01perancangan Pasar Tradisional Dengan Konsep Modern

August 22, 2017 | Author: Muhammad Restu Wandi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

tradisional...

Description

“PERANCANGAN PASAR TRADISIONAL DENGAN KONSEP MODERN”

DISUSUN : MUHAMMAD RESTU WANDI D51114503

FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN ARSITEKTUR UNIVERSITAS HASANUDDIN GOWA 2017

BAB I 1. LATAR BELAKANG Pertumbuhan pasar modern di Indonesia saat ini menunjukkan angka yang cukup fantastis. Berbagai jenis pasar modern seperti supermarket,

hypermarket

maupun

mal-mal

perbelanjaan

begitu

menjamur. Jumlah hypermarket menunjukkan kenaikan secara signifikan dari tahun ke tahun. Tahun 2003 berjumlah 43 buah, tahun 2004 naik menjadi 68 buah dan 83 buah hypermarket berdiri pada tahun 2005. Sedangkan supermarket juga mengalami kenaikan yaitu dari 896 buah (tahun 2003), menjadi 956 buah (tahun 2004) dan naik menjadi 961 buah pada tahun 2005 (Hemprisuyatna, 2008). Sekarang ini pasar dan ritel modern telah menguasai 31 persen pasar ritel dengan omset satu ritel modern mencapai Rp 2,5 triliun/tahun, kontras bila kita bandingkan dengan ritel dan pasar tradisional yang hanya mampu meraup omset sebesar Rp 9,1 juta/tahun (Rozaki, 2012). Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman terjadi perubahan tuntutan dan standar konsumen terhadap pasar tradisional sehingga posisi pasar tradisional mulai tergantikan oleh pasar modern. Redesain Pasar Tradisional dengan konsep modern adalah sebuah usaha meningkatkan citra pasar tradisional dengan menawarkan fasilitas yang lebih baik dan mengaplikasikan perkembangan teknologi terkini. Guna mewujudkan fungsi pasar tradisional yang lebih baik dan akomodatif, dibutuhkan suatu aplikasi yang lebih modern. Perwujudan dari aspek tersebut untuk mendapatkan hasil perancangan pasar tradisional dengan konsep modern, perlu dilakukan pendekatan pada sistem bangunan masa kini dan penggunaan material pada bangunan yang memberi citra khas sehingga diharapkan dengan kerangka acuan dan konsep perancangan pasar tradisional dengan konsep modern ini dapat mengembalikan daya saing pasar tradisional terhadap menjamurnya pasar-pasar modern saat ini.

Pasar dapat bermakna sebagai tempat berkumpul yang di dalamnya terjadi interaksi sosial antar berbagai macam karakter manusia sekaligus sebagai tempat berlangsungnya kegiatan ekonomi. Oleh karena itulah disebut pasar, karena dalam bahasa Jawa pasar yang sering disebut dengan peken mempunyai arti “berkumpul” (Suardana, 2007). Arsitektur pasar disebut juga sebagai media untuk bertemunya masyarakat dari berbagai macam lapisan, melakukan proses bertemu, berinteraksi, tawar-menawar, jual-beli. Hal inilah yang menjadi karakter asli dari pasar tradisional.

1.2

RUMUSAN MASALAH 1.2.1

Bagaimana kondisi pasar Tradisional dan pasar modern saat ini?

1.2.2 Bagaimana nasib pasar Tradisional setelah berkembangnya pasar modern? 1.2.3 Apakah faktor yang menyebabkan masyarakat lebih memilih berbelanja di pasar modern dibandingkan di pasar tradisional? 1.2.4

1.3

Bagaimana penerapan pasar Tradisional dengan konsep modern?

MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan dari proposal judul ” Pasar Tradisional Dengan Konsep Modern”, antara lain sebagai berikut: 1.3.1 Merencanakan pasar tradisional yang aman, nyaman, bersih yang tertata dengan rapih, sehingga jauh dari kesan kumuh. 1.3.2 Membuat pasar tradisional yang dapat dikunjungi oleh semua orang tanpa melihat batasan umur baik tua atau muda. 1.3.3 Memberikan konsep yang modern pada tempat, fasilitas, bahan atau konstruksi bangunannya.

1.4

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN Lingkup dan manfaat dari proposal Pasar Tradisional Dengan Konsep Modern adalah, sebagai berikut : 1.4.1 Perencanaan pasar tradisional yang mempunyai manfaat bagi Pemerintah maupun masyarakat sekitar. 1.4.2 Perencanaan pasar tradisional dengan pengelolaan dan fasilitas yang modern. 1.4.3

Menata pasar yang baik supaya pengunjung merasa aman, nyaman, sehingga menjadi tempat wisata belanja yang menarik.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF