186690969-Modul-Bimbingan-UKDI-2013-2014

July 18, 2017 | Author: Permadi W Kuncoro | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 186690969-Modul-Bimbingan-UKDI-2013-2014...

Description

BUKU BIMBINGAN UKRK 2013

Panitia Uji Kompetensi Khusus PB IDI –AIPKI -KDPI

2013

Kata Pengantar

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 1

DAFTAR ISI

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 2

Tentang Buku Ini

Buku ini disusun untuk memberikan panduan bagi para calon peserta ujian kompetensi retaker khusus untuk belajar materi-materi pengetahuan kedokteran esensial yang relevan degan materi ujian dan hal-hal teknis seputar ujian kompetensi dokter yang perlu dipahami para calon peserta ujian untuk mencapai kelulusan secara optimal. Oleh karena itu buku paket ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu bagian pertama berisi tentang Petunjuk teknis dari pelaksanaan UKDI khusus, bagian kedua berupa Panduan Belajar (Study Guide) yang berisi halhal teknis terkait dengan pelaksanaan ujian berbasis komputer (computer based test exam/CBT) serta tips dan trik untuk menghadapi soal-soal ujian. Sementara bagian ketiga merupakan kompilasi dari 6 Modul pembinaan intensif yang dipersiapkan untuk para calon peserta ujian kompetensi dokter khusus dalam memahami dan menyelesaikan kasus/penyakit esensial dengan tingkat kompetensi 4 dalam standar kompetensi dokter Indonesia.

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 3

BAGIAN I Petunjuk Teknis Uji Kompetensi Retaker Khusus Pengertian Uji Kompetensi Retaker Khusus ini dilaksanakan bagi peserta uji kompetensi dokter yang belum lulus uji kompetensi untuk menilai pencapaian kompetensi sesuai standar kompetensi dalam rangka memperoleh sertifikat kompetensi Batasan Retaker Khusus adalah dokter warga negara Indonesia (WNI) yang pernah mengikuti dan belum lulus uji kompetensi dokter sampai dengan uji kompetensi periode November 2012. Tujuan dan Sasaran Uji Kompetensi Penyelesaian Retaker Khusus 1. Menyelesaikan masalah retaker dengan metode/pendekatan khusus Uji Kompetensi yang untuk memperoleh sertifikat kompetensi sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Sebagai bentuk tanggung jawab organisasi profesi (IDI) dalam mendukung pencapaian mutu dokter Indonesia sebagai upaya kendali mutu, dan tanggung jawab Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) dalam menjaga standar mutu pendidikan sesuai dengan Undang-undang No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. 3. Mendukung pencapaian mutu dokter di Indonesia dalam rangka menjamin keselamatan pasien , keselamatan Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 4

tenaga kesehatan , kesetaraan mutu global dan terpenuhinya mutu pelayanan kedokteran dan kesehatan Nasional . Pengorganisasian Uji Kompetensi Retaker Khusus 1. Uji Kompetensi Retaker Khusus ini dilaksanakan secara standar di seluruh Indonesia menggunakan Petunjuk Teknis yang disusun oleh Panitia Uji Kompetensi Penyelesaian Retaker Khusus. 2. Pengorganisasian di tingkat nasional dilaksanakan di bawah koordinasi Panitia Uji Kompetensi Retaker Khusus dimana tim PB IDI bertanggungjawab terhadap manajerial penyelenggaraan Uji Kompetensi Retaker Khusus dengan didukung oleh tim AIPKI dalam substansi pembimbingan modul dan materi ujian pascamodul. 3. Pengorganisasian di daerah sesuai dengan clustering dikoordinasi oleh IDI Cabang didukung oleh IDI Wilayah dan AIPKI Wilayah . Metode/Pendekatan Uji Kompetensi Retaker Khusus 1. Pendaftaran secara online dan bersifat sukarela. 2. Bimbingan menggunakan pendekatan modul 3. Ujian Setelah Bimbingan Modul

Catatan: 1. Materi modul dan materi ujian disesuaikan dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI). 2. Materi modul disusun oleh Tim Materi (dari unsur AIPKI). Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 5

3. Peserta hanya dapat dua kali mengikuti ujian kompetensi khusus, bilamana gagal terdapat beberapa pilihan, antara lain reschooling NO 1. 2.

3.

NAMA KEGIATAN Pendaftaran Peserta Secara Online Persiapan Pembimbing A. Rekruitmen Pembimbing B. Pembekalan Pembimbing

WAKTU PELAKSANAAN 19 – 31 Juli 2013

Bimbingan Modul A. Pretes B. Bimbingan

16 Agustus 2013 25 Agustus 2013 25 Agustus – 13 September 2013 (8 x pertemuan disepakati antara pembimbing & peserta) 14 September 2013

22 – 24 Juli 2013 25 – 26 Juli 2013 13 – 14 Agustus 2013

C. Postes 4.

5.

Ujian Pascamodul A. Kesempatan I B. Kesempatan II Pengumuman Hasil A. Kesempatan I B. Kesempatan II

21 September 2013 14 Desember 2013 30 September 2013 24 Desember 2013

Metode Pelaksanaan Kegiatan Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 6

I. Pendaftaran - Pendaftaran dilakukan secara online oleh masing-masing calon peserta melalui situs: http://uk.aipki-kdpi.org - Login dengan menggunakan Email dan Sandi yang telah dimiliki oleh calon peserta sebelumnya. Jika lupa kata sandi dapat meng-klik “Lupa Kata Sandi”, kemudian periksa sandi di email. - Peserta diminta memilih tempat bimbingan dan lokasi ujian. - Selanjutnya akan ada pemberitahuan lebih lanjut sebelum proses pembimbingan. II. Persiapan Pembimbing - Pembimbing modul berasal dari unsur IDI/KDPI dan AIPKI. - Sebagai koordinator pembimbing di lokasi pembimbingan berasal dari unsur IDI/KDPI akan ditetapkan dengan surat keputusan PB IDI. Pembimbing dari unsur IDI diusulkan oleh IDI Cabang sesuai keberadaan FK sebagai lokasi pembimbingan dan oleh IDI Wilayah berdasarkan penetapan cluster retaker. - Rasio pembimbing dan peserta adalah 1:10. - Pembekalan pembimbing nasional akan diselenggarakan pada tanggal 25-26 Juli 2013 di Jakarta. Konfirmasi pembimbing dari unsur IDI akan dihubungi oleh Sekretariat PB IDI, sedangkan konfirmasi dari unsur AIPKI akan dihubungi oleh Sekretariat AIPKI.

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 7

-

Adapun cluster retaker (update notulensi meeting 16 Agustus 2013) sebagai berikut : Banda Aceh Semarang Medan Surabaya Padang Makasar Bandar Lampung Manado Jakarta Jayapura Bandung Semarang Yogyakarta

Catatan: Apabila jumlah peserta dari cluster Bandung (Jawa Barat) sedikit, maka demi efisiensi operasional dipertimbangkan cluster Bandung (Jawa Barat) digabung dengan cluster Jakarta. III. Bimbingan dan Ujian Pascamodul - Bimbingan Modul wajib diikuti oleh seluruh peserta Uji Kompetensi Penyelesaian Retaker Khusus. - Pretes dan Postes modul akan dilakukan dengan menggunakan komputer. - Prinsip bimbingan : 1. Membangun motivasi 2. Meningkatkan pemahaman terhadap kasus yang menjadi kompetensi. 3. Menyiapkan peserta menghadapi ujian pascamodul sehingga dapat menyelesaikan ujian dengan baik sesuai kondisi peserta yang dapat diketahui dari hasil uji sebelumnya dan hasil pretes sebelum bimbingan. Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 8

-

Ujian pascamodul menggunakan komputer dengan tujuan efisiensi waktu dan kemudahan evaluasi hasil ujian. Ujian dapat diikuti jika peserta mengikuti bimbingan modul dengan kehadiran penuh (100%). Kendala yang dihadapi dalam penggunaan komputer harap dilaporkan kepada pembimbing dan/atau koordinator pembimbing.

Pembiayaan Sumber pembiayan pelaksanaan Uji Kompetensi Retaker Khusus berasal dari : - PB IDI/KDPI - AIPKI - Ex-KBUKDI - HPEQ CATATAN KHUSUS 1. Peserta Uji Kompetensi Retaker Khusus tidak dibebankan biaya. Jika ada pembebanan biaya harap dilaporkan kepada Sekretariat PB IDI di (021) 3150679 Email. [email protected] SMS Center di 0811 10799 29 PIN BB. 266667EE 2. Seluruh informasi ini dapat dilihat di www.idionline.org atau http://uk.aipki-kdpi.org 3. Apabila memerlukan informasi dan atau keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi : Sekretariat PB IDI Jl.DR.GSSY Ratulangie No.29 Menteng, Jakarta Pusat. Telp 021-3150679 Email. [email protected] Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 9

BAGIAN II

Mempersiapkan Diri secara Paripurna Menghadapi UKDI-K CBT Apa Itu UKDI CBT? Karakter Soal UKDI CBT Blueprint Soal Uji Kompetensi Khusus CBT Tips & Trik Menghadapi Ujian UKDI CBT Performa peserta saat ujian pada umumnya ditentukan oleh dua hal, yaitu: tingkat pengetahuan materi yang diujikan dan keterampilan teknis ujian. Keberhasilan dalam ujian kompetensi nasional dapat ditingkatkan dengan mempertimbangkan kedua faktor ini. Peserta UKDI memiliki waktu 200 menit untuk mengerjakan 200 pertanyaan ujian MCQ dengan vignette. Ini artinya setiap soal memiliki waktu rerata efektif 1 menit. Oleh karena itu keterampilan dalam manajemen waktu diperlukan dalam pelaksanaan UKDI ini. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk manajemen waktu menghadapi soal-soal bentuk MCQ, diantaranya: 1. Mengidentifikasi secara cepat masing-masing soal dan mengklasifikasikannya kedalam kategori mudah, bisa dikerjakan dan sulit. Tujuan anda tentu saja mengerjakan soal mudah dengan secepat mungkin dan benar, mengerjakan semua soal sedang dengan waktu yang efisien dan menebak dengan cara tebakan yang masuk akal pada soal-soal sulit. Untuk melakukan ini Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 10

yang perlu anda lakukan adalah Baca dulu stem soal, pikir jawaban dan sesuaikan dengan pilihan yang tersedia. 2. Teknik kedua adalah dengan cara melakukan skimming pada pilihan jawaban dan kata-terakhir dari stem pertanyaan baru kemudian baca vignette soal dengan cepat, temukan dan ekstraksi informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan. Cobalah teknik-teknik ini dan temukan mana yang sesuai dengan Anda. Menerka Jawaban Soal Sulit (Guessing)

Tidak ada penalti untuk jawaban salah dalam UKDI. Oleh karena itu pastikan anda menjawab semua soal. Dugaan kuat lebih baik daripada menebak secara acak. Pilihlah jawaban yang paling familiar daripada yang benar-benar asing bagi anda. Mencegah frustrasi dan stress di akhir masa pengerjaan ujian (Fourth-Quarter Effect)

Ketahanan dan kesabaran anda saat ujian sangat diperlukan. Biasakan untuk berlatih, biasakan keluar sesuai pada waktunya. Jangan terpancing untuk keluar sebelum waktu ujian selesai, meskipun semua jawaban sudah terisi. Gunakan waktu yang tersisa untuk mempertimbangkan jawaban anda, terutama pada soal-soal yang sudah anda tandai sebagai soal sulit. Bila anda mengalami frustrasi di tengah-tengah pengerjaan soal, gunakan waktu 30 detik untuk mengambil nafas dalam dan menenangkan diri. Perlu diketahui bahwa vignette kasus UKDI CBT biasanya tentang suatu penyakit atau gangguan kesehatan dengan gejala klasik (yang spesifik). Perhatikanlah kata-kata kunci dari tanda-tanda cardinal yang disebutkan dalam Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 11

deskripsi penyakit. Menentukan diagnosis hanyalah salah satu masalah yang banyak ditanyakan dalam soal-soal UKDI, namun demikian diagnosis bukan satu-satunya masalah. Kadang-kadang diagnosis penyakit disebutkan di akhir vignette, padahal soal menanyakan tentang pengobatan atau hal-hal lain terkait dengan upaya penegakan diagnosis. Banyak peserta ujian yang membaca stem soal dan pilihan jawaban sebelum membaca vignette, terutama bila vignette terlalu panjang, dan bahkan ada juga yang anda bisa menjawab dengan hanya menjawab sebagian informasi dalam vignette.

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 12

BAGIAN III

RUNDOWN & MODUL PEMBELAJARAN

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 13

Contoh Rundown Program Pembinaan Har i ke 1

Materi Pembinaan Menemukenali masalah ketidaklulusan

Metode Belajar Mengajar - Self assessment dengan instrumen learning style dan learning disabilities - Kontrak Belajar (Penjelasan Pembinaan) - Self assessment kemampuan UKDI berdasar Feedback  

Durasi

SDM

08.00 – 09.30

Dokter yang telah terlatih untuk melakukan pembinaan self assessment (MedEd, MpdKed,MHPE, MPH dsb) Psikolog/Motivat or

Break 09.45 – 10.30 10.30 – 11.30 House keeping

Pre Test Minggu I Bagaimana membaca hasil self assessment  Motivasi Booster di kelas  Konsultasi personal hasil self assesment Sesuai dengan Silabus Modul Sesuai dengan Silabus Modul

08.00 – 10.00 10.30 – 11.30 11.30 – 13.00

08.00 – 10.00 10.30 – 12.00 08.00 – 10.00 10.30 – 12.00

Dr.SpPD

Modul 1

Sesuai dengan Silabus Modul

08.00 – 10.00 10.30 – 12.00

Dr.SpOG

6

Modul 2

Sesuai dengan Silabus Modul

08.00 – 10.00 10.30 – 12.00

Dr.SpA

7

Modul 2

Sesuai dengan Silabus Modul

08.00 – 10.00 10.30 – 11.30 11.30 – 13.00

8

Modul 3

Sesuai dengan Silabus Modul

08.00 – 10.00 10.30 – 12.00

Dr. yang telah terlatih untuk melakukan pembinaan self assessment SpS

2

Self encouragemen t

3

Modul 1

4

Modul 1

5

Buku Bimbingan UKRK 2013

Idem

Dr. Bedah Umum

Page 14

9

Modul 3

Sesuai dengan Silabus Modul

08.00 – 10.00 10.30 – 12.00

SpR, SpPA

10

Modul 4

Sesuai dengan Silabus Modul

08.00 – 10.00 10.30 – 12.00

SpM & Sp THT

11

Modul 4

Sesuai dengan Silabus Modul

08.00 – 10.00 10.30 – 12.00

SpKK

12

Modul 5

Sesuai dengan Silabus Modul

08.00 – 10.00 10.30 – 12.00

dr. dengan keahlian terkait.

13

Modul 5

Sesuai dengan Silabus Modul

14

Modul 6

Sesuai dengan Silabus Modul

15

Modul 6

Sesuai dengan Silabus Modul

16

Last Session

Post Test Pembekalan & Motivasi Do’a bersama

Buku Bimbingan UKRK 2013

SpPK,

Page 15

1

MODUL RESPIRASI, KARDIOVASKULER & GASTROINTESTINAL

Modul ini berisi tentang materi belajar penyakit level 4A dalam SKDI 2012 untuk sistem Respirasi, Kardiovaskuler dan Gastrointestinal yang dipersiapkan untuk pembinaan retaker UKDI. Setelah belajar Modul ini, Anda diharapkan dapat: - Meningkatkan pemahaman terhadap kriteria diagnosis penyakit-penyakit yang esensial (level IV SKDI) - Mampu membuat diagnosis dan menentukan penatalaksanaan terhadap penyakit-penyakit esensial dalam sistem Respirasi, Kardiovaskuler dan Gastrointestinal dan sistem level 4A pada SKDI - Mampu melakukan diagnosis banding yang relevan pada kelompok penyakit level 4A pada sistem Respirasi, Kardiovaskuler dan Gastrointestinal dan level 4A SKDI - Memiliki persiapan teknis dan psikologis yang baik untuk menghadapi ujian kompetensi khusus

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 16

Ilustrasi Blueprint Materi Respirasi, Kardiovaskuler dan Gastrointestinal: N o

Ruang Lingkup Belajar

Penyakit

Strategi Belajar

Sumber Daya

Asesmen

Respirasi Asma bronkial

MODUL 1A

Bronkitis akut Pneumonia, bronkopneumonia Tuberkulosis paru tanpa komplikasi Influenza

-

Pertusis

Promosi Kesehatan & Pencegahan Penyakit Etiologi Penapisan/Diag nosis manajemen/Ter api Rehabilitasi Aspek & Etika (termasuk Komunikasi)

Faringitis Tonsilitis

Kuliah 2 x 120 menit

1 x SpP 1 x SpA

Case Based Discussion 2 x 120 Refleksi/Independe nt Report 1 x 60

1 x SpP 1 x SpA Fasilitator

Kuliah 2 x 60 menit

1 x SpA 1 x SpTHT 1 x SpA 1 x SpTHT

Case Based Discussion 2 x 120

Refleksi/Independe nt Report 1 x 60

Fasilitator

Kuliah 3 x 60 menit

SpPD/SpJ P/DPU

Self Assessmen 1 x 60 (25 soal)

Self Assessmen 1 x 60 (25 soal)

Laringitis

M O D U L 1 B

Kardiovaskuler Hipertensi esensial

-

Promosi Kesehatan &

Self Assessmen 2 x 60 (50 soal)

-

Pencegahan Penyakit Etiologi Penapisan/Diag nosis manajemen/Ter api Rehabilitasi Aspek & Etika (termasuk Komunikasi

Case Based Discussion 3 x 60

SpPD/SpJ P/DPU

Refleksi/Independe nt Report 3 x 60

Fasilitator

Promosi Kesehatan & Pencegahan Penyakit Etiologi Penapisan/Diag nosis manajemen/Ter api Rehabilitasi Aspek & Etika (termasuk Komunikasi)

Kuliah 1 x 60 menit

SpPD/SpJ P/DPU SpPD/SpJ P/DPU Fasilitator

GI Tract`

MODUL 1C

Hipertensi esensial Ulkus mulut( aptosa, herpes) Parotitis Infeksi pada umbilikus Gastritis Gastroenteritis Refluks esophagus Demam tipoid Intoleransi makanan Alergi makanan Keracunan makanan Cacing tambang

-

-

Buku Bimbingan UKRK 2013

Case Based Discussion 1 x 60 Refleksi/Independe nt Report 3 x 60

Page 16

Self Assessmen 2 x 60 (50 soal)

Strongiloidiasis Askariasistaeniasis

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 17

A. Pendekatan Pada Pasien Respirasi 1. Tanda & Gejala Pasien dengan gangguan Respirasi Bersin-bersin Berdebar-debar Tersedak Benda asing dalam hidung Pilek (ingusan) Sesak napas atau napas pendek Benda asing dalam Suara sengau kerongkongan Mimisan Napas berbunyi Batuk (kering, Hidung berbau berdahak, darah) Hidung tersumbat Tersedak Sakit/nyeri dada Nyeri menelan Suara Serak/parau Suara Hilang Sumbatan napas Kebiruan (Cyanosis) 2. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang pada pasien dengan gangguan Sistem respirasi 2a. Pemeriksaan Fisik  Inspeksi leher  Usap tenggorokan  Palpasi kelenjar ludah (throat swab) (submandibular,  Penilaian respirasi parotid)  Inspeksi dada  Palpasi nodus  Palpasi dada limfatikus brakialis  Perkusi dada  Palpasi kelenjar tiroid  Auskultasi dada 2b. Pemeriksaan Penunjang o Spirometri o Darah Lengkap

o

Persiapan, pemeriksaan sputum, dan interpretasinya (Gram dan Ziehl Nielsen [BTA]) o Uji fungsi paru/spirometri dasar o Interpretasi Rontgen/foto toraks o Dekompresi jarum o Perawatan WSD 2c. Keterampilan Klinis terkait o Edukasi berhenti merokok 3. Algoritma/Diagnosis banding penyakit esensial pada Sistem Respirasi :

Gambar 1 Algoritma Awal Diferensial Diagnosis pada Penyakit sistem Respirasi (Levy et al., 2006)

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 19

4. Materi Penting dan Esensial seputar Respirasi a. Kurva disosiasi Oxy-hemoglobin b. Obstructive Lung Disease c. Restrictive Lung Disease d. Infeksi pada Saluran Respirasi (Atas, Bawah/Parenkim) o Faringitis o Tonsilitis o Laringitis o Inluenza o Pertusis o TB o Pneumonia 5. Kapita Selekta Vignette Kasus Paling sering Muncul untuk Diskusi Kasus 1. Laki-laki, usia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak. Batuk sudah 2 tahun, tidak sembuh-sembuh dengen meski telah minum antibiotic. Badan penderita tambah kurus. Dari hasil foto Rontgen didapatkan patchy nodule multiple di kedua paru kanan dan kiri. Pasien menyampaikan bahwa di dekat rumahnya beberapa tetangga mengalami batuk darah, pasien khawatir kalau nanti tertular sakit yang sama dengan tetangganya. Kasus 2.Anak-anak 3 tahun ditemani orang tuanya ke dokter praktik umum karena sering panas. Bila panas suhunya sangat tinggi mencapai 38 derajat Celsius. Saat panas anak tersebut jadi malas makan dan menyampaikan kalau tenggorokannya nyeri buat menelan. Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 20

Kasus 3. Seorang laki-laki usia 25 tahun mengeluh sesak mendadak setelah mencoba parfum yang dijual di pinggir jalan. Pasien sudah sering sesak, hampir sekali dalam tiap dua bulan, saat sesak diobati dengan Salbutamol yang didapatkan dari apotik secara bebas. Namun kali ini sesak tetap meski sudah minum Salbutamol 2 butir (@4mg). Kasus 4. Bayi 10 bulan dibawa oleh ibunya ke UGD rumah sakit karena sesak dan panas tinggi sejak 3 hari yang lalu. Panas turun sebentar dengan obat dari dokter puskesmas, namun naik lagi, dan sehari ini nafas pasien menjadi cepat, dan meskipun diberi parasetamol panas tetap tinggi. Dari Vignette kasus yang ada cobalah jawab pertanyaan berikut: a. Apa diagnose masalah kesehatan pada vignette? b. Manajemen/penatalaksanaan medis apa yang harus dilakukan? c. Manajemen/penatalaksanaan non medis apa yang harus dilakukan? d. Adakah pemeriksaan penunjang yang masih dibutuhkan? e. Komplikasi apa yang mungkin terjadi?

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 21

6. Refleksi Tuliskan refleksi anda dengan panduan pertanyaanpertanyaan berikut ini setelah Anda selesai mengikuti sesi pembelajaran Modul a. Konsep-konsep apa yang Anda rasa telah mampu dikuasai pada hari ini? b. Buatlah skema atau peta konsep yang menunjukkan hubungan antar konsep dari apa yang anda pelajari hari ini ! c. Tuliskan angka 1 s/d 4 (dimana 1=belum menguasai , 4 =mahir) pada kolom Tingkat penguasaan aspek klinis (kolom 1-6),) sesuai dengan tingkat penguasaan yang Anda capai setelah menyelesaikan modul 1A pada daftar tilik sebagai berikut: Refleksi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Nama Penyakit

1 Memaha mi Etiologi

2 Tanda gejala & Pemeriksa an yang dilakukan

3 Menentuk an Diagnosis

4 Regim en Terapi

5 Komunik asi

6 Pencegah an & Rehabilita si

Asma bronkial Bronkitis akut Pneumonia, bronkopneumo nia Tuberkulosis paru tanpa komplikasi Influenza Pertusis Faringitis Tonsilitis Laringitis

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 22

7. Referensi - Lange Current Medical Diagnosis and Treatment 2012 - Harrison’s Principles of Internal Medicine - Levy ML, Fletcher M, Price DB, Hausen T, Halbert RJ, Yawn BP., International Primary Care Respiratory Group (IPCRG) Guidelines: diagnosis of respiratory diseases in primary care. Prim Care Respir J. 2006 Feb;15(1):20-34. Epub 2005 Dec 27. - Lange, Current Pediatric Diagnosis and Treatment 2012 B. Pendekatan pada Pasien Kardiovaskuler 1. Tanda & Gejala kardiovaskuler Sakit/nyeri dada Kebiruan (Cyanosis) Pusing Lemas Penurunan Kesadaran Cemas Pembengkakan di kaki dan perut

Pasien

dengan

gangguan

Berdebar-debar Sesak napas atau napas pendek Sakit Kepala Perdarahan Mual Berkeringat Denyut jantung tidak teratur

2. Materi Penting dan Esensial seputar Sistem Kardiovaskuler - Hubungan Tekanan Darah, curah jantung dan kardiak output (Formula) - Patogenesis Hipertensi - Komplikasi Hipertensi - Aterosklerosis Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 23

3. Kasus Untuk Diskusi Seorang perempuan, 45 tahun, mantan atlit renang. Selama tiga bulan terakhir mengeluh sering sakit kepala di daerah tengkuk. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 80/menit, irama reguler. Pada pemeriksaan jantung menunjukkan batas jantung melebar ke kiri. Hasil pemeriksaan laboratorium: Hematologi rutin: Hb 14,4 g/dL; leukosit 6000/µL; LED 15 mm/jam. Kimia darah: ureum 12 mg/dL; kreatinin 0,9 mg/dL, glucosa darah puasa 100 mg/dL, cholesterol total 255 mg/dL, cholesterol HDL 60 mg/dL, cholesterol LDL 170 mg/dL, trigliserida 220 mg/dL; Urinalisis: albuminuriia (+); sedimen: lekosit 3 /LPB, silinder hialin (+). Gambaran EKG: Irama sinus, dengan hipertrofi ventrikel kiri. Pada riwayat keluarga dikatakan bahwa ibu kandungnya, meninggal karena gagal jantung kongestif, ayahnya, 70 tahun namun saat ini menderita gagal ginjal. Dari Vignette kasus yang ada cobalah jawab pertanyaan berikut: a. Apa diagnose masalah kesehatan pada vignette? b. Manajemen/penatalaksanaan medis apa yang harus dilakukan? c. Manajemen/penatalaksanaan non medis apa yang harus dilakukan? d. Adakah pemeriksaan penunjang yang masih dibutuhkan? e. Komplikasi apa yang mungkin terjadi?

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 24

4. Refleksi Jawablah pertanyaan berikut ini setelah Anda selesai mengikuti sesi pembelajaran Modul 1) Konsep-konsep apa yang Anda rasa telah mampu dikuasai pada hari ini? 2) Buatlah skema atau peta konsep yang menunjukkan hubungan antar konsep dari apa yang anda pelajari hari ini ! 3) Tuliskan angka 1 s/d 4 (dimana 1=belum menguasai , 4 =mahir) pada kolom Tingkat penguasaan aspek klinis (kolom 1-6),) sesuai dengan tingkat penguasaan yang Anda capai setelah menyelesaikan modul 1B pada daftar tilik sebagai berikut: Tingkat Penguasaan Pengetahuan N o

Nama Penyak it

1

Hiperte nsi esensia l

1 Memaha mi Etiologi

2 Tanda gejala & Pemeriksa an yang dilakukan

3 Menentuk an Diagnosi s

4 Regim en Terapi

5 Komunik asi

6 Pencegah an & Rehabilita si

5. Referensi - Lange Current Medical Diagnosis and Treatment 2012 - Harrison’s Principles of Internal Medicine

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 25

C. Pendekatan pada pasien gastrointestinal 1. Tanda dan gejala pasien dengan gangguan gastrointestinal

2. Pemeriksaan fisik dan penunjang pada pasien dengan gangguan gastrointestinal     

Inspeksi bibir dan kavitas oral Inspeksi tonsil Penilaian pergerakan otot-otot hipoglosus Inspeksi abdomen Inspeksi lipat paha/inguinal pada saat tekanan abdomen meningkat

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 26

                 

Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien, aorta, rigiditas dinding perut) Palpasi hernia Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas (Blumberg test) Pemeriksaan psoas sign Pemeriksaan obturator sign Perkusi (pekak hati dan area traube) Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness) Pemeriksaan undulasi (fluid thrill) Pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination) Palpasi sacrum Inspeksi sarung tangan pascacolok-dubur Persiapan dan pemeriksaan tinja Pemasangan pipa nasogastrik (NGT) Nasogastric suction Mengganti kantong pada kolostomi Enema Anal swab Identifikasi parasit Pemeriksaan feses (termasuk darah samar, protozoa, parasit, cacing)

3. Materi penting dan esensial seputar gastrointrestinal -

Infeksi pada saluran gastrointestinal Metabolisme bilirubin Gangguan metabolik dan endokrin pada sistem gastrointestinal Kelainan kongenital

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 27

5. Kapita Selekta Vignette Kasus Paling sering Muncul 1. Seorang wanita umur 65 th datang berobat dengan keluhan perut kembung hilang timbul sudah 10 hari ini. Keluhan disertai mual tanpa muntah serta cepat rasa kenyang. Keluhan tersebut semakin memberat sehingga nafsu makan penderita menurun. Penderita sudah minum antasida sirup tetapi keluhannya tidak berkurang. Riwayat keluarga ada yang menderita tumor kolon. Pada pemeriksaan fisik terlihat penderita pucat dan terasa nyeri ketika dipalpasi didaerah epigastrium. Pemeriksaan fisik yang lain dalam batas normal 2. Seorang bayi perempuan berusia 1 hari dengan berat lahir 2750 gram tampak lemah, pucat, kuning dan tidak mau menetek maupun minum susu formula. Hasil pemeriksaan laboratorium : Hb 9,6 g/dl, leukosit 15.000/mm3, trombosit 240.000/mm3, golongan darah ibu O Rhesus (+), golongan darah anak B Rhesus (+), bilirubin total 13 mg/dl, bilirubin direk 0,5 mg/dl, tes Coombs positif .

Dari Vignette kasus yang ada cobalah jawab pertanyaan berikut: - Apa diagnose masalah kesehatan pada vignette? - Manajemen/penatalaksanaan medis apa yang harus dilakukan? Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 28

Manajemen/penatalaksanaan non medis apa yang harus dilakukan? - Adakah pemeriksaan penunjang yang masih dibutuhkan? - Komplikasi apa yang mungkin terjadi? 6. Refleksi Jawablah pertanyaan berikut ini setelah Anda selesai mengikuti sesi pembelajaran Modul - Konsep-konsep apa yang Anda rasa telah mampu dikuasai pada hari ini? - Buatlah skema atau peta konsep yang menunjukkan hubungan antar konsep dari apa yang anda pelajari hari ini ! - Tuliskan angka 1 s/d 4 (dimana 1=belum menguasai , 4 =mahir) pada kolom Tingkat penguasaan aspek klinis (kolom 1-6),) sesuai dengan tingkat penguasaan yang Anda capai setelah menyelesaikan modul 1C pada daftar tilik sebagai berikut: -

no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Penyakit

1

Tingkat penguasaan pengetahuan 2 3 4 5 6

Kandidiasis Ulkus mulut( aptosa, herpes) Parotitis Infeksi pada umbilikus Gastritis Gastroenteritis Refluks esophagus Demam tipoid Intoleransi makanan Alergi makanan

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 29

11 12 13 14 15 16 17 18

Keracunan makanan Cacing tambang Strongiloidiasis Askariasistaeniasis Skistosomiais Hepatitis A Disentri basiler Hemorrhoid grade 1-2

7. Referensi -

Lange Current Medical Diagnosis and Treatment 2012 Harrison’s Principles of Internal Medicine

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 30

2

MODUL SISTEM INDRA

Modul ini berisi tentang materi belajar penyakit level 4A dalam SKDI 2012 untuk sistem Indra (Mata & THT) yang dipersiapkan untuk pembinaan retaker UKDI. Setelah belajar Modul ini, Anda diharapkan dapat: - Meningkatkan pemahaman terhadap kriteria diagnosis penyakit-penyakit yang esensial (level IV SKDI) - Mampu membuat diagnosis dan menentukan penatalaksanaan terhadap penyakit-penyakit esensial dalam sistem Respirasi, Kardiovaskuler dan Gastrointestinal dan sistem level 4A pada SKDI - Mampu melakukan diagnosis banding yang relevan pada kelompok penyakit level 4A pada sistem Respirasi, Kardiovaskuler dan Gastrointestinal dan level 4A SKDI - Memiliki persiapan teknis dan psikologis yang baik untuk menghadapi ujian kompetensi khusus

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 31

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 32

Silabus (Rencana Pembelajaran) Modul Sistem Indera : No

2 a

2

Penyakit

Ruang Lingkup belajar

Mata Hordeolum Benda asing di conjungtiva

-

Conjungtivitis Perdarahan subconjungtiva

-

Mata kering Blepharitis Trichiasis Episcleritis Hipermetropia ringan Miopia ringan Astigmatisme ringan Presbiopa Buta senja

THT

Promosi Kesehatan & Pencegahan Penyakit Etiologi Penapisan/Diagnosis manajemen/Terapi Rehabilitasi Aspek & Etika (termasuk Komunikasi)

Delivery Methods

Sumber Daya

Asesmen

Kuliah

Case Based Discussion

Pre test Post test Refleksi/Independent Report

1X 60 menit

b

Otitis eksterna Otitis media akut Cerumen prop

Mabuk perjalanan Furunkel pada hidung Rhinits akut Rhinitis vasomotor Rhinitis alergika Benda asing Epistaksis

-

Buku Bimbingan UKRK 2013

Promosi Kesehatan & Pencegahan Penyakit Etiologi Penapisan/Diagnosis manajemen/Terapi Rehabilitasi Aspek & Etika (termasuk Komunikasi)

Kuliah

1 x AIPKI 1 x IDI

Case Based Discussion

Refleksi/Independent

Page 34

Pre test Post test 1X 60 menit

IDI

MATERI MODUL A. Pendekatan pada Pasien Gangguan Sistem Indra 1. Tanda & Gejala Pasien dengan gangguan Mata Mata merah Mata berair Mata gatal Mata kering Mata nyeri Mata lelah Kotoran mata

Penglihatan ganda Penglihatan silau Bintit di kelopak mata Kelilipan (benda asing di mata) Masalah akibat penggunaan lensa kontak Penglihatan kabur Penilaian lapangan pandang

2. Tanda & Gejala Pasien dengan gangguan THT Telinga nyeri Keluar cairan dari liang telinga Telinga gatal Daun telinga merah Benda asing dalam liang telinga

Gangguan penciuman Berdenging Telinga terasa penuh Tuli (gangguan fungsi pendengaran) Benjolan di telinga

B. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang pada pasien dengan gangguan Sistem Indra

1. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang pada pasien dengan gangguan Mata Penilaian penglihatan bayi, anak& dewasa Penilaian refraksi subyektif Lapang pandang, donder’s confrontation test Lapang pandang amsler panes Inspeksi kelopak mata dengan eversi kelopak atas Inspeksi bulu mata Inspeksi konjungtiva termasuk forniks Inspeksi pupil Penilaian pupil Penilaian pupil dengan reaksi langsung thd cahaya dan konvergen Inspeksi bilik mata depan Inspeksi lensa Funduskopi utk melihat pembuluh darah, papil, makula Pengukuran dengan indentasi tonometer

Inspeksi sclera Inspeksi orificium ductus lacrimalis Palpasi limfonodus preauriculer Penilaian posisi dengan corneal refleks image Penilaian posisi dengan cover uncover test Pemeriksaan gerakan bola mata Pemeriksaan penglihatan binokuler Inspeksi media refraksi dengan transiluminasi dengan penlight Inspeksi corneal Test sensitivitas cornea

Inspeksi iris Funduskopi utk melihat fundus reflex Tekanan intra okuler, estimasi dgn palpasi Test penglihatan warna ishihara 12 plate

2. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang pada pasien dengan gangguan THT Inspeksi auricula, posisi telinga,

Buku Bimbingan UKRK 2013

Inspeksi bentuk hidung dan

Page 36

mastoid

lubang hidung

Pemeriksaan meatus auditoris eksternus dgn otoskop

Penilaian obstruksi hidung

Pemeriksaan membran tympani dgn otoskop

Uji penciuman

Menggunakan cermin kepala

Rhinoskopi anterior

Menggunakan lampu kepala

Transluminasi sinus frontlis dan maksila

Tes pendengaran dengan garpu tala (weber, swabach, rinne)

Indra pengecap, penilaian pengecap

Tes pendengaran, tes berbisik Pemeriksaan pendengaran pada anak-anak

B. Ketrampilan Terapeutik pada pasien dengan gangguan Sistem Indra 1. Ketrampilan Terapeutik pada pasien dengan gangguan Mata Peresepan kacamata pada kelainan refraksi ringan (sampai dengan dengan 5D tanpa silindris) untuk mencapai visus 6/6

Melakukan eyes dressing

Peresepan kacamata pada penderita dengan visus jauh normal atau dapat dikoreksi

Melepaskan protesa mata

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 37

menjadi 6/6 Pemberian obat tetes mata

Mencabut bulu mata

Aplikasi salep mata

Membersihkan benda asing dan debris conjungtiva

2. Ketrampilan Terapeutik pada pasien dengan gangguan THT Manuver valsava

Pengambilan benda asing di telinga

Pembersihan MAE dengan usapan

Menghentikan perdarahan hidung

Pengambilan serumen menggunakan kait atau kuret

Pengambilan benda asing dari hidung

3. Algoritma penyakit pada Sistem Mata :

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 38

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 39

3. Algoritme pada Sistem THT

4. Materi Penting dan Esensial Sistem Indra a). Mata (1) Infeksi pada mata (2) Gangguan visus (3) Kenaikan TIO mata b). THT Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 40

(1) Infeksi pada telinga (2) Gangguan pendengaran (3) Benda asing dalam liang telinga

’ 5. Kapita Selekta Vignette Kasus Paling sering Muncul

MATA: Kasus 1. Seorang anak laki laki berusia 9 tahun datang ke poli mata dengan keluhan kedua matanya gatal. Gatal semakin berat setelah penderita beraktivitas di luar rumah. Pada pemeriksaan didapat visus ODS 5/5. Segmen anterior ODS didapatkan sekret yang mukoid, cobble stone pada konjungtiva palpebra superior, hiperemi konjungtiva dan konjungtiva bulbi berwarna kecoklatan. Kornea sampai dengan lensa tidak ada kelainan Kasus 2.Seorang laki-laki 17 th datang ke poli mata dengan keluhan mata kabur kiri dan kanan. Kabur dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Kabur awlnya diketahui disaat melihat tulisan dipapan tulis saat pelajaran dikelasnya. Pada pemeriksaan mata, penglihatan membaik dengan pemasangan pinhol dan membaik dengan koreksi lensa spheris minus Kasus 3. Seorang laki-laki 27 th datang ke puskemas dengan keluhan nyeri pada mata kanan setelah terkena paku yang terlontar saat memperbaiki tiang jemuran dirumahnya 1 jam yang lalu. Penderita mengeluh nyeri, silau, kabur, merah dan nrocoh. Pada pemeriksaan didapatkan visus OD 1/60, spasme palpebra, pericornal injeksi, luka kornea, hifema di COA dan iris terjepit pada luka kornea.

THT Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 41

Kasus 1. Seorang wanita umur 25 tahun, mengeluh nyeri telinga hebat, pendengaran normal setelah beberapa hari telinga dikorek-korek. Pada pemeriksaan otoskopi terdapat pembengkakan sebagian besar dari liang telinga, sedikit cairan, membrana timpani tidak terdapat perforasi, warna suram. Kasus 2.Seorang wanita 35 tahun datang berobat dengan keluhan bila membersihkan kamar tidur sering bersin yang berturut – turut sampai lebih dari 5 kali dan gatal di hidung, pilek encer, hidung buntu badan tidak panas. Pada pemeriksaan di jumpai konka udem kepucatan dengan sekret yang encer Kasus 3.Seorang laki – laki 18 tahun datang dengan keluhan buntu hidung 3 bulan, bila malam sulit tidur karena hidungnya buntu biasanya selalu diberikan obat tetes hidung. 1 bulan terakhir buntu hidung menetap tidak berkurang dengan pemberian tetes hidung. Pada pemeriksaan pernapasan mulut positif, konka edema hiperemi, sekret kental, kavum nasi sempit Kasus 4.Seorang anak laki-laki umur 5 tahun mengeluh nyeri telinga, badan panas, lemah, nafsu makan tidak ada, mual dan muntah. Pada pemeriksaan otoskopi membrana timpani merah menonjol, tidak terdapat perforasi. Kasus 5. Seorang anak laki-laki umur 2 tahun mengalami panas 2 hari, dan hari ketiga mengeluarkan darah terus menerus dari kedua rongga hidung. Tidak ada tumor di rongga hidung, otoskopi membrane timpani intak dan berkilau normal.

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 42

Dari Vignette kasus yang ada cobalah jawab pertanyaan berikut: 1. Apa diagnose masalah kesehatan pada vignette? 2. Manajemen/penatalaksanaan medis apa yang harus dilakukan? 3. Manajemen/penatalaksanaan non medis apa yang harus dilakukan? 4. Adakah pemeriksaan penunjang yang masih dibutuhkan? 5. Komplikasi apa yang mungkin terjadi? 6. Refleksi Jawablah pertanyaan berikut ini setelah Anda selesai mengikuti sesi pembelajaran Modul 1. Konsep-konsep apa yang Anda rasa telah mampu dikuasai pada hari ini? 2. Buatlah skema atau peta konsep yang menunjukkan hubungan antar konsep dari apa yang anda pelajari hari ini ! 3. Tuliskan angka 1 s/d 4 (dimana 1=belum menguasai , 4 =mahir) pada kolom Tingkat penguasaan aspek klinis (kolom 1-6),) sesuai dengan tingkat penguasaan yang Anda capai setelah menyelesaikan modul 2A pada daftar tilik sebagai berikut:

MATA Nama Penyakit

Buku Bimbingan UKRK 2013

Tingkat Penguasaan Materi

Page 43

1

2

3

4

5

6

Hordeolum Benda asing di conjungtiva Conjungtivitis Perdarahan subconjungtiva Mata kering Blepharitis Trichiasis Episcleritis Hipermetropia ringan Miopia ringan Astigmatisme ringan Presbiopa Buta senja

THT Nama Penyakit 1

Tingkat Penguasaan Materi 2 3 4 5 6

Autitis eksterna Autitis media akut Cerumen prop Mabuk perjalanan Furunkel pada hidung Rhinits akut Rhinitis vasomotor Rhinitis alergika Benda asing Epistaksis Keterangan :1 Memahami Etiologi, 2 Memahami Tanda gejala & Pemeriksaan yang dilakukan, 3).Menentukan Diagnosis, 4) Regimen Terapi, 5) Komunikasi, 6) Pencegahan & Rehabilitasi

7. Referensi Mata Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 44

Paul Riordan-Eva - John P. Whicher. Vaughan & Asbury's General Ophthalmology. The McGraw-Hill Companies 2004.16thed Prof. dr. H. Sidarta Ilyas, Sp.M. Ikhtisar Ilmu Penyakit Mata. Jakarta.FK UI 2009. Referensi THT Huriawati Hartanto - Frank E. Lucete - Gady Har-El - Fara Indriyani - Luqman Yanuar Rachman.Ilmu THT Esensial, ed.5 (Essential of Otolaryngology). 5th ed.EGC Jakarta2011. Buku Ajar ilmu Kesehatan THT (TELINGA, HIDUNG, TENGGOROKAN, KEPALA DAN LEHER) EDISI KE ENAM Penerbit Fakultas Kedikteran Universitas Indonesia. Jakarta 2013

3

MODUL SISTEM SARAF & SISTEM PERILAKU

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 45

Modul ini berisi tentang materi belajar penyakit level 4A dalam SKDI 2012 untuk sistem Saraf & Sistem Perilaku yang dipersiapkan untuk pembinaan retaker UKDI. Setelah belajar Modul ini, Anda diharapkan dapat: - Meningkatkan pemahaman terhadap kriteria diagnosis penyakit-penyakit yang esensial (level IV SKDI) - Mampu membuat diagnosis dan menentukan penatalaksanaan terhadap penyakit-penyakit esensial dalam sistem Saraf dan gangguan perilaku level 4 pada SKDI - Mampu melakukan diagnosis banding yang relevan pada kelompok penyakit level 4A pada sistem sistem Saraf dan Sistem perilaku di dalam SKDI - Memiliki persiapan teknis dan psikologis yang baik untuk menghadapi ujian kompetensi khusus

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 46

Blueprint Materi Sistem Saraf dan Sistem Perilaku No Penyakit SistemSyaraf

Ruang Lingkup Belajar Delivery Methods

MODUL 1A

Kejang demam

-

Tetanus

-

Vertigo (Benign paroxysmal positional Tension vertigo) headache

-

Migren Bells’ palsy

Sistem Perilaku

Promosi Kesehatan Kuliah & Pencegahan Case Based Penyakit Discussion Etiologi Refleksi/Independent Penapisan/Diagnosis Report manajemen/Terapi Belajar mandiri Rehabilitasi - Aspek & Etika (termasuk Komunikasi)

Sumber Daya

Asesmen

1 x SpS Self 1 x SpA Assessmen Fasilitator 1 x 60 (25 soal) Fasilitator

Gangguan somatoform

-

1B

Insomnia

Promosi Kesehatan Kuliah 1x 60 menit & Pencegahan Penyakit Etiologi Penapisan/Diagnosis manajemen/Terapi Rehabilitasi Aspek & Etika (termasuk Case Based Komunikasi) Discussion 2 x 60

1 x SpKj

fasilitator

Refleksi/Independent Fasilitator Report 1 x 60

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 48

Self Assessmen 1 x 60 (25 soal)

MATERI MODUL A. Pendekatan pada Pasien denga gangguan system syaraf 1.Tanda & Gejala Pasien dengan gangguan system syaraf

Kejang-kejang Kejang demam Sakit kepala Pusing Wajah kaku

Tidak sadar Ekstermitas tidak bisa digerakkan Opisthotonus

2. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang pada pasien dengan gangguan Sistem syaraf

3. Materi Penting dan Esensial seputar system syaraf o o o

Patofisiologi Kejang Infeksi SSP Sakit Kepala

4. Kapita Selekta Vignette Kasus Paling sering Muncul Kasus 1. Seorang wanita usia 35 tahun, mengeluh nyeri kepala separuh kanan berdenyut disertai mual, muntah dan mata kabur ( scotoma), photophobi . Sebelum nyeri kepala penderita merasa separo wajahnya gringgingan dan tebal disertai pandangan berkunang-kunang. Nyeri berlangsung  2 jam. Pemeriksaan neurologis tidak ada kelainan

Kasus 2. Seorang wanita usia 27 tahun mengeluh sejak 2 bulan yang lalu nyeri kepala seperti diikat, jalan serasa melayang, sering berdebar, keringat dingin. Nyeri kepala hampir setiap hari, kumat-kumatan, disertai mual tanpa muntah, sulit tidur. Tidak ditemukan defisit neurologis fokal. Pemeriksaan Fisik TD: 130/90, N:80x/menit; RR: 22x/menit. Kasus 3. Seorang laki-laki dewasa sehabis bepergian malam hari dengan sepeda motor , mendadak pagi hari mulut merot kekanan , mata kiri tidak dapat ditutup , dahi kiri tidak bisa mengerut , telinga kiri kurang jelas mendengar dan dikeluhkan " gembrebeg " , lidah tidak bisa merasakan manis, asin , tidak afda panas badan , tidak ada trauma kepala (-), telinga tidak keluar nanah Kasus 4 : Penderita laki-laki 35 tahun dibawa keluarganya karena kesulitan makan. Pada pemeriksaan ditemukan penderita mengalami hal ini selama 5 hari sebelumnya, penderita mengalami kesulitan menelan disertai dengan sulit membuka mulut. Penderita juga merasa perut tegang dan keras. Penderita sempat mengalami kejang selama 1 menit dengan tetap sadar. Penderita 1 minggu sebelumnya mengeluh telinga kiri berdenging dan nyeri setelah dikorek-korek dengan bambu. Dari Vignette kasus yang ada cobalah jawab pertanyaan berikut: i. Apa diagnose masalah kesehatan pada vignette? ii. Manajemen/penatalaksanaan medis apa yang harus dilakukan? iii. Manajemen/penatalaksanaan non medis apa yang harus dilakukan? Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 50

iv. v.

Adakah pemeriksaan penunjang yang masih dibutuhkan? Komplikasi apa yang mungkin terjadi?

5. Refleksi Jawablah pertanyaan berikut ini setelah Anda selesai mengikuti sesi pembelajaran Modul 1) Konsep-konsep apa yang Anda rasa telah mampu dikuasai pada hari ini? 2) Buatlah skema atau peta konsep yang menunjukkan hubungan antar konsep dari apa yang anda pelajari hari ini ! 3) Tuliskan angka 1 s/d 4 (dimana 1=belum menguasai , 4 =mahir) pada kolom Tingkat penguasaan aspek klinis (kolom 1-6),) sesuai dengan tingkat penguasaan yang Anda capai setelah menyelesaikan modul ini pada daftar tilik sebagai berikut:

No

Nama Penyakit

1

Kejang demam

2

Tetanus

3

Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo) Tension headache Migren Bells’ palsy

4 5 6

1 M e m ah a mi E t i o l o g i

2 Tanda gejala & Pemeriksaa n yang dilakukan

Tingkat Penguasaan 3 4 5 Pengetahuan Menentuk Regim Komunik an Diagno sis

en Tera pi

asi

6 Pencegah an & Rehabilitas i

6. Referensi 1. Neurologi Klinis Dasar; Priguna S, Mahar Marjono 2. Corelative neuroanatomy; Chusid GJ

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 51

B. Pendekatan pada Pasien denga gangguan system perilaku 1. Tanda & Gejala Pasien dengan gangguan system perilaku Gangguan nyeri Gangguan tidur Stress Gangguan Somatisasi 2. -

Gangguan Konversi Hipokondriasis Gangguan Dismorfik Tubuh

Materi Penting dan Esensial seputar Sistem perilaku Anamnesa Psikiatrik Gangguan Somatoform Gangguan Tidur

3. Kapita Selekta Vignette Kasus Paling sering Muncul

Kasus 1. Wanita 25 tahun datang ke dokter dengan mengeluh nyeri berulang di ulu hati. Penderita menyampaikan pernah sampai dirawat karena sakit maag dan kandung empedu dan penderita merasa belum ada dokter yang dapat menyembuhkannya. Dari Vignette kasus yang ada cobalah jawab pertanyaan berikut: - Apa diagnose masalah kesehatan pada vignette? - Manajemen/penatalaksanaan medis apa yang harus dilakukan? - Manajemen/penatalaksanaan non medis apa yang harus dilakukan? - Adakah pemeriksaan penunjang yang masih dibutuhkan? - Komplikasi apa yang mungkin terjadi? 4. Refleksi

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 52

Jawablah pertanyaan berikut ini setelah Anda selesai mengikuti sesi pembelajaran Modul 1) Konsep-konsep apa yang Anda rasa telah mampu dikuasai pada hari ini? 2) Buatlah skema atau peta konsep yang menunjukkan hubungan antar konsep dari apa yang anda 3) pelajari hari ini ! 4) Tuliskan angka 1 s/d 4 (dimana 1=belum menguasai , 4 =mahir) pada kolom Tingkat penguasaan aspek klinis (kolom 1-6),) sesuai dengan tingkat penguasaan yang Anda capai setelah menyelesaikan modul 1A pada daftar tilik sebagai berikut:

N o

Nama Penyakit

1

Gangguan somatoform

2

Insomnia

1 Mema hami Eti olo gi

Tingkat Penguasaan Pengetahuan 5 6 2 3 4 Pencega Tand Menentu Regi Kom han a kan men unika & gejala Diagno Ter si Rehabilita & sis api si Peme riksa an yang dilaku kan

7. Referensi -

PPDGJ (Depkes RI) Synopsis of psychiatry; Kaplan & Saddock

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 53

4

MODUL SISTEM UROGENITAL & REPRODUKSI

Modul ini berisi materi belajar penyakit level 4A dalam SKDI 2012 untuk sistem Urogenital & Reproduksi yang dipersiapkan untuk pembinaan retaker UKDI. Setelah belajar Modul ini, Anda diharapkan dapat: - Meningkatkan pemahaman terhadap kriteria diagnosis penyakit-penyakit yang esensial (level IV SKDI) - Mampu membuat diagnosis dan menentukan penatalaksanaan terhadap penyakit-penyakit esensial dalam sistem Urogenital & Reproduksi level 4 pada SKDI - Mampu melakukan diagnosis banding yang relevan pada kelompok penyakit level 4A pada sistem sistem Urogenital & Reproduksi di dalam SKDI - Memiliki persiapan teknis dan psikologis yang baik untuk menghadapi ujian kompetensi khusus

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 54

MATERI MODUL A.Pendekatan pada Pasien dengan gangguan sistem sistem Urogenital 1. Tanda & Gejala Pasien dengan gangguan system Urogenital Nyeri pinggang Peningkatan atau penurunan frekuensi buang air kecil (BAK) Berkurangnya jumlah air kencing Tidak dapat menahan/urgensi kencing Nyeri saat BAK BAK mengejan Pancaran kencing menurun (poorstream) Akhir kencing menetes (dribling) BAK tidak puas

Kencing bercabang Waktu kencing preputium melembung/balloning Air kencing merah (hematuria) Air kencing campur udara (pnemoturia) Air kencing campur tinja Keluar darah dari saluran kencing Darah keluar bersama produk ejakulat (hemospermia) Duh (discharge) dari saluran kencing Benjolan saluran reproduksi eksternal

2. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang pada pasien dengan gangguan system Urogenital o Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Rectal Toucher, Auskultasi o Darah lengkap o Urinalisis Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 55

o o o

USG BNO IVP

3. Kapita Selekta Vignette Kasus Paling sering Muncul Kasus 1. Seorang laki-laki 20 datang ke RS dengan keluhan utama demam dua hari disertai keluar cairan kental (nanah) dari kemaluannya dan nyeri. Pemeriksaan mikroskopis pada discharge ditemukan banyak leukosit dan neutrofil dan ditemukan bakteri berbentuk seperti biji kopi Dari Vignette kasus yang ada cobalah jawab pertanyaan berikut: i. Apa diagnose masalah kesehatan pada vignette? ii. Manajemen/penatalaksanaan medis apa yang harus dilakukan? iii. Manajemen/penatalaksanaan non medis apa yang harus dilakukan? iv. Adakah pemeriksaan penunjang yang masih dibutuhkan? v. Komplikasi apa yang mungkin terjadi? 5. Refleksi Jawablah pertanyaan berikut ini setelah Anda selesai mengikuti sesi pembelajaran Modul i. Konsep-konsep apa yang Anda rasa telah mampu dikuasai pada hari ini? ii. Buatlah skema atau peta konsep yang menunjukkan hubungan antar konsep dari apa yang anda pelajari hari ini ! Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 56

iii. Tuliskan angka 1 s/d 4 (dimana 1=belum menguasai , 4 =mahir) pada kolom Tingkat penguasaan aspek klinis (kolom 1-6),) sesuai dengan tingkat penguasaan yang Anda capai setelah menyelesaikan modul ini pada daftar tilik sebagai berikut: Tingkat Penguasaan

Nama Penyakit

1

2

3

4

5

6

Infeksi saluran kemih Gonore Pielonefritis tanpa komplikasi Fimosis Parafimosis

6. Referensi Purnomo, BB, 2011, Dasar-dasar Urologi edisi ketiga, Sagung Seto : Jakarta B.Pendekatan pada Pasien dengan gangguan sistem sistem Reproduksi 1. Tanda & Gejala Pasien dengan gangguan system Reproduksi ASI tidak keluar/kurang Benjolan di daerah payudara Puting terluka Payudara mengencang

Buku Bimbingan UKRK 2013

Masalah nifas dan pascasalin Perdarahan saat berhubungan Keputihan Gangguan daerah vagina (gatal, nyeri, rasa terbakar, benjolan)

Page 57

Puting tertarik ke dalam (retraksi)

Payudara seperti kulit jeruk Nyeri perut waktu hamil Perdarahan vagina waktu hamil Anyang-anyangan waktu hamil Kaki bengkak waktu hamil Ambeien waktu hamil Kehamilan tidak diinginkan Persalinan prematur Ketuban pecah dini Perdarahan lewat vagina Duh (discharge) vagina

Gangguan menstruasi (tidak menstruasi, menstruasi sedikit, menstruasi banyak, menstruasi lama, nyeri saat menstruasi) Gangguan masa menopause dan perimenopause Sulit punya anak Masalah kontrasepsi Peranakan turun Nyeri buah zakar Buah zakar tidak teraba Buah zakar bengkak Benjolan di lipat paha Gangguan fungsi ereksi (organik) Produk ejakulat sedikit atau encer Bau pada kemaluan

2. Materi Penting dan Esensial seputar system Reproduksi -

Siklus Menstruasi Partograf & Kala Partus normal Komplikasi tersering persalinan Infeksi pada Kehamilan

3. Kapita Selekta Vignette Kasus Paling sering Muncul Kasus 1 Seorang ibu datang ke Poli Hamil dengan membawa rujukan dari Puskesmas setempat dengan Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 58

keterangan hamil 36-37 minggu, curiga pertumbuhan janin terhambat ( PJT). Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal, berat badan ibu normoweight. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan tinggi fundus uteri 2 jari di atas pusat, letak kepala, DJJ 144 bpm. Kasus 2. Seorang wanita 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan keputihan kental berbau selama 2 hari terakhir. Pemeriksaan vulva didapatkan OUE edema dan merah. Hasil pewarnaan Gram pada sekret vagina ditemukan kuman kokus gram negative. Dari Vignette kasus yang ada cobalah jawab pertanyaan berikut: Apa diagnose masalah kesehatan pada i. vignette? ii. Manajemen/penatalaksanaan medis apa yang harus dilakukan? iii. Manajemen/penatalaksanaan non medis apa yang harus dilakukan? iv. Adakah pemeriksaan penunjang yang masih dibutuhkan? v. Komplikasi apa yang mungkin terjadi? 5. Refleksi Jawablah pertanyaan berikut ini setelah Anda selesai mengikuti sesi pembelajaran Modul iv. Konsep-konsep apa yang Anda rasa telah mampu dikuasai pada hari ini? v. Buatlah skema atau peta konsep yang menunjukkan hubungan antar konsep dari apa Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 59

yang anda pelajari hari ini ! vi. Tuliskan angka 1 s/d 4 (dimana 1=belum menguasai , 4 =mahir) pada kolom Tingkat penguasaan aspek klinis (kolom 1-6),) sesuai dengan tingkat penguasaan yang Anda capai setelah menyelesaikan modul ini pada daftar tilik sebagai berikut:

Nama Penyakit

Tingkat Penguasaan 1 2 3 4 5 6

Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan nongonore) Infeksi saluran kemih bagian bawah Vulvitis Vaginitis Vaginosis bakterialis Salpingitis Kehamilan normal Aborsi spontan komplit Anemia defisiensi besi pada kehamilan Ruptur perineum tingkat 1-2 Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea Mastitis Cracked nipple Inverted nipple

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 60

5

MODUL SISTEM ENDOKRINMETABOLISME dan SISTEM HEMATOLOGI-IMMUNOLOGI

Modul ini berisi materi belajar penyakit level 4A dalam SKDI 2012 untuk sistem Endokrin-Metabolisme dan Sistem Hematologi-Immunologi yang dipersiapkan untuk pembinaan retaker UKDI. Setelah belajar Modul ini, Anda diharapkan dapat: - Meningkatkan pemahaman terhadap kriteria diagnosis penyakit-penyakit yang esensial (level IV SKDI) - Mampu membuat diagnosis dan menentukan penatalaksanaan terhadap penyakit-penyakit esensial dalam sistem Endokrin-Metabolisme dan Sistem Hematologi-Immunologi level 4 pada SKDI - Mampu melakukan diagnosis banding yang relevan pada kelompok penyakit level 4A pada sistem EndokrinMetabolisme dan Sistem Hematologi-Immunologi di dalam SKDI - Memiliki persiapan teknis dan psikologis yang baik untuk menghadapi ujian kompetensi khusus

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 61

A.Pendekatan pada Pasien dengan gangguan sistem Endokrin-Metabolisme 1. Tanda & Gejala Pasien dengan gangguan sistem Endokrin-Metabolisme Nafsu makan hilang Gangguan gizi (gizi buruk, kurang, berlebih) Berat bayi lahir rendah Kelelahan Penurunan berat badan drastis/mendadak

Tremor Gangguan pertumbuhan Benjolan di leher Berkeringat banyak Polifagi, polidipsi, dan poliuria

2. Materi Penting dan Esensial seputar sistem EndokrinMetabolisme -

Metabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein

3. Kapita Selekta Vignette Kasus Paling sering Muncul Kasus 1 : Seorang pria 66 tahun, gemuk pada mengeluh sering buang air kecil, sering haus dan sering lapar sejak 6 bulan yang lalu. Hasil laboratorium menunjukkan glukosa darah puasa 155 mg/dl, glukosa darah prandial 206 mg/dl. Tidak ada riwayat diabetes sebelumnya. Kasus 2 : Seorang pria 65 tahun, dengan riwayat infark myokard 3bulan yang lalu, tidak rutin berobat. Hasil laboratorium menunjukkan LDL 176 mg/dl, HDL 45 mg/dl, kolesterol total 267 mg/dl, trigliserida 153 mg/dl

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 62

Kasus 3 : Wanita usia 45 tahun masuk dengan kondisi tidak sadar. Dari heteroanamnesa diketahui bahwa penderita telah didiagnosa Diabetes Mellitus sejak 2 tahun yang lalu, tidak rutin control. Terakhir minum obat pagi sebelum tidak sadar, penderita tidak makan pagi dan makan siang karena kesibukan, kemudian penderita lemas dan berkeringat dingin serta gemetaran, hingga akhirnya tidak sadar. Saat diperiksa gula darah sewaktu, hasilnya 37 mg/dl. Setelah diberi glukosa 40% 50cc intravena penderita kembali sadar baik.

Dari Vignette kasus yang ada cobalah jawab pertanyaan berikut: i. Apa diagnose masalah kesehatan pada vignette? ii. Manajemen/penatalaksanaan medis apa yang harus dilakukan? iii. Manajemen/penatalaksanaan non medis apa yang harus dilakukan? iv. Adakah pemeriksaan penunjang yang masih dibutuhkan? v. Komplikasi apa yang mungkin terjadi? B.Pendekatan pada Pasien dengan gangguan sistem Sistem Hematologi-Immunologi 1. Tanda & Gejala Pasien dengan gangguan Sistem Hematologi-I Masalah imunisasi (termasuk Kejadian Ikutan Pascaimunisasi [KIPI]) Perdarahan spontan Pucat

Buku Bimbingan UKRK 2013

Gatal-gatal (alergi makanan, alergi kontak, danlain-lain Bercak merah di kulit

Page 63

2. Kapita Selekta Vignette Kasus Paling sering Muncul Kasus 1 Seorang pria 21 tahun, menderita panas badan sekitar 4 hari, perut terasa mual, sakit kepala, badan sakit semua. Pada pemerikasaan fisik didapat kompos metis, T/N baik, suhu 37.4C. hasil laboratorium Hb 14.8 gr %, lekosit 3100/mm3, trombosit 148.000/mm3. tes uji Torniquet positif. Kasus 2. Seorang laki-laki usia 32 tahun, dengan keluhan timbul pembesaran kelenjar di leher, tidak nyeri, diameter 1 x 1 cm, kenyal. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13,5 g/dL, lekosit 13.800/mm3. Pasies pernah mengalami batuk lama, diterapi 1 bulan namun tidak dilanjutkan Dari Vignette kasus yang ada cobalah jawab pertanyaan berikut: Apa diagnose masalah kesehatan pada i. vignette? ii. Manajemen/penatalaksanaan medis apa yang harus dilakukan? iii. Manajemen/penatalaksanaan non medis apa yang harus dilakukan? iv. Adakah pemeriksaan penunjang yang masih dibutuhkan? v. Komplikasi apa yang mungkin terjadi? 3. Refleksi Jawablah pertanyaan berikut ini setelah Anda selesai mengikuti sesi pembelajaran Modul Konsep-konsep apa yang Anda rasa telah mampu i. dikuasai pada hari ini? ii. Buatlah skema atau peta konsep yang menunjukkan hubungan antar konsep dari apa yang anda pelajari hari ini ! Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 64

iii.

Tuliskan angka 1 s/d 4 (dimana 1=belum menguasai , 4 =mahir) pada kolom Tingkat penguasaan aspek klinis (kolom 1-6),) sesuai dengan tingkat penguasaan yang Anda capai setelah menyelesaikan modul ini pada daftar tilik sebagai berikut:

Tingkat Penguasaan Penyakit

1

2

3

4

5

6

Diabetes melitus tipe 1 Diabetes melitus tipe 2 Hipoglikemia ringan Sistem Endokrin Metabolism

Malnutrisi energi-protein Defisiensi vitamin Defisiensi mineral Dislipidemia Hiperurisemia Obesitas Anemia defisiensi besi Limfadenitis

Sistem Hematologi & Imunologi

Demam dengue, DHF Malaria Leptospirosis (tanpa komplikasi) Reaksi anafilaktik

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 65

6

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL dan SISTEM KULIT-INTEGUMEN

Modul ini berisi materi belajar penyakit level 4A dalam SKDI 2012 untuk sistem Muskuloskeletal dan Sistem KulitIntegumen yang dipersiapkan untuk pembinaan retaker UKDI. Setelah belajar Modul ini, Anda diharapkan dapat: - Meningkatkan pemahaman terhadap kriteria diagnosis penyakit-penyakit yang esensial (level IV SKDI) - Mampu membuat diagnosis dan menentukan penatalaksanaan terhadap penyakit-penyakit esensial dalam sistem Muskuloskeletal dan Sistem KulitIntegumen level 4 pada SKDI - Mampu melakukan diagnosis banding yang relevan pada kelompok penyakit level 4A pada sistem Muskuloskeletal dan Sistem Kulit-Integumen di dalam SKDI - Memiliki persiapan teknis dan psikologis yang baik untuk menghadapi ujian kompetensi khusus

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 66

A.Pendekatan pada Pasien dengan gangguan sistem Muskuloskeletal, Kulit & Integumen 1.Tanda & Gejala Pasien dengan Muskuloskeletal, Kulit & Integumen

gangguan

sistem

Muskuloskeletal Gerakan terbatas Nyeri Luka Bengkak

Benjolan Lunak

Kulit & Integumen Kulit gatal Kulit nyeri Kulit mati rasa Kulit berubah warna (menjadi putih, hitam, merah, atau kuning) Kulit kering Kulit berminyak Kulit menebal Kulit menipis Kulit bersisik Kulit lecet, luka, tukak Kulit bernanah

Buku Bimbingan UKRK 2013

Kulit melepuh Benjolan kulit Luka gores, tusuk, sayat Luka bakar

Kuku nyeri Kuku berubah warna atau bentuk Ketombe Rambut rontok Kebotakan Ruam kulit

Page 67

2. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang pada pasien dengan gangguan system Muskuloskeletal, Kulit & Integumen -

Pemeriksaan Pengukuran

Fisik

:

Inspeksi,

Palpasi,

Perkusi,

3. Materi Penting dan Esensial 



Sistem Muskuloskeletal - Konsep Inflamasi - Wound & Bone Healing - Wound Toilet & debrideman Sistem Kulit & Integumen - Fluorosensi ruam

4. Kapita Selekta Vignette Kasus Paling sering Muncul Kasus 1. Seorang laki-laki, 28 th, datang dengan keluhan sejak 1 bln yang lalu timbul timbul bercak-bercak merah di perut, gatal terutama waktu berkeringat. Pemeriksaan dermatologis didapatkan makule eritematos, bentuk polisiklis, central healing dengan skuama halus Pemeriksaan fisik umum tampak normal. Kasus 2. Seorang bayi laki-laki berusia 12 hari, pada pemeriksaan klinis didapatkan bula dengan dasar eritematosa, hipopion, dan erosi dengan crusta kuning keemasan didapatkan pada wajah dan leher. Suhu badan 380C dan diare kehijauan. Kasus 3. Anak laki-laki usia 10 tahun, bermain petasan saat malam hari raya dan terpercik ke pakaian sehinga mengalami kebakaran. Pada pemeriksaan klinis didapatkan TD: 110/80 mmHg, N: 100x/menit, RR: 40x/menit, ada luka lepuh luas di daerah tangan kanan-kiri, dada kiri atas, dan wajah. GCS : 15. Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 68

Kasus 4. Seorang wanita usia 23 tahun, hamil 2 bulan, mengeluh gatal-gatal terutama malam hari dan suami penderita mengeluh hal yang serupa. Pada pemeriksaan didapatkan papule eritematosa disertai ekskoriasi di sela di sela-sela jari tangan, ketiak, perut dan bokong. Kasus 5. Seorang anak 7 th mengeluh melenting-melenting dan gatal seluruh muka, badan dan lengan sejak 3 hari yang lalu. 4 hari yang lalu badan panas. Pada pemeriksaan didapatkan vesikule berisi cairan jernih (tear drops) didasari kulit eritematosa, tersebar. Kasus 6. Seorang perempuan 20 th mengeluh pegal dan nyeri di pinggang kanan disertai munculnya bintil-bintil berair sejak 5 hari yang lalu dan makin bertambah banyak. Setelah dilakukan pemeriksaan terdapat vesikel bergerombol monomorfi dengan dasar eritem dan polimorfi dengan gerombolan lainnya yang tersusun unilateral, disertai pembesaran limfonodi regional, T: 100/70 mmhg, suhu 38 C, Kasus 7. Anak lelaki, 9 th mengeluh ada bercak merah sangat gatal pada tungkai bawah yang sebelumnya bermain di pasir. Pada pemeriksaan pada dorsum pedis didapathan papulae eritem berkelok-kelok. Kasus 8. Seorang ibu 28 th hamil triwulan III mengeluh gatal pada daerah inguinal dan infra mammae sinistra dextra. Pada pemeriksaan klinis terdapat patch eritem berbatas jelas dengan skuama diatasnya dan fisura disertai papulae eritem tersebar disekitarnya sebagai lesi satelit

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 69

Kasus 9. Seorang wanita usia 26 tahun, hamil 7 bulan, mengeluh keputihan, terasa gatal sejak 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan mukosa vulva dan vagina hiperemia, maserasi, serviks edema, hiperemi dan erosi serta fluor albus berwarna putih kental seperti susu. Dari Vignette kasus yang ada cobalah jawab pertanyaan berikut: i. Apa diagnose masalah kesehatan pada vignette? ii. Manajemen/penatalaksanaan medis apa yang harus dilakukan? iii. Manajemen/penatalaksanaan non medis apa yang harus dilakukan? iv. Adakah pemeriksaan penunjang yang masih dibutuhkan? v. Komplikasi apa yang mungkin terjadi? 5. Refleksi Jawablah pertanyaan berikut ini setelah Anda selesai mengikuti sesi pembelajaran Modul i. Konsep-konsep apa yang Anda rasa telah mampu dikuasai pada hari ini? ii. Buatlah skema atau peta konsep yang menunjukkan hubungan antar konsep dari apa yang anda pelajari hari ini ! iii. Tuliskan angka 1 s/d 4 (dimana 1=belum menguasai , 4 =mahir) pada kolom Tingkat penguasaan aspek klinis (kolom 1-6),) sesuai dengan tingkat penguasaan yang Anda capai setelah menyelesaikan modul ini pada daftar tilik sebagai berikut:

Penyakit

Buku Bimbingan UKRK 2013

Tingkat

Page 70

Penguasaan 1 2 3 4 5 6 Sistem Muskulosk eletal

Ulkus pada tungkai Lipoma Veruka vulgaris Moluskum kontagiosum Herpes zoster tanpa komplikasi Morbili tanpa komplikasi Varisela tanpa komplikasi Herpes simpleks tanpa komplikasi Impetigo Impetigo ulseratif (ektima) Folikulitis superfisialis Furunkel, karbunkel Eritrasma

Sistem Integumen

Erisipelas Skrofuloderma Lepra Sifilis stadium 1 dan 2 Tinea kapitis Tinea barbe Tinea fasialis Tinea korporis Tinea manus Tinea unguium Tinea kruris Tinea pedis

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 71

Pitiriasis vesikolor Kandidosis mukokutan ringan Cutaneus larva migran Filariasis Pedikulosis kapitis Pedikulosis pubis Skabies Reaksi gigitan serangga Dermatitis kontak iritan Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant) Dermatitis numularis Napkin eczema Dermatitis seboroik Pitiriasis rosea Akne vulgaris ringan Hidradenitis supuratif Dermatitis perioral Miliaria Urtikaria akut Exanthematous drug eruption, fixed drug eruption Vulnus laseratum, punctum Luka bakar derajat 1 dan 2

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 72

LAMPIRAN TABEL 1. AKUMULASI PENYAKIT LEVEL-4 PADA SKDI SESUAI DENGAN KEL.SISTEM & FAKTOR RESIKO PENYAKIT FAKTOR PENYEBAB* NO

SISTEM-ORGAN

JML PENYAKIT

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1

SYARAF

6

3

0

3

0

0

0

2

PSIKIATRI

2

0

0

0

0

0

2

3

INDRA (MATA = 13; THT = 9)

22

5

0

12

3

0

2

4

RESPIRASI

9

0

0

9

0

0

0

5

KARDIOVASKULER

1

1

0

0

0

0

0

6

GASTROINTESITINAL, HEPATO-BILIER DAN PANKREAS

19

2

0

14

1

0

2

7

GINJAL – SALURAN KEMIH

5

1

1

3

0

0

0

8

REPRODUKSI (8 INFEKSI)

14

2

0

8

1

0

3

9

ENDOKRIN, METABOLIK,

9

3

0

0

0

0

6

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 73

DAN NUTRISI 10

HEMATOLOGI IMUNOLOGI

6

0

0

5

0

0

1

11

MUSKULO-SKELETAL

2

0

0

1

0

0

1

12

INTEGUMEN (10 JAMUR)

44

1

0

38

4

0

1

13

MEDIKO-LEGAL

2

0

0

0

2

0

0

141

18

1

93

10

0

19

100

12,8

0,7

66.0

7,0

0.0

13,5

TOTAL JUMLAH (%)

Keterangan : *Faktor Penyebab penyakit : (1) PERTUMBUHAN, PERKEBANGAN,DEGENERASI; (4) AKIBAT TRAUMA / KECELAKAAN; (2) KELAINAN GENETIK DAN KONGENITAL; (5) AKIBAT NEOPLASMA; (3) PENYAKIT INFEKSI DAN IMUNOLOGI; (6) LAIN-LAIN Catatan : 80% PENYAKIT LEVEL-4A didominasi oleh faktor resiko Infeksi & Imunologi (bakteri, virus, jamur, cacing, dan biota lainnya), GANGGUAN PER TUMBUHAN, PERKEMBANGAN, SERTA PENYAKIT GENETIK.

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 74

TABEL 2.DAFTAR PENYAKIT LEVEL 4 SKDI SYSTEM/ORGAN AND DISEASES 1.SYSTEM SARAF (6) 1) Kejang Demam 2) Tetanus 3) HIV AIDS tanpa komplikasi 4) Tension headache 5) Migren 6) Bells’ palsy TOTAL

(I)

(II)

FAKTOR PENYEBAB (III) (IV) (V)

(VI)

1 1 1 1 1 1 3

0

3

0

0

0

2.PSIKIATRI (2) 1) 2)

Gangguan somatoform (Psiko-somatik) Insomnia (gangguan tidur) TOTAL

3.SISTEM INDRA (22) – (MATA 13+THT 9) Mata (13/10) 1) Benda asing di konjungtiva 2) Konjungtivitis 3) Perdarahan subkonjungtiva 4) Mata kering

Buku Bimbingan UKRK 2013

1 1 0

0

0

0

0

2

(I)

(II)

(III)

(IV)

(V)

(VI)

1 1 1 1

Page 75

5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13)

Blefaritis Hordeolum Trikiasis Episkleritis Hipermetropia ringan Miopia ringan Astigmatism ringan Presbiopia Buta senja TOTAL

1 1 1 1 1 1 1 1 1 5

0

5

TELINGA (9/6) 1) Otitis eksterna 2) Otitis media akut 3) Serumen prop 4) Mabuk perjalanan 5) Furunkel pada hidung 6) Rhinitis akut 7) Rhinitis vasomotor 8) Rhinitis alergika 9) Benda asing TOTAL

4.SISTEM RESPIRASI (9) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)

Influenza Pertusis Faringitis Tonsilitis Laringitis Asma bronkial Bronkitis akut Pneumonia, bronkopneumonia 9) Tuberkulosis paru tanpa komplikasi

Buku Bimbingan UKRK 2013

2

0

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

0

(I)

7

(II)

1

(III)

(IV)

0

1

(V)

(VI)

1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 76

TOTAL

0

0

9

0

0

0

5.SISTEM KARDIOVASKULER (1)

(I)

(II)

(III)

(IV)

(V)

(VI)

1

0

0

0

0

0

(I)

(II)

(III)

(IV)

(V)

(VI)

1) Hipertensi Essensial

TOTAL 6.SISTEM GASTROINTESITINAL, HEPATO-BILIER DAN PANKREAS (19 ) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) 19)

Kandidiasis mulut Ulkus mulut (aptosa, herpes) Parotitis Infeksi pada umbilikus Gastritis Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) Refluks gastroesofagus Demam tifoid Intoleransi makanan Alergi makanan Keracunan makanan Penyakit cacing tambang Strongiloidiasis Askariasis Skistosomiasis Taeniasis Hepatitis A Disentri basiler, disentri amuba Hemoroid grade 1-2

TOTAL 7.GINJAL DAN SALURAN KEMIH (5)

Buku Bimbingan UKRK 2013

1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2

0

14

1

0

2

(I)

(II)

(III)

(IV)

(V)

(VI)

Page 77

1) Infeksi saluran kemih 2) Gonore 3) Pielonefritis tanpa komplikasi 4) Fimosis 5) Parafimosis

TOTAL

8.SISTEM REPRODUKSI (14) 1) Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan nongonore) 2) Infeksi saluran kemih bagian bawah 3) Vulvitis 4) Vaginitis 5) Vaginosis bakterialis 6) Salpingitis 7) Kehamilan normal 8) Aborsi spontan komplit 9) Anemia defisiensi besi pada kehamilan 10) Ruptur perineum tingkat 1-2 11) Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea 12) Mastitis 13) Cracked nipple 14) Inverted nipple

TOTAL 9.SISTEM ENDOKRIN,

Buku Bimbingan UKRK 2013

1 1 1 1 1

1

1

3

0

0

0

(I)

(II)

(III)

(IV)

(V)

(VI)

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2

0

8

1

0

3

(I)

(II)

(III)

(IV)

(V)

(VI)

Page 78

METABOLIK, DAN NUTRISI (9) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)

Diabetes melitus tipe 1 Diabetes melitus tipe 2 Hipoglikemia ringan Malnutrisi energi-protein Defisiensi vitamin Defisiensi mineral Dislipidemia Hiperurisemia Obesitas

TOTAL 10.SISTEM HEMATOLOGI IMUNOLOGI (6)

1 1 1 1 1 1 1 1 1

3

0

0

0

0

6

(I)

(II)

(III)

(IV)

(V)

(VI)

1) 2) 3) 4) 5)

Anemia defisiensi besi Limfadenitis Demam dengue, DHF Malaria Leptospirosis (tanpa komplikasi) 6) Reaksi anafilaktik

TOTAL 11.SISTEM MUSKULOSKELETAL (2)

1 1 1 1 1 1

0

0

5

0

0

1

(I)

(II)

(III)

(IV)

(V)

(VI)

1) Ulkus pada tungkai 2) Lipoma

TOTAL

12.SISTEM INTEGUMEN (44) 1) Veruka vulgaris 2) Moluskum kontagiosum

Buku Bimbingan UKRK 2013

1 1

0

0

1

0

0

1

(I)

(II)

(III)

(IV)

(V)

(VI)

1 1

Page 79

3) Herpes zoster tanpa komplikasi 4) Morbili tanpa komplikasi 5) Varisela tanpa komplikasi 6) Herpes simpleks tanpa komplikasi 7) Impetigo 8) Impetigo ulseratif (ektima) 9) Folikulitis superfisialis 10) Furunkel, karbunkel 11) Eritrasma 12) Erisipelas 13) Skrofuloderma 14) Lepra 15) Sifilis stadium 1 dan 2 16) Tinea kapitis 17) Tinea barbe 18) Tinea fasialis 19) Tinea korporis 20) Tinea manus 21) Tinea unguium 22) Tinea kruris 23) Tinea pedis 24) Pitiriasis vesikolor 25) Kandidosis mukokutan ringan 26) Cutaneus larva migran 27) Filariasis 28) Pedikulosis kapitis 29) Pedikulosis pubis 30) Skabies 31) Reaksi gigitan serangga

Buku Bimbingan UKRK 2013

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 80

32) Dermatitis kontak iritan 33) Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant) 34) Dermatitis numularis 35) Napkin eczema 36) Dermatitis seboroik 37) Pitiriasis rosea 38) Akne vulgaris ringan 39) Hidradenitis supuratif 40) Dermatitis perioral 41) Miliaria 42) Urtikaria akut 43) Vulnus laseratum, punctum 44) Luka bakar derajat 1 dan 2

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

TOTAL

13.KEDOKTERAN FORENSIK MEDIKOLEGAL (2) 1) 2)

1

(I)

0

(II)

38

(III)

Kekerasan tumpul Kekerasan tajam

4

0

1

(IV)

(V)

(VI)

1 1

SUBTOTAL

0

0

0

2

0

0

JUMLAH TOTAL= 140

18

1

93

10

0

19

Keterangan: (I) PERTUMBUHAN, PERKEBANGAN, II) KELAINAN GENETIK DAN KONGENITAL DEGENERASI, (III) PENYAKIT INFEKSI DAN IMUNOLOGI; (IV) AKIBAT TRAUMA / KECELAKAAN; (V) AKIBAT NEOPLASMA; (VI) LAIN-LAIN

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 81

Buku Bimbingan UKRK 2013

Page 82

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF