1. Prinsip Kerja Obat Bag. Ke-1
March 29, 2019 | Author: Athina Mardha | Category: N/A
Short Description
Bahan Kuliah Farmol...
Description
Prinsip Kerja Obat
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran 2012
Farmakodinamik Obat harus dapat mencapai tempat kerjanya untuk menghasilkan efek farmakologi yg diharapkan
Kerja Obat Nonspesifik Sebagian Sebagia n kecil obat bekerja menggunakan sifat fisikokimianya. Contoh: karbon aktif (adsorben), (adsorben), magnesium hidroksida & aluminium hidroksida (menetralkan kelebihan asam lambung)
Kerja Obat Spesifik Sebagian besar obat untuk menghasil menghasilkan kan efek bekerja secara spesifik
Prinsip Kerja Obat
Kerja Obat Spesifik 1. Obat bekerja sebagai inhibitor (penghambat) sistem transpor pada kanal ion atau pada proses transpor aktif : - inhibitor kanal Ca2+ (antiepilepsi: etosuksimid) - inhibitor kanal Na+ (anestetik lokal: kokain, lidokain, prokain) - inhibitor Na+ /K +-!"ase (glikosida #antung: digoksin) - inhibitor $ + /K + -!"ase (penghambat pompa proton: omepra%ol, lasopra%ol) - inhibitor transpor Na+ dan/atau Cl- pada gin#al (diuretik: amilorid, triamteren)
Kerja Obat Spesifik . Obat bekerja sebagai inhibitor en!im: - antikolinesterase (untuk memperkuat ker#a asetilkolin) - inhibitor karbonat anhidrase (suatu diuretik, meningkatkan aliran urin) - monoamin oksidase inhibitor (', suatu antidepresan) - inhibitor siklooksigenase (analgesik)
Kerja Obat Spesifik ". Obat memblok inakti#asi transmiter
(neurotransmiter): $ %loker ambilan (uptake): antidepresan trisiklik $ &nhibitor en!im: antikolinesterase
'. %anyak obat yang mengakti#asi (agonis) atau memblok (antagonis) reseptor (suatu molekul protein spesifik, yang biasanya terletak di membran sel)
Kerja Obat Spesifik . %eberapa obat menghambat proses
ambilan prekursor untuk transmiter atau hormon, dan menghambat sintesis, penyimpanan, serta pelepasan transmiter atau hormon
. %eberapa obat meningkatkan pelepasan transmiter atau hormon
Obat dapat bekerja dgn cara: 1. memicu suatu sistem . menekan suatu sistem ". berinteraksi secara tidak langsung dgn suatu sistem dgn memodulasi efek dari obat lain
Tempat Kerja Obat
*da beberapa tempat kerja obat: 1. kanal ion . protein pemba+a (arrier atau transporter) ". en!im '. reseptor
Sebagian obat bekerja pada membran sel (reseptor membran, kanal ion, dan pemba+a) empat kerja yang lain berada di dalam sel (en!im dan reseptor intraseluler)
-eseptor merupakan target kerja obat yang utama dan paling banyak
Reseptor: makromolekul seluler yg secara spesifik langsung berikatan dgn ligan (obat, hormon, neurotransmiter) utk memicu proses biokimia di antara dan di dalam sel yg akhirnya menimbulkan efek
Senyawa/ligan dapat bekerja sebagai: 1. agonis: dapat berikatan (memiliki afinitas) dgn reseptor dan menghasilkan efek/respons (memiliki efikasi) 2 antagonis: dapat berikatan (memiliki afinitas) dgn reseptor tanpa menghasilkan efek (tidak memiliki efikasi) *kti#asi reseptor oleh suatu agonis atau ligan akan diikuti oleh respons biokimia atau fisiologi yg sering (namun tidak selalu) melibatkan molekul0molekul pemba+a pesan (seond messengers)
&katan antara ligan/obat dgn reseptornya tergantung pada kesesuaian antara dua molekul tsb *emakin sesuai dan semakin besar afinitasna maka semakin kuat interaksi g terbentuk
Spesifisitas: kemampuan suatu ligan untuk berikatan dengan satu jenis reseptor tertentu !idak ada obat ang benar-benar spesifik anak obat ang beker#a relatif spesifik (selektif) pada satu #enis reseptor
2igan dinyatakan kurang spesifik jika dapat berikatan dgn beberapa tipe reseptor
Spesifisitas dapat bersifat: ! kimiawi: per"ba#an str"kt"r kimia ata" stereoisomerisasi dapat menyebabkan perbedaan kek"atan ikatan ligan$reseptor yg pada gilirannya mempengaruhi efek farmakologinya 2 biologi: efek yg dihasilkan oleh interaksi ligan dan reseptor yg sama dapat berbeda kek"atannya jika terdapat pd jaringan yg berbeda
F"ngsi reseptor: mengenal dan mengikat suatu ligan/obat dgn spesifisitas yg tinggi dan meneruskan sinyal tsb ke dalam sel melalui beberapa cara: 1.
perubahan permeabilitas membran
.
pembentukan seond messenger
". mempengaruhi transkripsi gen
Reseptor Kanal ion
Reseptor Tergandeng Protein %
Reseptor Tirosin Kinase
Reseptor &ntrasel"ler
'okasi
3embran
3embran
3embran
&ntraseluler, nukleus
(fektor
4anal
5n!im atau kanal
en!im
ranskripsi gen
Coupling
2angsung
6rotein 7
2angsung atau tidak langsung
3elalui 89*
-eseptor asetilkolin nikotinik,
-eseptor asetilkolin muskarinik
-eseptor gro.th fator
-eseptor steroid
-eseptor 7*%* *
*drenoreseptor
-eseptor sitokin
-eseptor estrogen
-eseptor glutamat
-eseptor dopamin
-eseptor insulin
-eseptor 66*-γ
-eseptor serotonin (")
-eseptor serotonin subtipe selain "
)onto#
Neurotransmiter 9eurotransmiter (!at transmiter):
!at0!at kimia yg dilepaskan dari ujung saraf kemudian berdifusi sepanjang celah sinaps dan terikat pada reseptor
&katan ini mengakti#asi reseptor dgn mengubah konformasinya memicu serangkaian peristi+a pascasinaps yg menghasilkan berbagai akti#itas misalnya:
0 kontraksi otot atau 0 sekresi kelenjar
9eurotransmiter: 0 asam asam amino: glutamat, aspartat, 7*%*, glisin; 0 monoamin: monoamin: dopamin, dopamin, noradrenalin, adrenalin (epinefrin), serotonin (), asetilkolin asetilkoli n (efek muskarinik), asetilkolin asetilkoli n (efek nikotinik); 9eurotransmiter: 0 eksitatori (merangsang): glutamat 0 inhibitori (menghambat (menghambat): ): 7*%*, glisin
Hormon !at0!at kimia yg dilepaskan ke dalam peredaran darah, menghasilkan efek fisiologis pada jaringan yg memiliki reseptor hormon tsb.
Obat dapat berinteraksi dgn sistem endokrin dgn cara:
0 menghambat pelepasan hormon, misalnya obat antitiroid 0 meningkatkan pelepasan hormon, misalnya obat antidiabetik oral
Obat lain berinteraksi dengan reseptor hormon dgn cara memblok reseptor, misalnya antagonis estrogen
ormon lokal (autakoid) seperti histamin, serotonin, kinin, dan prostaglandin dilepaskan pada proses patologis. 0
4adang0kadang efek histamin dapat diblok dengan antihistamin
0
Sintesis prostaglandin dapat diblok dengan obat0obat antiinflamasi misalnya aspirin
Kanal Ion Sebagai Target Kerja Obat
Kanal ion
Suatu protein pada lapisan lipid membran sel,
tersusun dari beberapa subunit yg membentuk porus
$ Setiap sel dipisahkan dari lingkungannya oleh membran sel $ 4ompartemen intrasel dan ekstrasel memiliki perbedaan muatan yg disebabkan oleh adanya ion di dalam masing0masing kompartemen $ &on di luar sel didominasi oleh 9a= (?1@A jumlah 9a= di dalam sel) dan Cl0 $ &on di dalam sel didominasi oleh 4= (? 1@A jumlah 4= di luar sel)
%adan sel saraf
ram skematik sebuah baan sel saraf engan komp mpartemen ekstrasel an K ! i kompartemen intras
$
3uatan di dalam kompartemen intrasel sedikit lebih negatif daripada ekstrasel, perbedaannya sekitar @0B@ m.
$
%agian intrasel lebih negatif,
$
4ompartemen ekstrasel sangat besar sehingga perubahannya menjadi tidak signifikan,
$
maka dapat dikatakan muatan intrasel: 0@ sampai 0B@ m; muatan ekstrasel: @ m
$
3uatan negatif yg terdapat pada intrasel ketika sel dalam keadaan istirahat: resting potential (potensial istirahat)
$
Semua sel memiliki potensial istirahat. 6otensial istirahat pada sel saraf dan serabut otot sangat penting karena semua akti#itas elektrik berasal dari perubahan pada potensial membran.
$
6erbedaan muatan di dalam dan di luar sel harus dijaga sebagai bagian dari homeostatis
$
6erbedaan konsentrasi yg cukup besar menyebabkan gradien konsentrasi yg sangat besar sehingga 9a= cenderung akan masuk ke dalam sedangkan 4= akan keluar sesuai dgn arah gradien konsentrasinya.
%agaimana gradien konsentrasi ini bisa dijaga> $ &on menyeberangi membran sel dgn cara difusi fasilitatif karena ion yg bermuatan atau molekul tdk dapat menembus membran tanpa bantuan $ 8ibutuhkan kanal untuk memfasilitasinya
Diagram skematik kanal ion Na ! #A$% pompa Na!&K !-ATPase #'$ an kanal ion K ! #($ paa sebuah membran sel" Pompa #'$ akan
$
6ergerakan ion keluar dari dan masuk ke sel itu disebut leaking
$
6ori atau lubang terjadinya leaking: leaking pores
$
View more...
Comments