1.2.a.3. Mulai Dari Diri-Nilai Dan Peran Guru Penggerak-Dikonversi

September 12, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 1.2.a.3. Mulai Dari Diri-Nilai Dan Peran Guru Penggerak-Dikonversi...

Description

 

1.  Karena momen yang dilalui di masa sekolah adalah bekal untuk hidup di masa depan. Momen yang menyenangkan menjadi memori untuk terus melangkah ke depan menjalani kehidupan. Momen yang menyedihkan saya anggap sebagai pemicu untuk terus mengasah diri dan terus berupaya dan berusaha maksimal menggapai cita-cita untuk membahagiakan orang tua. 2.  Peran seorang guru jika dikaitkan dengan trapezium usia sangatlah penting karena usia sekolah dari 7 sampai 17 tahun merupakan usia yang anak habiskan di ssekolah. ekolah. Di usia itu anak memperoleh pendidikan, mengenal lingkungan, berinteraksi dengan teman-temannya. Anak akan memperoleh pengalaman-pengalaman yang akan membekas sampai mereka dewasa. Peran guru dituntut untuk bagaimana mengarahkan anak mengembangkan potensi sesuai dengan bakat dan minatnya. 3.  Guru harus mampu menuntun murid untuk belajar sesuai dengan bakat dan minatnya agar murid menemukan makna kehidupan sebagai bekal untuk menggapai cita-citanya dan menjalani kehidupan.

TRAPESIUM USIA

Usia Aktif/ Bekerja 25 Usia Sekarang 43 Tahun Hal Positf terjadi pada usia 13 tahun

16 15

13

43-13 = 30 Hal negative terjadi pada usia 15 tahun t ahun 43-15 = 28 Hal positf terjadi pada usia 16 tahun

43-16 = 27

0

1.  Hal positif terjadi pada saya ketika usia 13 tahun dan berada di kelas 1 SMP. Saya masu masuk k ke SMP dengan rasa pesimis dan kurang percaya diri. Karena selama 6 tahun di SD saya tidak pernah mendapatkan prestasi atau ranking kelas. Pada saat mengikuti penataran P4 (dilaksanakan pada saat awal masuk SMP) dan hasilnya di luar dugaan, saya masuk peringkat 7 dari sekitar 200 2 00

 

siswa. Di saat itu saya mulai optimis dan percaya diri bahwa saya mampu bersaing dan berprestasi. 2.  Hal negatif terjadi pada saat berusia 15 tahun. Setelah lulus SMP saya tidak melanjutkan ke bangku SMA. Penyebab pertama adalah kondisi lingkungan dimana anak-anak seusia saya putus sekolah. Saya sempat terjerumus ke hal-hal negatif. Penyebab kedua adalah kondisi ekonomi. Dari masalah ke dua ini saya banyak belajar tentang kehidupan. Semenjak saya tidak t idak melanjutkan sekolah saya sering ikut bekerja sebagai buruh bangunan. Saya pernah ke ibu kota provinsi di Makassar bekerja sebagai buruh bangunan. Di makassar saya bekerja kurang lebih 3 bulan. 3.  Pada usia 16 tahun saya bersyukur diberi petunjuk oleh Allah SWT. Gaji selama se lama bekerja di Makassar saya tabung untuk melanjutkan ke bangku SMA. Saya merasa inilah titik kebangkitan dalam hidup saya sehingga alhamduliilah saya bisa mencapai titik t itik ini. Ya Allah yang Maha Pengasih, terima kasih atas nikmat, hidayah dan petunjuk-Mu.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF