15 Puisi Tentang Kekuasaan Politik
August 22, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download 15 Puisi Tentang Kekuasaan Politik...
Description
15 Puisi tentang Kekuasaan Politik | Karya Anwari WMK 21 Desember 2010 pukul 6:19
Pengantar : Dari 71 puisi berdimensi filosofis yang ditulis selama tahun 2010, sebanyak 15 puisi di antaranya berbicara tentang kekuasaan politik !erikut disa"ikan secara bersama 15 puisi tersebut, dengan disertai harapan semoga bermakna, dan semoga pula memberikan kontribusi terhadap upaya mera#at !ahasa $ndonesia %1& Puisi Karya
'n#ari ()* WAKTU
di sebuah negeri #aktu berhenti berputar "am "am dinding meleleh sebab setiap napas tanpa masa lampau setiap sukma tanpa masa depan lihat bandit, bromocorah copet, maling dan penipu berbedak gincu di istana istana kuasa bersulang anggur pembesar negeri serupa ra"a +aman purba rakyat dipaham maknakan ulat, cacing, dan belatung
di sebuah negeri #aktu berhenti berputar "am "am dinding meleleh sebab pembesar negeri pesta pora tanpa henti kala rakyat terbenam genangan airmata sebab sekerat kemanusiaan segumpal kerakyatan dimuliakan dengan kepalsuan dan engkau para pu"angga tersuruk labirin peradaban hantu dan kalian kaum intelektual dibisukan takdir kuasa dunia hitam dan dirimu para agama#an terhempas tsunami kemunafikan oohperih negeri itu ternyata indonesia oohperih
ooh akarta, 2- .eptember 2010 %2& Puisi Karya 'n#ari ()* LELAKI HALILINTAR
lelaki segarang halilintar siap memanah ki"ang berlarian di rembulan lelaki segarang halilintar tak peduli nasib darah ki"ang tumpah ke bumi serupa hu"an sore hari seperti kemarin dulu lelaki segarang halilintar siap memanah ki"ang
semak belukar pun berseru: "angan bunuh ki"ang sebab takdir masih memintanya berlarian di rembulan "angan bunuh ki"ang sebab denyut napasnya arkeologi kemuliaan lelaki seganas halilintar men"a#ab: tugasku memanah lumpuhkan setiap sengal napas ki"ang aku tak ada #aktu mencernakan setiap butir keluh kesah yang entah tiba tiba rembulan bersedu sedan rembulan nestapa mengapa tak "ua berhenti lelaki halilintar memanah ki"ang
tetas airmata rembulan meluluh leburkan planet bintang gemintang kosmologi terguncang lelaki halilintar terhuyung kehilangan busur, lelaki halilintar terbirit mengabadikan nya#a dirinya tersengal dan terus tersengal hingga kemudian tersungkur berkalang tanah /ibogo, 0 .eptember 2010 %& Puisi Karya 'n#ari ()* URUN! HERIN!
seekor burung garuda
terkapar di pelataran luka men"erit sedalam perigi tersuruk nasib garuda terlumatkan maut dunia burung heboh riuh redah kabar kematian burung burung hering pemakan bangkai bersembah su"ud untuk sketsa kematian nan pilu ka#anan burung hering terpahamkan garuda inspirasi abadi peradaban masa depan kata seekor burung hering: saatnya kembali men"ela"ah negeri terbang ke puncak puncak gunung mencari lagi sosok seanggun burung garuda agar di masa depan
masih ada denyut peradaban dengan lirih seekor merpati berkata: #ahai hering pemakan bangkai sungguh pun kalian busuk ternyata masih tersisa secercah cahaya aku bersama kalian bersama nurani peradaban aku bersama kalian meraih kemuliaan masa depan seekor ra"a#ali pun ikut berucap: takkan pernah ada lagi peradaban kecuali peradaban spiritual kita kembali membutuhkan kehadiran burung garuda men"aga nyala api peradaban spiritual ooh burungburung kalian telah menyindir nyinyir kami bangsa manusia
lantaran gagal menemukan pemimpin bersukmakan peradaban spiritual ooh burungburung kepada siapa kami musti meminta maaf kepada siapa sontak, seka#anan burung hering men"a#ab: datangilah pusara pendiri negerimu minta maaflah kepada pendiri negerimu sebab kalian telah mengabadikan kesadaran kesadaran somplak sehingga negeri kalian kini menghitung hari untuk kemudian ambruk terbenam ke dalam perut bumi se"arah dan sebentar lagi, negeri kalian berubah fosil sekadar tulang belulang terselimutkan debu debu se"arah carilah pemimpin dengan kedigdayaan
seekor burung garuda *ampung *andang, 27 .eptember 2010
%-& Puisi Karya 'n#ari ()* "AUN KERIN!
seperti kemarin kami hanya daun kering, dilepaskan pohon kehendak musim saat melayang menu"u ke"atuhan kami lenguh menangis lirih usai itu, kami terhempas batu cadas pongah permukaan bumi kami hanya daun kering, tak mampu musya#arahkan nasib kami hanya menerima takdir, dilafalmaknakan tumbal pergantian musim "umlah kami ber"ibun, tumpah ruah kolomkolom statistik, sekadar dicatat sebagai himpunan kami lalu diprosentase, siapa layak dapat raskin berbau apek, bantuan uang tunai serupa opium, pelayanan kesehatan gratis penuh kepalsuan, berdesak pengap angkutan umum umu m kami masih daun kering terus tercatat sekadar lembar ringkih daun kering dan bila dipahamkan sampah, kami musti siap lahir batin dibakar musnahkan panas api satpol pp kami kini disangatkan nasib terkapar sungkur hamparan tanah tapi kami masih #aras menangkap segenap ucap ka#anan fir3aun, bertahta di pucukpucuk pohon kekuasaan gemuruh pidato kaum fir3aun mengulang ucap statistik, perihal daun kering kian menyusut "umlah padahal kami populasi, kian ber"ibun berderetderet #ahai kaum fir3aun hingga langit sore semburat "ingga, kalian tak pernah paham perihal kami para daun kering tersuruk nasib terlempar "auh terhempas lepas pusaran gelap po"okpo"ok se"arah
kami daun kering selamanya selamanya44 akarta, 20 .eptember 2010 %5& Puisi Karya 'n#ari ()* #ALAM $MAK
telah kami terima salam kalian yang dititipkan rindu melalui debur ombak pantai selatan telah tuntas dipahamkan gulungangulungan ombak bertuliskan pesan kemanusiaan sementara kemanusiaan ternistakan
kemarau pan"ang kekuasaan mungkin kami tak mampu memberi kalian "an"i"an"i emas bah#a segenap nestapa dituntaskan bah#a segenap luka disembuhkan kami hanya mampu mendengar derita kalian dan lalu mencatatnya dalam lariklarik sa"ak kalau pun kami bersaksi hanya generasi masa depan yang mampu memberi arti #ahai ombak maafkan "ika seusai kami hadir di sini kekuasaan
masih terbelenggu kemarau pan"ang antai *u#aru, !antul, 5 uli 2010 %6& Puisi Karya 'n#ari ()* U"AK
mungkin pagi itu engkau bangun tidur untuk yang penghabisan sebagai manusia pada pagi berikutnya pada pagi selan"utnya engkau berubah pendulum sekadar budak di sebuah negeri "auh dari "angkau kenang kampung halaman
korankoran lalu menyebut dirimu .umiati tk# tergores ra"ah siksa seorang ma"ikan di negeri padang pasir hingga kemudian sungaisungai darah terhampar di seku"ur tubuhmu atas nama relasi budakma"ikan dan engkau lantas terpilin perih samudera derita tiada tara hingga kemudian sebuah gunting memotongmotong bibirmu dan lalu pilu kemanusiaan seantero nusantara menggemakan kidung airmata
untuk dirimu yang sungguh nestapa pada samudera penderitaan itu setiap ombak menghempas pantai serupa cambuk sangatkan perih pada tubuhmu yang meringkih perih rintih oh .umiati engkau berdaulat meraih mimpi kemakmuran tapi negara dan penyalur tenaga ker"a begitu bengis menyulap dirimu sekadar komoditas ekspor untuk setumpuk deisa kini,
dalam bisul nanah aniaya berdoalah engkau .umiati agar negerimu ini segera khatam menu"u kalimat akhir bab penutup kitab kuasa angkara murka berdoalah .umiati agar negerimu tak menge"a#antah sebagai bumi ber"e"ak kaum budak berpuakpuak budak berdoalah engkau berdoalah 2010
%7& Puisi Karya 'n#ari ()* UUR %AN"IL
bubur candil sebesar bi"ibi"i salak malam sudah larut saat kumakan itu candil kala kuhitung "umlahnya duapuluh enam harus kusantap satu persatu agar serasa nikmat samangkok berenang di samudera gula merah tibatiba aku terperangah mengapa duapuluh enam "umlah ini candil
mengapa ekuialen dengan anggota dpr tersangka kpk penerima suap fit and proper test miranda s goeltom saat politik bertarikh 200 maka akhirnya, kubayangkan sa"a duapuluh enam bi"i candil ekuialen duapuluh enam anggota dpr hayo anggota dpr kalian kusantap sekarang satu persatu, satu persatu sampai punah musnah kalian semua
hayo anggota dpr mau kemana kalian mau kemana kusantap kalian kusantap44 hahahaha4 akulah rakyat akulah rakyat44 "akarta, 2112010 %8& Puisi Karya 'n#ari ()* TAN!I# KEKUA#AAN
negeri ini penuh sesak 25 "uta "i#a a#an gamang bergelayut di langit nusantara tanpa batas lalu para pengamen
di busbus kota, bernyani tentang, yang kaya makin kaya yang miskin tambah miskin hari ini seperti kemarin tak ada lembar baru ditorehkan sebagai tanda "i#a kekuasaan mende#asa hari ini seperti kemarin "i#a kekuasaan masih merapuh serupa bocah meleler ingus menge"a gagap alfabeta menghapal susah arah mata angin di atas gunung kekuasaan sang pemimpin minta dielukan, namun hari ini masih seperti kemarin tak ada lembar baru musti ditorehkan tragedi mengiris luka bangsa sang pemimpin serupa anak panggung menangis di atas podium
mengetalasekan tumpah airmata dan kita pun lantas tersenyum getir sebab paham semua itu hanya airmata kekuasaan tanpa hati, tanpa nurani seorang office boy berucap: tibatiba perut saya mual serasa hendak muntah di #a"ah tuan pemimpin !andara .oekarno;atta, 22 engoklah ba"a di dada mereka angan remehkan sesobek kain di kepala tengoklah merah putih yang berkibar di hati mereka dan dengar pekik mereka 'llahu 'kbar @ Dengarlah pekik mereka 'llahu 'kbar @ Caungnya menggelegar mengoyak langit .urabaya yang murka 'llahu 'kbar menggetarkan setiap yang mendengar .emua pun "adi kecil .emua pun tinggal seupil .emua menggigil .urabaya, am ak sampai tamak mati Falim sampai lalim mati >iran sampai tiran mati !uta sampai buta mati ;antu sampai hantu mati
.etan sampai setan mati Aiatbusuk sampai niatbusuk mati 'tas pertolongan asti 1411 #UWUK #$LIIN
.olibin solimat !imat busipat Fangitmu tanpa mendung Fautku tanpa garam )endung bagianku Caram bagianmu .olibin solimat !imat busipat undakmu tanpa beban !ebanku tanpa pundak ;akmu tanpa ke#a"iban *e#a"ibanku tanpa hak
.olibin solimat !imat busipat *aukemas keserakahan dalam amal kesalehan *ukemas kecemasan dalam senyum kekalahan *aubungkus kebusukan dalam kafan sutera *ubungkus kepedihan dalam dada membara .olibin solimat !imat busipat *au keparat@ 1410 #UWUK MANIK%EMAR
sang manikcemar telah tergenggam tangan nya#amu runduk tunduk merunduk tunduk runduk
menunduk merunduk menunduk tunduk runduk terbentuk@ tengkukmu pakubengkok lututmu sikusiku gagukaku kakugagu tak tidak tak tak tak tidak tak tak tak tidak gagukaku kakugagu
tak tak tak tidak tak tak
kaku semua gagu semua semua ya ya ya
ya sa"a
yayaya yayaya yayaya sa"a yayaya yayaya sa"a laa ilaha illallah muhammadur rasuulullah 1410 KEPA"A PEN&AIR
!rentilah menyanyi sendu tak menentu tentang gununggunung dan batu megamega dan a#an kelabu tentang bulan yang gagu dan #anita yang bernafsu !rentilah bersembunyi
dalam simbolsimbol banci !rentilah menganyamanyam maya mengindahindahkan cinta membesarbesarkan rindu !rentilah menyianyiakan daya memburu orgasme dengan tangan kelu !rentilah men"ela"ah lembahlembah dengan anganangan tanpa arah >engoklah >engoklah kanankirimu Fihatlah kelemahan di manamana membuat lelap dan kalap siapa sa"a Fihatlah kekalapan dan kelelapan mera"alela membabat segalanya Fihatlah segalanya semenamena mengkroyok dan membiarkan nurani tak berdaya !angunlah 'sahlah hurufhurufmu /elupkan barisbaris sa"akmu
dalam cahya d+ikir dan doa Falu tembakkan kebenaran Dan biarlah )aha !enar yang mengha"ar kepongahan gelap dengan mahacahyaAya 1414 MA(U TAK !ENTAR
)a"u tak gentar )embela yang mungkar )a"u tak gentar ;ak orang diserang )a"u tak gentar asti kita menang@ 199 INPUT "AN $UTPUT
Di mes"idmes"id dan ma"lisma"lis taklim bertonton huruf dan katakata mulia tanpa kemasan dituangsuapkan dari mulutmulut mesin yang dingin ke kupingkuping logam yang terbakar
untuk ditumpahkan ketika keluar Di kamarkamar dan ruangruang rumah berhektarhektar layar kehidupan mati dengan kemas luhur ditayangsumpalkan melalui matamata yang letih ke benakbenak seng berkarat untuk diba#aba#a sampai sekarat Di kantorkantor dan markasmarkas bertimbuntimbun arsip kebi"aksanaan aneh dengan mapmap agung dikirimsalurkan d ikirimsalurkan melalui kepalakepala plastik ke segala pe"uru urat nadi untuk diserap sampai mati Di ma"alahma"alah dan korankoran berkilokilo berita dan opini >uhan >uhan dengan disain nafsu dimuntah"e"alkan melalui kolomkolom rapi ke ruangruang kosong tengkorak orangorang tua dan anakanak Di hotelhotel dan tempat hiburan beronggokonggok daging dan irus dengan bungkus sutera disodorsuguhkan
melalui saluransaluran resmi ke berbagai pribadi dan instansi untuk dinikmati dengan penuh gengsi Di "alan"alan dan di kendaraankendaraan berbarelbarel bensin dan darah dengan pipapipa kema"uan ditumpahruahkan melalui poripori ke"antanan ke tangkitangki penampung nya#a untuk menghidupkan sesal dan kece#a 141. PAHLAWAN
Fahir ;ilang Cugur ;idup )engalir .udah TIKU#
memanen tanpa menanam merompak tanpa "e"ak kabur tanpa buntut bau tanpa kentut 1414
$RAN! KE%IL $RAN! E#AR
.uatu hari yang cerah Di dalam rumah yang gerah .eorang anak yang lugu .edang di#e"ang ayahibunya yang lugu 'yahnya berkata: 'nakku, *au sudah pernah men"adi anak kecil anganlah kau nanti men"adi orang kecil@ okohtokoh pu"aan maupun cercaan bangsa .udah banyak yang turun tahta >arunataruna sudah banyak yang "adi etinggi negeri )ahasis#amahasis#a yang dulu suka berdemonstrasi .udah banyak yang "adi menteri ?asanya !aru kemarin adahal sudah setengah abad lamanya >okohtokoh >o kohtokoh angkatan -5 sudah banyak yang koma ko ma >okohtokoh >o kohtokoh angkatan 66 sudah banyak yang terbenam ?asanya !aru kemarin
Fetkol .uharto sudah men"adi .esepuh negaranegara sahabat (arta#an (a rta#an ;armoko sudah men"adi engatur suara rakyat (aperdam (a perdam .ubandrio sudah hidup kembali )en"adi pela"aran bagi setiap penguasa Gngkoh Gddy >an+il sudah tak berkolusi lagi )en"adi renungan bagi setiap pengusaha $bu De#i sudah kembali )en"adi penglipur !uldo+er 'mir )ahmud kini .udah tergusur ard"i sudah men"alar"alar "anggutnya %;ari ini ingin rasanya 'ku bertanya kepada mereka semua .udahkah kalian !enarbenar merdeka& ?asanya !aru kemarin adahal sudah setengah abad lamanya Aegara sudah semakin kuat ?akyat sudah semakin terdaulat
?asanya !aru kemarin e"uang )arsinah sudah berkalikali *uburnya digali tanpa perkaranya terbongkar remanpreman se"ati sudah berkalikali Diselidiki dan berkasberkasnya selalu terbakar ?asanya !aru kemarin !anyak orang pandai sudah semakin linglung !anyak orang bodoh sudah semakin bingung !anyak orang kaya sudah semakin kekurangan !anyak orang miskin sudah semakin kecurangan ?asanya !aru kemarin !anyak ulama sudah semakin dekat kepada pe"abat !anyak pe"abat sudah semakin erat dengan konglomerat
!anyak #akil rakyat sudah semakin "auh dari umat !anyak nurani dan akal budi sudah semakin sekarat %;ari ini ingin rasanya 'ku bertanya kepada mereka semua .udahkah kalian benarbenar merdeka& ?asanya !aru kemarin embangunan ekonomi kita sudah sedemikian la"u .emakin "auh meninggalkan pembangunan akhlak yang tak kun"ung ma"u 'nakanak kita sudah semakin mekar tubuhnya !apakbapak kita sudah semakin besar perutnya ?asanya !aru kemarin adahal sudah setengah abad kita merdeka *ema"uan sudah menyeret dan mengurai elukan kasih banyak ibubapa
Dari anakanak kandung mereka *emakmuran dunia#i sudah menutup mata !anyak saudara terhadap saudaranya Daging sudah lebih tinggi harganya Dibanding ruh dan "i#a >anda >anda gambar sudah lebih besar pengaruhnya Dari bendera merah putih dan lambang garuda ?asanya !aru kemarin adahal sudah setengah abad kita merdeka ahla#anpahla#an idola bangsa .eperti angeran Diponegoro $mam !on"ol, dan .isingamangara"a .udah dikalahkan oleh *esatria !a"a ;itam dan *urakura Ain"a ?asanya !aru kemarin
ernyata .udah setengah abad kita )erdeka %$ngin rasanya 'ku sekali lagi menguak angkasa
Dengan pekik yang lebih perkasa: )erdeka@& 11 'gustus 1995 TENTAN! K)H) A) MU#T$*A I#RI
*; ' )ustofa !isri atau biasa dipanggil Cus Cu s )us, lahir 10 'gustus 19--, pu putra tra dari *; !isri )ustofa, ulama dari ?embang )asa kecil dan rema"a dihabiskan di lingkungan pesantren >ercatat >ercatat pernah nyantri di esantren Firboyo *ediri, esantren *rapyak ogyakarta ogyakarta dan esantren ?audlatut >halibien ?embang, kemudian melan"utkan studi di Bniersitas 'l'+har 'l'+har *airo .aat ini, beliau men"adi pengasuh di esantren ?audlatut >halibien ?embang *arya tulisnya banyak tersebar di media massa dan dibukukan, d ibukukan, mengupas masalah keislaman, politik, sosial, budaya Cus )us telah menerbitkan beberapa buku kumpulan puisi, antara lain: %1& hoi& Kumpu"an Puisi $a"sem, $a"sem, %2& 2adarus& 2adarus& Anto"ogi Puisi, Puisi, %& 3utiaramutiara %& 3utiaramutiara $en5o" , %-& Pah"awan dan 2ikus, 2ikus, %5& !yair Asmau" 6usna %bahasa 6usna %bahasa a#a&, %6& /u'aiyat %6& /u'aiyat Angin dan /umput , %7& 7ekwekwek
View more...
Comments