020 - Kebijakan PPLH Dan PSDA Terkait Amdal-Pudiklat Perhubungan-Edited 15 Okt 2014

September 2, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download 020 - Kebijakan PPLH Dan PSDA Terkait Amdal-Pudiklat Perhubungan-Edited 15 Okt 2014...

Description

 

Kebijakan PPLH dan PSDA  Terkait dengan AMDAL

Ir.. Ary Sudijanto, MSE Ir  Asisten Deputi Kajian Dampak Lingkungan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Deputi I Bidang Tata Lingkungan Asdep Kajian Dampak Lingkungan

 

Topik Bahasan Kebijakan PPLH dan PSDA Terkait AMDAL 1 1.

Pendahuluan

2.

Peng engantar Ket Keterk erkaitan antara AMDAL UKL-UP -UPL den deng gan sistem sist em perizin perizinan an dan Instru Instrumen men PPLH PPLH Lainn Lainnya ya

2

3. Tata Tata Ruan Ruang, g, Amda Amdall dan dan Kaw Kawas asan an Lind Lindun ung g 3

44.

Ket Ketent entuan uan-ketentuan dalam PUU bida bidan ng PPLH PLH ter terk kait deng de ngan an AMDA AMDAL, L, UK UKL L UPL UPL,, Izi Izin n li ling ngku kung ngan an dan dan izin izin PPLH

5. PUU PUU sec secttor yang yang berk berka aitan tan deng denga an AMD AMDAL, AL, UKLUKL-UP UPL, L, 5 Izin Izi n ling lingkun kunga gan n

6. 6

SE-M SE-MEN ENLH LH Pela Pelaks ksan anaa aan n Pas Pasal al 121 121 UU UU 32/ 32/20 2009 09

 

1 Pendahuluan

 

Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan Ekonomi Menguntungkan seca se cara ra ek ekon onom omii economically ( economically viable )

Sosial Diterima secara sosial

 s oci oc i ally lly (  acceptable )

Pembangunan Berkelanjutan

Ramah lingkungan ( environmentally environmentally Lingkungan  s ound  oun d   ) “Pembangunan yang me meme menu nuhi hi kebu kebutu tuha han n gene genera rasi si seka sekara rang ng tanp tanpa a meng me ngur uran angi gi kema kemamp mpua uan n gene genera rasi si mend mendat atan ang g untu untuk k meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha hann nnya ya (WCED – Our C om omm mon Future)

(WCED   Our C om omm mon Future)  

Dua Pilar Pilar Pem Pemban bangun gunan an Berkel Berkelanj anjuta utan n (The Twin Pillars of Sustainable Development ) 1

Peningkatan an Kualitas Kualitas 2 Peningkat (Kelest (Ke lestarian arian Fungsi) Lingku Lin gkunga ngan n Hidup Hidup

Peningkatan Kesejahteraan/ Kualitas Hidup Manusia

2a Konservasi Penyangga Peny angga Sistem Kehidupan 2b Konservasi Keanekaragaman Hayati 2c Pastikan pemanfaatan SDA yang dapat diperbaharui berlangsung secara berkelanjutan i.e. tanah, TSL, hutan etc. 2d Cegah deplesi SDA yang tidak dapat diperbaharui i.e. mineral, minyak, gas dan batubara

Sumber: IUCN/WWF/UNEP, 1991

2e Pastikan pemanfaatan SDA tetap berada di dalam batas daya dukung LH (Carrying (Carrying Capacity )

Kesehatan, pendidikan, akses terhadap SDA yang dibutuhan bagia kehidupan yang layak, income per kapita

 

Pembangunan Berkelanjutan & Triple Bottomline Kegiat Keg iatan an Bisnis Bisnis Perusa Perusahaa haan/I n/Inve nvesta stasi si Kinerja Perusahaan dievaluasi dari tiga dimensi: • Dime Dimens nsii Keun Keuntu tung ngan an Fina Financ ncia iall (Financial (Financial Result ));; • Dampak Dampakny nya a terhad terhadap ap orang orang (karya (karyawan wan peru pe rusa saha haan an dan dan komu komuni nita tas s di sek sekit itar  ar  perusahaan); • Da Damp mpak akny nya a terh terhad adap ap liling ngku kung ngan an Sumber : Scott Bedbury (Mantan Chief Marketing Strategis di Nike and Starbucks) dalam Hermawan Kartajaya (2005) Note:: Triple Bottom Line merupakan jargon teknis di dunia bisnis yang diciptakan oleh John Note Elkington dan diketengahan untuk pertama kalinya dalam bukunya yang berjudul “Ecology of Tomorrow’s World (1980)  Sumber: Noke Kiroyan (Chairman Rio Tinto), 2005.

 

TrippleBottomline = 3 Pilar Pembangunan Berkelanjutan Berdasarkan Triple Bottomline tersebut, Jika Ingin terus bertahan dan berkelanjutan maka kegiatan kegiatan Bisnis/investasi harus:

Ekonomi 

Menguntungkan secara ekonomi ( economically economically

viable )

Ramah lingkungan ( environmentally environmentally  s oun ound  d   ) Lingkungan Hidup

Sosial 

Diterima secara sosial (  oci  s oc i ally lly ac ac c eptable eptable )

 

Kebijakan Pembangunan Ekonomi Indonesia: Sustainable Growth with Equity Presiden Pres idenme SBY SB Yki: memi mili liki

Un Unda dan ng Un Und dang Nomor 32 Tahun 2009 te tent ntan ang g Perlin erlindu dung ngan an da dan n Pen enge gelo lola laan an Ling Lingk kun unga gan n Hidu Hidup. p. Un Unda dang ng-u -und ndan ang g ini ini se seca cara ra tega tegass me meng ngam aman anat atk kan internalisasi aspek lingkungan hidup, dalam berbagai ran anah ah pe pemb mban angu guna nan n un untu tuk k me meni ning ngk kat atk kan kesej esejah ahte terraan “In Indo done nesi sia a

rm ak yai, kailtaam jalaunnkta un k eynagtg.eraPkeam n anpfeara-ttaunmbushuam nbeerkondoam dengan tidak mengorbankan daya dukung, daya tampu tampung, ng, dan pr produ odukti ktivit vitas as lin lingk gkung ungan. an. In Indo done nesia sia te teru russ me menc ncar arii kes esei eimb mban anga gan n yang yang tepa tepatt an anta tara ra kepe epent nting ingan an pem pemba bangu ngunan nan ekono ekonomi mi den dengan gan kepe epenti nting ngan an pele pe lest star arian ian ling lingku kung ngan an hidu hidup. p. Pada tahun 2005, saya perkenalkan tiga pi pila larr stra trategi pe pemb mban angu gun nan sosialekonomi yaitu  pro-growth, pro-poor, dan pro job. Kemudian , sejak tahun 2007 kami tambahkan lagi  pro-environment . Be Berb rbag agai ai keb ebij ijak akan an pe peme meri rint ntah ah pilarr ini ini, yan ang g seja sejati tin nya ya yang ng di dila land ndas aska kan n pa pada da keempat pila susta taina inable ble gro growth wth wit with h equ equity  ity  . adalah “sus

Empat Pilar Strategi Pembangunan 1. 2. 3. 4.

Pro-growth, Pro Pr o-p -poo oorr, Pro-job and ProPr o-en envi viro ronm nmen entt

Sustainable Growth with Equity

” ”   ” 

Sumber: SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PELUNCURAN ASIA PACIFIC HUMAN DEVELOPMENT REPORT

(APHDR) 2012 Jakarta, 10 Mei 2012  

Izin Lingkungan: Lingkungan: Safeguard untuk untuk mewujudkan mewujudkan Amanah UUD 1945 & Sustainable Sustainable Growth wit Equty

UUD 194 1945 5P Pasa asall 28 H ayat ayat (1):

KLHS

“Se Seti tiap ap oran orang g berh berhak ak hi hidu dup p seja sejaht hter era a la lahi hirr dan dan

Tata ruang

batin, bat in, berte bertempa mpatt tingg tinggal al da dan n men mendap dapatk atkan an

hidu dup p yang baik baik dan dan lingkungan hi sehat ...”

Kualitas Lingkungan Hidup

Sustainable Growth with Equity

Kegiatan Ekonomi

Sosial

BML KBKL

Instrumen ekonomi LH PUU berbasis LH Anggaran berbasis LH

 AMDAL UKL-UPL

ARLH

Perizinan

Audit LH

Instrumen lain sesuai kebutuhan

Instrument PPLH

rekonom mia ian n na nass iona ionall [ i.e. i.e. Perkebunan, Pa Pasa sall 33 ay ayat at 4 UU UUD D 19 1945 45: “P erekono Pertambangan, MIGAS dll ] di dise sele leng ngga gara raka kan n be berd rdas asar ar at atas as de demo mokr kras asii ek ekon onom omi  i  denga den gan n pri prinsi nsip p keb kebers ersam amaan aan,, efi efisie siensi nsi ber berkea keadil dilan an,, berkelanjutan , berwa rwawa wass an ling k un ungg an, kemand kemandiri irian, an, serta serta den dengan gan men menjag jaga a

kesei kes eimb mban anga gan n ke kema maju juan an da dan n ke kesa satu tuan an ek ekon onom omii na nasi sion onal  al   

Rio Declaration on Environment and Development Prinsip ke-17 dari Deklarasi Rio

Environmental Impact Assessment (EIA) sebagai instrument nasional, yang harus dilakukan untuk rencana usaha dan/atau kegiatan yang menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan dan menjadi subyek pengambilan keputusan dari pihak yang berwenanang

 

Berkelanjutan  Agenda 21 Pembangunan Berkelanjutan Agenda 21 menyatakan bahwa pemerintah harus:

• Mendorong pengembangan berbagai metodologi yang tepat untuk mengintegrasikan mengintegr asikan pengambilan keputusan terkait dengan energi, lingkungan dan sosial untuk pembangunan berkelanjutan melalui Environmental Environment al Impact Assessment (EIA); • Mengembangkan, meningkatkan meningkatkan dan menerapkan menerapkan Environmental Impact  Assessment to mendorong pembangunan industri yang berkelanjutan; • Melaksanakan analisis investasi dan studi kelayakan, yang mencakup Environmental Environment al Impact Assessment untuk membangun perusahan pemroses yang berbasis hasil hutan; • Menerapkan prosedur Environment Environmental al Impact Assessment yang tepat untuk rencana proyek yang menimbulkan dampak penting terhadap kehati, menyediakan informasi yang tepat untuk mendorong peninagkatan peran serta masyarakat, dan mendorong kajian dampak lingkungan dari kebijakan dan program yang relevan terhadap kehati

 

1999

Perbaikan (PP Nomor 27 tahun 1999)

2010

2012

revitalisasi 

PP Nomor 27 tahun 2012: Integrasi Izin Lingkungan dalam Proses Amdal & UKL-UPL & Streamlining

Pengembangan 1993 (PP Nomor 51 tahun 1993

1986

UU Lingkungan Hidup

tonggak awal  (PP Nomor 29 tahun 1986)

Peraturan Pemerintah tentang AMDAL

2009 UU 32/2009

1997

Inovas Ino vasii Kebija Kebijakan kan:

UU 23/1997

PP No 27/2012 Merupa Mer upakan kan PP Generasi Genera si Ke-4 Ke-4 (empat) yang yan g meng mengatur atur tentang tentang

1982 UU 4/1982

12

Amdal Am dal di Ind Indone onesia sia  

Semangat PP NO. 27 Tahun Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan 1. Menghindari terjadinya birokrasi baru. Dal Dalam am PP ini, ini, Izin Iz in li ling ngku kung ngan an diin diinte tegr gras asik ikan an ke dala dalam m pr pros oses es Amda Amdall dan da n UKLUKL-UP UPL; L; 2. Pelak Pelaksan sanaa aan nA Amda mdal, l, UKL-U UKL-UPL PL dan Izin Izin Lin Lingku gkung ngan an harus lebih streamlining dan bermutu bermutu,, serta menuntut profesionalisme,, akuntabilitas dan integritas semua profesionalisme pihak; 3. Kaidah Amdal sebagai Ka Kaji jian an Il Ilmi miah ah;; 4. Penegakan hukum at atas as pel pelan angg ggar ar Amda Amdall-UK UK-U -UPL PL dan dan Izin Lingkungan; 5. Memperkuat Ak Akse ses s Part Partis isip ipas asii Masy Masyar arak akat at;; 6. Mengubah Mindset Se Selu luru ruh h Pema Pemang ngku ku Kepe Kepent ntin inga gan; n; 7. Izin Izin Lin Lingku gkunga ngan n = Fil Filter ter Invest Investas asii Hij Hijau au  Pro-Lingkungan dan Pro-Investasi Hijau

 

Evolusi Pengaturan tentang AMDAL di Beberapa UU Lingkungan Hidup di Indonesia (1982, 1997 dan 2009) UU No. 4 Tahun 1982 Hanya ada dua pasal yang mengatur atau menyebutkan menyebutk an tentang AMDAL, yaitu: 1. Pasal Pasal 1 angka angka 10 10 terkait dengan Pengerti Pen gertian an AMDAL; AMDAL; 2. Pasal Pasal 16: Kewajiban Kewajiban Amdal bagi Setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan

UU No. 23 Tahun 1997 Ada tiga pasal yang mengatur atau menyebutkan tentang Amdal, yaitu: 1. Pasal 1 angka 20: Pengertian tentang Amdal; 2. Pasal 15 ayat ayat (1) dan dan ayat (2): (2): • Kewajiban Amdal bagi Setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan menyusun un • Amanah untuk menyus PP terkait dengan penentuan rencana usaha dan/atua kegiatan yang berdampak besar dan penting terhadap LH, penyusunan dan penilaian AMDAL 3. Pasal Pasal 18: Keterkaitan Keterkaitan Amdal dengan penerbitan izin usaha dan/atau kegiatan

UU No. 32 Tahun 2009 Ada 23 Pasal yang mengatur atau menyebutkan Amdal, yaitu: 1. Pasal Pasal 1 angk angka a 11 dan dan angk angka a 35: 35: Pen Penge gert rtia ian n Amd Amdal al dan dan keterkaitan keterk aitan amdal dan izin lingkungan; 2. Pas asal al 22: 22: Damp Dampak ak pen penti ting ng dan dan Amd Amdal al 3. Pasal Pasal 23: Usaha Usaha dan/ dan/ata atau uk kegia egiatan tan wajib wajib Amdal; Amdal; 4. Pas asal al 24 24:: Doku Dokume men n Amda Amdall da dan n SKKL SKKL 5. Pasal asal 25 25:: Doku Dokume men n Amd Amdal al 6. Pasal Pasal 26: Pelib Pelibata atan n mas masya yarak rakat at dala dalam m pen penyusu yusunan nan dokumen Amdal 7. Pasal Pasal 2 27: 7: Pih Pihak ak lain lain dalam dalam pen penyu yusun sunan an doku dokume men n Amdal; 8. Pasal Pasal 28: 28: S Ser ertif tifik ikasi asi pe peny nyus usun unan an Amda Amdal; l; 9. Pasal Pasal 29: Penil Penilaian aian Amdal Amdal oleh oleh Komisi Komisi Penila Penilaii Amdal Amdal;; 10. Pasal 30: Anggota Anggota KPA, KPA, Tim Teknis Teknis dan Sekretari Sekretariat at KPA; 11. Pasal 31: Hasil penilaia penilaian n Amdal Amdal dan penetapan penetapan SKKL; SKKL; 12. Pasal 32: Amdal untuk golongan golongan ekonomi ekonomi lemah; 13. Pasal 36: Keter Keterkait kaitan an amdal , SKKL dan izin izin lingkungan lingkungan 14. Pasal 37: ke keterk terkaitan aitan p permohon ermohonan an izin izin lingkung lingkungan an dengan Amdal;

 

Lanju Lanjutan tan - Evolu Evolusi si Pengaturan Pengaturan tentang tentang AMDAL AMDAL di Beberapa UU Lingkungan Hidup di Indonesia UU No. 4 Tahun 1982

UU No. 23 Tahun 1997

UU No. 32 Tahun 2009 Ada 23 Pasal yang yang mengatur atau menyebutkan Amdal, yaitu: 15. Pasal 40: Keterka Keterkaitan itan iz izin in lingkung lingkungan an dengan dengan izin izin usaha dan/atau kegiatan; 16. Pasal 63: Tugas dan wewena wewenangan ngan pemerintah, pemerintah, pemprov dan pemkab/kota dalam penetapan dan pelaksanaan kebijakan Amdal; 17. Pasal 65: hak masyar masyarakat akat untuk mengajuka mengajukan n usul dan/atau keberatan terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan yang menimbulkan dampak penting; 18. Pasal 69: larangan larangan menyu menyusun sun Amdal Amdal tanpa tanpa se sertifik rtifikat at kompetensi; 19. Pasal 93: gugartan gugartan adminsitr adminsitrasi asi penerbi penerbitan tan izin izin lingkungan tanpa Amdal 20. Pasal 110: tindakan tindakan pidana pidana terhada terhadap p penyusun penyusun Amdal tanpa sertifikat kompetensi; 21. Pasal 111: tindakan tindakan pidana Penerbit Penerbitan an izin lingkungan lingkungan tanpa Amdal 22. Pasal 121: ke ketentu tentuan an peralihan peralihan terka terkait it deng dengan an Usaha Usaha dan/atau kegiatan tanpa dokumen Amdal; 23. Pasal 122: ke ketentu tentuan an peralihan peralihan penera penerapan pan sertifikasi sertifikasi kompetensi penyusun Amdal

 

Pengaturan ran tentang Amdal di Indonesia sesuai dengan Evolusi Pengatu PP 29/1986, PP 51/1993, PP27/1999 dan PP 27/2012 No

Komponen

AMDAL 1.0

AMDAL 2.0

AMDAL 3.0

AMDAL 4.0

1.

Dasar Hukum

UU 4/1982 PP 29/1986

UU 4/1982 PP 51/1993

UU 23/1997 PP 27 27/19 /1999 99

UU 32/2009 PP 27/2012

2.

Definisi Amdal

Hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan kegiatan

Hasil studi mengenai dampak penting suatu

Kajian mengenai dampak besar dan prnting suatu usaha

Kajian mengenai dampak prnting suatu usaha dan/atau

yang direncanakan terhadap lingkungan, hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan

usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan, hidup yang diperlukan bagi proses

dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang

kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan

pengambilan keputusan

penyelenggaraan usaha dan/ata d an/atau u kegiatan

usaha dan/atau kegiatan

3.

Penapisan

Dua tahap: 1) berdasarkan uraian kegiatan, 2) berdasarkan PIL

Satu tahap: tahap: dengan dengan daftar kegiatan wajib Amdal

Satu tahap: tahap: dengan dengan daftar kegiatan wajib Amdal

Satu tahap: tahap: dengan dengan daftar kegiatan wajib Amdal

4.

Dokumen Amdal

PIL, KA-ANDAL, ANDAL, RKL, RPL

KA-ANDAL, ANDAL, RKL, RKL, RPL RPL

KA-ANDAL, ANDAL, KA-ANDAL, ANDAL, RKL, RPL dan RE

KA, ANDAL, RKL-RPL

 

Lanjutan Beberapa Perbedaan Mendasar antar Berbagai PP yang mengatur tentang Amdal di Indonesia No 5.

6.

Komponen

AMDAL 1.0 PP 29/2986

AMDAL 2.0 PP 51/1993

AMDAL 3.0 AMDAL PP 27/1999

AMDAL 4.0 PP 27/2012

Sertifikasi

Tanpa persyaratan persyaratan

Tanpa persyaratan persyaratan

persyaratan persyar atan sertifikasi

persyaratan persyar atan sertifikasi

Kompetensi Penyusun Amdal

sertifikasi kompetensi

sertifikasi kompetensi

kompetensi (2008)

kompetensi

Komi omisi Penilai lai AMDAL (KPA) (KPA)

• Komisi Pusat: Departemen atau LPND Sektoral • Komisi Daerah:

• Komisi Pusat: Departemen atau LPND Sektoral

• Komisi Penilai Amdal Pusat: BPEDAL/KLH • Komisi Penilai

• Komisi Penilai Amdal Pusat: KLH • Komisi Penilai Amdal Provinsi: Instansi LH

Daerah Tingkat I Provinsi

• Komisi Daerah: Daerah Tingkat I Provinsi • Komisi Penilai Amdal Terpadu/ Multisektoral : BAPEDAL

Amdal Provinsi: Provinsi: Instansi LH Provinsi Sejak Tahun 2000: Komisi Penilai Amdal Kabupaten/Kota

Provinsi • Komisi Penilai Amdal Kabupaten/Kota: Instansi LH Kab/Kota

6.

Lisensi Komisi Penilai Amdal

Tanpa lisensi KPA

Tanpa lisensi KPA

Lisensi KPA Kab/kota sejak 2008

• Lisensi KPA KPA Pusat & Lisensi KP KPA A Provinsi (2010) dan • KP KPA A Kab/Kota (2008)

7.

Proses

1) PIL = 30 hari hari

1) KA-ANDAL KA-ANDAL = 12

1) KA-ANDAL KA-ANDAL = 75 hari hari

1. KA = 30 30 hari hari

Penilaian & waktu

2) KA-ANDAL KA-ANDAL = 30 hari 3) ANDAL ANDAL = 90 hari hari

hari 2) ANDAL ANDAL & RKLRKLRPL = 45 hari

2) ANDAL & RKL-RPL RKL-RPL = 75 hari

2. ANDAL ANDAL & RKL-RP RKL-RPLL = 75 hari

4) RKL-RPL RKL-RPL = 30 hari hari  

Lanjutan Beberapa Perbedaan Mendasar antar Berbagai PP yang mengatur tentang Amdal di Indonesia No

AMDAL 1.0 PP 29/2986

AMDAL 2.0 PP 51/1993

Alternatif  

SEMDAL (PEL,

UKL-UPL UKL-U PL untuk

UKL-UPL UKL-U PL untuk

UKL-UPL UKL-U PL untuk rencana rencana

AMDAL

SEL, RKL-RPL) RKL-RPL) untuk kegiatan sudah berjalan

rencana kegiatan yang tidak berdampak penting

rencana kegiatan yang tidak berdampak penting

kegiatan yang tidak berdampak penting

9.

Keterbukaan Informasi

Pengumuman dan akses dokumen

Pengumuman dan akses dokumen

Pengumuman dan akses dokumen

Pengumuman dan akses dokumen

10.

Keterlib libatan Masyarakat

Saran dan masukan lisan atau tertulis sebelum pemberian izin

Saran dan masukan lisan atau tertulis sebelum keputusan persetujuan Amdal

Saran, pendapat dan tangga tanggapan pan sejak awal, konsultasi masyarakat masyarak at (KAANDAL) dan keterwakilan dalam KP KPA A

Saran, pendapat dan tanggapan sejak awal, konsultasi masyarakat (KA) dan keterwakilan dalam KP KPA, A, saran, s aran, pendapat dan tanggapan masyarakat masyarak at terkait izin lingkungan (ANDAL & RKL-RPL serta Keputusan Izin Lingkungan

11.

Keputusan

Persetujuan AMDAL

Persetujuan Amdal

Keputusan Kelayakan Lingkungan

• Keputusan Kelayakan Kelayakan Lingkungan • Izin Lingkungan

12.

Mekanisme Banding

Ada

Ada

Tidak Ada

Tidak Ada

8.

Komponen

AMDAL 3.0 AMDAL PP 27/1999

AMDAL 4.0 PP 27/2012

 

2 Pengantar Keterkaitan Amdal, UKL-UPL dan Sistem Perizinan serta Instrumen PPLH Lainnya

 

PERIZINAN LINGKUNGAN • Iz Izin in li ling ngku kung ngan an: • Iz Izin in pe perl rlin indu dung ngan an da dan n pengelola pengel olaan an lin lingku gkunga ngan n hidu hi dup p (P (PPL PLH) H) Usaha dan/atau Kegiatan • Izin Izin PP PPLH LH me meru rupa paka kan n peng pengem emba bang ngan an da dari ri in insstrum trumen en iz izin in lingkungan. • Izin PPLH merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari izin lingkungan

 

Pengertian dan Konsep Dasar Izin Lingkungan Instrumen tata usaha negara untuk pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

Izin Lingkungan 1. Iz Izin in y yang ang di diber berik ikan an kepada setiap orang 2. yan yang g mel melak akuka ukan n usa usaha ha dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL 3. da dala lam m rran angk gka a Perlindungan Pengelolaan dan Lingkungan Hidup

Kualitas Lingkungan

4. seba sebagai gai prasyar prasyarat at untuk untuk memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan

Usaha dan/atau Kegiatan

 

Efektivitas Izin Lingkungan: Lingkungan: Usaha/Kegiata Usaha/Kegiatan n Ramah Lingkungan dan Kualitas LH yang baik dan sehat Proses Amdal & UKL-

Implementasi Izin

UPL sesuai NSPK

Lingkungan & Pengawasan

Ekonomi

Sosial Izin Lingkungan sebagai

Sustainable

Safeguard Effektifyang

Growth  with Equity

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan ramah lingkungan

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan tidak ramah lingkungan

Disetujui

 

Lingkungan

Usaha dan/atau Kegiatan Ramah Lingkungan Ditolak

Tujuan utama Izin Lingkungan : menetapkan tingkat kinerja yang diperlukan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan yang diikat secara hukum (legally (legally binding commitment and performance) performance ) agar

tetap memenuhi BML & KBKL dalam upaya untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia.  

Interkoneksitas Sistem Kajian Dampak Lingkungan dengan Sistem Pembangunan Berkelanjutan lainnya di Indonesia Sistem

Sistem Perbankan:

Penataan Ruang

Green Banking

Izin Usaha dan/atau Kegiatan Izin Lokasi

 AMDAL & Melalui sistem Kajian Dampak Lingkungan (KDL) dan Izin Lingkungan,

Kementerian Lingkungan Hidup telah membangun interkoneksitas Sistem Pembangunan Berkelanjutan  – GREEN ECONOMY) di

UKL-UPL  Audit LH Sistem Kajian Dampak Lingkungan

Izin Lingkungan

Sistem Perizinan Sektor

Izin PPLH Sistem Perizinan Lingkungan

Sistem Penaatan Lingkungan

Infrastruktur Kajian Dampak Lingkungan PUU

Panduan Teknis

Sistem Informasi

Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan

Kelembagaan Pandanaan

SDM

Pengawasan Lingkungan Penegakan Hukum Lingkungan

Indonesia  

Instrumen Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup (UU 32/2009) KLHS

a

Tata ruang

b

h

i PUU berbasis LH

Baku Ba ku mutu mutu LH c

 j

Kriteria baku kerusakan LH d AMDAL

e

Perizinan

f g

Anggaran berbasis LH

k  Analisis risiko LH l

UKL-UPL

Instrumen ekonomi LH

Lingkungan

Audit LH

m Instrumen lain

sesuai kebutuhan

 Amdal bukan sebagai alat serbaguna yang dapat menyelesaikan segala persoalan lingkungan hidup. Efektivitas amdal sangat ditentukan oleh pengembangan berbagai instrument lingkungan hidup lainnya

Sumber: Pa Pasa sall 14 UU 32/20 32/2009 09 tenta tentang ng Perl Perlin indu dung ngan an dan dan Peng Pengel elol olaa aan n Ling Lingku kung ngan an Hi Hidu dup p  

Keterkaitan Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan dengan Instrumen PPPLH Lainnya Pengembangan KRP

Usaha/ Kegiatan Tahap Perencanaan

Usaha/ Kegiatan Tahap PraKonstruksi, Konstr Konstruksi, Konstruksi uksi &Oper &Operasi asi

Izin PPLH

Usaha/ Kegiatan Tahap Pasca Operasi

BML

KBKL

Tata Ruang Rencana Usaha dan/atau kegiatan

izin Usaha dan/atau kegiatan

Pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan

Penutupan Usaha dan/atau Kegiatan

RTRW/RDTR

RPPLH

KLHS

 ARLH

Daya Dukung & Daya Tampung Lingkungan Hidup

 Amdal atau UKL-UPL Izin Lingkungan

 ARLH Hasil ERA merupakan

Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan atau Pelepasan Kawasan HPK

bagian dari Amdal

Instrumen Ekonomi LH

Instrumen Ekonomi LH

Implementasi Izin Lingkungan & Izin PPLH serta Continuous Improvement  

 Audit LH

BML

Tata Ruang Paska Usaha/ Kegiatan

 ARLH Pencana Penutupan Usaha dan/atau kegiatan serta Persetujuannya

Pengawasan Lingkungan Hidup Penaatan

 ARLH

KBKL

Penegakan Hukum

Pemanfaatan Ruang Paska Usaha/Kegiatan

Lingkungan Hidup Instrumen Ekonomi LH

Instrumen Ekonomi LH

 

Izin Lingkungan: Jantungnya Sistem Perizinan di Indonesia • Proses Proses Penila Penilaian ian Amdal Amdal oleh oleh KPA; KPA; • Proses Pemeriksaan Pemeriksaan UKL-UPL UKL-UPL oleh oleh Inst Instan ansi si LH

Diterbitkan oleh Diterbitkan MENLH, Gubernur,

Diterbitkan oleh Diterbitkan MENLH,

Dil Dilaku akukan kan oleh oleh MENLH,

atau Bupati/Walikota

Gubernur, atau Bupati/Walikota

Gubernur, atau Bupati/ Walikota

Pemrakarsa Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Izin Izi n PPL PPLH H Proses  Amdal atau UKL-UPL

Pr Proses oses Peny Penyusun usunan an Amdal Amdal atau atau UKL-UP UKL-UPLL oleh Pemrak Pemrakarsa arsa

Izin Lingkungan

Pengawasan Lingkun Ling kungan gan Hid Hidup up & Penegakan Penega kan Hukum Lingkungan



Izin Izi n Usa Usaha ha •

dan/atau Kegiatan

Pelaksanaan Usaha dan/atau Kegiatan Pelaksan Pela ksanaan aan Izi Izin n Lingkun Ling kungan gan & Izi Izin n PPLH

Diterbitk Diterb itkan an oleh Menter Menterii ter terkai kait, t, Gubernur,, atau Gubernur atau Bupati/Walik Bupati/Walikota ota

Penaatan Pena atan terha terhadap dap

• IZIN LINGKUNGAN merupakan ‘Jantung-nya’ Sis Sistem tem Perizi Perizina nan n di Secara ara leg legal, al, ses sesuai uai PUU PSD PSDA A dan PPL PPLH H iz izin in usah usaha a Indonesia. Sec

BML & KBKL

dan/at dan/ atau au ke kegi giat atan an tida tidak k da dapa patt di dite terb rbit itka kan n ta tanp npa a adanya izin lingkungan. •



Izin Lin Izin Lingku gkunga ngan n me meru rupa paka kan n ha hasil sil da dari ri Pr Pros oses es Am Amda dall at atau au UK UKLLUPL (Si (Siste stem m KDL KDL)) ya yang ng disu disusu sun n ol oleh eh Pe Pemr mrak akar arsa sa da dan n di dini nila laii ol oleh eh KPA KP A atau atau dipe diperik riksa sa oleh oleh Inst Instan ansi si LH LH;; Izin lingkungan instrumen utama penurunan Beban Pencemaran

Penu Penuruna runan n Beban Pencem Pen cemaran arandan dan Laju

Lingkungan dan Laju Kerusakan Lingkungan & Pengawasan LH

Kerusak Ker usakan an LH

 

Izin Izi n Lin Lingku gkunga ngan: n: Pro Produk duk Pro Proses ses Amd Amdal al ata atau u UKL UKL-UP -UPLL Usaha dan/atau

Proses penyusunan dan da n Pen enil ilai aian an Amda Amdall

Kegiatan Wajib  AMDAL

Izin lin Izin lingku gkung ngan an = diterbitkan pada tarap perencanaan & persyaratan untu un tuk k memp memper erol oleh eh izin izin usah usaha a dan/atau dan/ atau kegiat egiatan an

IZIN

Wajib Memiliki Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL/UPL Catatan: Usaha dan/atau Kegiat Keg iatan an wajib wajib SPPL tidak waji wa jib b memi memili liki ki izin izin ling lingku kung ngan an

LINGKUNGAN

IZIN Usaha dan/atau Kegiatan

Izin Proses penyusunan

Iz Izin in PPLH PPLH, antara

dan Pem dan emer erik iksa saan an UKL-UPL

lain: a. Izin pembua pembuangan ngan air limbah ke sungai; b. Izin peman pemanatan atan air limbah untuk aplikasi ke tanah c. Izin pembuang pembuangan an air

PPLH

1. Izin PPLH dit diterb erbitk itkan an pad pada a tahap operasional.. operasional 2. Izin PPLH diterb diterbitkan itkan berda berdasarkan sarkan ajiban an iz izin in pers pe rsya yara rata tan n da dan n ke kew w ajib lingkun unga gan n yan ang g haru harus s dit ditaa aati ti ol oleh eh

limbah ke laut d. Izin injeksi air limbah limbah e. Izin PL PLB3 B3

perusahaan  

Esensi Dasar Amdal & UKL-UPL dalam PP 27/2012  Amdal dan UKL:-UPL UKL:-UPL:: Dok Dokume umen n LH yang menye menyediakan diakan inform informasi asi yang (i.e. Pen Penerb erbita itan n Izi Izin n dipe di perl rluk ukan an un untu krban proses pengam pengambilan bilan keputusan prose Lingkungan Lingkungan, , Kred Kredit it tuk Pe Perb anka kan, n, dok ds okum umen en le lela lang ng un untu tuk k keput Pr Proy oyek ek usan KP KPS Sd dal alam am ka kait itan anny nya a de deng ngan an Penjaminan Penja minan Invest Investasi, asi, Due Diligence, peng pengawasa awasan n lingkun lingkungan gan))

Pengambil Keputusan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

 AMDAL atau UKL-UPL = Menyediaka Meny ediakan n Infor Informasi masi

Izin Izi n Lin Lingku gkunga ngan n

Info In form rmas asii yang yang dis disaj ajik ikan an da dala lam m Am Amda dall at atau au UK UKLL-UP UPLL: •

Damp Da mpak ak li ling ngku kung ngan an yang yang terj terjad adii akib akibat at renc rencan ana a usah usaha a dan/ dan/at atau au



kegiatan, dan Lang La ngka kahh-la lang ngka kah h peng pengen enda dalilian anny nya a dari dari as aspe pek k tekn teknol olog ogi, i,so sosi sial al dan dan

instit ins titusi usi,, pemant pemantaua auan n lingku lingkunga nganny nnya a serta serta komitm komitmen en pemrak pemrakars arsa a  

NSPK & Instrumen PPLH pada Tahap Tahap Pengembangan KRP & Tahap Tahap Perencanaan Usaha dan/atau Kegiatan izin Usaha dan/atau Kegiatan

Rencana Usaha dan/atau kegiatan

Pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan

RTRW  Amdal atau UKL-UPL

KLHS

PerMenLH No. 09/2011 tentang Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Izin Lingkungan

Izin PPLH

• PP No 27 Tahun 2012 2012 tentang tentang Izin Lingkunga Lingkungan n • PerMenLH N0. 05/2012 05/2012 tentang Jenis Jenis Rencana Usaha dan/atau dan/atau kegiatan kegiatan yang yang wajib dilengkapi dengan Amdal ; • PerMenLH No. 16/2012 tentang Pedoman Pedoman Penyusunan Penyusunan Dokumen Lingkungan; • Pe PerMe rMenLH nLH No. 17/20 17/2012 12 tentang tentang Pedom Pedoman an Ket Keterl erliba ibatan tan Masy Masyarakat arakat dalam dalam Amdal Amdal & Izin Izin Lingkung Lingkungan an • PerMenLH 13/2010 tentang UKL-UPK dan SPPL (PerMenLH (PerMenLH 8/2013); 8/2013); • PerMenLH No. 07/2010 tentang Sertifikasi Kompetensi Penyusun Dokumen Amdal dan Persyaratan LPJP Dokumen Amdal; • PerMenLH No. 15/2010 tentang Persyaratan dan tatacara lisensi Komisi Penilai •  Amdal; PerMenLH No. 5/2008 Tata Kerja Komisi Penilai Amdal (PerMenLH (PerMenLH 8/2013) 8/2013) • PerMenLH No. 24/2009 Penilaian Dokumen Amdal (PeMenLH 8/2013) 8/2013)

(KLHS);

PerMen MenLH LH No. 25/2009 25/2009 ten tentan tang g Bin Binwas was Kom Komisi isi Penila Penilaii Amd Amdal al Daerah Daerah • Per

 

NSPK & Instrumen PPLH pada Tahap Pelaksanaan Usaha dan/atau Kegiatan Izin LH & Izin PPLH Dampak Penting & Damp Da mpak ak LH Pelaksanaan Usaha dan/atau Kegiatan

 Audit LH

Peraturan MENLH No. 03 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan Hidup sebagai revisi dari: • KepMenLH No. 42 Tahun 1994 • KepMenLH No. 30 Tahun 2001 • PerMenLH No. 17 Tahun 2010

lainnya Implementasi Persyaratan & Kewajiban dalam Izin Lingkunga Lingku ngan n & Izi Izin n PP PPLH LH serta  Continuous Improvement  

Lingkungan (KBKL) • KepMenLH No. 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL-RPL (LAPORAN PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN)) LINGKUNGAN • • •

Pengawasan

Penaatan terhadap Baku Mutu Lingkungan (BML) & Kriteria Baku Kerusakan



KepMen Kep MenLH LH No.07 No.07 Th 2001 ten tentan tang g PPL PPLH H dan dan PPLH PPLHD D KepMen Kep MenLH LH No.56 No.56 Th 2002 ten tentan tang g Pedoma Ped oman n Umum Umum Pengaw Pengawasa asan n LH KepMen Kep MenLH LH No.57 No.57 Th 2002 ten tentan tang g Tata Ke Kerj rja a PPLH PPLH LHNo.58 KepMen Kep MenLH No.58 Th 2002 ten tentan tang g Tata Kerja Ker ja PPLHD; PPLHD;

Lingkungan Hidup

Peraturan MENLH No. 2 Tahun 2013: Penerapan Sanksi Administrasi

 

3 Tata Ruang, Ruang, Kawasan Lindung dan AMDAL

 

Isu Strategis: Keterkaitan antara Tata Ruang dan Lingkungan Hidup TATA RUANG Penataan Ruang (UU No. 26 Tahun 2007)

LINGKUNGAN Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU No. 32 Tahun 2009) TOOL

 AMDAL & Izin

TOOL

Lingkungan (PP No. 27 Tahun 2012)

Ruang, Lingkungan  Yang aman, nyaman, produktif  dan berkela berkelanjut njutan an

1. Dalam perlindungan & pengelolaan lingkungan, penataan ruang jung to tomb mbak ak se merupakan ujung seba babb pr pros oses es proses peru perubaha bahan n ruang ruang..

peru pe ruba baha han n lingkun gkunga gan n di diaw awaali deng dengaan

32 perlin lindun dungan gan & pengel pengelol olaan aan li ling ngkun kunga gan n hidup hidup menjadi 2. Dalam penataan ruang: per

si li ling ngkun kunga gan n hi hidu dup p. kunci unt untuk uk menjam menjamin in kebe keberla rlanju njutan tan fung fungsi  

Pelaksan Pela ksanaan aan Pen Penata ataan an Ruan Ruang g

Pemanfaatan Ruang

Perencanaan Tata Ruang       l      a      n      o       i      s      a       N

Penyusunan RTRWN

Upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui pelaksanaan rencana tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfatn ruang Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Perumusan kebijaksaan srategis operasionalisasi RTRWN Perumusan program program sektoral Nasional Pelaksanaan pembangunan

Rencana Rinci 

Penyusunan & penetapan SPM Penetapan standar kualitas lingkungan

Peraturan Pera turan Zona Zonasi si       i      s      n       i      v      o      r       P

     n      e       t      a      p      u       b      a       K

     a       t      o       K

Penyusunan RTRWP

Perumusan kebijaksaan srategis operasionalisasi RTRWP Perumusan program sektoral sektoral provinsi Pelaksanaan pembangunan

Rencana Rinci 

Penyusunan RTRWKab

Perumusan pedoman pelaksanaan standar kualitas lingk.

Perumusan kebijaksaan srategis operasionalisasi RTRWK  Perumusan program program sektoral kabupaten Pelaksanaan pembangunan

Rencana Rinci 

Penyusunan RTRWKot

Perangkat Insetif dan Disinsentif

Pelaksanaan SPM Pelaksanaan standar kualitas lingkungan Perumusan kebijaksaan srategis operasionalisasi RTRWK  Perumusan program sektoral sektoral Kota Pelaksanaan pembangunan

Rencana Rinci 

Perizinan

Penetapan pedoman pelaksanaan SPM

Pelaksanaan SPM

Sanksi

Pelaksanaan standar kualitas lingkungan

33

 

Rencana Umum dan Rencana Rinci Tata Ruang

    H     A     Y     A     L     I     W

RENCANA UMUM TATA RUANG

RENCANA RINCI TATA RUANG

RTRW NASIONAL

RTR PULAU / KEPULAUAN RTR KWS STRA. NASIONAL

RTRW PROVINSI

RTR KWS STRA. PROVINSI

Dukung & Daya Tampung LH serta KLHS

RTR KWS STRA KABUPATEN RTRW KABUPATEN RDTR WIL KABUPATEN RTR KWS METROPOLITAN

    N     A     A     T     O     K     R     E     P

Kajian Daya

RTR KWS PERKOTAAN DLM RTRW KOTA

WIL KABUPATEN RTR BAGIAN WIL KOTA RTR KWS STRA KOTA RDTR WIL KOTA

Tata Ruang: Syarat Utama Proses Penyusunan & Penilaian Amdal serta

Pasal 13 ayat (1) Huruf a PP 27/2012: Pengecualian AMDAL di RDTR dan/atau RTR Kawasan Strategis Kab/Kota

Penentuan Kelayakan Lingkungan  

 Amdal dan Tata Tata Ruang Tahap Perencanaan 1

2

Rencana Umum

Studi Kelayakan

3

4

Disain Rinci

Pra Ko Pra Kont ntru ruksi ksi dan da n Ko Kons nstr truk uksi si

5 Operasi

Amdal di disu susu sun n oleh oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan su suat atu u usah usaha a dan/at dan /atau au kegiat kegiatan an Tidak sesuai dengan rencana tata

KA 1  ANDAL 2

RKL-RPL 3

Dokumen AMDAL

Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan wajib sesuai dengan

ruang ruang, , dokumen Amdal tidak dapat dinilai dan wajib

rencana tata ruang

dikembalikan kepada

pemrakarsa Sumber : Pasal 4-5 PP 27/2012 Izin Lingkungan  

Pengecualian Jenis Usaha/Kegiatan Wajib Amdal Usaha Us aha dan dan/at /atau au Keg Kegiat iatan an

Dalam PP 2 Dalam 27/1 7/1999 999:: Amda Amdall Kaw Kawasa asan n    RKL-RPL Rinci (p (pas asal al 4) 4),, Ke Kete tent ntua uan n Am Amda dall dan dan RDTR RDTR be belum lum di diat atur  ur 

Dampak Penting Lingkungan Hidup Usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap LH dikecualikan dari kewajiban memiliki Amdal apabila: lokasi lok asi ren rencan cana a usaha dan usaha dan/ata /atau u kegiat keg iatann annya ya be berad rada a di kaw kawas asa an yan ang g tela telah h memi memili liki ki Amda Amdall kawasan

1

lokasi lok asi ren rencan cana a usaha usaha dan dan/ata /atau u kegiatannya kegiatanny a berada berada pada kabupaten/ kabup aten/kota kota yang telah memiliki re renc ncan ana a deta detail il tata tata ruang kab kabupa upaten ten/kot /kota a dan renc re ncan ana a tata tata ru ruan ang g ka kawas wasan an strategis stra tegis kabupaten/k kabupaten/kota ota

2

usaha usa ha dan dan/at /atau au kegiatannya dilaku dil akukan kan da dalam lam rangka ran gka tan tangga ggap p darura dar uratt ben bencan cana a

3

UKL/UPL

Sumber : Pasal 13 PP 27/2012 Izin Lingkungan

 

Pola Ruang dan AMDAL Pola Ruang UU 26/2007 dan PP 26/2008

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan sesuai dengan Rencana

Rencana

Kawasan Budidaya

Kawasan Lindung

Usaha dan/atau Kegiatan diizinkan oleh PUU PSDA

Tata Ruang

Terbatas Tetap

PP 26/2008-RTRWN

Konversi

Kawasan Budi Daya Nasional

Hutan Produksi

Hutan Rakyat

Perikanan

Industri

Pariwisata

Pemukiman

Lainnya

37

 



RTRWN menjadi pedoman utk penetapan lokasi dan fungsi ruang utk investasi (Pasal 20 ayat (2) huruf e)



RTRW Provinsi menjadi pedoman utk penetapan lokasi dan fungsi ruang utk investasi (Pasal 23 ayat (2) huruf e)



RTRW Kabupaten menjadi pedoman utk penetapan lokasi dan fungsi ruang utk investasi (Pasal 26 ayat (2) huruf e)

 

Keterkaitan Keterkait an Tata Tata Ruang, dan PIPIB dengan Proses Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

• •

Proses Amdal dan Izin Lingkungan, Lingkungan, atau Proses UKL-UPL dan Izin Lingkungan

Tidak 

Lokasinya  Apakah Lokasinya • Sesuai dengan Rencana Tata Ruang, dan/atau • Sesuai dengan Ketentuan PUU PPLH & SDA

 ya

Sesuai

 Apakah lokasinya berada di dalam Kawasan Hutan Primer & Lahan Gambut dalam Peta Indikatif Penundaan Izin Baru (PIPIB) ?

 ya

 Apakah termasuk usaha usaha dan/atau Kegiatan yang DIKECUALIKAN?

Tidak 

Tidak Sesuai

Ditolak 

Inpress 06/2013 penganti Inpres 10/211

Ditolak 

Usaha dan/atau kegiatan kegiatan yang dikecua dikecualikan likan dalam Inpres 10/2011 10/2011 (Inpres 06/2013) • Permohonan yang telah mendapat persetujuan prinsip dari Menteri Kehutanan; • Pelaksanaan pembangunan nasional yang bersifat vital, yaitu: ketenagalistrikan, lahan untuk padi dan tebu

geothermal, migas,

• Pemanfaatan izin pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan yang telah ada sepanjang izin di bidang usahanya masih berlaku  

Contoh Rencana Pembangunan SUTET SUTET di Jateng dalam Rencana Tata Tata Ruang Pulau Jawa dan RTRW Provinsi Jawa Tengah

Arahan Jaringan SUTET di Semarang dan Sekitarnya dalam PERPRES 28 TAHUN 2012 (RTR PULAU JAWA) Dalam Peta Struktur Ruang tercatat Jalur : Jepara-Kudus-Demak-Semarang-Ungaran

Arahan Jaringan Jaringan Sut Sutet et dalam RTR RTRWP WP Jawa Tengah (Perda No. 6 Tahun 2010) Dalam Peta Struktur Ruang tercatat dengan Jalur:

Jepara Wd Gunung Rowo Demak Semarang Ungaran  

Surat Men PU selaku Ketua Tim Pelaksana BKPRN tgl 19 April 2012 Nomor TR.03 03-Mn/237 perihal Rekomendasi thd renc pengembangan PLTU Btg:  Renc. Pemb. PLTU di Kab. Batang yg terletak dan memanfaatkan wil daratan sudah 07/2011 sesuai dgn 26/2008, Prov. Jateng 6/2010, Kab. PerdaBatang Kab. Batang ttgPP RTRW Kab. Perda Batang.  Renc. Pemb. PLTU PLTU di Kab. Batang yg memanfaatkan wil laut harus memperhatikan keberadaan Kws Taman Wisata Alam Laut Daerah (sebagaimana (sebagaiman a PP 26/2008, Perda Prov Prov.. Jat Jateng eng 6/2010, ) dan Kawasan Kawasan Konservasi Laut Daerah sebagimana Perda Kab. Batang 07/2011 ttg RTRW Kab. Batang.  Diperlukan AMDAL dan Izin Lingkungan thd R Renc. enc. Pembangunan PLTU Kab. Batang.  Pemkab. Batang agar menyiapkan RDTR pada Kws yg mengakomodasi Renc. Pemb. PLTU PLTU Batang, termasuk k ketentuan etentuan zonasi wilayah baik daratan maupun laut.

 



Kepmen. Kelautan dan Perikanan tanggal 14 Juni 2012 No. Kep.29/Men/2012 ttg Penetapan Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Ujungnegoro Roban Kab. Batang Prov. Jateng. :    

Menetapkan sebagian wilayah pesisir Kab Batang Sbg Kws Konservasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Ujungnegoro-Roban Kab Batang di Prov Jateng. Kws tsb ditetapkan sebagai Taman Pesisir Ujungnegoro-Roban Kab Batang di Prov Jateng. Sesuai Pasal 28 ayat (4) UU 27/2007, kws konservasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil ditetapkan dgn peraturan menteri. Analisis : a.

b.

c.

d.

Perlu dikaji konsistensi konsistensi kesesuaian amanah UU 27/2007 yg mengatur penetapan kws kon konservasi servasi pesisir dan pulau-pulau kecil seharusnya seharusnya dgn peraturan menteri, tetapi utk Kws Kws Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Ujungnegoro-Roban Kab Batang di Prov Jateng hanya dengan keputusan menteri. Kepmen Kelautan dan Perikanan mengatur obyek pesisir dan pulau-pulau kecil Ujungnegoro – Roban dgn fungsi sbg taman pesisir berbeda dgn obyek dan fungsi yg ditetapkan dlm PP 26/2008 ttg RTRWN (Lamp VIII No. 313 ) yg menetapkan Taman Wisata Alam Laut Daerah Pantai Ujungnegor-Roban sbg Kws Lindung Nasional. Dikeluarkannya Dikeluarkann ya Kepmen Kelautan Dan Perikanan tgl tg l 14 Juni 2012 tsb tdk dlm konteks mengatur pengelolaan Taman Wisata Alam Laut Daerah Pantai Ujungnegor-Roban sbg Kws Lindung Nasional yg ditetapkan dlm PP 26/2008 ( sebagaimana ketentuan Pasal 6 ayat (5) UU 26/2007 : ruang laut dan ruang udara, pengelolaan nya diatur dgn UU tersendiri). Kepmen Kelautan Dan Perikanan No. Kep.29/Men/2012 tdk mengatur pengalihan obyek dan fungsi maupun pengelolaan Taman Wisata Alam Laut Daerah Pantai Ujungnegor-Roban Ujungnegor -Roban sbg Kws Lindung Nasional yg ditetapkan dlm PP26/2008.

 

Peta Indikatif Penundaan Izin Baru (PIPIB) – Inpres 10/2011 (2011-2013) Lokasii yang Lokas yang masih mas ih bole boleh h ada ad a izin izin baru baru

Huta Hu tan n Al Alam am Pr Prim imer er Laha La han n Ga Gamb mbut ut

di da dala lam m da dan n di lu luar ar kawasan ka wasan Hut Hutan an

Lokasi Loka si PI PIPIB PIB (Moratorium) –

Tida Tiin dak k Bole Bo h Ada Ada Izin Iz Baru Ba ruleh

 

Catatan: Tidak semua  jenis kawasan kawasan lindung ini dicantumkan dalam

Lampiran III Peraturan MENLH No. 05/2012  

Daftar Kawasan Lindung dalam Peraturan MENLH No. 05 05 Tahun Tahun 2012 Kawasan lindung y yang ang dimaksud dalam Peratur Peraturan an Menteri ini: 1. Ka Kawa wasa san n hut hutan an li lind ndun ung g 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Ka Kawa wasa san n ber berga gamb mbut ut Ka Kawa wasa san n Resa Resapa pan nA Air  ir  Se Semp mpad adan an Pa Pant ntai ai Se Semp mpad adan an Su Sung ngai ai Ka Kawa wasa san n Sekit Sekitar ar D Dan anau au a ata tau uW Wad aduk uk Sua Suaka ka M Marg argas asatw atwa a dan S Suak uaka a Marg Margasa asatw twa a Laut

8. Ca Caga garr Ala Alam m da dan n Ca Caga garr Al Alam am L Lau autt 9. Ka Kawa wasa san n Pant Pantai ai Berh Berhut utan an B Bak akau au 10. Taman Nasional dan T Taman aman Nasional Laut 11. Taman Hut Hutan an Ray Raya a 12. Taman Wisata Alam dan T Taman aman Wisata Alam Laut 13. Kawasan Cagar Budaya da dan n Ilmu Pengetahuan

Catatan: • Tidak semua kawasan lindung yang tercantum dalam PP No. 26/2008 dan Keppres 32/1990 dicantumkan dalam daftar kawasan lindung di Peraturan MENLH Ini; • Kawasan lindungan = kawasan yang telah DITETAPKAN sebagai kawasan lindung • Usaha dan/atau kegiatan di kawasan lindung adalah usaha dan/atau kegiatan yang diizinkan sesuai dengan ketentuan PUU

14. Kawa Kawa Kawasan san Imbuhan Caga Cagarr Ala Alam mir Geolog Geologi 15. Kawasan san A Air T Tanah anah i 16. Sem Sempad padan an Mata Air  17. Kawa Kawasan san Perlind Perlindungan ungan Pla Plasma sma Nutfa Nutfah h 18. Kawa Kawasan san Peng Pengungsia ungsian n Satw Satwa a 19. Terumbu Karan Karang g 20. Kawasan Koridor Bagi Jenis Satwa dan Biota Laut yang Dilindungi Kawasan lindung



wilayah yang DITETAPKAN dengan fungsi utama untuk melindungi

kelestarian lingkungan hidup mencakup SDA dan Sumber Daya Buatan. Buatan. Penetapan kawa ka wasa san n lin lindu dung ng te ters rseb ebut ut dila dilaku kuka kan n se sesu suai ai de deng ngan an kete ketent ntua uan n PU PUU U  

Rencana Usaha/Kegiatan di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan Lindung Wajib Memiliki AMDAL (Pasal 3 Peraturan MENLH No. 05/2012) Jeni Jenis s re renc ncan ana a us usah aha a dan/a dan/ata tau u kegi kegiata atan n yang yang lokasinya ber berada ada di dalam dalam kawasan kawasan lindun lindung g  jenis rencana usaha dan/atau kegiatan y yang ang diizinkan diizi nkan sesuai sesuai peraturan peraturan perundang perundang-und -undanga angan n, misa misal: l: tamb tamban ang g di hutan hutan li lind ndun ung, g, wis wisata ata al alam am di kawasa kaw asan n lindun lindung g

Batas proyek terluar terl uar yang yang bersinggungan dengan den gan batas batas terluar terl uar dari dari kawasan lindung

1

Kawasan Lindung Yang tercantum dalam Lampiran Permen LH & telah ditetapkan sesuai dengan PUU

2 Dampak potensi Dampak potensial al dari dari rencan ren cana a usaha usaha dan/ata dan/atau u kegiatan kegiat an yang akan dilaksanaka dilak sanakan n tersebut tersebut secara sec ara nyata nyata mempengaru memp engaruhi hi kawasan kawasan

Dampak potensial

3 Keterangan:

Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang berada di dalam dan/atau berbatasan langsung dengan kawasan lindung yang dikecualikan dari kewajiban menyusun Amdal adalah rencana usaha dan/atau kegiatan: 1. Ek Eksp splo lora rasi si pert pertam amba bang ngan an,, mi miga gas s da dan n pa pana nas sitia bu bumi; 2. Pe Pen nel elit ian nmi; da dan n pen eng gem emba ban nga gan n di bid bida ang ilmu pen penget getahu ahuan; an; 3. Yan ang gm men enun unja jang ng pe pele lest star aria ian n ka kawa wasa san n lindung; 4. Yan ang g terk terkai aitt de deng ngan an ke kepe pent ntin inga gan n pert pe rtah ahan anan an dan dan ke keam aman anan an nega negara ra ya yang ng tidak tid ak be berd rdam ampa pak k pe pent ntin ing g terh terhad adap ap lingkungan; 5. Budid ida aya yang se sec cara nyata tid ida ak berd be rdam ampa pak k pe pent ntin ing g ba bagi gi lingk lingkun unga gan n hidup; 6. bu budi did day aya a yang di diiz izin inka kan n bag agii pend endud udu uk asli denga asli engan n lu luas asan an teta tetap p dan ti tida dak k meng me ngur uran angi gi fung fungsi si lindu lindung ng ka kawa wasa san n da dan n

lindun lindung g terdeka terdekatt

= Rencana Usaha dan/atau kegiatan

di bawah bawah pen pengaw gawasa asan n ket ketat. at.

 

Jenis Kegiatan yang izinkan dalam Kawasan Lindung Sesuai dengan Ketentuan Ketentua n Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008 No.

Kawasan Lindung

Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Kawasan Lindung Nasional Sesuai

Dalam Per Peratur aturan an MENLH No. 05 Tahun 2012

dengan Ketentuan Ketentuan Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008

1.

Kawasan Hut Kawasan Hutan an Lindung

2.

Kawa Ka wasan san berg bergam ambu butt a. wi wisa sata ta al alam am ta tanp npa am mer erub ubah ah bent bentan ang g alam alam

3.

Kawasan Resapan Air

a. wisat wisata a alam alam ttanp anpa a merub merubah ah ben benta tang ng alam; alam; b. kegiatan egiatan bud budida idaya ya hanya hanya diizin diizinkan kan bagi bagi pendudu penduduk k asli dengan luasan tetap, tidak mengurangi fungsi lindung kawasan, kaw asan, dan di bawah bawah pengaw pengawasan asan ketat ketat

a. kegiatan egiatan b budi udi day daya a tidak tidak ter terbang bangun un yang yang memiliki memiliki kemampuan kem ampuan tinggi tinggi dalam menahan limpasan air hujan; b. pen penyed yediaan iaan su sumur mur res resapan dan/ata atau u wad waduk uk pada pada lahan lahan te terba rbangu ngun n yan yang g ssuda udah hapan ada dan/

4.

Sem Se mpad adan an Pant antai

a. pem eman anffaa aattan ruan ang g untuk tuk ruan ang g terb erbuka uka hijau ijau;; b. peng pengemba embanga ngan n str strukt uktur ur alam alamii dan struk struktur tur b buat uatan an untuk untuk mencegah abrasi; c. pendirian pendirian bangunan bangunan yang diba dibatasi tasi hanya hanya untu untuk k menun menunjang jang

kegiatan rekreasi pantai;  

Lanjutan - Jenis Kegiatan yang izinkan dalam Kawasan Lindung Sesuai dengan Ketentuan Ketentuan Pasal Pasal 99-Pasal 106 PP PP No. 26 Tahun Tahun 2008 2008 No.

Kawasan Lindung

Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Kawasan

Dalam Per Peratu atura ran n MENLH No. 05 Tahun 2012

Lindung Nasional Sesuai dengan Ketentuan Ketentuan Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008

5. Sempadan Sungai

a.

6. danau/waduk Kawasan asan se seki kittar

b. c.

7. Suak Suaka a mar marg gasat asatw wa dan dan suaka margasatwa margasatwa laut

a. b.

pene peneli liti tian an,, pe pend ndid idik ikan an,, da dan n wisa wisata ta alam alam;; pend pendir iria ian n bang bangun unan an di diba bata tasi si hany hanya au unt ntuk uk menunjang menu njang kegiat kegiatan an sebag sebagaiman aimana a dimaksud dimaksud pada pa da hur huruf uf a;

a.

kegia egiata tan n pend pendid idik ikan, an, pene peneli liti tian an,, dan dan w wis isat ata a

8. Cag Cagar al alam am dan dan cag cagar alam laut 9. Kawasa asan pan pantai

pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka hijau; bang bangun unan an u unt ntuk uk pen penge gelo lola laan an bad badan an air air dan/atau pemanfaatan air; pend pendir iria ian n bang bangun unan an d dib ibat atas asii ha han nya untu untuk k menunjang fungsi taman rekreasi; rekreasi;

9. Kawasa asan pan pantai berhutan bakau

a.

kegia egiata tan n pend pendid idik ikan, an, pene peneli liti tian an,, dan dan w wis isat ata a alam

 

Lanjutan - Jenis Kegiatan yang izinkan dalam Kawasan Lindung Sesuai dengan Ketentuan Ketentuan Pasal Pasal 99-Pasal 106 PP PP No. 26 Tahun Tahun 2008 2008 No.

Kawasan Lindung Dalam Per Peratur aturan an MENLH No. 05 Tahun 2012

10. Tam aman an Nasi Nasio ona nall atau taman nasional laut

11. Tam aman an hutan raya

Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Kawasan Lindung Nasional Sesuai dengan Ketentuan Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008 a. wisat wisata a alam alam ttanp anpa a merub merubah ah ben benta tang ng alam; alam; b. pema pemanf nfaata aatan n rua ruang ng ka kawasa wasan n untuk untuk kegiat kegiatan an budida budidaya ya hanya diizinkan bagi penduduk asli di zona penyangga dengan luasan tetap, tidak mengurangi fungsi lindung kawasan, dan di bawah pengawasan ketat a. pen ene elit litia ian n, p pen end did idik ikan an,, dan dan w wiisat sata a ala lam m; b. pend pendirian irian bangunan bangunan d dibat ibatasi asi hany hanya a untuk untuk menunjang menunjang kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a;

12. Tam aman an Wis isa ata Alam dan Taman Wisata Alam Laut

a. wisat wisata a alam alam ttanp anpa a mengu mengubah bah ben benta tang ng alam; alam; b. pend pendirian irian bangunan bangunan d dibat ibatasi asi hany hanya a untuk untuk menunjang menunjang kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a; dan

 

Lanjutan - Jenis Kegiatan yang izinkan dalam Kawasan Lindung Sesuai dengan Ketentuan Ketentuan Pasal Pasal 99-Pasal 106 PP PP No. 26 Tahun Tahun 2008 2008 No.

Kawasan

Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Kawasan Lindung

Lindung Dalam Peraturan MENLH No. 05 Tahun 2012 2 012

Nasional Sesuai dengan Keten Ketentuan tuan Pasal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008

13. Kawasa asan ca cagar buda bu daya ya da dan n ilmu pengetahuan

a. peneli penelitia tian, n, pen pendid didik ikan, an, da dan n pari pariwis wisat ata; a; dan b. pelarangan pelarangan kegiat kegiatan an dan pendirian pendirian bangunan bangunan yang yang tidak sesuai dengan fungsi kawasan

14. Kawasa asan ca cagar

a. pariwi pariwisat sata a tanpa tanpa meng menguba ubah h bent bentang ang alam alam

alam geologi

b. arkeologi kegiat kegiatan an penggali pen an dibat dibatasi asi han hanya ya untu untuk k penelitia penelitian n danggalian geologi c. pelindung pelindungan an bent bentang ang alam yang memi memiliki liki ciri langka langka dan/atau bersifat bersifat indah untuk pengembangan ilmu pengetahuan, budaya, dan/atau pariwisata. d. pelindung peli ndungan an kawas kawasan an yang yang m memik emiki i ciri llangk angka a berupa ber upa proses geologi tertentu untuk pengembangan ilmu

pengetahuan dan/atau pariwisata.  

Lanjutan - Jenis Kegiatan yang izinkan dalam Kawasan Lindung Sesuai dengan Ketentuan Ketentuan Pasal Pasal 99-Pasal 106 PP PP No. 26 Tahun Tahun 2008 2008 No.

Kawasan Lindung Dalam

Indikasi Arahan Peraturan Peraturan Zonasi Kawasan Lindung Nasional

Peraturan MENLH No. 05 Tahun 2012

Sesuai dengan Ketentuan P Pasal asal 99-Pasal 106 PP No. 26 Tahun 2008

15.. Kaw 15 awas asan an imbu imbuha han n air air tanah

a. kegiat kegiatan an b budi udi daya daya tidak tidak ter terbang bangun un yang yang memiliki memiliki kemampuan kem ampuan tinggi tinggi dalam menahan menahan limpasan air hujan; b. pen penyed yediaan iaan sumur sumur resapa resapan n dan/ dan/atau atau waduk waduk pada pada lahan lah an terba terbangu ngun n yang yang sudah sudah ada

16. Sempadan mata air

a. ruang terbuka hijau

17. plasma Kawasan asan perl rlin ind dungan ngan nutfah

a. wis ata a alam ala mflor ttanp anpa mengu me ngubah bahekosis bentan tang g alam; ala m;kawa b. wisat pele pelesta starian rian flora, a,afa fauna, una, dan dan ekben osistem tem unik kawasan san

18.. Kaw 18 awas asan an p pen engu gung ngsi sian an satwa

a. wisat wisata a alam alam ttanp anpa a mengu mengubah bah ben bentan tang g alam; alam; b. pe pele lest star aria ian n fl flor ora a dan fau fauna na ende endemi mik k kawas awasan an;;

19. Terumbu Karang

a. pariwisata bahari

20.. Ka 20 Kawa wasan san kor orid idor or ba bagi gi

 jenis satwa atau biota biota laut yang dilindungi  

Jenis Kegiatan yang diizinkan dalam Kawasan Konservasi (KSA) dan KPA sesuai dengan PP 28/2011 No

Jenis Pemanfaatan KSA dan KPA

Kawasan Suaka

Kawasam Kaw asam Pele Pelesta starian rian Alam

Alam (KSA) Cagar Suaka

Taman

(KPA) Taman

Taman

Marga-

Nasion

Wisata

Hutan

satwa

al (TN)

Alam

Raya

(TWA)

(Tahura)

Alam (CA)

(SM) 1. penel peneliti itian an dan pe penge ngemb mbang angan an ilmu ilmu pengetahuan











2. pe pendi ndidik dikan an dan pe penin ningk gkat atan an





























kesadarta esadartahuan huan konservasi onservasi alam koleksi kekayaan keanekaragaman hayati 3. pen penyer yerapan apan dan/ dan/atau atau pen penyimp yimpanan anan karbon 4. pe peman manfa faat atan an air sert serta a energ energii air air,, pana pa nas, s, da dan n an angi gin n se sert rta a wi wisa sata ta al alam am terbatas

5. pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar

 





Sumber: Pasal Pasal 33-3 33-37 7 PP No. 28 Tah Tahun un 2011 2011 te tent ntan ang g Pe Peng ngel elola olaan an Kawa Kawasan san Su Suak aka a Al Alam am dan dan Kawa Kawasan san Pe Pele lest star arian ian Al Alam am  

Jenis Kegiatan yang diizinkan dalam Kawasan Konservasi (KSA) dan KPA sesuai dengan PP 28/2011 No

Jenis Pe P emanfaatan KSA dan KPA

Kawasan Suaka Kaw Kawasam asam Pele Pelesta starian rian Alam Alam (KSA) Cagar Suaka

Taman

(KPA) Taman

Taman

Alam

Marga-

Nasion

Wisata

Hutan

(CA)

satwa

al (TN)

Alam

Raya

(TWA)

(Tahura)













(SM) 6. peman pemanfa faat atan an sum sumber ber plasma plasma nutfah nutfah untuk untuk penunjang penu njang budi budiday daya a 7. pemanfaatan tradisional oleh masyarakat





setempat. 6. pembinaan populasi melalui penangkaran



dalam rangka pengembangbiakan satwa atau perbanyakan tumbuhan secara buatan dalam lingkungan yang semi alami. 7. pe pembi mbinaa naan n popula populasi si dal dalam am ra rangk ngka a pene pe netas tasan an telur telur dan/a dan/ata tau u pembes pembesar aran an



anak an akan an yang yang diam diambi bill da dari ri Al Alam am Sumber: Pasal Pasal 33-3 33-37 7 PP No. 28 Tahu Tahun n 2011 2011 te tent ntan ang g Pe Peng ngel elola olaan an Kawa Kawasan san Su Suak aka a Al Alam am dan dan Kawa Kawasa san n Pe Pele lest star arian ian Al Alam am  

Pasal 38 UU 41/1999 tentang Kehutanan Pasal 38 (1) Penggunaan kawasan hutan untuk untuk kepentingan kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan di dalam kawasan hutan produksi dankawasan kawasan kaw asan hutan hutan lindung lindung. (2) Penggunaan k awasan hutan sebagaimana dimaksud dimaksud pada ayat ayat (1) dapat dilakukan tanpa mengubah fungsi pokok kawasan hutan . (3) Pen Penggunaan ggunaan kawasan kawasan hutan hutan untuk kepentingan pertambangan dilakukan melalui pemberian izin pinjam pakai oleh Menteri dengan mempertimbangkan batasan luas dan jangka waktu mempertimbangkan waktu tert tertentu entu serta kelestarian lingkungan. (4)) Pada (4 ada kawasan hutan lindung dilarang melakukan penambangan dengan pola pertamban pertambangan gan terbuka terbuka. (5) Pemberi Pemberian an izin pinjam pakai sebagaimana dimaksud dimaksud pada aya ayatt (3) yang berdampak penting dan cakupan yang luas serta bernilai strategis dilakukan oleh Menteri atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

 

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA  NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN Pasal 3 (1) Penggunaan k kawasan awasan hutan sebagaimana dimaksud dimaksud dalam P Pasal asal 2 hanya dapat dilakukan di dalam: a. kawasan hutan produksi; dan/atau b. kawasan hutan lindung. (2) Pen Penggunaan ggunaan kawa kawasan san hutan sebagai sebagaimana mana dimaksud dimaksud pada pada ayat ayat (1) dilakukan tanpa mengubah fungsi pokok kawasan hutan dengan mempertimbangkan mempertimbangk an batasan luas dan jangka waktu tertentu serta kelestarian lingkungan. (3) Ket Ketentu entuan an lebih lanjut lanjut meng mengenai enai batasan batasan luas luas dan jangka jangka waktu waktu tertentu terten tu serta kelestarian kelestarian lingkungan sebag sebagaimana aimana dimaksud pada ayat ayat (2) diatur dengan peraturan Menteri.

 

Usaha dan/atau Kegiatan di Hutan Lindung yang Diiziinkan/Diperbolehkan an oleh PP 24/2010 Diiziinkan/Diperbolehk Penggunaan kawasan (Hutan Produksi dan Hutan Lindung) untuk Lindung) kehutanan hanya dapat dilakukan untuk kepentingan kegiatan pembangunan di luar hutan kegiatan dielakkan, meliputi kegiatan: strategis yang tidak dapat dielakkan, yang mempunyai tujuan strategis 1. religi; 2. pertambangan; 3. insta instalas lasii pem pemban bangki gkit, t, trans transmis misi, i, dan dan d dist istrib ribusi usi list listri rik, k, sert serta a te tekn knolo ologi gi ener energi gi baru baru

8. 9. 10.. 10

dan terbarukan; pemban pembangun gunan an jari jaring ngan an ttele elek komunik omunikasi, asi, stasi stasiun un pem pemanc ancar ar radi radio, o, dan stasi stasiun un relay televisi; jala jalan nu umu mum, m, ja jala lan n tol tol,, dan dan ja jalu lurr k ker ere eta api api;; sarana sarana trans transpor porta tasi si yang yang ttida idak k dikat dikatego egori rika kan n seb sebag agai ai sara sarana na trans transpor portas tasii um umum um untuk keperluan pengangkutan hasil produksi; sar saran ana a da dan n pras prasar aran ana a sumb sumber er da day ya air air, pe pemb mban angu guna nan n jari jaring ngan an ins insta tala lasi si air air,, dan dan saluran air bersih dan/atau air limbah; fasilitas umum; industri terkait kehutanan; pert pertah ahan anan an da dan n kea eama mana nan; n;

11.. 11

prasa prasara rana na penunj penunjang ang keselam eselamat atan an umum; umum; at atau au

4. 5. 6. 7.

12.. 12

penamp penampung ungan an semen sementa tara ra korb orban an bencan bencana a alam alam..

Sumber: Pasal 4 PP No. 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan  

Pertambangan di Kawasan Hutan Lindung (PP 24/2010) Pasal 5 (1) Pen Penggunaan ggunaan kawa kawasan san hutan hutan untuk untuk kegiatan pertambangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b dilakukan dengan ketentuan: ketentuan: a. da dala lam m kawasan hutan produksi dapat dilakukan: 1. penambangan dengan pola pertambangan terbuka; dan 2. penambangan dengan pola pertambangan bawah tanah; b. dala dalam m kawasan hutan lindung hany hanya a dapat dilakukan dilakukan penam penambang bangan an dengan pola pertambangan bawah tanah dengan ketentuan dilarang mengakibatkan: 1. turunnya permukaan tanah; 2. berubahnya fungsi pokok kawasan hutan secara permanen; dan 3. terjadinya kerusakan akuiver air tanah. (2) Keten Ketentuan tuan lebih lanjut mengenai penambangan penambangan bawah bawah tanah pada hutan lindung diatur dengan Peratur Peraturan an Presiden.

Pasal 6 (1) Penggunaan kawasan hutan dilakukan berdasarkan izin pinjam pakai kawasan

hutan.  



Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui penetapan Pengendalian peraturan peratur an zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif disinsentif,, serta pengenaan sanksi (Pasal 35)



Izin pemanfaatan ruang yg tidak sesuai dgn RTRW dibatalkan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai kewenangannya (Pasal 37 ayat (2))



Izin pemanfaatan ruang yg dikelu dikeluarkan arkan dan/atau diperoleh dgn tidak melalui prosedur yg benar, batal demi hukum (Pasal 37 ayat (3))



Izin pemanfaatan ruang yg diperoleh melalui prosedur yg benar tetapi kemudian terbukti tidak sesuaisesuai RTRW,kewenangannya dibatalkan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah

(Pasal 37 ayat (4))  



Dlm pemanfaatan ruang, setiap orang wajib menaati rencana tata ruang yg telah ditetapkan (Pasal 61 huruf a).



Setiap orang yg tidak menaati rencana tata ruang yg telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dlm Pasal 61 huruf a yg mengakibatkan perubahan fungsi ruang, dipidana dgn pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) (Pasal 69 ayat (1)).





Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada barang, ayat (1)pelaku mengakibatkan kerugian terhadap harta benda atau kerusakan dipidana dgn pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan denda paling banyak Rp.1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) (Pasal 69 ayat (2)). Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan kematian orang, orang, pelaku dipidana dgn pidana penjara paling lama 15 (lima

belas) tahun dan denda paling pali ng banyak Rp.5.000.000.000,00 Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) (Pasal 69 ayat (3)).  



Pasal 74 ayat (1) Dlm hal tindak pidana sebagaimana s ebagaimana dimaksud dimaksud dlm Pasal 69, Pasal 70, Pasal 71, dan Pasal 72 dilakukan oleh suatu k orporasi, selain pidana dan denda terhadap pengurusnya, pidana yg penjara dpt dijatuhkan terhadap korporasi berupa pidana denda dgn pemberat pemberatan an 3 (tiga) kali dari pidana denda sebagaimana dimaksud dlm Pasal 69, Pasal 70, Pasal 71, dan Pasal 72.



Pasal 74 ayat (2) Selain pidana denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1), korporasi dpt dijatuhi pidana tambahan berupa: a. pe penc ncab abut utan an iz izin in usa usaha ha;; dan dan//atau

b. pe penc ncab abut utan an stat atus us ba bada dan n hu huk kum um..  



Pasal 37 ayat (7) Setiap pejabat pemerintah yg berwenang menerbitkan izin pemanfaatan ruang dilarang menerbitkan izin yg tidak sesuai dgn rencana tata ruang.



Pasal 73 ayat (1) Setiap pejabat pemerintah yg berwenang yg menerbitkan izin tidak sesuai dgn rencana tata tata ruang, dipidana dgn pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak bany ak Rp.500.000.000,00 (lima rat ratus us juta rupiah).



Pasal 73 ayat (2) Selain sanksi pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

pelaku dpt dikenai pidana tambahan berupa pemberhentian secara tidak dgn hormat dari jabatannya.  

Keterkait Keterkaitan an RPPLH dengan RPJP RPJP dan RP RPJM, JM, Pemanfaatan Sumber Daya Alam serta Amdal

RPPLH 1

RPJP

Pasal 10 Ayat (5) UU No. 32/2009: 32/2009 : RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam rencana pembangunan jangka panjang dan rencana pembangunan jangka menengah

RPJMN Pasal 12 ayat (1) UU No. 32/2009 32/2009:: Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan

Pemanfaatan sumber daya alam i.e.

Pertambangan,

Salah satu Instrumen PPLH pada tahap rencana Proyek Pemanfaatan SDA adalah

berdasarkan RPPLH

2

Migas, Kehutanan

 AMDAL

 

Peran Inventarisasi SDA INVENTARISA ARISASI SI SDA: Basi Basis s RPPLH INVENT INVENTARISASI SUMBERDAYA ALAM: Nasional, Pulau/Kepulauan (1)

RENCANA PPLH EKOREGION EKOREGION EKOREGION PEMANFAATAN SDA

DAYA & DAYA DUKUNG TAMPUNG INVENTARISASI SUMBERDAYA ALAM: Ekoregion (2)

PENCADANGAN SDA

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

PENATAAN RUANG

Sesuai UU No 32/2009, tujuan INVENTARISASI SDA untuk: a/. PENETAPAN EKOREGION, b/. PENETAPAN DD dan DT, c/. PEMANFAATAN DAN PENCADANGAN SDA, d/. INPUT RPPLH

 

RPPLH & Inventarisasi Lingkungan Hidup: Basis Data Sistem Informasi  Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan POTENSI DAN

Inventarisasi Lingkungan Hidup

KETERSEDIAAN BENTUK KERUSAKAN

Data & Informasi JENIS YANG DIMANFAATKAN

Sumber Daya Alam (SDA) Hayati NonHayati

Terbarukan Tidak Terbaharukan

• RPPLH disusun berdasarkan hasil inventarisasi LH; • RPPLH besarta data dan informasi LH merupakan basis data yang sangat berharga untuk mendukung distem informasi

BENTUK PENGUASAAN PENGETAHUAN PENGELOLAAN KONFLIK DAN PENYEBAB KONFLIK PENGELOLAAN

(DSS) Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan dalam kaitannya dengan penentuaan kelayakan Lingkungan Hidup;  

Muatan RPPLH Neraca Nera ca SD SDA A Valuasi Ekonopmi SDA

Rencana

pemanfaatan dan/atau pencadangan SDA

(Pasal (Pa sal 10 aya ayatt 4,5 4,5)) UU3 UU32/2 2/2010 010)) Kerentanan

Rencana pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi LH

Rencana

pengendalian, pemantauan, serta

pendayagunaan dan pelestarian SDA

Daya Dukung/Daya

Nilai tambah pemanfaatan SDA

Tampung

Pola Konsumsi

Rencana adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.

Inventarisasi GRK

RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam RPJP & RPJM

Produksi Berkelanjutan  

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Pasal 15 ayat (1) UU 32/2009: 32/2009: “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib w ajib menyusun KLHS....”

Daerah: Daerah: ’Maju, Makmur & Hijau’

RTRW, RPJP, RPJM dan KRP

Pembangunan Berkelanjutan

 Apa Kajian Kajian Lingkungan Hidup Hidup Strategis (KLHS) (KLHS) atau SEA? “Rangkaian analisis yang sistematis, sistematis, menyelu menyeluruh, ruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau

kebijakan,, rencana kebijakan rencana,, dan/atau program program.. (Pasal 1 angka 10 UU 32/2009 PPLH) PPLH)  

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) & AMDAL KLHS = Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif  untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menja menjadi di dasa dasarr dan tterin erintegr tegrasi asi dalam pemb pembangun angunan an suatu PPLH)) wilayah dan/atau KRP (Pasal 1 angka 10 UU 32/2009 PPLH

Kebijakan

Rencana

Program

Proyek

Sustainable Growth with Equity

KAJIAN ANALISIS LINGKUNGAN

Kajian Lingkungan Hidup Strategik (KLHS) KLHS Kebijakan KLHS Tata Ruang Catatan: Kebijakan:

KLHS Sektor 

Tujuan Utama

 AMDAL atau UKL-UPL

KLHS dapat mengisi ruang yang tidak dapat diselesaikan oleh Amdal, UKL-UPL dan

termasuk penyusunan PUU (pasal 44 UUPLH)

Izin Lingkungan

KLHS Regional / Program

Partidario (2000, 2003)

 

Muatan KLHS KLHS

KAJIAN

memuat

Efisiensi Pemanf Pemanfaatan aatan Sumberdaya Alam

d

antara Kapasitas lain: Daya Dukung dan Daya Tampung a

Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Perkiraan Mengenai Dampak dan

Tingkat Kerentanan dan

b

Kapasitas Adaptasi terhadap Perubahan Iklim

e

RiSIKOHIDUP LINGKUNGAN

Tingkat Ketahanan dan Potensi Keanekaragaman hayati

f

Kinerja layanan/jasa ekosistem

c

KLHS

Sumber : Pasal 16 UU 32 Tahun 2009  

4 Ketentuan-Ketentuan PUU Bidang PPLH yang terkait dengan AMDAL

 

Ketentuan-Ketentuan Amdal dalam UU No. 32 Tahun 2009 • Kriteria Dampak Penting

• Kajian dampak LH; • Evaluasi kegiatan disekitar;

• Disusun oleh pemrakarsa; • Keterlibatan masyarakat;

• Kriteria dan/atauusaha kegiatan berdampak penting

•• SPT Masyarakat Prakiraan besaran & sifat penting dampak • RKP-RPL

• Bantuan pihak (penyusun perorangan danlain LPJP) • Sertifikasi penyusun amdal

Muatan Dokumen  Amdal

Usaha dan/atau kegiatan Wajib Amdal

1

2

Penyusunan Dokumen  Amdal

3 4

 Amdal

Penilaian Dokumen  Amdal

5 Penyusunan Dokumen Amdal bagi Golongan

•  Amdal Komisi (KP Penilai (KPA); A); • Lisensi KPA; • Keanggotaan KPA • Tim Teknis Teknis dan Sekretariat KPA; • Keputusan Kelayakan atau Ketidaklayakan LH

Ekonomi Lemah UU 32/2009

Sumber : Pasal 22-23 UU 32 Tahun 2009

 

Pembagian Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Berdasarkan Dokumen LH Jenis Renc Jenis Rencana ana Usaha Usaha dan/atau dan/a tau keg kegiata iatan n

USAHA DAN/ATAU KEGIATAN WAJIB WA JIB AMDAL Pasal 22-33 UU 32/2009

Dampak Dam pak Lingk Lingkung ungan an dan Dok Dokume umen n Lingkungan

Kegiatan berdampak penting terhadap LH

Batas AMDAL

 AMDAL Peraturan MENLH No 05/2012

Wajib Memiliki Izin Lingkungan

USAHA DAN/ATAU KEGIATAN WAJIB UKL/UPL

Kegiatan tidak berdampak penting terhadap

UKL-UPL

LH

Pasal 34 UU 32/2009 USAHA DAN/ATAU

Batas dokumen UKL-UPL

Peraturan Gub. atau Bupati/Walikota

Kegiatan tidak wajib UKL/UPL &

KEGIAT KEGIA TAN WA WAJIB JIB SPP SPPL L

Pasal 35 UU 32/2009

tidak berdampak penting serta Kegiatan usaha mikro dan kecil

SPPL

Tidak Wajib Memiliki Izin Lingkungan

 

Esensi Dasar Amdal & UKL-UPL dalam PP 27/2012  Amdal dan UKL:-UPL UKL:-UPL:: Doku Dokume men n LH yang menyediakan yang ng diperl diperluk ukan an un untu tuk k proses pengambilan informasi ya keputusan te terk rkai aitt de deng ngan an Pen Penerb erbita itan n Izi Izin n Lin Lingku gkunga ngan n. Pengambil Keputusan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

 AMDAL atau UKL-UPL = Menyediaka Meny ediakan n Infor Informasi masi

Izi Izin n Lin Lingku gkunga ngan n

Info In form rmas asii yang yang dis disaj ajik ikan an da dala lam m Am Amda dall at atau au UK UKLL-UP UPLL: •

Damp Da mpak ak li ling ngku kung ngan an yang yang terj terjad adii akib akibat at renc rencan ana a usah usaha a dan/ dan/at atau au

kegiatan, dan



Langka Lang kahh-la lang ngka kah h peng pengen enda dalilian anny nya a dari dari as aspe pek k tekn teknol olog ogi, i,so sosi sial al dan dan instit ins titusi usi,, pemant pemantaua auan n lingku lingkunga nganny nnya a serta serta komitm komitmen en pemrak pemrakars arsa a

 

Ketentuan-Ketentuan Izin Lingkungan dalam UU No. 32 Tahun 2009 • • •

Usaha dan/keg Usaha dan/kegiat iatan an wajib wajib memili memiliki ki izin izin lingku lingkunga ngan; n; Izin Lingku Lingkunga ngan n dan SKKL SKKL atau atau Rekome Rekomenda ndasi si UKL-UP UKL-UPL; L; Pihak yang berwenamg berwenamg menerbitkan menerbitkan Izin Lingkungan Lingkungan:: Menteri, Menteri, gubernur gubernur,, atau Bupati/Wa Bupati/Walikot likota a



Poro Po roho hona nan n Izi Izin n li ling ngku kung ngan an di dito tola lak k ta tanp npa a di dile leng ngka kapa paii deng dengan an Amda Amdall atau atau UKLUKL-UP UPL L • •

Permohonan

Pembatalan

dan Pener Penerbita bitan n Izin Ling Lingkunga kungan n

Izin Lingkungan

1

2

Pembatan Pembat an Izi Izin n Lingkun Lingkungan gan oleh oleh Menteri Menteri,, Guburn Guburnur ur,, atau Bupati/walikota; Pemb Pe mbat atan an Izi Izin n Ling Lingkun kunga gan n oleh oleh PTUN PTUN •

Pengumuan Izin Lingkungan



Pengumuman permohonan Pengumuman permohonan Izin Lingku Lingkunga ngan n Pengum Pen gumuma uman n keputusa keputusan n Izin Lingku Lingkunga ngan n

3 4

Izin Lingkungan

Izin Ling Lingkungan kungan



dan da n Iz Izin in Us Usah aha a

5

Perubahan Izin Ling Lingkunga kungan n



Izin Lingkungan persyaratan Iz Izin in Usah Usaha a dan/atau Kegiatan Izi Izin n lin lingkun gkungan gan dicabut, izin usaha dibatalkan;



UU 32/2009

Usaha dan/kegiatan dan/kegiatan berubah berubah wajib wajib memper mem perbah baharu aruii izin izin lingku lingkunga ngan n

 

Pengem Peng emba bang ngan an Ke Kebi bija jaka kan n Si Sist stem em Ka Kaji jian an Da Damp mpak ak Li Ling ngku kung ngan an Sesu Se suai ai Ma Mand ndat at UU 32 32 tahu tahun n 20 2009 09 No

1

Mandat PP atau Peraturan MENLH terkait Kajian Kaj ian Dam Dampak pak Lin Lingku gkung ngan an dalam dal am UU 32 32 Tahu Tahun n 200 2009 9 Pasal 33: Ket Ketent entuan uan lebih lebih lanjut lanjut tentan tentang g Amda Amdall di diat atur ur lebi lebih h lanj lanjut ut da dala lam m Pera Peratur turan an Peme Pemeri rinta ntah h Pasa Pa sall 41 Ket Ketent entuan uan lebih lebih lanjut lanjut mengen mengenai ai izin

PP atau Peratu Peraturan ran MENL MENLH H ya yang ng sedan sedang/su g/sudah dah Disusun

Telah diterbitkan diterbitkan PP No. No. 27 Tahun Tahun 2012 tentang Izin Lingku Lingkung ngan an

lingkungan dia diatur tur dalam dalam peratu peraturan ran pemeri pemerinta ntah h 2

Pasall 22 ayat Pasa ayat (2): (2): Jeni Jenis s usah usaha a dan/ dan/at atau au kegiatan yang wajib dilen dilengkapi gkapi dengan dengan Amdal ditetap ditetapkan kan dengan dengan peratu peraturan ran Menter Menterii

Telah terbit Per Peratu aturan ran MENLH MENLH No. No. 05 05 Tahun ahun 2012 2012 tentang tent ang Jenis Jenis Rencan Rencana a Usaha Usaha dan/ata dan/atau u Kegiat Kegiatan an yang yan g Wajib Wajib Memil Memiliki iki Amdal Amdal

3

Pasall 28 ayat Pasa ayat (4): (4): Ket Ketentu entuan an lebih lebih lanjut lanjut mengenai ser sertif tifika ikasi si dan kriter kriteria ia kompet kompetens ensii penyusun peny usunan an Amda Amdall dait daitur ur deng dengan an perat peratur uran an Menteri

Peraturan Peratur an ME MENLH NLH No No.. 07 Tahun ahun 2010 2010 tentang tentang Sertifi Ser tifikas kasii Kompet Kompetens ensii Penyus Penyusun un Analis Analisis is Meng Me ngen enai ai Damp Dampak ak Ling Lingku kung ngan an Hi Hidu dup p dan dan Persya Per syarata ratan n Lembag Lembaga a Pelati Pelatihan han Kompete Kompetensi nsi Penyus Pen yusun un Analis Analisis is Mengen Mengenai ai Dampak Dampak Lingku Lingkunga ngan n Hidu Hidup p (Telah direvisi dan Rancangan Peraturan MENLH sudah disampaikan ke Biro Hukum dan Humas KLH Desember 2012)

74  

Lanj La njut utan an Pe Peng ngem emba bang ngan an Ke Kebi bija jaka kan n Si Sist stem em KDL  KDL  No

Manda datt PP at atau Peratur uraan ME MEN NLH te terkait Kajian Kaj ian Dam Dampak pak Lin Lingku gkungan ngan dalam dal am UU 32 32 Tahun Tahun 200 20099

PP ata atau u Per Peratu aturan ran MENL MENLH H yan yang g seda sedang/s ng/suda udah h Dis Disusun usun

Pasal 29 aya ayat (3 (3)): Per Persyarata tan n dan tatacara lisensi dia diatur tur dengan dengan peratu peraturan ran Menteri

Peraturan MENLH Peraturan MENLH No. 15 Tahun Tahun 2010 tentang tentang Persya Per syarata ratan n dan Tata Cara Cara Lisens Lisensii Komisi Komisi Penila Penilaii Analis Analisis is Meng Me ngen enai ai Damp Dampak ak Ling Lingku kung ngan an Hi Hidu dup p (Sudah tersusun Rancangan Peraturan MENLH dan sudah diajukan ke Biro Hukum dan Humas KLH Desember 2013) 2013 )

5 Pasal 33: Kete Ketentu ntuan an leb lebih ih lan lanjut jut men mengen genai ai UKL-UPL dan SPPL dia diatur tur den dengan gan peraturan peratu ran Menteri Menteri

Telah diter diterbitkan bitkan Perat Peraturan uran MENLH No. 16 Tahun 2012 tentan ten tangg Ped Pedoma omann Pen Penyus yusuna unann Doku Dokumen men Lin Lingku gkunga ngann Sebaga Seb agaii revi revisi si Peratu Peraturan ran MENL MENLH H No. 13 Ta Tahun hun 201 20100 tent tentang ang UKL-UPLL da UKL-UP dann SPPL

6 Pasa Pasall 12 1211: Usah Usahaa dan dan/at /atau au keg kegiat iatan an yan yangg te tela lahh mem memililik ikii izin izin us usah ahaa dan/ dan/at atau au kegia kegiata tann

Peraturan Peratu ran MEN MENLH LH No. 14 ta tahun hun 201 20100 tenta tentang ng Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Yang Telah Telah

te teta tapi pi belu belum m me memil milik ikii doku dokumen men am amda dall atau atau UKL-UPL

Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan T Tetapi etapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup SE MENLH Nomor 14134/MENLH/KP/12/2013

4

Pasall 47 ay ayat at (3 (3)): Keten 7 Pasa Ketentua tuann leb lebih ih lanjut lanjut mengen men genai ai ana analis lisis is res resiko iko lingku lingkunga ngann hid hidup up diatur dia tur dalam dalam Per Peratu aturan ran pem pemeri erinta ntahh

Tela elahh ter tersusu susunn Draft Draft aw awal al RPP Ana Analisi lisiss Res Resiko iko Lin Lingku gkunga ngann Hidup Hid up (AR (ARLH) LH)

8 Pasa Pasall 52 52:: ke kete tent ntua uann lebi lebihh lanj lanjut ut me meng ngen enai ai audit lingku lingkungan ngan hidup dia diatur tur den dengan gan Peraturan Peratu ran Menteri Menteri  

Peraturan MENLH No. 03 T Peraturan Tahun ahun 20 2013 13 tenta tentang ng Audit lingkun lin gkungan gan hidu hidup p yan yangg men mengga gganti ntikan kan Kep Keputu utusan san MEN MENLH LH No. 42 tahun tahun 1994, Keput Keputusan usan MENLH No. 30 T Tahun ahun 2001 dan Per Peratu aturan ran MEN MENLH LH No. 17 T Tahu ahunn 201 20100

Struktur PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin LIngkungan Bab II

Bab III

Penyusunan  Amdal

Penilaian  Amdal

Penyusunan UKL-UPL

Bab I Ketentuan Umum Catatan: Catatan: 1. Permo ermoho hona nan n izi izin n llin ingk gkun ung gan bersamaan dengan pengajuan penilan Andal & RKL-RP atau pengajuan Pemeriksaan UKL-UPL; 2. Pener enerbi bita tan n iizi zin n lin lingk gkun ung gan bersamaam dengan penerbitan SKKL atau Rekomendasi Rekomendasi UKL-UPL

Bab V  Komisi Penilai  Amdal Bab VI Pembinaan

Pemeriksaan UKL-UPL

dan Evaluasi Kinerja

Instansi LH Pemeriksa UKL-UPL

Permohonan Izin Lingkungan

Penerbitan Izin Lingkungan

Bab IV 

BAB VII Sanksi  Adminsitratif  Adminsit ratif Bab IX Ketentuan Penutup

Bab VII Pendanaan  

Peraturan Peratu ran MEN MENLH LH yang yang Diaman Diamanatk atkan an ole oleh h PP No. No. 27 Tahu Tahun n 201 2012 2 No

Peratu Pera tura ran n ME MENL NLH H ya yang ng di diam aman anat atka kan n oleh PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Ling Lingkun kungan gan

1

Tata ata cara cara peny penyus usuna unann dokum dokumen en Amda Amdall (Pasal 6);

2

Tata ata cara cara penyu penyusun sunan an UKL UKL-UPL -UPL (Pa (Pasa sall 16);

3

Tata ata cara cara pengi pengiku kuts tsert ertaa aann masya masyara rakat kat dalam Amdal (Pasal 9 ayat (6));

Group Pe P eraturan ME M ENLH

1. Pe Pedo doma mann Pe Peny nyus usun unan an Do Doku kume menn Lingkungan Lingk ungan (Amdal, (Amdal, UKL-UPL dan SPPL) Keterangan: Revisi Keterangan: • Peratu Peraturan ran MENLH No. No. 08/2006 dan • Peratu Peraturan ran MENLH No. No. 13/2010 2. Pe Pedo doma mann Ke Kete terl rlib ibat atan an Masy Masyar arak akat at da dala lam m prose prosess Amdal Amdal da dann Iz Izin in Lingkungan Keterangan:: Revis Keterangan Revisii Kepdal Kepdal 08/200 08/20000

4

Tata ata cara ca26); ra pen penililai aian an ker keran angk gkaa acuan acuan (Pasal

5

Tata cara cara penil penilaia aiann Andal Andal dan RKL-RP RKL-RPLL (Pasal 35)

6

Pemer Pemerik iksa sana naan an UKL UKL-U -UPL PL (Pas (Pasal al 41) 41);;

7

Tata ata cara cara pener penerbi bita tann izin izin lingk lingkun unga gann (Pasal 52);

3. Pemeri Tat ataa La Laks ksan anaa Dokumen Peni Penila laia iannn da dan n ngan Pemeriksaan ksaan Dokume Lingkungan Lingku serta ser ta Penerb Penerbita itann Izi Izinn Lingku Lingkunga ngann Keterangan: Revisi • Peratu Peraturan ran MENLH No. No. 05/2008, 05/2008, • Peratu Peraturan ran MENLH No. 24 Tahun Tahun 2009 dan

Status Pe P eraturan ME M ENLH

Telah diundangkan diundangkan Per Peratu aturan ran MENLH MENLH No. 16 Tahun 2012 ten tentan tangg Pedoma Pedomann Penyus Pen yusuna unann Dokume Dokumenn Lingku Lingkunga ngann Hidup, sebagai Revisi Peraturan MENLH No. 8/2006 dan Peraturan MENLH No. 13 Tahun Tahun 2010 Telah diundangkan diundangkan Per Peratu aturan ran MENLH MENLH No. 17 Tahun 2012 ten tentan tangg Pedoma Pedomann Keterli Kete rlibat batan an Masyara Masyarakay kay dalam dalam proses proses  Amdal dan Izin Lingkungan, Revisi Kepdal 08/2000

T elah8 diundangkan diund Peraturan Perat uran No. Tahunangkan 2013 tentan tentang g TataMENLH Laksan Lak sanaa Penila Penilaian ian dan Pemeri Pemeriksa ksaan an Dokume Dok umenn Lingku Lingkunga ngann serta serta Penerb Penerbita itann Izin Lingkungan Lingkungan

Peraturan Peratu ran MENLH No. 13/2010, 13/2010, 8

Tata kerja kerja komis komisii peni penilai lai Amdal Amdal (Pasal (Pasal 63);

 

Per Peratu aturan ran MEN MENLH LH yang yang Diama Diamanat natkan kan ole oleh h PP No. No. 27 27 Tahu Tahun n 20 2012 12 - Lan Lanjut jutan an No

Peraturan MENLH ya yang diaman dia manatk atkan an ole oleh h PP No. No. 27 Tahu ahun n 201 20122 tenta tentang ng Izi Izin n Lingkungan

Group Per Group Peratu aturan ran MENLH

Status Sta tus Per Peratu aturan ran MEN MENLH LH

9. Krit Kriter eria ia pper erub ubah ahan an usa usaha ha dan/atau kegiatan dan tata cara perubahan keputusan kelayakan lingkungan, perubahan rekomendasi UKLUPL dan penerbitan perubahan izin lingkungan (Pasal 50 ayat (8));

4. Pe Pedoman doman Peruba Perubahan han Izin Izin Lin Lingku gkunga ngann

Telah tersu tersusun sun Ran Rancan cangan gan Per Peratu aturan ran MEN MENLH LH tentan ten tangg Ped Pedoman oman Per Peruba ubahan han Izi Izinn Lin Lingku gkunga ngann

10 T at ataa Car Cara a da dann pers persya yara rata tann untuk mendirikan LPJP Dokumen Amdal (Pasal 10 ayat (3);

5. Serti Stand St andar ar dan Sertifikasi fikasi Kompe Kompetensi tensi Penyusun Penyu sun Dokum Dokumen en  Amdal

11 Se Sert rtififik ikas asii komp kompet eten ensi si penyusun Amdal, penyelenggaran pendidikan

Keterangan: Ranc Keterangan: Rancan anga gann Pe Pera ratu tura rann ME MENL NLH H suda sudahh di disa samp mpaik aikan an ol oleh eh De Depu putiti I MENLH MENLH ke kepa pada da Biro Biro H Huk ukum um da dann Hu Huma mass KL KLH H unt untuk uk dilakukan dilaku kan pemba pembahasan hasan,, final finalisasi isasi dan peneta pen etapan pan (De (Desem sember ber 201 2012) 2)

T elah tersu tersusun sun Rencan gan Per Peratu aturan ran MEN MENLH tentan ten tang g Sta Standa ndarRen r dancangan Ser Sertit titikas ikasi i Kom Kompet petens ensii LH Penyusu Pen yusunn Dok Dokume umenn Amd Amdal al seb sebaga agaii rev revisi isi Peraturan MENLH No. 7 Tahun 2010 Keterangan: Ranc Keterangan: Rancan anga gann Pe Pera ratu tura rann ME MENL NLH H sudah sud ah disa disampa mpaikan ikan ole olehh Dep Deputi uti VII MENL MENLH H

kepa kepada da Bi Biro ro H Huk ukum um dan dan Hu Huma mass KL KLH H un untu tukk dilakukan dilaku kan pemb pembahasa ahasan, n, final finalisasi isasi dan peneta pen etapan pan (De (Desem sember ber 201 2012) 2)

dan pelatihan penyusun Amdal, lembaga sertifikasi penyusun  Amdal (Pasal 11 11 ayat (6));  

Peraturan MENL Peraturan MENLH H yang Diam Diamanat anatkan kan ole oleh h PP No. 27 Tahun 2012 - Lanj Lanjutan utan No

12

Peraturan MENLH yang diaman dia manatk atkan an ole oleh h PP No. No. 27 Tahun 201 20122 tentang tentang Izi Izin n Lingkungan Pers Persya yara rata tann dan Tat ataa Ca Cara ra Lisensi Lisen si (Pasal (Pasal 58 ayat (2) (2)

Group Pe Peraturan ME MENLH

Status Pe Peraturan ME MENLH

6. Persyaratan Persyaratan dan Tata Cara Lisensi Lisensi

Peraturan MENLH No. 15 Tahun 2010; 2010; draft revi revisi si te tela lahh disa disamp mpai aika kann ke biro biro huku hukum m da dann Humas (Desember (Desember 2013) 2013)

13

Tata ca cara pe pembinaan da dan evaluasi kinerja (Pasal 67)

7. Tata Tata cara pembinaan dan evaluasi kinerjaa KPA kinerj KPA dan dan Pemeriksa Pemeriksa UKL-UPL di Daerah

Peraturan MENLH No. 25 Tahun Peraturan Tahun 2009, 2009, draft revi revisi si te tela lahh disa disamp mpai aika kann ke biro biro huku hukum m da dann Humas Hum as (Desemb (Desember er 2013) 2013)

4

Pengecualian un untuk us usaha dan/atau kegiatan lokasinya berada dalam kabupaten/kota yang telah memiliki RDTR (Pasal 13 ayat (3));

8. Pengecualian untuk usaha dan/atau kegiatan lokasinya berada dalam kabupaten/kota yang telah memiliki RDTR

Rancangan Peraturan Rancangan Peraturan MENLH tentang tentang Pengecualian untuk usaha dan/atau kegiatan lokasinya berada dalam kabupaten/kota yang telah memiliki memiliki RDTR akan disusun disusun kemudian  – Sya Syarat rat Sistem Sistem KLHS KLHS yang mendukung mendukung SE MENLH 14160/MENLH/PDAL/12/2013

15

16

9. Draft Draft Revisi Revisi Keputusan Keputusan MENLH No. 45 45 Tahun 2005 tentang tentang Pedoman Pedoman Penyus Pen yusuna unann Lapora Laporann RKL-RP RKL-RPLL 10. Draft PERMENLH PERMENLH tentang tentang Sistem Informasi Informa si Amdal, Amdal, UKL-UPL UKL-UPL dan Izin

Draft PERMENLH PERMENLH tentang Pelaporan Pelaporan Pelaks Pel aksana anaan an Izi Izinn Lingku Lingkunga ngann tel telah ah dis disamp ampaik aikan an ke Biro Biro Hu Huku kum m da dann Hu Huma mass (Desember 2013) Draft PERMENLH PERMENLH ttentang entang Sistem Informasi Informasi  Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan telah disa disampa mpaik ikan an ke Biro Biro Hukum Hukum da dann Hu Huma mass

Lingkungan

(Desember 2013)

 

Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Memiliki Izin Lingkungan Usaha dan/atau Kegiatan Wajib AMDAL

Proses penyusunan dan da n Pen enil ilai aian an Amda Amdall

Wajib Memiliki Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL/UPL

Izin ling Izin lingkun kunga gan n= persya per syara ratan tan untu untuk k mempero memp eroleh leh izin usaha usa ha dan/a dan/ata tau u kegiatan

IZIN LINGKUNGAN

Proses penyusunan dan da n Pem emer erik iksa saan an UKL-UPL

IZIN Usaha dan/atau Kegiatan

Setiap Setia p us usah aha a da dan/ n/at atau au ke kegi giat atan an yang ya ng wa waji jib b me memi mili liki ki Am Amda dall atau atau UKL-UPL UKL -UPL wa wajib jib mem memili iliki ki izi izin n

Catatan: Usaha dan/ Catatan: dan/atau atau Kegiat Kegiatan an wajib wajib SPPL tidak wajib ajib me memi mili liki ki izin izin ling lingku kung ngan an

lingkungan Sumber: Pasal 2 PP 27/2012 Izin Lingkungan

 

Prose Pro ses s Penyus Penyusuna unan n da dan n Pen Penil ilai aian an Amd Amdal al sert serta a Pen Penerb erbita itan n SKK SKKLL & Izin Li Lingk ngkung ungan an Pemrakarsa

Sekretaria Sekret ariatt KPA, Tim Te Teknis knis dan Komi Komisi si Penilai Peni lai Amdal

Menteri, gubernur, atau bupati/walikota

Jasa Pemrakarsa Penilaian Amdal dibebankan kepada SBU/PNBP SBU/PNB P  –  sesuai

Biaya Adm Penerbitan SKKL dan Izin Lingkungan dibebankan kepada Pemrakarsa sesuai PNBP

1

Pengumuman dan Konsultasi Publik 2 Penyusunan Kerangka  Acuan (KA)

Biaya Penyusunan Amdal oleh Pemrakarsa

SPT dari Pengumuman = 10 ha hari ri Kerj Kerja a

Paling Pal ing lambat lambat 5 hari hari kerja kerja setelah sete lah diterbitka diterbitkan n

30 hari kerja kerja

3

4

Pengajuan

Penilaian

Penilaian Kerangka  Acuan

KA oleh Sekretariat KPA

6

5

Penilaian KA oleh Tim Teknis

Penerbitan

15

Persetujuan KA oleh oleh Ketua Ketua KPA

14a

Penyusunan 7  ANDAL dan RKL-RPL

8 Pengajuan Pengaj uan Permoh Permohona onann Izi Izinn Lingku Lin gkunga ngann dan Penila Penilaian ian ANDAL ANDAL dan RKL-RPL Satu surat Satu surat permohonan

Penil Pen ilaia aian n Kerang Kerangka ka Acu Acuan an

Penil Pen ilaia aian n AND ANDAL AL dan RKL-RP RKL-RPLL

75 hari kerja, kerja, termasuk termasuk 10 hari kerja kerja SPT Pengumuman Pengumuman

Penilaian  ANDAL & RKL-RPL Sekretariat KPA

9

11

Penilaian  ANDAL & RKL oleh Tim Teknis

12

Penilaian  ANDAL & RKL-RPL oleh oleh KPA KPA

Pengumuma Pengum umann Izin Lingkungan

Penerbitan: 1. Ke Kepputusan Kelayakan Lingkungan; dan 2. iz izin in Li Ling ngku kunngan gan

Layak Lingkungan 14b

10 hari kerja

Keputusan Ketidaklaya Ketid aklayakan kan LH

Integrasi Izin Lingkungan dalam Proses AMDAL

10

Pengumuman Permohonan Pengumuman Permohonan Izin Lingkungan Lingkungan

Tidak Layak Tidak Layak Lingkungan

Rekomendasi KPA 13

 

Tahapan Penilaian Dokumen AMDAL Peratu eratura ran n ME MENLH NLH No. No. 8 Tahun ahun 2013 2013

Pemrakarsa

DITOLAK

Tidak

Ya Dokumen KA- atau Dokumen atau AND AN DAL & RKLRKL-RP RPLL

Sesuai Persyaratan Administrasi

Ya

Usaha/Keg. sedang /telah dilakukan konstruksi/

Ya

operasi/ operasi pasca

Sesuai dengan RTRW Nasional, Provinsi & Kab/Kota

UJI ADMINSITRASI (gunakan panduan 01 atau 02 Lamp VI)

Ya

Dokumen dijadikan lamp. SK Persetujuan

DITOLAK

Tidak

UJI TAHAP PROYEK (Panduan 03 Lamp VI)

Ya Rencana usaha dan/atau Kegiatan disepakati atau layak lingkungan hidup

Dokumen sesuai dengan persyaratan mutu dokumen

Tidak

1. Lakuk Lakukan an Uji konsistensi konsistensi 2. Lakuk Lakukan an uji keharusan keharusan 3. Lakuk Lakukan an uji kedalama kedalaman n 4. Lakuk Lakukan an uji relevansi relevansi

lamp. SK Persetujuan KA atau SK Kelayakan Lingkungan & Izin Lingkungan

Tidak

Tidak

DITOLAK

Masukan untuk Perbaikan Dokumen

UJI KUALIT KUALITAS AS (gunakan panduan 04 Lampuran VI)

 

10 Krit Kriter eria ia Ke Kela laya yaka kan n Li Ling ngku kung ngan an (1 (1)) 1. Rencana tata ruang ses sesuai uai ketent ketentuan uan peratu peraturan ran per perun undan dang-u g-unda ndanga ngan; n; 2. Kebijakan di bi bida dang ng perl perlin indu dung ngan an dan dan peng pengel elol olaa aan n ling lingku kung ngan an hidu hidup p ser serta ta sumb su mbe er da day ya al alam am (PPLH & PSDA) yan yang g dia diatur tur dalam dalam per peratu aturan ran perundang-undangan; pertah tahana anan n keaman keamanan an; 3. Kepentingan per 4. Prak Prakir iraa aan n se seca cara ra ce cerrma matt me men nge gena naii be besa sara ran n da dan n si sifa fatt pe pent ntin ing g da damp mpak ak dari da ri asp aspek ek bio biogeo geofisi fisik k kimi kimia, a, sosia sosial, l, ekono ekonomi, mi, buda budaya ya,, tata rua ruang, ng, dan dan keseha kes ehatan tan mas masyar yaraka akatt pad pada a tah tahap ap pra prakon konstr struks uksi, i, konstru konstruksi, ksi, oper operasi asi,, dan pasca pa sca op oper eras asii Usa Usaha ha da dan/ n/at atau au Ke Kegi giat atan an;; 5. Hasil evalu lua asi secara holis isttik te terh rhad adap ap se selu luru ruh h da damp mpak ak pe pent ntin ing g se seba baga gaii sebuah sebu ah ke kesa satu tuan an ya yang ng sa sali ling ng te terk rkai aitt da dan n sa sali ling ng me memp mpen enga garu ruhi hi se sehi hing ngga ga dike di keta tahu huii pe peri rimb mban anga gan n da damp mpak ak pe pent ntin ing g ya yang ng be bers rsifa ifatt po posi sitif tif de deng ngan an ya yang ng bersi be rsifat fat neg negati atif; f; 6. Kema Kemamp mpua uan n pe pemr mrak akar arsa sa da dan/ n/at atau au pi piha hak k te terk rkai aitt yan ang g be bert rtan angg ggun ung g dala lam m me mena nang nggu gula lang nggi gi da damp mpak ak pe pent ntin ing g ne nega gati tiff ya yang ng aka akan n  jawab da

ditimbulk ditimb ulkan an dar darii Usa Usaha ha da dan/a n/atau tau Keg Kegiat iatan an yan yang g dir direnc encana anakan kan de denga ngan n pendekata pend ekatan n tekno teknologi logi,, sosial sosial,, dan kelem kelembaga bagaan; an; Sumber: Pasal 15 Peraturan MENLH No. 8 Tahun 2013  

10 Kr Krit ite eri ria a Ke Kela laya yaka kan n Li Ling ngku kung ngan an (2 (2)) 7.

Renc Rencan ana a usah usaha a dan/ dan/at atau au ke kegi giat atan an tida tidak k menganggu nilai-nilai

8.

sosial atau pandangan masyarakat (emic (emic view ));; Re Ren ncan cana usah usaha a dan/at n/atau au ke keg gia iata tan n tidak akan mempengaruhi dan/atau mengganggu entitas ekologis yang merupakan:

9.



entitas dan/atau spesies kunci (key species);

• •

memiliki nilai penting secara ekologis (ecological ( ecological importance); importance); memi me mili liki ki ni nila laii pent pentin ing g seca secara ra ek ekon onom omii (economic importance) importance); dan/atau



memi me mili liki ki ni nila laii pent pentin ing g seca secara ra ilmi ilmiah ah ( scientific importance).

Re Ren ncan cana usah usaha a dan/at n/atau au ke keg gia iata tan n tidak menimbulkan gangguan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang telah ada di sekitar rencana lokasi usaha dan/atau kegiatan;

10. Tidak idak dila dilamp mpau auin iny ya da day ya duk dukung ung dan dan day daya ta tamp mpun ung g li ling ngku kung ngan an hidup dari lokasi rencana usaha dan/atau dan/atau kegiatan, kegiatan, dalam hal

terd terdap apat at perh perhit itun unga gan n daya daya duku dukung ng dan dan da daya ya tamp tampun ung g ling lingku kung ngan an dimaksud; dan Sumber: Pasal 15 Peraturan MENLH No. 8 Tahun 2013  

Penerbitan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau Ketidaklayakan Lingkungan Hidup MENTERI GUBERNUR Bupati/Walikota

Jang Ja ngka ka wa wakt ktu u pe pene neta tapa pan n

10 Hari Kerja

Keputusan Kelayakan Lingkungan atau Ketidaklayakan

Muatan Keputusan Kelayakan Lingkungan

Rekomendasi Hasil Penilai AndalPenilai & RKLRPL darian Komisi  Amdal Sumber : Pasal 32-33 PP 27/2012 27/2012 Izin Lingkungan

1. Dasar ar per pertim timban bangan gan dik dikelu eluark arkann annya ya 1 Das penetapan; dan 2. Pe rnya yata taan an ke kelay layak akan an lingk lingkun unga gan nu usa saha ha 2 Pern dan/atau kegiatan; 3. Persy rsyar arat atan an da dan n kew kewaj ajib iban an pemra pemraka kars rsa a sesu sesuai ai 3 Pe dengan yang tercantum dalam RKL-RPL. 4. Kewajib ajiban an y yang ang har harus us d dila ilakuka kukan no oleh leh pih pihak ak 4 Kew terkait

Dalam PP 27/1999 27/1999:: tida tidak k datu daturr sede sedeti till at atau au seri serinc ncii in ini. i. SKKL SKKL suda sudah h terma termasu suk k 75 hari hari penila pen ilaian ian Andal Andal dan RKL-RP RKL-RPL. L. Muatan Muatan SKKL SKKL  juga belum/tidak diatur 

1. jumlah lah dan jenis jenis izin izin P PPLH PLH yang yang 5 jum diwajibka diw ajibkan n (Jika waji wajib b memil memiliki iki izin PPLH)

 

Muatan Keputusan kelayakan lingkungan hidup 1. 2.

li ling ngk kup ren enca cana na us usah aha a da dan/ n/at atau au keg egia iattan an;; ri ring ngk kas asan an da damp mpak ak yan ang g di dipe perk rkir irak akan an ti timb mbul ul;;

3.

ren enccan ana ap pen eng gel elol olaa aan nd dan an pe pema man ntau auan an da damp mpak ak yang akan dilakukan oleh pemrakarsa dan pihak lain; pernyataan penetapan kelayakan lingkungan; dasar pertimbangan kelayakan lingkungan; jumlah dan jenis izin PPLH yang diperlukan; dan tanggal penetapan Keputusan Kelayakan

4. 5. 6. 7.

Ling Li ngku kung ngan an Hi Hidu dup p Sumber: Pasal 16 Dr Draft aft P Peratur eraturan an MENLH tentang Tata Laksana Penilaian Dan P Pemeriksaan emeriksaan Dokumen Lingk Lin gkung ungan an Hid Hidup up Ser Serta ta Pe Pener nerbit bitan an Izin Lin Lingk gkung ungan an  

Penerbitan Izin Lingkungan Hidup Untuk Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal AMDAL SK Kelayakan LH dari Menteri

Izin lingkungan dari Menteri

SK Kelayakan Kelayakan LH dari gubernur SK Kelayakan Kelayakan LH dari bupati/ walikota

Izin lingkungan dari gubernur Izin lingkungan dari bupati/ walikota

Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur gubernur,, atau bupati/walikota bersamaan dengan diterbitkannya keputusan kelayakan lingkungan hidup

Sumber : Pasal Pasal 47 PP 27/2 27/2012 012 Izin Lingku Lingkungan ngan

Dalam PP 27/1999: 27/1999: Ketent Ketentuan uan terkait terkait hal ini ini ti tida dak k diatu diatur/t r/tid idak ak ada ada

 

Muatan Izin Lingkungan Izin lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat: 1. pe pers rsya yara rata tan n da dan n ke kewa wajijiba ban n ya yang ng d dim imua uatt da dala lam m keput keputus usan an kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL; 2. pe persy rsyar arat atan an da dan n ke kewa wajijiba ban n ya yang ng di dite teta tapk pkan an o ole leh h Ment Menter eri, i, gubernur,, atau bupati/walikota; dan gubernur 3. Be Berrak akhi hirn rnya ya izin izin lin ing gkung kungan an.. Dalam hal usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pemrakarsa wajib memiliki izin PPLH, izin lingkungan tersebut mencantumkan jumlah dan jenis izin PPLH. Izin lin Izin lingku gkunga ngan n hid hidup up ber berakh akhir ir be bersa rsamaa maan n den dengan gan b bera erakhi khirny rnya a izi zin n usa sah ha da dan/ n/at atau au ke keg gia iata tan n mak aksu sudn dnya ya ad adal alah ah:: Izin

Ler in ing g ku kung ngan angbse er erla laku se sela sah h an an/a /ata u ke kegi giat te teta tap p b erla lang ngs sun ung sep p aku nj njan ang glama tid tima dakusa ad ada aapd er erub uba atau han da dan natan tid tian dak dicabut; dicabu t; 48 PP 27/20 Sumber  : Pasal 27/2012 12 Izin Ling Lingkunga kungan n  

Muatan Izin Lingkungan untuk Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Yang Wajib Memilik Memilikii Amdal 1. Dasar diterbitk diterbitkann annya ya izin lingkung lingkungan an berupa surat keputusan kelayakan lingkungan; 2. iden identi tita tass peme pemeg gang ang Iz Izin in Li Ling ngku kung ngan an sesuai dengan akta notaris, meliputi: a. nama ama per peru usaha sahaan an;; b. jenis jenis usah usaha a da dan/ n/at atau au kegi kegiat atan; an; c. nama penanggung penanggung jawab jawab usaha usaha dan/a dan/atau tau kegiat kegiatan an dan jabatan; jabatan; d. al alam amat at kant antor or;; dan dan e. lok lokasi asi k keg egia iata tan; n; 3. deskripsi deskripsi lingk lingkup up renca rencana na usaha usaha dan/at dan/atau au kegia kegiatan tan yang akan dilakukan; antara a lai lain: n: 4. pers persy yarat aratan an peme pemega gang ng Izin Izin Li Ling ngku kung ngan an, antar a. per persyarat aratan an seba sebag gai aim mana ana terca ercant ntum um dala dalam m RKLRKL-RP RPL; L; dan dan b. memp memper erol oleh eh Izin Izin PPLH PPLH yang yang di dipe perl rluk ukan an;; c. per persyar syarat atan an la lain in yang yang ditet ditetap apka kan n ol oleh eh Ment Menter eri, i, guber gubernu nurr, bupati bup ati/w /wali alik kota sesuai sesuai denga dengan n kewena ewenanga ngann nnya ya ber berdas dasark arkan an

kepentingan kepen tingan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; Sumber: Pasal Pasal 17 Pera Peraturan turan MENLH No. 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian Dan Pemer Pe merik iksaa saan n Dok Dokume umen n Lin Lingk gkung ungan an Hid Hidup up Ser Serta ta Pe Pener nerbit bitan an Izin Lin Lingk gkung ungan an  

Muatan Izin Lingkungan untuk Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Lanjutan 5. ke kewa wajib jiban an pem pemeg egang ang iz izin in lin lingk gkung ungan an an anta tarra la lain: in: a. memenuhi per persy syarat aratan, an, sstandar tandar,, dan b baku aku mutu lingkungan dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan sesuai dengan peraturan peratur an perundang-undangan; b. me men nyam ampa paik ikan an la lapo porran pe pela laks ksan anaan aan pe perrsy syar arat atan an da dan n kewaj ewajib iban an yan ang g di dimu muat at dalam dalam Izi Izin n Li Ling ngku kung ngan an se sela lama ma 6 (ena (enam) m) bulan bu lan se seka kali li;; c. me meng ngaj ajuk ukan an pe perm rmoh ohon onan an pe peru ruba baha han n Izin Izin Ling Lingk kun ung gan ap apab abil ila a diren dir enca cana naka kan n untuk untuk me mela laku kuk kan pe peru ruba baha han n terh terhad adap ap ling lingku kup p deskri des kripsi psi renca rencana na usa usaha ha dan dan/a /atau tau kegiat egiatann annya ya;; dan d. kewaji ewajiban ban lai lain ny yang ang dit ditet etapk apkan an ole oleh h Men Mente teri, ri, gub gubern ernur ur,, a atau tau bupati bup ati/w /wali alik kot ota a ses sesuai uai den denga gan n kew ewena enang ngann annya ya ber berdas dasark arkan an kepentingan kep entingan perlindungan dan pengelolaan lingkung lingkungan an hidup hidup;;

Sumber: Pasal Pasal 17 Pera Peraturan turan MENLH No. 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian Dan Pemer Pe merik iksaa saan n Dok Dokume umen n Lin Lingk gkung ungan an Hid Hidup up Ser Serta ta Pe Pener nerbit bitan an Izin Lin Lingk gkung ungan an  

Muatan Izin Lingkungan untuk Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memili Memiliki ki Amdal - Lanju Lanjutan tan 6. hal-hal lain, antar antara a lai lain: n: a. pe pern rnya yata taan an yang yang men menya yata taka kan n ba bahw hwa a peme pemega gang ng Izin Izin Li Ling ngku kung ngan an dapa dapatt di dik kenak enakan an sanksi san ksi adm admini inist stra ratif tif apa apabil bila a dit ditem emuk ukan an pe pelan langga ggara ran n sebaga sebagaima imana na te terc rcan antum tum dalam dal am Pa Pasal sal 71 Pe Pera ratu tura ran n Pemeri emerint ntah ah Nomor Nomor 27 Tahun ahun 2012 2012 te tent ntang ang Izin Izin Lingkungan; b. pe pern rnya yata taan an yang yang men menya yata taka kan n ba bahw hwa a Iz Izin in Li Ling ngku kung ngan an in inii dapa dapatt di diba bata talk lkan an apab apabil ila a di kemud kemudian ian har harii dit ditemu emuka kan n pel pelangg anggar aran an sebag sebagaim aimana ana te terc rcant antum um dalam dalam Pasal Pasal 37 aya ayatt (2) Un Undan dang-U g-Und ndang ang 32 tahu tahun n 20 2009 09 ten tentan tang g Perlind erlindun unga gan n dan Pengelo Pe ngelolaan laan Lingkung Lingkungan an Hidup; Hidup; c. pernyat pernyataan aan yang yang men menyat yataka akan n bahwa bahwa pemeg pemegang ang izi izin n lingkung lingkungan an wajib memberikan akses kepada pejabat pengawas lingkungan hidup untuk melakukan pengawasan sesuai dengan kewenangan sebagaimana tercantum dalam Pasal 74 Undan Un dang-U g-Unda ndang ng 32 tahu tahun n 20 2009 09 tenta tentang ng Perli Perlindu ndung ngan an dan Pe Penge ngelol lolaan aan Lingkun Ling kungan gan Hidu Hidup; p; 7. masa berlaku Izin Lingk ngkunga ngan, yan yang g men menjel jelask askan an bahwa bahwa izin izin lingk lingkun unga gan n in inii berlak berlaku u sela se lama ma us usah aha a da dan/ n/at atau au keg egia iata tan n berl berlan angsu gsung ng sepa sepanj njan ang g ti tida dak k ada ada peru peruba baha han n atas atas usaha usa ha dan/a dan/ata tau u kegi egiat atan an dimak dimaksud sud;; dan

8. pe pene nettap apan an mu mullai be berl rlak akun uny ya Izi Izin Lin ingk gkun ung gan Sumber: Pasal Pasal 17 Pera Peraturan turan MENLH No. 8 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian Dan Pemer Pe merik iksaa saan n Dok Dokume umen n Lin Lingk gkung ungan an Hid Hidup up Ser Serta ta Pe Pener nerbit bitan an Izin Lin Lingk gkung ungan an  

Proses Prose s Peny Penyusun usunan an dan Peme Pemeriksa riksaan an UKL-U UKL-UPL PL serta Pene Penerbit rbitan an SKKL & Izin Ling Lingkunga kungan n

Pemrakarsa

Penyusunan UKL-UPL Biaya Penyusunan UKL-UPL oleh Pemrakarsa

Menteri, gubernur, atau bupati/walikota

Permohonan Permohona n Izin Lingkung Lingkungan an dan Pemeriksa Pemeriksaan an UKL/UPL Pemeriksaan Administrasi Pengumum Peng umuman an Permohona Permohonan n Izin Lingkungan

Pemrakarsa Jang ngka ka wakt waktu u Catatan: Ja Pemeriksaan Teknis UKLUPL: 14 Hari Kerja, termasuk term asuk peng pengumum umuman an permoh per mohona onan n izin ling lingkun kungan gan

Pemeriksaan Pemeriksaa n Substansi UKL/UPL Penerbitan Rekomendasi Rekomendasi Perset Per setuju ujuan an UKL-UP UKL-UPLL & Izin Lingkung Lingkungan an

Pemeriksaan Pemerik saan UKLUPL dan dan Pen Penerbit erbitan an Rekomend Rek omendasi asi UKLUPL dapat dapat dilak dilakuka ukan n oleh: a. Pejab ejaba at yan ang g ditunj dit unjuk uk ole oleh h Menteri; b. Ke Kepa pala la In Inst stan ansi si LH Provinsi; atau c. Kepa pala la In Inst stan ansi si LH PasKab/Kota. Pasal al 40 PP 27 27/201 /2012 2 Jasa Pemeriksaan UKL-UPL dibebankan kepada Pemrakarsa  –  sesuai SBU/PNBP

DAN tidak termasuk perbaikan/ penyempurnaan

Pengumuma Pengu muman n Izin Lingkunga Lingkungan n

Biaya Adm Penerbitan Rekomendasi UKL-UPL dan Izin Lingkungan dibebankan kepada Pemrakarsa (PNBP)

 

Krit iter eria ia Pers Perset etuj ujua uan n /P /Pen enol olak akan an UKLUKL-UP UPLL terha terhada dap p Re Renc ncan ana a Kr Usah Us aha a da dan/ n/at atau au Ke Kegi giat atan an Wa Waji jib b UK UKLL-UP UPLL 1.

Renc Rencan ana a usah usaha a dan/ dan/ata atau u kegi kegiat atan an ses sesua uaii deng dengan an Re Renc ncan ana a tata tata ru ruan ang g yang ang ses sesuai uai ketentu ketentuan an peraturan perundangperaturan perundang-unda undangan; ngan;

2.

Renc Rencan ana a usah usaha a dan/ dan/ata atau u kegi kegiat atan an ses sesua uaii deng dengan an Kebijakan di bidang bidang perlin perlindun dungan gan dan pengel pengelola olaan an li ling ngku kung ngan an hi hidu dup p serta serta sumbe sumberr daya daya al alam am (PPLH & PSDA) yan yang g dia diatur tur dalam dalam peratu peraturan ran perund perundang ang-undangan;

3.

Renc Rencan ana a usah usaha a dan/ dan/ata atau u kegi kegiat atan an ti tida dak k meng mengan angg ggu u Kepe Kepenti nting ngan an pertah pertahanan anan keamanan keamanan;;

4.

Kemamp Kema mpua uan n pe pemr mrak akar arsa sa da dan/ n/at atau au pi piha hak k te terk rkai aitt yan ang g be bert rtan angg ggun ung g ja jawa wab b dalam menan menanggula ggulanggi nggi dampak dam pak pen pentin ting g neg negati atiff yan yang g akan akan dit ditim imbul bulkan kan dar darii Usa Usaha ha dan dan/ata /atau u Keg Kegiat iatan an yan yang g dire direnca ncanak nakan an

5.

Renc Rencan ana a usah usaha a dan/at dan/atau au keg kegia iata tan n tidak tidak menganggu nilai-nilai sosial atau pandangan masyarakat (emic view ); );

6.

Renc Rencan ana a usa usaha ha dan/ dan/ata atau u keg kegia iatan tan tidak akan mempengaruhi dan/atau mengganggu mengganggu entitas ekologis yang merupakan: (a) entitas dan/atau spesies kunci (key ( key species); species); (b) memiliki nilai penting secara ekologis (ecological (ecological importance); importance); (c) memili memiliki ki nil nilai ai pentin penting g sec secara ara ekonom ekonomii ((economic economic importance)); dan importance dan/ata /atau u (d) memili memiliki ki nil nilai ai pentin penting g secara secara ilmiah ilmiah (scientific importance). importance).

7.

Renc Rencan ana a usa usaha ha dan/ dan/ata atau u keg kegia iatan tan tidak menimbulkan gangguan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang telah ada di sekitar rencana lokasi usaha dan/atau kegiatan;

8.

Tid idak ak di dila lamp mpau auin iny ya day daya duku dukung ng dan dan day daya ta tamp mpun ung g ling lingku kung ngan an hidu hidup p dari lokasi rencana usaha

dan/ata dan/ atau u kegi kegiat atan, an, dala dalam m hal hal terda terdapa patt perhi perhitun tunga gan n daya daya duku dukung ng da dan n daya daya tampu tampung ng li ling ngku kung ngan an dimaksud; dan Sumber: Pasal 27 ayat (1) (1) Dra Draft ft Peratur Peraturan an MEN MENLH LH tentang tentang T Tata ata Laksana Laksana Penilaian Penilaian Dan Pe Pemerik meriksaan saan Dokumen Dokumen Lingk Lingkunga ungan n Hidup Serta Penerbitan Izin Lingk Penerbitan Lingkunga ungan n  

Penerbitan Rekomendasi UKL-UPL MENTERI GUBERNUR

Menerbitkan Rekomendasi

Bupati/Walikota

UKL-UPL

Pemeriksaan Teknis UKL-UPL Sumber : Pasal 38 PP 27/2012 Izin Lingkungan

Muatan Rekomendasi Persetujuan UKL-UPL 1. Das Dasar ar p per ertimb timbang angan an di dikel keluar uarkan kannya nya

1

persetujuan UKL-UPL; 2. Peryat yataan aan per persetu setujua juan n UKL UKL-UP -UPL L 2 Per 3. 3

per persya syarat ratan an da dan n kew kewaji ajiban ban pe pemra mrakar karsa sa sesuai dengan yang tercantum dalam RKLRPL.

Dalam PP 27/1999: 27/1999: Ket Ketentu entuan an terkait terkait hal in inii tidak tidak di diat atur/ ur/ti tida dak k ada ada

1. jumlah lah dan jenis jenis izi izin n PPLH PPLH yan yang g 4 jum diwajib diw ajibkan kan (Jika waj wajib ib memil memiliki iki izin PPLH)

 

Muatan Rekomendasi Persetujuan UKL UPL lin lingk gkup up re renc ncana ana usa usaha ha dan dan//at atau au kegi egiat atan; an;

1. 2. ri ringk ngkasa asan n da damp mpak ak yan ang g di dipe perk rkir irak akan an ttim imbu bul; l; 3. up upa aya pe peng ngel elol olaa aan n da dan n pe pema man ntau auan an da damp mpak ak yang akan dilakukan oleh pemrakarsa dan pihak lain; 4. pernyataan persetujuan UKL-UPL; 5. dasar sar per erttimbangan persetujuan persetujuan UKL-UPL; 6. jumlah dan jenis izin PPLH ya yang diperlukan; da dan

7. tangga ggal penetapan rekomendasi UKL-UPL. Sumber: Pasal 27 ay ayat at (3 (3)) Draft Per Peraturan aturan MENLH ten tentang tang Tata Laksana Penilaian Dan P Pemeriksaan emeriksaan Dokume Dok umen n Lin Lingk gkung ungan an Hid Hidup up Ser Serta ta Pe Pener nerbit bitan an Izin Lin Lingk gkung ungan an  

Penerbitan Izin Lingkungan Hidup Untuk Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL-UPL

UKL-UPL Rekomendasi dari Menteri Rekomendasi Rek omendasi dari gubernur Rekomendasi Rek omendasi dari bupati/ walikota

Izin lingkungan dari Menteri Izin lingkungan dari gubernur Izin lingkungan dari bupati/ walikota

Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur gubernur,, atau bupati/walikota bersamaan dengan diterbitkannya rekomendasi per perset setujua ujuan n UKL-UPL UKL-UPL

Sumber : Pasal Pasal 47 PP 27/2 27/2012 012 Izin Lingku Lingkungan ngan

Dalam PP 27/1999: 27/1999: Ketent Ketentuan uan terkait terkait hal ini ini ti tida dak k diatu diatur/t r/tid idak ak ada ada

 

Muatan Izin Lingkungan Untuk Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL-UPL Izin lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat: 1. per persya syarat ratan an dan kew kewaji ajiban ban yan yang gd dimu imuat at dal dalam am rek rekome omenda ndasi si persetujuan UKL-UPL 2. pe persy rsyar arat atan an da dan n ke kewa wajijiba ban n ya yang ng di dite teta tapk pkan an o ole leh h Ment Menter eri, i, gubernur,, atau bupati/walikota; dan gubernur 3. Be Berrak akhi hirn rnya ya izin izin lin ing gkung kungan an.. Dalam hal usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pemrakarsa wajib memiliki izin PPLH, izin lingkungan tersebut mencantumkan jumlah dan jenis izin PPLH. Izin lin Izin lingku gkunga ngan n hid hidup up ber berakh akhir ir be bersa rsamaa maan n den dengan gan b bera erakhi khirny rnya a izi zin n usa sah ha da dan/ n/at atau au ke keg gia iata tan n mak aksu sudn dnya ya ad adal alah ah:: Izin

Ler in ing g ku kung ngan angbse er erla laku se sela sah h an an/a /ata u ke kegi giat te teta tap p b erla lang ngs sun ung sep p aku nj njan ang glama tid tima dakusa ad ada aapd er erub uba atau han da dan natan tid tian dak dicabut; dicabu t; 48 PP 27/20 Sumber  : Pasal 27/2012 12 Izin Ling Lingkunga kungan n  

Muatan Izin Lingkungan untuk Rencana Usaha dan/atau Kegiatan YANG YANG Wajib Memilik Memilikii UKL-UPL 1. Dasar diterbitk diterbitkann annya ya izin lingkung lingkungan an berupa rekomendasi persetujuan UKLUPL; 2. iden identi tita tass peme pemeg gang ang Iz Izin in Li Ling ngku kung ngan an sesuai dengan akta notaris, meliputi: a. nama ama per peru usaha sahaan an;; b. jenis jenis usah usaha a da dan/ n/at atau au kegi kegiat atan; an; c. nama penanggung penanggung jawab jawab usaha usaha dan/a dan/atau tau kegiat kegiatan an dan jabatan; jabatan; d. al alam amat at kant antor or;; dan dan e. lok lokasi asi k keg egia iata tan; n; 3. deskripsi deskripsi lingk lingkup up renca rencana na usaha usaha dan/at dan/atau au kegia kegiatan tan yang akan dilakukan; antara a lai lain: n: 4. pers persy yarat aratan an peme pemega gang ng Izin Izin Li Ling ngku kung ngan an, antar a. per persyar syarat atan an seba sebaga gaim iman ana a terc tercan antu tum m dala dalam m UKLUKL-UP UPL; L; dan dan b. memp memper erol oleh eh Izin Izin PPLH PPLH yang yang di dipe perl rluk ukan an;; c. per persyar syarat atan an la lain in yang yang ditet ditetap apka kan n ol oleh eh Ment Menter eri, i, guber gubernu nurr, bupati bup ati/w /wali alik kota sesuai sesuai denga dengan n kewena ewenanga ngann nnya ya ber berdas dasark arkan an

kepentingan kepen tingan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; Sumber: Pasal 28 Draft Pera Peraturan turan MENLH tentang Tata Laksana Penilaian Dan Pemerik Pemeriksaan saan Dokumen Lingk Lin gkung ungan an Hid Hidup up Ser Serta ta Pe Pener nerbit bitan an Izin Lin Lingk gkung ungan an  

Muatan Izin Lingkungan untuk Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memili Memiliki ki UKLUKL-UPLUPL- Lanju Lanjutan tan 5. ke kewa wajib jiban an pem pemeg egang ang iz izin in lin lingk gkung ungan an an anta tarra la lain: in: a. memenuhi per persy syarat aratan, an, sstandar tandar,, dan b baku aku mutu lingkungan dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan sesuai dengan peraturan peratur an perundang-undangan; b. me men nyam ampa paik ikan an la lapo porran pe pela laks ksan anaan aan pe perrsy syar arat atan an da dan n kewaj ewajib iban an yan ang g di dimu muat at dalam dalam Izi Izin n Li Ling ngku kung ngan an se sela lama ma 6 (ena (enam) m) bulan bu lan se seka kali li;; c. me meng ngaj ajuk ukan an pe perm rmoh ohon onan an pe peru ruba baha han n Izin Izin Ling Lingk kun ung gan ap apab abil ila a diren dir enca cana naka kan n untuk untuk me mela laku kuk kan pe peru ruba baha han n terh terhad adap ap ling lingku kup p deskri des kripsi psi renca rencana na usa usaha ha dan dan/a /atau tau kegiat egiatann annya ya;; dan d. kewaji ewajiban ban lai lain ny yang ang dit ditet etapk apkan an ole oleh h Men Mente teri, ri, gub gubern ernur ur,, a atau tau bupati bup ati/w /wali alik kot ota a ses sesuai uai den denga gan n kew ewena enang ngann annya ya ber berdas dasark arkan an kepentingan kep entingan perlindungan dan pengelolaan lingkung lingkungan an hidup hidup;;

Sumber: Pasal 28 Dr Draft aft P Peratur eraturan an MENLH tentang Tata Laksana Penilaian Dan P Pemeriksaan emeriksaan Dokumen Lingk Lin gkung ungan an Hid Hidup up Ser Serta ta Pe Pener nerbit bitan an Izin Lin Lingk gkung ungan an  

Muatan Izin Lingkungan untuk Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memili Memiliki ki UKL-U UKL-UPL PL - Lanjut Lanjutan an 6. hal-hal lain, antar antara a lai lain: n: a. pe pern rnya yata taan an yang yang men menya yata taka kan n ba bahw hwa a peme pemega gang ng Izin Izin Li Ling ngku kung ngan an dapa dapatt di dik kenak enakan an sanksi san ksi adm admini inist stra ratif tif apa apabil bila a dit ditem emuk ukan an pe pelan langga ggara ran n sebaga sebagaima imana na te terc rcan antum tum dalam dal am Pa Pasal sal 71 Pe Pera ratu tura ran n Pemeri emerint ntah ah Nomor Nomor 27 Tahun ahun 2012 2012 te tent ntang ang Izin Izin Lingkungan; b. di pe pern rnya yata taan an ya ngi men me nya yata taka kan ba bahw hwa aaran Iz Izin in Li Ling ngku kung ngan an in iniite dapa da pat t um di diba bata talk lkan an apab apsal abil ila a ke kemud mudian ianyang har hari dit ditemu emuka kan n npel pelangg anggar an sebag seb agaim aimana ana terc rcant antum dalam dala m Pasal Pa 37 aya ayatt (2) Un Undan dang-U g-Und ndang ang 32 tahu tahun n 20 2009 09 ten tentan tang g Perlind erlindun unga gan n dan Pengelo Pe ngelolaan laan Lingkung Lingkungan an Hidup; Hidup; c. pernyat pernyataan aan yang yang men menyat yataka akan n bahwa bahwa pemeg pemegang ang izi izin n lingkung lingkungan an wajib memberikan akses kepada pejabat pengawas lingkungan hidup untuk melakukan pengawasan sesuai dengan kewenangan sebagaimana tercantum dalam Pasal 74 Undan Un dang-U g-Unda ndang ng 32 tahu tahun n 20 2009 09 tenta tentang ng Perli Perlindu ndung ngan an dan Pe Penge ngelol lolaan aan Lingkun Ling kungan gan Hidu Hidup; p; 7. masa berlaku Izin Lingk ngkunga ngan, yan yang g men menjel jelask askan an bahwa bahwa izin izin lingk lingkun unga gan n in inii berlak berlaku u sela se lama ma us usah aha a da dan/ n/at atau au keg egia iata tan n berl berlan angsu gsung ng sepa sepanj njan ang g ti tida dak k ada ada peru peruba baha han n atas atas usaha usa ha dan/a dan/ata tau u kegi egiat atan an dimak dimaksud sud;; dan

8. pe pene nettap apan an mu mullai be berl rlak akun uny ya Izi Izin Lin ingk gkun ung gan Sumber: Pasal 28 Draft Pera Peraturan turan MENLH tentang Tata Laksana Penilaian Dan Pemerik Pemeriksaan saan Dokumen Lingk Lin gkung ungan an Hid Hidup up Ser Serta ta Pe Pener nerbit bitan an Izin Lin Lingk gkung ungan an  

Penting untuk Diperhatikan!!! SKKL Penyusunan  Amdal

Penilaian  Amdal

Izin Lingkungan Rekomendasi UKL_UPL

Penyusunan UKL-UPL

Pemeriksaan UKL-UPL

Izin Lingkungan

Proses yang Benar Izin lingkungan wajib diterbitkan bersamaan dengan SKKL atau Rekomendasi UKL-UPL sejak PP 27/2013 diberlakukan (23 Feb 2012)

Proses yang SALAH Penyusunan  Amdal

Penilaian  Amdal

Penyusunan UKL-UPL

Pemeriksaan UKL-UPL

SKKL Rekomendasi UKL-UPL

Izin lingkungan TIDAK DITERBITKAN, walaupun SKKL atau Rekomendasi UKL-UPL sudah diterbitkan

1. 2.

Potensi Pelanggaran Pasal 109 dan 111 ayat (2) UU 32/2009

Tidak Tidak ada ada alasan alasan untuk untuk tidak tidak mener menerbit bitkan kan Izin Izin Ling Lingkun kungan gan ssete etelah lah berlakunya PP 27/2012. PP 27/2012 27/2012 telah menjelaska menjelaskan n proses proses penerbitan penerbitan izin lingkungan lingkungan yang diintegrasikan dengan proses Amdal atau UKL-UPL.

 

Peranaan Instrumen Izin Lingkungan Instrumen PPLH – Instumen pencegahan dan/atau pencemaran lingkungan hidup

a

e

Instrumen pengendalian pemanfaatan ruang + PIBIB (Morotorium)

(Pasal 14 UU 32/2009)

Pasal 4 dan Pasal 14 ayat ayat (2) dan ayat (3) PP 27/2012)

Persyaratan untuk memperoleh Izin Usaha dan/atau Kegitan

Basis pengawasan lingkungan hidup terkait dengan ketaatan penanggung jawab

b

f

(Pasal 40 ayat 1 UU 32/2009)

(Pasal 72 UU 32/2009)

Payung (Pasal 48 ayatIzin 2 PPPPLH 27/2012)

Basis pengembangan environmental management systems (EMS), termasuk

c

d

g

Basis penyediaan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup (Pasal 55 UU 32/2009 danPasal 53 aayat (1) huruf C PP 27/2012

pelaksanaan Audit lingkungan (Kriteria Audit) (Pasal 53 ayat 1 PP 27/2012)

Izin Lingkungan

h

Instrumen green banking (Peraturan Bank Indonesia No. 7 tahun 2005)

 

Tantangan Penerapan Izin Lingkungan Pelaksanaan Good Governance

Pengawasan & Penegakan Hukum

Integrasi Izin Lingkungan ke dalam Izin Usaha dan/atau Kegiatan

Pemenuhan Standar Pelayanan Publik 

Integrasi sistem

Integrasi Izin PPLH ke dalam Izin

Informasi Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan – Pusat dan Daerah & Sektor

Penulisan Izin Lingkungan (Permit Writing)

Lingkungan

 

Izin Lingkungan dan Izin PPLH Proses Penil Penilaia aiann Amdal Amdal oleh oleh KPA; KPA; • Proses • Proses Pemeriksaan Pemeriksaan UKL-UPL UKL-UPL oleh oleh Inst Instan ansi si LH

Diterbitkan oleh Diterbitkan MENLH, Gubernur,

Diterbitkan oleh Diterbitkan MENLH,

Dil Dilaku akukan kan oleh oleh MENLH,

atau Bupati/Walikota

Gubernur, atau Bupati/Walikota

Gubernur, atau Bupati/ Walikota

Izin Iz in PP PPLLH

Pemrakarsa Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Proses Amdal atau UKLUKL-UPL UPL

Pr Proses oses Peny Penyusun usunan an Amdal Amdal atau atau UKL-UP UKL-UPLL oleh Pemrak Pemrakarsa arsa

Izin Lingkungan

Izin Usah Izin Usaha a dan/atau Kegiatan

Pengawasan Lingkun Ling kungan gan Hid Hidup up & Penegakan Penega kan Hukum Lingkungan



Pelaksanaan Usaha dan/atau Kegiatan



Pelaksanaan Pelaksan aan Izi Izin n Lingkun Ling kungan gan & Izi Izin n PPLH

Diterbitk Diterb itkan an oleh Menter Menterii ter terkai kait, t, Gubernur,, atau Gubernur atau Bupati/Walik Bupati/Walikota ota

1. Izin PPLH dit diterb erbitka itkan n pad pada a tahap operasional operasional.. ajiban an iz izin in 2. Izin PPLH diterb diterbitkan itkan berda berdasarka sarkan n pe pers rsya yara rata tan n da dan n ke kew w ajib lingkun lingk unga gan n ya yang ng haru harus s dita ditaat atii oleh oleh pe peru rusa saha haan an 3. Izin PPLH, antara antara lai lain: n: a. Izi Izin np pemb embuan uangan gan air limbah limbah ke su sunga ngai; i;

Pena Penaatan atan terha terhadap dap BML & KBKL

b. c. d. e.

Izin pem pemana anatan tan a air ir lim limbah bah u untu ntuk k apl aplikas ikasii ke ttana anah h Izin Izin p pem embu buan anga gan na air ir llimb imbah ah ke la laut ut Izin Iz in in inje jeks ksii air air llim imba bah h Izin PLB3

Penurunan Penuruna n Beban Pencem Pen cemaran arandan dan Laju Kerusak Ker usakan an LH

 

SKKL atau Rekomendasi UKL-UPL, Izin Lingkungan & Izin PPLH, serta Izin Usaha dan/atau kegiatan SKKLH

Izin Iz in Li Ling ngku kung ngan an

(Surat (Sur at Kep Keputusa utusan n Kela Kelayak yakan an Lingkunga Lingk ungan n Hidup Hidup))

• Persyar Persyaratan atan dan ke kewajiba wajiban n dalam dal am SKK SKKLH LH dan Rek Rek.. UKL-UPL UKL-UPL

Ber-transform Ber-tr ansformasi asi menjadi

Rekomendasi Persetujua Perse tujuan n UKL-U UKL-UPL PL

persyaratan

Pe rsyar yarata atan dan Ment kewaj ke wajiban iban yang ya ng • Pers ditetapk dite tapkan annoleh Menteri, eri, Gub, atau bupat bupati/wali i/walikot kota a

Izin Us Izin Usah aha a dan/atau kegiatan

Tidak sem Tidak semua ua renc re ncana ana usa usaha ha dan/atau dan/ atau kegiat egiatan an memerluk meme rlukan an izin

• JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH • Bera Berakhirn khirnya ya Izin Lingk Lingkungan ungan

PPLH Inte Integr grasi asi Izin Izin PPLH PPLH ke dala dalam m Izin Izin Lingkun Ling kungan gan (Pasal (Pasal

Izin Pembuangan

Izin Pemanfaatan

Izin Izi n PPL PPLH H

Detailing dari da ri Iz Izin in PPLH yang sudah

123 UU 32/2009)

 Air Limbah

LB3

lainnya

disebutkan dala da lam m Iz Izin in Lingkungan

 

Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) No

Izin PPLH

Ketentuan dalam UU No. 32/2009

PP Bidang PPLH

Peraturan MENLH

1. Izin Izin Pembu buan ang gan Air Linbah Linbah ke ke Sung Sungai ai

Pasal 20 ayat 3 Huruf b.

PP 82/2001 tentang PKA & PPA

Peraturan MENLH No. 1 Peraturan Tahun 2010: Tata Laksanana Pengendalian Pencemaran air

2. Izin Izin p pe emanf anfaa aattan air limbah untuk aplikasi ke Tanah (Land Application)

Pasal 20 ayat 3 Huruf b.

PP 82/2001 tentang PKA & PPA

Peraturan MENLH No. 1 Peraturan Tahun 2010: Tata Laksanana Pengendalian Pencemaran air

PP No. 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran

Peraturan MENLH No 12 Peraturan Tahun 2006 :Persyarat :Persyaratan an dan Tata Cara Pembuangan Air Limbah Ke laut

3. Izin Izin Pem embu buan ang gan air air Pasal 20 ayat 3 Huruf b. limbah ke laut

dan/atau Kerusakan Laut  

Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) No

Izin PPLH

Ketentuan dalam UU No. 32/2009

4. Izi Izin IIn njeksi A Air ir Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Hulu Migas & Panas Bumi

Pasal 20 ayat 3 Huruf b.

5. Izin Pengelolaan LB3

Pasal 59 ayat (4),, ay (4) ayat at (5 (5)) dan ayat (6) serta Pasal 102

PP Bidang PPLH

Peraturan MENLH

Peraturan MENLH No. 13 Tahun 2007: Peraturan Persyaratan dan Tata Cara Pengelolaan Air Limbah bagi Usaha dan/A dan/Atau tau Kegiatan Hulu Minyak Dan Gas Serta Panas Bumi dengan Cara Injeksi

PP 18 Tahun 1999 Pengelolaan LB3

a. Per Peraturan aturan MENLH No. 18 T Tahun ahun 2 2009: 009: Tata Cara Perizinan PLB3 b.Peraturan MENLH No. 30 Tahun 2009: Tata Lak Laksana sana Perizinan d dan an Pengawasan Pengaw asan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Serta Pengawasan Pengaw asan Pemulihan Akibat Pencemaran Pencemar an Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Oleh Pemerintah Daerah

6. Izin Dumping Limbah

Pasal 60, Pasal 61, Pasal 104

 

Izin Pembuangan Air Limbah Ke Sungai 1) Izin Izin lin lingk gkun unga gan n yang yang berka berkait itan an denga dengan n Persyaratan Persyar atan administrasi terdiri

atas: a. isian isian for ormu muli lirr p per ermo moho hona nan n iz izin in;; b. izin izin y yan ang g be berk rkai aita tan n de deng ngan an u usa saha ha dan/atau kegiatan; dan c.

dokumen

Amdal, UKL-UPL,

atau dokomen lain yang dipersamakan dengan dokumen dimaksud.

Kajian dampak pembuangan air limbah menggunakan

dokumen Amdal atau UKL-UPL

pembuangan air limbah ke sumber air diselenggarakan melalui tahapan: a. pengaj ngaju uan permo rmohonan onan izin izin;; b. ana analis lisis is dan dan ev evalu aluasi asi perm permoho ohonan nan izin izin;; dan c. penetapan izin 2) Peng Pengaju ajuan an permo permohon honan an izin izin sebagaim sebagaimana ana dimaksud pada ayat (1) huruf a harus memenuhi

persyaratan: a. ad admi mini nist strrasi asi; dan b. teknis. Persyaratan Persyar atan teknis terdiri atas: a.

upa upaya ya pe pence ncegah gahan an pe pence ncemar maran, an, mi minim nimisa isasi si ai airr limb limbah, ah, serta efisiensi energi dan sumberdaya yang harus dilakukan oleh penanggungjawab usaha dan/at dan/atau au kegiatan kegiat an yang berkaitan dengan pengelolaan air limbah;

apabila dalam dokumen tersebut telah memuat secara lengkap kajian dampak pembuangan air limbah

dan

b. kaj kajian ian dampak dampak pembuan pembuanga gan n air air limbah limbah terhadap pembudidayaan ikan, hewan, dan tanaman, kualitas tanah dan air tanah, serta kesehatan masyarakat.

 

Izin Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi Ke Tanah Persyaratan Persyar atan administrasi terdiri atas: a. isian isian for ormu muli lirr p per ermo moho hona nan n iz izin in;; b. izin izin y yan ang g be berk rkai aita tan n de deng ngan an u usa saha ha dan/atau kegiatan; dan c.

dokumen

Amdal, UKL-UPL,

atau dokumen lain yang dipersamakan dengan dokumen dimaksud.

dampak pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah menggunakan

dokumen Amdal atau UKL-UPL

1)

Iz Izin in ling lingk kunga ungan n yan yang g ber berk kai aita tan n den denga gan n pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah diselenggarakan melalui tahapan: a. pengajuan permohonan izin; b. anal analis isis is da dan n eva evalu luas asii p per ermo moho hona nan n izi izin; n; dan dan c. penetapan izin. 2) Peng engaj ajua uan n pe perm rmoh ohon onan an iz izin in seba sebag gai aima mana na dima dimaks ksud ud pada pada ayat ayat (1 (1)) hu huru ruff a har harus us meme memenu nuhi hi

persyaratan: a. ad admi mini nist strrasi asi; dan b. teknis.

Persyaratan teknis terdiri atas: a. kajian kajian pe peman manfa faat atan an air air limbah limbah ke ke tanah tanah untuk untuk aplika aplikasi si pada pada tanah terhadap pembudidayaan ikan, hewan, dan tanaman, kualitas tanah dan air tanah, dan kesehatan masyarakat; b. kajian kajian potensi potensi dampak dampak dari dari kegia kegiatan tan pemanfaa pemanfaatan tan air limbah limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah terhadap pembudidayaan ikan, hewan, dan tanaman, kualitas tanah dan air tanah, dan

apabila dalam dokumen tersebut telah memuat secara lengkap kajian dampak pemanfaatan air limbah pada tanah

c.

kesehatan masyarakat; dan upaya upaya pence pencegah gahan an pencem pencemar aran, an, m mini inimisa misasi si air limb limbah, ah, efisi efisiensi ensi energi dan sumberdaya yang dilakukan usaha dan/atau kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan air limbah termasuk rencana pemulihan bila terjadi pencemaran.

 

Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut 1) Setiap Setiap usaha dan/ dan/atau atau kegiat kegiatan an yang yang akan akan melakuk melakukan an pembuangan air limbah ke laut wajib mendapatkan izin dari Menteri; 2) Menteri Menteri dapat dapat mendelegas mendelegasika ikan n wewenang wewenang pemberia pemberian n izin pembuangan pembuangan air limbah ke laut kepada Gubernur. 3) Setiap Setiap rencana rencana usaha dan/ata dan/atau u kegiata kegiatan n yang akan akan melaku melakukan kan pemb pembuanga uangan n air limbah ke laut wajib mengintegrasikan mengintegrasikan kajian pembuangan air limbah ke Peraturan an Menteri ini ke laut sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II Peratur dalam kajian analisis mengenai dampak lingkungan hidup atau di dalam

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup; 4) Pada saat berlakunya berlakunya Peraturan Peraturan Menteri ini, bagi usaha dan/at dan/atau au k kegiatan egiatan yang sudah beroperasi dan melakukan pembuangan air limbah ke laut tetapi belum memenuhi persyaratan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II

belum memenuhi persyaratan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II Peraturan Per aturan Menteri Menteri ini wajib melakukan melakukan kajian pembuangan air limbah ke laut.

 

 Analisis Risiko Lingkungan Hidup Analisis Risiko Lingkungan Lingkungan Hidup (ARLH) dapat menjadi bagian dari KLHS dan AMDAL tahap perencanaan dan Pelaksanaan Izin Lingkungan pada tahap operasi, serta penutupan usaha dan/atau kegiatan

3 Dampak Penting

1 Usaha dan/atau Kegiatan

terhadap Lingkungan Hidup

Kesehatan & Keselamatan Manusia

 Ancaman

2

Ekosistem & Kehidupan

Perubahan LH yang sangat mendasar 

Wajib

Pengkajian Risiko

 Analisis Risiko

Pengelolaan Resiko

Lingkungan Hidup (ARLH)

Komunikasi Risiko

Sumber : Pasal 47 UU No. 32 Tahun 2009 tentang PPLH  

Prinsip Dasar Risk Assessment      i     s     a      t      l     u     s     n     o      K     n     a      d      i     s     a      k      i     n     u     m     o      K

Menentukan Konteks



Identifikasi Risiko: Daftar Risiko

Risk Assessment



Analisis Risiko: Risiko: Dampak dan Kemungkinan (probabilitas), Tingkat risiko ditentukan

 Analisis Risiko

    w      i     e     v     e      R     &     g     n      i     r

Evaluasi Risiko

     t     o      i     n     o      M

Identifikasi Risiko

kombinasi antara dampak dan kemungkinan;



Evaluasi Risiko: Risiko: membandingkan antara hasil analisis risiko dengan kriteria risiko, kemudian ditentukan risiko, apakah peringkat risiko dapat diterima atau ditolak. Tingkat Tingk at ri risik siko o yang yang dapa dapatt diterima” adalah batas

Pengelolaan Risiko

toleransi risik toleransi risiko o dengan memperti memp ertimban mbangkan gkan aspek bi biay aya a dan dan manf manfaa aatt

Sumber: Susilo & Kaho, 2010 (PPM Manajemen) Manajemen)  

Pengertian Kajian Risiko Lingkungan Hidup (ERA) Kajian Resiko Lingkungan (environmental risk assessment ) ada ad alah lah kaji ajian yang ang meli melip puti uti ana anali lis sis ris risik iko o ekolo ologis gis dan anal nalisis ri risi siko ko ke kese seha hata tan n manu manusi sia. a. Proses Pro ses evalua evaluasi si risiko risiko yan yang g

ERA 

Kajian Risiko Ekolog Eko logis is - Eco EcoRA  RA  1 (Ecological Risk  Assessment - EcoRA)

merugi mer ugikan kan ter terhad hadap lingkungan yang kemu ke mung ngkin kinan an ak akan an atau atau seda se dang ng terj terjad adii seba sebaga gaii ak akib ibat at pemajanan satu streso stresor  r  atau atau le lebi bih. h.

(Environmental Risk  Assessment)

Kajian Risiko Kesehatan 2 Man Manusi usia a - HHR HHRA  A 

Proses evalua Proses evaluasi si risiko risiko ya yang ng merugi mer ugikan kan ter terhad hadap manusia yang kemu ke mung ngki kina nan n ak akan an atau atau seda se dang ng terja terjadi di seba sebaga gaii

(Human Health cological Risk Assessment-HHRA)

akibat pemajanan satu stresor at stresor  atau au le lebi bih h

 

Informasi, ormasi, Pelaporan Pelaporan Pelaksanaan Pelaksanaan Izin Lingkungan dan Pengawasan LH  Akses Inf Pasal 72 dan Pasal 63 ayat (1) huruf o dalam UU

Penanggung Jawab

32/2009 : Pembinaan dan Pengawasan Penaatan Perizinan Lingkungan

Usaha dan/atau Kegiatan

Penguatan Demokrasi Lingkungan :

Pasal 63 ayat (1) huruf e UU 32/2009: Pemerintah bertugas dan berwenang untuk menetapkan dan



akss informasi;

• •

akses partisipasi; penguatan hak-hak masyarak m asyarakat at dalam PPLH. (Penjelasan Umum UU 32/2009 angka 8)

Pasal 68 UU 32/2009 : Kewajiban Memberikan informasi terkait PPLH secara benar, akurat dan tepat waktu; Pasal 53 PP 27/2012 Kewajiban menyampaikan laporan persyaratan dan kewajiban dalam izin lingkungan kewajiban setiap 6 bulan sekali

Informasi PPLH Peraturan MENLH tentang

• Instansi Pemerintah; • Masyarakat/ Publik 

Pasal 52 ayat (2) UU 32/2009 :

melaksanakan kebijakan mengenai amdal dan UKLUPL

Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungan

Hak mendapatkan akses informasi dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat

 

Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan Pasal 68 UU 32/2009: 32/2009 : Setiap orang dengan yang melakukan usaha dan/atau kegiatan memberikan informasi yang terkait PPLH secara benar, akurat, terbukaberkewajiban dan tepat waktu, menjaga keberlanjutan fungsi LH, menaati ketentuan BML dan/atau KBKL



Pemegang izin lingkungan berkewajiban untuk: a.

menaat menaatii pers persyar yarata atan n dan kewaji kewajiban ban yang yang dimu dimuat at dalam dalam izin lingkungan;

b. membu embuat at dan dan men meny yampa ampaik ikan an laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan kewajiban dalam izin lingkungan kepada Menteri, gubernur, gubernur, atau bupati/walikota; dan c.

Menyedia Menye diakan kan dan dana a penj penjami amin n unt untuk uk pem pemuli ulihan han fun fungsi gsi lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU; -  (di dibe berl rlak akuk ukan an ji jika ka su suda dah h ad ada a PP ya yang ng me meng ngat atur  ur 



tentan tent ang g da dana na pe penj njam amin inan an)) Laporan disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan

Sumber : Pasal Pasal 53 53 PP 27/2012 Izin Lingkungan Lingkungan  

NSPK & Instrumen PPLH pada Tahap Pelaksanaan Usaha dan/atau Kegiatan Izin LH & Izin PPLH

Pelaksanaan Usaha dan/atau Kegiatan

Dampak Penting & Damp Da mpak ak LH lainnya

Implementasi

 Audit LH Peraturan MENLH No. 03 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan Hidup sebagai revisi dari:

Persyaratan Izin Lingku Lin gkunga ngan n & Izi Izin n PP PPLH LH serta  Continuous Improvement  

Penaatan terhadap Baku Mutu Lingkungan (BML) & Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan (KBKL)

• KepMenLH No. 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL-RPL (LAPORAN PELAKSANAAN IZIN LINGKUNGAN)) LINGKUNGAN • KepMe KepMenLH nLH No.07 No.07 Th 2001 2001 tentang tentang PPLH PPL H dan PPLHD PPLHD • Kep KepMen MenLH LH No.56 No.56 Th 2002 2002 tentang tentang

•• KepMenLH KepMenLH No. No. 42 30 Tahun Tahun 1994 2001 • PerMenLH No. 17 Tahun 2010

Pedoma Pedo man n Umum Umum Peng Pengaw awas asan an LH • Kep KepMe MenLH nLH No.57 No.57 Th 2002 2002 tentang tentang Tata Kerja Kerja PPLH • Kep KepMe MenLH nLH No.58 No.58 Th 2002 2002 tentang tentang Tata Kerja PPLHD PPLHD

Pengawasan Lingkungan Hidup

 

Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML)

d Baku Mutu Udara Ambien

e

Baku Mutu Emisi

: Masuk atau dimasukkannya (a) Pencemaran LH mahluk hidup, (b) zat, (c) energi, dan/atau (d) komponen lain ke dalam LH oleh kegiatan manusia sehingga melampau BML yang telah ditetapkan. ditetapkan.

g d Baku Mutu Udara PPU Perkotaan Ambien

Baku Mutu Lain sesui Iptek

e Baku Mutu Emisi

TPA

a f

Baku Mutu

b Baku Mutu Air

Limbah

Baku Mutu Air

Muka Air Tanah

Gangguan c Baku Mutu Air Laut Sumber: Pasal 20 UU 32/2009  

Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL) Perusakan LH: LH: tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia dan/atau hayati LH sehingga melampau KBKL

Kriteria Baku Kerusakan Ekosistem

1

Kebakaran Hutan/Lahan g

f

Kerusakan gambut

a Kerusakan Tanah

untuk Produksi Biomassa

d Kerusakan

Mangrove

2

c Kerusakan LH-

Kriteria Baku Kerusakan Akibat Perubahan Iklim

Kerusakan Karst

h Kerusakan ekosistem

lainnya sesuai iptek

•Kenaikan suhu •SLR •Badai •Kekeringan

e Kerusakan

b Kerusakan Terumbu

Lamun

Karang

Sumber: Pasal 21 UU 32/2009  

 Audit Lingkungan Hidup Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah (Pasal 1, angka 28 UU 32/2009) 32/2009)

PENANGGUNG JAWAB USAHA dan/atau KEGIATAN

Tingkat Ketaatan

Persyaratan Hukum dan Kebijakan yang

ditetapkan Pemerintah  

Jen Jenis is Aud Audit it Lin Lingku gkung ngan an Hidu Hidup p Sukarela 1 Seluruh Jenis Usaha dan/atau Kegiatan  Alat pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup yang bersifat internal

 Audit LH

2

Wajib

a1. Berkala bagi kegiatan berisiko tinggi 

seperti: Petrokimia, Kilang MIGAS, PLTN [Daftar Jenis Usaha/Keg. beresiko tinggi – tinggi – Lamp. 1] & usulan dari Komisi dan Usulan dari K/L

b1. Kegiatan yang menunjukkan ketidaktaatan terhadap PUU, dgn kriteria:

• •



Dugaan pelanggaran PUU PUU Bidang Bidang PPLH; pelanggaran tersebut telah terjadi paling sedikit 3 (tiga) kali dan berpotensi tetap terjadi lagi di masa datang; dan belum diketahui sumber dan/atau penyebab ketidaktaatannya. ketidaktaatannya.

Sumber: Sumbe r: Rancangan Rancangan Peratur Peraturan an MENLH tentan tentang g Audit Lingkung Lingkungan an  

Pelaksanaan Audit Lingkungan 1

 Auditor LH  Audit LH

1. tujuan Info Inform rmas asi i yg meli melipu puti ti dan proses pelaksanaan pelaksanaa n audit 2 . Tem 2 emu uan a au udit dit 3 3. Ke Kesi simp mpul ulan an au audi ditt 4. Da Data ta dan dan iinf nfor orma masi si 5 pendukung

Dokumen Audit LH Kriteria kompetensi mencakup kemampuan: Sertifikat Kompetensi  Auditor Lingkungan Lingkungan Hidup

• •

Memahami prinsip, metodologi dan tata laksana audit Lingkungan Hidup Melakukan audit LH yang meliputi: tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengambilan kesimpulan dan pelaporan;



LSK  Auditor LH

Merumuskan rekomendasi langkah perbaikan sebagai tindak lanjut audit lingkungan

Sumber : Penjelasan pasal 49 dan Pasal 50-51 UU 32/2009

 

Keputusan/Peraturan MENLH Terkait  Audit Lingkungan No. 42 Tahun 11. Keputusan MENLH No. 1994 tentang Pedoman Umum

Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup Keputusan tusan MENLH MENLH No. 30 Tahun Tahun 22. Kepu 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan  Audit Lingkungan Lingkungan Hidup yang Diwajibkan

31.

Peraturan MENLH No. 17 Tahun 2010

Peraturan MENLH No. 03 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan Hidup

tentang Audit Lingkungan  

Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan dan Perubahan Izin LIngkungan

1

Pasal 40 ayat (3) UU No. 32 3 2 Tahun 2009 tentang PPLH

1

Dalam hal usaha dan/atau kegiatan mengalami perubahan, Penanggung  Jawab Usaha dan/atau dan/atau Kegiatan wajib Memperbarui Izin Lingkungan

Ketentuan Pasal 40 ayat (3) UU PPLH diterjemahkan dalam pasal 50 dan Pasal 51 PP Izin Lingkungan dan akan dijabarkan secara rinci dalam Peraturan MENLH tentang Pedoman Perubahan Izin Lingkungan

Peraturan MENLH

2 50 dan 51 Pasal PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan

3

Tentang Pedoman Perubahan Izin Lingkungan

1. jeni jeniss-je jeni nis s pe peru ruba baha han; n;

1. Lima Lima jeni jenis s peru perubah bahan an usa usaha ha dan/atau kegiatan secara umum; 2. Mekan Mekanism isme e peruba perubahan han Izin Lingkungan secara umum

2.  jenis kriterdokumen ia per eru ubah an dan LH 3. Muatan dokumen LH 4. Tata cara

 

Perubahan Izin Lingkungan Pemraksara yang

1. Tanpa anpa me melal lalui ui pe peny nyusu usunan nan dok dokum umen en LH LH;;

telah memiliki dokumen LH dan Persetujuannya sebelum berlakunya berlakuny a PP 27/2012

2. Den Denga gan n melal melalui ui pen penyus yusuna unan n doku dokumen men LH a. Waji ajib b Amdal Amdal:: Amdal Amdal Baru Baru (P (Pen engem gemban bangan gan)) atau Adendum Andal & RKL-RPL; b. UKL UKL-UP -UPL: L: UKL UKL-UP -UPLL Baru P Pen engem gemban banga gan n atau atau Amdal Baru Pengembangan

Pemegang Izin Lingkungan

Pemraksara yang telah memiliki dokumen LH dan SKKL atau Rekomendasi Rek omendasi U UKLKL-

Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan

Perubahan Izin Lingkungan

1. Perub erubah ahan an k kep epem emil ilik ikan an;; 2. Pe Perub rubaha ahan np peng engelo elolaan laan & p pema emant ntaua auan n LH; 3. Pe Perub rubaha ahan ny yang ang ber berpen pengar garuh uh ter terhad hadap ap LH (ada 9 Kriteria) 4. Pe Perub rubaha ahan nD Damp ampak/ ak/Ris Risik iko o LLH H ((Aud Audit it LH

Pelaksanaan Perubahan Perub ahan Usah Usaha a dan/atau dan/a tau Kegi Kegiatan atan

Perubahan Usaha dan/atau kegiatan tidak dapat dilakukan sebelum diterbitkann diterbitkannya ya

UPL dan Izin Lingkungan setelah berlakunya PP 27/2012

perubahan izin lingkungan, kecualai untuk perubahan kepemilikan

atau ARLH) 5. Ren enca can na Us Usa aha ha//Keg egia iattan tid tidak dilaks dil aksana anaka kan n set setela elah h 3 Ta Tahun hun Izin Lingkunga Lingk ungan n dite diterbitk rbitkan an

 

Perubahan Berpengaruh terhadap Lingkungan Hidup Usaha dan/Kegiatan Wajib Amdal Perubahan Peru bahan Usah Usaha a dan/atau dan/atau Kegi Kegiatan atan 1. Alat-alat Produksi 2. Kapasit ita as Produksi 3. Spesifik ika asi teknik 4. Sa Sara rana na Us Usah aha a dan an/a /ata tau u kegiatan 5. Perluasan Lahan dan Bangunan 6. Waktu dan Durasi Operasi 7. Us Usah aha a dan/ dan/at ata au Ke Kegi gia ata tan n dalam da lam Ka Kawas wasan an ya yang ng be belu lum m dilingkup 8. Pe Peru ruba baha han n Ke Keb bij ijak aka an

Kata kunci “ BERPENGARUH BERPENGARUH””  Hanya renc re ncan ana a peru peruba baha han n us usah aha a da dan/ n/at atau au ke kegi giat atan an yang BERPENGARUH terh terhad adap ap ling lingku kung ngan an yang ya ng waj wajib ib me meng ngaj ajuk ukan an pe peru ruba baha han n izin izin lingkungan.

Kriteria Perubahan  yang lebih lebih detail

a

 AMDAL

b  Adendum  Andal &

Pemerintah 9. Perubahan LH yang mend me ndas asar ar ak akiba ibatt pe peris risti tiwa wa ala al am ata tau u ak akib ibat at la lain in

BARU

RKL-RPL

Sumber : Pasa Pasall 50 ay ayat at (2) (2) hur huruf uf (c), (c), aya ayatt (4) (4) dan dan ayatt (8) PP No. aya No. 27 Tahu Tahun n 2012 2012

 

Kriter Krit eria ia Pe Peru ruba baha han n Us Usah aha a da dan/ n/At Atau au Ke Kegi giat atan an da dan n Je Jeni nis s Do Doku kume men n LH  yang Wajib Disusun untuk Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal No

Kriteria Perubahan

AMDAL BARU

ANDENDUM ANDAL dan RKL-RPL

1. Skala/B /Be esaran Rencana Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan

skala besaran rencana perubahan usaha dan/atau kegiat kegiatan an tersebut sama dengan atau lebih besar dari skala besaran jenis rencana usaha dan/atau kegiatan kegiatan yang wajib memiliki Amdal seperti tercantum dalam Lampiran 1 Peraturan Pera turan Menteri Negar Negara a Lingkun Ling kunga ganHi nHidup dup No Nomor mor 05 Tahun 2012

skala besaran rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan tersebut lebih kecil dari skala besaran jenis rencana usaha dan/atau k kegiatan egiatan yang wajib memiliki Amdal seperti tercantum dalam Lampiran 1 Peraturan Peratu ran Menteri Negar Negara a Lingk Lin gkun unga gan n Hi Hidu dup p No Nomo morr 05 Tahun 2012

2. Dampak pe pen nting yang ditimbulkan akibat rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan

Rencana Rencan a peru perubah bahan an ak akan an berpotensi berpot ensi menim menimbulk bulkan an dampak penting baru

Tidak terdapat dampak penting barru atau dampak penting yang ba timbul akibat perubahan tersebut sudah dikaji dalam Amdal sebelumnya

3. Ba Battas wila wilay yah st stud udii Amdal

Rencana Renca na per peruba ubahan han aka akan n berpot ber potens ensii men mengub gubah ah bat batas as wilay wil ayah ah st studi udi

Rencana peruba perubahan han dimaks dimaksud ud tidak tid ak meng mengub ubah ah ba bata tass wi wila laya yah h studi

 

Dasar Hukum Penyusunan Peraturan MENLH tentang Pedoman Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungam Pasal 72 dan Pasal 63 ayat (1) huruf o dalam UU 32/2009 : Pembinaan dan

Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan

Pengawasan Penaatan Perizinan Lingkungan

Penguatan Demokrasi Lingkungan : • • •

Pasal 63 ayat (1) huruf e UU 32/2009: Pemerintah bertugas dan

akss informasi; akses partisipasi; penguatan hak-hak masyarak ma syarakat at dalam PPLH. (Penjelasan Umum UU 32/2009 angka 8)

Pasal 68 UU 32/2009 : Kewajiban Memberikan informasi terkait PPLH secara benar, akurat dan tepat waktu; Pasal 53 PP 27/2012 Kewajiban menyampaikan laporan persyartan dan kewajiban dalam izin lingkungan setiap 6 bulan sekali

Informasi PPLH

• Instansi Pemerintah; • Masyarakat/ Publik 

Pasal 65 ayat (2) UU

berwenang untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai amdal dan UKLUPL

Peraturan MENLH tentang Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungan

32/2009 :

Hak mendapatkan akses informasi dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat

 

Sistematika Laporan an Pelaks Pelaksanaan anaan Izin Lingku Lingkungan ngan (Kepme (Kepmenlh nlh 45/2 45/2005 005 Sistematika Lapor

1 BAB I PENDAHULUAN  A. Identitas Perusahaan/ Perus ahaan/Peme Pemegang gang Izin Lingkungan B. Lokasi Lokasi Usaha Usaha dan/a dan/atau tau Kegi Kegiata atan n C. Deskri Deskripsi psi Kegiat Kegiatan an D. Perkem Perkemban bangan gan Lingkun Lingkungan gan Sekitar 

3 BAB III KESIMPULAN •



Kesimpulan mengenai efektivitas pengelolaan lingkungan hidup dan kendala-kendala yang dihadapi; Kesimpulan mengenai kesesuaian hasil pelaksanaan pengelolaan

2

BAB II PELAKSANAAN DAN EVALUASI  A. Pelaksanaan Persyaratan dan Kewaji Kew ajiban ban yang yang tercan tercantum tum dalam dalam Izin Izi n Lingku Lingkunga ngan; n;

dan pemantauan lingkungan dengan rencana pengelolaan dan pemantauan dalam dokumen RKLRK L-RP RPL L at atau au da dala lam m Fo Form rmuli ulir  r  UKL-UPL

B. Eval Evalu uasi asi 1. Eval Evalua uasi si Kec Kecen endr drun unga gan n 2. Eval Evalua uasi si Tin Tingk gkat at Krit Kritis is 3. Eval Evalua uasi si Pen Penaa aata tan n

 

Pengawasan Lingkungan Hidup a

Pengawasan

Menteri Gubernur  Bupati/Walikota (sesuai kewenangannya)

PENANGGUNG JAWAB USAHA dan/atau KEGIATAN

b

dapat mendelegasikan kewenangannya dalam melakukan pengawasan kepada pejabat/instansi teknis yang bertanggung  jawab di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

PPLH Berwenang: • melakukan pemantauan;

• meminta keterangan; • membuat salinan dari dokumen dan/atau membuat catatan yang diperlukan; • memasuki tempat tertentu; • memotret; • membuat rekaman audio visual; • mengambil sampel;

Implementasi Izin Lingkungan Lingkungan & Izin PPLH serta

Tingkat Ketaatan

• PUU Bid. PPLH

Continuous Improvement   memeriksa peralatan; •• meme memeriksa riksa instalasi instalasi dan/ dan/atau atau alat trans transport portasi; asi; dan/ dan/atau atau • menghentikan pelanggaran tertentu. (Psl (Psl 74 74))

c

Menetapkan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

• Izin Lingkungan

Sumber: Pasal Pasal 71 dan dan Pasal Pasal 72 UU UU No. No. 32 Tahun ahun 2009 2009

 

PENGAWASAN PENGA WASAN LLAPIS APIS KEDUA  (second line inspection)

PENANGGUNG JAWAB USAHA dan/atau KEGIATAN

Izin LH diterbitkan PEMDA

ketaatan penanggung Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan  jawab usaha dan/atau dan/atau kegia kegiatan tan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh

Pemerintah menganggap menganggap terjadi pelanggaran pemerintah daerah jika Pemerintah pengelolaan LH yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan

 

Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup Pengawasan Penaatan LH

Keputusan MENLH No. 56 Tahun 2002

Memantau

Data dan informasi secara umum berupa fakta-

Mengevaluasi Menetapkan Menetapka n Status Ketaatan

fakta 

kinerja atau status ketaatan

Penanggungjawab Usaha dan atau Kegiatan

Ruang Lingkup Pengawasan • Aspek PUU PPLH

1. Kewa Kewajib jiban an ya yang ng te terc rcant antum um dalam PUU PPLH. 2. Kewa Kewajib jiban an untuk me melak lakuk ukan an pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan sebagaimana tercantum

dalam dokumen  AMDAL atau

• •

Aspek Perizinan Aspek Kesiagaan dan Tanggap Darurat,

persy syara aratan tan UKL-UPL atau per lingkungan yang tercantum dalam izin yang terkait

 

Penegakan Hukum terhadap Izin Lingkungan Penegakan hukum, Tantangan yang harus dijawab untuk

Pasal 98-100 UU 32/2009: Pelanggaran Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML) dan Kriteria

meningkatkan efektivitas izin lingkungan

Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL)  Penjara dan Denda

Pasal 111 UU 32/2009 (1) (1) Pejab ejabat at yan yang g menerbitkan izin lingkungan tanpa Amdal atau UKLUPL: penjara dan denda; (2) (2) Pejab ejabat at yan yang g menerbitkan izin usaha dan/atau kegiatan tanpa izin lingkungan: Penjara dan Denda

Pasa 109 UU 32/2009: usaha dan/atau kegiatan tanpa memiliki izin lingkungan: Penjara dan denda

Pasal 71 PP 27/2012: 27/2012: Sanksi Admnistrasi kepada pemegang izin lingkungan yang melanggar ketentuan pasal 53 PP 27/2012: tidak melaksanaan izin lingkungan dan tidak melaporkan pelaksanaan izin lingkungan

 

Sanksi Administratif Pasal 53: Kewajib Kewajiban an Pemegang Pemegang Izin Lingkungan Lingkungan:: (a) menaati menaati persyar persyaratan atan dan kewaji kewajiban ban yang yang dimuat dalam dalam izin lingkungan, lingkungan, (b) membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan kewajiban dalam izin lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan (c) Menyediakan dana penjamin untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU. Laporan disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan

Pemegang izin yang melanggar ketentuan sebagaimana

1

dimaksud dalam Pasal 53 dikenakan sanksi administratif yang meliputi: • teguran tertulis; • paksaan pemerintah; • pembekuan izin lingkungan; atau • pe penc ncab abut utan an iz izin in ling lingku kung ngan an

2

Sank Sa nksi si admi admini nist stra rati tiff seba sebaga gaim iman ana a dima dimaks ksud ud pa pada da ayat ayat

(1) di tera (1) terapk pkan an oleh oleh Ment Menter eri, i, gub guber ernu nurr, at atau au bupa bu pati ti/w /wal alik ikot ota a sesu sesuai ai deng dengan an kewe kewena nang ngan anny nya a Sumber : Pasal Pasal 71 71 PP 27/2012 27/2012 Izin Lingkungan Lingkungan  

Ketentuan Pidana terkait Pelanggaran Baku Mutu Lingkungan dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Jenis Pelanggaran

Sengaja

Lalai

Pidana  Akibat

Minimu m

> BM/KBK

3 tahun

10 tahun

3 millir

10 miliar

Orang Luka

4 tahun

12 tahun

4 miliar

12 miliar

Orang Mati > BM/KBK

5 tahun 1 tahun

15 tahun 3 tahun

5 miliar 1 miliar

15 miliar 3 miliar

Orang Luka

2 tahun

6 tahun

2 miliar

6 miliar

Orang Mati

3 tahun

9 tahun

3 miliar

9 miliar

2 1

BM Udara Ambien

Denda (rupiah)

Maksimum Minimum

Maksimu m

BM Air

4

KBK Lingkungan

3  

BM Air Laut

Ketentuan Pidana (3) Melanggar baku mutu  pidana maks 3 tahun dan denda maks 3 miliar rupiah PENANGGUNG JA JAWAB WAB USAHA dan/atau KEGIATAN

3

2

Melanggar Baku Mutu Gangguan

Melanggar Baku Mutu

1

Emisi Melanggar Baku Mutu Air Limbah

Tindak pidana dijatuhkan bila: * Sanksi administrasi tidak dilaksanakan, atau

* Perbuatan dilakukan lebih dari 1 (satu) kali  

Ketentuan Pidana terkait dengan LB3 dan B3 Pelanggaran

Pidana

Denda (rupiah)

Minimum 1 tahun

Maksimum 3 tahun

Minimum 1 miliar

Maksimum 3 miliar

Tidak mengelola limbah B3 yang dihasilkannya

1 tahun

3 tahun

1 miliar

3 miliar

Dumping Memasukkan limbah

4 tahun

3 tahun 12 tahun

4 miliar

3 miliar 12 miliar

Memasukkan limbah B3

5 tahun

15 tahun

5 miliar

15 miliar

Memasukkan B3

5 tahun

15 tahun

5 miliar

15 miliar

Mengelola limbah B3 tanpa izin

Contoh Limbah B3 impor yg mengandung Polychlorinated Bi hen l PCBs . Dokumen Im or skra lo am

 

Ketentuan Pidana terkait dengan Pembakaran Hutan dan/atau Lahan

Pelanggaran Membakar lahan

Pidana

Denda (rupiah)

Minimum

Maksimum

Minimum

Maksimum

3 tahun

10 tahun

3 miliar

10 miliar

 

Ketentuan Pidana terkait dengan dengan Izin Lingkungan Lingkungan dan Dokumen Lingkungan Pelanggaran

Pidana

Denda (rupiah)

Minimum

Maksimum

Minimum

Maksimum

1 tahun

3 tahun

1 miliar

3 miliar

Menyusun AMDAL tanpa memiliki sertifikat kompetensi penyusun  AMDAL

-

3 tahun

-

3 miliar

Menerbitkan izin lingkungan tanpa dilengkapi AMDAL atau UKL-UPL

-

3 tahun

-

3 miliar

Melakukan usaha dan/atau tanpa izinkegiatan lingkungan

Menerbitkan izin usaha tanpa dilengkapi izin lingkungan

-

3 tahun

-

3 miliar

 

Ketentuan Pidana terkait dengan dengan Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan Pelanggaran

Pidana

Denda (rupiah)

Minimum

Maksimum

Minimum

Maksimum

Tidak melakukan pengawasan

-

1 tahun

-

500 juta

Memberikan informasi palsu

-

1 tahun

-

1 miliar

Tidak melaksanakan perintah paksaan pemerintah

-

1 tahun

-

1 miliar

Menghalang-halangi pejabat pengawas dan/atau PPNS

-

1 tahun

-

500 juta

 

5

PUU Sektor yang Terkait dengan  Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan

 

 Amdal dan Izin Lingkungan serta Izin Usaha dan/atau Kegiatan Kegiatan • Pro Proses ses Penila Penilaian ian Amdal Amdal oleh oleh KPA; KPA; • Proses Pemeriksaan Pemeriksaan UKL-UPL UKL-UPL oleh oleh Inst Instan ansi si LH

Diterbitkan oleh Diterbitkan MENLH, Gubernur, atau Bupati/Walikota

Diterbitkan oleh Diterbitkan MENLH, Gubernur, atau Bupati/Walikota

Izin Izi n PPL PPLH H

Pemrakarsa Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Pengawasan Lingkun Ling kungan gan Hid Hidup up & Penegakan Peneg akan Huku Hukum m Lingkungan

Dil Dilaku akukan kan oleh oleh MENLH, Gubernur, atau Bupati/ Walikota

Proses  Amdal atau UKL-UPL

Pr Proses oses Peny Penyusun usunan an Amdal Amdal atau atau UKL-UP UKL-UPLL oleh Pemrak Pemrakarsa arsa

Izin Lingkungan

Izi Izin n Usa Usaha ha dan/atau Kegiatan

Diterbitk Diterb itkan an oleh Menter Menterii ter terkai kait, t, Gubernur,, atau Gubernur atau Bupati/Walik Bupati/Walikota ota

• Secara Secara legal, legal, sesuai sesuai PUU PSDA PSDA dan P PPLH PLH iz izin in us usah aha a dan/ da n/at atau au kegi kegiat atan an tida tidak k dapa dapatt di dite terb rbit itka kan n ta tanp npa a adanya izin lingkungan. lingkungan. Amda Amdall ata atau u UKL-UPL UKL-UPL dan Izin Lingkungan merupakan salah satu persyaratan Izin



Pelaksanaan Usaha dan/atau Kegiatan



Pelaksanaan Pelaksa naan Izi Izin n Lingkun Ling kungan gan & Izi Izin n PPLH

Pena Penaatan atan terha terhadap dap BML & KBKL

Usaha dan/atau Kegiatan • Izin Izin Lingk Lingkun unga gan n me meru rupa pakan kan hasi hasill dari dari Pro Proses ses Am Amdal dal atau atau UKL-UPL UKL -UPL (Siste (Sistem m KDL) ya yang ng di disu susu sun n ol oleh eh Pemr Pemraka akars rsa a da dan n di dini nila laii ol oleh eh KPA KPA at atau au di dipe peri riks ksa a ol oleh eh Inst Instan ansi si LH; LH;  

AMDAL & PERIZINAN

Penurunan Penuruna n Beban Pencem Pen cemaran arandan dan Laju Kerusak Ker usakan an LH



Hasill studi Hasi tudi Amda Amdall seba sebag gai pers pe rsya yara rata tan n da dala lam m pe pene nerb rbit itan an iz izin in lokasi ………  

Izin Usaha Perikanan (IUP) Pembudidayaan Ikan Pasal 26 UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan: Setiap orang yang melakukan usaha perikanan (kecuali nelayan kecil dan/atau pembudidaya ikan kecil) pembudidayaan dan pengolahan ikan wajib wajib memiliki Surat Izin Usaha Perikanan Perikanan (SIUP)

Izin Usaha Perikanan (IUP) Pembudidayaan Ikan

salah satu persyaratan adalah AMDAL sesuai dengan ketentuan PUU

Sumber: Pasal 2, Pasal 4 ayat (1), Pasal 5-Pasal 1 19 9 serta pasal 45 Keputusan Menteri KKP No. 2/MEN/2004 tentang Perizinan Usaha Pembudidayaan Ikan  

 Amdal, Izin Lingkungan dan IMB Pe rsya yara tananpengen pen gendal dampak dam lingku lin gkunga me menja salah sal ah sat satu uang persy per arat atan an • Pers tata ta ta bagun baratan gunan se sesu suai aidalian deng deian ngan an keten etpak entu tuan an pasa pangan sall n16 PPnjadi 36/2 36di/200 005 5 tent te ntan g syar Pera Pe ratur turan an Pe Pelak laksan sanaan aan UU No. 28 28 Tahun Tahun 2002 2002 tent tentang ang Banguna Bangunan n Gedung. Gedung... • Se Seti tiap ap bang bangun unan an ba bang ngun unan an ge gedu dung ng yang yang menim menimbul bulk kan da damp mpak ak pe pent ntin ing g harus har us didahu didahului lui dengan dengan menye menyert rtak akan an AMDAL AMDAL (Pasa (Pasall 26 PP 36/20 36/2005) 05).. te terk rkait ait deng de ngan hal later te se but, t, P Pasa asal lakan 14 ayat t (1) (1 ) dan da (2) (2)orang sert seang rta aP asal as al ak 15, 15an , PP No. No.dirik 36 36 T Tah ahun un 200 2005 5an secar secha ara tega tersebu gas s meny me nyat atak anaya bahwa bah wa setiap setniap or ya yang ng akan men mendir ikan an bang ba ngun unan an gedu gedung ng waji wajib b memi memili liki ki iz izin in mendi mendiri rik kan ba bangu nguna nan n (I (IMB MB). ). • IM IMB B terse tersebu butt dite diterb rbit itka kan n ol oleh eh peme pemeri rint ntah ah daer daerah ah kecua ecuali li un untu tuk k bang bangun unan an gedu ge dung ng fungs fungsii kh khus usus us ol oleh eh Pemer emerin inat atah. ah. Salah satu Salah satu persy persyar arat atan an atau atau kelengk elengkapa apan n yang yang dib dibutuh utuhka kan n untuk untuk pengaj pengajuan uan • pe perm rmoh ohon onan an IM IMB B ge gedu dung ng adal adalah ah AMDA AMDALL

RTRW/RDTR

 

Dokumen LH dan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Salah satu persyaratan teknis permohonan izin pinjam pakai kawasan hutan

Salah satu persyaratan

 Amdal UKL-UPL UKL-UPL dan Izinatau Lingkungan

IUP Explorasi

Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan

administratif permohonan izin pinjam pakai kawasan hutan

atau IUP Exploitasi MIGAS

Sumber: Pasal 13 dan 14 Peraturan MENHUT No. 18 Tahun 2011 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan

 

Izin Reklamasi 1. P asal 15: Pemerintah, pemerintah daerah, setiap yang akan melaksanakan reklamasi wajib memiliki izindan lokasi danorang izin pelaksanaan reklamasi; 2. Pasal 18: Permohonan izin pelaksanaan reklamasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 wajib dilengkapi dengan: a. izin lokasi; b. rencana induk reklamasi; c. izin lingkungan; d. dokumen studi kelayakan teknis dan ekonomi finansial; e. dokumen rancangan detail reklamasi; f. metoda pelak pelaksanaan sanaan dan jadwal pelaksanaan reklamasi; reklamasi; dan g. bukti kepemilikan dan/atau penguasaan lahan 3. Pasal 19: Izin pelaksanaan reklamasi berlaku untuk jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 5 (lima) tahun dengan mempertimbangkan mempertim bangkan metode metode dan jadwal reklamasi; reklamasi; 4. Pasal 20: Izin pelaksanaan pelaksanaan rreklamasi eklamasi dapat dicabut apabila: apabila:

a. tidak tidak ses sesuai uai de deng ngan an perenc perencana anaan an rekla reklamas masi; i; dan/ dan/at atau au b. izin lingkungan dicabut Sumber: Peraturan Presiden No. 122 Tahun 2012 tentang Reklamasi Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulai-Pulau Kecil  

 Amdal dalam Tahapan Pelaksanaan Proyek KPS

Pasal 4 ayat( Pasal ayat( 3): Kajian Pendukung Pendukung

Proses Penapisan Penapis an Wajib  Amdal at atau au UKLUKL-

Penyusunan Doku Do kume men n AMDA AMDALL

SKKLH & Izin Lingkungan sudah

Dilampiri dengan Dokumen AMDAL. Pad ada a taha tahap p in inii

Pelaksanaan Pelaksanaa n RKL-RPL/ RKL-RPL/ Izi Izin n Lingku Lingkunga ngan n pada pada tahap:

diterbitkan

UPL, dan Penyusunan Penyusuna n KA Pengadaan Konsultan Konsul tan Amdal

IEE

KA

ANDAL

RKL-RPL

sdh diperol diperoleh eh

tahap: • Pra-kontruksi,

SKKLH dan Izin Lingkungan

Konstruks uksii dan • Konstr • opera operasi si komersial komersial

IEE = Initial Environmental Examination

Sumber: Peratur Peraturan an Menteri Menteri Negara Negara Perecanaa Perecanaan n Pem Pembangu bangunan nan Nasional/K Nasional/Kepala epala BAPP BAPPENAS ENAS No. 03 Tahun Tahun 2012 tenta tentang ng Pand Panduan uan Umum Pela Pelaksana ksanaan an Kerja Kerjasama sama Pem Pemerint erintah ah deng dengan an Badan Usaha dalam Penyedi Penyedian an Infr Infrastuk astuktur tur  

IEE dan dan AMDAL da dalam Proyek KPS

Peraturan an Menteri Menteri Negara Negara Perecanaa Perecanaan n Pem Pembangu bangunan nan Nasional/K Nasional/Kepala epala BAPP BAPPENAS ENAS No. 03 Tahun 2012 tenta tentang ng Pand Panduan uan Sumber: Peratur Sumber: Umum Pela Pelaksana ksanaan an Kerja Kerjasama sama Pem Pemerint erintah ah deng dengan an Badan Usaha dalam Penyedi Penyedian an Infr Infrastuk astuktur tur  

 Amdal, UKL-UPL, Izin Lingkungan dan Rencana Pengadaan Tanah Tanah Amdal atau UKL-UPL dan Izin Lingkungan merupan salah satu dasar penyusunan Dokumen Rencana Pengadaan Tanah ( Tahap Perencanaan) dokumen perencanaan Pengadaan Tanah disusun berdasarkan studi kelayakan

Sumber: Pasal 6 aayat (1) Sumber: dan ayat (4) Perpres 71/2012

Perencanaan

Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Pembangunan Infrastruktur MIGAS Pasal 2 Perpres 71 Tahun 2012

Persiapan

 

 Amdal atau UKL-UPL & Izin Lingkungan

Pra-Konstruksi Bagian dari Tahap Pra-Konstruksi

Pelaksanaan

3

PENTING DIPERHATIKAN! Pengadaan Tanah hanya dapat dilakukan setelah pelaksanaan studi Amdal atau UKL-UPL selesai dilakukan (SKKL dan Izin Lingkungan atau Rek Rekomendasi omendasi UKL-UPL dan Izin Lingkungan Lingkungan telah diterbitka diterbitkan) n)

4 Penyerahan Hasil

 

6

Konsep SEB MENLH & MENDAGRI Pelaksanaan Pasal 121 UU 32/2009

 www. dadu-online.com dadu-online.com  Infrastruktur PUU Sektor  

Kebijakan terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup

SEMDAL Upaya ‘Pemutihan’’ ‘Pemutihan

DPL

• PP 29 Tahun 1986; • Berlaku selama 13 Tahun (1986-1993)

1986

• Keputusan MENLH No. 30 Tahu Tahun n 1999 tentang Panduan Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup • Berlaku selama 3 Bulan (12 Okt 199-31 Des 1999)

2001

DPPL DELH/DPLH

• Peraturan MENLH No. 12 Tahun 2007 • Berlaku selama 2 Tahun (2007-2009) • Pasal 121 UU 32/2009 • Peraturan MENLH No. 14 Tahun 2010 • Berlaku selama 2 Tahun (2009-2011 (2009-2011))

Wajib jib  Audit LH Wa sesuai dengan Keputusan MENLH No. 30  Tahun 2001

Upaya ‘Penegakan Hukum’

DELH/DPLH

• • • •

Pasal 121 UU 32/2009 Peraturan MENLH No. 14 Tahun 2010 SE MENLH 27 Desember 2013 Berlaku selama 2 Tahun (2013-2015)

2012 (PP27/2012)

 

Undang-undang No. 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pasal 121 (1) Pada saat berlakuny ber lakunya a Undang-Undang ini,dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun, setiap usaha dan/atau kegiatan yang telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan tetapi belum memiliki dokumen amdal wajib menyelesaikan Audit Lingkungan Hidup. (2) Pada saat berlakunya Undang-Undang ini, dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun, setiap usaha dan/atau kegiatan yang telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan tetapi belum memiliki UKL-

wajib UPL (DPLH) . membuat Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup

 

Isi SE-MENLH B1413-4/MENLH/KP/12/2013 Tanggal 27 Desember 2013 1.

Target SE

Usaha dan/atau Kegiatan yang sudah miliki izin usaha dan/atau kegiatan sebalum UU 32/2009 (Kriterianya Sesuai dengan Peraturan MENLH No. 14 Tahun 2010)

2.

Kebijakan

a.

Bentuk K Ke ebijakan: Penerapan Penerapan Sanksi Administrasi berupa teguran tertulis  Perint Perintah ah membuat dokumen LH (BUKAN PEMUTIHAN);

bupati/walikota ota sesuai b. Pe Pela laks ksan ana a keb ebij ijak akan an: MENLH, Gubernur atau bupati/walik dengan kewenangannya; c. Wakt aktu u pe pener nerapa apan n ssank anksi si adm admini inistr strasi asi: 18 Bulan (27 Desember 2013-27 Juli 2015). d. Wa Waktu ktu pen penyele yelesaian saian dan mend mendapat apat kep keputus utusan an d dokum okumen en LLH H: 6 (enam) bulan sejak sanksi teguran tertulis diterbitkan 3.

Dokumen LH

a. DELH u un ntuk U Ussaha dan/atau K Ke egiatan W Wa ajib A Am mdal b. DPL DPLH H unt untuk uk Us Usaha aha d dam/ am/at atau au K Kegi egiat atan an W Wajia ajiab b UKL-U UKL-UPL PL c. Tata car cara a peny penyusuna usunan n dan penil penilaiann aiannya ya ssesuai esuai d dengan engan Per Peratur aturan an MENL MENLH H No 14 Tahun 2010

4.

DELH dan DPLH serta Izin Lingkungan

Keputusan Dokumen Dokumen LH (DELH/DPLH) digunakan sebagai dasar pene penerbitan rbitan izin lingkungan

5.

Tindak lanjut SE MENLH

Tidak menyelesaikan menyelesaikan kew kewajiban ajiban membuat dan mendapat k keputusan eputusan DELH/DPLH sampai batas yang telah ditentuka ditentukan n (6 bulan setelah mendapat sanksi administrasi)- Dikenakan pasal 109 UU 32/2009

 

Penegakan n Hukum untuk Usaha Usaha dan/atau Kegiatan Kegiatan SE-MENLH Pasal 121 UU 32/2009: 32/2009: Penegaka sudah Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan SE-MENLH tentang Pelaksanaan Pasal 121 UU 32/2009 1.

2.

3.

Usaha dan/atau

Belum Memiliki

Kegiatan Kegiat an sud sudah ah memiliki Izin Usaha SEBELUM 3 Oktober 2009, Suda dah h berope perrasi SEBE SE BELU LUM M 3 Oktob Oktober er 2009; Lokasi usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan rencana tata ruang,; dan,

DELH atau DPLH  yang Telah Telah Disetujui

SEMENLH Tidak Berlaku

1.

• Sanksi Administrasi Teguran Tertulis (Paling Lambat 18 bulan setelah SE) • Penyusun Penyusunan an dan Penilaian (6 Bulan) DELH/DPLH Izin Lingkungan

Usah Us ahaa dan/a dan/ata tau u Ke Kegi giat atan an su suda dah h memi memili liki ki Izi Izin n



Jika Tidak 

4.

belum memiliki

2.

Usaha SETELAH 3 Oktober 2009, dan belu be lum m me memi millik ikii do dokkum umeen li ling ngku kung ngan an

dokumen dokume n lingku lingkungan ngan

Waktu/Time Line

UU 32/2009 3 Okt 2009

3 Okt 2011

PP 27/2012 23 Feb 2012

Pasal 109 UU32/2009 Saat ini

 

Timeline Pelaksaan SE-MENLH Pasal 121 UU No. 32 Tahun 2009 SE-MENLH Pasal

Batas akhir

121 UU 32/2009 (mulai berlaku 27 Desember 2013)

penerapan sanksi Administrasi (27 Juni 2015)

27 Des 2013

Penegakan Hukum Administrasi LH: Penerapan sanksi administrasi teguran tertulis

27 Juni 2015

Batas akhir penerbitan persetujuan DELH/DPLH dan Izin Lingkungan untuk penerapan sanksi Administrasi Administrasi 27 Juni 2015

27 Des 2015

Masa penyusunan, penilian/pemeriksaan DELH/DPLH dan Penerbitan Izin Lingkungan

Keterangan: (PENTING) • Jika penerapan sanksi administrasi administrasi dilakukan pada tanggal 1 Januari 2014, maka dalam masa 6 (enam)



bulan, DELH/DPLH sudah harus disusun dan dinilai/diperik dinilai/diperiksa sa serta diterbitkan persetujuanny persetujuannya a dan izin lingkungan (JIKA DISETUJUI), (1 Juli 2014). Untuk usaha dan/atau kegiatan pemerintah, masa penerapan sanksi administrasi disesuaikan dengan penganggaran untuk penyusunan penyusunan dan penilaian/pemeriksaan DELH dan DPLH

 

Tindak Lanjut Pelaksanaan SE-MENLH tentang Pelaksanaan Pasal 121 UU 32/2009 (Surat Deputi I) Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangangannya mendele mendelegasikan gasikan kepada Kepala Instansi LH untuk melaku melakukan kan pener penerapan apan sanksi Administratif Administratif teguran ttertulis ertulis

Inventarisasi Usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan kriteria SE-MENLH

Usaha dan/atau kegiatan sesuai kriteria SE-MENLH

Instansi Lingkungan Hidup Pusat, Provinsi, atau kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya

Penyusunan DELH/DPLH

Penilaian DELH/DPLH

Penerbitan keputusan DELH/DPLH dan Izin Lingkungan

Penanggung Jawab Usaha dan/atau kegiatan (Pemrakarsa) 1.

Sekretaris Jenderal,

Membantu dalam penyusunan

Kriteria Penyusun DELH: Auditor

2. 3. 4.

Sekretaris Kementerian, Sekretaris Ut Utama LPNK, Kepala SKPD

DELH/DPLH

Pembinaan oleh Instansi Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup yang telah memiliki sertifikat kompete kompetensi nsi atau Sesuai dengan Kriteria dalam Surat Deputi No. 096/Dep.I/LH/PDAL/01/2014 (butir angka 4)

 

Kriteria Penyusun DELH Auditor Lingkungan Hidup yang telah memiliki sertifikasi kompetensi kompet ensi Auditor LH

 Atau 1) Telah memiliki memiliki serti sertifika fikatt penyusun penyusun Amdal; dan 2) Pern Pernah ah mengik mengikuti uti ku kursus rsus audit audit (audit (audit LH, audit mutu, mutu, EMS, K3/HSE dan/atau pengenalan audit)

 Atau 1) Pe Pendi ndidi dika kan nm mini inimal mal S1; 2) Peng Pengalaman alaman k kerja erja terk terkait ait deng dengan an pen pengelolaan gelolaan LH minimal 3 tahu tahun; n; 3) Pelatihan audit SM SMLL ISO 14000, dik diklat lat tteknis eknis pengelolaan pengelolaan lingkung lingkungan an

hidup 4) Pen Pengal galaman aman aud audit it lingk lingkung ungan an hidu hidup p SML minim minimal al 3 kali atau atau penyusun dokumen Amdal minimal 5 dokumen (dalam 5 tahun terakhir);  

Keputusan DELH dan DPLH serta Izin Lingkungan

Keputusan DELH atau DPLH

1. Deputi Deputi I M MENL ENLH H Bida Bidang ng T Tat ata a Lingkungan; 2. Kepal Kepala a Inst Instans ansii Ling Lingkun kunga gan n Provi Provinsi nsi;; atau 3. Kepal Kepala a In Inst stans ansii Li Lingk ngkung ungan an Hidup Hidup Kabupaten/kota Sesuai dengan kewenangannya

Menjadi dasar

Keputusan Izin

1. MENLH; 2. Gube Gubern rnur ur;; a attau

Lingkungan

3. Bupa Bupati ti/W /Wal alik ikot ota a Sesuai dengan kewenangannya, kewenangannya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (PUU)

 

  eri erim m

k s ih

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Kem emen ente teri rian an Lin Lingk gkun unga gan n Hi Hidu dup p (KLH (KLH)) Deputi I Bidang Tata Tata Lingkungan – Asdep Kajian Dampak Lingkungan

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF