PROSEDUR PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI No. Dokumen: SPO/KEP/KB/010
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit:
Revisi: 00
Halaman: 1/2 Ditetapkan: Direktur
01 Oktober 2008 Dr. Mariana Suyaka, MSc
Pengertian
Adalah prosedur tata laksana pembersihan ruangan kamar operasi yang dilakukan secara rutin, periodik, dan setiap selesai satu pasien.
Tujuan
1. Untuk mencegah kontaminasi pasien dan lingkungannya 2. Membantu meminimalkan pertumbuhan kuman yang membawa resiko, baik kepada pasien maupun personil kamar operasi.
Kebijakan
1. Semua perawat yang bekerja di Global Awal Bros Hospital berkewajiban melaksanakan prosedur keperawatan sesuai dengan SPO yang dibuat oleh rumah sakit 2. SPO ini adalah acuan yang menjadi titik tolak pelaksanaan pelayanan keperawatan 3. SPO ini dapat disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan dan telah terbukti keabsahannya secara ilmiah.
Prosedur
1. Perlengkapan: a. Sarung tangan non steril Untuk mencegah kontaminasi dan melindungi dari iritasi akibat cairan pencuci b. Dua buah Lap steril c. Dua buah ember berisi air bersih dan air desinfektan (presept dengan ketentuan larutan 5 gr presept dengan 5 liter air bersih) d. Kain pel dan tangkainya e. Kom berisi cairan desinfektan (presept dengan ketentuan larutan 5 gr presept dengan 5 liter air bersih) 2. Langkah kerja: a. Gunakan APD seperti apron, sarung tangan untuk mencegah penularan terhadap diri sendiri. b. Kumpulkan semua linen yang kotor dan masukan kedalam plastik infeksius warna kuning c. Kumpulkan semua sampah dan pisahkan antara sampah infeksius dan non infeksius masukan kedalam plastik warna kuning dan warna hitam. d. Bersihkan semua peralatan yang ada di dalam kamar operasi mulai dari daerah yang paling bersih dan atau daerah yang paling jauh dari lokasi operasi mulai dari viewer x-ray, lampu operasi , mesin diathermi, mejameja instrument, mesin suction, mesin anestesi dan lain-lain terakhir meja operasi. e. Selalu gunakan lap kering setelah membersihkan supaya cairan desinfektan tidak meninggalkan noda pada peralatan. f. Bersihkan dinding yang terkena noda darah/ cairan desinfektan betadin.
PROSEDUR PEMBERSIHAN KAMAR OPERASI No. Dokumen: SPO/KEP/KB/010
Revisi: 00
Halaman: 2/2
g. Bersihkan lantai dimulai dengan menyapu menggunakan loby duster agar debu tidak kembali berterbangan ke area yang sudah dibersihkan. h. Pel lantai dimulai dari daerah yang bersih ke daerah yang kotor, kemudian ulangi sekali lagi sebagai pembilasan dengan menggunakan air bersih. i. Ganti cairan pembersih bila perlu, untuk mencegah air sebagai perantara penularan kuman. j. Rapihkan kembali ruangan dan kembalikan peralatan, mesin-mesin sesuai dengan tempat asalnya. 3. Pemeliharaan perlengkapan: a. Lepas kain pel dari tangkainya dan dicuci bersih. b. Ember dikosongkan, bersihkan dan dikeringkan, kain pel jangan pernah direndam dalam ember. c. Kain lap yang digunakan untuk menghapus darah dikirim ke laundry. 4. Kriteria Pembersihan a. Pembersihan setiap selesai satu pasien b. Pembersihan ruangan yang rutin (setiap pagi) c. Pembersihan periodik setiap satu minggu sekali (bongkar besar) d. Pembersihan jika ada pasien dengan penyakit menular. 5. Prinsip pembersihan ruangan a. Pisahkan semua alat kebersihan terutama kain pel dan kain lap untuk setiap kamar operasi, scrubing area, recovery room dan nurse station serta area ruang ganti dan ruang istirahat serta area kamar mandi. b. Ganti air desinfektan untuk setiap area, jika ruangan terlalu kotor bilas dua kali dengan air yang berbeda. c. Gunakan vacum cleaner untuk daerah yang tidak terjangkau dan rubber brusing untuk membersihkan lantai. d. Jika ada pasien menular seperti dengan rubella, HIV bersihkan dengan prinsip dan standar precaution e. Beri sinar ultra violet untuk membantu penyeterilan ruangan Unit terkait
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.