1869-5438-1-PB.pdf

May 2, 2017 | Author: Khairatun Nisa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 1869-5438-1-PB.pdf...

Description

Jurnal Natural Science Vol. 2 (3) : 75-86 Desember 2013

ISSN: 2338-0950

KAJIAN PENGGUNAAN ARANG AKTIF TONGKOL JAGUNG SEBAGAI ADSORBEN LOGAM PB DENGAN BEBERAPA AKTIVATOR ASAM Herlin Alfiany1, Syaiful Bahri 2, Nurakhirawati3 2

3

Lab. Penelitian Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Tadulako Lab. Kimia Fisik Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Tadulako

ABSTRACT Research on the activated charcoal, by some acid activators, as an Pb adsorbent has been done. Corncobs as agricultural waste having a huge potential as a material in activated charcoal. It because of easily to be obtained, but also it is containing high levels of elemental carbon (43.42 %) and hydrogen (6.32 %) which calorific value ranging between 14.7 - 18.9 MJ/kg. This study aimed to determine the effect of acid activation on waste corncobs and the levle of lead (II) absorption. Corncob charcoal were activated by soaked for 24 hours in nitric acid and hydrochloric acid. The results showed that the absorption of iodine on activated charcoal by hydrochloric acid (HCl) was 773.85 mg/g , by sulfuric acid (H2SO4) was 665.76 mg/g and by nitric acid (HNO3) was 637.82 mg/g. Charcoal of 14 g had the best absorption (0.508 ppm) compare to other treatments. The best absorption capacity (23.80 % ) was found in 12 grams of charcoal. Keywords: Corn Cob, activated charcoal, lead, adsorption capacity.

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang kajian penggunaan arang aktif tongkol jagung sebagai adsorben logam Pb dengan beberapa aktivator asam. Tongkol jagung merupakan salah satu limbah pertanian yang sangat potensial dimanfaatkan untuk dijadikan arang aktif, karena selain bahan ini mudah didapat dengan jumlah yang berlimpah juga mengandung kadar unsur karbon 43,42% dan hidrogen 6,32% dengan nilai kalornya berkisar antara 14,7 - 18,9 MJ/kg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivasi asam dan variasi banyaknya arang tongkol jagung terhadap adsorpsi timbal (II) oleh limbah tongkol jagung. Aktivasi arang tongkol jagung menggunakan asam sulfat, asam nitrat dan asam klorida dengan waktu perendaman 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya serap iod pada arang aktif tongkol jagung yang diaktivasi asam klorida (HCl) sebesar 773.85 mg/g, asam sulfat (H2SO4) sebesar 665,76 mg/g dan asam nitrat (HNO3) sebesar 637,82 mg/g. Jumlah arang dengan serapan terbaik adalah 14 gram dan ion terserap 0,508 ppm. Kapasitas adsorpsi yang terbaik pada berat 12 gram sebesar 23,80 %. Kata kunci : Tongkol Jagung, arang aktif, timbal, kapasitas adsorpsi.

75

Jurnal Natural Science Vol. 2 (3) : 75-86 Desember 2013 I.

ISSN: 2338-0950

lingkungan. Menurut Badan Pusat Statistik

LATAR BELAKANG

(BPS) Sulawesi Tengah, produksi jagung

Arang merupakan suatu padatan

tahun 2010 diperkirakan sebesar 171.179

berpori yang mengandung 85-95% karbon.

ton pipilan kering, dan dalam bobot tongkol

Arang selain digunakan sebagai bahan

jagung terdiri dari kurang lebih 30% buah

bakar, juga dapat digunakan sebagai adsorben

(penyerap).

Daya

jagung. Selama ini masyarakat cenderung

serapnya

memanfaatkan limbah tongkol jagung

ditentukan oleh seberapa luas permukaan

hanya sebagai bahan pakan ternak, bahan

partikelnya dan kemampuan ini dapat

bakar atau terbuang percuma. Untuk

menjadi lebih tinggi jika arang tersebut diaktivasi dengan bahan – bahan kimia seperti HCl, HNO3, dan lain – lain ataupun Arang

yang

diaktifkan

pemanfaatan

limbah

baku

akan

arang

Beberapa

dan kimia (Muallifah dalam Muthmainnah,

dilakukan

2012).

perlu

adanya

tongkol

jagung

aktif

(Huda

penelitian

dengan

yang

modifikasi

telah tongkol

timbal, tetapi belum ada penelitian yang

yang mengandung karbon, baik bahan

memanfaatkan arang aktif limbah tongkol

Beberapa

jagung dengan beberapa aktivator seperti

bahan baku yang dapat digunakan antara

asam sulfat, asam nitrat dan asam klorida

lain : kayu, tempurung kelapa, limbah batu

sebagai adsorben logam berat seperti

bara, limbah pengolahan kayu dan limbah

timbal. Berdasarkan uraian tersebut, maka

pertanian seperti kulit buah kopi, kulit buah

dalam penelitian ini memanfaatkan tongkol

coklat, sekam padi, jerami, tongkol dan

jagung

pelepah jagung (Asano dkk. 1999 dalam

sebagai

menggunakan

Rumidatul, 2006).

adsorben

aktivator

asam

dengan klorida

(HCl), asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat

Tongkol jagung merupakan salah

(HNO3) untuk menurunkan konsentrasi ion

satu limbah pertanian yang sangat potensial

timbal.

dimanfaatkan untuk dijadikan arang aktif, karena limbah tersebut sangat banyak dan terbuang percuma. Limbah

dalam

jagung sebagai adsorben logam berat

Arang aktif dapat dibuat dari bahan

maupun anorganik.

ini

Muthmainnah, 2012).

mengalami perubahan sifat – sifat fisika

organik

hal

tersebut, salah satunya yaitu sebagai bahan

dengan cara pemanasan pada suhu 500 – 900oC.

menghindari

ini dapat

ditingkatkan nilai ekonominya bila diolah, juga dapat mengurangi potensi pencemaran Kajian Penggunaan Arang Aktif Tongkol Jagung Sebagai Adsorben Logam Pb (Alfiany et al.) 76

Jurnal Natural Science Vol. 2 (3) : 75-86 Desember 2013 II.

BAHAN DAN METODE

2.1

BAHAN

ISSN: 2338-0950

Aktivasi arang dengan asam Sebanyak

Bahan dasar yang digunakan yaitu tongkol

jagung

50

gr

arang (lolos

ayakan 60 mesh) direndam dalam reagen

pulut

(Zea

mays

aktivator asam selama 24 jam, dimana

Bahan

kimia

yang

asam yang digunakan adalah H2SO44 N,

digunakan untuk analisis mencakup HCl 4

HNO34 N dan HCl 4 N. Selanjutnya saring

N, H2SO4 4 N, HNO34 N, Pb(NO3)2,

dan cuci dengan aquades. Arang yang

Na2S2O3 0,1 N, I2 0,1 N, aquadest,

dihasilkan kemudian dikeringkan dalam

indikator amilum 1 %,aluminium foil dan

oven pada suhu 110 oC selama 3 jam,

kertas saring, kertas pH.

selanjutnya didinginkan dalam desikator.

ceritina Kulesh).

Peralatan yang digunakan yaitu:

Penentuan bilangan iod (SNI 1995)

Oven analitik, ayakan 60 mesh, tanur,

Sebanyak 0,5 gr arang yang telah

neraca analitik, desikator, buret 25 ml, spektrofotometri serapan

teraktivasi, dipindahkan ke dalam wadah

atom (SSA),

yang berwarna gelap dan tertutup. Ke

dan alat-alat gelas yang umum digunakan

dalam wadah dimasukkan 50 ml larutan

dalam Laboratarium kimia. 2.2

iodium 0,1 N kemudian dikocok selama 15 menit lalu disaring. Filtrat di pipet

METODE

sebanyak 10 ml ke dalam erlenmeyer

Persiapan Tongkol Jagung

kemudian dititrasi dengan larutan natrium Tongkol jagung yang telah diambil terlebih

dahulu

dicuci

tiosulfat 0,1 N. Jika warna kuning larutan

untuk

hampir hilang, ditambahkan indikator pati

menghilangkan pengotor yang mungkin

1

melekat pada tongkol jagung hingga

mendapatkan titik akhir (warna biru tepat

benar-benar bersih. Tongkol jagung yang

hilang).

%.

Titrasi

dilanjutkan

sampai

telah dibersihkan kemudian dikeringkan. Pembuatan larutan induk Pb 100 ppm

Setelah itu dipanaskan dalam tanur dengan selama 1 jam untuk

Ditimbang sebanyak 0,1598 gram

memperoleh arang. Arang yang diperoleh

Pb(NO3)2 dan dimasukkan dalam labu ukur

kemudian dihaluskan hingga berbentuk

1000 ml dan diimpitkan dengan aquadest

serbuk.

hingga tanda batas.

o

suhu 400

C

Setelah

selanjutnya

berbentuk

serbuk

diayak dengan ayakan 60

mesh.

Kajian Penggunaan Arang Aktif Tongkol Jagung Sebagai Adsorben Logam Pb (Alfiany et al.) 77

Jurnal Natural Science Vol. 2 (3) : 75-86 Desember 2013

ISSN: 2338-0950

Penghalusan melalui pengayakan ini

Pembuatan deret larutan standar Larutan induk 100 ppm dipipet ke

akan memperkecil ukuran partikel arang.

dalam labu ukur 50 ml masing-masing 2,5,

Ukuran partikel ini akan mempengaruhi

5, 7,5,10 dan 12,5 ml untuk pembuatan

luas

larutan standar 5, 10,15, 20 dan 25 ppm.

dihasilkan. Semakin kecil ukuran partikel

permukaan

karbon

aktif

yang

arang / karbon akan memperbesar luas Penentuan berat adsorben terhadap adsorpsi Dalam erlenmeyer masing-masing

permukaan karbon yang dapat melakukan kontak sewaktu proses aktivasi sehingga

dimasukkan

lebih banyak karbon yang teraktivasi dan

arang yang telah di

semakin banyak pori-pori yang terbentuk

aktivasi dengan variasi 6 g, 8 g, 10 g, 12 g

pada setiap partikel karbon.

dan 14g, ditambahkan dengan 200 ml

Banyaknya pori-pori yang terbentuk,

larutan Pb(II) dengan kosentrasi 100 ppm

luas

dishaker selama 300 menit. Campuran

dihasilkan akan semakin meningkat. Dalam

kemudian

disaring

pembuatan

arang

filtratnya

dengan

berlangsung

tiga

dehidrasi

adalah

dan

dianalisis

menggunakan

Spektrofotometri Serapan Atom.

permukaan

karbon

aktif

aktif tahap

yang

umumnya yaitu

proses

proses

untuk

menghilangkan kadar H2O (air) dimana

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

bahan baku dipanaskan hingga mencapai

3.1

temperatur

Persiapan tongkol jagung

air

jagung

karbonasi

Penelitian ini menggunakan dua tahap yaitu karbonasi dan aktivasi karena

kotoran yang melekat pada tongkol jagung. tongkol

proses

sebagai aktivator.

mengalir.

Pembersihan bertujuan untuk mengurangi

Selanjutnya

C,

menjadi panas kering (steaming) dan asam

yang akan di jadikan arang terlebih dahulu dengan

o

adalah pemecahan bahan-bahan organik

Pada penelitian ini, tongkol jagung

dibersihkan

170

pada proses dehidrasi dilakukan bersamaan

tersebut

dengan proses karbonasi karbon dan proses

dimasukkan ke dalam tanur untuk dijadikan

aktivasi adalah dekomposisi dan perluasan

arang. Setelah terbentuk menjadi arang atau

pori-pori, dapat dilakukan dengan uap.

karbon, kemudian dihaluskan dan diayak dengan

60

mesh.

Pengayakan

3.2

ini

dimaksudkan agar arang lebih berukuran homogen dan memiliki permukaan yang

Proses aktivasi jagung

arang

tongkol

Proses

tongkol

jagung

aktivasi

dilakukan dengan metode kimia (Prasetyo,

lebih luas.

dkk).

Metode

ini

berfungsi

Kajian Penggunaan Arang Aktif Tongkol Jagung Sebagai Adsorben Logam Pb (Alfiany et al.) 78

untuk

Jurnal Natural Science Vol. 2 (3) : 75-86 Desember 2013

ISSN: 2338-0950

mendegradasi molekul organik selama

aktif. Pencucian dengan aquadest ini

proses

membatasi

dilakukan dengan berkali-kali sampai pH

pembentukan tar, membantu dekomposisi

netral yang diuji dengan menggunakan

senyawa organik, dehidrasi air yang

kertas pH. Arang aktif tersebut selanjutnya

terjebak dalam rongga-rongga karbon,

dikeringkan dalam oven dengan suhu 110

membantu

o

karbonisasi,

hidrokarbon

menghilangkan yang

endapan

dihasilkan

C selam 3 jam. Karbon aktif yang

serta

didapatkan kemudian disimpan di dalam

melindungi permukaan karbon.

desikator untuk menjaga agar karbon aktif tetap dalam kondisi kering.

Untuk proses aktivasi kimia ini digunakan 3 macam asam yaitu HCl 4 N,

3.3

H2SO4 4 N, dan HNO3 4 N. Menurut Aswin

Penentuan daya serap terhadap iodium Berdasarkan standar kualitas arang

(2011) bahwa asam-asam ini akan lebih

aktif menurut SNI penetapan daya serap

mudah melarutkan zat-zat pengotor yang

arang aktif terhadap iodium merupakan

bersifat basa sehingga akan membentuk

persyaratan umum untuk menilai kualitas

garam-garam mineral anorganik selain itu

arang

juga akan memberikan efek sinergis yang

aktif

yang

bertujuan

untuk

mengetahui kemampuan arang aktif untuk

berfungsi sebagai aktivator.

menyerap zat dengan ukuran molekul yang

Pada saat perendaman arang tongkol

lebih kecil. Semakin besar angka iod yang

jagung dengan larutan HCl 4 N, H2SO4 4

dihasilkan

N, dan HNO3 4 N selama 24 jam, dapat

maka

semakin

besar

kemampuan dalam mengadsorpsi adsorbat

melarutkan tar dan mineral anorganik.

atau zat terlarut. Salah satu cara dalam

Hilangnya zat tersebut dari permukaan

menganalisis

arang aktif akan menyebabkan pori-pori

daya

serap

arang aktif

terhadap iod adalah dengan cara metode

arang aktif akan menjadi terbuka lebih

titrasi iodometri.

besar dari sebelumnya. Besarnya pori arang luas

Pada penentuan daya serap iodium

permukaan arang aktif. Hal ini akan

ini arang aktif diambil sebanyak 0,5 gr dan

meningkatkan kemampuan adsorpsi dari

kemudian ditambahkan dengan larutan

arang aktif.

iodin 0,1 N yang berfungsi sebagai

aktif

berakibat

Arang

yang

meningkatnya

telah

adsorbatnya, Iodium akan di serap oleh

teraktivasi

selanjutnya dicuci dengan aquadest untuk

arang

aktif

sebagai

adsorbennya.

menghilangkan sisa HCl, H2SO4, dan

Terserapnya larutan iodin ditunjukkan

HNO3 yang masih terdapat dalam karbon

dengan adanya pengurangan konsentrasi

Kajian Penggunaan Arang Aktif Tongkol Jagung Sebagai Adsorben Logam Pb (Alfiany et al.) 79

Jurnal Natural Science Vol. 2 (3) : 75-86 Desember 2013

ISSN: 2338-0950

larutan iodin. Untuk mengetahui seberapa

Menurut Pari dkk. (2010) tinggi rendahnya

banyak iodium terserap, maka dilakukan

daya serap arang aktif terhadap iodium ini

pengujian terhadap iodium sisa dan dapat

menunjukkan banyaknya diameter pori

dilakukan dengan cara menitrasi larutan iod

arang aktif yang berukuran 10 Angstrom

dengan menggunakan larutan natrium

dan permukaan arang aktifnya lebih

tiosulfat

yang

bermuatan positif sehingga akan lebih

digunakan adalah amilum karena warna

menjerap senyawa yang bermuatan negatif.

biru gelap dari kompleks iodin amilum

Arang aktif yang diaktivasi dengan

bertindak sebagai suatu tes yang amat

asam klorida (HCl) memiliki daya serap

sensitif untuk iodin. Filtrat yang sudah

iodium lebih tinggi karena aktivator asam

ditambahkan dengan larutan iod dititrasi

klorida (HCl) dengan mineral-mineral yang

dengan menggunakan natrium tiosulfat

ada akan membentuk senyawa yang

sampai titik akhir terjadi bila mana warna

menghasilkan garam. Menurut (Kusuma

dari iod hilang. Terbentuknya warna biru

dan Utomo, 1970 dalam Mu’jizah, 2010)

setelah penambahan amilum, dikarenakan

garam tersebut dapat berfungsi sebagai

struktur molekul amilum yang berbentuk

dehydrating

spiral, sehingga akan mengikat molekul

menghilangkan endapan hidrokarbon yang

iodin

biru

dihasilkan pada proses karbonisasi sehingga

(Winarno, 2002 dalam Mu’jizah, 2010).

angka iodin juga cenderung bertambah besar

Hasil analisis bilangan iodium ini seperti

dan penambahan bahan-bahan mineral akan

terlihat pada Tabel 1.

melindungi

0,1

maka

N

dan

indikator

terbentuklah

warna

agent

dan

permukaan

membantu

karbon

aktif

.

Semakin besar jumlah HCl semakin tinggi larutan mineral yang terlarut yang berada pada pori – pori. Meningkatnya ukuran pori maka kemampuan untuk adsorpsi semakin besar.

Tabel 1. Bilangan iod arang aktif tongkol jagung

Menurut Budiono dkk. (2006), pada Berdasarkan

data

diatas

terlihat

aktivator H2SO4 dan HNO3 diperoleh

bahwa daya serap iodium yang tertinggi

kecilnya daya adsorpsi terhadap iod

dihasilkan oleh arang yang teraktivasi

disebabkan

dengan asam klorida yaitu 773,85 mg/g dan

karena

rusaknya

dinding

struktur dari arang tersebut. Hal tersebut

daya serap terendah dihasilkan oleh arang

akan berakibat pada daya adsorpsi terhadap

yang teraktivasi dengan asam H2SO4 yaitu

iod semakin kecil.

665,76 mg/g dan HNO3 yaitu 637,82 mg/g. Kajian Penggunaan Arang Aktif Tongkol Jagung Sebagai Adsorben Logam Pb (Alfiany et al.) 80

Jurnal Natural Science Vol. 2 (3) : 75-86 Desember 2013 3.4

Penentuan pengaruh optimum arang aktif

ISSN: 2338-0950

walaupun terlalu berbeda jauh seperti

berat

tampak pada nilai serapannya sebesar 0,072

Setelah mengetahui daya serap iod

ppm. Menurut Djufri hal ini berarti bahwa

yang paling tinggi dan mendekati nilai

permukaan adsorben telah berada dalam

Standar Nasional Indonesia (SNI) maka

keadaan jenuh oleh ion-ion logam dimana

aktivator yang digunakan untuk penentuan

pusat aktif telah jenuh dengan ion-ion

berat arang aktif tongkol jagung adalah

logam maka peningkatan berat adsorben

aktivator HCl.

relatif tidak meningkatkan penyerapan ion

Pengaruh berat arang aktif pada

logam oleh adsorben.

penelitian ini ditentukan dengan berbagai

Dari

hasil

analisis

data

berat

variasi berat yaitu 6 g, 8 g, 10 g, 12 g, dan

optimum dengan menggunakan statistika

14 g, larutan yang digunakan adalah larutan

uji anova menghasilkan nilai t hitung

Pb(II) dengan kosentrasi 100

ppm.

sebesar 3,705 dan pada nilai p-value

terhadap

sebesar 0,092. Hasil dari analisis ini

Pengukuran

yang

dilakukan

logam Pb tersebut seperti pada gambar 1.

menyimpulkan

bahwa

variasi

berat

berpengaruh tidak nyata terhadap daya serap

arang

tongkol

jagung

yang

mengindikasikan tidak terjadinya interaksi yang bermakna. Selanjutnya hasil analisis dengan menggunakan

Gambar 1. Hubungan antara berat adsorben terhadap konsentrasi Pb yang terserap

uji

Duncan

jika

tiap

kelompok berada dalam kolom subset yang Berdasarkan data pada gambar 1 hasil

sama atau berbeda maka ada perbedaan tiap

penelitian ini, berat adsorben 14 g memiliki

kelompok yang dilihat dari nilai harmonik

nilai aktifitas adsorpsi yang tinggi, yaitu

mean. Pada hasil ini massa adsorben

0,508 ppm, hal ini disebabkan karena

diperoleh

semakin

yang

maksimum pada 14 gram, akan tetapi pada

adsorpsinya

perhitungan statistik berpengaruh nyata

terhadap ion logam semakin tinggi dan

pada taraf 0,05% hal ini karena dari pada

sebanding dengan bertambahnya jumlah

berat 10 gram dan 14 gram masuk dalam

partikel dan luas permukaan arang aktif.

kolom subset 2 yang mengindikasikan

digunakan,

banyak maka

arang nilai

aktif

adanya

Selanjutnya pada penambahan berat

bahwa

interaksi

massa

bermakna

masing-masing berat.

12 mg relatif menurun logam yang terserap,

Kajian Penggunaan Arang Aktif Tongkol Jagung Sebagai Adsorben Logam Pb (Alfiany et al.) 81

adsorben

antara

Jurnal Natural Science Vol. 2 (3) : 75-86 Desember 2013 3.5

ISSN: 2338-0950

Penentuan Kapasitas adsorpsi serbuk arang tongkol jagung (mg/g)

Penelitian

yang

Hasil perhitungan pada variasi berat

bahwa tongkol jagung yang mengandung

Sulistyawati

dilakukan

(2008)

berpotensi

oleh

memperlihatkan

arang teraktivasi dan tak teraktivasi lebih

sellulosa

sebagai

adsorben

besar pada variasi berat arang teraktivasi

logam Pb. Kapasitas adsorpsi Pb(II) oleh

dibandingkan pada arang tak teraktivasi.

adsorben modifikasi asam nitrat adalah 2,27460 mg/g adsorben dan adsorben tanpa

Hal ini karena memiliki daya serap iod yang

lebih baik dan permukaannya Variasi

modifikasi, yaitu 1,36211 mg/g adsorben.

konsentrasi dilakukan untuk mengetahui

Arang aktif yang digunakan sebagai

kapasitas adsorpsi arang aktif dalam

pembanding memiliki kapasitas adsorpsi

mengadsorpsi

Kapasitas

Pb(II) sebesar 2,90807 mg/g. Hasil ini

adsorpsi dinyatakan dalam mg/g. Kapasitas

membuktikan bahwa aktivator asam pada

adsorpsi dapat diartikan bahwa jumlah

adsorben dapat meningkatkan kapasitas

logam (mg) yang dapat dijerap oleh tiap

adsorpsi.

ion

logam.

satu gram penjerap (gram arang aktif).

Kapasitas adsorpsi serbuk arang

Perbandingan pengaruh relatif bebas dari

tongkol jagung terhadap larutan ion logam

lapisan hidrokarbon. Kapasitas adsorpsi ini

Pb menghasilakn penyerapan yang sangat

juga lebih besar karena diakibatkan oleh

baik, akan tetapi kapasitas adsorpsi antara

berkurangnya

dapat

arang teraktivasi dan tidak teraktivasi tidak

menghalangi kontak antara gugus aktif

berbeda jauh, hal ini digunakan pada saat

pada selulosa serta hemiselulosa. Di

perendaman arang dengan aktivator tidak

samping itu adanya pengotor lain yang ada

begitu efisien.

zat-zat

yang

pada pori-pori serbuk arang tongkol Kapasitas Adsorbsi (mg/g)

menyebabkan adsorpsi ion Pb2+ oleh serbuk tongkol berlangsung tidak maksimal. Hal ini karena pada permukaannya masih tertutup oleh tar, lapisan hidrokarbon yang

0.15 0.1 0.05 0

arang teraktivasi 6 g 10 14 g g

arang tak teraktivasi

Berat arang

menghalangi keaktifannya. Hasil dari kapasitas adsorpsi antara

Gambar 2 : Kapasitas adsorpsi serbuk arang tongkol

variasi berat arang aktif teraktivasi dengan

Hasil uji T-Test Pair menunjukkan

arang tak teraktivasi menunjukkan bahwa pada

bahwa

berat 12 gr terjadi peningkatan kapasitas adsorpsi

sebesar

0,02

mg/g (23,80%).

arang

teraktivasi

dan

tak

teraktivasi diperoleh nilai probabilitas

Kajian Penggunaan Arang Aktif Tongkol Jagung Sebagai Adsorben Logam Pb (Alfiany et al.) 82

Jurnal Natural Science Vol. 2 (3) : 75-86 Desember 2013

ISSN: 2338-0950

sebesar 0,024 dengan t hitung untuk kapasitas

arang

mempunyai

Gadjah Mada. Yogyakarta.(http://lib.uin-yogy akarta.ac.id/thesis/fullchapter/s iti-mujizah.ps diakses 5 september 2012

korelasi

-0,229. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari 0,05 (p
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF