Agen : Agen : perantara perdagangan yg nama perusahaan menjualkan barangnya didaerah tertentu.
2.
Aggregate supply (penawaran supply (penawaran agregat) : total nilai barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
3.
Agregate demand (permintaan agregat ) : jumlah belanja yg direncanakan atau diinginkan dalam suatu perekonomian secara keseluruhan dalam suatu perekonomian secara keseluruhan dalam suatu periode tertentu.
4.
Analisis ekuilibrium parsial : analisis yg mengkonsentrasikan pada pengaruh perubahan dalam masing – masing pasar.
5.
Anggaran actual : jumlah anggaran yang dicatat pada tahun tertentu.
6.
Anggaran berimbang : berimbang : suatu anggaran yg disusun sedemikian rupa sehingga total belanja sama dengan total penerimaan.
7.
Anggaran structural : structural : terjadi pada saat perekonomian beroperasi pada output potensial.
8.
Anggaran siklikal : siklikal : yang mengukur efek dari siklus bisnis terhadap anggaran
9.
Angka indeks : indeks : untuk mengetahui atau mengukur perubahan melalui perbandingan antara variabel dari waktu ke waktu.
10.
APC (rata – rata kecenderungan untuk konsumsi) : rasio pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan
11.
Apresiasi : Apresiasi : naiknya mata uang dalam negeri terhadap valuta asing dipasar valuta asing.
12.
APS (rata – rata kecenderungan untuk menabung) : rasio tabungan perorangan terhadap APS (rata pendapatan.
13.
Arbitrase : spekulasi tanpa resiko.
14.
Asset (harta atau aktiva) : milik berupa barang berwujud serta hak tax berwujud yang mempunyai
15.
nilai ekonomi. Average product (produk product (produk rata-rata) : produk total atau output total dibagi oleh kuantitas dari satu jenis input.
16.
Average revenue (penerimaan revenue (penerimaan rata-rata) : penerimaan total dibagi oleh jumlah unit total yg dijual yaitu penerimaan perunit.
17.
Balance of trade (neraca trade (neraca perdagangan) : bagian dari neraca pembayaran yg merinci impor dan ekspor barang berwujud.
18.
Bank : badan usaha yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kemabali kepada masyarakat.
19.
Bank komersial : komersial : sebuah lembaga perantara keuangan yg fungsi utamanya adalah menerima simpanan giro.
20.
Bank money : money : uang yg diciptakan oleh system perbankan khususnya uang giral yg ditimbulkan oleh ekspansi berganda dari cadangan bank.
21.
Bank sentral : sentral : badan atau instansi pemerintah yg bertanggung jawab terhadap pengendalian peredran uang dan kondisi perkreditan nasional.
22. Barter : cara perdagangan dimana barang ditukar dengan barang. 23. Bauran kebijakan fiscal dan moneter : : kombinasi kebijakan fiscal dan moneter yg dipergunakan untuk mempengaruho aktivitas makroekonomi. 24.
Biaya marjinal : tambahan dalam jumlah biaya yg diperlukan untuk menghasilkan 1 tambahan unit output.
25.
Biaya minimum : minimum : biaya per unit terendah yg mungkin dicapai
26.
Biaya oportunitas : oportunitas : nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi berikutnya , atau nilai dari alternative yg dikorbankan.
27.
Biaya rata – rata : rata : jumlah biaya dibagi dengan kuantitas barang yg dihasilkan.
28.
Biaya tetap rata – rata : rata : biaya tetap dibagi oleh oleh jumlah unit yg diproduksi.
29.
Biaya variabel : variabel : biaya yg bervariasi menurut tingkat output.
30.
Biaya variabel rata – rata : rata : jumlah biaya variabel dibagi dengan kuantitas produk yg dihasilkan.
31.
Bond (obligasi) : (obligasi) : sertifikat yg memberikan bunga yg diterbitkan pemerintah atau perusahaan,berisi janji akan membayar bunga dan jumlah pokok.
32.
Budget line (garis anggaran) : anggaran) : garis disuatu grafik yg sumbu-sumbunya menggambarkan
33.
kombinasi barang yg bisa dibeli oleh konsumen. Budget surplus (surplus anggaran) : anggaran) : kelebihan penerimaan pemerintah terhadap pembelanjaan pemerintah.
34.
Bunga : Bunga : pendapatan yg dibayarkan kepada mereka yg meminjamkan uang
35.
Bunga majemuk : majemuk : bunga yg dihitung juga dari bunga lalu.
36.
Bursa efek : efek : tempat diperjual belikan efek –efek atau tempat bertemunya pihak yg menawarkan dan pihak yg memerlukan dana jangka panjang.
37.
Bursa komoditas : komoditas : tempat dipamerkannya contoh barang – barang produksi yg diperjualbelikan.
38.
Bursa valuta asing : suatu tempat kegiatan usaha yg memperdagangkan berbagai jenis mata uang asing seperti bank – bank devisa dan money changer.
39.
Cadangan bank : bank : bagian atas simpanan masyarakat di bank yg harus disimpan di khasanah atau dibank sentral tanpa menerima bunga.
40.
Cadangan rasional : rasional : menyelesaikan kesulitan likuiditas luar negeri atau neraca pambayaran luar Negara .
41.
Capital-output ratio (rasio ratio (rasio modal/output) : dalam teori pertumbuhan ekonomi, yaitu rasio stock modal total disbanding GNP tahunan.
42.
Capitalism(kapitalisme) : sebagai system perekonomian dimana sebagian besar barang Capitalism(kapitalisme) milik(tanah dan modal)menjadi milik pribadi.
43.
Cartel (kartel) : asosiasi produsen dalam suatu industry yg bertujuan membatasi atau mencegah persainagn antar perusahaan dalam industry.
44.
Central bank (bank bank (bank sentral) : badan atau instansi pemerintahan yg bertanggung jawab terhadap pengendalian peredaran uang dan kondisi perkreditan nasional.
45.
Ceteris paribus : paribus : sebuah kondsi artificial yg diangkat oleh para ahli ekonomi untuk,secara terpisah, mengamati hubungan antara dua variabel ekonomi.
46.
Clearing market : market : suatu pasar dimana harga-harga cukup flexsibel untuk menyimbangkan penawaran dan permintaan dalam waktu singkat.
47.
Collusive oligopoly (oligopoly oligopoly (oligopoly kolusif) : struktur pasar yg ditandai oleh sejumlah kecil perusahaan yg melakukan kolusi dan bergabung untuk membuat keputusan bersama.
48.
Consumer surplus (surplus surplus (surplus konsumen) : selisih antara jumlah yang persediannya akan dibayar
49.
oleh konsumen untuk sebuah komoditi dengan jumlah yang sebenarnya dibayarkan Consumption (konsumsi) : jumlah seluruh pengeluaran perorangan atau Negara untuk barang – barang konsumsi selama suatu periode tertentu.
50.
Common stock (saham stock (saham biasa) : instrument keuangan yg mencerminkan kepemilikan dan hak suara dalam suatu perseroan.
51.
Credit (kredit) : dalam teori moneter, penggunaan dana orang lain sebagai imbalan dari janji akan membayar dikemudian hari.
52.
Dana likid : harta keuangan yg bebas resiko dan langsung dapat dikonversi menjadi uang
53.
Dana uang : uang : instrument keuangan jangka pendek yg amat likuid yg dimliki oleh investor dimana suku bunganya tidax diatur.
54.
Debit : istilah akuntansi untuk menjelaskan pertambahan dalam aktiva atau pengurangan dalam pasiva.
55.
Deficit anggaran : anggaran : berlaku dipemerintahan , kelebihan total belanja dari total penerimaan.
56.
Deficit anggaran belanja : belanja : belanja pemerintah untuk barang, jasa, dan pembayaran transfer yg melebihi penerimannya dari pajak dan dan sumber pendapatan .
57. Deflasi : penurunan tingkat harga secara umum. 58. Demand pull inflation : inflation : inflasi harga yg diakibatkan oleh kelebihan permintaan dari persediaan barang yg ada 59.
Deposito berjangka : berjangka : dana yg disimpan dibank dan hanya dapat ditarik kembali setelah suatu jangka waktu tertentu.
60.
Depresi : periode berkepanjangan dimana tingkat pengangguran sangat tinggi, tingkat output dan investasi yg rendah , penurunan harga dan kegagalan usaha secara luas.
61.
Depresiasi mata uang : mata uang sebuah Negara dikatakan didepresiasi apabila nilainya menurun dibandingkan dengan mata uang lainnya.
62.
Depresiasi penyusutan aktiva : aktiva : penurunan nilai suatu aktiva
63.
Derived demand (permintaan demand (permintaan turunan) : permintaan akan suatu factor produksi yg disebabkan oleh permintaan akan barang jadi yg dihasilkan factor tersebut.
64.
Devaluasi : penurunan nilai resmi mata uang suatu Negara disbanding mata uang lainnya atau disbanding emas
65.
Disekuilibrium : keadaan perekonomian yang sedang tidak berada pada keadaan
66. 67.
Disinflasi : proses penurunan tingkat inflasi yang tinggi Disposable income (pndapatan income (pndapatan bebas ) : pendapatan yg sudah siap untuk dibelanjakan
68.
Distribusi : semua kegiatan yg ditunjukan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
69.
Efek : surat bukti utang jangka panjang (obligasi) surat tanda penyertaan modal (saham),sekuritas kredit, dan surat berharga lainnya.
70.
Efisiensi : penggunaan sumber daya ekonomi yg menghasilkan tingkat kepuasan maksimum yg muingkin pada input tertentu.
71.
Efek subsitusi perubahan harga : harga : konsumen untuk mengkonsumsi lebih banyak barang jika harganya turun, dan mengurangi konsumsinya bila harganya naik.
72.
Efisiensi : penggunaan sumber daya ekonomi yang menghasilkan tingkat kepuasan maksimum yang mungkin pada input tertentu.
73.
Efisiensi alokatif : suatu situasi perekonomian dimana tidak ada lagi usaha reorganisasi atau perdagangan yg dpt memakmurkan 1 individu tertentu tanpa mengurangi utilitas atau kepuasan individu lain.
74.
Ekonomi positif : studi tentang apa (teori ekonomi)
75.
Ekspor neto : neto : nilai ekspor barang dan jasa dikurangi nilai impor barang dan jasa
76.
Ekstensifikasi modal : modal : tingkat pertumbuhan jumlah modal riil yg tepat sama dengan pertambahan angkatan kerja .
77.
Ekuilibrium : keadaan dimana kesatuan ekonomi berada pada keadaan seimbang , atau kekuatan – kekuatan yg mempengaruhi kesatuan itu sedang seimbang.
78.
Ekuilibrium koperatif : hasil yg dicapai oleh kedua partisipan ketika mereka bertindak serempak
79.
Ekuilibrium nash : terdapat pada teori permainan yg mengacu pada satu set srategi bermain. Dimana tidak ada pemain yg dapat memperbaiki nilai hasilnya
80.
Ekuilibrium umum: umum: keadaan ekuilibrium bagi perekonomian secara keseluruhan adalah dimana keadaan harga barang dan jasa sedemikian rupa sehingga keseluruhan pasar.
81.
Elastisitas : menggambarkan reaksi suatu variabel terhadap perubahan variabel.
82.
Elastisitas harga dari permintaan yg elastic atau pemintaan elastic : elastic : situasi apabila elastisitas permintaan lebih dari nilai satu.
83.
Elastisitas harga dari permintaan yg inelastic atau permintaan yg inelastic : situasi apabila nilai elastisitas permintaan lebih kecil dari satu.
84.
Elastisitas harga atas penawaran : penawaran : konsepsinya mirip elastisitas harga atas permintaan kecuali yg diukur adalah reaksi penawaran dari perubahan harga.
85.
Elastisitas harga atas permintaan permintaan : : ukuran kadar sejauh mana kuantitas yg diminta pembeli bereaksi terhadap perubahan harga.
86.
Elastisitas pendapatan pada permintaan : permintaan : permintaan akan suatu barang tidak saja dipengaruhi oleh harga barang tetapi juga oleh pendapatan konsumen.
87.
Elastisitas permintaan uniter : situasi diantara permintaan yg elastic dan permintaan yg tidak elastic dimana elastisitas harga bernilai 1
88.
Elastisitas silang : silang : ukuran sejauh mana permintaan akan suatu barang konsumsi atau input dipengaruhi bukan oleh harganya sendiri tetapi oleh harga barang lain.
89.
Element utility : utility : benda itu berguna karena ada unsure didalamnya.
90.
Faktor produksi : produksi : input yg bersifat produktif seperti mesin , peralatan , tenaga kerja, dan tanah.
91.
Fleksibilitas harga : harga : perilaku harga dalam pasar “lelang” dimana harga langsung bergerak keatas
92.
atau kebawah setiap kali ada perubahan Fungsi konsumsi : konsumsi : skedul yg mengaitkan jumlah konsumsi dengan pendapatan yg dapat dibelanjakan.
93.
Fungsi produksi : produksi : fungsi matematis yg menyatakan berapa jumlah output maksimum yg dapat dicapai dengan suatu unit input dan teknologi tertentu.
94.
Fungsi tabungan : tabungan : skedul atau table yg memperlihatkan jumlah tabungan yg bersedia ditabung oleh rumah tangga atau Negara, pada setiap tingkat pendapatan
95.
Garis anggaran : anggaran : garis disuatu grafik yg sumbu – sumbunya menggambarkan kombinasi barang yg bisa dibeli oleh konsumen menurut pendpatan.
96.
Garis batas kemungkinan utilitas : utilitas : grafik yg melukiskan utilitas atau kepuasan dari dua konsumen yg masing – masing diukur pada setiap sumbu.
97.
GNP nominal : nominal : nilai dari seluruh jasa dan barang jadi yg diproduksi dalam kurun waktu tertentu oleh suatu Negara pada pasar
98.
GNP potensial : potensial : tingkat gnp maksimum yg dapat dipertahankan pada suatu tingkat teknologi dan populasi tertentu
99. GNP riil : riil : gnp nominal yg telah dikoreksi dengan factor inflasi, yaitu gnp nominal / deflator gnp 100. Government debt ( debt ( utang pemerintah) : total kewajiban pemerintah dalam bentuk obligasi dan pinjaman jangka pendek.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.