01 Teori Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi

PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI

Kebutuhan air irigasi di sawah adalah besarnya satuan kebutuhan air yang harus disediakan untuk tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Besarnya satuan kebutuhan kebutuhan air di sawah biasanya biasanya dihitung dengan satuan kebutuhan air setiap satuan luas.

Kebu Kebutu tuha han n air air iriga irigasi si meru merupa paka kan n sejum sejumla lah h air air iriga irigasi si yang yang dipe diperlu rluka kan n untu untuk  k  mencukupi keperluan bercocok tanam pada petak sawah ditambah dengan kehilangan air pada jaringan irigasi. Perhitungan kebutuhan air irigasi menurut rencana pola tata tanam dipengaruhi oleh beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu: 1.

Pola tanam yang direncanakan. Pola tanam yang digunakan biasanya diambil dari kebiasaan petani menanami areal persawahan. Luasnya areal persawahan yang setiap petaknya samasama memerlukan air untuk pertumbuhan tanaman mengharuskan pendistribusian air  diatu diaturr secar secaraa bijak bijak dan dan merat merata. a. !ala !alam m hal hal ini ini diat diatur ur oleh oleh Balai Balai P"!# P"!# $" Bengawan "olo.

%.

Luas areal yang akan ditanami. Luas Luas areal areal yang yang ditana ditanami mi merupa merupakan kan wilaya wilayah h yang yang berada berada dalam dalam jangkau jangkauan an  jaringan irigasi dan menggunakan air dari jaringan irigasi tersebut.

&.

Kebutuhan air pada petak sawah. Kebu Kebutu tuha han n air air di sawa sawah h 'crop crop water require requirement  ment ( ialah ialah kebu kebutu tuha han n air air yang yang diperlukan pada petak sawah, 'KP )1( terdiri dari:

a.

Kebutuhan ai air un untuk pe pengolahan la lahan,  b. Kebutuhan air untuk pertumbuhan pertumbuhan tanaman 'consumptive ' consumptive use(, use(, c. Kebutu Kebutuhan han air untuk untuk menggan mengganti ti kehilang kehilangan an air pada petak*pe petak*petak  tak  sawah.

Banyaknya air yang diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh pada suatu petak  sawah dinyatakan dalam persamaan berikut:  NFR = ET c + P k k +   + W – R eff 

.............................................. .................................................. .... '%.1+(

dengan:  NFR  ET c

 kebutuhan bersih bersih air di sawah 'mm-hari(,  kebutuhan air tanaman 'consumptive use(, use(, mm-hari,

W   penggantian lapisan air 'mm-hari(,  P k   perkolasi 'mm-hari(,  Reff = curah hujan efektif 'mm(. Banyaknya air yang diperlukan untuk penyiapan lahan pada suatu petak sawah dinyatakan dalam persamaan berikut:  NFR = Ir - Reff 

.................................................. '%.1(

dengan:  NFR  Ir   Reff 

 kebutuhan bersih air di sawah 'mm-hari(,  kebutuhan air untuk pengolahan lahan 'mm-hari(, = curah hujan efektif 'mm(.

/aktor yang mempengaruhi kebutuhan air di sawah lebih detail dijabarkan dalam  penjelasan berikut ini: a.

Kebutuhan air untuk pengolahan lahan. #ir yang dibutuhkan selama masa penyiapan lahan untuk menggenangi sawah hingga mengalami

kejenuhan sebelum transplantasi dan

pembibitan.

Besarnya kebutuhan air untuk penyiapan lahan tergantung dari besarnya  penjenuhan tanah, lama pengolahan tanah 'periode pengolahan tanah(, dan  besarnya e0aporasi dan perkolasi yang terjadi. Besarnya kebutuhan air yang diperlukan masing*masing tanaman untuk penyiapan lahan dapat dicari dengan rumus:  M   e

 Ir 

= 

e

k 

k 

−1

dengan:  Ir    M  

 Eo

 

 P 



........................................................... '%.12(

kebutuhan air irigasi untuk pengolahan lahan di sawah 'mm-hari(, kebutuhan air untuk mengganti kehilangan akibat e0aporasi dan  perkolasi di sawah yang sudah dijenuhkan,  Eo + P , 30aporasi air terbuka diambil 1,%  ETo  selama masa penyiapan lahan 'mm-hari(, perkolasi 'mm-hari(, T 

k  T   

  

 M    lamanya penyiapan lahan, air yang dibutuhkan untuk penjenuhan ditambah dengan +) mm.

1( Pengolahan lahan untuk tanaman padi. *

#ngka penjenuhan tanah yang digunakan sebesar %)) mm, sedangkan untuk sawah yang sudah mengalami bero lebih dari %,+ bulan dipakai %+) mm.

*

Lama periode pengolahan tanah &) hari.

*

#ngka pengolahan tanah dapat diketahui dari besarnya perkolasi dan e0apotranspirasi dengan menggunakan 4abel %.2.

4abel %.2. Kebutuhan air irigasi selama pengolahan lahan. 3o 5 P mm-hari +,)

4  &) hari "  %+) mm "  &)) mm 11,1 1%,2

4  6+ hari "  %+) mm "  &)) mm 7,6 8,+

+,+ 11,6 1&,) 7,7 ,) 11,2 1&,& 8,1 ,+ 1%,) 1&, 8,6 2,) 1%,& 1&,8 8,7 2,+ 1%, 16,% 1),1 7,) 1&,) 16,+ 1),+ 7,+ 1&,& 16,7 1),7 8,) 1&, 1+,% 11,% 8,+ 16,) 1+,+ 11, 1),) 16,& 1+,7 1%,) 1),+ 16,2 1,% 1%,6 11,) 1+,) 1,+ 1%,7 um!er" #riteria Perencanaan $arin%an Iri%asi &#P '()

8,7 1),1 1),6 1),7 11,1 11,6 11,7 1%,1 1%,+ 1%,8 1&,% 1&,

%( Pengolahan lahan untuk tanaman palawija. Besarnya pengolahan tanah sebesar +) mm selama 1+ hari, dihitung dengan menggunakan 9umus %.12.  b.

Kebutuhan air tanaman. Kebutuhan air tanaman adalah sejumlah air yang dibutuhkan untuk mengganti air yang hilang akibat penguapan. Besarnya kebutuhan air tanaman 'consumptive use( dihitung berdasarkan rumus berikut:  ET c = # c  E o

........................................................... '%.17(

dengan:  ET c  e0apotranspirasi tanaman, mm-hari,  E o  e0apotranspirasi tanaman acuan, mm-hari,  # c  koefisien tanaman. /aktor  faktor yang mempengaruhi kebutuhan air tanaman dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut: 1( 30apotranspirasi 30aporasi yang yang digunakan merupakan e0aporasi tanaman acuan dihitung dengan menggunakan etode Penman yang sudah dimodifikasi, yaitu:  E o = (*'  ET c

' Prosida ( ............................................. '%.18(

 E o = (*('  ET c

' /#; ( ............................................. '%.%)(

arietas >arietas >arietas Biasa ?nggul Biasa ?nggul ),+ 1,%) 1,%) 1,1) 1,1) 1,) 1,%) 1,%2 1,1) 1,1) 1,+ 1,&% 1,&& 1,1) 1,)+ %,) 1,6) 1,&) 1,1) 1,)) %,+ 1,&+ 1,&) 1,1) ),8+ &,) 1,%6 1,)+ ),)) &,+ 1,1% ),8+ 6,) ),)) ),)) um!er" #riteria Perencanaan $arin%an Iri%asi &#P '()

4abel %.8.