2. EKSTRAKSI.pdf

November 27, 2017 | Author: Syaharuni S | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 2. EKSTRAKSI.pdf...

Description

METODE EKSTRAKSI Rocky Fahriar Reza, S.Farm., Apt.

DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA TIMUR UPT MATERIA MEDICA BATU JL. LAHOR NO. 87 KOTA BATU TELP. (0341) 593396

PENGERTIAN  Ekstraksi : pengambilan zat-zat berkhasiat atau zat-zat aktif dari bagian tanaman obat, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut dengan pelarut tertentu.  Dipengaruhi oleh:  Bahan Awal  Pelarut  Cara/Metode  Ekstrak : sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan. (Departemen Kesehatan RI, 1995)

MACAM-MACAM EKSTRAK Ekstrak cair : ekstrak yang dibuat sedemikian rupa sehingga 1 bagian simplisia sesuai dengan 2 bagian ekstrak cair

Ekstrak encer : sediaan yang memiliki konsistensi semacam madu dan dapat dituang

Ekstrak kering : sediaan yang memiliki konsistensi kering dan mudah dituang. Sebaiknya memiliki kandungan lembab tidak lebih dari 5%

Ekstrak kental : sediaan yang dilihat dalam keadaan dingin dan tidak dapat dituang. Kandungan airnya berjumlah sampai 30%

TUJUAN EKSTRAKSI

PROSES EKSTRAKSI

PEMBUATAN SERBUK SIMPLISIA

Penyerbukan simplisia dilakukan sampai diperoleh derajat halus tertentu Dengan tujuan memperluas permukaan kontak dengan pelarut

PEMILIHAN PELARUT / PENYARI Selektifitas Mudah penanganannya Ekonomis Ramah lingkungan Aman (Pharmaceutical grade) Contoh : etanol, metanol, air, dll.

EKSTRAKSI • Ekstraksi dengan menggunakan Pelarut – Dingin  Maserasi, Perkolasi – Panas  Refluks, Soxhlet, Digesti, Infus, Dekok

• Destilasi uap • Lainnya – – – –

Ekstraksi berkesinambungan Ekstraksi dengan gas superkritis Ekstraksi dengan ultrasonik Ekstraksi dengan energi listrik (Departemen Kesehatan RI, 2000)

EKSTRAKSI Ekstraksi

Dingin

Perkolasi

Maserasi

Panas

Dekok

Infusa

Digesti

Soxhlet

Refluks

MASERASI  Proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan (kamar).  Sesuai untuk bahan aktif yang mudah larut dalam cairan penyari.

+

-

Cara pengerjaan & peralatan sangat sederhana & mudah

Pengerjaan lama & penyarian kurang sempurna

MASERASI 1

• Timbang serbuk dengan derajat halus tertentu, biasanya 80 – 100 mesh.

2

• Aduk dengan larutan penyari yang sesuai, kurang lebih ½ - ¾ sampai rata, kemudian masukkan ke dalam toples.

3

• Tuangkan larutan penyari sampai kira-kira 5 cm diatas permukaan serbuk.

4

• Biarkan 5 – 10 hari (tergantung derajat halus), kemudian saring dan peras.

5

• Ampasnya masukkan toples kembali, tuangkan larutan penyari seperti diatas, biarkan 24 jam, kemudian saring dan peras.

PERKOLASI • Ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna (exhausive extraction) yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan

• Tahapan : – Pengembangan bahan – Maserasi antara – Perkolasi sebenarnya (penetesan/penampungan ekstrak) • Perkolat jumlahnya 1 - 5 kali bahan.

PERKOLASI 1

•Timbang serbuk dengan derajat kehalusan (mesh) tertentu, bisanya 80 – 100 mesh.

2

•Aduk dengan larutan penyari yang sesuai  ½ - ¾ bagian sampai rata.

3

•Masukkan ke dalam tabung perkolator, padatkan secukupnya dan ratakan (tidak boleh terlalu / kurang padat karena banyak rongga) agar turunnya cairan penyari bisa merata.

4

•Biarkan selama 24 jam (dalam praktek 12 jam sudah cukup), tuangkan larutan penyari dan tutup.

5

•Biarkan ekstrak menetes dengan perlahan sampai tetesan bening, tidak berbau dan tidak berasa (ini tandanya penyariannya sempurna).

6

•Untuk efisiensi kerja, biasanya 8 bagian pertama dipisahkan untuk proses lebih lanjut, sedang sari berikutnya yang sudah encer digunakan untuk penyarian serbuk berikutnya (bertingkat).

7

•Sistem perkolasi ini hanya bisa dilakukan dengan larutan penyari alkohol air dengan kadar alkohol diatas 30%.

PERKOLATOR

REFLUKS

SOXHLET

 Ekstraksi dengan pelarut • Ekstraksi pada temperatur titik menggunakan pelarut didihnya, selama waktu yang selalu baru yang tertentu dan jumlah pelarut umumnya dilakukan terbatas yang relatif dengan alat khusus konstan dengan adanya sehingga terjadi pendingin balik. ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut  Umumnya dilakukan relatif konstan dengan pengulangan proses pada adanya pendingin balik. residu pertama sampai 3 - 5 kali sehingga dapat termasuk proses ekstraksi yang sempurna.

SOXHLET

DIGESTI • Maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinu) pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan (kamar) yaitu secara umum pada temperatur 40-50C

INFUS

DEKOK

• Ekstraksi dengan pelarut air • Dekok adalah infus pada temperatur penangas air pada waktu yang lebih (bejana infus tercelup dalam lama ( 30 menit) dan penangas air mendidih, temperatur sampai titik temperatur terukur (96-98C) didih air selama waktu tertentu (15-20 menit)

PEMBUATAN INFUS  Campur simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya.  Panaskan di atas penangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90O C sambil sekali-sekali diaduk.  Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki.

Untuk pembuatan 100 bagian infus berikut, digunakan sejumlah yang tertera. Kulit Kina.............................. 6 bagian Daun Digitalis.................... 0,5 bagian Akar Ipeka......................... 0,5 bagian Daun Kumis kucing........... 0,5 bagian Sekale Kornutum..................3 bagian Daun Sena............................ 4 bagian Temulawak .......................... 4 bagian

PERBEDAAN INFUS DAN DEKOK

PANCI INFUS

PEMISAHAN DAN PEMURNIAN • Tujuan : memisahkan senyawa yang dikehendaki dari pengotornya sehingga diperoleh ekstrak yang lebih murni • Tanin, pigmen, sisa pelarut, dsb • Prosesnya: – – – – – –

Pengendapan Pemisahan dua cairan tak campur Sentrifugasi Dekantasi Filtrasi Adsorbsi dan penukar ion

VAPORASI DAN EVAPORASI

Peningkatan jumlah partikel solut (senyawa terlarut) dengan cara penguapan pelarut

Ekstrak kental/pekat

PENGERINGAN

PERHITUNGAN RENDEMEN Rendemen ekstrak dihitung dengan cara membandingkan jumlah ekstrak yang diperoleh dengan simplisia awal

SEBAGAI parameter standar mutu ekstrak pada tiap bets produksi

maupun parameter efisiensi ekstraksi

CONTOH EKSTRAK

TerimaKasih

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF