Download 01-Konsep Sistem Informasi Dan Audit - New...
KONSEP SI DAN AUDIT SI
Audit Sistem Informasi
Sistem suatu informasi dapat Secara umum didenisikan sebagai sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
Dosaetna Kuliah Program Studi Fakultas Senin
it iSjaisnt,em.SIn : I:rA . Suudm c formasi : Sistem Informasi : Ilmu Komputer
: Jam 11:00 – 12:30 SI-1
H1 2
Jam 13:30 – 15:10 SI-2
H1 2
Jam 16:00 – 17:40 SI-3
H1 2
Selasa
:: Jam Jam 11:00 – 12 12:30 :30 SI-9
F11
Jam 13:30 – 15:10 SI-4 Jam 16:00 – 17:40 SI-5
F11 F11
Ra b u
: Jam 11:00 – 12:30 SI-8
F11
Jam 13:30 – 15:10 SI-6
F11
Jam 16:00 – 17:40 SI-7
F11
lasifikasi sistem informasi
Klasifikasi yang umum dipakai didasarkan pada : 1. Level organisasi.
2. Area fungsional. 3. Dukungan yang diberikan. 4. Arsitektur sistem informasi.
Sistem informasi menurut level organisasi
Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi :
Sistem informasi departemen, sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen.
Sistem informasi perusahaan, sistem terpadu yang dapat digunakan oleh sejumlah departemen secara bersama-sama. Sistem informasi antarorganisasi, sistem informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih.
Sistem informasi fungsional Sistem informasi
eterangan
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi. Sistem ini mencakup semua semua transaksi yyang ang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan.
Sistem informasi
Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi
keuangan Sistem informasi manufaktur
keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan. Sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran
Sistem informasi SDM
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia.
Gambaran berbagai sistem informasi menurut dukungan yang diberikan diberikan Sistem
Fungsi
Pemakai
SPT
Menghimpun dan menyimpan informasi transaksi
Orang yang memproses transaksi
SIM SIM
Me Meng ngko konv nver ersi si da data ta yang yang be bera rasa sall da dari ri SPT SPT me menj njad adii info inform rmas asii yang yang
Semua level manajemen
SPK SP K
berguna untuk mengelola organisasi dan memantau kinerja Mem emba banntu pe peng ngam ambi billan kepu keputtusa usan dden enga gann men menye yedi diaakan kan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi
Analis, manajer, dan profesional
SIE SIE
Me Meny nyed edia iaka kann in info form rmas asii yang yang mu muda dahh di diak akse sess da dann bers bersififat at inte intera rakt ktifif,, tanpa harus menjadi ahli analisis
Manajemen tingakat menengah dan atas
SP
Menyediakan pe pengetahuan ppaakar ppaada bbiidang tertentu uunntuk membantu pemecahan masalah
Orang yang hendak memecahkan masalah yang memerlukan kepakaran
SOP SO P
Me Meny nyed edia iaka kann fa fasi sililita tass unt untuk uk me memp mpro rose sess ddok okum umen en ma maup upun un pesa pesannpesan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Staf dan manajer
informasi
1. Peningkatan keuntungan perusahaan 2. Pengurangan biaya bisnis 3. Biaya dan keuntungan sistem 4. Peningkatan pangsa pasar 5. Perbaikan relasi pelanggan 6. Peningkatan efisiensi 7. Perbaikan pembuatan keputusan 8. Pemenuhan peraturan lebih baik 9. Kesalahan lebih sedikit 10.Perbaikan keamanan 11.Kapasitas lebih besar
Pengembangan System 1. Libatkan Pengguna Sistem 2. Gunakan Pendekatan Pemecahan Masalah 3. Bentuklah Fase dan Aktivitas 4. Dokumentasikan Sepanjang Pengembangan 5. Bentuklah standar 6. Kelola Proses dan Proyek 7. Membenarkan System Informasi sebagai Investasi
Modal 8. Jangan Takut untuk Membatalkan atau Merevisi Lingkup 9. Bagilah dan Takhlukkan 10. Desainlah Sistem untuk Pertumbuhan dan Perubahan
Faktor Penentu Keberhasilan implementasi Sistem Informasi 1. Organizational Fit 2. Dukungan manajemen 3. Proses perubahan organisasional 4. Peranan pengguna dalam
implementasi 5. Motivasi dan training pemakai 6. Manajemen dan proses implementasi 7. Kualitas sistemtingkat kompleksitas
dan resiko
Informasi
1. Tingkat Tingkat kegunaan sistem 2. Kepuasan pegguna sistem 3. Tingkat Tingkat pencapaian tujuan 4. Kualitas informasi 5. Sikap yang
menguntungkan
evaluasi 1. Menyangkut dana yang biasanya sangat besar, bahkan ada yang lebih dari 50% total investasi
perusahaan 2. Investasi di bidang TI tidak segera terlihat kaitanya langsung dengan revenue perusahaan 3. Manfaat yang diperoleh perusahaan dari suatu investasi dibidang TI seringkali bersifat intangible. 4. Pandangan para pengguna mengenai manfaat TI
pada umumnya berbeda-beda, khususnya pihak manajemen, tergantung pada posisinya.
Pengertian Evaluasi Menurut (Umar, 2005, p. 25) Evaluasi adalah “suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu
telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di yang antara keduanya. Serta bagaimana manfaat berguna untuk menilai tingkat keberhasilan dan esiensi dari suatu program atau alternatif keputusan.”
Tujuan Evaluasi Menurut (Suharsimi Arikunto, Ceppi Safruddin, 2004) menyatakan bahwa
“ada macam tujuan yaitu dua tujuan khusus dan evaluasi tujuan umum. Tujuan umum diarahkan pada program secara keseluruhan, sedangkan tujuan khusus diarahkan pada masing-masing komponen.”
Langkah-langkah Evaluasi Evaluasi menurut (Sudrajat, 2010). Dalam melaksanakan evaluasi program ditempuh langkah-langkah langkah-lang kah berikut: Merumuskan masalah atau beberapa
pertanyaan.
Karena tujuan evaluasi adalah memperoleh data yang diperlukan
untuk untuk
mengambil keputusan, maka konselor perlu mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan hal-hal yang akan dievaluasi.
AUDIT
dalam artisuatu luas Audit atau pemeriksaan bermakna evaluasi terhadap organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor auditor.. Tujuannya adalah untuk melakukan verikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima. (http://id.wikipedia.org/wiki/Audit)
Denisi Audit
# WISHNU AP
Audit adalah proses pemeriksaan yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya pelaksanaan kualitas diterapkan. hasil audit akan didokumenta didokumentasi si dan evaluasi secara berkala
# FRANS M. ROYAN
Audit bertujuanpenyelewengan untuk mempermudah pemilik melakukan kontrol dan menghindari serta manipulasi data # AGUNG DARONO Audit merupakan tindakan pengujian yang bertujuan untuk menyatakan apakah suatu laporan keuangan telah disajikan berdasarkan prinsip
akuntansi yang berlaku umum # JEFFREY LIKER Audit merupakan praktek manajemen yang bersifat memaksa, yang menekankan anggapan bahwa pekerjaan terstandarisasi merupakan kerangka kerja dari suatu birokrasi yang kaku
Denisi Audit
# ISO 9000
Audit adalah suatu proses sistematis, amndiri, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi # HACCP
Audit merupakan pokok berikasi yang harus mencakup inspeksi terhadap kegiatan laporan produksi, penyimpangan, tindakan yang dilakukan serta pengkajian terhadap pelaksanaan dan prosedur yang digunakan untuk mengendalikan # J.B SUHARJO & B. CAHYONO Audit merupakan penilaian terhadap kinerja melalui perbandingan apa yang dilakukan dengan standar yang seharusnya dilakukan # JAMES A. HALL (THOMSON) Audit adalah pembuktian independen yang dilakukan oleh auditor, yang menyatakan opini mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan
Mengapa diperlukan pengendalian dan Audit SI/TI ?
Kesalahan Mengambil Keputusan Kehilangan Data
Nilai S/W, H/W, B/W
Kesalahan Operasi Komputer
ORGANISASI Pengendalian & Audit TI
Evolusi Penggunaan Komputer
Penyalahgunaan Komputer
Aspek Privasi
Perlukah (Pentingkah) Audit Teknologi Informasi?
Padahal sudah 30 tahun sejak negara-negara maju tersebut
menetapkan aturan kewajiban IT audit di lembaga-lembaganya IT audit merupakan hal yang sangat penting dalam implementasi sebuah sistem informasi bagi organisasi yang mengembangkannya. Terlebih pada saat ini pemanfaata pemanfaatan n teknologi/sistem informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah organisasi dalam pencapaian tujuan/visi/misi lembaganya. Namun di sisi lain kepentingan tersebut berimbas pada meningkatnya indeks kerawanan dari pengembangan/pembangunan pengembangan/pembangunan sistem informasi. Untuk menekan titik-titik rawan tersebut diperlukan seperangkat batasan-batasan dan tolok-ukur ( parameter parameter ) yang dapat dijadikan dasar dalam melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembangunan/pengembangan pembangunan/p engembangan sistem informasi
Teknologi Informasi?
Dengan dilakukannya IT audit yang dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya maka pelaksanaan penerapan teknologi informasi di dalam suatu institusi dapat memberikan hasil terbaiknya serta menyerap investasi yang tepat guna dan berdaya guna.
melakukan audit TI
perusahaan merasa bahwa TI yang diterapkan masih berperan sebatas support tools, belum menjadi strategic
tools kebijakan dan tujuan-tujuan penerapan TI-nya tidak tidak begitu jelas jelas
nilai investasi belum dianggap cukup berartiTI yang dibandingkan nilai keuangan perusahaan. banyaknya jargon teknis TI yang sulit dipahami oleh manajemen puncak.
Informasi
Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompok dikelompokkan kan ke dalam dua aspek utama, yaitu: Conformance (Kesesuaian) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu : Condentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan) dan Compliance (Kepatuhan).
Performance (Kinerja) - Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Eectiveness (Efektitas), Eciency (Esiensi), Reliability (Kehandalan).
Keuntungan Audit
Menilaiorganisasi keefektifan aktivitas aktitas dokumentasi dalam Memonitor kesesuaian dengan kebijakan, sistem, prosedur dan undang-undang perusahaan
Mengukur tingkat efektitas daridi sistem Mengidentikasi kelemahan sistem yang mungkin mengakibatkan ketidaksesuaian di masa datang
Menyediakan proses peningkatan Meningkatkaninformasi salinguntukmemahami antar departemen dan antar individu Melaporkan hasil tinjauan dan tindakan
berdasarkan resiko ke Manajemen
Jenis-Jenis s Audit Jenis-Jeni
Berdasarkan Bidang yang diaudit
Audit Keuangan (Financial (Financial audit ) General fnancial statement Audit Special Financeal Audit Audit Operasional/Man Operasional/Manajemen ajemen
(Operational/Management Audit) (Operational/Management Audit Ketaatan (Complience (Complience Audit ) Audit Sistem Informasi (Inormation (Inormation System Audit ) Audit e-commerce Investigation Audit/Fraud Audit/Audit Forensic Berdasarkan Auditornya Auditor eksternal independen (akuntan publik) Auditor internal (perusahaan) (perusahaan)
Auditor (di lingkungan instansi-instansi) pemerintah)
Auditor perpajakan
Tipe-tipe Audit
Audit pada umumnya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : audit laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional. (A.A. Arens, R.J.Elder, M.Sbeasley (2003)) Audit laporan keuangan (fnancial (fnancial statement audit ). ). Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal maupun internal terhadap laporan keuangan auditee auditee untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor pelayanan pajak. Audit kepatuhan (compliance (compliance audit ). ). Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi, peratuan, dan undang-undang tertentu. Kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang berbeda. Contohnya ia mungkin bersumber dari manajemen dalam bentuk prosedur-prosedur pengendalian internal. Audit kepatuhan dapat dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal. Audit operasional (operational (operational audit ). ). Audit operasional merupakan penelahaan secara sistematik aktivitas operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam audit operasional, auditor diharapkan pengamatan yang komprehensifmelakukan terhadap operasional-opera operasional-operasional sionalobyektif tertentu. dan analisis yang
Dalam melaksanakan audit faktor-faktor berikut harus diperhatikan: Dibutuhkan informasi yang dapat diukur dan sejumlah kriteria (standar) yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi informasi tersebut, Penetapan entitas ekonomi dan periode waktu yang diaudit harus jelas untuk menentukan lingkup tanggungjawab auditor, Bahan bukti harus diperoleh dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk memenuhi tujuan audit,
Kemampuan auditor memahami kriteria yang digunakan serta sikap independen dalam mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan yang akan diambilnya.
STANDAR AUDIT Berdasarkan Bidang Jenis Audit Berdasarkan Auditor
Jenis Audit
Keuangan Jenis Audit
Ketaatan Operasional
(A.A. Arens, R.J.Elder,
M.Sbeasley (2003))
Standar audit Tujuan audit operasional adalah untuk :
Menilai dengan standar,
kinerja, kinerja dibandingkan kebijakan-kebijakan, standardan sasaran-sasaran yang
ditetapkan oleh manajemen Mengidentikasikan peluang dan Memberikan rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut. Pihak-pihak yang mungkin meminta dilakukannya audit operasional adalah manajemen dan pihak ketiga. Hasil audit operasional diserahkan
kepada pihak yang dilaksanakannya audit tersebut.
meminta
AUDIT
Standar IIA Standar ISACA
kirimkan email ke 08126607355
1.11101152610577 /
[email protected] 2.11101152610653 /
[email protected] 3.12101152610277 /
[email protected] 4.12101152610429 /
[email protected]
Standar Audit Sistem Informasi 1. Standard Standard Audit Audit Sistem Informasi menurut ISACA ISACA (Inormation System Audit
and Control Association) : 1. S1 Audit Charter 2. S2 Independence 3. S3 Professional Ethics and Standards 4. S4 Professional Competence 5. S5 Planning 6. S6 Performance of Audit Work 7. S7 Reporting 8. S8 Follow up Activities
untuk mendukung hasil pelaporan.
1. S9 Irregularities and Illegal Acts 2. S10 IT Governance
3. S11 Use of Risk Assessment in Audit planning 4. S12 S12 Audit Audit Materiality 5. S13 S13 Using Using the Work of Other Experts