12. Model Sebaran Pergerakan (Gravity)

July 25, 2019 | Author: Handoyo | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

TRANSPORTASI...

Description

AGENDA : Introduction .



 Jenis model Gravity. Gravity.



1.

Model Tanpa Batasan ( !G" #.

$.

Model Batasan Ban%&itan ('!G" #.

.

Model Batasan Tari&an ( A!G" #.

).

Model Batasan Ban%&itan Tari&an ( 'A!G" #

 

Kebutuhan Kebutuhan untuk bergeraksekolah, bekerja, belanja olahraga, hiburan dlsbwaktu, tujuan yang samakemacetan, keterlambatan, polusi suara/ udara.

 

Cara mengatasinya? Memahami pola pergerakan : asal tujuan perjalanan, jumlah/ besarnya, waktu terjadinya.

 

MA !Matriks Asal ujuan" menggambarkan MA mengga mbarkan pola pergerakan kendaraan, orang dan barang dari #ona asal ke #ona tujuan di daerah tertentu selama periode tertentu.

Metode %angsung Metode Kon$ensional

Metode tidak langsung

Metode MA

Metode idak kon$ensional

Model berdasarkan inormasi arus lalulintas &.stimasi Matriks ntropi Maksimum !MM" (.Model stimasi Kebutuhan ransportasi !MK"

•-awancara -awancara di tepi jalan •-awancara di rumah •Metode menggunakan bendera •Metode oto udara •Metode mengikuti mobil

Metode analogi: &.anpa batasan' seragam (.)engan satu batasan !batasan bangkitan, batasan tarikan" *.)engan dua batasan !rata+rata, ratar, detroit, urness"

Metode sintesis: &.Model opportunity (.Model gra$ity *.Model gra$ity+ opportunity

 

Metode lain yang umum di pergunakan dalam meramalkan sebaran pergerakan, adalah Model gra$ity dimana diturunkan dari prinsip dasar isika yaitu hukum gra$itasi.

 

)asar pemikirannya adalah bahwa interaksi antara ( !dua" tata guna lahan dapat diartikan sama dengan gaya tarik atau tolak.

 

Metode ini berasumsi bahwa ciri bangkitan dan tarikan pergerakan berkaitan dengan beberapa paramater #ona asal.

 

Misalnya populasi dan nilai sel MA yang berkaitan juga dengan aksesibilitas !kemudahan" sebagai ungsi jarak, waktu ataupun biaya.

 

Maka ewton menyatakan bahwa gaya tarik atau tolak !0id" antara ( kutub massa berbanding lurus dengan massanya mi dan md, dan berbanding terbalik kuadratis 2 d  id  dengan jarak antara kedua massa tersebut, 1ersamaannya dapat dinyatakan sebagai berikut :

 F id  = G

mi .m d  2 d id 

 G adalah konstanta gravitasi..............( G.1 )

2ntuk keperluan transportasi model gra$ity dinyatakan sebagai berikut.

Oi .Od  T id  = K  2 d id 

K adalah Konstanta ....................( G.2 )

 

Model diatas dikatakan bahwa pergerakan antar #ona i dan #ona tujuan d  berbanding lurus dengan Oi dan Dd  dan berbanding terbalik kuadratis terhadap jarak antara kedua #one tersebut, jadi dlm bentuk matematisnya model ini sebagai berikut : 

 

id ≈ 3i. )d. !Cid"....................! 4.* "

1ersamaan dari 4.* tdk bisa digunakan karena setiap salah satu nilai Oi atau Dd  menjadi ( kali, sehingga kedua #ona meningkat 5 kali. 2tk menjawab persamaan diatas perlu pembatasan dalam T id  yg bisa memenuhi sbb6  N 

 N 

∑ T id  = Oi

∑ T id  = Dd 

d =1

i =1

................... ! 4.5 "

 

7etelah disempurnakan persamaan diatas dapat dipergunakan dalam aplikasi transportasi dan dinyatakan Bd  8& utk seluruh d  dan  Ai 8 & untuk seluruh i. Dalam persamaan sbb6

T id  = Ai .Oi  B . d   D . d  . f ( C id  )

..............( G.5 )

f ( C id  ) adalah fungsi hambatan

dimana

1

 Ai =

n

∑(  Bd  . Dd  .  f  ( C id   ) d =1

Dan

 B d  =

1 n

∑(  Ai .Oi .  f  ( C id   )

persamaan( G.5 ) bisa dipenuhi if digunakan konstanta/faktor peneimbang  Ai dan Bd .

 

 

0id dianggap sebagai ukuran aksesbilitas !kemudahan" antara #ona i dengan #ona d. 9yman !&;" menyarankan tiga jenis ungsi hambatan yang dapat dipergunakan dalam model 4< : − 1. !ungsi "angkat #   f  ( C id   ) = C id 

α 

2. !ungsi $ksponensial %egatif #   f  ( C id   ) = e &. !ungsi 'anner #

α  − β C id  .e  f  (C id  ) = C id 

− β C id 

1.

Model Tanpa Batasan ( UCGR ).

2.

Model Batasan Bangkitan (PCGR ).

3.

Model Batasan Tarikan ( ACGR ).

4.

Model Batasan Bangkitan Tarikan (PACGR )

Model ini sedikitnya mempunyai satu batasan, yaitu total pergerakan yang dihasilkan harus sama dengan total pergerakan yang diperkirakan dari tahap bangkitan pergerakan.  Model ini bersiat tanpa+batasan dalam arti bahwa tidak diharuskan menghasilkan total yang sama dengan total pergerakan dari dan ke #ona yang diperkirakan oleh tahap bangkitan pergerakan. Model tersebut dapat dituliskan sebagai : 

id 8 Ai.3i. )d. =d. f(Cid )  Ai 8 & untuk seluruh i dan Bd  8 & untuk seluruh d.

 

otal pergerakan yang dihasilkan harus sama dengan total pergerakan yang diperkirakan dari tahap bangkitan pergerakan.

∑ Oi = ∑ Dd  = ∑∑ T id  = T   

i d  i d  Model ini bersiat tanpa+batasan, artinya model tidak diharuskan menghasilkan total yang sama dengan total pergerakan dari dan ke setiap #ona yang diperkirakan oleh tahap bangkitan pergerakan.

3i



∑T id 

, tetapi kalau sama tidak apa+apa.



)d



∑ T id  i

, tetapi kalau sama tidak apa+apa.

id 8 3i.)d.Ai.=d.!Cid" )imana:   id 8 1ergerakan dari >ona asal i ke #ona tujuan d  

3i

8 umlah pergerakan yang berasal dari #ona asal i

 

)d

8 umlah pergerakan yang menuju ke #ona tujuan d

 

Ai

8 & untuk semua @

 

=d

8 & untuk semua d

 

!Cid" 8 0ungsi hambatan/aksesibilitas

1ertimbangkan daerah kajian dengan 5 #ona yang mana dari tahap peramalan bangkitan pergerakan diketahui 3 i dan )d. Zone 1 2 3 4 $d

1

2

3

4

3""

2""

1#"

3#"

i 2"" 3"" 3#" 1#" 1"""

elain itu terdapat uga informasi mengenai aksesibilitas antar *ona ang dapat berupa arak+ ,aktu tempuh dan biaa peralanan antar *ona seperti terlihat pada tabel berikut -atrik iaa ( id ) Zone 1 2 3 4

1 # 1# ## 2#

2 2" 1" 2# 1#

3 3# #" 1" 4#

4 #" 2# 3" #

%&l 110 100 120 90

-en0ari nilai id id  23/14  24+25 edangkan %ilai  sdh ditentukan pada

Dengan menganggap fungsi hambatan mengikuti fungsi eksponential negatif dan dengan menganggap nilai   3+365+ maka didapat matriks e7p(8id)+ sepeti berikut # Matriks exp(-βCid) Zona

1

2

3

4

1

0,621885

0,149569

0,035973

0,008652

2

0,240508

0,386741

0,008652

0,093014

3

0,00538

0,093014

0,386741

0,057844

4

0,093014

0,240508

0,013912

0,621885

 E i

=

 E d 

=

Dengan menggunakan persamaan (G.5) dan 9 i  d  1+ maka didapatkan hasil seperti berikut: Zona 1 2 3

1

2

3

4

oi

Oi

*.$+,

-.,-)

1.*

-,/

))./,$

$

$1.-+,

$.1),

/-

,.*,

-)./11



--/

+.)*$

$.$-+

*.-

).$1

-

) 1+1

* 1,

1

$ +1

)) $*

1-

Ei 0))0-)*  011, / 0/

Ai 1 1 1

Oi oi  Dd  d d 

Matriks exp(-βCid) Zona

1

2

3

4

1

0,621885

0,149569

0,035973

0,008652

2

0,240508

0,386741

0,008652

0,093014

3

0,00538

0,093014

0,386741

0,057844

4

0,093014

0,240508

0,013912

0,621885

Zona 1 2 3 4 Zona dd 1 Dd 2 3 Ed 4 Bd dd Dd Ed

'id  9i.;i.d.Dd. f(id) 'id  1.233.1.&53.3+33ntuk seluruh d

 

1ersamaan diatas dipergunakan secara bergantian, dengan memberi nilai awal Ai atau =d sembarang, semakin dekat pemberian nilai awal Ai atau =d terhadap nilai sesunguhnya maka semakin sedikit iterasi !pengulangan" yang akan dilakukan.7etiap pengulangan akan menuju ke kon$ergensi.

 

)engan menggunakan nilai+nilai seperti contoh sebelumnya, dan perhitungan dimulai dengan menggunakan persamaan di atas dan ilai awal =d adalah =& 8 5,. =( 8 *,. =* 8 (,. =5 8 D maka didapatkan : @nterasi 8 B =1 8 5. =2 8 *. =3 8 (. =4 8 D.

@nterasi 8 & menjabarkan rumus Ai  Ai =

1 n

∑(   Bd  . Dd  .  f  (  C id    ) d  =1

@nterasi 8 & menjabarkan rumus Ai A1 2

1 B1 3 D1 3 !11 4 B$ 3 D$ 3 !1$ 4 B 3 D 3 !1 4 B) 3 D) 3 !1)

2

1

2

.11+$

)3 3.+$11)- 4 3$3.1)//-/ 4 $31-3.-+*) 4 -3-3./-), 1 A$ 2 B1 3 D1 3 !$1 4 B$ 3 D$ 3 !$$ 4 B 3 D 3 !$ 4 B) 3 D) 3 !$) .1)+ 2  )3 3.$,+-1 4 3$3./-/$1 4 $31-3./-), 4 -3-3.,$)+$

2

1

A 2

1 B1 3 D1 3 !1 4 B$ 3 D$ 3 !$ 4 B 3 D 3 ! 4 B) 3 D) 3 !)

.-, 2 + )3 3.-1 4 3$3.,$)+$ 4 $31-3./-/$1 4-3-3.-*)

2

1

A) 2

1 B1 3 D1 3 !)1 4 B$ 3 D$ 3 !)$ 4 B 3 D 3 !) 4 B) 3 D) 3 !))

2

1

.*) 2 

@terasi 8 ( menjabarkan rumus =d  B d  =

1 n

∑(    Ai

.O i .   f   (  C id    )

i =1

B1 2

1 A1 3 51 3 !11 4 A$ 3 5$ 3 !$1 4 A 3 5 3 !1 4 A) 3 5) 3 !)1 1

2

.*-1

2

$.//$

2

$.

.11+$3$3.+$11)- 4 .1)+33.$,+-1 4 .-,+3-3.-1 4 .*)31-3.,$)+$

B$ 2

1 A1 3 51 3 !1$ 4 A$ 3 5$ 3 !$$ 4 A 3 5 3 !$ 4 A) 3 5) 3 !)$ 1 .11+$3$3.1)//-/ 4 .1)+33./-/$1 4 .-,+3-3.,$)+$ 4 .*)31-3.$,+-1

B 2

1 A1 3 51 3 !1 4 A$ 3 5$ 3 !$ 4 A 3 5 3 ! 4 A) 3 5) 3 !) 1 .11+$3$3.-+*) 4 .1)+33./-), 4 .-,+3-3./-/$1 4 .*)31-3.1*+)

B

 2

1

ITE"A6 I

A1

A$

A

A)

B1

B$

B

B)

ITE"A6 I

1

".""11'2

".""14'3

".""3#'

"."""43 4."""

3.""" 2."""

#."""





".""1232

".""142

".""3#1'

".""""1 3.#1

2.**2 2.""3

#.432

$

-

".""121

".""1#"#

".""34#

"."""'** 3.'1'

2.*1 2."4'

#.#3

)

*

".""122

".""1#12

".""3422

"."""'*3 3.#4'

2.*'* 2."*

#.'34

+

,

".""13"3

".""1#1'

".""34"3

"."""'*" 3.#"*

2.*' 2."*

#.''4

/

11

".""131"

".""1#1

".""332

"."""' 3.4**

2.*'' 2.1"

#.'*"

1

1

".""1313

".""1#2"

".""33*'

"."""'* 3.4

2.*'' 2.11'

#.'*

1$

1-

".""131#

".""1#21

".""33*3

"."""'* 3.41

2.*'' 2.11

#.'4

1)

1*

".""131'

".""1#21

".""33*1

"."""' 3.4'*

2.*'' 2.121

#.''

1+

1,

".""131'

".""1#21

".""33*"

"."""' 3.4''

2.*'' 2.122

#.'*

1/

$1

".""131

".""1#21

".""33*"

"."""' 3.4'#

2.*'# 2.123

#.'*

$

$

".""131

".""1#21

".""33

"."""' 3.4'#

2.*'# 2.123

#.'

$$

$-

selesai

selesai

selesai

selesai

2 *'# 2 123

# '

$)

3 4'#

7itun%a n Tid T11 2 T$1 2 T1 2 T)1 2 T1$ 2 T$$ 2 T$ 2 T)$ 2 T1 2 T$ 2 T 2 T) 2 T

Ai .11 * .1-$ 1 .* , .+* * .11 * .1-$ 1 .* , .+* * .11 * .1-$ 1 .* , .+* * .11

5i

Bd

Dd

8(cid#

3

$

3 .)+)-+1 3



3 .+$11)- 2

1*

3



3 .)+)-+1 3



3 .$,+-1 2

11)

3

-

3 .)+)-+1 3



3 .-1 2

*

3

1-

3 .)+)-+1 3



3 .,$)+$ 2

1

3

$

3 $./+-)- 3

$

3 .1)//-/ 2

$$

3



3 $./+-)- 3

$

3 ./-/$1 2

11

3

-

3 $./+-)- 3

$

3 .,$)+$ 2

+

3

1-

3 $./+-)- 3

$

3 .$,+-1 2

1)

3

$

3 $.1$1 3

1-

3 .-+*) 2



3



3 $.1$1 3

1-

3 ./-), 2

1

3

-

3 $.1$1 3

1-

3 ./-/$1 2

1)-

3

1-

3 $.1$1 3

1-

3 .1*+) 2



Model Gravity Den%an Batasan Ban%&itan dan Tari&an 1

$



)

oi

1

1*

$$



)

$

$

11)

11

1

/)





*

+

1)-

1-

-

)

1

1)



1$+

1-

dd



$

1-

-

10 

Dd



$

1-

-

Ed

1.

1.

1.

1.

Bd

.)+-

$./+-

$.1$

-.+,,

Dari

9e

5i

Ei

1.  1.   1. -  1. 1-  $

10

Ai .11 * .1-$ 1 .* , .+* *

Dari hasil tahap bangkitan pergerakan diperkirakan teradi bangkitan dan tarikan pada setiap *ona sbb: 0oba anda hitung dengan model >G? + "G? + 9G? dan "9G? -atriks iaa ( id ) +ona 1 2 3 4 Dd

Klp 1#  91  1  92  1  9&  2  9  2 Klp 6# 1  2 2  & &  2

1

2

3

4

750

640

480

1330

Klp 2#  91  1  92  1  9&  2  9  1 Klp 13# 1   2  & &  &

Klp &#  91    92  2  9&  &  9  2 Klp 11# 1  2 2  & &  &

Oi 500 875 1350 475 3200

Zone 1 2 3 4

1 1" 3# 4" #"

nilai   3+3@@351 2 2" 1" 3# 2#

3 #" 3# # 1#

4 3# 4" #" 1"

Klp # Klp 5# Klp 4# Klp @# Klp
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF