02. Filsafat Modern, Kontemporer, Dan Postmodern
May 8, 2018 | Author: Achmad Khusnul Iman | Category: N/A
Short Description
FILSAFAT POSTMODERN...
Description
FILSAFAT MODERN, KONTEMPORER, DAN POSTMODERNISME Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu Dosen: Dr. Jaka Isgiyarta, M.Si, Ak, CA.
Disusun Oleh : Bintang Andini 2. 'a(syah Fi Fitri Aryani #. )i*ky )idhasyah 4. )onia +am(unan 1.
!"#"$%""& !"#"$%""#$ !"#"$%"" !"#"$%""%#
MAGISTER AKUNT A KUNTANSI ANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum r. ( -ui Syukur kami /anatkan ke hadirat +uhan 0ang Maha 1sa yang yang senan senantia tiasa sa mem(er mem(erika ikann rahmat rahmat serta serta karuni karunian2 an23y 3ya. a. Sehing Sehingga ga /enulis da/at menyelesaikan menyelesaikan makalah makalah ini. Makalah yang (erudul 4 Filsafat Mo!"#, Ko#t!$%o"!", a# memenuhi tugas Mata Mata 6uliah Filsafat Filsafat Post$o!"# 5 ini disusun untuk memenuhi Ilmu yang diam/u oleh Dr. Jaka Isgiyarta,M.Si. Akt, CA. Semo Semoga ga maka makala lahh ini ini (isa (isa (erm (erman anfa faat at (agi (agi /em( /em(a7 a7aa /ada /ada umumnya. -enulis uga menyadari (ah8a dalam /em(uatan makalah ini masih auh dari sem/urna, untuk itu /enulis menerima saran dan kritik yang (ersifat mem(angun demi /er(aikan kearah kesem/urnaan. Akhir kata, /enulis mengu7a/kan (anyak2(anyak terima kasih ke/ada semua /ihak yang turut mem(antu dan menyelesaikan makalah ini. assalamualaikum assalamuala ikum r. (. Semarang, "% Desem(er Desem(er !"$
-enulis
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum r. ( -ui Syukur kami /anatkan ke hadirat +uhan 0ang Maha 1sa yang yang senan senantia tiasa sa mem(er mem(erika ikann rahmat rahmat serta serta karuni karunian2 an23y 3ya. a. Sehing Sehingga ga /enulis da/at menyelesaikan menyelesaikan makalah makalah ini. Makalah yang (erudul 4 Filsafat Mo!"#, Ko#t!$%o"!", a# memenuhi tugas Mata Mata 6uliah Filsafat Filsafat Post$o!"# 5 ini disusun untuk memenuhi Ilmu yang diam/u oleh Dr. Jaka Isgiyarta,M.Si. Akt, CA. Semo Semoga ga maka makala lahh ini ini (isa (isa (erm (erman anfa faat at (agi (agi /em( /em(a7 a7aa /ada /ada umumnya. -enulis uga menyadari (ah8a dalam /em(uatan makalah ini masih auh dari sem/urna, untuk itu /enulis menerima saran dan kritik yang (ersifat mem(angun demi /er(aikan kearah kesem/urnaan. Akhir kata, /enulis mengu7a/kan (anyak2(anyak terima kasih ke/ada semua /ihak yang turut mem(antu dan menyelesaikan makalah ini. assalamualaikum assalamuala ikum r. (. Semarang, "% Desem(er Desem(er !"$
-enulis
DAFTAR DAFTAR ISI IS I
BAB I PENDA&ULUAN
A' Lata Lata"" B!l B!la( a(a# a#) )
vis a vis vis tradisiona Mode Mo dern rn sela selalu lu vis tradisional. l. Maksud Maksud kalimat kalimat terse(ut terse(ut (ah8a (ah8a
4modern5 mun7ul (ukan tan/a alasan, kata itu mun7ul dari searah yang /anang dan dan
meng mengge gem/ m/ar arka kan, n,
mun7 mun7ul ul
se(a se(aga gaii
sym( sym(ol ol
anti antith thes esis is,,
/erl /erla8 a8an anan an,,
/em(erontakan, /em(erontakan, dan /enolakan /enolakan terhada/ yang yang lam/au dan tradisional. tradisional. Dalam Dalam /erada /erada(an (an 0unani unani dan dan Ara( Ara( a(ad a(ad /erten /ertengah gahan an ada se(agi se(agian an kelom/ok yang menye(ut diri se(agai kelom/ok modern se(agai sim(ol resistensi generasi tua yang di dalam tradisi Ara( dise(ut se(agai mutaakhirun yang artinya sama sama deng dengan an mode modern rn.. Ada Ada (e(e (e(era ra/a /a krit kriter eria ia /emi /emiki kira rann yang yang (isa (isa dise dise(u (utt 4modern5. -ada umumnya kriteria modern itu adalah a/a(ila ada sesuatu yang (aru, lain dengan (iasanya, (erada dan (ahkan (ertentangan (ertentangan dengan ke(iasaan2 ke(iasaan, tradisi atau adat istiadat termasuk adat keagamaan. keagamaan. Modern adalah a/a(ila ada gerakan atau dinamika untuk menolak atau meninggalkan hal2hal yang diangga/ se(agai masa lalu dan menganut hal2hal yang diangga/ (aru. -ada *aman modern ada /eriode yang dise(ut Renaissance 94kelahiran kem(ali5. B' R*$* R*$*sa sa# # Mas Masal ala+ a+ 1.
Bagaimana /erkem(anga /erkem(angann filsafat Modern ;
2.
Bagaimana /erkem(angan filsafat 6ontem/orer;
3.
Bagaimana filsafat -ostmodern ;
%. Bagaim Bagaimana ana /andanga /andangann Islam Islam terha terhada/ da/ filsafat filsafat modern modern kontem/o kontem/orer rer,, dan /ostmodern ' T*-*a# 1.
!@ di +ourirt2Mimoun, ka(ilia, Ala*air. 6a(ilia meru/akan daerah /egunungan (er/enduduk Ber(er, terletak di se(elah timur Alir. Ber(er adalah /enduduk yang terse(ar di Afrika (agian utara. Bahasa yang di/akai adalah (ahasa non2Ara( 9aamiyah. Setelah Ala*air ditaklukan (angsa Ara( /ada tahun &@!, /ada masa kekhalifahan 0a*id (in Mua8iyah, dinasti ?" sam/ai >?% ia (elaar (ahasa dan sastra Ara( di uni=ersitas Alir, sam(il mengaar di se(uah sekolah menengah atas di al2'arra7h, di daerah /inggiran i(u kota Ala*air. +ahun >?% sam/ai >&! ia menadi mahasis8a di -aris. +ahun >& Arkoun diangkat menadi dosen di &>. Seak >$" sam/ai >$! Arkoun mengaar di 2>@>. 6eadaan ini da/at kita (andingkan dengan a/a yang teradi /ada kita dengan teks Al2uran. !. Ismail )a*i al2FaruGi
a. Searah dan atar Belakang ar2)a*i Al FaruGi melalui /endidikan dasarnya di College des Freres, e(anon seak >!& hingga >#&. -endidikan tinggi ia tem/uh di +he Ameri7an %. ulus sarana, ia kem(ali ke tanah kelahirannya menadi /ega8ai di /emerintahan -alestina, di (a8ah mandat Inggris selama em/at tahun, se(elum akhirnya diangkat menadi gu(ernur alilea yang terakhir. 3amun /ada >%$ /ro=insi yang di/im/innya atuh ke tangan Israel, hingga ia /un hirah ke Amerika Serikat. (. -emikirannya Ilmu8an yang ikut mem(idani (er(agai kaian tentang Islam di (er(agai negara 22-akistan, India, Afrika Selatan, Malaysia, Mesir, i(ya, dan Ara( Saudi22 ini sangat terkenal dengan konse/ integrasi antara ilmu /engetahuan 9umum dan agama. Dalam keyakinan agamanya, ia tidak melihat (ah8a Islam mengenal dikotomi ilmu. 6arena, katanya, ilmu dalam Islam asalnya dan (ersum(er /ada nash2 nash dasarnya, yakni AlGuran dan 'adis. KBukan se/erti sekarang, saat dunia Barat mau dalam (idang ilmu /engetahuan, namun kemauan itu kering dari ruh s/iritualitas. Itu tak lain karena adanya /emisahan dan dikotomi antara ilmu /engetahuan dan agama,K kilahnya. agasan2gagasan 7erah dan teorinya untuk mem/eruangkan /royek integrasi ilmu, yang ia kemas dalam (ingkai (esar LIslamisasi ilmu /engetahuanL, itu dituangkan dalam (anyak tulisan, (aik di maalah, media lainnya, dan uga (uku. e(ih dari !" (uku, dalam (er(agai (ahasa, telah ditulisnya, dan tak kurang dari seratus artikel telah di/u(likasikan. Di antara karyanya yang ter/enting adalah: A 'istori7al Atlas of the )eligion of +he orld 9Atlas 'istoris Agama Dunia, +rialogue of A(rahami7 Faiths 9+rilogi Agama2agama A(rahamis, +he Cultural Atlas of Islam 9Atlas Budaya Islam, Islam and Cultural 9keduanya telah di Indonesiakan. Baginya, sistem khilafah 9kekhalifahan Islam adalah (entuk negara Islam yang /aling sem/urna. K6hilafah adalah /rasyarat mutlak
(agi tegaknya /aradigma Islam di muka (umi. 6hilafah meru/akan induk dari lem(aga2lem(aga lain dalam masyarakat. +an/a itu, lem(aga2lem(aga lain akan kehilangan dasar /iaknya,K tegasnya. Dengan ter(entuknya khilafah, elasnya, keragaman tidak (erarti akan lenya/. Dalam /andangannya, khilafah teta/ (ertanggung a8a( melindungi keragaman. Bahkan, khilafah 8ai( melindungi /emeluk agama lain, se/erti 6risten, 0ahudi dan lain se(againya. K+ak ada /aksaan dalam Islam,K katanya. Menurutnya, negara2negara Islam yang ada saat ini akan menadi /ro=insi2/ro=insi federal dari se(uah khilafah yang (ersifat uni=ersal yang harus senantiasa di/eruangkan. Dalam (idang /er(andingan agama, kontri(usi /emikiran Al FaruGi tak ke7il. 6aryanya A 'istori7al Atlas of )eligion of the orld, oleh (anyak kalangan di/andang se(agai (uku standar dalam (idang terse(ut. Dalam karya2karyanya itulah, ia selalu mema/arkan /emikiran ilmiahnya untuk men7a/ai saling /engertian antarumat (eragama, dan /emahaman intelektual terhada/ agama2 agama lain. Baginya, ilmu /er(andingan agama (erguna untuk mem(ersihkan semua (entuk /rasangka dan salah /engertian untuk mem(angun /ersaha(atan antara sesama manusia.
II'
FILSAFAT KONTEMPORER
4+idak ada hal yang sem/urna dalam dunia ini5. Barangkali ungka/an terse(ut te/at dan /erlu dihadirkan dan direfleksikan dalam ilmu filsafat. Se(a(, (ila kita menelusuri eak /emikirian filsafat mulai a(ad klasik, /ertengahan, dan modern, ternyata ada kelemahan dan kekurangan di satu sisi serta kele(ihan dan kesem/urnaan di sisi lain. Filsafat modern, yang konon katanya, sudah le(ih sem/urna ternyata masih ada sisi kurangnya hingga akhirnya mun7ul /emikiran (aru dalam arus /emikiran yang dise(ut /emikiran filsafat kontem/orer. Blanshard, dalam 4 The Encylcopedia of Philosophy 5 9=ol. @, #!!2#!%, menilai (anyak /emikiran dan filsuf modern gagal men7a/ai ke(iaksanaan se(agai inti diskursus filsafat. 6egagalan terse(ut, kata Blanshard, dise(a(kan
setidaknya karena dua alasan. -ertama, karena /enilaian terhada/ wisdom didasari /erasaan 9 feelings dan kedua /enilaian itu didasari oleh intuisi yang sulit di/ertahankan dengan argumentasi logis. 3amun dalam kenyataannya, filsafat (arat ustru mengalami /engalaman (uruk tatkala hanya mengikuti rasio dan menghindari intuisi. eala /ostmodernisme yang menginteru/si kea(solutan rasio dan mun7ulnya /erenialisme meru/akan (ukti ketidak(erdayaan rasio dalam menghada/i ke(enaran. 'al ini dise(a(kan karena dunia yang luas ham/ir tak mungkin ditangka/ dengan indera atau rasio saa. Maka dari itu anderson Be7k mem(erikan (atasan dan kesim/ulan dalam mengartikan wisdom, yaitu 46e(iaksanan itu adalah /engetahuan tentang tindakan untuk men7a/ai ke(aikan tertinggi dalam segala as/ek5. Bertolak (elakang dari /emikiran diatas, maka selanutnya /engkaian mengenai /emikiran filsafat (arat a(ad kontem/orer adalah illiam James, Mi7hel Fou7ault, Martin 'eidegger dan 6arl -o//er, Bertrand )ussell, Jean2-aul Sartre, Al(ert Camus, Jurgen 'a(ermas, )i7hrad )orty, J. Derrida, dan Ma*ha( Frankfurt.
1' ". James, selain menye(ut teori filsafatnya se(agai 4 pragmatisme5, da/at /ula dise(ut se(agai 4 Radical Empirisme5. -ragmatisme (ermakna (ah8a aliran /emikiran ini mengaarkan (ah8a yang (enar ialah a/a saa yang mem(a8a manfaat /raktis (agi hidu/ seseorang. -engalaman /ri(adi, ke(enaran mistik, semuanya (isa diterima se(agai ke(enaran, asalkan mem(a8a aki(at /raktis yang (ermanfaat. Sedangkan 4 Radical Emprisme5, adalah sesuatu em/irisme yang tidak menerima suatu unsur dalam (entuk a/a/un ika tidak dialami se7ara langsung. a. 6e(enaran -ragmatis
Dalam (ukunya The Meaning of The Truth 9>">, James mengemukakan (ah8a tiada ke(enaran yang mutlak, yang (ersifat teta/, yang (erdiri sendiri, dan terle/as dari segala logika akal. Se(a( /engalaman kita yang (eralan terus, dan segala yang kita angga/ (enar dalam /erkem(angan /engalaman itu akan senantiasa (eru(ah. Oleh karena itu tidak ada ke(enaran yang mutlak, yang ada adalah ke(enaran2 ke(enaran 4/lural5, yaitu a/a yang (enar dalam /engalaman2/engalaman khusus yang setia/ kali da/at diu(ah oleh /engalaman (erikutnya. James menolak mentah2mentah a/a yang dikatakan oleh filsafat tradisional yang mengatakan (ah8a ke(enaran itu (ersifat 4monistik5 9tunggal. (. -ragmatisme dan 1tika Menurut James, terda/at hu(ungan yang erat antara konse/ pragmatism mengenai ke(enaran dan sum(er ke(aikan. Selama ide itu
(erkera dan menghasilkan hasil2hasil yang memuaskan, maka ide itu (ersifat (enar 9true. Suatu ide (enar a/a(ila da/at mem(erikan keuntungan ke/ada manusia dan da/at di/er7ayai terse(ut mem(a8a kea rah ke(aikan 9 good . 7. 6e/er7ayaan )eligius menurut James Menurut James dalam (erma7am2ma7am /engalaman kehidu/an, manusia mem/unyai hu(ungan dengan suatu Hat yang le(ih 9 a more. Manusia merasakan di sekitarnya ada sesuatu yang sim/atik dan mem(erinya dukungan. Ia menunukkan sika/ (ersandarnya ke/ada Hat terse(ut dalam sem(ahyang dan doa. )asa tentang adanya *at yang le(ih 4The More5 mem(a8a ke arah ketenangan, ke(ahagiaan, dan ketentraman, selain itu hal ini meru/akan /engalaman yang uni=ersal. 2' ;o+# D!C!?
Ia dilahirkan di Burlington /ada tahun @?> dan meninggal /ada tahun >?!. De8ey adalah seorang pragmatis, namun ia le(ih suka menye(ut sistemnya dengan istilah instrumentalis. Menurutnya, tuuan filsafat ialah untuk mengatur kehidu/an dan akti=itas manusia se7ara le(ih (aik, untuk di dunia dan sekarang. +egasnya, tugas filsafat yang utama ialah mem(erikan garis2garis /engarahan (agi /er(uatan dalam /ernyataan hidu/. Oleh karena itu, filsafat tidak (oleh tenggelam dalam /emikiran2/emikiran metafisis yang
tidak ada manfaatnya. Filsafat harus (er/iak /ada /engalaman 9 expirience, dan menyelidiki serta mengolah /engalaman itu se7ara aktif kritis. a. 6onse/ De8ey tentang -engalaman dan -ikiran. -engalaman 9experience adalah satu kata kun7i dalam filsafat instrumentalisme. 6un7i filsafat De8ey adalah 4mengenai5 9 about dan 4untuk5 9 for /engalaman sehari2hari. -engalaman adalah keseluruhan drama manusia dan men7aku/ segala /roses 4saling mem/engaruhi5 9 take and give antara organisme yang hidu/ dalam lingkungan sosial dan fisik.
Ia uga tidak menam/ik (ah8a /engalaman (ukan satu2satunya alan (agi manusia dalam mengungka/ rahasia alam. Dalam /eralanan /engalaman seseorang, /ikiran selalu mun7ul untuk mem(erikan arti dari seumlah situasi2situasi yang terganggu oleh /ekeraan diluar hi/otesis atau mem(im(ing ke/ada /er(uatan yang akan dilakukan. (. De8ey dan -endidikan -rogresif. De8ey memandang (ah8a ti/e dari /ragmatismenya diasumsikan se(agai sesuatu yang mem/unyai angkauan a/likasi dalam masyarakat. -endidikan di/andang se(agai 8ahana yang strategis dan sentral dalam u/aya kelangsungan hidu/ di masa de/an. -endidikan (ah8a /endidikan harus mam/u mem(ekali anak didik sesuai dengan ke(utuhan yang ada /ada lingkungan sosialnya. 7. Analisis 6ritis atas 6ekuatan dan 6elemahan -ragmatisme. 6ekuatan -ragmatisme a 6emun7ulan /ragmatis se(agai aliran filsafat dalam kehidu/an kontem/orer khususnya di Amerika Serikat. +elah mem(a8a kemauan yang /esat (aik dalam ilmu /engetahuan dan teknologi. ( -ragmatisme telah (erhasil mendorong (er/ikir yang li(eral, (e(as dan menyangsikan segala yang ada. 7 Sesuai dengan 7oraknya yang sekuler, maka /ragmatism tidak mengakui adanya sesuatu yang sakral atau mitos. ! 6elemahan -ragmatisme. a 6arena /ragmatisme tidak mau mengakui sesuatu yang (ersifat metafisika, maka se7ara tidak langsung /ragmatism telah mengingkari sesuatu yang trans7endental. ( 6arena sifatnya dalam menerima ilmu yang (ersifat /raktis, maka /ragmatisme men7i/takan /ola /ikir masyarakat yang materialistis.
7 Masyarakat akan (erkera dan (eraktifitas tan/a mengenal (atas 8aktu untuk hanya sekedar memenuhi ke(utuhannya sehingga mem(entuk sifat indi=idualistis. Seandainya De8ey masih hidu/ dan menyaksikan masyarakat Amerika menganut ilmu filsafat mereka, maka yang teradi adalah /enduduk akan mengarah ke /ola kehidu/an yang dehumanisme dan atheisme. ' Mi.+!l Fo*.a*lt
Memiliki nama lengka/ -aul2Mi7hel Fou7ault. ahir di -aris >!& dan 8afat /ada tahun >@%. Ia termasuk salah seorang filsuf yang (er/engaruh di -eran7is, terutama /ada saat -erang Dunia II teradi. Ia mengem(angkan ilmu filsafat yang /ada umumnya 7enderung tidak searah dengan arus utama filsafat. Filsafat yang se7ara garis (esar mengarah ke/ada /emikiran men7ari teori rasional mengenai wisdom, filsafat Fou7ault ustru menggagas teori tentang re*im ke(enaran dan teori yang (erhu(ungan dengan antara kekuasaan dan ke(enaran. Dari/ada menyusun teori tentang su(ekti=itas konstitutif, ia ustru mengeks/lorasi /raktik2/raktik diskursif serta 8uud28uud kekuasaan yang mem(entuk su(ek. Ia menadikan ilmu /engetahuan se(agai sum(er (agi strategi, /ergulatan, dan konflik demi kekuasaan. Sehingga ia di/andang se(agai 7ontri(utor terhada/ teori ke(udayaan dan teori sosial dalam (idang kedokteran, /sikologis, sistem /enara, dan karya tentang ri8ayat seksualitas. a. Arkeologi Fou7ault 6arya a8alnya (erkaitan dengan ke(udayaan modernitas yang menelaskan /er(edaan antara (entuk ke(udayaan modern dan /ra2modern terutama dalam konse/ ilmu kedokteran. Ia uga menyam/aikan gagasan mengenai 4/enyakit ke(isuaan /ada /enderita gangguan i8a5 di dalam se(uah dunia da/at menggantikan /osisi /enyakit kusta se(agai 4kematian yang telah ti(a5. Fou7ault uga menggagas (ah8a /enangangan medis uga harus mem(erikan ruang (agi /enderita /enyakit agar (isa menadi dokter untuk dirinya sendiri, sehingga diangga/ (ah8a tu(uh /asien adalah su(ek tata/an yang (erdaulat dari sang dokter. Melalui gagasannya ini, ia memgem(agkan /endekatan ke/ada ilmu yang menekankan otonomi
diskursus atau formasi2formasi yang diskursif (eserta kaidah regulasi yang mendukung. (. enealogy of !nowledge Fou7ault menggunakan gagasan (ah8a model2model /engetahuan (erkaitan erat dengan melua/nya (er(agai kekuatan. Ia kemudian mengem(angkan /emikiran (ah8a /asangan kekuatan2/engetahuan meru/akan sesuatu yang dramatis mengeks/resikan terikatnya diskursus se7ara erat /ada relasi antara kekuasaan dan kekuatan. Filsuf ini uga menyam/aikan (ah8a terda/at ! (entuk masyarakat yang (er(eda yang didominasi oleh kekuasaan yang sangat (erlainan yaitu /ertama, masyarakat /ra2modern yang memiliki konse/ kedaulatan yuridiko2/olitis, maksudnya adalah masyarakat ini menyelenggarakan /raktik2/raktik /u(lik untuk mem/er(arui kedaulatan dan hukum yang kero/os. Sedangkan yang kedua adalah masyarakat modern, dimana konse/ kedaulatannya didukung oleh 4hokum yang digeneralisasikan5 karena adanya (entuk kekuasaan yang (aru sehingga menangkau setia/ (agian tu(uh sosial. 7. 6ilas Balik Filsafat Fou7ault. Ia sangat menaruh minat /ada 47ara manusia mem/ro(lematisasikan sia/a diri mereka, a/a yang mereka lakukan, dan (eserta didunia mana mereka hidu/5. Ia mengarahkan /erhatian /ada hu(ungan antara manusia dengan dunianya, sehingga men7i/takan arah /ro(lematisasi etis /ada *aman kuno a8al dan *aman kuno akhir. ' Ma"ti# &!i!))!"
ahir di Jerman dalam masa hidu/ tahun @@>2>$&. Ia adalah seorang /rofessor sekaligus diangkat menadi rektor di >%. Ia dikenal se(agai filsuf yang sangat (er/engaruh di (idang sains mau/un /olitik. Sedemikian (er/engaruhnya, (ahkan /eraih no(el di (idang kedokteran, Sir -eter Mede8ar, mengungka/kan (ah8a -o//er tidak ada duanya dalam filsuf ilmu ter(esar yang /ernah ada. -o//er uga dikenal se(agai orang yang ahli dalam matematika dan astronomi teoritis. Bukunya yang telah diteremahkan dalam Bahasa Indonesia dengan udul 4Masyarakat +er(uka dan Musuh2musuhnya5 yang meru/akan hasil teremahan (uku aslinya, diter(itkan -ustaka -elaar
0ogyakarta tahun !""!, mam/u menatuhkan teori2teori /ara filsuf (esar se/erti 'era7litus, -lato, Aristoteles, 'egel dan 6arl Mar. Dia8ali dengan teori normatif (ah8a manusia (isa salah, -o/er merumuskan se(uah (entuk masyarakat yang 7o7ok dalam meminimalisasi /enderitaan dan memaksimalkan
ke(e(asan indi=idu dalam se(uah
masyarakat yang ia se(ut se(agai masyarakat ter(uka 9 open society sehingga ini adalah 7ikal (akal ter(entuknya konse/ li(eralism. ' B!"t"a# R*ss!ll
ahir di Inggris /ada tahun @$! hingga 8afat /ada tahun >$". Ia adalah seorang filsuf dan ahli matematika ternama di Britania )aya. Ia uga dikenal se(agai agnosti7. )ussell uga menolak keras /enggunaan senata nuklir dan /ersolaan /erang ietnam karena ia hidu/ dalam masa /erang Dunia -ertama. Bukunya (erudul 4Searah Filsafat Barat da 6aitannya dengan 6ondisi Sosio -olitik dari Haman 6uno 'ingga Sekarang5 yang diteremahkan dari (uku aslinya oleh /ener(it -ustaka -elaar Jogakarta tahun !""!, meru/akan karyanya yang /aling sukses. Dalam (uku terse(ut, )ussell mem(ahas /ersoalan2/ersoalan searah filsafat dengan searah sosial, /olitik dan kemasyarakatan. Dengan data yang 7uku/ =alid, ia mem(ahas sosok filsuf yang sangat (er/engaruh dan mem/unyai kontri(usi (esar dalam /erada(an manusia dan mengurai se7ara rin7i ide2ide dasar, /emikiran2/emikiran, dan /engaruhnya terhada/ masyarakat dan /ara filsuf (erikutnya. 7' ;!a# Pa*l Sa"t"!
ahir di -ran7is tahun >"? dan 8afat tahun >@". Berasal dari keluarga 7endikia8an dan dididik dalam lingkungan yang agamis, namun dalam /erkem(angan usia dan /emikirannya ia ustru tidak menganut agama a/a/un dan tidak /er7aya +uhan. -ernah di(eri hadiah 3o(el Sastra tahun >&%, namun ia menolak. Ia uga tidak menikah semasa hidu/nya. Ia adalah filsuf yang mengem(angkan aliran eksistensialisme. Menurutnya, eksistensi le(ih dulu ada di(anding esensi. Manusia tidak memiliki a/a2a/a saat dilahirkan dan selama hidu/nya tidak le(ih dari hasil kalkulasi /engalaman di masa lalu. Dengan demikian, menurutnya satu2
satunya landasan wisdom adalah ke(e(asan manusia. Ia meninggalkan salah satu karya yang (erudul 4Ada dan 6etiadaan5. 6e(e(asan dan tanggung a8a( /ersonal diri manusia yang tak kenal kom/romi, meru/akan antung silsafat Sartre. Baginya, manusia atau keadaan ke(e(asan untuk mem(entuk diri adalah dengan kemauan dan tindakan. Sehingga konse/ eksistensi mendahului esensi. 4Ada terle(ih dahulu5 (aru kemudian 4di7ari tuuannya5. 6ehidu/an manusia sendiri (ahkan tidak mengandung arti sama sekali atau /ada suatu 8aktu tidak masuk akal. Melalui /andangannya ini, Sastre semakin (er(elok kea rah alur /olitik dan /em(elaan konse/ Marxisme yang sesuai dengan /rinsi/ eksistensialis. 9' Al8!"t a$*s
ahir di Ala*air tahun ># dan meninggal tahun >&" aki(at ke7elakaan mo(il. Menurut 7atatan searah, filsuf -ran7is ini memiliki /ri(adi sangat unik dan menaku(kan, yaitu tiada hari yang dilalui tan/a resah dan menulis. Ia dikenal se(agai sosok kritis untuk menyelami /emikiran filosofisnya, namun uga da/at mem(uat orang terta8a dan menangis. Ia adalah teman dari Jean -aul Sastre. +e/at /ada -erang Dunia ke II dimulai ia menam/ilkan gagasan (ah8a manusia mulai menghada/i kehidu/an yang absurd , maksudnya adalah suatu /ers/ektif metafisik, suatu kesadaran atas konfrontasi antara diri kita sendiri dengan tuntutan kita /ada rasionalitas dan keadilan di satu sisi, dan se(uah alam semesta yang a7uh tak a7uh /ada sisi lain. Menurutnya, manusia mengha(iskan (anyak energi untuk mendorong se(uah (e(an menantang kesia2siaan dan rasa frustasi. Atas dasar terse(ut /ertanyaan filsafat yang mun7ul dari Camus adalah, a/akah kehidu/an itu adalah sesuatu yang (erharga dan harus dialani, atau se(aliknya kita harus (unuh diri;. Ja8a(annya adalah ya kita harus (ersemangat. 6arena mau tidak mau kita harus menerima a(surditas kehidu/an tan/a /erlu (anyak memikirkannya. Melalui no=el karyanya The "tranger , terlihat elas (ah8a ada tokoh /rotagonis yang di7eritakan tidak
mem(uat /ertim(angan moral dalam hidu/, menerima a/a adanya karakter
saha(at meski/un meniikkan, tidak tergoyahkan atas kematian sosok i(u dan /em(unuhan ke/ada seseoarang yang dilakukan sendiri. 3' ;*")!# &a8!"$as
ahir di Jerman tahun >!> dan masih hidu/ hingga saat ini. Ia meru/akan /rofesor filsafat untuk # dan meninggal dunia /ada tahun !""$. Ia lahir di lingkungan yang 4reformis, kiri, dan antikomunis5. -ada lingkungan se/erti itulah sifat /atriotism, /emerataan2ekonomi, antikomunis dan /ragmatisme ala De8ey hidu/ (erdam/ingan se7ara alami. )orty meru/akan filsuf yang mengaukan se(uah konse/ tentang filsafat /olitik, mengenai li(eralism. )orty mem(erikan se(uah /andangan (aru mengenai li(eralism. Ia (erusaha untuk (erfilsafat tentang filsafat. )orty mengklaim (ah8a dirinya adalah seorang (oruis2li(eral2romantik, ia /er7aya /ada reformasi, /ertum(uhan keadilan ekonomi dan ke(e(asan 8arga negara. 6un7i dari agenda /olitiknya adalah /ersaudaraan seluruh umat manusia. )orty (ersika/ ske/tis terhada/ radikalisme, /emikiran /olitis yang (erusaha men7ari se(a(2se(a( sistematis tersem(unyi, yang menye(a(kan
ketidakadilan dan eks/loitasi, dan (erangkat dari titik tolak itu mengaukan /eru(ahan mendasar untuk menyelesaikan ketidak(eresan itu. Se7ara garis (esar ia mengemukakan tidak ada seorang/un (aik 8arga negara masyarakat, /emim/in /olitik, 7endikia8an, akan menggunakan 4hukum alam dan +uhan untuk melegitimasi setia/ as/ek kehidu/an (ermasyarakat5. 'al yang menggerakkan seluruh as/ek manusia li(eral adalah 4hara/an (ah8a hidu/ akan (eru(ah semakin (e(as, makin kaya (aik dalam (entuk (arang mau/un /engalaman, tidak hanya untuk keturunan kita, ta/i untuk keturunan semua orang. 11' Pa*l F!?!"a8!#
ahir di Austria tahun >!% dan meninggal dunia tahun >>%. Ia mem(uat tesis doktornya di(a8ah (im(ingan 6arl -o//er. 6arya ter(esar yang ia miliki adalah 4 $gaints Method 5 yang ditulis tahun >$?. -ada a8alnya se(agai murid -o//er, ia mendukung teori falsifikasi, namun akhirnya dia (er(alik menadi seorang yang menentang -o//er. Menurut -o//er, setia/ teori harus melalui /roses falsifikasi untuk menemukan teori yang (enar. Bila suatu teori da/at ditemukan titik lemahnya, maka teori terse(ut akan gugur. Sedangkan menurut Feyera(end tidaklah demikian. Feyera(end (er/enda/at (ah8a untuk menemukan teori yang (enar, maka suatu teori tidaklah harus di7ari kesalahannya 4falsifikasi5, melainkan teori terse(ut harusnya dikem(angkan. Melalui karyanya $gaints Method , ia menyam/aikan (ah8a tidak ada satu/un metode rasional yang da/at diklaim se(agai metode ilmiah yang /aling sem/urna. Metode ilmiah yang selama ini diagung2agungkan ilmuan hanyalah ilusi semata. -enera/an satu metodologi misalnya em/eris atau rasionalisme milik -o//er, ustru akan mengham(at /erkem(angan ilmu /engetahuan. 12' ;a.*!s D!""ia
ahir di se(uah daerah dekat Ala*air, tahun >#" dan meninggal dunia tahun !""%. Ia meninggal dunia karena /enyakit kanker dan ia /ernah menda/at gelar doctor honoris causa dari &2>"? dan taha/ /ostmodernisme antara tahun >"?2>% se(agai 4/eriode inteme**o5 atau /ertengahan, dan modernitas yang le(ih tinggi kualitasnya dalam taha/ ultramodern antara tahun >%2>#!. -engertian /ostmodern, yaitu : . Seara8an Arnold +oyn(ee
9>%$ mengartikan /ostmodern se(agai
masa yang ditandai /erang, geolak sosial, re=olusi yang menim(ulkan anarki, runtuhnya rasionalisme dan /en7erahan. !. )udolf -an8it* 9>%$ menye(utkan 4manusia /ostmodern5 se(agai manusia yang sehat, kuat, nasionalis, dan religius yang mun7ul dari nihilisme 1ro/a. #. -eter Dru7ker 9>?$ mem/erkenalkan /ostmodern untuk menye(utkan adanya /erkem(angan (aru dalam (idang ekonomi yang sudah memasuki *aman /as7aindustriN/as7aka/italis, dan re=olusi gelom(ang ketiga. %. Ir=ing 'ole 9>&"2an menye(ut sastra kontem/orerN/ostmodern (er(eda dengan sastra modern. Menurutnya, sastra /ostmodern menunukkan kemerosotan yang dise(a(kan lemahnya /ara /em(aru dan kekuatan /enero(osnya. Baginya, sastra /ostmodern harus meninggalkan model modern2klasik, dan orang (e(as menangka/ dan menga/resiasikan kualitas2kualitas khas dari sastra (aru. 6emudian sastra /ostmodernisme (aru menunukkan /restasinya yang /enting yaitu /ada saat (erhasil
menem(atani /er(edaan antara ke(udayaan elite 9 high culture dengan ke(udayaan massa 9 pop culture . ?. Daniel Bell 9>@" /ostmodernisme se(agai kian (erkem(angnya ke7enderungan2ke7enderungan yang saling (ertolak (elakang, (ersamaan dengan makin ter(e(asnya daya2daya instigual dan kian mem(u(ungnya kesenangan dan keinginan yang akhirnya mem(a8a logika modernisme ke kutu( terauhnya. &. Frederi7 Jameson 9>@% mengartikan /ostmodern se(agai logika kultural yang mem(a8a tranformasi dalam suasana ke(udayaan umumnya. Ia mengkaitkan taha/an2taha/an modernisme dengan ka/italisme mono/oli, sedang /ostmodernisme dengan ka/italisme /as7a /erang dunia kedua. Menurutnya, /ostmodernisme mun7ul (erdasarkan dominasi teknologi re/roduksi dalam aringan glo(al ka/italisme multinasional kini. $. Jean Baudrillard 9>@# (erangga/an (ah8a ika modernisme ditandai oleh eks/losi 9komodifikasi, mekanisasi, teknologi, dan /asar, maka masyarakat /ostmodern ditandai oleh im/losi 9ledakan ke dalam, yakni /ele(uran segala (atas, 8ilayah dan /er(edaan antara (udaya uni=ersal dan (udaya /artikular, /enam/ilan dan kenyataan, dan (e(era/a /osisi (iner lainnya. 6alau modernitas dise(ut se(agai /roses meningkatnya diferensiasi (idang2(idang kehidu/an (eserta fragmentasi sosial dan alienasinya, /ostmodernitas ditafsirkan se(agai /roses de2diferensiasi dan im/losi /ele(uran segala (idang. -ostmodernisme
di/erkenalkan
dalam
(idang
filsafat
dan
ilmu
/engetahuan /ada tahun >$"2an oleh Jean Fran7ois yotard, yang mengartikan se(agai ketidak/er7ayaan terhada/ segala (entuk narasi (esarE /enolakan filsafat metafisis, filsafat searah, dan segala (entuk /emikiran yang mentotalisasi se/erti
'egelianisme,
i(eralsime,
Marisme,
dan
isme2isme
lainnya.
-ostmodernisme, sam(il menolak /emikiran yang totaliter, uga 4menghaluskan ke/ekaan terhada/ /er(edaan dan mem/erkuat kemam/uan toleransi terhada/ kenyataan yang tak terukur.5 -rinsi/nya (ukanlah homologi /ara ahli, melainkan /aralogi /ara /en7i/ta.
-emikiran yotard (erkisar tentang /osisi /engetahuan di a(ad ilmiah kita, khususnya tentang 7ara ilmu dilegitimasikan melalui 4narasi (esar5 se/erti ke(e(asan, kemauan, emansi/asi, kaum /roletar, dan se(againya. Dengan /andangan inilah, yotard mem(a8a 4/ostmodernisme5 ke dalam medan diskusi filsafat le(ih luas. Seak saat itu segala kritik atas /engetahuan uni=ersal, atas tradisi metafisik, fondasionalisme mau/un atas modernisme, diidentikkan dengan 4/ostmodern5. Oleh se(a( itu, 4/ostmodernisme5 di (idang filsafat dan ilmu /engetahuan memang am(iguE ia menadi sekadar istilah yang memayungi ham/ir segala (entuk kritik atas modernisme, meski/un satu sama lain (er(eda. Dengan demikian, istilah /ostmodernisme di/ahami se(agai 4segala (entuk refleksi kritis atas /aradigma2/aradigma modern dan atas metafisika /ada umumnya.5 B' Ko#t!(s Sosial ?a#) M!la+i"(a# @P!#?i$%a#)a# Mo!"#is$!
Modernisme (erkaitan dengan (entuk2(entuk ke(udayaan yang ditandai dengan rasionalisme, /ositi=isme, em/irisme, industri, dan ke7anggihan teknologi. Menurut Chris Barker dalam Ali Maksum, dengan 7iri27iri terse(ut, modernisme menyuguhkan suatu keadaan yang selalu (eru(ah dan tidak /asti. Selain itu, uga selalu menanikan /ada kita untuk mem(a8a /eru(ahan ke dunia yang le(ih ma/an di mana urusan materi atau ke(utuhan asamani akan ter/enuhi, tidak akan ada lagi kela/aran dan kekurangan material. John 3ais(itt dalam Ali Maksum, uga mengatakan (ah8a teknologi tak henti2hentinya mena8arkan /enyelesaian kilat. +eknologi (erikrar akan mem(uat kehidu/an menadi le(ih (aik, mem(uat kita le(ih /intar, meningkatkan kinera kita, dan mem(uat kita (ahagia. Barker telah menelaskan (ah8a akal da/at mendemistifikasi dan menyingka/ dunia, mengalahkan agama, mitos, dan takhayul. Dalam filsafat dan 8a7ana teoritis mengenai modernitas, 4akal5 dino(atkan se(agai sum(er kemauan dalam /engetahuan dan masyarakat. -eran /emikiran /en7erahan (agi kemauan hidu/ manusia adalah mendorong /erkem(angan ilmu2ilmu, /endidikan uni=ersal, ke(e(asan /olitik dan keadilan.
Meski/un demikian, modernisme memiliki sisi gela/ yang da/at menye(a(kan kehidu/an manusia kehilangan disorientasi. -ara /emikir, se/erti Ma 'orkheimer, Adorno, dan 'er(ert Mar7use yang terga(ung dalam Ma*ha( Frankfurt, mengkritik (ah8a /en7erahan (ukannya melahirkan kemauan, teta/i ustru memun7ulkan /enindasan dan dominasi. Akal mengarah (ukan /ada /emenuhan ke(utuhan material atau /en7erahan filosofis, melainkan /ada kontrol dan /erusakan. +eori kritis ingin mem(e(askan manusia dari /emani/ulasian /ara teknokrat modern. Sisi gela/ modernisme, $!#*"*t A#t+o#? Gi!#s menim(ulkan (erkem(ang (iaknya /etaka (agi umat manusia: a. (. 7. d.
-enggunaan kekerasan dalam menyelasaikan sengketa. -enindasan oleh yang kuat atas yang lemah. 6etim/angan sosial yang kian /arah. 6erusakan lingkungan hidu/ yang kian mem/rihatinkan. P"o*( a(+i" ?a#) $!#i$8*l(a# %!ta(a, i%i.* ol!+
a.
6a/italisme li(eral yang mensyaratkan kom/etisi tiada akhir akan
/ertarungan /asar. (. Industrialisme yang mensyaratkan ino=asi tiada henti untuk memenangkan /ersaingan /asar (e(as. 7. emahnya kekuatan negara di dalam mengem(an tugas minimalnya untuk men7i/takan terti( sosial yang aman, rukun, damai, dan adil. -ada taraf /raktis, terda/at (o#s!(*!#si 8*"*( $o!"#is$! a. (. 7.
6risis ekologi -ola hu(ungan masyarakat adi tidak manusia8i +im(ulah disorientasi moral2religius yang menye(a(kan meningkatnya
kekerasan, keterasingan, de/resi mental, dan disorientasi hidu/. d. -ersaingan (e(as. e. Militerisme. f. Bangkitnya kem(ali tri(alisme, atau mentalitas yang mengunggulkan suku atau kelom/ok sendiri. 6risis sains modern menyadarkan ilmu8an untuk mere=isi asumsi2asumsi yang mendasari (angunan sains modern. +homas 6uhn mengatakan (ah8a /ada masa tertentu ilmu normal mendominasi akti=itas ilmiah. +eta/i seiring dengan
/erkem(angan dan /eru(ahan, ilmu normal tidak da/at lagi menelaskan /erkem(angan yang teradi. Inilah yang kemudian melahirkan krisis ilmu /engetahuan. 6risis ini menadi 7ikal (akal teradinya re=olusi ilmiah. Menurut 6uhn, re=olusi ilmiah /ertama2tama menyentuh 8ilayah /aradigma, yaitu 7ara /andang terhada/ dunia dan 7ontoh27ontoh /restasi atau /raktik ilmiah konkret. 6risis metode ilmiah dan lahirnya re=olusi digam(arkan taha/2taha/nya: Ta+a% I /aradigma ilmiah mem(im(ing dan mengarahkan akti=itas ilmiah dalam
masa ilmu normal. Ilmu8an mena(arkan dan mengem(angkan /aradigma se(agai model ilmiah. Selama menalani akti=itas, /ara ilmu8an menum/ai (er(agai fenomena yang tidak da/at dielaskan dengan /aradigma yang digunakan, yang dinamakan anomali atau krisis. Anomali adalah suatu keadaan yang mem/erlihatkan adanya ketidak7o7okan antara kenyataan dengan /aradigma yang di/akai. Ta+a% II menum/uknya anomali menim(ulkan krisis ke/er7ayaan /ara ilmu8an
terhada/ /aradigma. -aradigma mulai di/eriksa dan di/ertanyakan. -ara ilmu8an mulai keluar alur dari ilmu normal. Ta+a% III /ara ilmu8an (isa kem(ali lagi /ada 7ara27ara ilmiah yang lama
sem(ari mem/erluas dan mengem(angkan suatu /aradigma tandingan yang di/andang (isa meme7ahkan masalah dan mem(im(ing akti=itas ilmiah (erikutnya. -roses /eralihan dari /aradigma lama ke /aradigma (aru inilah dinamakan re=olusi ilmiah.
Pa"ai)$a I
ANOMALI KRISIS
Ilmu 3ormal '
Pa"ai)$a II
)e=olusi Ilmiah
Fils*f ACal Post$o!"#is$!
Filsafatnya Soren 6ierkegaard menunukkan a8al mula tum(angnya modernisme
dan
mun7ulnya
/ostmodernisme,
menentang
rekonstruksi2
rekonstruksi rasional dan masuk akal yang menentukan kea(sahan ke(enaran ilmu. 6riteria ke(enaran yang (erlaku (agi dunia modern adalah yang rasional dan o(ektif. 3amun 6ierkegaard ustru (er/enda/at se(aliknya, (ah8a ke(enaran itu (ersifat su(ektif. -enda/at tentang 4ke(enaran su(ektif5
menekankan /entingnya /engalaman dan relati=itas yang dialami oleh indi=idu2 indi=idu. 'orkheimer dan Adorno menegaskan (ah8a 4rasionalitas /en7erahan adalah logika dominasi dan /enindasan.5 Disinyalir (ah8a di dalam rasionalitas melalui sains yang mem(a8a misi untuk menguasai alam, terkandung hasrat untuk mengendalikan dan menguasai umat. Mereka uga mengungka/kan dilema rasionalitas dengan /ernyataan se/erti ini: 4Akal /en7erahan telah mengu(ah rasionalitas menadi irasionalitas dan /eni/uan karena ia mem(erangus 7ara27ara (er/ikir yang lain dan mengaku se(agai satu2satunya dasar ke(enaran.5 Bukan efek /en7erahan yang diragukan, teta/i uga klaim terhada/ ke(enaran yang (ersifat uni=ersal /un ditolak. 3iet*s7he menolak /engetahuan yang mengandung ke(enaran yang (erlaku (agi sia/a saa, dimana saa, dan ka/an saa, karena /engetahan itu (ukan /ersoalan /enemuan seati, melainkan /erkara konstruksi inter/retasi2inter/retasi tentang dunia yang diangga/ (enar. 6e(enaran uga (ukan meru/akan sekum/ulan fakta karena yang mungkin dilakukan hanyalah inter/retasi dan 4dunia (isa diinter/retasikan dalam 7ara27ara yang tak ter(atas umlahnya.5 6eraguannya untuk mengakui uni=ersalitas /engetahuan da/at ditelusuri ke masa se(elumnya sam/ai /ada kaum ske/tis. 3iet*s7he menaruh /erhatian (esar terhada/ ke(udayaan modernitas. -andangannya terhada/ ke(udayaan modernitas (ersifat reduksionis. Ia melihat modernitas se(agai /eningkatan kondisi dekadensi di mana ti/e2ti/e tinggi dile=elkan oleh rasionalisme, li(eralisme, demokrasi, dan sosialisme dan di mana insting mengalami /enurunan taam. Menurutnya, nihilisme adalah kondisi di mana 4nilai2nilai tertinggi mende=aluasi dirinya sendiri.5 3iet*s7he mema/arkan dalam (ukunya, dalam kaitannya dengan (udaya (arat, yang (erarti +uhan telah mati. Se7ara singkat, nilisme tak lain adalah 4kondisi /ostmodern5, yakni (erakhirnya segala metanarasi. >& terda/at tiga domain: kehidu/an, kera, dan (ahasa. Menurut Fou7ault uga
terda/at tiga e/isteme (er(eda2(eda yang saling mendukung: masa renaissan7e, /eriode klasik, dan a(ad ke2>. Dalam karya keem/at dengan udul The $rcheology of !nowledge 9>&>, Fao7ault men7o(a menelaskan /engandaian
metodologis yang melatari karya2karya a8alnya. -endekatannya adalah dengan menekankan otonomi diskursus atau formasi2formasi diskursif (eserta kaidah2 kaidah atau regularitas yang meno/angnya. -endekatan ini mengesam/ingkan tentang genesis dikursus dan hanya memusatkan /erhatian /ada soal kaidah2 kaidah formasi terse(ut. c)
Genealogy of knowledge
agasan tentang genealogi mun7ul seak /idato inagurasi Fou7ault. agasan ini mun7ul demi melengka/i analisis tentang as/ek diskursus yang miri/ sistem dengan suatu analisis tentang (agaimana as/ek itu ter(entuk. Akan teta/i, genealogi di sini lantas menggantikan arkeologi. Sedangkan, decentring radikal yang hakiki dalam /emikirannya tidak ditinggalkan. +ugas genealogi kekuasaan sesungguhnya adalah menganalisis silsilah /engetahuan. Menurut Fou7ault, /em(edaan 3iet*s7he antara asal2usul dan silsilah adalah /em(edaan antara /resentasi searah se(agai ter(entangnya suatu gagasan se7ara elas serta se(agai fenomena yang murni ke(etulan. Selain itu, ia uga menggunakan gagasan 3iet*s7he tentang kemun7ulan 9 emergence untuk menunukkan (ah8a mode2mode /engetahuan memiliki /ertalian erat dengan melua/nya /el(agai kekuasaan. Oleh karena itu, Fou7ault sam/ai /ada gagasan tentang /asangan kekuasaan2/engetahuan 9 power#knowledge: suatu /asangan yang se7ara dramatis mengeks/resikan terikatnya diskursus se7ara erat /ada relasi antara kekuatan dan kekuasaan, mau/un mengeks/resikan ka/asitas /roduktif kekuasaan untuk men7i/takan diskursus.
6
Kilas Bali( Filsafat Fo*.alt
Fou7ault dalam karyanya +se of Pleasure menelaskan ada (e(era/a gerak kem(ali ke arkeologi. 3amun yang di(ahas olehnya adalah kelanutan dari arkeologi /ro(lematisasi dan (ukannya mengenai diskursus lainnya. Ia tidak
mengonsentrasi diri /ada kaidah internal atau regularitas formasi diskursif. 3amun, kini mengarahkan /erhatian /ada hu(ungan antara manusia dan dunia. Fou7ault menaruh minat /ada 7ara 4manusia mem/ro(lematisasi sia/a diri mereka, a/a yang mereka lakukan (eserta dunia di mana mereka hidu/.5 -engarahan arkeologi menuu 4/ro(lematisasi5 ini le(ih meru/akan suatu /eralihan hermeneutis dalam /emikirannya mengenai ke(udayaan. '
;a.*!s D!""ia
Buah /ikiran Derida tentang deskontruksi yang meru/akan salah satu konse/ kun7i /ostmodernisme. Dekonstruksi se7ara etimologis (erarti mengurai, mele/askan, dan mem(uka. -engertian dekonstruksi adalah se(uah metode /em(a7aan teks se7ara inter/retatif atau suatu hermeneutik dengan 7ara radikal. Ber(eda dari hermeneutik normal yang men7o(a merekonstruksi kem(ali isi asli se(uah makna atau suatu aringan makna, dekonstruksi ustru meninggalkan usaha reha(ilitasi se/erti itu. Alih2alih menam/ilkan kehadiran makna asli se(uah teks, dekonstruksi ustru mengandaikan ketidakhadiran makna /rimordial se/erti itu. '
Ri.+a" Ro"t?
Menurut )orty, filsafat telah menuu ke titik ke(untuan. Oleh karena itu, /erlu dilakukan /enelitian ulang terhada/ filsafat. Dalam (ukunya (erudul 4epistemology
centered
philosophy.5
1/istemologi
didefinisikan
se(agai
/en7arian yang dirintis oleh Des7artes untuk menemukan hal2hal yang istime8a dalam 8ilayah kesadaran yang meru/akan (atu /enuru ke(enaran. Dengan demikian e/istemologi meru/akan fondasi kenyataan, dan )orty (erusaha mem(uktikan, (ah8a /en7arian ma7am itu keliru, se(a( mendasarkan diri /ada asumsi (ah8a filsafat alam. Ia dengan anti2foundasionalismenya ingin mengakhiri relasi 4dunia o(ektif5 dan 4dunia su(ektif5 /engetahuan, dan menggantinya dengan dunia yang se/enuhnya mandiri menanti su(ek yang akan mem(uat re/resentasi mental tentangnya. )orty memusnahkan e/istemologi dengan memakai istilah hermeneutik. Menurutnya istilah itu (ukan suatu disi/lin, metode alternatif (agi e/istemologi, atau/un /rogram riset, melainkan suatu ungka/an /enghara/an (ah8a ruang
kultural yang disisakan oleh kesudahan e/istemologi tidak akan terisi. 6ekosongan ini adalah ketiadaan fondasi atau kerangka /ermanen. 5'
;!a# Ba*"illa"
Baudrillard memiliki sum(angan (esar tehada/ /erkem(angan teori sosial /ostmodernisme. 6arya a8alnya menitik(eratkan /ada masalah ekonomi yang di/engaruhi oleh /ers/ektif Marian. -er(edaannya yaitu Marian le(ih memfokuskan /ada /roduksi, sedangkan dirinya memfokuskan /ada konsumsi. O(ek konsumsi adalah sesuatu yang diorganisir oleh tatanan /roduksi atau /erluasan kekuatan /roduktif yang diorganisir. 6aum ka/italis men7i/takan sistem komunikasi yang dise(ut kode untuk mendukung masyarakat agar memanfaatkan hasil /roduksi yang se(esar2(esarnya. 6ode dikomunikasin melalui sistem /emasaran dan iklan yang gen7ar. Melalui kode ini, masyarakat da/at terstratifikasi sesuai dengan a/a yang mereka konsumsi dan mem(edakan dari masyarakat lain (erdasarkan o(ek yang dikonsumsi. Dengan demikian menurut Baudrillard, masyarakat se/erti hidu/ dalam simulasi yang di7irikan dengan ketidak(ermanaan. Ia memfokuskan /ada kritik dan (anyak /erhatian yang di7urahkan /ada /ersoalan kode dan kontrolnya atas a/a yang (erlangsung ditengah masyarakat. '
F"!"i. ;a$!so#
Jameson mengado/si /osisis Maris untuk mengem(angkan teori sosial (udayanya. Ia menggunakan /ola (er/ikir Maris yang menelaskan e/os historis yang (aru 9/as7amodernisme, yang menurutnya (ukan modification dari ka/italisme, melainkan ekspansi darinya. -eriode historis yang ada sekarang ini (ukanlah keter/utusan, melainkan kelanutannya. ' T!o"i Lo)i(a K*lt*"al Ka%italis$! A(+i"
-eriode ate &apitalism yang di/akai Jameson di/inam dari /eriodesasi yang di(uat oleh Mandel, yang mem(agi /erkem(angan ka/italisme menadi # fase: 6a/italisme /asar
! Mono/oli 9im/erialisme # Modal multinasional -eriode terakhir ini (ukan hanya konsisten dengan analisis Mar, namun (ahkan diklaim se(agai fase ka/italisme yang /aling murni karena fase ini meru/akan eks/ansi luar (iasa dari ka/ital ke 8ilayah28ilayah yang (elum dikomodifikasi. a6
K"iti( t!"+aa% Post$o!"#is$!
'a(ermas (er/enda/at /ostmodern hanyalah lanutan dari modernitas yang (elum selesai, karena itu /emikir /ostmodern tidak da/at menyatakan diri melam/aui modernitas itu. 6ritik 'a(ermas terhada/ /ostmodernisme: -emikir /ostmodernis kurang tegas me(edakan a/akah mereka me7i/takan teori yang serius 9ilmiah atau mengarang sastra. ! 'a(ermas merasa (ah8a argumen /ada /ostmodernisme sarat dengan sentimen normatif, namun sentimen mereka itu disem(unyikan dari /em(a7a. # 'a(ermas mengkritik /ostmodernisme se(agai /ers/ektif yang gagal 4mem(edakan fenomena dan /raktik yang teradi /ada masyarakat modern.5 % -emikir /ostmodern dituduh menga(aikan /raktik kehidu/an dunia. a6
Post$o!"#is$! a# K"iti( P!$8a#)*#a#
-emikiran2/emikiran
/ostmodernisme
da/at
digunakan
untuk
menganalisis diskursus terhada/ tantangan /em(angunan. -ostmodernisme telah menyum(angkan /erkem(angan teori kritik terhada/ teori /em(angunan dan modernisasi dari /ers/ektif yang sangat (er(eda dengan teori2teori kritik se(elumnya. Menurut Fou7ault, sum(angan ter(esar /ostmodernisme terhada/ kritik /em(angunan meru/akan suatu diskursus yang menyiratkan /enguasaan negara mau terhada/ negara ter(elakang. Menurutnya, diskursus /em(angunan adalah alat untuk mendominasi.
Sedangkan, sum(angan ter(esar /ostmodernisme
terhada/ teori dan /eru(ahan sosial adalah mem(uat teori itu le(ih sensitif terhada/ relasi kekuasaan dan dominasi menyadarkan kita (agaimana relasi kekuasaan teranyam di setia/ as/ek kehidu/an. 86
Kilas Bali( Post$o!"#is$!
Postmodernisme menurut Derida dan Lyotard, merupakan antesis dari modernisme. Beberapa islah yang digunakan dalam dua aliran tersebut
MODERNISME
POSTMODERNISME
Sentralisasi Desentralisasi -ertarungan kelas -ertarungan etnis 6onstruksi Dekonstruksi 6ultur Su(2kultur 'ermeneutis 3ihilisme Budaya tinggi Budaya rendah 'ierarki Anarki Industri -as7a2industri +eori -aradigma 6ekuatan negara 6ekuatan (ersama Agama Sekte2sekte egitimasi Delegitimasi 6onsensus Dekonsensus Budaya tradisional i(eralisme 6ontinuitas Diskontinuitas -ostmodernisme di(agi menadi ! aliran (esar: -ostmodernisme e/istemologis, memahami kem(ali /osisi dan otoritas filsafat, rasionalitas, dan ke(enaran se7ara agak lain. ! -ostmodernisme em/iris, le(ih diorientasikan /ada hal2hal yang (ersifat dam/ak nyata dari kemodernan. .6
R!l!/a#si Post$o!"#is$! 8a)i K!+i*%a# Masa Ki#i
'al menarik dan (isa diterima dari a/a yang dita8arkan oleh /as7amodernisme. e/as dari sah atau tidaknya ke(eradaan /as7amodernisme, kenyataannya dia ada atau tidaknya ke(eradaannya harus diakui. Soal mem(a8a manfaat atau tidak, kita tidak (isa menilai dari satu segi saa, se(a( selalu saa ada dua sisi: (aik dan (uruk. +entunya, itu telah menam(ah /er(endaharaan kita tentang /engetahuan. POSTMODERNISME PANDANGAN ISLAM 1' &asa# &a#afi
a. Biografi dan Setting Sosial 'asan 'anafi 'asan 'anafi lahir /ada # Fe(ruari >#? di 6airo, Mesir di dekat Benteng Salahuddin, daerah -erkam/ungan Al2A*har. -erkam/ungan ini dekat dengan , melalui /enelitiannya yang (erudul Indonesias Muslim -oliti7al -arties and +heir -oliti7al Con7e/t ia (erkesim/ulan (ah8a agama Islam tidak mem/unyai /referensi terhada/ suatu sistem /olitik tertentuE dan di dalam Islam hanya terda/at se/erangkat tata nilai etika kenegaraan.
View more...
Comments