1.g. Laporan Komite Ppi Triwulan 4 2015

November 20, 2017 | Author: Pyop Pingin Diet | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

laporan Triwulan PPI...

Description

LAPORAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RSI MUHAMMADIYAH SUMBERREJO TRIWULAN EMPAT TAHUN 2015

I.

LATAR BELAKANG

Keberadaan komite pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) salah satunya bertujuan untuk mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi yang didapat dan ditularkan di antara pasien, petugas dan pengunjung. Risiko infeksi dan kegiatan program dapat berbeda dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya, tergantung pada kegiatan klinis dan pelayanan rumah sakit, populasi pasien yang dilayani, lokasi geografi, jumlah pasien dan jumlah pegawai. Program akan efektif apabila mempunyai pimpinan yang ditetapkan, pelatihan staf yang baik, metode untuk mengidentifikasi dan proaktif pada tempat berrisiko infeksi, kebijakan dan prosedur yang memadai, pendidikan staf dan melakukan koordinasi ke seluruh rumah sakit. Komite PPI selama triwulan ke empat tahun 2015 ini berusaha merumuskan lebih banyak panduan – panduan PPI di RSIM Sumberrejo, melakukan telaah dan monitoring terhadap panduan – panduan dan SPO yang telah disetujui direktur serta berupaya melakukan analisa dan usulan tindak lanjut untuk kemudian disampaikan kepada direktur RSI Muhammadiyah Sumberrejo sebagai bahan kajian dan telaah untuk menentukan kebijakan strategis RS, khususnya terkait upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di RSI Muhammadiyah Sumberrejo II.

TUJUAN a. Menjadi bahan kajian bagi rumah sakit untuk menurunkan resiko infeksi di RSI Muhammadiyah Sumberrejo

b. Memonitor dan mereview proses pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi serta mengimplementasikan kebijakan, prosedur, edukasi dan kegiatan lainnya yang diperlukan untuk menurunkan risiko infeksi.

III.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Pelaporan ini melakukan pelaporan kegiatan komite PPI di bulan Oktober sampai dengan Desemebr 2015 bertempat di RSI Muhammadiyah Sumberrejo

1

IV.

HASIL KEGIATAN a. Komite PPI secara rutin telah mengadakan rapat koordinasi internal PPI dengan jadwal diagendakan rutin setiap hari Senin pekan pertama di setiap bulan b. Komite PPI akan menghadiri pertemuan koordinasi rutin dengan tim PMKP – unit terkait yang diagendakan setiap Jum’at pekan kedua setiap bulan

c. Komite PPI (diwakili IPCN) mengusulkan penyampaikan hasil monitoring dan progress capaian pelayanannya kepada manajemen RS pada forum rapat struktural RSI Muhammadiyah Sumberrejo setiap hari Rabu, pekan ke empat setiap bulan d. Komite PPI telah berkoordinasi dengan manajemen RS terkait hasil laporan dan usulan tindak lanjut pelayanan PPI triwulan ketiga tahun 2015 (Jumat 16 Oktober 2015) e. Selama triwulan ke empat tahun 2015 ini, komite PPI RS telah melakukan hal hal sebagai berikut, yaitu : i. Telah selesainya penyusunan semua panduan sesuai program kerja PPI ii. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan implementasi panduan pengelolaan limbah RS, panduan hand hygiene, panduan APD (alat perlindungan diri), pelaksanaan survailans (phlebitis, infeksi saluran kemih (ISK), infeksi luka operasi (ILO) dan ventilator associated pneumonia (VAP) dan pelaksanaan renovasi dan pembangunan, pengawasan peralatan kadaluarsa di rumah sakit (fokus pada obat), peralatan yang single use menjadi re-use (focus pada daftar peralatan sesuai di panduan), panduan

sterilisasi, panduan

manajemen linen – laundry, panduan pengelolaan makanan dan panduan penempatan pasien menular iii. Monitoring ICRA bangunan 1kompleks ruang gizi dan 2penyusunan dan

f.

monitoring ICRA bangunan kompkes gedung D (linen laundry) Komite PPI RS akan berusaha mengawal pelaksanaan panduan-panduan yang telah disetujui dengan cara melakukan sosialisasi aktif kepada staf maupun unit kerja di RS

dan melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan secara acak g. Komite PPI RS telah melakukan monitoring dan berusaha melakukan pengumpulan potensi masalah / resiko infeksi yang mungkin terjadi (fokus pada panduan yang telah selesai disusun) dan menindaklanjuti rekomendasi PPI sebelumnya : Pengelolaan limbah RS (sampah infeksius – non infeksius, limbah cair, limbah tajam) 1. Secara umum berjalan optimal, kerja sama dengan PT PRIA berjalan baik dan manifest pengelolaan sampah infeksius telah diinventarisir oleh bagian admum dan kesling. Pengelolaan sampah non-infeksius dikelola oleh desa. 2. Telah dilakukan pengecekan rutin limbah cair dan hasil baik dan sesuai aturan yang berlaku

2

3. Pengelolaan limbah tajam juga telah belangsung baik, akan tetapi sampai saat ini tidaka da pelaporan pelaporan insiden pasca pajanan sampah benda tajam dan jarum serta tindakan pencegahan paska pajanan (“Post Exposure Prophylaxis) 4. Telah dilakukan pengecekan air bersih (bersumber dari air sumur) dan didapatkan hasil hasil air bersih masih berasa, kadar mangan (Mn) 1,0549 mg/l (standar < 0.5mg/l) dan kesadahan sebesar 710.7 mg/l (standar < 500mg/l) Air bersih ini hanya digunakan untuk mencuci dan mandi cuci kakus, untuk keperluan memasak dengan menggunakan air mineral. Panduan kebersihan tangan 1. Poster, pamflet, edukasi tertulis maupun lisan kepada pasien dan pengunjung terkait pendidikan kebersihan tangan telah dilaksanakan 2. Sebagian besar staf RS dan unit kerja sudah dapat melaksanakan panduan kebersihan tangan tapi kepatuhan belum mencakup 100% Rekapitulasi kepatuhan kebersihan tangan (cross sectional) CUCI TANGAN 6 LANGKAH jumlah petugas yang diamati dan mentaati prosedur jumlah seluruh petugas yang diamati

Juli

Agus

Sept

Okt

Nop

Des

650

751

555

513

841

765

927

856

856

679

865

816

70%

88%

65%

76%

97%

94%

Panduan survailans Dijelaskan di lembar lain laporan ini Paduan alat perlindungan diri 1. Kepatuhan penggunaan APD sudah lebih baik dan perlu senantiasa dilakukan pengawalan dan pengawasan agar konsisten, tenaga cleaning servise sudah lebih patuh dan konsisten melaksanakan APD ini

HASIL REKAPITULASI KEPATUHAN APD (2015) Ruang IGD Ruang Mina Ruang neonatus Ruang Shafa Ruang Marwah

Juli 83% 100% 83% 75% 100%

3

Agust 83% 86% 83% 75% 100%

Sept 100% 86% 83% 75% 75%

Okt 100% 100% 83% 75% 75%

Nop 83% 86% 83% 100% 75%

Des 100% 100% 100% 100% 75%

Ruang Madinah Kamar operasi Ruang ICU Laboratorium Radiologi Gizi Laundry Cleaning service Poli umum

100% 100% 100% 100% 100% 80% 100% 50% 100%

75% 100% 86% 86% 100% 100% 100% 75% 100%

75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 75% 100%

100% 100% 100% 100% 100% 80% 100% 90% 100%

75% 100% 100% 86% 100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Rekapitulasi kepatuhan penggunaan APD di unit kerja (cross sectional)

Panduan pengawasan peralatan kadaluarsa dan peralatan yang single use menjadi re-use 1. Proses pengawasan peralatan kadaluarsa berfokus pada obat dengan melibatkan tim stock opname, instalasi farmasi RS dan komite PPI  tidak ditemukan obat 2.

dan bahan yang kadaluarsa dan tatalaksana berjalan efektif dan optimal Proses pengawasan peralatan yang single use menjadi re-use fokus pada peralatan sesuai dalam panduan, secara umum proses pelayanan sesuai ketentuan dan berjalan efektif. Analisa di lapangan alat tersebut sudah dibuang / tidak dipakai sekali pakai danatau dua kali pemakaian.

No

Nama Alat

1

Jackson rees (standar 5 kali re use)

2

Cervical collar (Standar 5 kali) Nasal prong bayi CPAP (Standar i kali) Stilet ETT (Standar 30 kali)

3 4

5

Endotracheal tube non kinking (Standar 30 kali)

6

Electrosurgical finger switch pencil (Standar 40 kali)

Ruang

Oktober

Nopember

Desember

IGD ICU NICU IGD

2 kali (buang) 1 kali 2 kali (buang) disposible

2 kali (buang) 1 kali Tidak terpakai Disposable

Tidak terpakai 1 kali (buang) 1 kali (buang) Disposable

NICU

disposible

Disposable

Disposable

IGD, ICU, NICU, IBS ICU, NICU, IGD, IBS IBS

Tidak terpakai Tidak terpakai Tidak terpakai 3 kali (buang) Tidak terpakai Tidak terpakai Tidak terpakai 1 kali (buang) 20 kali

Tidak terpakai Tidak terpakai Tidak terpakai 2 kali (buang) Tidak terpakai Tidak terpakai Tidak terpakai 2 kali (buang) 14 kali

Tidak terpakai 1 kali (buang) Tidak terpakai 1 kali (buang) Tidak terpakai Tidak terpakai Tidak terpakai 1 kali (buang) 15 kali

Panduan sterilisasi 1. Proses sterilisasi dilaksanakan oleh bagian sterilisasi yang saat ini petugasnya masih dirangkap oleh staf dari kamar operasi (Ade Fuad, Amd.Kep.).

4

Di dalam jam kerja proses sterilisasi dilaksanakan di bagian sterilisasi utama. Proses dan alur sterilisasi berjalan dengan baik. Di luar jam kerja proses sterilisasi dilaksanakan khusus untuk peralatan yang “on” dan segera akan digunakan dengan pelaksanaan sterilisasi di IGD dengan penanggung jawab kepala shift IGD. Dalam proses monitoring proses pelaksanaan sterilisasi di IGD terangkum dalam data berikut : Oktober

Nopember

Desember

3

0

2

Mina (12/10/2015 sore) Mina (25/10/2015 pagi) IGD (30/10/2015 malam)

-

Mina (7/12/15 malam) Mina (24/12/15 malam)

Sterilisasi di IGD Unit kerja asal

2. Telah dilakukan pemeriksaan mikrobiologis dan kualitas udara pada tanggal 13 Agustus 2015 (laporan diterima 11 Nopember 2015) dan didapatkan hal – hal sebagai berikut : (standar adalah Kepmenkes No 1204/2004) Swab Unit kerja Ruang VK

Ruang neonatus

Kualitas udara ruang neonatus Laboratorium

Kamar operasi (OK)

Kualitas udara OK Shafa 104

Lantai Dinding AC Lantai Dinding AC gunting Pakaian pengunjung Angka kuman total Kuman pathogen (Staph aureus) Lantai Dinding AC Lantai Dinding AC Linen Instrument Angka kuman total Kuman pathogen (Staph aureus) Lantai

5

Hasil (CFU/cm3)

Standar (CFU/cm3 )

3 2
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF