Yaitu penyakit menular disebabkan oleh virus RNA yaitu virus influenza A, B dan lebih jarang C Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan terapi kasus influenza 1. Kebijakan Kepala Puskesmas Aik Darek nomor 003/PKM-M/Kep/2015 tentang Jenis-jenis Pelayanan yang Ada di Puskesmas 2. Kebijakan Kepala Puskesmas Aik Darek nomor 004/PKM-M/Kep/2015 tentang Penetapan Penanggung Jawab dan Petugas UKP di Puskesmas Aik Darek Permenkes No 5 tahun 2014 1. Anamnesa 1.1 Menanyakan apakah ada demam, bersin, batuk dan sudah berapa lama 1.2 Menanyakan apakah ada keluhan sakit tenggorokan,hidung meler 1.3 Menanyakan apakah ada keluhan nyeri sendi,sakit kepala dan lemah badan. 1.4 Menanyakan faktor resiko berupa a.Daya tahan tubuh menurun. b. Kepadatan hunian dan kepadatan penduduk yang tinggi. c. Perubahan musim/cuaca. d. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). e. Usia lanjut. 2. Pemeriksaan Klinis 2.1 Febris 2.2 Rinore 2.3 Mukosa hidung edema 3. Pemeriksaan Penunjang 3.1 tidak diperlukan 4. Diagnosa 4.1 Influenza 5. Diagnosa Banding 5.1 Faringitis 5.2 Tonsilitis 5.3 Laringitis 6. Terapi/tatalaksana 6.1 Terapi suportif dapat dilakukan dengan: 1. Istirahat 2-3 hari. 2. kurangi kegiatan fisik berlebihan 3. Meningkatkan gizi makanan berkalori dan protein tinggi, serta buah-buahan yang tinggi vitamin. 6.2 Terapi simptomatik per oral 1. Antipiretik. Pada dewasa yaitu parasetamol 3-4 x 500 mg/hari (1015 mg/kgBB), atau ibuprofen 3-4 x 200-400 mg/hari (5-10 mg/kgBB). 2. Dekongestan, seperti pseudoefedrin (60 mg setiap 4-6 jam) 3. Antihistamin, seperti klorfeniramin 4-6 mg sebanyak 3-4 kali/hari, at 4. Dapat pula diberikan antitusif atau ekspektoran bila disertai batuk.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.