01 Kunci Geografi 11b K-13 2017
January 6, 2019 | Author: aley ramadhani | Category: N/A
Short Description
geografi...
Description
Kunci Jawaban dan Pembahasan
Geografi Kelas XI Semester 2
1
Halaman Judul
1
Daftar Isi
2
BAB I
Dinamika Kependudukan Indonesia A. B. C. D.
BAB II
Dinamika Kependudukan Kualitas Penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kuantitas Penduduk Bonus Demografi dan Permasalahan Dinamika Kependudukan
Keragaman Budaya Indonesia
A. Pengaruh Fa Faktor Ge Geografis te terhadap Ke Keragaman Bu Budaya di di In Indonesia B. Pemb Pemben enttukan ukan Keb Kebud uday ayaa aan n Nasi Nasion onal al dan dan Per Perse seba bara ran n Kera Keraga gama man n Buda Budaya ya C. Pemanfaat Pemanfaatan an dan Pelestar Pelestarian ian Produk Produk Kebudayaa Kebudayaan n Indonesia Indonesia dalam dalam Bidang Bidang Ekonomi Kreatif dan Pariwisata D. Kebudayaan Indonesia sebagai Bagian dari Kebudayaan Global
Ulangan Tengah Semester BAB III
Mitigasi Bencana Alam A. B. C. D.
Kunci Jawaban dan Pembahasan
3 5 8 9
15–25 15 17 19 21
26–32
Jenis dan Karakteristik Bencana Tindakan Mitigasi Bencana Persebaran Wilayah Rawan Bencana Alam di Indonesia Lembaga Lembaga Penanggul Penanggulangan angan Bencan Bencana a dan Parti Partisipa sipasi si Masyarak Masyarakat at dalam Mitigasi Bencana
Ulangan Akhir Semester
2
3–14
33–46 33 35 38 40
47–53
Halaman Judul
1
Daftar Isi
2
BAB I
Dinamika Kependudukan Indonesia A. B. C. D.
BAB II
Dinamika Kependudukan Kualitas Penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kuantitas Penduduk Bonus Demografi dan Permasalahan Dinamika Kependudukan
Keragaman Budaya Indonesia
A. Pengaruh Fa Faktor Ge Geografis te terhadap Ke Keragaman Bu Budaya di di In Indonesia B. Pemb Pemben enttukan ukan Keb Kebud uday ayaa aan n Nasi Nasion onal al dan dan Per Perse seba bara ran n Kera Keraga gama man n Buda Budaya ya C. Pemanfaat Pemanfaatan an dan Pelestar Pelestarian ian Produk Produk Kebudayaa Kebudayaan n Indonesia Indonesia dalam dalam Bidang Bidang Ekonomi Kreatif dan Pariwisata D. Kebudayaan Indonesia sebagai Bagian dari Kebudayaan Global
Ulangan Tengah Semester BAB III
Mitigasi Bencana Alam A. B. C. D.
Kunci Jawaban dan Pembahasan
3 5 8 9
15–25 15 17 19 21
26–32
Jenis dan Karakteristik Bencana Tindakan Mitigasi Bencana Persebaran Wilayah Rawan Bencana Alam di Indonesia Lembaga Lembaga Penanggul Penanggulangan angan Bencan Bencana a dan Parti Partisipa sipasi si Masyarak Masyarakat at dalam Mitigasi Bencana
Ulangan Akhir Semester
2
3–14
33–46 33 35 38 40
47–53
A. Dinamika Dinamika Kependudukan Kependudukan
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: b Kelahiran merupakan awal mula kehidupan manusia. Bayi dikatakan hidup jika menunjukkan tanda-tanda kehidupan seperti bernapas, detak jantung berdetak, dan bergerak. Bayi lahir hidup akan menambah jumlah penduduk di suatu daerah. Semakin tinggi tingkat kelahiran, semakin besar jumlah penduduk di suatu daerah. 2. Jawaban: c Data tersebut menunjukkan tingkat pertumbuhan penduduk, baik pertumbuhan alami maupun total. Penghitungan angka pertumbuhan penduduk sebagai berikut. Pert Pertumb umbuha uhan n alami alami = kelahi kelahiran ran – kematian kematian = 154 – 48 jiw jiwa a =106 jiwa jiwa Pert Pertumb umbuha uhan n total total = (kelah (kelahir iran an –kemat –kematian ian)) + (keluar – masuk) = (154 – 48) 48) + (56 – 10) jiwa jiwa = 106 106 + 46 jiwa jiwa = 152 152 jijiwa Dengan demikian, angka pertumbuhan alami penduduk Desa Anggajaya sebanyak 106 jiwa. 3. Jawaban: e Pertumbuhan penduduk di suatu daerah atau negara dipengaruhi tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk. Pernyataan pada soal mengarah pada contoh perpindahan yang memengaruhi pertumbuhan penduduk. Perpindahan penduduk dari luar daerah ke dalam daerah atau negara dapat menambahkan jumlah penduduk. Pernyataan yang menunjukkan kondisi tersebut yaitu angka 3), 4), dan 5). Pernyataan angka 1) dan 2) berpotensi mengurangi jumlah penduduk di suatu wilayah.
4. Jawaban: d Peningkatan angka kelahiran mengakibatkan ledakan penduduk di suatu wilayah. Jumlah penduduk meningkat akan memengaruhi peningkatan kebutuhan tempat tinggal pula. Akibatnya, terjadi alih fungsi lahan produktif untuk lahan permukiman. Akan tetapi, upaya tersebut dapat mengurangi potensi lahan produktif dalam memproduksi pangan. Dengan demikian, kualitas lahan menurun dan penyediaan pangan akan berkurang. Salah satu upaya mengatasi dampak tersebut yaitu menekan angka kelahiran dengan program KB serta meningkatkan diversifikasi pangan. 5. Jawaban: a Sebagian besar fenomena kematian dalam masyarakat dipengaruhi usia yang sudah tua. Umumnya penduduk berusia tua atau lansia memiliki risiko kematian lebih besar daripada penduduk usia muda. Pada kenyataannya kematian tidak memandang usia. Kematian diasumsikan memiliki hubungan positif dengan penyakit yang diderita, baik penyakit kronis yang terdeteksi maupun yang tidak diketahui. Dengan demikian, kualitas kesehatan merupakan faktor yang memengaruhi tingkat kematian. 6. Jawaban: b Tingkat upah tenaga kerja suatu daerah ditentukan berdasarkan kebijakan pemerintah setempat. Standar upah minimal daerah/provinsi disesuaikan dengan tingkat kebutuhan penduduk setempat. Kehidupan di desa memiliki standar yang lebih rendah daripada di kota. Akibatnya, upah pekerja di desa lebih rendah daripada di kota.
Geografi Kelas XI Semester 2
3
7. Jawaban: a Salah satu ciri negara maju yaitu rendahnya angka kelahiran. Penduduk di negara maju mengalami pertumbuhan penduduk pendudu k yang lambat. Perilaku dan pemahaman penduduk di negara maju dan negara berkembang berbeda. Salah satu penyebab rendahnya angka kelahiran di negara maju karena wanita usia produktif lebih memilih bekerja atau berkarier. Pemikiran ini muncul karena bekerja dapat meningkatkan produktivitasnya. Waktu dan usia bagi penduduk di negara maju dianggap aset yang sangat penting. Pemerintah di sebuah negara maju sampai memberikan tunjangan khusus bagi bayi yang lahir, sebagai motivasi agar pertumbuhan penduduk meningkat. 8. Jawaban: c Perpindahan sirkuler atau penglaju merupakan perpindahan yang tidak permanen. Dikatakan tidak permanen karena hanya berpindah untuk sementara sementa ra waktu dan tidak menetap. Perpindahan ini biasanya dilakukan orang yang memiliki tempat aktivitas jauh di luar daerah. Meskipun demikian, tempatnya masih dapat dijangkau, misalnya berangkat kerja ke lain daerah pada pagi hari ha ri dan pulang pada malam hari. 9. Jawaban: e Pertumbuhan alami adalah pertumbuhan yang dipengaruhi kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk akan bertambah jika angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Begitu pula sebaliknya, pertumbuhan penduduk menurun jika angka kelahiran lebih kecil daripada angka kematian. Daerah yang sesuai untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami yaitu daerah yang kemungkinan terjadi migrasi penduduk sangat kecil. Daerah tersebut contohnya jauh dari perkotaan, daerah terisolasi, dan aksesibilitas daerah terbatas. Perkotaan menjadi salah satu tujuan migrasi penduduk. Dengan demikian, penduduk di daerah yang jauh dari perkotaan kemungkinan melakukan migrasi relatif lebih kecil. 10. Jawaban: e Kelahiran menjadi awal mula kehidupan manusia. Setiap keluarga memiliki jumlah anak bervariasi. Faktor yang mendorong kelahiran (pronatalitas) yaitu tingkat kesuburan (fertilitas), tingginya angka pernikahan pada usia muda, adanya keinginan memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu, dan adanya anggapan banyak anak banyak rezeki. 11. Jawaban: d Risiko kematian lebih besar menimpa penduduk usia nonproduktif seperti anak-anak dan lansia. Kesehatan merupakan salah satu faktor yang
4
Kunci Jawaban dan Pembahasan
meningkatkan angka kematian. Selain itu, kesehatan merupakan aspek penting untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Kesehatan dapat diupayakan dengan menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga kesehatan lingkungan sekitar. Penduduk yang kekurangan secara ekonomi biasanya kurang memperhatikan kesehatan, baik makanan maupun lingkungannya. Dengan demikian, diperlukan usaha meningkatkan kesejahteraan penduduk yang berpendapatan rendah. 12. Jawaban: d Setiap orang bermigrasi memiliki tujuan berbeda. Contoh dalam kasus ini Alberto yang berasal dari luar negeri berwisata ke Indonesia. Jenis migrasinya adalah turisme. Turis asing yang tinggal di suatu negara harus memiliki izin jelas. Keterangan keperluan dan batas waktu yang diizinkan tercantum pada visa. Jika tujuannya tidak jelas, bahkan tanpa disertai dokumen resmi seperti paspor, orang asing tersebut termasuk imigran ilegal. 13. Jawaban: b Migrasi mayoritas penduduk di suatu daerah didorong faktor ekonomi. Faktanya upah tenaga kerja di daerah industri atau di kota lebih tinggi daripada di daerah asalnya. Atas dasar inilah penduduk cenderung memilih pindah ke daerah lain yang memiliki standar upah lebih baik sehingga taraf hidupnya meningkat. Tidak sedikit migran yang sukses bekerja di daerah perkotaan. Dengan demikian, migrasi dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus mengurangi angka pengangguran. 14. Jawaban: e Gambar pada soal menunjukkan terjadinya alih fungsi lahan. Lahan pertanian dialihfungsikan menjadi perumahan. Perumahan merupakan kebutuhan mendasar bagi penduduk. Kondisi tersebut menandakan pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menambah kebutuhan permukiman. 15. Jawaban: b Mobilitas penduduk dan tenaga kerja merupakan dua indikator yang tidak dapat dipisahkan. Khususnya tenaga kerja yang ada di kota, sebagian berasal dari desa. Kondisi tersebut karena kota memiliki banyak peluang kerja sehingga dianggap lebih menjanjikan daripada di desa. Beragam lapangan pekerjaan tersedia dan upah tenaga kerja lebih tinggi daripada di desa. Faktor penarik itulah yang menyebabkan terjadinya urbanisasi.
B.
Uraian
1. Jawaban: Manfaat mempelajari dinamika penduduk sebagai berikut. a. Menget Mengetahu ahuii tingk tingkat at peru perubah bahan an pendu penduduk duk.. b. Mampu Mampu menget mengetahu ahuii kompos komposisi isi pendudu penduduk k terkini. c. Menge Mengeta tahui hui pot potens ensii sumb sumber er daya daya manus manusia ia di suatu daerah. d. Menjad Menjadii pedo pedoman man pemeri pemerinta ntah h dalam dalam pempembuatan kebijakan. e. Member Memberii panda pandanga ngan n tepat tepat untuk untuk meny menyele elesai sai-kan permasalahan kependudukan. 2. Jawaban: Keluarga Pak Septian melakukan perpindahan penduduk, baik migrasi nasional maupun internasional. Perpindahan yang terjadi pada keluarga Pak Septian sebagai berikut. a. Pak Septia Septian, n, Bu Bu Septi Septian, an, dan anak anak bungs bungsu u melakukan urbanisasi. Migrasi yang sesuai adalah urbanisasi karena berpindah dari daerah perdesaan ke daerah perkotaan. Alasan perpindahan karena pekerjaan. b. Anak Anak kedu kedua a Pak Pak Septia Septian n mela melakuk kukan an emigrasi, ditunjukkan oleh perpindahan dari Indonesia ke Prancis untuk kuliah beberapa tahun. c. Anak Anak pert pertam ama a Pak Pak Septi Septian an mel melaku akukan kan remigrasi karena dia kembali ke tanah air setelah sekian lama tinggal di Kanada.
3. Jawaban: Tujuan migrasi tenaga kerja di kota adalah mencari kehidupan yang lebih layak. Setiap orang memiliki ukuran kepuasan yang berbeda. Semakin merasa puas dengan kehidupan barunya, keinginan kembali ke daerah asal semakin kecil. Sebaliknya, jika kepuasan tersebut rendah kemungkinan kembali ke daerah asal relatif besar. 4. Jawaban: Upaya yang dilakukan untuk menekan faktor pendorong migrasi sebagai berikut. a. Mencip Menciptak takan an lapa lapanga ngan n peker pekerjaa jaan n di daerah daerah asal. b. Member Memberik ikan an moda modall usah usaha a bagi bagi masyar masyaraka akatt kecil. c. Memper Memperbai baiki ki fasili fasilitas tas transpo transporta rtasi si untuk untuk mendukung aksesibilitas. d. Mengem Mengemban bangka gkan n tekn teknol ologi ogi penduk pendukung ung aktivitas penduduk. 5. Jawaban: Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk yang ditandai dengan pergerakan dari daerah perdesaan ke daerah perkotaan. Daerah perkotaan menawarkan lapangan pekerjaan yang lebih beraneka ragam dan upah tenaga kerja lebih lebih tinggi daripada di perdesaan. Saat ini banyak penduduk yang melakukan urbanisasi ke kota-kota besar dan pusat aktivitas ekonomi. Kondisi tersebut terjadi karena kebutuhan hidup semakin meningkat dan lebih beraneka ragam sehingga menuntut pemenuhan yang seimbang. Faktor ekonomi dan mencari standar kehidupan yang lebih layak sudah menjadi gaya hidup.
B. Kualitas Penduduk Penduduk dan Indeks Indeks Pembangunan Pembangunan Manusia Manusia (IPM) (IPM)
A.
Pilihlah Ganda
1. Jawaban: b Kualitas penduduk dapat dilihat dari faktor tingkat pendapatan, kesehatan, dan pendidikan. Ketiga faktor tersebut merupakan kebutuhan standar bagi masyarakat untuk hidup lebih sejahtera, terutama pendapatan yang berhubungan dengan status ekonomi penduduk. Penduduk dengan pendapatan tinggi mampu memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Tingkat pendapatan setiap penduduk tergantung pada upaya memperolehnya. Ada
penduduk yang bekerja sebagai karyawan, pengusaha/pebisnis, pedagang, dan bergerak di bidang jasa. 2. Jawaban: e Pendapatan per kapita yaitu perbandingan jumlah kekayaan negara/daerah secara keseluruhan dengan jumlah penduduk suatu negara/daerah. Pendapatan per kapita menjadi representasi pendapatan setiap penduduk dalam sebuah negara. Manfaat mengetahui pendapatan per kapita antara lain dapat mengetahui tingkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun, menjadi pedoman pengambilan kebijakan pemerintah, dan mengetahui tingkat produktivitas suatu negara. Geografi Kelas XI Semester 2
5
3. Jawaban: d Kesehatan penduduk sangat penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Faktanya, tingkat produktivitas penduduk berbanding lurus dengan tingkat kesehatan. Kesehatan penduduk dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan luar. Faktor dari dalam seperti pola makan dan pola hidup sehat. Faktor dari luar seperti kesehatan lingkungan, keterjangkauan fasilitas kesehatan, dan tenaga medis yang tercukupi. Pilihan yang tepat ditunjukkan oleh pernyataan angka 2), 3), dan 5). 4. Jawaban: e Angka usia harapan hidup merupakan usia ratarata yang mampu dicapai seseorang dari lahir hingga meninggal dunia di suatu daerah. Semakin tinggi harapan hidupnya menandakan tingkat kesehatan yang baik. Lansia rentan terkena penyakit karena berbagai sebab seperti pola hidup dan penjagaan kesehatan semasa muda. Dengan demikian, kota Y dengan angka harapan hidup mencapai 75 tahun memiliki tingkat kesehatan lebih baik. 5. Jawaban: e Pendapatan per kapita dapat dihitung dengan rumus berikut. GNP Pendapatan per kapita = –––– P Rp32 triliun Pendapatan per kapita = –––––––––– 2.000.000 = Rp16 juta Jadi, pendapatan per kapita daerah Muda Jaya sebesar Rp16 juta. 6. Jawaban: c Kesejahteraan penduduk merupakan indikator kemakmuran suatu negara. Salah satu indikator kesejahteraan penduduk yaitu kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pokok meliputi makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Apabila ketiga indikator tersebut belum dapat terpenuhi tingkat kesejahteraannya termasuk rendah. Kebutuhan pokok tersebut merupakan kebutuhan yang harus dimiliki karena penting untuk bertahan hidup. 7. Jawaban: a Sumber daya manusia pada suatu negara merupakan aset penting. Keberadaannya berperan sebagai subjek dan objek pembangunan. Peran ganda ini menuntut warga negara untuk dapat berkontribusi aktif terhadap pembangunan. Indikator yang menentukan kualitas sumber daya manusia dapat ditinjau dari angka kematian bayi, beban ketergantungan, dan usia harapan hidup. Dikatakan memiliki sumber daya menusia yang
6
Kunci Jawaban dan Pembahasan
berkualitas rendah jika angka kematian bayi tinggi, angka beban ketergantungan tinggi, dan usia harapan hidup rendah. 8. Jawaban: c Kesehatan merupakan kebutuhan pokok setiap individu. Badan yang sehat lebih produktif daripada badan yang mengidap penyakit atau sering sakit.Tingkat produktivitas seseorang akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia. Kualitas kesehatan suatu daerah ditentukan indikator berikut. 1) Keberadaan dan kualitas fasilitas kesehatan. 2) Ketersediaan air bersih. 3) Angka kecukupan gizi. 4) Kecukupan tenaga medis. 5) Kebersihan lingkungan. 9. Jawaban: d Aspek pendidikan menjadi penting dalam pembangunan nasional. Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia, aspek pendidikan turut membangun perekonomian nasional. Tingkat pendidikan akan memengaruhi capaian seseorang tentang masa depan. Penduduk dengan bekal pendidikan lebih tinggi akan mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Kondisi inilah yang akan memengaruhi perekonomian nasional. 10. Jawaban: e Indikator indeks pembangunan manusia (IPM) secara umum dapat dijabarkan dalam tiga aspek utama yaitu ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Secara khusus indeks ini dapat diukur dari lama sekolah (pendidikan), usia harapan hidup (kesehatan), dan pendapatan per kapita (ekonomi). Lama sekolah artinya waktu yang ditempuh untuk menyelesaikan sekolah pada tingkat tertentu. 11. Jawaban: b Indonesia menghitung IPM pada tahun 2014. Perubahan metode penghitungan menyebabkan Indonesia menghitung kembali IPM dari periode 2010 hingga 2014. Secara umum, IPM Indonesia mengalami peningkatan (pernyatan angka 1) dengan indeks 68,90 yang termasuk level sedang (pernyataan angka 5). Data survei 2010–2014, lama sekolah penduduk Indonesia rata-rata 7,5 tahun (belum tamat SMP) pada pernyataan angka 3). Pendapatan per kapita yaitu US$8.970 dan usia harapan hidup > 70 tahun. IPM Indonesia berada pada tingkat kelima se-ASEAN. 12. Jawaban: e Menurut survei tahun 2014, Indonesia berada pada peringkat kelima se-ASEAN. Di tingkat internasional Indonesia berada pada peringkat
108 dari 187 negara di dunia. Pencapaian ini belum membuat Indonesia bangga sehingga perlu ditingkatkan. Jumlah penduduk yang besar, wilayah yang luas, dan sumber daya alam melimpah hendaknya berbanding lurus dengan kualitas IPM yang lebih tinggi daripada negara lain. Dengan demikian, perlu upaya meningkatkan capaian pada aspek pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. 13. Jawaban: c Indeks pendidikan dalam perhitungan IPM menggunakan dua macam kategori, yaitu harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS). Penduduk berusia di atas 25 tahun menjadi patokan perhitungan kategori ini. Pada usia di atas 25 tahun seseorang diasumsikan telah selesai mengenyam pendidikan dasar. Oleh karena itu, penduduk pada usia tersebut menjadi aset pendidikan suatu daerah. 14. Jawaban: d Metode penghitungan IPM dunia berubah. Pada tahun 2014 UNDP mencanangkan metode baru perhitungan IPM. Indonesia melakukan penyesuaian data dan metode sehingga hasilnya dapat dibandingkan dengan negara lain. Perubahannya tidak banyak, tetapi hasilnya cukup berbeda. Agar hasil yang diperoleh lebih mencerminkan kondisi sebenarnya, data dihitung mulai tahun 2010. IPM dihitung dari tahun 2010 hingga 2014 tujuannya agar menjaga kesinambungan data. 15. Jawaban: a Upaya meningkatkan kesehatan penduduk sebagai berikut. 1) Memperbaiki gizi keluarga terutama yang dikonsumsi sehari-hari. 2) Memberi penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. 3) Meratakan persebaran fasilitas dan tenaga kesehatan. 4) Membimbing masyarakat untuk berpola hidup sehat. 5) Melaksanakan program kesehatan ibu dan anak seperti imunisasi. 6) Melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. B.
Uraian
1. Jawaban: Sumber daya manusia berperan sebagai objek dan subjek pembangunan. Manusia yang berkualitas lebih mampu menunjukkan keterlibatannya dan
berpartisipasi dalam proses pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, pembangunan kualitas sumber daya manusia mengarah pada peningkatan kapasitas dasar penduduk sehingga siap mengisi pembangunan. 2. Jawaban: Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang sudah dapat membaca tulisan. Melek huruf merupakan keahlian dasar seseorang dalam kemajuan hidupnya. Kondisi saat ini berbeda dengan kondisi beberapa belas tahun lalu. Kondisi pendidikan yang berkembang pesat pada era modern ini mengakibatkan jangkauan pendidikan sudah meluas hampir di seluruh dunia. Dengan demikian, parameter angka melek huruf sudah tidak relevan lagi dengan kondisi tersebut. 3. Jawaban: Klasifikasi indeks pembangunan manusia (IPM) menurut UNDP sebagai berikut. a. Sangat tinggi : IPM 80 b. Tinggi : IPM 70 – 2.000 mm) sepanjang tahun (kondisi klimatologis). Dengan karakteristik alam tersebut wilayah Indonesia rawan bencana alam gempa, tsunami (kondisi geologis), erupsi atau gunungapi meletus (kondisi vulkanis), tanah longsor (kondisi topografis), serta kekeringan dan banjir (kondisi klimatologis). 2. Jawaban: d Gempa dapat disebabkan pergerakan lempeng tektonik seperti tumbukan dan sesar. Gempa juga dapat disebabkan oleh runtuhan gua dalam tanah serta gejala vulkanisme seperti erupsi (letusan gunungapi). Jadi, penyebab terjadinya gempa ditunjukkan oleh fenomena angka 2), 4), dan 5). 3. Jawaban: a Tsunami umumnya disebabkan oleh gempa di dasar laut akibat tumbukan lempeng tektonik. Akan tetapi, tsunami juga dapat disebabkan oleh erupsi gunungapi di laut. Misalnya, erupsi Gunung Krakatau pada tahun 1883 menimbulkan bencana tsunami, khususnya di daerah pantai di Jawa Barat (wilayah Banten sekarang) dan Lampung. Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda di antara Pulau Jawa dan Sumatra. Erupsi tersebut menyebabkan bagian puncak gunung lenyap dan sekarang muncul Gunung Anak Krakatau.
4. Jawaban: d Berdemonstrasi atau berunjuk rasa merupakan hak warga masyarakat seperti para pekerja pabrik. Demonstrasi merupakan cara menuntut hak dengan turun ke jalan. Para pekerja pabrik yang berdemonstrasi berasal dari masyarakat heterogen. Demonstrasi yang tidak terkontrol dapat menimbulkan bencana yang mengakibatkan kerusakan fisik dan korban jiwa. 5. Jawaban: e Bencana tanah longsor disebabkan oleh faktorfaktor yang terdapat pada angka 3), 4) , dan 5). Tanah longsor dapat disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam penyebab tanah longsor yaitu lereng terjal, curah hujan tinggi, dan struktur batuan. Faktor manusia penyebab tanah longsor seperti perubahan penggunaan lahan (alih fungsi lahan) dari hutan menjadi permukiman di daerah lereng dan penggundulan hutan di hulu sungai. 6. Jawaban: d Wilayah pantai rawan hempasan gelombang tsunami daripada wilayah tengah laut. Fenomena tersebut disebabkan oleh karakteristik tsunami. Tsunami dari sumbernya di tengah laut menjalar ke segala arah. Ketika mendekati pantai yang dangkal, kecepatan gelombang melambat. Akan tetapi, ketinggian gelombang tsunami meningkat. Ketinggian awal tsunami sekira 2 m dan setelah mendekat pantai ketinggian gelombang meningkat hingga 30 m. 7. Jawaban: a Wilayah Jawa Timur, Yogyakarta, dan Sumatra Utara merupakan daerah rawan bencana erupsi atau letusan gunungapi. Persebaran daerah rawan bencana erupsi gunungapi di Indonesia meliputi
Geografi Kelas XI Semester 2
33
daerah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua, Maluku, dan Sulawesi. Gunungapi aktif di Jawa Timur contohnya Gunung Kelud, di Yogyakarta contohnya Gunung Merapi, dan Sumatra Utara contohnya Gunung Sinabung. 8. Jawaban: b Demam berdarah merupakan wabah penyakit yang dapat menimbulkan korban jiwa. Demam berdarah dipengaruhi oleh kondisi iklim wilayah Indonesia. Kondisi udara lembap dan suhu udara hangat berpotensi meningkatkan perkembangan nyamuk aedes aegypti yang dapat menularkan penyakit demam berdarah melalui gigitannya. 9. Jawaban: c Gambar menunjukkan berbagai jenis awan yang terbentuk di angkasa. Awan cumulonimbus (CB) yang ditunjukkan gambar pada angka 3 sering menyebabkan bencana angin puting beliung. 10. Jawaban: c Pembukaan lahan dengan cara membakar hutan dan lahan pada musim kemarau sering dilakukan penduduk di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Pembukaan lahan dengan cara tersebut sering menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Area kebakaran hutan dan lahan tampak sebagai titik api (hot spot ) apabila dilihat dari foto satelit. Karhutla mudah terjadi di wilayah Sumatra dan Kalimantan yang memiliki tanah gambut (peat ). Karhutla di kedua wilayah tersebut sering menyebabkan bencana kabut asap. Bencana ini berdampak hingga negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura. 11. Jawaban: b Daerah di wilayah X berpotensi mengalami bencana longsor. Longsor sering terjadi di daerah bertopografi terjal dan tingkat kemiringan lereng tinggi. Potensi tersebut akan terus meningkat apabila curah hujan tinggi dan tutupan lahan di daerah lereng rendah. Rendahnya tutupan lahan disebabkan oleh peningkatan pembukaan lahan hutan. 12. Jawaban: a Banjir bandang di daerah pertanian menyebabkan kerusakan lahan pertanian. Lahan pertanian terendam banjir dan mengangkut tanah humus. Akibatnya, tanah tidak subur sehingga memengaruhi penurunan produktivitas hasil pertanian seperti padi. Dengan demikian, para petani tidak memperoleh masukan yang optimal dari hasil panennya.
34
Kunci Jawaban dan Pembahasan
13. Jawaban: b Potensi bencana alam di suatu wilayah dipengaruhi oleh karakteristik fisik seperti kondisi hidrologis, geologis, klimatologis, dan topografis. Salah satu bencana yang dipengaruhi oleh faktor hidrologis yaitu banjir. Banjir biasanya terjadi di wilayah hilir atau dataran rendah. Longsor terjadi di wilayah lereng curam yang rentan terhadap erosi. Sementara itu, gempa vulkanik dan erupsi merupakan bencana yang dipengaruhi oleh karakteristik geologis. 14. Jawaban: a Bencana turunan merupakan bencana yang terjadi setelah bencana utama. Sebagai contoh bencana gempa merupakan bencana primer. Gempa dapat menyebabkan bencana sekunder seperti kebakaran akibat putusnya arus listrik. Gempa juga men yebabkan daerah yan g terdampak mengalami rekahan, amblesan, dan longsor. 15. Jawaban: e Potensi bencana di wilayah A adalah gempa dan tsunami. Wilayah A merupakan daerah yang terletak di jalur pertemuan dua lempeng tektonik di selatan Pulau Jawa. Lempeng Eurasia dan IndoAustralia bergerak aktif dan saling bertumbukan. Aktivitas lempeng tersebut berpotensi menimbulkan gempa di selatan Pulau Jawa. B.
Uraian
1. Jawaban: Bencana oleh peristiwa alam terjadi karena gejala eksogen dan endogen. Gejala endogen yaitu tektonisme dan vulkanisme dapat menyebabkan bencana gempa, tsunami, dan erupsi gunungapi. Contoh gejala eksogen yaitu hujan, perubahan iklim, dan panas sinar Matahari. Gejala eksogen ini dapat menyebabkan bencana tanah longsor, angin ribut, banjir, dan kekeringan. 2. Jawaban: Pulau Jawa terletak di pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia yang sering menimbulkan gempa dan tsunami. Pulau Jawa dilalui deretan gunungapi aktif yang sering meletus atau erupsi. Selain itu, Pulau Jawa memiliki curah hujan tinggi dan lahan permukiman yang luas serta sedikit hutan sehingga rawan terjadi banjir. Pada musim kemarau Pulau Jawa rawan terjadi kekeringan, terutama di daerah berbatuan kapur.
3. Jawaban: Tsunami berawal dari gelombang laut yang timbul dari pusat gempa, kemudian merambat ke segala arah. Gelombang laut yang mendekat pantai akan semakin besar dan membentuk gelombang tsunami. Tsunami menghempas daerah pantai ke arah daratan. Kecepatan gelombang di tengah laut mencapai 500–1.000 km/jam dengan ketinggian hanya sekira 1 meter. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang menurun hingga sekira 30 km/jam. Akan tetapi, penurunan kecepatan gelombang menjadikan ketinggian gelombang bertambah hingga mencapai 30 meter. Tsunami dengan ketinggian puluhan meter menyapu dan merusak daerah pantai. 4. Jawaban: Tanah longsor terjadi di daerah berlereng terjal dan berbatuan tidak stabil serta lingkungan yang rusak seperti lahan gundul akibat penebangan hutan. Peristiwa tanah longsor dipengaruhi curah hujan yang tinggi. Air hujan meresap ke dalam tanah dan membentuk bidang luncur sehingga lapisan tanah bagian atas mudah tergelincir atau longsor.
Faktor gravitasi membantu terjadinya tanah longsor di daerah yang berbatuan tidak stabil. Ketika terjadi tanah longsor, material batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran bergerak dan berpindah ke bawah lereng. 5. Jawaban: Perbedaan jenis-jenis kekeringan sebagai berikut. a. Kekeringan meteorologis disebabkan oleh tingkat curah hujan di bawah normal. Sebagai contoh, curah hujan di daerah A di atas 3.600 mm per tahun dan pada tahun ini hanya 1.240 mm setahun. b. Kekeringan hidrologis disebabkan oleh pasokan air tanah rendah. Pasokan yang rendah dapat terjadi karena curah hujan di daerah tangkapan hujan berkurang atau air hujan tidak banyak terserap ke dalam tanah akibat perubahan lahan. c. Kekeringan hidrotopografi disebabkan oleh perubahan muka air sungai dan topografi lahan. Muka air sungai yang menurun berpengaruh pada penurunan muka air tanah di sekitar sungai.
B. Tindakan Mitigasi Bencana
A.
Pilihlah Ganda
1. Jawaban: c Jika Anda berada di dalam ruangan saat ter jadi gempa, langkah penyelamatan paling tepat adalah memutuskan arus listrik untuk mencegah kebakaran dan berlindung di bawah benda yang kuat. Langkah tersebut bertujuan mengurangi jumlah korban luka-luka dan korban meninggal akibat bencana. 2. Jawaban: c Secara klimatologis Indonesia memiliki iklim tropis. Unsur iklim seperti suhu dan tekanan udara dapat memengaruhi terjadinya angin puting beliung. Angin puting beliung terjadi akibat tekanan udara yang terlalu besar sehingga membentuk awan cumulonimbus . Awan ini dapat menyebabkan angin puting beliung dengan kecepatan 60–90 km/jam. 3. Jawaban: b Tindakan mitigasi gempa dapat dilakukan ketika berada dalam ruangan rumah atau gedung dan luar ruangan. Saat berada dalam ruangan, tindakan mitigasi gempa sebagai berikut.
1) 2) 3)
Berlindung di bawah meja atau tempat tidur. Jauhi rak buku, lemari, dan jendela kaca. Waspada terhadap langit-langit yang mungkin runtuh dan benda yang tergantung di dinding. Saat berada di luar ruangan atau bangunan tindakannya sebagai berikut. 1) Jauhi bangunan tinggi. 2) Berusaha mencapai daerah terbuka yang cukup luas. 3) Jauhi rak-rak dan jendela kaca. 4. Jawaban: d Kesiapsiagaan adalah sikap yang ditunjukkan masyarakat dalam menghadapi bencana untuk meminimalisasi risiko akibat bencana. Kesiapsiagaan masyarakat dapat ditingkatkan melalui kegiatan simulasi bencana yaitu kegiatan yang memperagakan kejadian sesuai dengan kejadian sebenarnya. Saat bencana datang masyarakat dapat mempraktikkan pelatihan yang diperoleh ketika simulasi seperti evakuasi penduduk saat terjadi bencana serta pemulihan sarana dan prasarana dilakukan setelah terjadi bencana.
Geografi Kelas XI Semester 2
35
5. Jawaban: d Saat menghadapi gempa di dalam ruangan adalah bersikap tenang dan tanggap serta segera menyelamatkan diri. Tindakan yang paling tepat jika menghadapi gempa yang terjadi di dekat pantai adalah segera keluar ruangan dan menuju daerah yang lebih tinggi untuk mengantisipasi jika terjadi gempa susulan dan tsunami. 6. Jawaban: b Tindakan yang dilakukan saat terjadi gempa sebagai berikut. 1) Jika berada di dalam gedung segera menuju luar ruangan dan mencari tempat yang lapang. 2) Jika berada di dekat pantai segera berlari menuju ke tempat yang lebih tinggi guna menghindari datangnya tsunami. 3) Menghindari bangunan yang mudah roboh. 4) Membawa obat dan makanan yang telah dipersiapkan guna mengantisipasi luka-luka dan kelaparan akibat keterlambatan pengiriman logistik di barak pengungsian. 7. Jawaban: e Tindakan mitigasi yang dilakukan saat terjadi bencana ketika di luar ruangan yaitu tidak berlindung di bawah jembatan, menghindari benda yang mudah roboh atau beterbangan, dan bertiarap di tempat yang rendah. 8. Jawaban: a Gejala alam penyebab tanah longsor sebagai berikut. 1) Erosi oleh limpasan, aliran sungai, dan gelombang laut. 2) Lereng bebatuan dan tanah jenuh. 3) Getaran gempa meruntuhkan partikel batuan. 4) Getaran mesin atau bahan peledak. 9. Jawaban: e Tindakan yang dilakukan sebelum terjadi erupsi gunungapi yaitu mengetahui tanda-tanda terjadinya erupsi, merencanakan evakuasi korban bencana, membentuk kelompok atau komunitas bahaya bencana gunungapi, berkumpul di tempat yang aman, menyiapkan perlengkapan darurat seperti P3K, dan menghubungi pihak berwenang untuk penanggulangan bencana. 10. Jawaban: d Mitigasi bencana meliputi sebelum bencana, saat bencana, dan pascabencana. Sebelum bencana dapat dilakukan mitigasi seperti melakukan pemetaan kawasan daerah longsor, melakukan penyuluhan pencegahan longsor, dan melakukan perencanaan pengembangan sistem peringatan dini. Mitigasi yang dilakukan saat terjadi bencana adalah menyelamatkan warga yang tertimpa 36
Kunci Jawaban dan Pembahasan
musibah, membentuk pusat pengendalian longsor, dan mencegah bencana sekunder seperti terjangkitnya wabah penyakit. Mitigasi pascabencana dapat dilakukan dengan mengupayakan pengembalian kawasan hutan lindung, relokasi penduduk, dan relokasi aliran sungai. 11. Jawaban: a Mitigasi bencana merupakan upaya pencegahan dampak yang ditimbulkan akibat becana. Mitigasi bencana terdiri atas tahapan atau siklus yaitu prabencana, saat bencana, dan pascabencana. Setiap tahapan dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan bencana. Oleh karena itu, pendidikan mitigasi bencana sangat diperlukan setiap lapisan masyarakat yang rentan dan berpotensi terkena dampak bencana. 12. Jawaban: e Penyelamatan dan evakuasi merupakan tindakan yang dilakukan setelah terjadi bencana. Upaya penyelamatan bencana dilakukan mulai dari diri sendiri. Selanjutnya, menyelamatkan korban lain setelah merasa aman dari bahaya bencana. Cara yang tepat melakukan penyelamatan kepada orang lain yaitu mengevakuasi masyarakat yang rentan terhadap bencana yaitu wanita hamil, anakanak, dan orang tua. 13. Jawaban: d Prabencana merupakan tahap mitigasi yang dilakukan sebelum terjadi bencana. Pada tahap ini dilakukan upaya pencegahan sehingga bencana dapat diatasi. Sebagai contoh tindakan prabencana dalam menghadapi bencana banjir. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir adalah mencegah pendangkalan sungai. Pendangkalan sungai berpotensi mengurangi kapasitas sungai dalam menampung kelebihan debit air saat musim hujan. 14. Jawaban: d Dampak yang ditimbulkan bencana meliputi dampak fisik dan psikologis. Dampak fisik berhubungan dengan kerusakan infrastruktur, kehilangan harta benda, dan korban jiwa. Sementara itu, dampak psikologis berhubungan dengan mental korban yang terkena dampak bencana. Bencana datang secara tiba-tiba sehingga membuat masyarakat panik dan trauma. Oleh karena itu, relawan dapat memberikan trauma healing kepada anak-anak dan korban lanjut usia. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan cara membuat kelompok bermain, kelompok belajar, dan kegiatan kesenian. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana yang akan datang.
15. Jawaban: a Pembuatan jalur evakuasi bencana dilakukan sebelum terjadi bencana. Penentuan jalur evakuasi bertujuan memberikan keterangan jalur penyelamatan saat terjadi bencana. Jalur evakuasi mengarahkan masyarakat di sekitar kejadian bencana menuju titik kumpul atau lokasi evakuasi yang telah disepakati. Jalur evakuasi harus melewati jalur terpendek dan rute tercepat menuju titik kumpul sementara. B.
Uraian
1. Jawaban: Tindakan yang harus dilakukan dalam menghadapi gempa saat berada di luar rumah sebagai berikut. a. Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, serta pohon tinggi yang mungkin bisa roboh. b. Berusaha mencapai daerah terbuka yang cukup luas. c. Jauhi rak-rak dan jendela kaca. 2. Jawaban: Tiga langkah tanggap tsunami yang perlu dilakukan sebagai berikut. a. Tanggap gempa 1) Waspadai gempa yang kuat atau berlangsung lama yang dapat memicu tsunami dalam waktu singkat. 2) Jauhi pantai dan tepi muara sungai serta cari informasi peristiwa yang terjadi. b. Tanggap peringatan dini tsunami 1) Dapatkan informasi peringatan dini tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui radio, televisi, internet, atau pengumuman dari pemerintah. 2) Apabila terdengar bunyi sirine, kentungan, atau peralatan lain yang sudah disepakati, segera evakuasi. c. Tanggap evakuasi 1) Setelah merasakan guncangan gempa atau menerima peringatan tsunami, segera lakukan evakuasi ke lokasi yang aman. 2) Ikuti jalur dan rambu-rambu evakuasi. 3) Apabila lokasi aman tidak diketahui, larilah menjauhi pantai dan menuju tempat yang tinggi.
3. Jawaban: Mitigasi yang perlu dilakukan untuk menanggulangi dampak banjir sebagai berikut. a. Membersihkan sedimen dan saluran air. b. Mengetahui daerah rawan banjir melalui peta daerah rawan bencana. c. Menghindari pembangunan rumah di daerah kawasan bencana. d. Tidak merusak sistem penyangga seperti hutan di daerah hulu. e. Mempersiapkan alat evakuasi banjir. 4. Jawaban: Tindakan untuk meminimalisasi kerugian akibat bencana tanah longsor sebagai berikut. a. Mengidentifikasi dan memetakan daerah rawan longsor. b. Melakukan penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan bencana akibat gerakan tanah. c. Memantau daerah rawan longsor untuk mengetahui gerakan tanah dan mengamati gejala tanah longsor. d. Mengembangkan manajemen mitigasi gerakan tanah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan mengajak partisipasi masyarakat. e. Merencanakan pengembangan sistem peringatan dini di daerah rawan bencana. f. Mengelola lahan untuk budi daya tanaman pertanian dan perkebunan yang sesuai dengan pelestarian lingkungan dan kestabilan lereng. g. Menghindari pendirian bangunan di tepi lembah sungai terjal. h. Menghindari penggalian di daerah bawah lereng terjal. i. Menghindari pembuatan sawah baru atau kolam di daerah berlereng terjal. j. Menyebarluaskan informasi bencana gerakan tanah kepada masyarakat melalui berbagai media. 5. Jawaban: Tanda-tanda bahaya angin puting beliung antara lain: a. langit gelap; b. awan rendah, hitam, besar, dan sering bergerak berputar; c. hujan es dengan butiran besar; serta d. terdengar suara gemuruh.
Geografi Kelas XI Semester 2
37
C. Persebaran Wilayah Rawan Bencana Alam di Indonesia
A.
Pilihlah Ganda
1. Jawaban: d Lempeng Indo-Australia menumbuk lempeng Eurasia di lepas pantai selatan Sumatra, Jawa, hingga Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik menumbuk lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan antarlempeng memicu terjadil gempa di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Lampung di Sumatra. Tumbukan lempeng Eurasia dan IndoAustralia menyebabkan gempa di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sementara itu, tumbukan lempeng Pasifik dengan lempeng Eurasia menyebabkan gempa di wilayah utara Papua, Sulawesi, dan Maluku. 2. Jawaban: c Berdasarkan Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG), sebanyak 28 wilayah di Indonesia rawan tsunami. Wilayah yang dimaksud antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta bagian selatan, Jawa Timur bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Yapen dan Fak-Fak di Papua, serta Balikpapan di Kalimantan Timur. Wilayah rawan tsunami biasanya berdekatan dengan jalur gempa. 3. Jawaban: e Dinamika litosfer seperti pergerakan lempeng tektonik dapat menyebabkan gempa di daerah subduksi atau daerah pertemuan lempeng. Arus konveksi merupakan dinamika litosfer yang memengaruhi aktivitas magmatis yang menyebabkan letusan gunungapi. 4. Jawaban: e Jawa adalah pulau yang paling rawan terkena semua jenis bencana alam yang umum terjadi di Indonesia yaitu tsunami, gempa, banjir, angin puting beliung, kekeringan, tanah longsor, erupsi gunungapi, serta kebakaran hutan. Sekira 42 juta jiwa di Jawa Barat (tertinggi di Indonesia), 37 juta jiwa di Jawa Tengah, dan 32 juta jiwa terpapar risiko gempa. Padatnya penduduk di Jawa menyebabkan risiko dampak bencana di Jawa
38
Kunci Jawaban dan Pembahasan
paling tinggi. Lebih dari separuh (58%) dari total 237,6 juta penduduk Indonesia bermukim di Pulau Jawa. 5. Jawaban: d Indonesia terletak di antara tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Letak geologi ini mengakibatkan Indonesia memiliki kondisi geologi yang labil karena pergerakan lempeng-lempeng tektonik tersebut yang memungkinkan terjadinya tumbukan maupun pergeseran satu dengan yang lain. Itulah yang menyebabkan wilayah Indonesia rawan gempa. 6. Jawaban: e Lempeng-lempeng tektonik penyusun kulit Bumi secara perlahan saling mendorong, bertumbukan, dan menjauh. Wilayah Indonesia berdekatan dengan lempeng Pasifik, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Eurasia. Gerakan saling menumbuk dari ketiga lempeng memicu gempa dan tsunami. Wilayah Indonesia dikelilingi jalur tumbukan lempeng tektonik sehingga rawan bencana gempa dan tsunami. 7. Jawaban: c Wilayah pantai lebih rentan terkena gelombang tsunami daripada wilayah tengah laut. Perbedaan tingkat kerentanan ini disebabkan karakteristik gelombang tsunami. Semakin dangkal dasar lauat ke arah pantai, gelombang tsunami semakin lambat, tetapi ketinggiannya semakin meningkat hingga puluhan meter. Gelombang tsunami yang besar akan merusak wilayah pantai. Banyak bangunan rusak dan korban jiwa di wilayah pantai akibat terjangan tsunami. 8. Jawaban: b Kondisi vulkanis, topografis, dan klimatologis Indonesia menyebabkan wilayah Indonesia berpotensi atau rawan bencana alam. Terbentuknya jalur vulkanik menyebabkan wilayah Indonesia rawan erupsi gunungapi. Topografi perbukitan atau pegunungan yang curam berpotensi terjadi bencana tanah longsor. Curah hujan yang tinggi menyebabkan wilayah Indonesia rawan bencana banjir. 9. Jawaban: e Indonesia terletak di perbatasan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Indo–Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Lempeng Indo– Australia bergerak ke utara menumbuk lempeng
Eurasia. Sementara itu, lempeng Pasifik bergerak ke barat menumbuk lempeng Eurasia. Tumbukan ketiga lempeng menimbulkan gejala tektonisme dan vulkanisme yang ditandai dengan terjadinya gempa dan muncul deretan gunungapi. Gejala tersebut menyebabkan wilayah Indonesia rawan bencana gempa, dan erupsi gunungapi. Gempa besar yang bersumber di dasar laut berpotensi menimbulkan tsunami. 10. Jawaban: c Bencana kekeringan terjadi karena pengaruh iklim yaitu musim kemarau berkepanjangan. Fenomena El Nino menjadikan musim kemarau berkepanjangan dan menyebabkan bencana kekeringan di beberapa wilayah Indonesia. Untuk mencegah bencana kekeringan, dapat dilakukan tindakan preventif berikut. 1) Menyiapkan bahan pangan dan air sebagai cadangan makanan. 2) Melakukan penanaman pohon dan menjaga daerah resapan air. 3) Membangun waduk atau bendungan untuk menampung air. 11. Jawaban: e Bagian barat Pulau Sumatra dan selatan Pulau Jawa merupakan daerah pertemuan lempeng tektonik dan jalur Pegunungan Sirkum Mediterania. Aktivitas tektonik dapat memengaruhi pergerakan magma sehingga menyebabkan erupsi gunungapi di wilayah tersebut. 12. Jawaban: a Bencana gempa dan tsunami biasanya terjadi di wilayah pesisir yang sejajar dengan garis tumbukan lempeng tektonik. Lempeng-lempeng tektonik yang terdapat di Pantai Kendari, Sulawesi Selatan adalah lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik. Pertemuan lempeng tersebut berpotensi menyebabkan gempa di dasar laut yang dapat menimbulkan tsunami. 13. Jawaban: b Salah satu fenomena alam yang memengaruhi persebaran gunungapi di Indonesia adalah gempa tektonik. Gempa tektonik dapat disebabkan oleh gerak konvergen lempeng. Pertemuan lempenglempeng tersebut dapat membentuk pegunungan lipatan. Oleh karena itu, di sepanjang pertemuan lempeng tektonik terdapat jalur gunungapi aktif. 14. Jawaban: d Persebaran daerah rawan banjir biasanya dipengaruhi oleh kondisi hidrologis di daerah aliran sungai (DAS). Sistem DAS yang tidak normal dapat menyebabkan banjir. Kondisi wilayah yang memengaruhi terjadinya banjir yaitu sedimentasi
sungai di daerah hilir, alih fungsi hutan di daerah hulu, dan pelurusan meander sungai. Pelurusan meander sungai menyebabkan erosi sungai dan material hasil erosi mampu meningkatkan sedimen di dasar sungai. Sementara itu, alih fungsi lahan hutan di daerah hulu dapat mengganggu kawasan lindung DAS. 15. Jawaban: a Perubahan cuaca ekstrem di wilayah tropis Indonesia menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti kekeringan, kebakaran hutan, dan longsor. Wilayah Sumatra merupakan daerah yang terdampak bencana tersebut. Musim kemarau berkepanjangan berpotensi meningkatkan kejadian bencana kebakaran hutan di Riau. Selain itu, wilayah Sumatra khususnya Sumatra Utara rentan terjadi bencana angin lokal atau angin fohn seperti angin bohorok. B.
Uriaan
1. Jawaban: Kondisi geologis Indonesia ditunjukkan oleh pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Indo–Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Kondisi ini menyebabkan wilayah Indonesia rawan bencana gempa, tsunami, dan gunung meletus. Pergerakan lempeng IndoAustralia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik menyebabkan terjadinya gempa. Gempa besar yang terjadi di dasar laut memicu tsunami. Aktivitas tektonik tersebut juga berdampak pada aktivitas vulkanik atau kegunungapian. 2. Jawaban: Faktor klimatologis terdiri unsur-unsur iklim seperti hujan, temperatur udara, dan angin. Hujan deras yang lama dapat menyebabkan bencana banjir. Temperatur panas yang berkepanjangan dapat menyebabkan bencana kekeringan. Angin kencang dapat menyebabkan bencana angin puting beliung. 3. Jawaban: Lempeng Indo-Australia di selatan Pulau Jawa bergerak ke utara dan menumbuk lempeng Eurasia. Tumbukan kedua lempeng menimbulkan gempa tektonik yang bersumber di dasar laut. Terjadinya gempa besar memicu terjadinya tsunami di wilayah selatan Jawa. Tumbukan kedua lempeng terjadi di jalur subduksi di pantai selatan Pulau Jawa. 4. Jawaban: Kondisi geologis Kalimantan menunjukkan wilayah Kalimantan jauh dari jalur pertemuan lempeng tektonik. Wilayah Kalimantan tidak
Geografi Kelas XI Semester 2
39
dilewati jalur pegunungan aktif. Kalimantan merupakan wilayah yang relatif aman dan tidak berpotensi menjadi daerah rawan bencana gempa dan tsunami. 5. Jawaban: Tumbukan lempeng tektonik menyebabkan salah satu lempeng menyusup di bawah lempeng yang lain dan membentuk zona subduksi. Kegiatan
penyusupan lapisan batuan berpengaruh pada terbentuknya jalur vulkanik (gunungapi) mulai ujung utara Sumatra ke selatan Lampung, Banten hingga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, ke wilayah Maluku. Sementara itu, jalur vulkanik juga terbentuk mulai Sulawesi utara hingga Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua. Wilayah Indonesia yang rawan bencana erupsi gunungapi antara lain wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua, Maluku, dan Sulawesi.
D. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Partisipasi Masyarakat dalam Mitigasi Bencana
A.
Pilihlah Ganda
1. Jawaban: b Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan lembaga penanggulangan bencana yang dibentuk pemerintah pada tahun 2008. BNPB bertugas melakukan penanggulangan bencana pada tingkat nasional. Sementara itu, pada tingkat daerah pemerintah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 2. Jawaban: d Fungsi BMKG dalam penanggulangan bencana sebagai berikut. 1) Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait yang berhubungan dengan faktor klimatologi dan meteorologi. 2) Penyampaian informasi kepada instansi yang berhubungan dengan perubahan iklim. 3) Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan pada bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 3. Jawaban: d Prinsip PMI dalam penanggulangan bencana sebagai berikut. 1) Darurat, yaitu memberikan bantuan penanggulangan bencana kepada korban bencana yang bersifat darurat dan bersifat komplemen/tambahan untuk membantu pemerintah meringankan penderitaan korban bencana. 2) Langsung, yaitu bantuan oleh tenaga PMI yang harus diberikan secara langsung kepada korban bencana tanpa perantara sehingga dapat langsung dirasakan para korban.
40
Kunci Jawaban dan Pembahasan
3)
Materi bantuan, yaitu PMI dapat memberikan materi bantuan berupa pangan atau nonpangan dan jasa. Jasa dapat diberikan dalam bentuk pendampingan, konseling, dan advokasi.
4. Jawaban: e Dampak perubahan cuaca seperti hujan, panas, dan angin kencang dapat diperkiran, tetapi tidak bisa dicegah terjadinya. Antisipasi iklim yang tidak menentu karena gejala pemanasan global dapat dilakukan melalui edukasi kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Peran BMKG dalam penanggulangan bencana adalah melakukan antisipasi terhadap kondisi cuaca yang diperkirakan terjadi agar tidak berdampak menjadi bencana yang merugikan manusia. BMKG menyediakan teknologi dan sumber daya manusia yang memadai. 5. Jawaban: d Bencana kabut asap terjadi karena adanya kegiatan pembukaan lahan baru untuk pertanian atau perkebunan. Kegiatan pembukaan lahan dilakukan pada musim kemarau dengan cara membakar lahan/hutan. Dampak dari kegiatan tersebut adalah bencana kabut asap yang terjadi bukan di wilayah pembakaran, melainkan di wilayah lain. Warga dapat berpartisipasi dalam mitigasi bencana kabut asap dengan meminta penduduk mengenakan masker dan tidak keluar rumah. 6. Jawaban: e Pada musim hujan permukiman di pinggir atau bantaran sungai berpotensi banjir yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama dapat
menimbulkan banjir. Setelah banjir di permukiman surut, penduduk dapat berpartisipasi dengan membantu menyediakan air bersih untuk keperluan hidup sehari-hari. Aktivitas tersebut merupakan instruksi dari BPBD setelah terjadi banjir. Gunanya untuk mencegah penyakit setelah terjadi banjir. 7. Jawaban: a Bencana hujan abu vulkanik disebabkan erupsi gunungapi. Warga terdampak bencana tersebut tidak dapat melakukan aktivitas untuk beberapa waktu hingga hujan abu vulkanik reda. Saat terjadi hujan abu warga diminta mengenakan masker dan tidak keluar rumah. Setelah hujan abu reda, warga dapat membersihkan rumah dan pekarangan dari abu vulkanik. Warga di luar daerah terdampak dapat berpartisipasi membantu korban bencana tersebut dengan menggalang dana untuk dikirim ke daerah bencana. 8. Jawaban: e Pembuatan peta daerah terdampak erupsi Gunung Merapi, Yogyakarta oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan upaya mitigasi bencana. Peta tersebut memuat zona-zona menurut tingkatan ancaman bencana sehingga dapat digunakan untuk menentukan luas daerah terdampak dan jumlah penduduknya. Tindakan mitigasi dapat dilakukan sesuai tingkat ancaman pada setiap zona. Warga dapat berpartisipasi dalam upaya mitigasi bencana erupsi Gunung Merapi dengan turut menyosialisasikan informasi ancaman bencana yang disajikan pada peta kepada penduduk terdampak. 9. Jawaban: c Pernyataan pada soal merupakan faktor-faktor penyebab banjir. Banjir dapat menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fasilitas umum. Upaya untuk meminimalisasi bencana banjir tersebut adalah membersihkan sampah di lingkungan sekitar, terutama saluran air, membentuk tim penanggulangan bencana banjir, menyiapkan obatobat darurat, dan membuat sistem peringatan dini seperti sirine. 10. Jawaban: c Setelah gempa berhenti, Anda dapat bertindak untuk diri sendiri dahulu. Selanjutnya, Anda melakukan tindakan untuk orang lain seperti berikut. 1) Memberi pertolongan orang lain karena gempa sangat mungkin mengakibatkan banyak orang cedera. 2) Membantu evakuasi atau pengungsian penduduk ke tempat yang aman. Pengungsi disarankan membawa barang-barang secukupnya.
3)
Mencari informasi tentang gempa sehingga penduduk mengetahui kejadian gempa dengan jelas dan tidak panik.
11. Jawaban: b Memperbaiki bangunan yang terkena dampak bencana dan memberikan logistik bangunan merupakan upaya meringankan penderitaan korban bencana yang bersifat tambahan. Upaya tersebut merupakan salah satu prinsip PMI yaitu darurat. 12. Jawaban: e Salah satu upaya penanggulangan bencana yang diselenggarakan BMKG adalah penyampaian informasi terkait bencana meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Salah satu cara penanggulangan bencana tersebut adalah menyampaikan informasi kejadian gempa melalui media sosial. Informasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi bencana susulan. 13. Jawaban: a Fungsi dan peran BNPB sebagai berikut. 1) Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana (manajemen mitigasi bencana). 2) Menetapkan standardisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan. 3) Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana. 4) Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana. 14. Jawaban: b Forum discussion group (FGD) merupakan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana. Kegiatan tersebut memfasilitasi masyarakat untuk mengetahui informasi tentang potensi bencana di daerah sekitar tempat tinggal. Informasi yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan diskusi untuk menentukan langkah mitigasi bencana. Dengan demikian, kegiatan tersebut mampu meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi bencana. 15. Jawaban: d Masyarakat perlu dilibatkan dalam kegiatan penanggulangan bencana. Partisipasi tersebut dilatarbelakangi faktor-faktor berikut. 1) Penanggulangan bencana tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pihak masyarakat. 2) Setiap lapisan masyarakat berhak mendapatkan perlindungan, keselamatan, dan keamanan bencana. 3) Masyarakat adalah pihak yang langsung berhadapan dengan bencana. Geografi Kelas XI Semester 2
41
B.
Uraian
1. Jawaban: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan lembaga pemerintahan nonkementerian yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008. BNPB bertugas membantu presiden dalam mengoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana dan kedaruratan secara terpadu serta melaksanakan penanganan bencana dan kedaruratan mulai sebelum, pada saat, dan setelah terjadi bencana. Kegiatan tersebut meliputi pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan. 2. Jawaban: Peran BNPB dalam menanggulangi bencana tanah longsor adalah menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta daerah rawan bencana longsor. BNPB juga berperan menetapkan pedoman dan pencegahan bencana longsor serta menyusun dan menetapkan prosedur tetap bencana longsor. 3. Jawaban: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya bernama Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). BMKG merupakan lembaga
A.
Pilihlah Ganda
1. Jawaban: d Indonesia terletak di antara deretan tiga lempeng tektonik. Saat lempeng tektonik beraktivitas menyebabkan gejala tektonisme dan vulkanisme sehingga berdampak pada wilayah Indonesia rawan bencana gempa, erupsi gunungapi, dan tsunami. 2. Jawaban: d Pemerataan sarana dan prasarana kurang tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia karena faktor alam yaitu wilayahnya terdiri atas ribuan pulau. Akibatnya, banyak pulau di Indonesia menjadi daerah tertinggal. Selain itu, terjadi ketimpangan sosial antara wilayah perkotaan dan perdesaan. Kondisi ini menjadi penyebab demonstrasi di daerah tertinggal untuk menuntut kesejahteraan masyarakat.
42
Kunci Jawaban dan Pembahasan
pemerintah nonkementerian di Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan pada bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika. 4. Jawaban: Peran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam penanggulangan bencana adalah melakukan antisipasi terhadap kondisi cuaca yang diperkirakan muncul agar tidak berdampak menjadi bencana yang merugikan manusia dengan cara menyediakan teknologi serta sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas. 5. Jawaban: Masyarakat luas, baik di lokasi maupun di luar lokasi bencana dapat berpartisipasi pada pascabencana. Sebagai contoh, pengumpulan dana masyarakat melalui media massa cetak dan elektronik dengan pembukaan rekening amal. Keterlibatan masyarakat di daerah bencana juga diaktifkan dalam pemulihan dini dalam bentuk program padat karya dan gotong royong. Dengan demikian, masyarakat mendapatkan ruang berpartisipasi dan mendapatkan kesempatan bangkit kembali dari kehidupannya.
3. Jawaban: b Tsunami dapat disebabkan oleh gempa di dasar laut, letusan gunungapi bawah laut, dan longsoran di dasar laut deformasi batuan. Letusan Gunung Anak Krakatau merupakan salah satu contoh aktivitas vulkanik yang menimbulkan bencana tsunami. Pergerakan lempeng dan deformasi merupakan aktivitas tektonik yang menimbulkan bencana tsunami. Sebagai contoh, tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2004. 4. Jawaban: b Penyebab terjadinya tanah longsor ditunjukkan oleh faktor-faktor angka 1), 3), dan 4). Tanah longsor dapat disebabkan faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam dapat disebabkan kondisi topografi, curah hujan yang tinggi, dan struktur tanah. Faktor manusia yang menyebabkan tanah longsor, misalnya alih fungsi lahan pegunungan untuk kawasan permukiman dan penggundulan hutan di wilayah hulu sungai.
5. Jawaban: a Tsunami terjadi akibat pergerakan lempeng dasar laut. Sebelum terjadi tsunami biasanya didahului gempa, surutnya air laut, terdamparnya ikan di daerah pantai, dan tercium bau garam. Apabila berada di dekat pantai dan melihat tanda-tanda tersebut sebaiknya segera mungkin berlari menuju tempat lebih tinggi. 6. Jawaban: b Aktivitas vulkanisme merupakan penyebab gempa yang terjadi di kawasan Gunung Gamalama. Terjadinya gempa vulkanik sebagai salah satu tanda-tanda akan terjadinya gunung meletus. 7. Jawaban: a Tsunami disebabkan beberapa faktor yaitu gempa di dasar laut dengan pusat gempa di antara 0–30 km, deformasi (sesar) di dasar laut, dan letusan gunungapi bawah laut. 8. Jawaban: c Bentuk Gunung Sinabung adalah strato atau kerucut. Strato adalah bentuk umum dari gunungapi di Indonesia seperti Gunung Merapi di Jawa Tengah–Yogyakarta. Karakteristik gunungapi strato adalah letusannya bersifat eksplosif atau meletus dahsyat. Berbagai material piroklastik seperti debu, pasir, kerikil, dan batu besar (bom) dimuntahkan dari kawah gunung. Tipe eksplosif sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan bencana hebat bagi kehidupan di sekitar gunung. 9. Jawaban: b Penyebab terjadinya gempa ditunjukkan oleh gejala alam angka 1), 3) , dan 4) . Gempa dapat disebabkan pergerakan lempeng tektonik seperti tumbukan, patahan, atau regangan. Ada juga gempa yang disebabkan oleh runtuhan tanah atau longsor serta gejala vulkanisme atau gempa vulkanik. 10. Jawaban: c Bencana sekunder merupakan dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam. Bencana gempa dapat memicu timbulnya bencana lain seperti kebakaran, kelaparan, dan wabah penyakit. Kebakaran disebabkan oleh percikan api dari arus listrik. Kelaparan dan wabah penyakit dapat disebabkan oleh minimnya fasilitas makanan dan fasilitas kesehatan di lokasi pengungsian. 11. Jawaban: a Beberapa faktor penyebab bencana longsor sebagai berikut. 1) Faktor topografi, menunjukkan kondisi permukaan tanah meliputi lahan dan vegetasi
2)
3)
beserta pengaruh manusia terhadap lingkungan tersebut. Bencana longsor dipengaruhi lahan yang curam, kemiringan lereng, air, beban, serta berat jenis tanah batuan. Faktor iklim, ditunjukkan oleh curah hujan yang tinggi dengan intensitas lama. Faktor ini turut menggerakkan tanah longsor ke permukiman penduduk. Faktor manusia, ditunjukkan oleh pengerukan tanah di sisi tebing serta kegiatan pertanian dan penebangan hutan di perbukitan yang tidak mengindahkan konservasi. Kegiatan tersebut menyebabkan tanah mudah tererosi dan lereng semakin curam sehingga longsor mudah terjadi.
12. Jawaban: c Longsor sering terjadi di wilayah lereng terjal dan bebatuan yang tidak stabil. Topografi miring memengaruhi tingkat percepatan materiel batuan, tanah, dan bahan rombakan. Bebatuan yang tidak stabil menyebabkan tanah dan material rombakan lainnya mengalami tingkat kejenuhan tinggi sehingga mudah bergerak dan menyebabkan longsor. 13. Jawaban: b Fenomena banjir dapat menyebabkan bencana bagi masyarakat. Banjir biasanya terjadi di wilayah dataran rendah di hilir sungai. Banjir disebabkan wilayah DAS tidak mampu menampung air akibat curah hujan tinggi. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh penebangan hutan di kawasan hulu dan pendangkalan badan sungai akibat sedimentasi. 14. Jawaban: c Langkah penyelamatan diri yang tepat yaitu berhenti mengendarai sepeda motor dan berlindung di tempat yang rendah seperti saluran air atau lubang sambil melindungi leher dan kepala. 15. Jawaban: c Tindakan yang tepat saat terjadi banjir antara lain mematikan arus listrik, mengungsi di daerah aman sedini mungkin, menghindari berjalan di dekat saluran air, mengamankan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi, dan menghubungi instansi yang berwenang. 16. Jawaban: e Terjadinya gempa disertai surutnya air laut, tercium bau garam, dan terdamparnya ikan di pantai merupakan ciri-ciri akan terjadi tsunami. Jika mengalami fenomena tersebut, tindakan yang harus dilakukan sebagai berikut.
Geografi Kelas XI Semester 2
43
1) 2)
3) 4)
Bersikap tenang dan tidak boleh panik. Apabila berada di dalam ruangan, segera mencari pintu terdekat untuk melakukan penyelamatan. Hindari bangunan yang mudah roboh. Segera menuju tempat yang lebih tinggi.
17. Jawaban: c Gempa sering membuat panik banyak orang. Sikap tenang sangat diperlukan saat menghadapi kejadian gempa. Ketika gempa mengguncang saat berada di ketinggian gedung bertingkat, kita hendaknya bersegera keluar gedung dengan tenang melalui tangga darurat. Ketenangan membuat kita mudah bersikap waspada. Jangan menggunakan lift karena berpotensi lift macet sehingga kita terjebak di dalamnya. 18. Jawaban: c Manajemen kebencanaan meliputi kegiatan pencegahan, penjinakan, kesiapsiagaan, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Contoh tindakan tanggap darurat untuk bencana erupsi gunungapi yaitu membagikan masker dan obatobatan kepada para korban erupsi (pilihan c). Pilihan d dan e adalah contoh tindakan mitigasi atau pengurangan risiko bencana. Pilihan a adalah tindakan saat terjadi bencana. Adapun pilihan b adalah tindakan perbaikan pascabencana. 19. Jawaban: e Mitigasi gempa pada dasarnya berupa tindakan penyelamatan korban dari runtuhnya bangunan seperti rumah, dan gedung. Gempa besar tidak menyebabkan korban jiwa dan cedera selama kita berada di luar rumah yang lapang. Jadi, tindakan mitigasi yang tepat saat terjadi gempa antara lain segera menuju lapangan luas, berusaha segera keluar rumah atau gedung, dan berlindung di bawah meja atau kolong ketika berada di dalam ruangan. 20. Jawaban: b Langit gelap, awan rendah, hitam, bergerak berputar, dan sering terjadi hujan es merupakan ciri-ciri datangnya angin puting beliung. Mitigasi angin puting beliung dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1) Mewaspadai perubahan cuaca. 2) Mendengarkan siaran ramalan cuaca di televisi atau radio. 3) Bersiap berlindung di dalam rumah. 4) Apabila sedang berkendara, segera berhenti dan mencari tempat perlindungan. 21. Jawaban: b Beberapa tindakan mitigasi pasif sebagai berikut. 1) Penyusunan peraturan perundang-undangan. 2) Pembuatan peta rawan bencana. 44
Kunci Jawaban dan Pembahasan
3) 4)
Penelitian dan pengkajian bencana alam. Penerapan penanggulangan bencana dalam perencanaan pembangunan.
22. Jawaban: d Tindakan antisipasi sebelum terjadi bencana antara lain penyuluhan kepada penduduk di daerah rawan bencana, pemasangan rambu-rambu rawan bencana, dan penguatan forum masyarakat tanggap bencana. Jawaban tepat adalah pilihan d. Sementara itu, tindakan saat terjadi bencana yaitu menyelamatkan atau evakuasi penduduk korban bencana ke tempat aman. Tindakan setelah terjadi bencana antara lain melakukan pendampingan untuk mencegah trauma bagi anakanak korban bencana, menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, menyediakan logistik, serta membangun sarana penampungan bagi pengungsi. 23. Jawaban: e Wilayah rawan tsunami terletak berdekatan dengan pertemuam antarlempeng tektonik. Tumbukan dua lempeng dapat menimbulkan gempa yang memicu tsunami. Wilayah Indonesia berada di dekat pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Tumbukan lempeng IndoAustralia dan Lempeng Eurasia sering menimbulkan gempa yang memicu terjadi tsunami di wilayah pantai barat Sumatra dan selatan Jawa. Tumbukan lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia dapat menimbulkan gempa yang memicu terjadi tsunami di wilayah utara Papua, Kepulauan Maluku, dan Sulawesi. 24. Jawaban: d Daerah rawan bencana gempa ditunjukkan oleh huruf D, E, dan F. Wilayah persebaran daerah gempa di Indonesia antara lain di wilayah Sumatra, Jawa, Papua, Maluku, dan Sulawesi. Kalimantan menjadi daerah rawan bencana kebakaran dan banjir. 25. Jawaban: c Wilayah Magelang, Medan, dan Kediri merupakan daerah rawan bencana gunung meletus. Persebaran daerah rawan bencana gunung meletus terdapat di daerah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Papua, Maluku, dan Sulawesi. 26. Jawaban: c Huruf X menunjukkan wilayah Kalimantan. Sebagian besar topografi Kalimantan adalah dataran. Tidak ada aktivitas vulkanik dan sedikit pegunungan di Kalimantan. Wilayah ini jauh dari pertemuan lempeng tektonik yang menjadi sumber gempa. Hutan dan lahan gambut masih banyak terdapat di wilayah Kalimantan. Pembukaan lahan sembarangan menyebabkan hutan gundul
sehingga pada musim hujan sering terjadi banjir. Pada musim kemarau pembukaan lahan dengan cara membakar hutan dan lahan menyebabkan kebakaran. Tanah gambut yang luas di Kalimantan memudahkan hutan dan lahan terbakar. 27. Jawaban: a Daerah rawan tsunami selalu berada di lokasi tumbukan antarlempeng tektonik. Sebagai contoh, Indonesia dilalui oleh tiga lempeng tektonik yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak mendekati lempeng Eurasia yang cenderung statis. Akibatnya, bencana gempa menimbulkan tsunami di wilayah Sumatra Barat, Lampung, dan Banten. Pergerakan lempeng Pasifik dapat menimbulkan bencana gempa dan tsunami di wilayah utara Papua dan Maluku. 28. Jawaban: a Fungsi dan tugas BNPB sebagai berikut. 1) Merumuskan konsep kebijakan penanggulangan bencana nasional. 2) Memantau dan mengevaluasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. 3) Melakukan koordinasi, komando, dan pelaksana dalam penanggulangan bencana. 29. Jawaban: b Jenis lembaga penanggulangan bencana dan fungsinya yang tepat ditunjukkan oleh pilihan b. BMKG bertugas mencatat kondisi klimatologis, meteorologis, dan geofisika seperti mengomunikasikan kondisi cuaca dan iklim suatu tempat. BNPB bertugas menyusun peta daerah rawan bencana. PMI memberikan bantuan secara langsung maupun pendampingan. 30. Jawaban: c Kabut asap yang sering terjadi di wilayah Sumatra dan Kalimantan disebabkan kebakaran hutan/ lahan karena faktor alam seperti kemarau panjang dan faktor manusia seperti pembukaan lahan baru dengan pembakaran. Tindakan mitigasi bencana kabut asap yang tepat oleh warga yaitu mengurangi kegiatan di luar rumah dan mengenakan masker (pilihan c). Pilihan a, d, dan e dilakukan sebelum terjadi bencana. Pilihan b dilakukan saat terjadi kebakaran hutan/lahan. B.
Uraian
1. Jawaban: Pulau Jawa merupakan kawasan yang dilalui lempeng Indo-Australia. Lempeng tersebut dapat beraktivitas di bagian selatan Pulau Jawa dan berpotensi menimbulkan bencana gempa dan tsunami. Selain itu, Pulau Jawa dilalui deretan
pegunungan aktif yang menyebabkan wilayah Jawa berpotensi menjadi daerah rawan bencana gunung meletus. Di Pulau Jawa juga rentan terkena bencana banjir dan kekeringan. 2. Jawaban: Setelah gempa berhenti, tindakan yang segera dilakukan yaitu bertindak untuk diri sendiri dahulu. Selanjutnya, melakukan tindakan berikut. a. Memberi pertolongan orang lain. Gempa sangat mungkin mengakibatkan banyak orang cedera. Petugas kesehatan mungkin kesulitan datang ke lokasi bencana. Setelah bertindak untuk diri sendiri, segera memberi pertolongan kepada orang lain yang menjadi korban. b. Evakuasi. Evakuasi atau pengungsian ke tempat aman dilakukan apabila gempa mengakibatkan banyak kerusakan. Evakuasi dilakukan dengan pengawalan petugas yang berwenang. Pengungsi disarankan membawa barang-barang secukupnya. c. Mencari informasi. Gempa mengakibatkan banyak orang panik dan jiwanya terguncang. Untuk mencegah kepanikan perlu mencari informasi yang benar dari pihak berwenang seperti polisi dan petugas tanggap bencana. 3. Jawaban: Apabila angin sangat kencang bertiup saat berada di luar ruangan dan jauh dari tempat berlindung, tindakan yang harus dilakukan sebagai berikut. a. Bertiarap di tempat rendah seperti saluran air atau lubang sambil tetap melindungi kepala dan leher dengan lengan. b. Tidak berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau jembatan penyeberangan. Lebih aman tiarap di tempat yang rendah. c. Tidak perlu melarikan diri dengan mengendarai mobil apabila berada di daerah padat penduduk atau banyak bangunan. d. Meninggalkan kendaraan untuk mencari tempat perlindungan terdekat. e. Hati-hati terhadap benda-benda yang beterbangan karena dapat menimpa dan menyebabkan cedera serius, bahkan kematian. 4. Jawaban: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut. a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana (PB) yang terdiri atas pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan merata.
Geografi Kelas XI Semester 2
45
b.
c. d.
Menetapkan standardisasi serta kebutuhan dan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundangundangan. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana.
5. Jawaban: Fungsi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam penanggulangan bencana sebagai berikut.
46
Kunci Jawaban dan Pembahasan
a.
b.
c.
Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan bencana karena faktor meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan perubahan iklim. Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan pada bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: b Pada era ekonomi kreatif suatu komoditas dihargai berdasarkan kreativitas dan inovasi. Komoditas ekonomi kreatif biasanya berdaya saing tinggi, memiliki keunggulan kompetitif, dan mampu menarik minat masyarakat global dibandingkan suatu komoditas yang bersifat konvensional atau umum. Dengan demikian, jawaban yang tepat ditunjukkan oleh pernyataan angka 1), 2), dan 4) karena mengandung unsur kreativitas dan inovasi. Pernyataan angka 3) dan 5) bukan sebuah inovasi, melainkan ketentuan adat. 2. Jawaban: e Konsep kegiatan wisata memuat tiga unsur, yaitu something to see , something to do , dan some- thing to buy . Something to see terkait dengan atraksi di daerah tujuan wisata. Something to do terkait dengan aktivitas penduduk di daerah wisata. Something to buy terkait dengan kegiatan jual beli seperti suvenir khas di daerah wisata. Ketiga faktor tersebut dapat menciptakan hubungan sinergis sektor wisata dan ekonomi kreatif. 3. Jawaban: c Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman budaya bangsa. Tindakan yang dapat menyebabkan pudarnya budaya bangsa yaitu mencintai budaya asing secara berlebihan, munculnya gejala westernisasi (kebarat-baratan), dan merusak cagar budaya. Dengan demikian, jawaban yang tepat ditunjukkan oleh pernyataan angka 1), 3), dan 5). 4. Jawaban: e Alat musik Indonesia yang telah menjadi budaya global dan diakui UNESCO yaitu angklung dan gamelan. Angklung merupakan alat musik tradisional dari Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu dan mempunyai bentuk seperti pipa. Angklung resmi ditetapkan sebagai warisan budaya dari Indonesia oleh UNESCO pada tahun
2010. Gamelan terdiri atas beberapa alat musik seperti saron, gambang, gendang, dan gong. Gamelan resmi diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia pada tahun 2014. 5. Jawaban: a Siswa di sekolah dapat turut serta melestarikan budaya Indonesia. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan. 1) Mempelajari budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional. 2) Memperkenalkan budaya daerah pada acaraacara pentas seni di sekolah. 3) Mengenakan pakaian adat tradisional pada kegiatan-kegiatan tertentu, misalnya memperingati hari Kartini atau peringatan hari kemerdekaan. 4) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang membantu pengembangan budaya daerah, misalnya kegiatan ekstrakurikuler tari dan permainan alat musik tradisional. 6. Jawaban: a Kondisi daerah dan kenampakan alam merupakan faktor penentu bagi penduduk dalam melakukan kegiatan ekonomi. Masyarakat di daerah Nusa Tenggara Timur memanfaatkan kuda sebagai kuda pacuan. Perlombaan pacuan kuda sering diadakan sebagai festival kebudayaan daerah di Nusa Tenggara Timur. 7. Jawaban: d Uraian pada soal menunjukkan salah satu bentuk kearifan lokal pada masyarakat Indonesia. Kearifan lokal berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam. Masyarakat di Papua akan mempunyai kesadaran pentingnya sumber daya lokal dari kenampakan alamnya. Mereka menggunakan sumber daya alam sesuai kebutuhan dan tidak mengeksploitasinya. 8. Jawaban: e Tanda X pada peta menunjukkan daerah Sumatra Utara. Daerah ini merupakan bagian dari region kebudayaan Batak. Salah satu tari terkenal dari daerah ini ialah tari Tor Tor. Tari Tor Tor sering
Geografi Kelas XI Semester 2
47
ditampilkan pada upacara adat dalam masyarakat Batak. Tari Gantar berasal dari daerah Kalimantan, tari Merak berasal dari Jawa Barat, tari Serimpi berasal dari Yogyakarta, dan tari Saman berasal dari Aceh.
berdasarkan lama harapan sekolah. Lama harapan sekolah sampai usia 25 tahun menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pendidikan tinggi atau perguruan tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin tinggi kualitas penduduk.
9. Jawaban: c Pembauran budaya menambah keanekaragaman budaya. Daerah pesisir lebih cepat mengalami pembauran budaya daripada daerah pedalaman, contohnya Kota Semarang. Kota Semarang sebagai kota pesisir memiliki beraneka ragam budaya. Kebudayaan yang berkembang di Kota Semarang dipengaruhi oleh budaya Jawa, Tiongkok, Arab, dan kolonial. Pengaruh tersebut dapat diamati melalui arsitektur bangunannya.
14. Jawaban: b Bonus demografi berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia. Jumlah angkatan kerja lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk nonproduktif. Penduduk usia kerja cenderung menghasilkan ekonomi lebih tinggi. Beban tanggungan menurun dan medorong penduduk usia 40–65 tahun akan meningkatkan tabungan untuk masa pensiun.
10. Jawaban: e Fenomena mortalitas dapat disertai dengan fakta, yaitu angka kematian penduduk laki-laki lebih tinggi dibandingkan penduduk perempuan. Salah satu penyebab kondisi tersebut adalah risiko pekerjaan. Penduduk laki-laki usia produktif merupakan tulang punggung keluarga. Akan tetapi, sempitnya lapangan kerja dan rendahnya kualitas pendidikan penduduk di Indonesia menyebabkan sebagian besar penduduk bekerja sebagai buruh bangunan. Pekerjaan buruh bangunan berisiko tinggi terhadap keselamatan tenaga kerja. 11. Jawaban: b Kondisi kesehatan menentukan kualitas penduduk suatu negara. Kualitas penduduk dapat diukur dengan tingkat angka kematian dan angka harapan hidup. Tingkat kematian rendah dan angka harapan hidup tinggi menunjukkan kualitas kesehatan yang baik. Kondisi tersebut didukung oleh tingkat kesejahteraan masyarakat yang baik, persediaan fasilitas kesehatan memadai, dan kebutuhan gizi terpenuhi. 12. Jawaban: e Data kependudukan pada soal menunjukkan jumlah penduduk usia produktif dan tidak produkif. Terdapat 240 jiwa penduduk tidak produktif dan 600 jiwa penduduk produktif. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa sebanyak 100 penduduk usia produktif menanggung 30 penduduk tidak produktif. Kondisi ini berpengaruh positif terhadap kondisi perekonomian penduduk. Angka beban tanggungan rendah sehingga pengeluaran ekonomi penduduk akan menurun. Oleh karena itu, sebagian pendapatan masyarakat dapat dimanfaatkan untuk tabungan dan investasi. 13. Jawaban: d Seiring perkembangan zaman, angka melek huruf sudah tidak sesuai untuk mengukur kualitas pendidikan. Saat ini kualitas pendidikan ditentukan
48
Kunci Jawaban dan Pembahasan
15. Jawaban: e Pembangunan bidang pendidikan yang terhambat memengaruhi kualitas penduduk dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan. Penduduk dengan keterampilan rendah dan jumlah lapangan kerja yang tidak memadai akan mendorong peningkatan angka pengangguran. Kondisi ini memengaruhi rendahnya pendapatan per kapita. Dengan demikian, jawaba n yang paling tepat ditu njukkan oleh pernyataan angka 3), 4), dan 5). Pernyataan angka 1) dan 2) merupakan menunjukkan dampak ledakan penduduk. 16. Jawaban: e Jarak antara episentrum dan stasiun pencatat gempa dapat dihitung menggunakan rumus berikut. D = { (S – P) – 1'} × 1.000 km D = { (10.15'30'' – 10.12'00'') – 1'} × 1.000 km D = {3'30'' – 1'} × 1.000 km D = 2'30'' × 1.000 km 30 D = (2 × 1.000 km) × (–– × 1.000 km) 60 D = 2.500 km. Keterangan: D = Jarak episentrum dari suatu gempa. S = Waktu pertama kali tercatatnya gelombang sekunder di seismograf. P = Waktu pertama kali tercatatnya gelombang primer di seismograf.
Jadi, jarak episentrum terhadap alat pencatat atau stasiun pengamat adalah 2.500 km. 17. Jawaban: d Berdasarkan gambar pada soal, diketahui bahwa rangkaian gunungapi dan titik gempa selalu berasosiasi dengan zona penunjaman. Wilayah Indonesia yang rawan gempa dan aktivitas vulkanisme berdasarkan gambar yaitu Pulau Sumatra, Jawa, Flores, Maluku, Sulawesi, dan bagian utara Papua. Kalimantan (X) relatif aman
dari aktivitas vulkanisme dan gempa karena letaknya tidak berada pada jalur gunungapi dan Kalimantan relatif stabil. 18. Jawaban: d Gerakan magma akibat temperatur dan tekanan tinggi dari dalam Bumi dibedakan menjadi intrusi dan ekstrusi. Intrusi magma adalah penyusupan magma yang tidak sampai permukaan Bumi membentuk kenampakan seperti batolit, lakolit, sill, dan apofisa. Ekstrusi magma adalah penyusupan magma yang sampai di permukaan Bumi dan dapat membentuk gunungapi. Berdasarkan bentuk lubang keluar magma, ekstrusi magma dari gunungapi dapat dibedakan menjadi ekstrusi linier, ekstrusi areal, dan ekstrusi sentral. Berdasarkan kekuatan erupsinya dibedakan menjadi erupsi eksplosif, erupsi efusif, dan erupsi campuran. Dengan demikian, jawaban yang tepat ditunjukan oleh angka 2), 3), dan 5). 19. Jawaban: c Dampak positif aktivitas vulkanisme antara lain menyuburkan tanah, menjadi sumber bahan baku bangunan, dan sumber energi panas bumi. Energi panas bumi/geotermal dapat dijadikan sumber pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Salah satu pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Indonesia terdapat di Gunung Sibayak, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara. 20. Jawaban: a Hutan berfungsi sebagai kawasan penyangga yang berada di hulu DAS. Ketika hutan gundul, ketersediaan pohon beserta akar-akar pohon menjadi jarang. Kondisi ini mempercepat proses erosi secara alami pada bebatuan yang disebabkan ketiadaan penghalang yang menahan laju erosi. Ketika tanah tererosi, tanah menjadi padat sehingga mengganggu proses infiltrasi. Lapisan tanah yang hilang, terbawa ke tempat-tempat yang lebih rendah dan menjadi sedimentasi yang mendangkalkan waduk, bendungan, dan sungai. Hilangnya lapisan tanah menyebabkan kapasitas daya tampung saluran air menjadi lebih kecil sehingga mengakibatkan banjir. Banjir menyebabkan lapisan tanah bawah menjadi labil sehingga memicu terjadinya longsor. Ketika musim hujan, air dengan cepat mengalir ke hilir karena tingginya aliran run-off . Proses tersebut menyebabkan simpanan air di hulu menjadi berkurang dan mengakibatkan kekeringan di wilayah hilir. Dengan demikian, urutan bentuk kerusakan lingkungan yaitu erosi, banjir, longsor, dan kekeringan.
21. Jawaban: a Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. Apabila luas hutan lindung berkurang bahkan hilang, keseimbangan ekologi akan terganggu dan menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir. Oleh karena itu, mencegah hilangnya hutan lindung untuk mencegah longsor. 22. Jawaban: d Keberadaan air di hulu sungai dipengaruhi oleh curah hujan. Apabila hulu sungai mengalami kerusakan akan memicu banjir, erosi, longsor, dan kekeringan. Dengan melakukan penghijauan di daerah hulu sungai, keseimbangan hidrologi dapat tercapai. Akar-akar pepohonan hutan dapat meningkatkan jumlah air yang terserap ke dalam tanah sebanyak 60–80% sehingga keberadaan pohon dapat meningkatkan cadangan air tanah. 23. Jawaban: c Bencana kabut asap yang terjadi di daerah Riau biasanya karena adanya kepentingan untuk membuka lahan baru. Pembukaan lahan baru tersebut sebagai cara konversi lahan hutan menjadi lahan perkebunan. Tidak hanya di Riau, kebakaran hutan juga terjadi di Kalimantan. Tindakan mitigasi saat terjadi bencana kabut asap ditunjukkan pilihan c. Tindakan penanggulangan bencana kabut asap yang ditunjukkan oleh pilihan a dan b lebih tepat dilakukan instansi yang berwenang seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pilihan d dan e adalah tindakan sebelum terjadi bencana kabut asap. 24. Jawaban: a Tindakan mitigasi bencana dalam mengantisipasi gempa sebagai berikut. 1) Sebelum terjadi gempa. a) Membuat bangunan tahan gempa. b) Membuat jalur evakuasi. c) Melakukan simulasi gempa. 2) Saat terjadi gempa. a) Berlindung di bawah meja atau tempat yang kukuh. b) Menggunakan pelindung kepala. c) Menjauhi dinding tembok, rak buku, lemari, dan jendela kaca. d) Berlari ke tempat yang lapang. e) Tidak menaiki lift . f) Mewaspadai langit-langit yang mungkin runtuh.
Geografi Kelas XI Semester 2
49
3)
Sesudah gempa. a) Melakukan evakuasi. b) Mencari informasi mengenai terjadinya gempa susulan. c) Pengiriman logistik dan tenaga medis ke lokasi gempa.
25. Jawaban: b Kegiatan manajemen kebencanaan meliputi beberapa tahap yaitu pencegahan, penjinakan, kesiapsiagaan, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Pilihan b merupakan salah satu contoh tindakan tanggap darurat untuk bencana erupsi gunungapi. Pilihan a adalah tindakan yang harus dilakukan masyarakat ketika kejadian bencana berlangsung. Pilihan c adalah upaya rekonstruksi atau pembangunan kembali infrastruktur dan prasarana yang rusak akibat bencana. Pilihan d dan e adalah upaya yang dilakukan sebagai bagian dari tahap mitigasi (pengurangan risiko). 26. Jawaban: a Peristiwa tsunami yaitu perpindahan badan air yang disebabkan perubahan permukaan laut secara vertikal dalam bentuk gelombang. Tsunami dapat disebabkan oleh gempa, letusan gunungapi, dan longsor bawah laut. Tsunami dapat berubah menjadi bencana ketika telah membahayakan kehidupan manusia. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tsunami sebagai berikut. 1) Penanaman mangrove di sekitar pantai untuk mengurangi laju tsunami. 2) Jika mengalami gempa dengan kekuatan besar dan bertempat tinggal di sekitar pantai, segera mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi. 3) Jika berada di perahu atau kapal di tengah laut, arahkan perahu ke tengah laut lepas yang jauh dari pantai. Tindakan tersebut akan mengurangi risiko kapal ikut hanyut terbawa gelombang tsunami karena ketinggian tsunami di laut diawali hanya dari ketinggian beberapa sentimeter dan tidak terlalu tinggi. Gelombang tsunami akan bertambah ketinggian ketika mencapai pantai akibat penumpukan massa air. 27. Jawaban: c Reboisasi (angka 1 dan 4) dapat mengurangi sedimentasi karena akar tanaman di sepanjang sungai ataupun bagian hulu mampu menjaga butiran tanah ketika hujan tiba. Tindakan tersebut berdampak positif karena mampu menghindarkan sungai dari proses sedimentasi yang mengakibatkan pendangkalan sungai. Mengeruk dasar sungai secara berkelanjutan (angka 5)
50
Kunci Jawaban dan Pembahasan
mengindikasikan bahwa alat dan teknologi yang digunakan ramah lingkungan sehingga tidak mengganggu keseimbangan ekosistem lain. Melarang pembuangan sampah di pinggir sungai (angka 2) dan menyediakan tempat penampungan sementara (angka 3 ) merupakan kegiatan preventif. 28. Jawaban: d Mitigasi bencana meliputi tindakan sebelum, saat, dan setelah terjadi bencana. Tindakan sebelum terjadi bencana meliputi penyuluhan kepada masyarakat di daerah rawan bencana, pemasangan rambu-rambu rawan bencana, dan penguatan forum masyarakat tanggap bencana. Tindakan saat terjadi bencana di antaranya menyelamatkan diri dan harta benda penduduk. 29. Jawaban: b Penanaman mangrove menjadi pilihan tepat dalam mitigasi bencana di daerah pesisir akibat perubahan air laut. Cara ini lebih efektif karena mengembangkan ekosistem tanpa merusak lingkungan. Pilihan ini berbeda dengan upaya mitigasi menggunakan cara pembangunan fisik. Mangrove merupakan vegetasi yang mampu mengakomodasi kepentingan ekologi dan ekonomi. Kawasan mangrove dapat dimanfaatkan sebagai vegetasi penahan air laut dan lokasi wisata alam. 30. Jawaban: d Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng dunia. Pertemuan lempeng-lempeng tersebut menyebabkan tingginya aktivitas tektonik. Aktivitas tektonik yang berlangsung intensif mendorong terbentuknya patahan atau sesar, salah satunya Patahan Semangko di Pulau Sumatra. Sebaran patahan sangat berhubungan dengan pusat gempa. Daerah sekitar zona patahan sangat rawan mengalami gempa. Gempa tersebut umumnya relatif dangkal. Patahan juga menyebabkan terbentuknya tebing curam dan danau. 31. Jawaban: a Longsor mudah terjadi karena lahan di daerah lereng tersusun atas batuan lapuk berusia dewasa. Kondisi tersebut menyebabkan terbentuknya tanah subur yang gembur dan tebal. Keadaan iklim berupa curah hujan yang relatif tinggi menyebabkan kerawanan longsor semakin tinggi. Beberapa daerah yang perlu diwaspadai terjadi longsor di Jawa Tengah yaitu Tawangmangu, lereng Gunung Muria, Banjarnegara, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, dan Ponorogo. Pilihan b kurang tepat karena batuan yang bersifat resisten justru mengurangi risiko longsor. Pilihan c kurang
tepat karena tanah di Pulau Jawa cenderung subur dan mengandung banyak unsur hara. Pilihan d bukan jawaban yang tepat karena merupakan ciri tanah di Kalimantan. Pilihan e kurang tepat karena merupakan penyebab tingginya risiko bencana banjir. 32. Jawaban: b Banjir bandang merupakan banjir besar yang mengalir dan menghanyutkan material seperti air, pasir, tanah, batu, dan lumpur dalam jumlah besar. Banjir bandang menjadi fenomena berbahaya karena konsentrasi material dan kecepatan aliran banjirnya. Fenomena banjir bandang sulit diprediksi dan dapat terjadi baik secara alami maupun karena jebolnya waduk buatan. Proses alami pendorong terjadinya banjir bandang yaitu penyumbatan sungai yang membentuk bendungan alami. Penyumbatan sungai tersebut terjadi karena proses longsoran lereng sepanjang aliran sungai. Volume air yang bertambah menyebabkan bendungan alami tidak mampu menahan air sehingga mengalami kebocoran. 33. Jawaban: e Tindakan sosialisasi untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko bencana merupakan kegiatan kesiapsiagaan. Langkah ini berupa pengorganisasian melalui langkah tepat guna dan berdaya guna. Tindakan tersebut dapat berupa penyiapan sarana komunikasi, sosialisasi peraturan, dan penyiapan lokasi evakuasi. Kesiapsiagaan, mitigasi, dan pencegahan merupakan tindakan sebelum terjadi bencana. Tanggap darurat dan rehabilitasi merupakan tindakan setelah terjadi bencana. 34. Jawaban: a Sedimentasi pada dasar sungai menyebabkan kapasitas tampung air di sungai menurun. Penurunan kapasitas tampung tersebut mendorong terjadinya banjir. Banjir berpotensi menggenangi lahan di sepanjang pinggir sungai. Fenomena tersebut dapat menjadi bencana ketika banjir menyebabkan kerugian petani karena lahan persawahan yang terendam air. 35. Jawaban: b Tindakan mitigasi saat gempa dapat dilakukan saat berada dalam ruangan rumah atau gedung dan luar ruangan. Saat berada dalam ruangan, tindakannya sebagai berikut. 1) Berlindung di bawah meja atau tempat tidur. 2) Jauhi rak buku, lemari, dan jendela kaca. 3) Waspada terhadap langit-langit yang mungkin runtuh dan benda yang tergantung di dinding.
36. Jawaban: a Angin ini bergerak secara lurus dan biasanya berlalu setelah maksimal lima menit. Fenomena puting beliung biasa terjadi ketika siang atau sore hari pada musim pancaroba. Oleh karena angin bergerak dari tekanan udara tinggi ke tekanan udara rendah, daerah yang mempunyai tekanan udara rendah dibandingkan daerah sekitarnya sangat berpotensi terjadi puting beliung. 37. Jawaban: e Uraian pada soal menunjukkan fungsi lembaga pemerintah yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pilihan d yaitu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera. Pilihan b yaitu Badan Informasi Geospasial (BIG) bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial. Pilihan c yaitu BMKG merupakan lembaga pemerintahan nondepartemen yang mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika. PMI (pilihan a ) yaitu Palang Merah Indonesia merupakan lembaga pemerintah yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. 38. Jawaban: c Wacana pada soal menunjukkan potensi tsunami sesaat setelah terjadi gempa di wilayah Pasifik. Mitigasi yang tepat untuk kondisi tersebut yaitu berupa tindakan sebelum terjadi tsunami. Bentuk kewaspadaan penduduk di wilayah pesisir Papua dapat dilakukan seperti pilihan c. Pilihan a, b, d, dan e kurang tepat karena merupakan upaya pencegahan dampak bencana tsunami. 39. Jawaban: b Pemerintah dan masyarakat mempunyai tanggung jawab yang sama dalam proses penanggulangan bencana. Partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan manajemen bencana di Indonesia. Masyarakat yang sadar terhadap risiko bencana lebih mudah diajak untuk melaksanakan program penanggulangan bencana. Tanda-tanda alam yang menandakan bahaya dapat diidentifikasi lebih dini oleh masyarakat. Dengan demikian, tindakan yang paling tepat dapat dilaksanakan dengan baik. 40. Jawaban: d Pemulihan pascabencana pada masyarakat hendaknya dilakukan secara fisik dan nonfisik. Pemulihan pada aspek nonfisik berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Masyarakat yang berpotensi tinggi mengalami risiko bencana
Geografi Kelas XI Semester 2
51
hendaknya menyiapkan diri secara ekonomi dengan melakukan investasi atau menabung. Ketika bencana terjadi, secara finansial mereka mampu bertahan karena memiliki simpanan. B.
Uraian
1. Jawaban: Peran sumber daya manusia (SDM) yaitu sebagai modal dalam pembangunan. SDM berkualitas dijadikan sebagai subjek pembangunan. Oleh karena itu, peningkatan mutu penduduk dari segi pendidikan dan keterampilan sangat diperlukan. Tujuannya menggerakkan SDM untuk membangun perekonomian secara mandiri sehingga mampu meningkatkan pendapatan nasional. 2. Jawaban: Sebelum pengaruh agama Hindu masuk ke daerah Bali, masyarakat Bali telah memiliki kepercayaan lokal yang bersifat animisme dan dinamisme. Kepercayaan tersebut menyebabkan masyarakat Bali telah memiliki kebudayaan lokal sebelum pengaruh Hindu masuk. Ketika ada pengaruh agama Hindu pada masyarakat Bali, kebudayaan lokal tersebut tidak serta-merta hilang. Kebudayaan lokal tersebut melebur dengan kebudayaan dari luar membentuk kebudayaan baru yang unik dan khas pada masyarakat Bali. 3. Jawaban: Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya Indonesia sebagai berikut. a. Mengajarkan kebudayaan Indonesia kepada generasi penerus. b. Mengadakan pertunjukan atau pameran kebudayaan agar eksistensi kebudayaan tetap terjaga. c. Memperkenalkan budaya Indonesia kepada khalayak umum baik dalam negeri maupun luar negeri. d. Menjaga kawasan cagar budaya agar tetap lestari dan terjaga. e. Menanamkan rasa cinta terhadap budaya nasional kepada seluruh penduduk Indonesia. 4. Jawaban: Ketika pendatang memasuki daerah transmigrasi, mereka membawa serta budaya asli mereka, baik berupa cara bersikap, cara bersosialisasi, maupun cara bercocok tanam. Kebudayaan tersebut akan berinteraksi dengan budaya lokal setempat sehingga terjadi proses akulturasi atau asimilasi yang menghasilkan suatu kebudayaan baru. 5. Jawaban: Daerah bertopografi karst didominasi oleh batuan kapur. Batu kapur memiliki sifat yang mudah larut
52
Kunci Jawaban dan Pembahasan
oleh air hujan. Hal ini menyebabkan struktur batuan di daerah kapur bercelah-celah dan konsistensinya kurang kuat sehingga mudah terjadi gempa runtuhan. 6. Jawaban: Bumi bagian dalam sangat panas. Panas di dalam Bumi membuat magma bertekanan tinggi. Magma dengan tekanannya bergerak naik dan keluar di permukaan Bumi sebagai lava melalui kawah gunungapi. Lava bersuhu sekira 700–1.200oC. Keluarnya lava dari kawah menandai terjadinya erupsi gunungapi. Selain lava, material erupsi seperti batu, kerikil, pasir, abu vulkanik , dan gas (awan panas) menyembur keluar dari kawah. Semburan material erupsi dapat mencapai radius 18 km dan banjir lava dapat mencapai radius 90 km dari pusat erupsi. Material halus seperti pasir dan abu vulkanik yang tersembur ke atas dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer. Material gunungapi yang keluar saat erupsi menimbulkan bencana bagi penduduk di sekitar gunungapi. 7. Jawaban: Jenis-jenis kekeringan oleh faktor alam sebagai berikut. a. Kekeringan meteorologis, disebabkan oleh tingkat curah hujan di bawah normal dalam semusim. b. Kekeringan hidrologis, disebabkan oleh kekurangan pasokan air permukaan tanah. Kekeringan ini dapat diukur berdasarkan elevasi muka air sungai, waduk, danau, dan air tanah. c. Kekeringan pertanian, disebabkan oleh berkurangnya kandungan air dalam tanah sehingga tanaman kekurangan air pada waktu tertentu di wilayah yang luas. Kekeringan ini terjadi setelah kekeringan meteorologis. d. Kekeringan hidrotopografi, disebabkan oleh perubahan tinggi muka air sungai pada musim hujan dan musim kemarau serta perubahan topografi lahan. 8. Jawaban: Pulau Jawa adalah pulau di Indonesia dengan kepadatan penduduk paling tinggi. Kepadatan penduduk tersebut menyebabkan peningkatan kebutuhan lahan. Peningkatan kebutuhan lahan mendorong terjadinya pemanfaatan lahan yang tidak berwawasan lingkungan. Akibatnya, daerah yang rentan mengalami gerakan tanah digunakan sebagai permukiman atau penggunaan lahan lainnya. Tutupan vegetasi yang berkurang dan intensitas hujan tinggi menyebabkan risiko longsor bertambah.
View more...
Comments