01 Contoh Laporan Pemeriksaan Kesehatan Berkala
August 1, 2017 | Author: Febyan Abot | Category: N/A
Short Description
laporan bla bla bla bla bla...
Description
LAPORAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016 PT Bayu Buana Gemilang Complete Energy Solution Plaza Asia Lt.16 Jl. Jend.Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan 12190 Indonesia Tel. (021) 51400145, 51400146, 51400148 Fax. (021) 51400149, 51400147
Dr Sudjoko KUSWADJI MscOM PKK SPOK Konsultan dan Fasilitator Kesehatan Kerja Untuk
Rumah Sakit Harapan Bunda 2016
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
2
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
LAPORAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 30 Juni ad 1 Juli 2016 PT Bayu Buana Gemilang Complete Energy Solution Plaza Asia Lt.16 Jl. Jend.Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan 12190 Indonesia Tel. (021) 51400145, 51400146, 51400148 Fax. (021) 51400149, 51400147
Ringkasan Eksekutif Sejumlah 105 karyawan PT BBG sudah diperiksa kesehatannya pada tanggal 30 Juni dan 1 Juli 2016. Secara umum karyawan BBG sehat. Dari demografi antara penyakit usia muda dan tua seimbang. Pemeriksaan kesehatan dilakukan menurut konsep GULHEMP atau PULHES: vegetatif, lokomotif, perseptif dan integratif. Data laboratorium selain dilakukan internal quality assurance dilakukan juga validasi hasil. Fungsi vegetatif: Ada dua temuan gangguan jantung yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Ini memerlukan perhatian khusus. Pemeriksaan paru hanya satu yang mengalami restriktif yang kemungkinan besar disebabkan oleh kehamilannya. Fungsi hati tidak bisa dikaitkan dengan hepatitis B. Ada 3 orang dengan diabetes, kebetulan tidak kerja shift, sehingga penyesuaian pekerjaan tidak diperlukan. Pemeriksaan lokomotif: Nyeri pinggang ditemukan lumayan banyak, yang bisa disebabkan oleh angkat barang atau ginjal. Ada beberapa yang mengeluh kencing batu yang sebabkan nyeri pinggang dan proteinuria. Gangguan ini sangat lazim di daerah Karawang dan Bekasi. Pemeriksaan perseptif: Beberapa karyawan mengalami gangguan visus, yang beberapa memerlukan penjelasan lebih lanjut. Apakah mengganggu pekerjaannya perlu dilakukan evaluasi lapangan. Yang ringan bisa disebabkan oleh gangguan illuminasi yang kurang memadai. Penglihatan warna terganggu pada beberapa orang dan sebagian besar menyangkut warna hijau. Satu orang mengalami buta warna total. Kebetulan dia seorang satpam, sehingga tidak perlu penyesuaian pekerjaan. Gangguan pendengaran akibat kebisingan ditemukan satu orang, namun tidak terkait dengan pekerjaannya. Di lokasi ini tidak ada tempat yang kebisingannya lebih dari 85 dB. Mungkin sejak sebelum bekerja. Jadi tidak ada kaitannya dengan BPJS Ketenagakerjaan. Pemeriksaan integratif : Pemeriksaan integratif belum dilakukan. Pemeriksaan ini jarang dilakukan di Indonesia. Namun demikian pemeriksaan ini perlu dipertimbangkan. Kerja dengan otot penyakitnya adalah pegal linu otot. Bekerja dengan otak penyakitnya adalah gangguan jiwa atau stres, ---o0o---
3
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
4
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 30 Juni sd 1 Juli 2016 PT Bayu Buana Gemilang Complete Energy Solution Plaza Asia Lt.16 Jl. Jend.Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan 12190 Indonesia Tel. (021) 51400145, 51400146, 51400148 Fax. (021) 51400149, 51400147
Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja adalah hubungan timbal balik antara kesehatan dan pekerjaan. Gangguan kesehatan bisa sebabkan gangguan pekerjaan. Ini dilakukan ketika pemeriksaan sebelum kerja (prakarya). Lingkungan kerja yang buruk dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Ini dilakukan ketika melakukan pemeriksaan kesehatan berkala. Kadang2 kedua konsep itu dilakukan secara bersamaan, pada saat seseorang sudah bekerja. Pemeriksaan kesehatan pekerja pada tahun 2016 ini dikerjakan atas komitmen pimpinan perusahaan. Strategic Plan Busines Philosophy Natural Gas Supply and Connectivity Our Vision and Mission Realization of natural gas supply and connectivity for the need of archipelagic Indonesia. A natural gas business organization that is a working place of choice for professionals, people who aspires to develop, strengthen oneself and do good deeds. Our Values, Our beliefs in how we can excel Competence, Trustworthy, Decency, Synergy, Blessing, Patience and Steadfast. The Strategic Direction Profitable and sustainable business Natural gas supply for archipelagic Indonesia Multi-modal and multi-phase transportation solution Competency, capacity and capability symphony Perkataan “sustainability” melekat pada masalah kesehatan. Karyawan yang sehat akan langgeng mengerjakan pekerjaaannya. Produksi akan berjalan terus. Kehidupan akan berjalan terus dan tiada henti.
5
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Tujuan pemeriksaan Tujuan pemeriksaan yang terpenting adalah mencari kelainan atau penyakit yang terkait dengan pekerjaan. Penyakit ini akan sangat mudah diatasi oleh pimpinan perusahaan, karena faktor penyebabnya mudah dihilangkan oleh manajemen. Selain itu upaya ini merupakan kewajiban perusahaan sesuai dengan peundangan. Yang kedua adalah penyakit yang tidak terkait dengan pekerjaan. Bertambahnya usia menyebabkan beberapa karyawan menderita penyakit degeneratif. Proses ini bisa diperlambat jika diketahui sejak dini. Hipertensi bisa diperlambat prosesnya misalnya dengan diet mengurangi garam. Pengobatan berkala akan mencegah karyawan jatuh ke dalam penyakit jantung atau stroke. Ada dua hal yang ingin dicapai pada pemeriksaan ini. Pertama laporan individual kepada masing2 karyawan. Semua karyawan yang diperiksa akan mendapatkan laporan sendiri2. Beberapa nasihat pribadi akan disampaikan. Yang kedua adalah laporan manajemen atau laporan komprehensif yang bisa dipakai oleh manajemen untuk bertindak (management tools). Laporan ini berisi temuan gangguan kesehatan yang terkait dengan dampak pekerjaan, atau gangguan pribadi akibat usia yang bisa menyebabkan terganggunya pekerjaan. Tentu saja ini menjadi kewenangan perusahaan untuk melakukan intervensi.
Karyawan yang diperiksa Daftar karyawan yang akan diperiksa dan kenyataan lapangan berbeda. Nampaknya hal ini disebabkan oleh masalah operasional. Beberapa karyawan beralangan ketika dilakukan pemeriksaan. Demografi rencana pemeriksaan karyawan yang sedianya akan dilakukan adalah sebagai berikut:
Dalam pelaksanaannya, ada karyawan yang ada dalam daftar yang beralangan hadir. Di sisi lainnya ada karyawan yang tidak ada dalam daftar yang masuk ikut diperiksa. Belum ada penjelasan mengenai hal ini. 6
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Melihat bentuk demografinya antara yang direncanakan dan yang dilaksanakan tidak banyak berbeda. Artinya pemeriksaan kesehatan bisa dikatakan mewakili semua karyawan.
Job title Ada beberapa job title karyawan. Job title ini penting jika dikaitkan dengan hasil pemeriksaan kesehatan. Gangguan kesehatan sedikit banyak akan mempengaruhi pekerjaan mereka. Beberapa job title itu adalah: Accounting, Asst. QA/ QC Engineer, Civil Structure, Commercial Advisor, Corporate Communication, Customer Service , Document Controller, Driver, Engineer, FA Bumi, Finance, General Affair, Helpdesk & Networking, HR&GA, HSE OFFICER, IT Technical Support, Keuangan, Legal, Maintenance, Marketing, Messenger, Office Boy, OM, Operation, Pipeline Engineer, Procurement, Programmer Analyst, Project Controller, R&D, Receptionist & GA Administration, Security, Sekretaris, Stake Holder Relation, Tehnical Advisor, Training & Development, Unknown, Warehouse Lokasi pekerjaan mereka ada tiga yaitu HO, KOB dan KAB. Pada prinsipnya adalah lapangan dan kantor. Ada yang sedikit terlupakan adalah jadwal kerja mereka apakah shift atau non shift. Ini bisa diduga dari job title. Security pasti shift. Kerja shift sangat erat kaitannya dengan gangguan kesehatan. Gangguan yang sering terjadi adalah: tidur, pencernaan, kelelahan, merokok, narkoba, KDRT dan perceraian. Pemeriksaan kali ini belum mencakup masalah itu.
7
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Cara pemeriksaan Menurut Koyl (1974) pemeriksaan kesehatan pekerja harus dilakukan terhadap empat fungsi tubuh manusia. Keempat fungsi yang baik diperlukan agar pekerja bisa melakukan tugasnya. Keempat fungsi itu adalah: Fungsi vegetaif, yaitu fungsi tubuh agar tetap survive, tetap hidup. Jangan mendadak sesak napas ketika masuk ke tempat bekerja. Jangan sampai pingsan ketika menaiki tangga. Fungsi lokomotif, yaitu fungsi alat gerak tangan dan kaki agar bisa menjalankan pekerjaan. Tangan yang cacat bisa saja bekerja tapi dengan dibantu peralatan. Bisa jadi pekerjaannya menjadi lebih lambat. Fungsi perseptif, yaitu fungsi mata dan telinga untuk komunikasi. Jika mata terganggua karyawan tidak bisa melihat bahan pekerjaaannya, apalagi kualitas produk akhirnya. Jika buta warna bisa menyebabkan celaka. Pendengaran penting untuk komunikasi aural. Jika salah dengan bisa pekerjaan dijalankan secara keliru. Fungsi integratif yaitu fungsi saraf dan mental. Karyawan dengan gangguan mental bisa melakukan pekerjaan tertentu. Namun demikian hasil kerjanya bisa jadi tidak sempurna. Karyawan yang mengalami stroke dengan kelumpuhan pada tungkai akan mengalami kesulitan jika melakukan mobilitas. Metode ini dipakai oleh TNI AU sekitar tahun 1976. Kini dipakai oleh Angkatan Bersenjata AS dengan disebut PULHES. Nama GULHEMP juga dipakai oleh beberapa kalangan. Dipakai oleh Balai Kesehatan Kerja Pelayaran untuk pemeriksaan Kesehatan Pelaut dan Awak Buah Kapal serta Penyelam. Pada umumnya mereka sudah menggunakan standar skor pada setiap pekerjaan di kapal atau militer. Misalnya nilai pekerjaa pilot adalah 1 makan hasil pemeriksaan kesehatannya harus 1. Jika kurang dari 1 maka dia tidak layak menjadi pilot.
Pemeriksaan Kesehatan Pemeriksaan fungsi vegetatif Kegemukan Pemeriksaan kegemukan memperlihatkan beberapa karyawan administration terlalu gemuk. Ini wajar terjadi karena pekerjaan administrasi kurang gerak. Kegemukan bisa menyebabkan banyak penyakit. Mereka yang terlalu gemuk dianjurkan untuk berolahraga. Untuk manajemen mungkin lebih tepat dan murah adalah memindahkan lapangan parkir lebih jauh dari kantor dan membuat lift tidak berhenti di semua lantai. Dengan demikian setiap hari karyawan akan berolahraga dengan sendirinya.
8
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Tabel kegemukan karyawan 01 Underweight
02 Normal weight
03 Overweight
04 Obese Class 1
05 Obese Class 2
0
17
15
8
2
0 0 1 0
0 1 3 3
1 3 3 2
0 0 0 0
1 0 0 2
15 3 0 42
14 4 1 43
1 1 2 0 3
Administratio n Driver General Affair Maintenance Office Boy Operation Security Unknown
0 1 16
0 0 0 2
Ada 18 karyawan yang memerlukan perhatian khusus mengenai kegemukannya. Gizi seimbang dan olahraga adalah solusinya. Jika karyawan makan di kantin perusahaan kegemukan ini bisa dikendalikan melalui kantin perusahaan. Kalori dikurangi, sayuran diperbanyak. Tekanan darah Daftar Karyawan dengan Pemeriksaan Tekanan Darah 01 Normal
02 Prehypertension
03 Stage 1 Hypertension
04 Stage 2 Hypertension
Total
Administration
14
15
11
2
42
Driver
0
2
0
0
2
General Affair
1
1
2
1
5
Maintenance
3
4
1
1
9
Office Boy
1
4
0
0
5
Operation
10
15
7
1
33
Security
3
3
1
0
7
Unknown
0
2
0
0
2
32
46
22
5
105
Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan manometer digital. Pengukuran dengan manometer air raksa telah membuat petugas kesehatan selalu membulatkan hasil pengukuran ke angka puluhan. Selain itu air raksa membahayakan kesehatan pekerja kesehatan. Klasifikasi sesuai dengan JNC yang harga normalnya lebih rendah dari dulu. Ada ditemukan 27 karyawan yang tekanan darahnya membahayakan. Mereka memerlukan tindak lanjut apakah cukup dengan diet rendah garam atau harus diberikan pengobatan. HCT bisa diberikan pada karyawan dengan prehypertension.
9
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DALAM RANGKA KESEHATAN KERJA 2016
Gangguan jantung Karyawan dengan Gangguan Jantung Nama
Kelamin
USIA
KLUSIA
LOS
JobTitle
HEFZULYADI
PRIA
54
51-55
11.20
General Affair Supervisor
SYARIFFUDI N
PRIA
45
41-45
12.35
Pipeline Engineer
Shift
JOBS
Dep
Sirkulasi
Saraf
Mata
Day
General Affair
KOB
Darah tinggi
Day
Operation
HO
Vertigo
Gangguan penglihatan
Kulit
Otot
Khusus
TB cm
Napas Asma, Sinusitis
Ginjal
Gangguan kulit, Alergi
189 Rhematik
Kencing batu
Penyakit kuning
164
TB m
BB Kg
BMI
KLASIFIKASI
GROUP
SBP
1.89
89.0
24.92
18.50 - 24.99
02 Normal weight
147
1.64
70.0
26.03
25.00 - 29.99
03 Overweight
169
DBP
KLASSIFIKASI
JNC
EKG
TEXT EKG
Rontgen Normal Normal
85
SBP 140-159 atau DBP 90-99
03 Stage 1 Hypertension
Abnormal
Complete RBBB + LVS train iscemic
105
SBP >160 atau DBP > 100
04 Stage 2 Hypertension
Abnormal
LVS train EC HD
Chol
KlasChol
Anti HBsAg
Protein
253
High
Negative
View more...
Comments