1
August 16, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download 1...
Description
1. Mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah? 2. Apabila dikaitkan dengan pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari sila keberapa? Berikan alasannya! 3. Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah? Apabila ada,apa saja faktor tersebut? 4. Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi permasalahan ini, diantaranya dengan memberikan bantuan operasional sekolah, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya. Menurut anda, apakah upaya pemerintah tersebut sudah berhasil? Kemukakan indikator keberhasilannya. 5. Selain pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini? Apa saja peran yang bisa ditampilkannya? 6. Apa solusi yang Anda ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strateginya supaya solusi itu berhasil? 7. Kemukakan bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi didaerahmu. Bagaimana solusi untuk menyelesaikannya?
JAWABAN : 1. Karena dalam keluarga yang miskin cenderung timbul berbagai masalah yang berkaitan dengan pembiayaan hidup seorang anak, sehingga anak sering dilibatkan untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan sang anak ini merasa terbebani dengan masalah ekonomi ini sehingga dapat mengganggu kegiatan belajar serta kesulitan mengikuti pelajaran. p elajaran. Dengan adanya kurangnya perhatian dari orang tua, justru akan menimbulkan banyak masalah./ 2. Terdapat pada sila ke 5 dalam pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Karena “setiap warga negara berhak mendapat pendidkan” seperti yang tercantum dalam pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun
1945. Setiap insan yang lahir didunia berhak mendapatkan pendidikan 12 tahun walaupun terhambat ekonomi sekalipun. 3. Ya, ada. Faktor lain yang menyebabkan meningkatnya angka putus sekolah, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi siswa yaitu dari dalam diri mereka sendiri. Kebanyakan dari mereka merasa minder, malas, dan sulit berinteraksi dengan yang lainya. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi berasal dari lingkungannya. Biasanya, siswa terpengaruh oleh pergaulan. Saat ini perkembangan globalisasi semakin meningkat, siswa lebih leluasa dalam berteman. Akibatnya mereka terpengaruh oleh pergaulan bebas yang mengakibatkan terjadinya pernikahan dini yang membuat putusnya sekolah. 4. Menurut kelompok kami belum berhasil, karena biasanya kebijakan tersebut tidak merata diseluruh Indonesia. 5. Selain pemerintah, yaitu orang tua dengan siswa itu sendiri. karena, tanpa motuvasi dan pengawasan mereka kepada peserta didik dan anak anak mereka, semua tidak akan memberikan pengaruh yang berarti. 6. Menurut kami, solusianya adalah pemerintah lebih tegas dan lebih memperhatikan peserta didik yang kurang mampu. Pemerintah juga harus lebih jeli/lebih teliti dalam masyarakat lain. Strategi yang akan saya gunakan adalah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakatagar lebih sering dalam memperhatikan anak mereka. 7. Bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerah seperti pernikahan dini yang dilakukan siswa SD, bolos sekolah,bekeeja sebelum lulus,dan tidak lagi melanjutkan sekolahnya,hamil diluar nikah karena pergaulan bebas,dan lain-lain seperti mengkonsumsi miras,merokok,dan obat-obatan terlarang . jika ada yang melakukan pelanggaran tersebut saya akan mencoba memberikan pemahaman bahwa sekolah sangat penting dan remaja merupakan generasi penerus bangsa.
View more...
Comments