199959_makalah Akuntansi Manajemen Kelompok 7 Materi Karakteristik Akuntansi Manajemen
July 27, 2019 | Author: RahmaidaSari | Category: N/A
Short Description
jgfhauofuhoa...
Description
MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN KARAKTERISTIK AKUNTANSI MANAJEMEN
DISUSUN OLEH
: 1. INAYA DIAN FEBRIANI 2. INDRI RAHMAYANTI 3. LATIFAH AMELIASARI
DOSEN PENGAMPU
: HENNY YULSIATI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena penulis dapat menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas
Akuntansi
Manajemen
tentang
Karakteristik
Akuntansi
Manajemen. Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk menambah wawasan berbagai karakteristik akuntansi manajemen secara mendalam. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Henny Yulsiati selaku dosen Akuntansi Manajemen penulis yang telah membimbing penulis agar dapat menyelesaikan makalah ini. Akhirnya penulis menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran agar penyusunan Makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi
Bab I
Pendahuluan………………………………………………. Pendahuluan………………………………………………. 1.1 Latar Belakang……………………………………….. Belakang……………………………………….. 1.2 Rumusan Masalah…………………………………..... Masalah…………………………………..... 1.3 Tujuan Masalah………………………………………. Masalah……………………………………….
Bab II
Pembahasan……………………………………………… Pembahasan……………………………………………… 2.1 Pengertian & Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen……………………………… Manajemen……………………………… 2.2 Persamaan & Perbedaan Akuntansi manajemen dan Akuntansi Keuangan……………………………….. Keuangan……………………………….. 2.3 Manfaat Akuntansi Manajemen…………………….. Manajemen…………………….. 2.4 Peranan & Kedudukan Penanggungjawab………….. Penanggungjawab…………..
Bab III Kesimpulan……………………………………………… Kesimpulan……………………………………………… Daftar Pustaka
……………………………………………
II
BAB I
Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Akuntansi manajemen merupakan suatu sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. Yang akan dibahas untuk mengenal lebih dalam apa itu akuntansi manajemen. Dimana dalam suatu perusahaan dibutuhkan akuntansi manajemen untuk mengelola suatu perusahaan tersebut. Akuntansi manajemen juga akan membahas karakteristik yang terdapat pada akuntansi manajemen. Jika sudah diketahui karakteristik yang terdapat dalam akuntansi manajemen maka suatu badan, perusahaan, perorangan akan dapat dengan mudah menjalankan peranannya untuk mmencapai misi atau tujuan yang ingin dicapai.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan ruanglingkup akuntansi manajemen? 2. Apa perbedaan dan persamaan akuntansi manajemen ? 3. Apa manfaat akuntansi manajemen ? 4. Apa peran dan kedudukan penanggung jawab untuk akuntansi manajemen? 1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian dan ruang lingkup dari akuntansi manajemen 2. Mengetahui perbedaan dan persamaan akuntansi manajemen 3. Mengetahui manfaat akuntansi manajemen 4. Mengetahui peran dan kedudukan penanggungjawab untuk akuntansi manajemen
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), akuntansi manajemen adalah "proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi, dan komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok non-manajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak. Dari definisi diatas terlihat berorientasi dari segi teknis dan terperinci. Ada beberapa yang perlu dicatat dalam definisi diatas antara lain:
Dikatakan manajemen akuntansi itu sendiri merupakan suatu proses, tertentunya merupakan proses kelanjutandari akuntansi itu sendirisetelah data dapat dikumpulkan dicatat dan dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan.
Sedangkan
macam-macam
proses
tersebut
meliputi
proses
identifikasi, proses pengukuran, proses pengumpulan, proses analisis proses persiapan/penyusunan, proses interprestasi dan proses
komunikasi
dari
seluruh
informasi
keuangan
yang
diperlukan (dibutuhkan) oleh manajemen.
Jadi informasi keuangan tadi perlu diolah terlebih dahulu agar menjadi informasi yang relevan dengan kebutuhan manajeman. Dan di sisi terakhir tentang pemakaian informasi keuangan yang relevan dengan kebutuhan manajemen untuk berbagai keperluan antara lain:
o
Untuk perencanaan perusahaan
o
Untuk
evaluasi
dan
pengawasan
jalannya
perusahaan o
Untuk mengetahui dan memastikan apakah faktorfaktor produksi sebagai sumber ekonomis yang langka
tersebut
telah
digunakan
dan
dipertanggungjawabkan secara memadai.
Dalam definisi di atas akuntansi manajemen tidak hanya diperlukan oleh pihak manajemen intern perusahaan aja tetapijuga ada berbagai pihak yang berkepentingan antara lain para pemegang saham, para kreditur, aparat pemerintahan dan penguasa pajak. Dengan demikian dari definisi diatas juga dapat diambil kesimpulan bahwa banyak kegiatan atau bidang akuntansi manajemen yang saling berhubungan dan harus dikoordinasikandan dilaksanakan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Halim dan Supomo, akuntansi manajemen merupakan kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen . Menurut Hartanto, akuntansi Manajemen adalah suatu sistem informasi berdasarkan mana pihak manajemen membuat keputusan-keputusan. Menurut Mulyadi, Akuntansi manajemen merupakan informasi keuangan dikasilkan oleh tipe kauntansi manajemen, yang dimanfaatkan oleh pemakai intern entitas. Menurut Charles T. Homogren, Akuntansi manajemen adalah proses identifikasi,
pengukuran,
akumulasi,
analisa,
penyiapan,
penafsiran,
dan
komunikasi tentang informasi yang membantu masing-masing eksekutif untuk memenuhi tujuan organisasi Secara umum, akuntansi manajemen dapat diartikan sebagai adalah bagian dari Akuntansi yang berhubungan dengan identifikasi, pengukuran dan
komunikasi informasi akuntansi kepada internal manajemen yang tujuan guna perencanaan, proses informasi, pengendalian dan pengambilan keputusan.
The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan bahwa akuntansi manajemen dapat diperluas ke dalam tiga bidang berikut: Manajemen Strategi, yaitu untuk memajukan peran akuntan manajemen sebagai mitra strategis dalam organisasi. Manajemen Kinerja, yaitu untuk mengembangkan praktik pengambilan keputusan bisnis dan menglola kinerja organisasi. Manajemen Risiko, yaitu untuk berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktik untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan melaporkan resiko untuk mencapai tujuan organisasi. Akuntansi manajemen diperlukan oleh manajemen untuk melaksanakan dua
fungsi
pokok
perusahaan.Informasi
manajemen: perencanaan akuntansi
manajemen
dan
pengendalian
disajikan
kepada
aktivitas
manajemen
perusahaan dalam berbagai laporan keuangan seperti anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi, laporan biaya menurut aktivitas, laporan biaya menurut pusat pertanggungjawaban dan laporan biaya mutu (quality cost report ), laporan biaya daur hidup produk ( product-life-cycle cost ), biaya penambah dan bukan penambah (value-and non-value-added cost ), laporan biaya pemasaran. Informasi akuntansi manajemen sangat bermanfaat bagi manajemen terutama pada tahap analisis konsekuensi setiap alternatif yang mungkin dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Hal ini memungkinkan manajemen melakukan pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif tindakan yang dipertimbangkan.
Di dalam praktik sehari-hari maka ruang lingkup akuntansi ini akan dilaksanakan secara terkoordinir oleh berbagai subdisiplin akuntansi yang mempunyai berbagai spesialisasi pekerjaan mulai dari akuntansi umum akuntansi biaya, sistem akuntansi dan seterusanya. Hal tersebut terpaksa harus dilakukan atau harus terjadi karena informasi yang dibutuhkan oleh manajemen itu mencakup bidang yang luas, maka akuntansi manajemen pun meliputi beberapa bidang-bidang spesialisasi akuntansi yang khusus yang merupakan subdisiplin dari akuntansi.
Akuntansi
Manajemen
Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
Menguraikan Hubungan Antara Akuntansi dan Fun si Mana erial
Menjelaskan Peranan Akuntansi Dalam Kegiatan Mana emen
Penyediaan Sistem Informasi dan Jasa Kepada Manajemen Yang Bersifat Kualitatif Sebagai Alat Pengambilan Keputusan dan Penyampaian Jasa Kepada Manajemen Yang Bersifat Protektif dan Konstruktif
Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen
Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengelolah masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan Output berupa informasi akuntansi yang dibutuhkan , akuntansi manajemen merupakan suatu pengolahan sistem informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan interen organisasi. Akuntansi manajemen merupakan salah satu tipe akuntansi di antara dua type akuntansi sebagai salah satu type informasi akuntansi manajemen merupakan type informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai ukuran , yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanakan pengolahan perusahaan.
Akuntansi
manajemen
adalah
informasi
keuangan
yang
merupakan output yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen.
Akuntansi Manajemen dapat dipandang dari dua sudut yaitu akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe informasi.Sebagai salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen merupapakan suatu system informasi keuangna yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi.Sebagai salah satu tipe informasi, akuntansi manajemen merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satu ukuran, yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan pengelolaan perusahaan. a. Akuntansi Manajemen sebagai suatu Tipe Akuntansi akuntansi adalah proses pengolahan data keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan untuk memungkinkan pengambilan
keputusan melakukan pertimbangan berdasarkan informasi dalam pengambilan keputusan.
Sebagai suatu system pengolahan informasi keuangan, akuntnais
dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu akuntansi keuangan dna akuntansi manajemen. Kedua tipe akuntansi ini memopunyai karakteristik yang berlainan disebabkan oleh perbedaan pemakai informasi yang dihasilkan oleh kedua tipe akuntansi tersebut.Akuntansi keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan terutama untuk memenuhi kep-erluan manajemen puncak dan pihak luar organisasi sedangkan akuntansi manajemen merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi dimanfaatkan oleh pihak luar yang terdiri dari pemengang saham , kreditur , analis keuangan, organisasi karyawan dan berbagai macam intansi pemerintahaan. Para pemakai luar ini merupakan laporan keuangan perusahaan sebagai dasar pembuatan keputusan tentang hubungan antara pihak interen dan exteren. Para kreditur memerukan informasi keuangan dari pihak mengajukan permintaan kredit untuk memutuskan pemberiman kredit dan bentuk kredit yang akan diberikan.Kantor Pelayanan Pajak membutuhkan informasi keuangan untuk menentukan pajak yang terhutang. Manajemen memerlukan informasi keuangan untuk pengambil keputusan mengenai
perusahaan
itu
sendiri atau
bagiannya.Informasi keuangan
ini
merupakan masukan yang penting bagi para manajer dalam mengelola perusahaan atau bagiannya.Berbeda dengan pihak luar yang memerlukan informasi keuangan guna mengambil keputusan untuk menentukan hubungan mereka dengan suatu perusahaan,para manajer memerluka informasi keuangan sebagai dasar untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan atau bagian yang dipimpinannya.Informasi keuangan yang dibutuhkan oleh tipe akuntansi manajemen. Oleh karena karakteristik keputusanyang dibuat oleh pihak luar berbeda dengan karakteristik keputusan yang dibuat oleh para manajer,maka hal ini mempunyai dampak terhadap karakteristik sistem pengolahan informasi akuntansi yang menghasilkan informasi keuangan.Perbedaan akuntansi keuangan dengan
akuntansi manajemensebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan terletak pada: 1.
Dasar Pencatatan.
2.
Fokus Informasi
3.
Lingkup Informasi
4.
Sifat Laporan yang dihasilkan
5.
Keterlibatan dalam perilaku manusia
6.
Disiplin sumber yang melandasi.
DASAR PENCATATAN Akuntansi keuangan menggunakan prinsip akuntansi berterima umum sebagai pengolahan data keuangan untuk di sajikan kepada pemakainya. Penggunaan prinsip berlaku umum ini diperlukan karena pihak luar memerlukan jaminan bahwa informasi keuangan yang disajikan oleh perusahaan dapat dibandingkan dengan perusahaan lain sehingga dapat di ambil keputusan untuk memilih perusahaan mana yang cocok untuk menjalin hubungan kerjasama . Akuntansi manajemen tidak terkait dengan prinsip akuntansi berlaku umum dalam pengolahan informasinya karena pemakainya para manajer ( pihak interen) . oleh karena itu praktik akuntansi manajemen lebih lebih didasarkan atas logika pengalaman dan bukan atas diterima atau tidak praktik tersebut. Dalam akuntansi manajemen praktik-praktik yang terbukti bermanfaat dalam suatu perusahaan diharapkan menyebar secara luas di perusahaan lain. Kretiria akuntansi manajemen adalah efektif atau tidaknya suatu prinsip pengukuran atau metode secara individual. Meskipun pendekatan ini tidak diterima sebagai prinsip akuntansi berlaku umum , namum karena sangat bermanfaat maka sangat luas digunakan, begitu pula dengan akuntansi pertanggung jawaban yang digunakan dalam akuntansi manajemen untuk dasar pengendalian biaya, meskipun akuntansi pertanggung jawaban tidak bermanfaat bagi pihak luar akan tetapi sistem akuntansi tersebut banyak digunakan oleh perusahaan yang manajemennya memiliki kesadaran yang tinggi mengenai pengendalian biaya.
FOKUS INFORMASI Akuntansi keuangan terutama digunakan untuk mengelolah informasi keuangan masa lalu untuk menggambarakan pertanggungjawaban dana yang dipercayakan oleh pihak luar kepada manajemen suatu perusahaan.Di lain pihak,akuntansi manajemen di samping menghasilkan informasi keuangan masa lalu,juga menyediakan informasi keuangan masa yang akan datang sebagai salah satu dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan informasi keuangan masa lalu dihasilakan
oleh
akuntansi
manajemen
untuk
memenuhi
keperluan
pertanggungjawaban keuangan kepada pihak interen maupun ekstern perusahaan serta untuk pengendalian aktivitas perusahaan.Informasi keuangan masayang akan datang dibutuhkan oleh manajemen untuk kepentingan perencanaaan kegiatan perusahaan.Karena perencanaan pada dasrnya merupakan kegiatan pengambilan keputusan pemilihan sekarang alternatife tindakan yang akan dilaksanakan di mas a yang akan datang,maka informasi keuangan yang relevan dengan keperluan manajemen tersebut adalah informasi keuangan masa yang akan datang,maka informasi keangan yang relevan dengan keperluan manajemen tersebut adalah informasi masa yang akan datang, contohnya informasi dari akuntansi manajemen digunakan untuk program anggaran . LINGKUP INFORMASI Akuntansi keuangan mengolah data dan menyajikan informasi keuangan perushaan secara keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh pemakai luar membuat keputusan tetang kerjasama dengan pihak interen perusahaan . Dipihak lain akuntansi manajemen mengolah dan menyajikan informasi keuangan bagian – bagian perusahaan untuk memenuhi kebutuhan manajer tertentu dalam suatu perushaaan. Hal ini disebabkan pada umumnya manajer mengambil keputusan mengenai bagian tertentu perushaan yang menjadi tanggung jawab saja. Sebagai contoh manajer memerukan informasi tentang pembuatan suatu produk , maka akuntansi manajemen menghasilkan informasi perbandingan biaya-penambahan dan bukan penambahan biaya. SIFAT LAPORAN YANG DIHASILKAN Laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan umumnya berupa ringkasan yang berisi informasi yang teliti. Hai ini disebabkan pada umumnya
pemakai luar memerukan informasi keuangan yang merupakan pertanggung jawaban penggunaan dana oleh manajemen dalam jangka waktu tertentu. Dilain pihak laporan keuangan dihasilkan oleh akuntansi manajemen lebih rinci dan unsur taksiran lebih dominan. Masalah yang dihadapai dalam pengambilan keputusan adalah lebih baik dibandingkan infomasi yang teliti namum terlambat. Oleh karena itu akuntansi manajemen sebagai suatu pengolahan informasi keuangan lebih menitiberatkan untuk menghasilakan laporan yang rinci dengan masukan unsur ketelitian sebagai nomor dua namum relevan dengan masalah yang dihadapi. KETERLIBATAN DALAM PRILAKU MANUSIA Akuntansi keuangan lebih mementingkan pengukuran kejadian-kejadian ekonomi sedangkan akuntansi manajemen lebih banyak bersangkutan dengan pengukuran kinerja manajemen berbagai jenjang Organissi.Oleh karena informasi akuntansi manajemen digunakan untuk mengukur kinerja manajemen,maka aspek perilaku manusia dalan organisasi perlu diperhatikan dalam pengolahan informasi keuangan dalam akuntansi manajemen.Sebagai contoh,dalam organisasi divisional yang terdiri dari
pusat-pusat
laba,akuntansi
manajemen
digunakan
oleh
manajemen puncak untuk mengukur kinerja pusat laba dengan suatu ukuran yang disebut return on investment (ROI) . Ukuran ini dihitung dengan membandingkan laba dengan investasi yang digunkan untuk menghailkan laba.Karena ROI digunakan
untuk
mengukur
kinerja
manajer
pusat
laba,maka
dalam
mempertimbangkan unsur yang digunakan untuk mengitung laba perlu dipertimbangkan wewenang yang yang didelegasikan oleh manajemen puncak kepada manajer pusat laba.Laba terkendalikan dihitung dengan memasukan unsur pendapatan terkendalikan dengan biaya terkendalikan,yang kesemuanya ini diukur dengan memepertimbangkan wewengang yang dimiliki oleh manajer pusat laba.Dengan demikian ROI yang merupakan salah satu contoh informasi akuntansi manajemen ini diharapkan akan dapat digunakan untuk memepengaruhi perilaku manajer pusat laba dalam mengelola alokasi sumber daya di pusat laba.
DISIPLIN SUMBER YANG MEMADAI
Akuntansi keuangan hanya memeliki satu sumber disiplin ilmu ekonomi sedangkan akuntansi manajemen memiliki dua sumber disiplin ilmu ekonomi dan pisikologi sosial. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang diperajari cara manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas tetapi sumber daya terbatas. Ilmu pisikologi sosial mempelajari prilaku manusia dalam hubunganya dengan manusia lain dalam kebutuhan mereka.
b. Akuntansi Manajemen sebagai Suatu Tipe Informasi Dalam Uraian di atas,akuntansi manajemen di pandang sebagai suatu tipe akuntansi yang merupakan suatu proses untuk mengolah informasi keuangan untuk memenuhi keperluan para manajer dalam perencanaan dan pengendalian aktiviitas organisasi. Informasi yang merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang lain,yang menambah pengetahuan.Di antara berbagai tipe informasi tersebut, akuntansi merupakan salah satu informasi kuantitatif,dan akuntansi manajemen merupakan salah satu tipe informasi akuntansi diantaran dua tipe informasi yang lain: informasi operasi dan informasi akuntansi keuangan. Akuntansi merupakan salah satu informasi kuantitatif dan akuntansi manajemen merupakan salah satu tipe informasi akuntansi di antara dua tipe informasi yang lain, informasi operasi dan informasi akuntansi keuangan. Umumnya infirmasi kuantitafid lebih berperan dalam mengurangi ketidakpastian bioa dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif sehingga umumnya dalam pengambilan keputusan bisnis, manajemen lebih bertumpu pada informasi kuantitatif dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif. “Accounting is a business language”. Sudah dikenal bahwa akuntansi merupakan suatu bahasa bisnis.Sebagai suatu bahasa, akuntansi merupakan alat untuk manajer dalam bisnis dan untuk mengkomunikasikan pikiran pikiran bisnis manajer kepada bawahan dan atasannya, kepada manajer lain, dan kepada pihak luar.Berpikir bisnis berarti berpikir secara ekonomis rasional. Manajemen memerlukan informasi, baik yang berupa informasi kuantitatif maupun informasi non kuantitatif sebagai dasar pengambilan keputusan.dimuka telah disampaikan bahwa pengambilan keputusan selalu berupa pemilihan
alternatif, dan pemilihan alternatif selalu mengandung ketidakpastiaan, sehingga manajer mampu menghasilkan keputusan. Umumnya informasi kuantitatif lebih berperan dalam mengurangi ketidakpastian bila dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif, sehingga umumnya dalam pengambilan keputusan bisnis, manajemen lebih bertumpu pada informasi kuantitatif dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif. Sebagai contoh dalam pengambilan keputusan investasi, manajemen tidak hanya memerlukan informasi apakah investasi yang akan dilaksanakan tidak hanya mendatangkan laba, namun lebih dari itu , ia memerlukan informasi besarnya rate of return dan play – back periode yang dilaksanakan. jika manajemen memperoleh informasi bahwa rate of return investasi yang direncanakanolehnya 20% dan playback periode 3 tahun, maka ia akan lebih memperoleh kepastian dalam mempertimbangkan investasi tersebut dilaksanakan atau tidak. Dengan memperoleh informasi tersebut pengambil keputusan akan memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai investasi yang direncanakan. Informasi kuantitatif menjadikan pengambil keputusan lebih memperoleh jaminan kepastian dalam pemilihan alternative.
Informasi akuntansi sebagai bahasa bisnis dikelompokan menjadi tiga golongan, yaitu :
Informasi operasi
Informasi akuntansi keuangan
Informasi akuntansi manajemen
Informasi akuntansi manajemen dapat dihubungkan dengan tiga hal, yaitu objek informasi, alternative yang akan dipilh dan wewenang manajer.
2. Persamaan dan Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
Persamaan dan Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan Seperti yang kita ketahui, dilihat dari definisinya, akuntansi keuangan merupakan suatu bentuk laporan yang berfungsi sebagai alat manajemen untuk memantau atau mencatat semua aktivitas transaksi berupa biaya secra sistematis. Tidak jauh berbeda dengan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen juga merupakan suatu bentuk laporan yang berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan dalam suatu perusahaaan untuk dapat mengambil keputusan, akan tetapi perbedaan nya jika akuntansi keuangan digunakan di luar perusahaan, sedangkan akuntansi manajemen digunakan sebagai motor informasi keuangan manajemen. Persamaan keduanya terdapat dalam 3 hal, yaitu: 1. Keduanya besandar pada sistem informasi akuntansi. Mempunyai dua sistem pengumpulan informasi berbeda
yang berdampingan akan merupakan
pemborosan uang. Karena alasan ini akuntansi manajemen memanfaatkan seluas-luasnya data akuntansi keuangan yang dihasilkan secara rutin, meskipun akuntansi manajemen memperluas dan menambah data tersebut. 2. Prinsip akuntansi yang berterima umum dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen. Sebagai contoh, akuntansi keuangan menganut prinsip penandingan pendapatan dengan biaya yang bersangkutan dengan pendapatan tersebut dalam menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam periode akuntansi tertentu. Demikian pula akuntansi manajemen menganut prinsip yang sama dalam mengukur laba yang diperoleh pusat laba tertentu untuk mengukur kinerja manajer pusat laba yang bersangkutan.
3. Baik Akuntansi Keuangan maupun Akuntansi Manajemen sangat bersandar pada konsep pertanggungjawaban atau kepengurusan. Akuntansi keuangan berkaitan dengan kepengurusan sebagai suatu keseluruhan, sedangkan akuntansi manajemen ini meluas sampai personalia terkhir dalam organisasi yang mempunyai tanggung jawab apa pun atas biaya. Sesungguhnya dari sudut pandang akuntansi pertanggung jawaban, akuntansi keuangan dapat dipandang sebagai puncak, sedangkan akuntansi manajemen sebagai pengisi bagian terbesar dari piramid bagian bawah.
Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen berdasarkan faktorfaktornya, adalah sebagai berikut:
Faktor Perbedaan
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Pihak-pihak eksternal Tujuan utama
akuntansi,
misalnya pemegang saham, kreditur
pajak, dan
lain-
lainnya.
Dasar penyusunan laporan
Prinsip
akuntansi
Pihak-pihak organisasi
tingkatan
manajemen.
Biaya
dan
hubungan
diperiksa
keputusan
norma
pemeriksaan
yaitu
berbagai
yang diterima umum, berdasar
internal
manfaat,
dengan
teori
manajemen
(lebih bebas)
akuntansi. Objek yang
Kondisi-kondisi
diukur dan
kemampuan ekonomi
dikomunika
perusahaan
sikan
Orientasi laporan
dan
secara
keseluruhan.
Orientasi
masa
lalu,
penilaian
historikal
terhadap
kemampuan
ekonomi masa lalu. Jarak waktu
Kurang
pelaporan
hanya
fleksibel, laporan
Prestasi para manajer pada berbagai
tingkatan
organisasi.
Orientasi
masa
prediksi,
depan, dengan
mempertimbangkan faktor ekonomi
dan
non
fleksibel,
dapat
dengan
jarak
ekonomi. Lebih disusun
tahunan,
pelaporan
waktu lebih pendek dan
tengah tahunan.
lebih panjang.
Bentuk ringkasan dan
Bentuk
Bentuk
berhubungan dengan
setiap
laporan
perusahaan
produk, divisi daerah, dan
sebagai
keseluruhan.
dasarnya
kesulitan
mengagungkan
presisi
jenis
Lebih sulit, menggunakan disiplin
pengetahuan.
Neraca, laporan laba
Anggaran, laporan biaya,
rugi,
laporan prestasi, laporan
modal
perubahan dan
aliran
dana.
Tingkat
kegiatan,
multi
disiplin akuntansi.
Isi laporan
untuk
lainnya.
Lebih mudah, pada Tingkat
terinci,
lain.
Presisi akurasinya
analisis khusus, dan lain-
dan lebih
tinggi.
Presisi
dan
akurasinya
lebih rendah, karena yang penting cepat atau tepat waktu.
Sifat mandatori
Bersifat
mandatori
Tidak bersifat mandatori,
mengikuti badan atau
yang
penting
penguasa tertentu.
informasi.
manfaat
3. Manfaat Akuntansi Manajemen Manfaat akuntansi manajemen terbagi atas dua tipe, yaitu : 1. Manfaat Akuntansi Manajemen Berdasarkan Pihak yang Membutuhkan Informasi Manfaat akuntansi manajemen bagi manajer perusahaan adalah sebagai berikut :
Membantu dalam penyusunan perencanaan yang efektif
Manfaat akuntansi manajemen yang utama bagi manajer adalah membantu
dalam
membuat
perencanaan
program-program
bisnis
perusahaan. Rencana ini disebut juga sebagai penganggaran. Karena dalam setiap program bisnis pasti memerlukan perkiraan dana yang dibutuhkan agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Membantu proses pengawasan dan pengendalian
Membantu
proses
pengawasan
dan
pengendalian
atas
penyimpangan perencanaan yang mungkin terjadi. seperti operasional
yang tidak sesuai standar, pengeluaran dana bisnis yang melebihi anggaran, kesalahan prosedur kerja, dan sebagainya. Hal-hal semacam itu bisa menyebabkan kegiatan usaha yang tidak lancar dan berujung pada kerugian secara materiil. Karena itu diperlukan adanya proses pengawasan dan pengendalian untuk mencegah hal tersebut terjadi. Atau jika sudah terlanjur terdapat penyimpangan, maka tugas manajer untuk bisa mengendalikan situasi tersebut agar tidak merugikan perusahaan secara terus-menerus
Sebagai acuan operasional
Sebagai
acuan
operasional
usaha
sehari-hari dan
untuk
mendapatkan suatu sistem kerja yang efektif dan efisien, dibutuhkan adanya sistem operasional yang baik dan sesuai standar. hal tersebut dapat terpenuhi dengan adanya informasi akuntansi manajemen. contoh : kondisi, di mana manajer departemen produksi memerlukan informasi yang disediakan akuntansi untuk menentukan harga pokok produk baru. Informasi tersebut berfungsi untuk memastikan bahwa terdapat korelasi antara biaya produk dan harga telah serasi dan sesuai dengan strategi pemasarannya.
Banyak kegiatan operasional para manajer perusahaan
yang menyandarkan program-program kerja mereka guna pelaksanaan sistem kerja yang baik, efektif, efisien dan tepat sasaran.
Mempermudah dalam pengambilan keputusan
Mempermudah dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
penyelesaian
masalah
operasional
perusahaan
yang
dihadapi. Standar dan prosedur operasional yang sudah ditetapkan para manajer tidak selalu berjalan dengan mulus Di sini para manajer perusahaan dituntut untuk segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi agar tidak merugikan perusahaan secara signifikan. Caranya dengan mengambil langkah keputusan yang tepat guna dan tepat sasaran untuk menuntaskan masalah tersebut melalui informasi yang disediakan akuntansi.
Akuntansi
bertanggug
jawab
mengumpulkan
dan
mengidentifikasi data biaya dan menyampaikannya dalam bentuk
informasi kuantitatif maupun kualitatif pada para manajer. Karena itu informasi akuntansi adalah faktor penting dalam melakukan analisis atas beberapa alternatif penyelesaian masalah operasional bisnis yang dihadapi. Contoh masalah bisnis selain operasional adalah harga pesaing yang lebih rendah dibading perusahaan. Hal ini tentu para manajer harus mengambil tindakan apakah menurunkan harga produk atau meningkatkan promosi dan iklan. Maka tindakan tersebut harus didasarkan pada data dan informasi keuangan yang disediakan oleh akuntansi. Selain manfaat bagi para manajer, informasi akuntansi manajemen juga bermanfaat bagi perusahaan secara keseluruhan. Adapun manfaat tersebut antara lain :
Menyediakan informasi keuangan
. Manfaat utama akuntansi manajemen adalah membantu perusahaan dalam fungsi perencanaan yang disusun oleh para manajer perusahaan. Akuntansi manajemen
berfungsi menyediakan data dan informasi
keuangan berupa biaya-biaya atau pun anggaran yang relevan untuk kepentingan perencanaan manajemen tersebut.
Menyediakan alat analisa
Selain fungsi perencanaan, informasi akuntansi manajemen juga bermanfaat sebagai alat analisa. Yaitu dengan menyediakan informasi berupa laporan-laporan tertentu bersifat kuantitatif maupun kualitatif yang membantu manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan atas masalah-masalah perusahaan. Misalnya, laporan prestasi satu departemen perusahaan.
Jika
dalam
laporan
tersebut
menunjukkan
adanya
permasalahan, maka manajemen perlu mencari dan menemukan penyebab dari munculnya masalah tersebut. Untuk kemudian diambil tindakan evaluatif dan korektif jika dibutuhkan. Namun jika laporan tersebut tidak menunjukkan ada masalah apapun, maka manajemen dapat memusatkan perhatiannya pada program kerja yang lain.
Intinya, akuntansi manajemen merupakan bentuk umpan balik bagi pihak manajemen perusahaan yang berguna dalam pemanfaatan sumber ekonomi perusahaan secara efektif dan efisien.
Menyediakan informasi
Suatu perusahaan tidak mungkin tidak berhubungan dengan pihak lain guna kelancaran usahanya. Seperti dengan asosiasi usaha yang biasanya memberikan program-program kemudahan bagi anggota asosiasi usaha dalam hal promosi dan sejenisnya. Karena itu perusahaan perlu untuk turut menjadi anggota Dan biasanya asosiasi memerlukan informasi tertentu terkait dengan perusahaan anggota. Di sini akuntansi manajemen bertanggung jawab untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan tersebut. Selain itu dengan pemerintah, perusahaan wajib menaati kebijakan dan peraturan yang ditetapkan pemerintah. Misal dalam hal perpajakan, perusahaan harus melampirkan informasi keuangan tertentu untuk penyelesaian
kewajiban
perpajakannya.
Dan
informasi
keuangan
disediakan oleh akuntansi perusahaan.
Menyediakan informasi
Menyediakan pertanggungjawaban
informasi
untuk
masing-masing
penetapan unit
kerja
dan dan
pelaporan manajerial
perusahaan. Dalam perusahaan yang besar biasanya terbagi atas unit-unit kerja dan manajerial yang lebih kecil. Fungsinya untuk memudahkan dalam pembagian kerja yang jelas sehingga kegiatan usaha berjalan lancar. Masing-masing unit kerja maupun manajerial wajib membuat laporan pertanggungjawaban atas kinerjanya masing-masing. Informasi inilah yang disusun dan disediakan oleh bagian akuntansi unit kerja tersebut.
Memudahkan dalam koordinasi aktifitas-aktifitas
Memudahkan dalam koordinasi aktifitas-aktifitas yang ada di perusahaan. Banyaknya unit kerja atau departemen dalam perusahaan mengharuskan adanya koordinasi aktifitas agar kegiatan usaha berjalan
dengan baik dan lancar. Dan hal itu diperlukan adanya tambahan informasi dari akuntansi guna kemudahan dalam aktifitas koordinasi tersebut. Contoh, dalam menentukan harga produk, manajemen memerlukan data harga pokok produksi dan penjualan dari unit produksi. Untuk mempromosikan membutuhkan
produk
informasi
tersebut, dana
yang
manajemen tersedia
dari
unit unit
pemasaran keuangan
perusahaan.
Menyediakan informasi
Menyediakan informasi guna pengawasan (monitoring ), pengendalian atau pun pemeriksaan perusahaan. Informasi yang disediakan oleh akuntansi perusahaan juga dibutuhkan untuk pengawasan, pengendalian serta pemeriksaan unit-unit kerja di perusahaan. Hal itu berfungsi untuk menjadikan perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien.
Menyediakan teknik dan sarana
Menyediakan teknik dan sarana yang dibutuhkan untuk mengukur prestasi perusahaan secara keseluruhan maupun performance atau kinerja yang
telah
dicapai
masing-masing
unit
kerja
yang
ada
di
perusahaan. Dalam informasi yang disediakan akuntansi manajemen memuat data kuantitatif tertentu yang menunjukkan kinerja masing-masing unit kerja serta prestasi perusahaan secara keseluruhan pada periode tertentu jika dilakukan pengukuran secara cermat. Sehingga informasi tersebut menjadi penting agar bisa memberikan apresiasi atas prestasi yang telah dicapai. Biasanya tenaga kerja akan lebih bersemangat dan produktif jika memperoleh apresiasi sesuai dengan apa yang telah diusahakannya untuk perusahaan. Selain itu juga untuk menumbuhkan loyalitas pada diri karyawan.
2. Manfaat Akuntansi Manajemen Berdasarkan Pihak Tipe Informasi Didalam bagian ini diuraikan secara ringkas konsep dan kegunaan setiap tipe informasi akuntansi manajemen: informasi akuntansi penuh (full
accounting information), informasi akuntansi diferensial (diferential accounting information), dan informasi akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting information). a.
Informasi Akuntansi Penuh Informasi akuntansi penuh dapat mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang. Informasi akuntansi penuh mencakup informasi aktiva, pendapatan dan atau biaya. Informasi akuntansi penuh selalu dihubungkan dengan objek informasi yang dapat berupa
satuan
usaha,
produk,
departemen,
dan
aktifitas.
Dalam
hubungannya dengan kesatuan usaha tertentu (misalnya divisi dalam suatu perusahaan), informasi akuntansi penuh dapat berupa informasi aktiva penuh (full assets information), informasi pendapatan penuh (full revenue information), dan atau informasi biaya penuh (full cost information). Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang lalu bermanfaat untuk : pelappran informasi keuangan kepada manajmen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemapuan untuk menghasilan laba, pemberian jawaban atas pertanyaan “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu”, dan penentuan harga jual dalam cost-type contract. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk: penyususan program, penentuan harga jual normal, penentuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah. b.
Informasi Akuntansi Diferensial Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok: merupakan informasi yang akan datang dan berbeda di antara alternatif
yang dihadapi oleh pengambil
keputusan. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatiftimdakan yang terbaik diantara
alternative
yang
tersedia.
Karena
pengambilan
keputusan
selalu
menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi yang akan datang pula. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan alternatif
diantara berbagai alternatif yang
tersedia, maka informasi akuntansi yang bermanfaat adalah informasi akuntansi yang berbeda diantara tiap-tiap alternatif yang akan dipilih. Informasi akuntansi diferensial terdiri dari aktiva, pendapatan, dan atau biaya. Informasi akuntansi diferensial yang hanya bersangkutan dengan biaya disebut biaya diferensial (differential costs), dan yang hanya bersangkutan dengan pendapatan disebut dengan pendapatan diferensial (differential revenues), sedangkan yang bersangkutan dengan aktiva disebut dengan aktiva diferensial (differential assets).
c. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupan informasi aktiva, pendapatan, dan atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawabatas pusat pertanggungjawaban te rtentu. Dalam penyusunan anggaran, setiap manajer dalam organisasi merencanakan aktiva, pendapatan dan atau baya yang menjadi tanggung jawabnya di bawah koordinasi manajemen puncak. Pelaksanaan anggaran tersebut memerlukan informasi akuntansi guna memantau sampai seberapa jauh setiap manajer tersebut melaksanakan rencananya. Informasi akuntansi pertanggungjawaban dengan demikian merupakan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses pengendalian manajemen karena informasi tersebut menekankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Pengendalian
dapat dilakukan dengan cara memberikan peran pada setiap manajer untuk merencanakan pendapatan dan atau biaya dengan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan yang menjadi tanggung jawabnya, dan kemudian menyediakan informasi realisasipendapatan dan biaya tersebut menurut manajer yang bertanggung jawab.
Informasi Akuntansi Manajemen
Objek Informasi
Informasi Akuntansi Penuh
Alternatif yang akan Dipilih
Informasi Akuntansi Diferensial
Wewenang Manajer
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Penggolongan Informasi Akuntansi Manajemen
TIPE INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN MANFAATNYA TIPE INFORMASI
INFORMASI MASA
INFORMASI MASA
AKUNTANSI
LALU
YANG AKAN
MANAJEMEN
DATANG
Informasi Akuntansi
Pelaporan informasi
Penuh (Full accounting
keuangan
information)
Analisis kemampuan menghasilkan laba
Penyusunan program
Penentuan Harga jual
Laporan atas biaya yang
Penentuan harga
telah di keluarkan
transfer
Penentuan harga jual
Penentuan harga jual
dalam cost-type contract
dalam perusahaan yang diatur dengan peraturan pemerintah
Informasi Akuntansi
Tidak ada
Pengambilan keputusan
Differensial (Differential
pemilihan alternative
accounting information)
baik jangka pendek maupun jangka panjang
Informasi Akuntansi
Penilaian kinerja manajer
Pertanggungjawaban
Pemotivasian manajer
Penyusunan anggaran
(Responsibility accounting information)
4. Peranan dan Kedudukan Penanggungjawab Akuntansi Manajemen Struktur
organisasi
menggambarkan
aliran
kewenangan
dan
tanggungjawab dalam organisasi. Kewenangan mengalir dari manajemen puncak ke manajemen yang berada di level bawahnya. Sebaliknya tanggungjawab mengalir dari manajemen lapisan paling bawah ke manajemen puncak. Untuk menjalankan tugasnya manajemen memerlukan orang lain untuk membantunya.
Bagian Mesin Direktur produksi
Manajer Produksi
Supervisor Produksi Bagian Perakitan
Direktur Utama
Controller
Fungsi Controller
Direktur Keuangan Treasure
Fungsi Treasure
Contoh Struktur Organisasi
Dalam struktur organisasi tergambar adanya desentralisasi. Desentralisasi merupakan pelimpahan wewenang pengambilan keputusan ke tingkat manajemen terbawah yang dimungkinkan. Hubungan dalam struktur organisasi dapat berbentuk hubungan lini dan staff. Jabatan lini adalah jabatan yang berhubungan langsung dengan pencapaian sasaran dasar suatu organisasi atau fungsi utama keberadaan organisasi. Jabatan lini terjait dengan aktifitas pokok perusahaan. Jabatan staf adalah jabatan yang tidak berhubungan langsung pencapaian sasaran pokok perusahaan. Jabatan staff terkait dengan aktivitas pendukung dalam perusahaan. Pengontrol (controller ) dan bendahara (treasure) merupakan bagian dari fungsi staff. Akuntansi manajemen berada pada fungsi controller. Peran controller adalah menyiapkan laporan keuangan, laporan kinerja, laporan perencanaan pajak, pemeriksaan intern, anggaran dan laporan lain untuk
kepentingan internal dan eksternal perusahaan. Bagian yang berada dibawah controller dapat meliputi bagian akuntansi keuangan, bagian akuntansi biaya, bagian audit internal dan bagian sistem informasi. Peran treasure adalah mengumpulkan kas, memonitor pengeluaran kas, memonitor kesediaan kas, investasi jangka pendek, pendanaan utang dan penerbitan modal saham. Bagian yang berada dibawah treasure dapat meliputi bagian pajak, bagian penerimaan kas, bagian pengeluaran kas, bagian investasi dan bagian pendanaan. Peranan akuntansi pada umumnya, dan manajemen pada khususnya sangat penting dalam menyediakan informasi bagi masyarakat secara keseluruhan, terutama bagi pengambil keputusan, para manajer, dan profesional. Akuntansi manajemen memiliki tanggung jawab dalam mediator konflik. Hal ini berarti bahwa akuntansi manajemen dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan agar sumber-sumber ekonomi yang dikuasainya atau kekayaan perusahaan dapat dialokasikan dan di transformasikan secara lebih efektif serta efisien, termasuk pula tanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai aspek-aspek disfungsional yang ditimbulkan oleh konflik-konflik intra organisasi.
Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama, yaitu sistem akuntansi manajemen dan sistem akuntansi keuangan. Kedua sistem akuntansi tersebut berbeda tujuan, sifat masukan dan jenis proses yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Adapun sistem informasi akuntansi keuangan digunakan bagi pihak eksternal, sedangkan sistem informasi akuntansi manajemen digunakan bagi pihak internal. Sistem akuntansi manajemen menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakai intern (para manajer dan profesional) untuk memenuhi tujuantujuan
manajemen
tertentu
sehingga
mengurangi
ketidakpastian
dalam
pengambilan keputusan. Inti dari sistem informasi akuntansi manajemen adalah proses
yang dideskripsikan
oleh
aktivitas-aktivitas
seperti
pengumpulan,
pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan informasi. Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh kriteria formal apapun yang
mendefinisikan sifat dari proses, masukan, atau keluarannya sehingga kriterianya fleksibel dan berdasarkan pada tujuan manajemen. Sistem akuntansi manajemen memiliki tiga tujuan umum : a.
Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk, atau objek lainnya yang ditentukan oleh manajemen. Oleh karenanya, implementasi penyediaan informasi untuk perhitungan-perhitungan biaya oleh manajemen digunakan untuk mengevaluasi ketepatan keputusan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya, memperluas pangsa pasar dan meningkatkan laba.
b.
Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan.
Oleh
karenanya,
informasi
dibutuhkan
untuk
mengidentifikasi berbagai peluang untuk perbaikan dan mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dalam mengimplementasikan berbagai tindakan yang didesain untuk menciptakan perbaikan. c.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pentingnya pengambilan keputusan dengan memilih atau beberapa strategi yang paling masuk akal dalam memberikan jaminan pertumbuhan dan kelangsungan hidup jangka panjang bagi perusahaan.
Dalam sebuah sistem informasi akuntansi manajemen, masukan (input ) berupa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan. Di dalam proses ( process) terjadi aktivitas pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan data atau informasi. Setelah melalui proses, maka menghasilkan keluaran (output ) berupa laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja dan komunikasi pribadi. Hasil keluaran tersebut akan digunakan oleh pihak intern dalam pengambilan keputusan. Penggunaan sistem informasi akuntansi manajemen tidak hanya digunakan pada perusahaan manufaktur, tetapi juga digunakan pada perusahaan perdagangan, jasa dan nirlaba.
Terdapat dua garis besar peranan dari akuntansi manajemen, antara l ain :
1.
Peran Akuntansi Manajemen sebagai Suatu Tipe Akuntansi
Akuntansi adalah proses pengolahan data keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan untuk memungkinkan pengambilan keputusan melakukan pertimbangan berdasarkan informasi dalam pengambilan keputusan. Sebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan, akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Kedua tipe akuntansi ini mempunyai karakteristik yang berlainan disebabkan oleh perbedaan pemakai informasi yang dihasilkan oleh kedua tipe akuntansi tersebut. Akuntansi keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen puncak dan pihak luar organisasi sedangkan akuntansi manajemen merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen dalam melaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
Peran akuntansi manajemen sebagai sistem pengolah informasi keuangan dalam perusahaan dibagi menjadi tiga tingkat perkembangan, yaitu:
a. Pencatat skor (score keeping) Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen melakukan perencanaan aktivitas
dan
pengendalian pelaksanaan
rencana aktivitasnya.
Akuntansi
manajemen berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi penyusunan rencana
aktivitas
yang
memberikan
informasi
sebagai
dasar
untuk
mengalokasikan sumber daya kepada berbagai aktivitas yang direncanakan. Akuntansi manajemen juga berperan besar dalam menyajikan informasi umpan balik kepada manajemen mengenai pelaksanaan rencana aktivitas yang telah disusun.
Untuk memenuhi fungsi sebagai pencatat skor bagi manajemen, akuntansi manajemen harus memenuhi persyaratan yaitu teliti, relevan, dan andal. Ketelitian pencatatan skor setiap manajer merupakan syarat mutlak, karena informasi yang disajikan kepada manajemen akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja mereka. Setiap orang yang diukur kinerjanya akan peduli terhadap unsur-unsur yang digunakan untuk mengukur kinerjanya. Dapat dibayangkan apa yang akan terjadi seandainya biaya yang seharusnya menjadi beban departemen lain, oleh bagian akuntansi keliru dibebankan kepada departemen tertentu, padahal setiap manajer departemen akan dinilai oleh manajer atasannya dari efisiensi biaya yang dicapai oleh setiap departemen.
Relevansi informasi dengan keputusan yang akan dilakukan oleh pemakai informasi dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan akuntansi manajemen dalam mengolah data akuntansi, akuntansi manajemen bertujuan menghasilkan informasi historis yang unik untuk memenuhi segala macam tujuan.
Akuntansi manajemen didominasi oleh pengumpulan dan penyajian secara teliti informasi biaya yang terjadi di masa lalu, dan pemakaian laporan yang dihasilkan untuk melakukan penyesuaian terhadap informasi akuntansi yang diterima sesuai kebutuhan. Akuntansi manajemen berpusat pada keputusankeputusan yang berpotensi akan dipengaruhi informasi akuntansi.
Akuntansi
manajemen
berperan
sebagai
spesialis
informasi
yang
menggunakan pendekatan biaya manfaat ( cost benefit) dalam pemilihan sistem informasi yang menghasilkan informasi untuk kepentingan pengambilan keputusan. Agar akuntansi manajemen mampu berfungsi sebagai pencatat skor, skor yang dicatat dan disajikan harus mencerminkan kinerja yang relevan yang digambarkan skor tersebut. Relevansi pencatatan skor akan dicapai jika pencatat skor memahami aktivitas yang di lakukan oleh manajemen.
Untuk dapat berfungsi sebagai pencatat skor yang baik, keandalan adalah atribut yang harus dimiliki oleh informasi manajemen sebagai pencatat skor,
informasi manajemen harus bebas dari kecenderungan penyusunan untuk memihak.
b. Penarik perhatian manajemen (attention directing) Jika akuntansi manajemen sudah mendapat status sebagai pencacat skor yang baik,tahap perkembangan berikutnya adalah sebagai penarik perhatian manajemen. Sebagai penarik perhatian manajemen, akuntansi menyajikan informsi penyimpangan pelaksanaan rencana yang memerlukan perhatian manajemen agar
manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah
berlanjutnya penyimpangan yang terjadi. Tahap perkembangan ini hanya dapat dicapai jika akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor yang baik. Jika informasi akuntansi manajemen dihasilkan oleh akuntan yang tidak memahami manajemen atau tidak dapat diandalkan karena tidak adanya integrasi akuntan manajemen dalam menyusunnya, informasi akuntansi manjemen tidak dapat berfungsi sebagai penarik perhatian manajemen.
c. Penyedia informasi untuk pemecahan masalah (problem solving) Tahap perkembangan ini merupakan akibat lebih lanjut dari status perkembangan yang sebelumnya telah dicapai, yaitu sebagai pencatat skor dan sebagai penarik perhatian. Jika manajemen telah mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh akuntan manajemen, maka mereka akan selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan masalah yang akan mereka lakukan.
2.
Peran Akuntansi Manajemen sebagai suatu Tipe Informasi
Informasi merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang lain, yang menambah pengetahuan. Informasi diperlukan oleh manusi a untuk mengurangi
ketidakpastian
dalam
pengambilan
keputusan.
Pengambilan
keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang, yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan suatu alternatif tindakan diantara sekian banyak alternatif yang tersedia. Oleh karena itu, pengambilan
keputusan
selalu
berusaha
mengumpulkan
informasi
untuk
mengurangi
ketidakpastian yang dihadapinya dalam memilih alternatif tindakan tersebut.
Akuntansi merupakan salah satu informasi kuantitatif dan akuntansi manajemen merupakan salah satu tipe informasi akuntansi di antara dua tipe informasi yang lain, informasi operasi dan informasi akuntansi keuangan. Umumnya informasi kuantitatif lebih berperan dalam mengurangi ketidakpastian bila dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif sehingga umumnya dalam pengambilan keputusan bisnis, manajemen lebih bertumpu pada informasi kuantitatif dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif. Accounting is a business languange. Sudah dikenal bahwa akuntansi merupakan suatu bahasa bisnis. Sebagai suatu bahasa, akuntansi merupakan alat untuk berpikir manajer dalam bisnis dan untuk mengkomunikasikan pikiran-pikiran bisnis manajer kepada bawahan dan atasannya, kepada manajer lain, dan kepada pihak luar. Berpikir bisnis berarti berpikir secara ekonomis rasional.
Informasi
Informasi Kuantitatif
Informasi Nonkuantitatif
Informasi Nonakuntansi
Informasi Akuntansi
Informasi Operasi
Informasi Akuntansi Keuangan
Informasi Akuntansi Manajemen
Informasi Akuntansi Penuh
Informasi Akuntansi Diferensial
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
View more...
Comments