014-Sludge Oil - 0
August 8, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download 014-Sludge Oil - 0...
Description
DAFTAR ISI 3 5 7 13 13 13 15 17 17 18 19 23
Bab I Pendahuluan Bab II Peratur Peraturan an Dan Kebijakan Pemanfaatan Limbah B3 Bab III Karakterisk Sludge Oil Bab IV Pengolahan (pemurnian)Sludge Oil 4.1. Teknik pengolahan (standar) 4.2. Daur Ulang Limbah Oil Sludge Bab V Pemanfaat Pemanfaatan an Sludge Oil 5.1. Sludge dengan Aspal Buton Untuk Pembuatan Material Jalan 5.2. Penggunaan material Limbah dalam Campuran Aspal Panas 5.3. Kajian Lingkungan Pemanfaat Pemanfaatan an Sludge Oil (Puslitbang Jalan) Bab VI Penutup
DAFTAR TABEL Tabel 1. Karakterisik Kimia Fisik Oil sludge
7
Tabel 2. Hasil Pengujian Sifat sifat Sludge Oil Ex Cepu
8
Tabel 3. Hasil Analisa Kandungan Logam Dalam Ekstrak TCLP Oily Sludge (Contoh 1)
9
Tabel . Hasil Analisa Kandungan Logam Dalam Ekstrak TCLP Solidikasi Oily Sludge dengan Aspal (Contoh 2)
10
Tabel 5. Kandungan Total Logam dari Sludge Oil
11
Tabel 6. Uji TCLP Sludge Oil
12
Tabel . Sifat-sifat sik dan kimia yang diinginkan
Tabel 8. Kandungan Total Logam dari Sludge Oil
20
Tabel 9. Uji TCLP Sludge Oil
21
Tabel 10 Uji TCLP Campuran Perkerasan Standar tanpa menggunkan Sludge Oil
22
Tabel 11 Uji TCLP Campuran Perkerasan yang menggunkan Sludge Oil
22
Pemanfaatan Sludge
Oil dalam
Bidang Jalan yang Ramah Lingkungan
1
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Sludge oil Gambar 2. Pengolahan Limbah Sludge oil Gambar 3. Alat pemroses oil sludge secara proses thermal di semen kiln
3 9 14
Gambar . Proses Landll di PPLi Gambar 5. Lokasi Aplikasi sludge Oil dalam HMA
19 36
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIR AN 1 HASIL ANALISA KUALITAS AIR PADA SUMUR PEMANTAU PEMANFAAT LAMPIRAN PEMANFAATAN AN SLUDGE OIL (MONITOR (MONITORING) ING) 25 LAMPIRAN LAMPIR AN 2 DA DATA TA MATERIAL APLIKA APLIKASI SI SLUDGE OIL 28
2
Pemanfaatan Sludge
Oil dalam
bidang Jalan yang Ramah Lingkungan
Pendahuluan
Chapter title
BAB I
Pendahuluan imbah dari proses penyulingan minyak mentah (crude oil) dalam industri perminyakan sangatlah komplek. Limbah yang dihasilkan dapat diklasikasikan sebagai limbah gas, cair dan padat. Kandungan limbah gas buangan seper volale hydrocarbon, CO, NOx, dan SOx dapat mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan masyarakat disekitarnya. Begitupula dengan limbah cair dari sisa proses penyulingan umumnya memiliki kandungan minyak, bahanbahan kimia seper, mbal, sulda, fenol, dan klorida yang merupakan limbah beracun berbahaya. Limbah padat yang dihasilkan disebut oil sludge. Dimana minyak hasil penyulingan (renes) dari minyak mentah biasanya disimpan dalam tangki penyimpanan. Oksidasi proses yang terjadi akibat kontak antara antara minyak, udara dan air menimbulkan adanya sedimentasi pada dasar tangki penyimpanan,
L
Pemanfaatan Sludge
Gambar 1. Sludge oil
endapan ini adalah oil sludge. Oil sludge terdiri dari, minyak (hydrocarbon), air, abu, karat tangki,
pasir, dan bahanantara kimialainlainnya. Kandungan dari hidrokarbon benzene, toluene, ethylbenzene, xylenes, dan logam berat seper
Oil dalam
Bidang Jalan yang Ramah Lingkungan
3
Pendahuluan
mbal (Pb) pada oil sludge merupakan limbah B yang dalam pengelolaannya harus mengacu pada peraturan pemerintah no. tahun , dimana limbah B3 harus diproses untuk mengubah karakterisk dan komposisi limbah B menjadi dak beracun dan berbahaya. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, khususnya Peraturan Pemerintah No 85/1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun (B), oil sludge termasuk dalam limbah B dari sumber yang spesik yaitu dari kegiatan Industri perminyak perminyakan. an. Sebenarnya banyak teknik pengolahan limbah oil
4
sludge yang dapat diaplikasikan seper, incineraon (pembakaran), centrifuges (pemisahan), steam extracon (ekstraksi), dan bioremediaon (mikrobiologi). Namun, kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa teknologi tersebut masih jauh dari yang diharapkan, ditambah lagi dengan biaya operasional yang masih sangat mahal. Dalam naskah ini disampikan karakterisk limbah Sludge oil, sifat sik dan kimia dari sludge oil, serta pemanfaatan dalam bidang jalan dan pengelolaan lingkungan hidup yang diperlu dalam aplikasi skala lapangan pemanfaatan limbah B3.
Pemanfaatan Sludge
Oil dalam
bidang Jalan yang Ramah Lingkungan
Peraturan an Dan Kebijakan Pemanfaatan Pemanfaatan Limbah B3 Peratur
BAB II
Peratur eraturan an Dan Kebijakan Pemanfaatan Limbah B Oil sludge merupakan produk yang dak mungkin dihindari oleh seap perusahaan pertambangan minyak bumi dan menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Oil sludge termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) Jika mengacu pada PP No Tahun , Lampiran Tabel Daar limbah B dari sumber yang spesik dengan kode limbah D220. Pada pasal ayat disebutkan bahwa Daar limbah dengan kode limbah D, D, D, dan D dapat dinyatakan limbah B3 setelah dilakukan uji
Pemanfaatan Sludge
karakterisk dan atau uji toksikologi. karakterisk Pemanfaatan limbah B dalam bidang jalan, sudah lama dikembangkan bahkan pedoman dan spesikasi nya sudah banyak yang disusun, seper y-ash, tailing, sludge oil dan lain lain, akan tetapi dalam aplikasinya masih sangat kurang. Dalam pelaksanaan pemanfaatan bahan Limbah B3 perundangan dan peraturan yang perlu diacu diacu terkait aspek aspek lingkungan hidup adalah: Undang-Undang Republik Indonesia No Tahun , tentang Perlindungan dan
•
Oil dalam
5
Bidang Jalan yang Ramah Lingkungan
Peraturan Dan Kebijakan Pemanfaatan Limbah B
Pengelolaan Lingkungan Hidup Undang Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun , tentang Jalan Peraturan Pemerintah No. Tahun , tentang Jalan Peraturan Pemerintah No 85 tahun 1999 tentang Perubahan atas Peratur Peraturan an Pemerintah Nomor 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun. Peraturan Pemerintah No. Tahun , tentang Pengendalian Pencemaran Air Dalam UU RI no 32 tahun 2009 disebutkan yang dimaksud dengan limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan, sedangkan yang dimaksud dengan bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disingkat B adalah zat, energy, dan atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, konsentrasi, dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun dak langsung , dapat mencemarkan dan atau membahayakan membahayak an lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
•
•
•
•
lain. Adapun yang dimaksud dengan Pengelolaan limbah B adalah kegiatan yang melipu pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan atau penimbunan..
Dalam pasal 58 UU nomor 32 tahun 2009 disebutkan bahwa seap orang yang memasukkan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, menhasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, memanfaatkan, membuang, mengolah, dan/atau menimbun B wajib melakukan pengelolaan B3. Sementara itu pada pasal menyesebutkan seap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B, dan seap pengelolaan limbah B3 wajib mendapat izin dari instansi yang berwenang dalam bidang Lingkungan Hidup. Pemanfaatan limbah B3 dapat dilakukan oleh penghasil atau Badan Usaha yang mempunyai izin. Seper halnya pemanfaatan limbah, maka pengolah dan pengurung limbah B3 adalah Badan Usaha yang mengoperasikan sarana pengolahan, termasuk penimbunan akhir hasil pengolahannya. Kewajiban pengolah limbah antara lain adalah : Membuat/melakukan Membuat/melakuk an AMDAL Mempunyai dan menjalankan fasilitas
• •
•
pengolahan dan penimbunan sesuai dengan ketentuan Memiliki system tanggap darurat bila terjadi kecelakaan
Pemanfaatan Sludge
Oil dalam
6
bidang Jalan yang Ramah Lingkungan
Karakterisk risk Sludge Oil Karakte
BAB III
Karakteristik Sludge Oil Oil sludge adalah residu yang merupakan gabungan dari minyak, minyak, sediment, dan bebagai senyawa senyawa yang bersifat korosi yang terdapat terakumulasi terakumulasi pada pipa, dasar tangki penyimpanan, dan peralatan perminyakan perminyakan lain. Tabel 1 Karakterisik Kimia Fisik Oil sludge
Tik Didih (0C)
317-388
Tik Leleh (0F)
N/A
Laju Evaporasi (Butyl Acetate = )
,
Spesik Graty (HO = )
0.8
Vapor density
4.8
Vapor pressure
At 100 0F 0.1
Kelarutan di air
Teremulsi di air
Bau Warna
Hidrocarbon Cokelat terang Sumber: PT. PERTAMINA
Pemanfaatan Sludge
Oil dalam
7
Bidang Jalan yang Ramah Lingkungan
Karakterisk risk Sludge Oil Karakte
Pada umumnya, Oil sludge terdiri dari ga unsur pokok. Kega unsur ini adalah air, petroleum, dan lumpur padat. Lumpur padat yang didalamnya antara lain wax, tar, resin, materi biologis, metal dan sejenis. Berdasarkan proses produksinya, bahan bakar fosil yang beredar sekarang didapat dengan proses termal bertemperatur nggi dan bertekanan nggi. Residu nal atau bahan bakar miyak yang dihasilkan mengandung mengandung persenyaw persenyawaan aan yang dak stabil. Persenyawaan ini terpisah sebagai tar, gum dan senyawa lain yang terkondensasi membentuk Slugde.
Oil sludge biasanya dapat ditemukan pada sisa produk petroleum, reside minyak mentah di kapal tanker, seper dapat juga ditemukan pada saat penyimpanan minyak, proses pengolahan minyak mentah. Adanya pembentukan oil sludge merupakan suatu masalah yang berhubungan dengan kemurnian dari oil sludge tersebut terhadap penyumbatan aliran minyak pada sistem perpipaan, pelindung tanki. Hal ini dapat menimbulkan masalah lain seper kebocoran lantai tanki, penutup dan lainnya jika dak adanya perawatan dan pengecekan peralatan yang terkontrol atau berkala.
Tabel 2 . Hasil Pengujian Sifat sifat Sludge Oil Ex Cepu
JENIS PENGUJIAN
Hasil Pengujian
Deslasi Oily Sludge:
Kadar Air
, %
Kadar Minyak Kadar Residu
, % ,%
Kadar Mineral dalam Residu
, %
Kadar Aspal dalam Residu
, %
Penetrasi residu
115
Ekastraksi & Recovery Oily Sludge:
Kadar Air
Kadar Mineral
Kadar Aspal
Penetrasi aspal hasil ekstraksi
TFOT Aspal hasil ekstraksi
Penetrasi aspal setelah TFOT
Tik lembek aspal setelah TFOT
Gradasi Mineral (Lolos # No. 100)
%
Berat Jenis aspal hasill ekstraksi
,
, % ,% ,% ~
,% 55
,
Berat Jenis Oily Sludge
,
Tik Nyala Oily Sludge
131 oC
Kadar paran lilin Oily Sludge setelah % air
, *) Pengujian dak dapat dilakukan Sumber: Madi H-2007
a. Hasil Analisa Kandungan Logam Berat Oily Sludge Dalam Ekstrak TCLP Sebelum dan Sesudah Solidikasi Solid ikasi (hasil Uji yang dilakukan dila kukan PT. PT. PERTAMINA PERTAMINA))
Berdasarkan uji TCLP (Toxicity Characterisc Leaching Prosedure) dirancang untuk mengetahui
pengaruh dari material larutan, padatan maupun mulfasa yang didalamnya mengandung senyawa organik maupun anorganik pada organisma. Selain itu uji ini sebagai simulasi kemungkinan terburuk terjadinya pelindian (leaching) zat toksik oleh air hujan maupun air tanah.
Pemanfaatan Sludge
Oil dalam
8
bidang Jalan yang Ramah Lingkungan
Karakterisk risk Sludge Oil Karakte
Tabel dan tabel , menyajikan hasil uji TCLP non volal masing-masing untuk contoh (oily sludge), dan contoh (hasil solidikasi oily sludge dengan aspal), terlihat semua parameter untuk kedua contoh tersebut masih dibawah baku mutu, khususnya untuk kategori zat non volal. Selain itu hasil tersebut mengindikasikan pula bahwa jika terjadi pelindian dalam lingkungan, lindi tersebut dak mengandung senyawa non volal yang berbahaya bagi organisme. Gambar 2. Pengolahan Limbah Sludge oil
Tabel 3.Hasil Analisa Kandungan Logam Dalam Ekstrak TCLP Oily Sludge (Contoh 1) Oily Sludge
Jenis Logam
Baku Mutu TCLP Karakterisk Limbah Berbahaya (mg/L)
Metoda
Hulu (DOH-JBB) mg/l
Hilir (UP VI) mg/l
Arsenic
,
,
,
EPA SW 846-7061
Barium
,
,
,
EPA SW 846-7080
Boron
,
,
,
EPA-2123
Cadmium
View more...
Comments