1-WAHYU & AL-QUR’AN

February 25, 2019 | Author: Habibur Rahman | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 1-WAHYU & AL-QUR’AN...

Description

 AL-QUR’AN &  WAHYU Oleh: Dr. Imam Muhsin, M.Ag.

Definisi al-Qur’an • Etimologis: dari kata qara’a – yaqra’u –  qira’atan/qur’anan . QS. Al-Qiyamah: 17-18 .



• Terminologis: Kalam Allah sebagai mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi dengan bahasa Arab, tertulis di dalam lembaran-lembaran mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, dan membacanya merupakan ibadah. • Nama “al-Qur’an” diberikan langsung oleh Allah Swt sebagaimana tersebut dalam QS. Al-Baqarah: 185, dan QS. Al-Isra’: 9)

Nama lain al-Qur’an Menurut pendapat para ulama, nama lain al-Qur’an ada tiga, yaitu:   Al-Kitab (al-Baqarah: 2)   Al-Dzikr (al-Hijr: 9) 



 Al-Furqan (al-Furqan: 1) 

Sifat-sifat al-Qur’an  



    

Nur mubin (cahaya yang terang). Hudan, syifa’ , mau’idhah, rahmah (petunjuk, obat, nasehat, dan rahmat). Basyir wa nadzir (pembawa kabar gembira dan peringatan). Mubarak (yang diberkahi).  Al- Syifa’ (obat/penyembuh).  Al-Huda (petunjuk).  Al-Bayan (penerang).  Al- Mau’idhah (pelajaran / nasehat).

Definisi Wahyu 



Etimologis: pemberitahuan secara samar dan cepat. Terminologis:     

Ilham fitri manusia (al-Qashash: 7) Insting binatang (al-Nahl: 68) Isyarat cepat secara simbolis (Maryam:11) Bisikan syetan (al- An’am: 121) Perintah Allah kepada Malaikat (al-Anfal: 12)

Cara Wahyu Turun  

Dengan perantaraan Malaikat Jibril. Tanpa perantaraan: Mimpi (al-ru’ya al -shalihah)  Pembicaraan dari balik tabir (al- Nisa’: 164) Dasar: QS. Al-Syura: 51: 

  

 

Cara Jibril Menyampaikan Wahyu 

Seperti bunyi lonceng  –

Menurut Ibn Khaldun: hal ini terjadi dengan cara terlepasnya jiwa Nabi dari dimensi fisik manusiawi dan bersatunya dengan dimensi ruhani malaikat.



Menyerupai seorang manusia.



Dasar: HR. al-Bukhari

Perbedaan al-Qur’an & Hadis Qudsi 

 Al-Qur’an:  

 



 

 

Disertai tantangan. Membacanya beribadah, tiap huruf sepuluh kebaikan. Mutawatir. Dilarang periwayatan dengan makna. Orang junub dilarang membaca & menyentuh. Jaminan penjagaan dari Allah. Orang yang mengingkari satu lafadl darinya dihukumi kafir. Dibaca dalam shalat. Lafadl dan makna dari Allah.



Hadis Qudsi:   







  

Tidak disertai tantangan. Membacanya bukan ibadah.  Ada yang shahih, hasan, dan dha’if. Boleh diriwayatkan dengan makna. Orang junub boleh membaca dan menyentuhnya. Tidak ada jaminan penjagaan dari Allah. Mengingkarinya tidak kafir. Tidak dibaca dalam shalat. Makna dari Allah, lafadl dari Nabi saw.

Sekian Selamat belajar  Tetap Semangat!

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF