PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS

April 4, 2019 | Author: muhammad yaumi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS: Ekeperim...

Description

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS: Ekeperimen di UIN Alauddin Makassar 

Muhammad Yaumi NOREG. 7117080361 7117080361

Diajukan dalam rangka Memenuhi Tugas Akhir  Pada Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dosen: Prof. Dr. R. Santoso Murwani

JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2009

2

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI BAB 1

i ii

PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah C. Pembahasan masalah D. Rumusan Masalah E. Kegunaan Penelitian

BAB II II

BAB III

1 5 7 8 8

KAJIAN TEORI, KE KERANGKA BERPIKIR, DA DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Deskripsi Teori 1. Basil Belajar Bahasa Inggris 2. Strategi Pembelajaran 3. Motivasi Belajar

10 10 17 20

B. Kerangka Berpikir C. Hipotesis Penelitian

24 28

METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Metode Penelitian D. Te Teknik Pengambilan Sample E. Teknik Pengumpulan Data/Instrumen F. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

30 30 31 32 33 38 40

3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil belajar bahasa Inggris pada Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Maka Makass ssar ar

menun enunju jukk kkan an

adan adanya ya

kena kenaik ikan an

sela selama ma

tig tiga

tahu tahun n

tera terakh khir ir..

Berdasar Berdasarkan kan hasil hasil Test of English English for Internat Internationa ionall Communi Communicati cation on (TOEIC) (TOEIC) bekerjasama dengan Regional English Language Officer (RELO) yang bernaung di bawah kendali American American Embassy di Jakarta pada tahun 2006 diperoleh hasil 42% mendapat nilai 450 (sebagai standar kelulusan) atau lebih, 48% pada tahun 2007, dan 56% pada tahun 2008 1. TOEIC adalah suatu tes bahasa Inggris untuk mengukur kemampuan receptive skill  seperti listening and reading (kemampuan (kemampuan mendeng mendengar ar dan membac membaca) a) dan   productive seperti speakin speaking g and writing writing productive skill  seperti (kemamp (kemampuan uan menden mendengar gar dan menulis menulis). ). Jenis Jenis tes lain yang dapat dapat digunaka digunakan n untuk untuk meng menguku ukurr kemam kemampu puan an baha bahasa sa Inggr Inggris is adal adalah ah prof profici icien ency cy test test (tes (tes kecakapa kecakapan), n), achieve achievemen mentt test (tes prestasi prestasi), ), diagnost diagnostic ic test (tes diagnos diagnosa), a), placement test (tes penempatan), discreet point versus integrated test, normreferenced referenced versus criterion-referenced criterion-referenced test, objective versus subjective test, dan communicative language testing. 2 Kemamp Kemampuan uan bahasa bahasa Inggris Inggris bagi bagi siswa siswa dan mahasis mahasiswa wa di Indones Indonesia ia sanga sangatt berag beragam am walau walaupu pun n bahas bahasa a Inggri Inggris s itu telah telah diajar diajarkan kan sejak sejak tingk tingkat at Sekolah Sekolah Menenga Menengah h Pertam Pertama a (SMP/T (SMP/Tsana sanawiy wiyah) ah) sampai sampai tingkat tingkat Perguru Perguruan an 1

Said, Abd. Muis, Rusdi, dan Yaumi, Yaumi, Muhammad, English Instruction in UIN Alauddin: A Case Study of PIKHI Program (Makassar: Lembaga Penelitian UIN Alauddin, 2008) Hal. 26. 2 Huges, A. Kinds of test and testing. In A. Hugh, Testing for language teachers. teachers. (Cambridge: Cambridge University Press, 1989). pp.9-21.

4

Tinggi. Perbedaan kemampuan penguasaan bahasa Inggris tersebut memiliki keterkaitan keterkaitan dengan kemampuan kemampuan guru di dalam menyampaikan menyampaikan pembelajaran, pembelajaran, pende pendekat katan an dan dan strate strategi gi yang yang digun digunaka akan, n, sara sarana na dan dan prasa prasara rana na belaja belajarr, lingkungan, motivasi belajar siswa. Khusus menyangkut strategi pembelajaran bahasa bahasa Inggris Inggris,, terdapa terdapatt beberap beberapa a pendeka pendekatan tan yang yang sering sering mempeng mempengaruh aruhii pembelajaran pembelajaran bahasa Inggris. Inggris. Pendekatan-pend Pendekatan-pendakatan akatan tersebut tersebut adalah; Audio Audio Lingua Linguall Method Method,, trans transla latio tion n metho method, d, silen silentt way, way, suges sugesto toped pedia, ia, comm communi unity ty language learning, communicative approach, and total physical response. 3 Kemamp Kemampuan uan guru bahasa bahasa Inggris Inggris di Indones Indonesia ia sangat sangat beragam beragam antara antara mere mereka ka yang yang hidu hidup p di kota kota dan dan di daer daerah ah.. Juml Jumlah ahny nya a pun pun sang sangat at tida tidak k seimbang. Studi yang dilakukan oleh Hasbullah 4 terhadap terhadap perbandingan perbandingan jumlah guru yang mengajar di sekolah yang ada di kota Makassar dengan sekolah yang berada di daerah menunjukkan bahwa rata-rata jumlah guru bahasa Inggris di sekolah-sekolah yang ada di kota Makassar berkisar antara 5 - 8 orang dalam satu sekolah, sedangkan yang mengajar di daerah hanya berkisar 0-2 orang saja. Bahkan tidak sedikit guru mata pelajaran lain yang hanya ditunjuk untuk mengajar mata pelajaran bahasa Inggris. Akibatnya, banyak guru yang bukan berlata berlatarr belakan belakang g bahasa bahasa Inggris Inggris terpaks terpaksa a harus harus menjala menjalankan nkan tugas tugas sebagai sebagai guru bahasa bahasa Inggris. Inggris. Angka Angka tersebu tersebutt diperku diperkuat at dengan dengan hasil hasil temuan temuan Human Human

3

4

Richards and Rogers, Approaches and Methods in language teaching (Cambridge: Cambridge University Press. 1986). pp 25-87. Said, Hasbullah. Pembelajaran bahasa Inggris pada Sekolah menengah di daerah Pedalaman: Kasus Sulawesi Selatan, (Tesis (Tesis pada program Pascasarjana Universitas Negeri mahassar, mahassar, 2002). hal. 69.

5

Developm Development ent Index Index (HDI) (HDI) yang yang menemu menemukan kan bahwa bahwa terdapat terdapat 17,2% guru guru di Indonesia mengajar bukan pada bidang keahlian mereka .5 Dala Dalam m sejar sejarah ah peny penyele eleng nggar garaan aan pend pendidi idikan kan di negar negara a kita, kita, terca tercatat tat sebanyak lima kali perubahan kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang berbarengan berbarengan dengan perubahan strategi belajar mengajar. mengajar. Kurikulum Kurikulum bahasa Inggris pertama dirancang pada tahun 1968 yang menekankan pada metode Kurikulum um 1975 1975 menggun menggunakan akan pendeka pendekatan tan translation audiolingual, Kurikul translation method, method, kuri kuriku kulu lum m

1984 1984

meng menggu guna naka kan n

meto metode de

commun communicat icative ive

approac approach h

yang

dipengaruhi oleh sistem Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), Kurikulum 1994 masih mempertahankan mempertahankan pendekatan pendekatan communicative dengan meneka menekanan nan communicative approach dengan pada keterampilan membaca membaca sebagai fokus utama, Kurikulum 2004 atau dikenal dengan dengan istilah istilah Kurikul Kurikulum um Berbasis Berbasis Kompete Kompetensi nsi (KBK) (KBK) atau Literacy Literacy BasedBasedCurr Curric icul ulum um

(Kur (Kurik ikul ulum um

Berb Berbas asis is

Lite Litera rasi si)) 6

yang ang

penek enekan anan anny nya a

pada pada

ketera keteramp mpila ilan n readi reading ng dan dan writi writing ng denga dengan n strat strategi egi yang yang digun digunak akan an adala adalah h pendekatan cooperative dan collaborative, yang terakhir adalah Kurikulum 2006 atau atau diken dikenal al deng dengan an Kurik Kurikulu ulum m Tingkat ingkat Satua Satuan n Pend Pendidi idika kan n (KTSP (KTSP)) yang yang menek menekan anka kan n pada pada pende pendeka katan tan TEMA TEMATIK untuk untuk Seko Sekolah lah Dasa Dasarr dan dan mode modell pembelajaran kontekstual untuk SMP dan SMA. Pene Penerap rapan an

strat strateg egii

pemb pembel elaja ajaran ran

terte tertentu ntu

denga dengan n

memp memperh erhat atika ikan n

kebutuhan, karakteristik mahasiswa, tujuan, kemampuan dasar, dan kesukaan belaj belajar ar memb memberi eri kontr kontribu ibusi si besar besar terha terhada dap p peme pemerol roleh ehan an baha bahasa sa Inggr Inggris. is. 5

6

Yaumi, Muhammad, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Kompetensi: Antara Antara Harapan dan Kenyataan, Hal. 4, 2005 (http://re-searchengines.com/1205yaumi.html (http://re-searchengines.com/1205yaumi.html). ). Alwasilah, Chaedar, Chaedar, Kurikulum Berbasis Kompetensi, hh.1-4, 2006 (http://www.pikiran(http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2005/0105/25/0801.htm). rakyat.com/cetak/2005/0105/25/0801.htm ).

6

Muthmainnah 7 melakukan penelitian terhadap penerapan metode sugestopedia dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan perlakukan pada dua kelas yang berbed berbeda. a. Kelas Kelas perta pertama ma diber diberii perla perlaku kuka kan n deng dengan an meng menggu gunak nakan an metod metode e suge sugest stop oped edia ia,,

seda sedang ngka kan n

kela kelas s

yang yang kedu kedua a

dibe diberi ri perl perlak akuk ukan an deng dengan an

menggunakan metode konvensional. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara prestasi belajar mahasiswa yang yang beri perlaku perlakuan an dengan dengan menggun menggunakan akan kedua kedua metode metode tersebut tersebut.. Prestasi Prestasi belajar belajar mahasis mahasiswa wa yang yang diberi diberi perlaku perlakukan kan dengan dengan pendeka pendekatan tan sugesto sugestopedi pedia a   jau jauh h lebi lebih h ting tinggi gi dari dari pada pada yang ang dibe diberi ri perl perlak akua uan n deng dengan an pend pendek ekat atan an konve konvensi nsiona onal. l. Lebi Lebih h lanj lanjut ut bahwa bahwa dari dari berba berbaga gaii peng pengam amata atan n yang yang penul penulis is lakukan sendiri, motivasi belajar sangat berperan dalam pemerolehan bahasa Inggris. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi tentu berpengaruh kepada tingginya prestasi belajar. Sebaliknya, siswa yang memiliki motivasi yang rend rendah ah berp berpen enga garu ruh h juga juga pada pada rend rendah ahny nya a peng pengua uasa saan an baha bahasa sa Ingg Inggri ris. s. Pengama Pengamatan tan ini boleh boleh jadi jadi berbeda berbeda dengan dengan hasil hasil studi studi mendal mendalam am terhada terhadap p motivasi, tetapi gelaja umum yang terjadi menunjukkan hasil demikian. Pengajaran bahasa Inggris di UIN Alauddin nampaknya tidak memilih dan memato mematok k metod metode e atau atau pend pendeka ekatan tan terten tertentu tu dala dalam m meny menyam ampai paikan kan mater materii pembe pembela lajar jaran an.. Pend Pendek ekata atan n yang yang digun digunaka akan n terga tergantu ntung ng pada pada hasil hasil anali analisis sis kebu kebutu tuha han n terh terhad adap ap keco kecoco coka kan n dan dan kelay kelayak akan an suat suatu u pend pendek ekat atan an untu untuk k digunakan. Namun demikian, seluruh pendekatan yang digunakan diberikan dan diperkenalkan diperkenalkan kepada instruktur instruktur dan tutor melalui penyelenggaraan penyelenggaraan workshop 7

Muthmainnah, Penerapan Pendekatan Sugestopedia dalam Pembelajaran Bahasa Bahasa Inggris, (Skrepsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas tarbiyah d an Keguruan UIN Alauddin Makassar, 2007), hal 79.

7

tentan tentang g meto metodo dolog logii peng pengaja ajaran ran bahas bahasa a asing asing yang yang berl berlang angsu sung ng sebel sebelum um seme semest ster er berj berjal alan an.. Hal Hal ini ini dila dilaku kuka kan n untu untuk k memb member erii peng penget etah ahua uan n dan dan keterampilan tentang berbagai pendekatan dalam pembelajaran bahasa asing dengan harapan para instruktur dan tutor dapat mengimplementasikan dalam pembelajaran di kelas atau di luar kelas sesuai dengan kondisi objektif kelas yang dihadapi. Di samping itu, Program Intensifikasi Bahasa Asing (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) dan Keterampilan Hidup (PIKHI) yand ada di UIN Alauddin diberikan kepada seluruh mahasiswa yang berada pada tingkat I (semester I dan II) sehingga selama satu tahun, mahasiswa diberi pembekalan bahasa Arab Arab dan Inggris yang kemudian diseleksi untuk mengikuti kelas Internasional dengan 99% mengg menggun unaka akan n bahas bahasa a Arab Arab dan dan Inggr Inggris. is. Pada Pada penye penyelen lengg ggar araan aan tes tes inila inilah, h, mahasiswa diharuskan untuk mengikuti tes TOEIC untuk bahasa Inggris dan TOEAC untuk mengukur kemampuan bahasa Arab.

B. Identifikasi Masalah Bera Berangk ngkat at dari dari latar latar belak belakang ang masa masalah lah sepe seperti rti dijela dijelaska skan n di atas, atas, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris mahasiswa. Faktor-faktor yang dimaksud dapat diidentifikasi dan diformulasi ke dalam dalam beberap beberapa a pertanya pertanyaan an sebagai sebagai berikut berikut:: (1) apakah apakah terdapat terdapat perbeda perbedaan an hasi hasill bela belaja jarr baha bahasa sa Ingg Inggri ris s anta antara ra maha mahasi sisw swa a yang yang dibe diberi rika kan n stra strate tegi gi pembe pembela lajar jaran an berda berdasa sarka rkan n anali analisis sis kebu kebutuh tuhan an dan dan yang yang diberi diberikan kan strate strategi gi pembela pembelajara jaran n tanpa tanpa analisis analisis kebutuh kebutuhan? an? (2) apakah apakah terdapa terdapatt berbeda berbedaan an hasil hasil belajar bahasa Inggris antara mahasiswa yang diberikan strategi pembelajaran berdasarkan berdasarkan analisis kebutuhan kebutuhan dan yang diberikan diberikan strategi pembelajaran pembelajaran tanpa

8

analisis kebutuhan bagi mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi? (3) apakah terdapat berbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara mahasiswa yang diberikan strategi pembelajaran berdasarkan analisis kebutuhan dan yang diberikan strategi pembelajaran tanpa analisis kebutuhan bagi mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah? (4) apakah terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara mahasiswa yang diberikan strategi pembelajaran berd berdas asar arka kan n kons konsep ep dan dan teor teorii pend pendid idik ikan an dan dan yang yang dibe diberi rika kan n stra strate tegi gi pembelajaran tradisional? (5) apakah terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Inggris Inggris antara antara mahasis mahasiswa wa yang yang diberika diberikan n strategi strategi pembela pembelajara jaran n berdasa berdasarkan rkan konse konsep p dan dan teori teori pend pendidi idika kan n dan dan

yang yang diberi diberikan kan strateg strategii pemb pembela elajar jaran an

tradi tradisio sional nal bagi bagi maha mahasis siswa wa yang yang memil memiliki iki motiv motivasi asi bela belajar jar yang yang tinggi tinggi? ? (6) apakah terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara mahasiswa mahasiswa yang diberikan strategi pembelajaran berdasarkan konsep dan teori pendidikan dan yang diberikan strategi pembelajaran tradisional bagi mahasiswa yang memiliki motivasi motivasi belajar belajar yang yang rendah rendah? ? (7) apakah apakah terdapa terdapatt perbedaa perbedaan n hasil hasil belajar  belajar  bahasa Inggris antara mahasiswa yang diberikan strategi pembelajaran induktif  dan yang yang diber diberika ikan n strate strategi gi pemb pembela elajar jaran an dedu dedukti ktif? f? (8) (8) apak apakah ah terda terdapat pat perbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara mahasiswa yang diberikan strategi pembela pembelajara jaran n indukti induktiff dan yang yang diberik diberikan an strateg strategii pembela pembelajara jaran n dedukti deduktiff bagi bagi mahasisw mahasiswa a yang yang memilik memilikii motivas motivasii belajar belajar yang yang tinggi? tinggi? (9) apakah apakah terdapa terdapatt perbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara mahasiswa yang diberikan strategi pembela pembelajara jaran n indukti induktiff dan yang yang diberik diberikan an strateg strategii pembela pembelajara jaran n dedukti deduktiff bagi bagi mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah? (10) apakah terdapat

9

interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar  bahasa Inggris mahasiswa?

C. Pembatasan Masalah Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa seperti telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini akan dibatasi hanya pada dua aspek utama, yakni pengaruh strategi pembelajaran yang merupakan aspek  motivasii belajar belajar sebagai sebagai aspek internal  terhadap p hasil hasil belajar  belajar  eksternal  dan motivas internal  terhada bahasa Inggris mahasiswa. Sedangkan, strategi pembelajaran yang akan diteliti mencaku mencakup p strategi strategi pembela pembelajara jaran n indukti induktiff dan dedukti deduktiff yang yang telah telah digunak digunakan an dalam pembelajaran bahasa Inggris. Motivasi belajar mahasiswa dapat dilihat dari dua sudut pandang; tinggi dan rendahnya rendahnya sehingga dapat melihat pengaruh strategi strategi pembela pembelajara jaran n dan tingkat tingkat motivasi motivasi serta serta interaks interaksii keduanya keduanya dalam dalam mempengaruhi hasil belajar. Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Islam Negeri Negeri (UIN) (UIN) Alauddi Alauddin n khususny khususnya a di Program Program Intensif Intensifikas ikasii dan Keteram Keterampila pilan n Hidup (PIKHI) semester II Penilaian terhadap hasil belajar akan mengacu pada ketentuan yang berlaku di UIN Alauddin di mana pada akhir semester I dan Semeste Semesterr II mahasis mahasiswa wa diberika diberikan n ujian ujian TOEIC TOEIC untuk untuk mengukur mengukur hasil hasil belajar  belajar  bahasa Inggris dan TOEAC untuk mengukur hasil belajar bahasa Arab. Dalam penelitia penelitian n ini, hasil hasil skor TOEIC TOEIC pada akhir akhir semest semester er I akan akan dijadikan dijadikan pre-tes pre-tes bagi mahasiswa yang berada pada semester II yang juga menjadi sampel yang akan diteliti dan nilai akhir TOEIC pada akhir semester II merupakan pos-tes untuk menyeleksi menyeleksi mahasiswa mahasiswa yang dapat dapat memasuki memasuki kelas Internasional Internasional yang yang seluru seluruh h mater materii perku perkulia liahan han disam disampai paikan kan dalam dalam baha bahasa sa Arab Arab dan dan Ingg Inggris ris..

10

Penel Peneliti itian an ini hanya hanya akan akan berak berakhir hir pada pada peme pemerol roleh ehan an hasil hasil bela belajar jar pada pada semester II dan tidak ikut menentukan dalam penyeleksian kelas internasional. Pembata Pembatasan san ini dilakuka dilakukan n setelah setelah mempert mempertimba imbangk ngkan an berbaga berbagaii aspek aspek yang melingkupinya melingkupinya seperti seperti aspek pendanaan, pendanaan, waktu, dan tenaga. tenaga. Di samping itu, tingkat tingkat kesulit kesulitan, an, aksesib aksesibilit ilitas, as, dan ketersed ketersediaan iaan sumber sumber menjadi menjadi dasar  dasar  pertimbangan dalam memberikan batasan terhadap ruang lingkup penelitian ini.

D. Rumusan Masalah Berdasa Berdasarkan rkan identifi identifikasi kasi dan pembata pembatasan san masalah masalah sebagaim sebagaimana ana telah telah dirumuskan dirumuskan di atas, berikut ini akan diuraikan tentang rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara mahasiswa

yang yang diberik diberikan an strateg strategii pembela pembelajara jaran n induktif induktif dan yang yang diberik diberikan an strategi strategi pembelajaran deduktif? mahasiswa 2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara mahasiswa yang yang memilik memilikii motivas motivasii belajar belajar yang tinggi dengan dengan yang memiliki memiliki motivasi motivasi belajar yang rendah? 3.

Apaka Apakah h terda terdapa patt penga pengaruh ruh intera interaksi ksi antar antara a strat strategi egi pemb pembela elajar jaran an dan dan motivasi belajar terhadap hasil belajar bahasa Inggris mahasiswa?

E. Kegunaan Penelitian Penelit Penelitian ian ini diharapk diharapkan an dapat dapat mengung mengungkap kap sejauh sejauh mana mana pengaru pengaruh h penerapan strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar  bahasa bahasa Inggris Inggris mahasisw mahasiswa a UIN Alauddin Alauddin makass makassar ar.. Hasil Hasil penelit penelitian ian ini juga

11

diharapkan dapat menjadi acuan dasar dalam rangka pengembangan strategi pembela pembelajara jaran n bahasa bahasa Inggris Inggris di perguru perguruan an tinggi, tinggi, memilih memilih pendeka pendekatan tan yang yang sesuai, dan mengimplementasikan secara tepat dan sesuai. Di samping itu, hasil penelitia penelitian n ini

semoga semoga berguna berguna dalam upaya mengola mengolah h dan membang membangkitk kitkan an

motivasi belajar mahasiswa sehingga diperoleh hasil belajar yang memuaskan.

12

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskrepsi Teori Pada bagian ini dijelaskan hasil belajar bahasa Inggris yang terdiri atas hasil belajar bahasa Inggris, strategi pembelajaran, motivasi belajar. 1. Hasil Belajar Bahasa Inggris Berbagai definisi tentang belajar telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Belaja Belajarr adala adalah h penge pengemb mban angan gan penge pengeta tahua huan, n, ketera keteramp mpila ilan n dan dan sikap sikap baru baru sebagai interaksi individu dengan informasi dan lingkungan. 8 Lebih jauh Driscoll 9 mengkaji definisi dari dua asumsi;  pertama, belajar dipandang sebagai suatu perubahan dalam performa manusia dan kedua, perubahan itu terjadi sebagai hasil dari pengalaman mahasiswa dan interaksinya dengan lingkungan. Belajar    juga juga dipand dipandang ang sebagai sebagai perubah perubahan an dalam dalam watak watak manusia manusia atau atau kemamp kemampuan uan yang berlangsung selama satu masa yang bukan semata-mata disebakan oleh proses pertumbuhan. 10 Selanjutnya, yang dimaksud dengan hasil belajar adalah tindakan konkrit yang terdiri atas atas demonstrasi demonstrasi pengetahuan, pengetahuan, keterampilan keterampilan atau atau nilai.

11

Sejalan

denga dengan n defin definis isii ini, ini, skag skagitw itwat aters ershed hed mend mendef efini inisik sikan an hasil hasil belaja belajarr denga dengan n 8

9

10

11

Heinich, Robert. Et.al.. Instructional Media and Technology Technology for Learning (New Jersey: Merrill Prentice Hall, 2002). P. 6. Driscoll, Marcy P. P. Psychology of Learning for Instruction (Massachusetts: Pearson Education Company, 2000) p.11. Gagne, Robert M. Kondisi Belajar dan Teori Teori Pembelajaran (versi terjemahan oleh Munandir, Munandir, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antara Universitas untuk Pengembangan dan Peningkatan Aktivitas Internasional, Internasional, 1990) h. 3. University of Texas at Dallas (UTD), SACS Glossary, p.1, 2009 (http://sacs.utdallas.edu/sacs_glossary http://sacs.utdallas.edu/sacs_glossary). ).

13

berpegan berpegang g pada pada tiga kawasan taksonomi taksonomi Bloom, Bloom, yakni yakni aspek aspek kognisi kognisi yang yang merujuk pada keterampilan mental atau pengetahuan, afektif yang mengarak pada pertumbuhan daerah perasaan dan emosional atau disebut dengan sikap, dan psikomo psikomotori torik k yang yang merujuk merujuk pada pada keteram keterampila pilan n fisik fisik atau dikenal dikenal dengan dengan keterampilan. 12 Kawasan Kognisi  terbagi ke dalam enam kategori yang ditandai dengan kata kunci atau kata kerja operasional; (1) pengetahuan yang merupakan cara untuk untuk meng menging ingat at data data dan dan infor informas masi. i. Kata Kata kerja kerja opera operasio siona nalny lnya a menca mencaku kup p mendefin mendefinisik isikan, an, menggam menggambark barkan, an, nama nama/la /labe bel, l,

menunju menunjukka kkan, n, mengide mengidentif ntifikas ikasi, i, memberi memberi

menyu menyusun sun dafta daftarr, memi memilih lih,, menya menyatak takan, an, memb membuat uat outli outline, ne, (2) (2)

pemaham pemahaman an yang yang merujuk merujuk pada pada memaha memahami mi fakta-fa fakta-fakta, kta, memaham memahamii prinsipprinsippri prinsi nsip,

menafs afsirka irkan n

mene menerj rjem emah ahka kan, n,

dan dan

bahan

tertul rtuliis,

memp memper erki kira raka kan n

menafsir fsirk kan akib akibat at..

chart

dan

Seda Sedang ngka kan, n,

kata kata

grafik, ik, kerj kerja a

operasionalnya adalah mengubah, mempertahankan, menjelaskan, memberikan contoh contoh,,

merin meringk gkas, as,

memp mempred rediks iksi, i,

menyi menyimp mpulk ulkan, an,

meny menyali alin n

ulang ulang,,

menggeneralisasl memperluas, (3) penerapan yang merujuk pada menerapkan konsep dan prinsip pada siatuasi baru, memecahkan problem, mengkonstruksi chart 

dan

grafik,

menerapkan

hukum

&

teori

ke

dunia

praktis,

mendemonstrasikan pengalaman metode dan prosedur yang benar. Sedangkan kata kuncinya adalah mengubah, menjumlah; mendemonstrasikan, menemukan, memodifikasi memodifikasi

mengoperasikan, mengoperasikan, menyiapkan, menyiapkan, menunjukkan, menunjukkan,

menghub menghubungk ungkan, an, 12

menggunakan, menggunakan,

menghas menghasilka ilkan, n, memprediks memprediksi, i, (4) analisis analisis yang yang terdiri terdiri atas

Skagitwatershed, Three Types Types of Learning Domain, p.1, 2009 (file:///C:/Documents%20and%20Settings/Toshiba/Desktop/Bloom%27s%20Taxonomy.htm ).

14

mengenali asumsi tersirat, mengenali kesalahan nalar membedakan antara fakta dan penafsiran, menilai relefansi data, menganalisis struktur kerja (seni, musik, tulisan). Kata kerja operasionalnya operasionalnya adalah memilah-milah, memilah-milah, membuat diagram, diagram, menunjukkan menunjukkan perbedaan, perbedaan, menyimpulkan, menyimpulkan, memilih, memilih, membandingkan, membandingkan, membuat membuat ilustrasi, menyisihkan, menyisihkan, mengklasifikasi, mengklasifikasi, (5) sintesis sintesis yang mencakup mencakup menyusun tema tulisan tulisan secara secara baik, baik, menyamp menyampaika aikan n pidato pidato secara secara baik, baik, menulis menulis cerita cerita pend pendek ek yang yang krea kreati tiff , meny menyus usun un (pro (propo posa sal, l, renc rencan ana a kerj kerja a dan dan skem skema) a),, menginte mengintegras grasikan ikan hasil hasil pembela pembelajara jaran n dalam dalam   probl Kata kerj kerja a problem em solvin solving. g. Kata operasionalnya operasionalnya adalah membuat membuat kategorisasi, kategorisasi, mengombinasika mengombinasikan, n, menghimpun, menghimpun, menyu menyusu sun, n,

mera meranc ncang ang,,

meng menghas hasilk ilkan an,,

meng mengorg organi anisas sasika ikan, n,

memp memperb erbaik aiki, i,

merekonstruksi, memodifikasi, menghubungkan, (6) Evaluasi yang terdiri atas menet menetap apkan kan kons konsist istens ensii logis logis dari dari baha bahan n tertul tertulis, is, mene meneta tapka pkan n kelay kelayak akan an berd berdas asar arka kan n data data,, mene meneta tapk pkan an nila nilaii kerj kerja a berd berdas asar arka kan n krit kriter eria ia inte intern rnal al,, menetapkan nilai kerja berdasarkan standar eksternal yang ekselen. Kata kerja operasio operasionalny nalnya a mencaku mencakup p memban membanding dingkan, kan, menyimp menyimpulka ulkan, n, mengon mengontras traskan kan,, menjelaskan, menafsirkan, menghargai, mendukung, menjustifikasi, mengkritik, mendukung, menggambarkan, menyisihkan. Kawas Kawasan an kedua kedua,, yaitu yaitu afeks afeksii yang yang diri diri atas atas lima lima kateg kategori ori,, yakn yaknii (1) penerima penerimaan an yang yang mencaku mencakup p menden mendengark garkan an dengan dengan perhatia perhatian, n, menunju menunjukkan kkan kesadaran tentang pentingnya belajar, menunjukkan sensitifitas pada problem soci social al,, mene meneri rima ma perb perbed edaa aan n ras ras dan dan kult kultur ur,, meng mengik ikut utii akti aktivi vita tas s bela belaja jarr. Seda edangkan

kat kata

meng mengga gamb mbar arka kan, n,

kerj erja

oper opera asion ionalny alnya a

meng mengik ikut uti, i,

memb member erik ikan an,,

adalah lah

berta rtanya nya,

mene menemp mpat atka kan, n,

memilih lih, menj menjaw awab ab,,

15

menunjukkan, menunjukkan, duduk dengan tegak, menggunakan, memilah, memberi nama, mengidentifikasi, memegang, (2) partisipasi yang mencakup mematuhi peraturan sekolah, sekolah, menyeles menyelesaika aikan n tugas tugas rumah, rumah, berpart berpartisip isipasi asi pada pada diskusi diskusi pelajara pelajaran, n, melakukan secara sukarela, menunjukkan minat, menolong orang lain dengan senang. Kata kerja operasional kategori partisipasi adalah menjawab, menolong, mendisku mendiskusika sikan, n, memberi memberi salam, salam, memban membantu, tu, menyelen menyelenggar ggarakan akan,, melaku melakukan kan pelatihan, pelatihan, membaca, membaca, menceritakan, menceritakan, memilih, menampilkan, (3) penentuan penentuan sikap mencakup mendemostrasikan keyakinan dalam proses demokrasi, menghargai literatu literaturr yang yang baik, baik, mengharg menghargai ai peran peran sains dalam kehidupan, kehidupan, menunjukkan menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan orang lain, mendemonstrasikan sikap  problem mendemonstrasikan an komitmen komitmen terhadap perbaikan sosial. Kata kerja solving, mendemonstrasik operasionalnya operasionalnya terdiri atas menyempurnakan menyempurnakan,, menggambarkan menggambarkan,, menjelaskan, menjelaskan, meng mengik ikut uti, i,

meng mengam ambi bill

inis inisia iati tif, f,

memb memben entu tuk, k,

meng mengun unda dang ng,,

berg bergab abun ung, g,

menyampaikan usul, membedakan, melaporkan, berbagi rasa, belajar, bekerja (4) organ organisa isasi si yang yang menc mencak akup up menga mengaku kuii perlu perlunya nya kese keseimb imban anga gan n antar antara a kebebasan dan tanggung jawab mengakui peran perencanaan yang sistematis dalam problem solving, bertanggung jawab terhadap tindakan, memformulasikan perencan perencanaan aan hidup hidup sesuai sesuai dengan dengan kemamp kemampuan, uan, minat, minat, dan keyakin keyakinan. an. Kata Kata kerja kerja operasi operasional onalkate kategori gori organis organisasi asi adalah adalah menganu menganut, t, mengatur mengatur,, menguba mengubah h (ber (berub ubah ah), ),

meng mengko kom mbina binasi sika kan, n,

mem memband bandin ingk gkan an,,

meny menyem empu purrnaka nakan, n,

mempertahankan, menjelaskan, mengidentifikasi, menghubungkan, menyiapkan, mensintesiskan, mensintesiskan, mengorganisas mengorganisasikan, ikan, mengintegrasika mengintegrasikan, n, (5) pembentukan pola

16

hidup mencakup menunjukkan kesadaran diri, mendemonstrasikan kerja mandiri, meng menggu guna naka kan n

pend pendek ekat atan an

obje objekt ktif if

dala dalam m

prob proble lem m

solv solvin ing, g,

meme memeli liha hara ra

kebiasaan hidup sehat, menerapkan pola kerjasama dalam kegiatan kelompok. Kata kerja kerja operasi operasiona onalnya lnya adalah adalah bertindak,membe bertindak,membedakan, dakan, menunjukkan, menunjukkan, memp mempen enga garu ruhi hi,,

memo memodi difi fika kasi si,,

mela melaku kuka kan, n,

berl berlat atih ih,,

mena menany nyak akan an,,

merevisi, melayani, menyelesaikan (problem), menggunakan, memeriksa, mengusulkan. Kawasan Kawasan taksono taksonomi mi ketiga ketiga adalah adalah psikomot psikomotorik orik yang yang mencaku mencakup p tujuh tujuh kategori kategori;; (1) perseps persepsii terdiri terdiri atas mengen mengenal al kegaga kegagalan lan fungsi fungsi melalui melalui suara suara mesin, menghubungkan musik dengan langkah tarian tertentu, mnghubungkan rasa makanan dengan bumbu yang diperlukan. Kata kerja operasional adalah memilih memilih,, menggam menggambark barkan, an, mendete mendeteksi, ksi, membed membedaka akan, n, mengide mengidentif ntifikas ikasikan ikan,, mengisolasi, menghubungkan, memilah, memisahkan, (2) kesiapan terdiri atas mengetahui urutan langkah, mendemonstrasikan posisi tubuh yang tepat untuk memuku memukull bola, bola, memper memperliha lihatkan tkan hasrat hasrat untuk untuk mengeti mengetik k dengan dengan efisien. efisien. Kata Kata kerja operasionalnya operasionalnya adalah memulai, memulai, menjelaskan, menjelaskan, menggerakkan, menggerakkan, merespon, memberk memberkan an reaksi, reaksi, mempert mempertunju unjukka kkan, n, mengawa mengawali, li, menerus meneruskan kan,, (3) gerakan gerakan terb terbim imbi bing ng

menca encaku kup p

mela melaku kuka kan n

ayun ayunan an

puku pukula lan n

golf golf

seba sebaga gaim iman ana a

didemonstrasikan, meniru, menentukan urutan yang terbaik untuk menyiapkan makana makanan. n. Kata kerja kerja operasio operasionalny nalnya a adalah adalah menyusu menyusun, n, memper mempertunj tunjukk ukkan, an, memper memperbaik baiki, i, menguk mengukar ar,, mengiku mengikuti, ti, memasan memasang, g, membon membongkar gkar,, menguk mengukur ur,, membuat sketsa, (4) gerakan terbiasa yang terdiri atas menulis dengan lancar  dan dan

tera terang ng,,

mend mendem emon onst stra rasi sika kan n

gera geraka kan n dans dansa a

yang ang

sede sederh rhan ana, a, dan dan

17

merangkai alat laboratorium. Kata kerja operasional adalah daftar kata yang digun digunaka akan n sama sama denga dengan n dafta daftarr kata kata gerak gerakan an terbi terbimbi mbing ng yakn yaknii meny menyus usun, un, memp memper ertu tunj njuk ukka kan, n,

memp memper erba baik iki, i,

meng menguk ukar ar,,

meng mengik ikut uti, i,

mema memasa sang ng,,

membongkar membongkar,, mengukur, mengukur, membuat sketsa, (5) gerakan kompleks yang merujuk pada pada berk berket eter erar arnp npil ilan an seca secara ra lanc lancar ar,, luwe luwes, s, dan dan semp sempur urna na.. Kata Kata kerj kerja a operasionalnya adalah menyusun, mempertunjukkan, memperbaiki, mengukar, meng mengik ikut uti, i,

mema memasa sang ng,,

memb membon ongk gkar ar,,

meng menguk ukur ur,,

memb membua uatt

sket sketsa sa,,

(6) (6)

penyesu penyesuaian aian pola gerakan gerakan mencak mencakup up menyesu menyesuaika aikan n permaina permainante ntenis nis untuk untuk mengcounter  ser serangan

musu usuh,

dan

menye nyesuaikan kan

diri. iri.

Kata ata

kerja

operasio operasionalny nalnya a adalah adalah mengad mengadapta aptasi, si, meruba merubah, h, mengatu mengaturr ulang, ulang, merivis merivisi, i, memb membua uatt vari varias asi, i, meng mengor orga gani nisa sasi si ulan ulang, g, dan dan (7) (7) krea kreati tivi vita tas s menc mencak akup up menciptakan gerakan tarian, menciptakan komposisi musik, merancang sesuatu yang yang baru. baru. Kata Kata kerja kerja operasi operasiona onalnya lnya adalah adalah mengat mengatur ur,, mengom mengombina binasika sikan, n, menyusun, mengonstruksi, merancang, dan menciptakan. 13 Khusus Khusus pada kawasan kawasan kognisi, kognisi, terdapat terdapat

revisi revisi yang dilakukan dilakukan oleh

Anderson dan Kratwoh Kratwohll14 pada kategori synthesis yang diganti dengan evaluasi dan ditam ditambah bahka kan n menc mencipt iptak akan an pada pada tingka tingkatt evalu evaluasi asi.. Untuk Untuk dapa dapatt melih melihat at dengan jelas bagaimana perubahan yang dimaksud berikut ini akan diberikan melalui gambar gategori.

13

14

Zaini Hisyam, et al. Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi (UIN Yogyakarta: Yogyakarta: CTSD, 2002) hh. 88-92. Anderson dan Kratwohl, A Kratwohl, A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of  Bloom's Taxonomy Taxonomy of Educational Objectives, Objectives, dikutip langsung (atau tidak langsung oleh Atherton, James, Bloom’s Taxonomy, p.1. 2009 (http://www http://www.learningandteaching.inf .learningandteaching.info/learning/bloomtax.htm o/learning/bloomtax.htm). ).

18

Taksonomi Bloom

Revisi Revisi terhadap terhadap taksono taksonomi mi Bloom Bloom oleh Anderson Anderson dan Kratwohl Kratwohl dapat dapat dijelaskan sebagai berikut:

Taksonomi Anderson &

Selanjutnya, secara sederhana bahasa Inggris dapat didefinisi sebagai suatu bahasa yang berasal dari Inggris yang sekarang ini digunakan di seluruh bagian kepulauan kepulauan Britania, Britania, Negara-negara Negara-negara Persemakmuran Persemakmuran,, Amerika Serikat, Serikat,

19

dan di Negara lain di dunia. 15 Ketika berbicara tentang bahasa Inggris, maka gambara gambaran n orang orang merujuk merujuk pada pada empat empat skill; skill; listenin listening g (menden (mendengar) gar),, speakin speaking g (berbica (berbicara), ra), reading reading (memba (membaca), ca), dan writing writing (menuli (menulis). s). Di samping samping itu, dari keemp keempat at skill skill terse tersebut but sang sangat at dipen dipenga garuh ruhii oleh oleh ketera keteramp mpila ilan n lain lain sepe seperti rti pronunci pronunciatio ation n (penguc (pengucapan apan), ), grammar grammar (tata (tata bahasa) bahasa),, vocabula vocabulary ry (kosaka (kosakata), ta), dan spelling (ejaan). 16 Dengan demikian, yang dimaksud dengan hasil belajar bahasa Inggris dala dalam m pene peneli liti tian an ini ini adal adalah ah kema kemamp mpua uan n memp memper erol oleh eh,, memp mempro rose ses, s, dan dan mempro memprodu duks ksii baha bahasa sa Inggri Inggris s sebag sebagai ai hasil hasil dari dari penga pengala laman man dan dan intera interaks ksii denga dengan n

lingk lingkung ungan an..

Kema Kemamp mpua uan n

ini menc mencak akup up komp kompete etens nsii

mend mendeng engar ar,,

berbicara, membaca, dan menulis dan unjuk kerja (performa) yang melibatkan aspe aspekk-as aspe pek k

sosi sosial al

keba kebahs hsaa aan n

dala dalam m

beri berint nter erak aksi si

deng dengan an

oran orang g

lain lain..

Kemampuan memperoleh bahasa merujuk pada kawasan kognisi, memproses informa informasi si yang yang diperole diperoleh h sebagai sebagai kawasa kawasan n afektif, afektif, dan memprod memproduksi uksi bahasa bahasa Inggris sebagai kawasan psikomotorik. 2. Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran pembelajaran adalah teknik, metode, urutan kejadian, media dan peralatan lainnya yang digunakan dalam membelajarkan mahasiswa. 17 Seiring dengan definisi di atas Cogsim 18 mendeskripsikan strategi pembelajaran sebagai 15

Allwords. Definition Definition of English, p.1. 2009. (http://www http://www.allwords.com/w .allwords.com/word-english.html ord-english.html). ).

16

Colostate, English Skills, p.1,2009 (http://writ http://writing.colostate.edu/guides ing.colostate.edu/guides/teaching/esl/eng_skills. /teaching/esl/eng_skills.cfm cfm). ).

17

Oklahoma University, University, Koncept Definition and Excerprts, p. 2.2009 (http://students. http://students.ou.edu/Y/Akimi ou.edu/Y/Akimi.Y .Yesoufou-1/concepts.html esoufou-1/concepts.html). ).

18

Cogsin, Instructional Strategy, Strategy, p. 1, 2009 (http://www.cogsim.com/idea/idea/worksheets/INSTRUCTIONAL%20STRATEGY.doc .).

20

komponen umum dari seperangkat materi pembelajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk memperoleh hasil belajar tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan dengan kompone komponen n umum umum (genera (generall kompone komponen) n) adalah adalah kondisi kondisi belajar belajar seperti seperti yang yang digamba digambarkan rkan oleh Gagne Gagne dalam dalam sembilan sembilan kejadia kejadian, n, yakni yakni (1) menarik menarik perhatian, (2) menjelaskan tujuan belajar kepada mahasiswa, (3) mengingatkan kembali kembali mahasis mahasiswa wa tentang tentang pengeta pengetahuan huan prasyar prasyarat, at, (4) menyajik menyajikan an materi materi rangsangan, (5) mempersiapkan bimbingan belajar, (6) menampilkan performa, (7) mempersiapkan umpan balik tentang perbaikan kinerja, (8) mengukur kinerja, dan (9) memperk memperkuat uat ingatan. ingatan.19 Lebih Lebih rinci rinci dijelask dijelaskan an bahwa bahwa kegiata kegiatan n umum umum strat strategi egi pemb pembela elajar jaran an menc mencak akup up kegia kegiatan tan awal, awal, isi isi prese present ntasi asi,, parti partisip sipas asii mahasiswa, asesmen, dan kegiatan tindak lanjut. 20 Dala Dalam m hubu hubung ngan anny nya a deng dengan an stra strate tegi gi pemb pembel elaj ajar aran an,,

terd terdap apat at dua dua

pend pendek ekat atan an yang yang seri sering ng digu diguna naka kan; n; pend pendek ekat atan an indu indukt ktif if and and dedu dedukt ktif if.. 21 Pendekatan Pendekatan induktif didasarkan didasarkan pada klaim bahwa pengetahua pengetahuan n dibangun dari pengalaman pengalaman siswa dan interaksinya interaksinya dengan fenomena. fenomena. Pembelajaran Pembelajaran induktif  disebut juga dengan pembelajaran inquiry dan discovery. Pembelajaran inquiry  berupa berupaya ya menc mencari ari peng pengeta etahu huan an deng dengan an jalan jalan menye menyelid lidiki iki dan menga mengama mati ti sumber baik yang berkaitan dengan upaya pencarian melalui sumber digital dan  jaringan maupun yang berkaitan dengan sumber lain yang ada dalam kehidupan masyar masyarak akat at seha sehariri-se sehar hari. i. Seda Sedangk ngkan an,, pende pendeka katan tan dedu dedukti ktiff adala adalah h suatu suatu

19

Dick and Carey, The Systematic Design of Instruction (New York: Pearson Education, 2005). p.189.

20

 Ibid.

21

Landmark, Using Varied Instructional Techniques: Inductive and Deductive Teaching Approaches, p.1, 2009 (http://www http://www.landmark.edu/instit .landmark.edu/institute/grants_research/biology_success/ ute/grants_research/biology_success/samples/inductivededuct samples/inductivedeductiv iv e.pdf ). ).

21

pendekat pendekatan an yang yang mendas mendasarka arkan n diri diri pada pada pandang pandangan an bahwa bahwa presenta presentasi si dari kont konten en yang yang ters terstr truk uktu turr dapa dapatt menc mencip ipta taka kan n pemb pembel elaj ajar aran an yang yang opti optima mal. l. Pembelajaran deduktif disebut pula pembelajaran langsung (direct instruction). Seper Seperti ti penge pengetah tahua uan n orang orang pada pada umum umumnya nya,, prose proses s metod metode e induk induktif tif selalu selalu berangka berangkatt dari hal-hal yang yang sifatnya sifatnya khusus menuju menuju

sesuatu sesuatu yang yang sifatnya

umum. umum. Sebalik Sebaliknya, nya, metode metode dedukt deduktif if memban membangun gun sesuatu sesuatu dari konsep konsep umum umum menuju ke suatu yang khusus. 22 Proses metode induktif mengikuti lima langkah, langkah, yakni menggambarkan isi, mendefinisikan persoalan, membuat menurut selera tertentu tertentu,, mendisk mendiskusik usikan an isi, dan mendisk mendiskusik usikan an pilihan. pilihan. Sedang Sedangkan, kan, metode metode diduktif diduktif menggu menggunaka nakan n kuliah kuliah pada pada diagram diagram kejurua kejuruan n tiga papan, papan, keunggu keunggulan lan komparatif, dan kemungkinan adanya produksi. 23 Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan strategi pembelajaran adalah suatu komponen sistem pembelajaran yang mencakup kegiatan pendahuluan, penyajian, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan mencakup gambaran singkat materi, relevansi, dan tujuan yang dipadu dengan metode dan media pembelajaran, serta penggunaan waktu. Kegiatan penyajian mencakup uraian materi, contoh, dan latihan yang diberikan plus penggunaan media, metode, dan pemanfa pemanfaatan atan waktu. waktu. Sedangk Sedangkan, an, kegiatan kegiatan penutup penutup mencaku mencakup p tes formatif formatif,, umpan umpan balik, dan tindak tindak lanjut.

Di samping samping itu, yang dimaksudk dimaksudkan an dengan dengan

strategi strategi pembela pembelajara jaran n indukti induktiff adalah adalah suatu suatu strategi strategi yang yang memulai memulai kegiata kegiatan n pembelajaran dengan hal-hal yang sifatnya khusus menuju sesuatu yang umum. 22

Dameus, Tilley, and Brant, Effevtiveness of Inductive and Deductive Teaching Method and Learning Agricultural Agricultural Economics: A Case Study 1, p.3, 2009 (http://findart http://findarticles.com/p/arti icles.com/p/articles/mi_qa4062/is_200409/ai_n9456 cles/mi_qa4062/is_200409/ai_n9456305/pg_1?tag=content;col1 305/pg_1?tag=content;col1).

23

Ibid .

22

Pros Proses es

kegia egiata tann nnya ya

menc mencak akup up

upay upaya a

sist sistem emat atis is

untu untuk k

mempe empero role leh h

pengetahuan pengetahuan melalui penyelididkan penyelididkan dan penemuan. penemuan. Sedangkan, Sedangkan, yang dimaksud dimaksud dengan strategi pembelajaran pembelajaran deduktif dalam penelitian ini adalah suatu strategi yang berangkat dari hal-hal yang umum menuju sesuatu yang khusus. Guru dala dalam m kegi kegiat atan an pemb pembel elaj ajar aran anny nya a meng mengaw awal alii deng dengan an kons konsep ep,, teor teori, i, dan dan generalisasi dan melanjutkannya dengan contoh-contoh kongkrit. 3. Motivasi Belajar  Sala Salah h satu satu teori teori motiv motivas asii yang yang banya banyak k memp mempen engar garuhi uhi pelak pelaksan sanaa aan n pembelajaran di berbagai belahan dunia adalah teori yang dikembangkan oleh Abrah Abraham am Maslo Maslow w yang yang dike dikenal nal deng dengan an teori teori Hira Hirarki rki Kebu Kebutuh tuhan. an. Menur Menurut ut Cortland 24 kaum Behaviorist percaya bahwa tingkah laku manusia dikontrol oleh faktor lingkungan eksternal seperti kebutuhan kebutuhan dasar manusia yang digambarkan digambarkan sebagai berikut.

Berd Berdas asar arka kan n pand pandan anga gan n Masl Maslow ow ters terseb ebut ut di atas atas,, moti motiva vasi si dapa dapatt mencakup aspek fisiologi, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. 24

Cortland, Description of Maslow's Motivation Theory, Theory , p. 8, 2007 (http://facultyweb.cortland.edu/andersmd/MASLOW/HOMEPAGE.HTML ).

23

Aspek inilah yang mendorong motivasi seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan termasuk dalam belajar. Keller 25 justru mengatakan bahwa faktor eksternal dan internal samasama berperan berperan di dalam membangkitkan membangkitkan motivasi belajar belajar siswa. Dalam ARCS model, model, motivasi motivasi dapat dapat dikemba dikembangka ngkan n melalui melalui unsur-u unsur-unsur nsur seperti seperti akronim akronim A (Att (Atten enti tion on atau atau perh perhat atia ian) n),, R (Rel (Relev evan ance ce atau atau rele releva van) n),, C (Con (Confi fide denc nceekepercaya kepercayaan an diri), diri), S (satisfa (satisfactio ctionn- kepuasa kepuasan). n). Untuk Untuk lebih lebih memaha memahami mi model model ARCS, berikut ini akan dijabarkan dalam kategori dan subkategori: Attention = perhatian Membangunkan Membangunkan Persepsi: Persepsi: Apa yang saya harus lakukan untuk membangkitkan membangkitkan minat mereka? Membangkitkan daya Keingintahuan:

Bagaimana saya menstimulus rasa keingintahuan mereka?

Variabilitas:

Bagaimana sa saya me menggunakan be berbagai ta taktik un untuk mempertahankan perhatian mereka?

Relevance = Relevan Orientasi Tujuan:

Bagaimana saya menemukan kebutuhan mereka?

Kesesuaian Mo Motif:

Bagaimana da dan ka kapan sa saya da dapat me menyiapkan si siswa saya dengan pilihan tugas yang cocok, memberi tanggungjawab, yang dapat mempengaruhi kemampuan matematik mereka?

25

Keller, Keller, Jhon. ARCS Model, p.5, 2007 (http://www ( http://www.arcsmodel.com/home.htm .arcsmodel.com/home.htm). ).

24

Keterbiasaan:

Bagaimana saya dapat merancang pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman?

Confidence = Kepercayaan Diri Persy ersya arat ratan Belajar ajar::

Bagaima imana say saya a da dapat memb embantu dala alam membangun harapan positif menuju kesuksesan siswa dalam belajar matematika

Kese Kesemp mpat atan an Suks Sukses es::

Baga Bagaim iman ana a pemb pembel elaj ajar aran an dapa dapatt meni mening ngka katk tkan an keyakinan siswa terhadap kemampuan yang mereka miliki?

Kontrol Pribadi:

Bagaimana siswa dapat mengetahui bahwa kesuksesan mereka atas dasar usaha dan kemampuan yang mereka miliki?

Satisfaction = Kepuasan Peng Pengua uata tan n Intr Intrin insi sik: k:

Baga Bagaim iman ana a say saya dap dapat at meny enyedia ediaka kan n temp tempat at dan dan kesempatan yang berarti bagi siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang baru saja mereka peroleh?

Hadiah Ek Ekstrinsik:

Hadiah ap apa ya yang sa saya pe persiapkan un untuk mempertahankan keberhasilan siswa?

Persamaan:

Bagaimana saya membantu siswa di dalam mendapatkan perasaan positif terhadap pencapaian keberhasilan mereka?

25

Dalam kaitannya dengan besar dan kurangnya kurangnya atau tinggi dan rendahnya motivasi motivasi belajar belajar siswa siswa dapat dapat dilihat dilihat secara secara langsung langsung melalui melalui proses proses kegiata kegiatan n pembelajaran yang merujuk pada implementasi ARCS model. a.

26

Apaka Apakah h perha perhatia tian n siswa siswa kepada kepada mat materi eri pem pembe belaj lajara aran n terfok terfokus us atau atau tida tidak? k? Terpusatnya perhatian siswa kepada satu objek akan membawa dampak pad pada

tumbuhnya nya

pema emahaman

yang ang

mendalam lam

terhada adap

materi eri

pembelajaran yang disampaiakan. b.

Apakah Apakah materi materi pemb pembelaj elajaran aran beror berorient ientasi asi pada pada kebutuh kebutuhan an siswa siswa atau atau tidak? tidak? Kesesua Kesesuaian ian antara antara materi materi pengaja pengajaran ran dengan dengan tingkat tingkat kemampu kemampuan an siswa siswa akan memberikan kemudahan bagi siswa dalam pemperoleh pengetahuan, memperbaiki sikap, dan prilaku.

c.

Tumbu Tumbuh h dan berke berkemba mbangnya ngnya keyakin keyakinan an dan kepercaya kepercayaan an diri diri siswa. siswa. Bela Belajar  jar  ternyata dapat membawa dampak positif terhadap peningkatan kemampuan dan keterampilan keterampilan siswa, dan bahkan dapat menjadi obat yang mujarab bagi cemerlangnya kehidupan di masa yang akan datang.

d.

Meng Mengua uatn tnya ya harap arapan an pos positif itif terh terhad adap ap pem pembela belaja jara ran. n. Sisw Siswa a memi memili liki ki keyakinan yang kuat terhadap pengetahuan pengetahuan dan keterampilan keterampilan yang mereka peroleh peroleh sehingg sehingga a dengan dengan kemamp kemampuan uan itu tidak tidak saja mampu mampu menjadi menjadikan kan mahasiswa mudah memperoleh pekerjaan tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Jadi, yang dimaksud dengan motivasi belajar dalam penelitian ini adalah

segala bentuk dorongan baik yang berasal dari luar (ekternal) maupun yang

26

Sirate, Fatimah, Mengkonstruksi Pengetahuan Matematika Melalui Pendekatan Ethnomatematika (Universitas Negeri Makassar, 2008), 24.

26

tumbuh tumbuh dari dari dalam dalam diri mahasisw mahasiswa a (interna (internal) l) yang yang mengara mengarahka hkan n perhati perhatian, an, memba membangu ngun n relev relevans ansii dan dan keper kepercay cayaa aan n diri, diri, serta serta menci mencipta ptaka kan n kepua kepuasa san n belaj belajar ar guna guna memp memper erole oleh h penge pengetah tahua uan, n, sikap, sikap, dan dan keter keteram ampil pilan an.. Deng Dengan an demik demikian ian suatu suatu ukur ukuran an tinggi tinggi renda rendahny hnya a motiv motivasi asi maha mahasis siswa wa dapa dapatt diuk diukur  ur  melalui hadirnya perhatian, menguatnya relevansi, meningkatnya kepercayaan diri, dan tumbuhnya kepuasaan yang diakibatkan oleh pengalaman belajar dan lingkungan.

B. Kerangka Berpikir  Seba Sebaga gaima imana na diketa diketahui hui bahwa bahwa keran kerangk gka a berp berpiki ikirr digun digunaka akan n untuk untuk menja menjadi di acua acuan n dalam dalam meru merumu musk skan an hipote hipotesis sis penel peneliti itian. an. Oleh Oleh karen karena a itu, itu, sebelum sebelum merumu merumuskan skan hipotes hipotesis, is, terlebih terlebih dahulu dahulu disusun disusun kerang kerangka ka berpikir  berpikir  sebagai berikut:

1. Perb Perbed edaa aan n Hasi Hasill Bela Belaja jarr Baha Bahasa sa Ingg Inggri ris s anta antara ra Maha Mahasi sisw swa a yang yang Diberik Diberikan an Strateg Strategii Pembela Pembelajara jaran n Induktif Induktif dan yang yang Diberik Diberikan an Strateg Strategii Pembelajaran Deduktif  Seperti telah dijelaskan sebelumnya sebelumnya bahwa strategi pembelajaran pembelajaran induktif  menekankan menekankan pada upaya upaya pemberdayaa pemberdayaan n mahasiswa mahasiswa dalam peng penget etah ahua uan. n.

Dose Dosen n

bert bertin inda dak k

sebag ebagai ai

fasi fasili lita tato torr

mengkonstruks mengkonstruksii

yang ang

menf menfas asil ilit itas asii

terbangunnya pengetahuan siswa yang dilakukan melalui upaya pencarian dan pene penemu muan an ilmu ilmu dan dan peng penget etah ahua uan n baru baru kemu kemudi dian an memb membag aginy inya a ke pada pada mahasisw mahasiswa a lain. lain. Staregi Staregi pembela pembelajara jaran n disusun disusun secara secara sistema sistematis tis sehingg sehingga a mahas mahasisw iswa a dapa dapatt mela melakuk kukan an kegi kegiata atan n belaj belajar ar baik baik dilak dilakuk ukan an di seko sekolah lah

27

bersamabersama-sam sama a dengan dengan mahasis mahasiswa wa lain maupun maupun dilakuka dilakukan n di rumah rumah dengan dengan sendiri-sendiri sendiri-sendiri atau berkelompok berkelompok tetapi tetap mengacu pada prosedur dan tugas belajar yang diberikan. Pemanfaatan sumber belajar secara maksimal sehingga mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dari materi yang yang dipersia dipersiapkan pkan oleh dosen dosen melainka melainkan n dapat dapat mengaks mengakses es berbaga berbagaii sumber  sumber  belajar dari berbagai media dan teknologi, buku, majalah, radio, televisi, dan lainlain. lain. Dalam Dalam hal hal ini, ini, mahas mahasisw iswa a bertin bertindak dak sebaga sebagaii pemb pembur uruh uh dan dan penca pencari ri informasi dan cenderung aktif dan kreatif dalam mengkonstruksi pengetahuan. Dengan menfaatkan segala fasilitas yang tersedia mahasiswa difasilitasi untuk berpikir sendiri membuat makna sendiri dari setiap kejadian, kemudian berpikir  secara secara kolabora kolaboratif tif untuk untuk membag membagii pengalam pengalaman an kepada kepada yang yang lain, lain, mereflek merefleksi si kerja pribadi dan kolektif selama pembelajaran berlangsung. Berbeda Berbeda dengan dengan pembela pembelajara jaran n induktif induktif di atas, atas, pembela pembelajara jaran n dedukti deduktif  f  tidak menekankan pada upaya menciptakan dan mengkontruksi pengetahuan secara secara aktif. aktif. Pemb Pembela elajar jaran an deduk deduktif tif lebih lebih mene meneka kank nkan an pada pada dose dosen n dala dalam m menya menyamp mpai aikan kan pemb pembela elajar jaran an sehin sehingg gga a mahas mahasisw iswa a cende cenderun rung g pasif pasif untuk untuk mengikuti presentasi dan penjelasan tentang konsep, teori, prinsip, dan prosedur  pelak pelaksan sanaan aan kemu kemudia dian n melak melakuka ukan n imita imitasi si berd berdasa asarka rkan n conto contoh h yang yang telah telah diberi diberikan kan.. Pemb Pembela elajar jaran an berpu berpusa satt pada pada dose dosen n (teach (teacher er-ce -cente nter) r) dan dan tidak tidak berusaha berusaha mengko mengkonstr nstruks uksii pengetah pengetahuan uan dengan dengan jalan jalan bekerja bekerja kolabor kolaborasi asi dan kooperatif untuk mencari sumber dari berbagai sumber belajar. belajar. Mahasiswa tidak difas difasili ilita tasi si untuk untuk seca secara ra timba timball balik balik memb memberi eri sharing  pengeta pengetahuan huan yang yang diperoleh dari berbagai sumber kepada mahasiswa lain.

28

Setelah Setelah memband membandingk ingkan an kedua strategi strategi pembela pembelajara jaran n induktif induktif

dan

deduktif deduktif,, secara secara teoreti teoretis s dapat dapat diduga bahwa bahwa terdapa terdapatt perbeda perbedaan an pengaru pengaruh h yang signifikan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduk deduktif tif terha terhadap dap hasil hasil belaj belajar ar bahas bahasa a Inggr Inggris, is, di mana mana mahas mahasisw iswa a yang yang mendapatkan mendapatkan strategi pembelajaran induktif  lebih unggul  dibandingkan dengan mahasiswa yang diberikan dengan menggunakan strategi pembelajaran deduktif.

2. Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Inggris antara Mahasiswa yang Memiliki Motivas Motivasii Belajar Belajar yang Tinggi Tinggi dengan dengan Yang Memiliki Memiliki Motivas Motivasii Belajar  Belajar  yang Rendah Mahasisw Mahasiswa a yang yang memilik memilikii motivas motivasii tinggi tinggi dapat dapat belajar belajar dengan dengan penuh penuh perhatian membangun persepsi dengan semangat belajar yang tinggi, dan selalu ingin tahu terhadap berbagai persoalan yang terjadi. Mereka juga selalui ingin mengh menghub ubun ungka gkan n antar antara a apa apa yang yang akan akan dipel dipelaja ajari ri denga dengan n berba berbaga gaii tujua tujuan, n, orientasi, dan sasaran yang mereka inginkan. Mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi tinggi cenderu cenderung ng lebih lebih percaya percaya diri dalam dalam menyamp menyampaika aikan n pikiran, pikiran, mengeja mengejar  r  kesukses kesuksesan, an, dan mengontrol mengontrol diri. Di samping samping itu, segala segala bentuk bentuk tugas tugas yang yang diberikan kepadanya diselesaikan dengan mudah dan jika mengalami kesulitasn, mereka selalu mencari dan bertanya sehingga hampir semua persoalan belajar  di tanganinya dengan dengan tenang dan penuh kontrol kontrol diri. Mereka juga selalu berpikir  berpikir  positif, kreatif, dan aktif dalam mencari dan memburu informasi termasuk ilmu pengetah pengetahuan uan yang yang mereka mereka inginkan inginkan.. Oleh Oleh karena karena itu, mereka mereka selalu selalu merasa merasa puas dengan hasil yang mereka capai dan menambah semangat untuk semakin bekerja keras mengejar ilmu pengetahuan.

29

Seba Sebali likn knya ya,, maha mahasi sisw swa a yang ang memi memili liki ki moti motiva vasi si yang ang rend rendah ah tida tidak k memberi memberi perhatia perhatian n maksima maksimall terhadap terhadap apa yang yang mereka mereka pelajari pelajari.. Pelajar Pelajaran an dianggapnya sebagai beban berat dan tugas belajar diterimanya dengan tidak ikhlas ikhlas dan peke pekerja rjaan an yang yang berk berkait aitan an denga dengan n tugas tugas hanya hanya diker dikerjak jakan an untuk untuk sekedar sekedar mendap mendapatka atkan n nilai nilai dan bukan bukan untuk untuk mempero memperoleh leh ilmu pengeta pengetahuan huan.. Ketika Ketika diminta diminta untuk untuk memapa memaparkan rkan pandang pandanganny annya, a, mereka mereka cenderu cenderung ng tidak tidak percaya diri dan bahkan apa yang disampaikannya tidak dianggapnya sebagai sesu sesuat atu u yang yang pent pentin ing g dan dan menj menjad adii ruju rujuka kan n semu semua a piha pihak. k. Cita Cita-c -cit ita a dan dan harapannya pun amat sangat rendah. Mereka tidak membuat target belajar, tidak terorganisir terorganisir dan cenderung cenderung lebih banyak memperlihat memperlihat sesuatu yang di luar tugas belajar belajar..

Doronga Dorongan n yang yang datangny datangnya a dari luar ditangkis ditangkisnya nya dengan dengan kata-ka kata-kata ta

”biarl ”biarlah ah aku aku jadi jadi oran orang g biasa biasa saja” saja” yang yang menu menunju njukk kkan an bahwa bahwa mere mereka ka tida tidak k memiliki target yang tinggi untuk mengejar kesuksesan. Sejatinya, mereka yang memili memiliki ki motiv motivas asii belaj belajar ar yang yang renda rendah h cende cenderun rung g memi memilik likii perha perhatia tian n yang yang rendah rendah,, keper kepercay cayaa aan n diri diri yang yang renda rendah, h, memi memilik likii penge pengetah tahua uan, n, sikap sikap,, dan dan keteram keterampila pilan n yang yang tidak tidak memada memadai, i, serta serta tidak tidak memilik memilikii semang semangat at kerja kerja yang yang tinggi. Oleh karena itu, secara teoretis diduga bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dengan yang yang memil memilik ikii motiv motivasi asi belaj belajar ar yang yang renda rendah h terha terhada dap p hasil hasil belaj belajar ar baha bahasa sa Inggris, di mana mahasiswa dengan motivasi belajar yang tinggi lebih unggul dan lebih menguasai bahasa Inggris dari pada mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah.

30

3.

Inte Intera raks ksii

anta antara ra

Stra Strate tegi gi

Pemb Pembel elaj ajar aran an,,

Moti Motiv vasi asi

Bela Belaja jarr,

dan dan

Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Merujuk pada berbagai penjelasan dalam kerangka teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran induktif sangat sesuai dengan gaya belajar belajar,, kebiasa kebiasaan, an, dan kebutuh kebutuhan an mahasis mahasiswa wa yang yang memilik memilikii motivasi motivasi belajar tinggi, tetapi tidak cocok untuk diterapkan pada mahasiswa yang memilki motivasi yang yang rendah. Sebaliknya, Sebaliknya, strategi pembelajaran pembelajaran deduktif sangat sangat cocok untuk diterapkan pada mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah dan kurang kurang sesuai sesuai jika diterapk diterapkan an pada pada mahasis mahasiswa wa yang yang memilik memilikii motivasi motivasi belajar belajar tinggi. tinggi. Dengan Dengan demikia demikian n terdapat terdapat pengaru pengaruh h interaks interaksii antara antara strategi strategi pembelajaran dan motivasi belajar dengan hasil belajar bahasa Inggris.

C. Hipotesis Penelitian Berd Berdas asar arka kan n kaji kajian an teor teoret etis is dan dan kera kerang ngka ka berp berpik ikir ir di atas atas maka maka hipetesinya dapat diajukan sebagai berikut: 1. Hasil Hasil belajar belajar bahasa bahasa Inggris Inggris bagi mahasis mahasiswa wa yang yang mendapat mendapat pembela pembelajara jaran n dengan menggunakan strategi pembelajaran induktif lebih tinggi dari pada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran melalui strategi pembelajaran deduktif. 2. Hasil Hasil belaja belajarr bahasa bahasa Ingg Inggris ris bagi bagi maha mahasisw siswa a yang yang memil memiliki iki motiv motivasi asi tinggi tinggi lebih unggul dari pada mahasiswa yang memilki motivasi rendah. 3. Terdapat erdapat interak interaksi si antara strategi strategi pembela pembelajara jaran n dan motivas motivasii belajar belajar dalam dalam pengaruhnya terhadap hasil belajar bahasa Inggris.

31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bahwa:

32

4. Hasil Hasil belajar belajar bahasa bahasa Inggris Inggris bagi mahasis mahasiswa wa yang yang mendapat mendapat pembela pembelajara jaran n dengan menggunakan strategi pembelajaran induktif lebih tinggi dari pada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran melalui strategi pembelajaran deduktif. 5. Hasil Hasil belaja belajarr bahasa bahasa Ingg Inggris ris bagi bagi maha mahasisw siswa a yang yang memil memiliki iki motiv motivasi asi tinggi tinggi lebih unggul dari pada mahasiswa yang memilki motivasi rendah. 6. Terdapat erdapat interak interaksi si antara strategi strategi pembela pembelajara jaran n dan motivas motivasii belajar belajar dalam dalam pengaruhnya terhadap hasil belajar bahasa Inggris.

B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada mahasiswa UIN Alauddin Makassar  Semeste Semesterr II yang yang sedang sedang mengamb mengambilil Program Program Intensif Intensifikas ikasii dan Keteram Keterampila pilan n Hidup Hidup (PIKH (PIKHI) I).. Pene Penelit litian ian ini ini akan akan berla berlang ngsu sung ng sela selama ma lima lima bulan bulan (Satu (Satu Semeste Semester) r) mulai mulai pada pada tanggal tanggal 15 Pebruari Pebruari sampai dengan dengan bulan bulan Juli 2009. Kegiatan penelitian akan diawali dengan penetapan penetapan kelas eksperimen eksperimen dan kelas kont kontro rol, l, kemu kemudi dian an melak elakuk ukan an tes tes awal awal TOEIC. EIC. Untu Untuk k tes tes ini, ini, pene peneli liti ti menggun menggunakan akan instrum instrumen en yang yang sudah sudah berlaku berlaku umum umum berdas berdasarka arkan n pola yang yang dikemban dikembang g melalui melalui TOEIC. TOEIC. Setelah Setelah itu, melakuk melakukan an eksperim eksperimen en dan diakhiri diakhiri dengan pemberian pos tes untuk melihat sejauh mana peningkatan hasil belajar  dengan menggunakan strategi pembelajaran yang dipilih. Untuk lebih jelasnya ten tentan tang

berbagai gai

kegiata atan

peneliti litia an

dan

taha ahapan pan-taha tahap pan

dala alam

mengumpulkan data berikut ini dapat digambarkan melalui tabel penjadwalan sebagai berikut: Tabel 1

33

Rencana Penelitian Kegiatan

Februari

Waktu Penelitian Maret April

Mei

Juni

Penetapan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pemberian Tes Awal TOEIC dan melakukan Experimen Melakukan Experimen Melakukan Experimen Memb Member erii pos pos tes TOEIC

C. Metode Penelitian Penelit Penelitian ian ini menggun menggunaka akan n metode metode kuasi kuasi eksper eksperimen imen dengan dengan disain disain factorial 2 x 2. Metode ini digunakan karena pengontrolan terhadap subjek yang diteliti sangat terbatas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil Belajar  bahasa Inggris dan variabel bebas adalah strategi pembelajaran dan motivasi belajar. Variabel-variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap variabel terikat akan akan dikon dikontro troll mela melalui lui validi validita tas s ekste eksterna rnall dan validita validitas s inter interna nal. l.

Adap Adapun un

ranc rancan anga gan n pene peneli liti tian an deng dengan an meng menggu guna naka kan n disa disain in fact factor oria iall 2 x 2 dapa dapatt digambarkan sebagai berikut: Tabel 2 Rancangan Penelitian Disain Faktorial 2 x 2 Strategi Pembelajaran Induktif Deduktif

Motivasi Belajar  Tinggi SPIMBT SPDMBT

Rendah SPIMBR SPDMBR

34

Keterangan: SPIMB SPIMBT T

: Str Strate ategi gi Pembe Pembela lajar jaran an Induk Induktif tif deng dengan an Motiva Motivasi si Belaja Belajarr Tinggi. inggi.

SPDMB SPDMBT T

: Strat Strateg egii Pembe Pembela lajar jaran an Ded Deduk uktif tif dengan dengan Motiva Motivasi si Bel Belaja ajarr Ting Tinggi. gi.

SPIMB SPIMBR R

: Str Strate ategi gi Pembe Pembela lajar jaran an Induk Induktif tif deng dengan an Motiva Motivasi si Belaja Belajarr Rend Rendah. ah.

SPDMB SPDMBR R

: Strate Strategi gi Pem Pembel belaja ajaran ran Deduk Deduktif tif den dengan gan Motiva Motivasi si Bela Belajar jar Rend Rendah ah..

D. Teknik Pengambilan Pengambilan Sample Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Semester  II UIN Alauddin Alauddin makassar makassar yang yang terbenta terbentang ng dari dari delapan delapan Fakulta Fakultas s yang yang ada. Adapun populasi terjangkau adalah Mahasiswa Semester II Angkatan 2008/2008 yang yang seda sedang ng meng mengiku ikuti ti Prog Program ram Inten Intensi sifik fikas asii dan Keter Keteram ampil pilan an Hidu Hidup p dan dan tercatat sebanyak 1850 mahasiswa dari delapan fakultas yang ada di bawah UIN Alauddin Makassar. Semua mahasiswa mengikuti program intensifikasi bahasa Inggris Inggris dengan dengan mendap mendapatka atkan n materi materi yang yang sama sama berdasa berdasarkan rkan kurikulu kurikulum m yang yang sama sama dan dan dipan dipandu du oleh oleh 150 150 orang orang dose dosen n yang yang kualif kualifika ikasin sinya ya relat relatif if sama sama.. Sample Sample pene penelit litian ian adala adalah h seban sebanya yak k 185 185 mahas mahasisw iswa a yang yang dipil dipilih ih deng dengan an meng menggu guna naka kan n

tekn teknik ik

purp purpos osif if-r -ran ando dom m

samp sampli ling ng..

Faku Fakult ltas as

yang yang

juml jumlah ah

mahas mahasisw iswany anya a banya banyak k sepe seperti rti Faku Fakulta ltas s Tarbiy arbiyah ah dan dan Kegu Kegurua ruan, n, Faku Fakulta ltas s Syariah dan Hukum, Fakultas kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Sain dan Teknologi eknologi akan dipilih sebanyak 23 – 26 mahasiswa sebagai sample. sample. Fakultas lain yang jumlah mahasiswanya sedikit akan dipilih rata- rata 15 – 20 mahasiswa sebag sebagai ai samp sample. le. Hal Hal ini ini dilak dilakuka ukan n untuk untuk mend mendapa apatk tkan an keterw keterwak akililan an data data terha terhada dap p hasil hasil belaj belajar ar maha mahasis siswa wa UIN Alaudd Alauddin. in. Dari Dari jumla jumlah h yang yang suda sudah h ditetapkan dari masing-masing Fakultas, kemudian dipilih secara random untuk

35

menjadi sample. Artinya, pemilihan samplenya tidak dibagi ke dalam masingmasing jurusan mengingat jumlha mahasiswa yang ada di dalam jurusan relatif  tidak sama sehingga akan menyulitkan dalam pemilihan.

E. Teknik Pengumpulan Data/ Instrumen Untu Untuk k memp memper erol oleh eh data data dari dari hasi hasill pene peneli liti tian an dibu dibutu tuhk hkan an dua dua jeni jenis s instrum instrumen, en, yakni yakni instrum instrumen en untuk untuk menguku mengukurr hasil hasil belajar belajar bahasa bahasa Inggris Inggris dan inst instru rume men n untu untuk k meng menguk ukur ur moti motiva vasi si bela belaja jarr. Inst Instru rume men n untu untuk k meng menguk ukur  ur  keberhasilan belajar bahasa Inggris menggunakan jenis instrumen TOEIC yang sudah mendapat validitas secara internasional dari berbagai negara. Sedangkan instrum instrumen en untuk untuk menguk mengukur ur motivasi motivasi belajar belajar mahasis mahasiswa wa menggu menggunaka nakan n skala skala motivasi belajar yang akan divalidasi dan ditemukan koefisien realiabilitasnya. 1. Instrumen Hasil belajar bahasa Inggris a. Definisi Konseptual Hasil Belajar bahasa Inggris Hasi Hasill

bela belaja jarr

baha bahasa sa

Ingg Inggri ris s

dala dalam m

pene peneli liti tian an

ini ini

adal adalah ah

kemampuan kemampuan memperoleh, memperoleh, memproses, memproses, dan memproduksi memproduksi bahasa Inggris sebagai sebagai hasil hasil dari dari pengala pengalaman man dan interaks interaksii dengan dengan lingkung lingkungan an yang yang mencakup mencakup keterampilan keterampilan mendengar mendengar,, berbicara, berbicara, membaca, membaca, dan menulis dan dan

unju unjuk k

keba kebaha hasa saan an

kerj kerja a

(per (perfo form rma) a) yang yang meli meliba batk tkan an aspe aspekk-as aspe pek k

dala dalam m

beri berint nter erak aksi si

memp memper erol oleh eh baha bahasa sa meru meruju juk k

deng dengan an

oran orang g

lain lain..

sosi sosial al

Kema Kemamp mpua uan n

pada pada kawa kawasa san n kogn kognis isi, i, memp mempro rose ses s

informa informasi si yang yang diperole diperoleh h sebagai sebagai kawasan kawasan afektif, afektif, dan memprod memproduks uksii bahasa Inggris sebagai kawasan psikomotorik. b. Definisi Operasional Hasil Belajar bahasa Inggris

36

Hasil belajar bahasa Inggris adalah skor yang meliputi keterampilan berbicara, berbicara, mendengar mendengar,, membaca, membaca, dan menulis yang diperoleh dari instrumen instrumen tes TOEIC TOEIC

yang yang mencapai mencapai nilai minimal minimal 450 yang dikonstruk dikonstruksi si dari hasil

penjumla penjumlahan han keempat keempat keteram keteramplan plan dikalika dikalikan n dengan dengan seratus seratus kemudia kemudian n dibagi dengan empat. Untuk menggambarkan secara jelas tentang bagaimana mahasiswa mendapa mendapatt nilai nilai dalam dalam masingmasing-masi masing ng keteram keterampila pilan n bahasa bahasa Inggris Inggris dapat dapat dijelaskan dengan contoh berikut. jika seorang mahasiswa mendapat skor  dalam keterampilan sebagai berikut: 1. Mendengar

: 50

2. Membaca

: 40

3. Berbicara

; 40

4. Menulis dan Gramar

: 40

Maka keempat keterampilan keterampilan tersebut dijumlahkan menjadi 170 X 10 = 1700 : 4 = 425. 425. Jadi, Jadi, skor skor 425 425 itulah itulah yang yang menja menjadi di hasil hasil belaj belajar ar baha bahasa sa Ingg Inggris ris dalam penelitian ini. c. Kisi- kisi Instrumen 1. Kisi – Kisi Instrumen Hasil Belajar bahasa Inggris Untuk memperoleh hasil belajar bahasa Inggris, maka dipilih tes yang sudah baku dan sudah divalidasi dan berlaku umum secara internasional. Hal ini dilakukan untuk mengukur mengukur sejauh mana kemampuan bahasa Inggris yang dimilki mahasiswa UIN Aalauddin itu dapat berlaku umum di seluruh dunia. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar Bahasa Inggris

37

NO

Keterampilan

1

2

3

4

Mendengar

Membaca

Berbicara

Menulis

Indikator

Bobot Penilaian

Jumlah Butir 

50

50

50

50

80

2

100

2

Mampu mendengar  dialo dialog g pend pendek, ek, dialog dialog panjang panjang,, dan monolog yang berisi academic English . Mampu membaca wacana sederhan, wacana akad akadem emik ik,, dan dan wacana bebas Mampu mengungkap pengalaman hidup secara individu, menyelesaikan permasalahan secara lisan Menulis hasil bacaan di dalam tabel, opini, dan bebrbagai solusi yang diberikan

Jumlah

280

104

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa untuk instrumen hasil belajar  bahas bahasa a Inggri Inggris, s, penel peneliti iti tidak tidak perlu perlu mela melakuk kukan an uji uji valid validita itas, s, perhi perhitun tunga gan n reliab reliabili ilitas tas dan dan tes untu untuk k anal analisi isis s butir butir soal soal kare karena na tes terseb tersebut ut sudah sudah dilakukan uji coba dan telah menjadi standar bagi seluruh dunia.

2. Instrumen untuk Mengukur Motivasi Motivasi Belajar  a. Definsi Konseptual motivasi Belajar 

38

Motivasi belajar belajar dalam penelitian penelitian ini ini adalah segala bentuk bentuk dorongan dorongan baik yang berasal dari luar (ekternal) maupun yang tumbuh dari dalam diri mahasiswa mahasiswa (internal) yang mengarahkan mengarahkan perhatian, membangun membangun relevansi relevansi dan kepercayaan diri, serta menciptakan kepuasan belajar guna memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tes motivas motivasii belajar belajar dalam dalam penelit penelitian ian ini mencaku mencakup p aspek aspek hadirny hadirnya a perha perhatia tian, n, mengu menguat atnya nya releva relevans nsi, i, meni meningk ngkat atnya nya kepe keperca rcaya yaan an diri, diri, dan dan tumbu tumbuhny hnya a kepu kepuas asaan aan yang yang diakib diakibatk atkan an oleh oleh penga pengalam laman an belaj belajar ar dan dan lingkungan. lingkungan. Oleh karena itu, untuk mengukur mengukur apakah mahasiswa mahasiswa itu memiliki motivasi yang tinggi atau rendah akan digunakan acuan tes yang dibuat oleh Jhon Keller dengan melakukan ujicoba di Indonesia. b. Definisi Operasional Motivasi belajar  Motivasi belajar adalah skor yang mencakup aspek-aspek perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan kepuasaan yang diperoleh mahasiswa dalam menj menjaw awab ab

sera serang ngka kaia ian n

pert pertan anya yaan an

yang yang

disu disusu sun n

deng dengan an

meng mengik ikut utii

komponen-komponen yang telah diberikan oleh Jhon Keller.

c. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar  Berdasar Berdasarkan kan definis definisii operasi operasiona onall di atas, atas, maka maka kisi-ki kisi-kisi si instrume instrumen n motivasi belajar dapat disusun. Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar  NO 1

KOMPONEN Perhatian

INDIKATOR

-

Ketertarikan pada mata kuliah atau pelajaran yang diberikan

JML BUTIR

39 2

3

4

Relevansi

Kepercayaan Diri

Kepuasan

Tujuan belajar   Kese Kesesu suai aian an dan dan kepe kepedu duli lian an terh terhad adap ap tuga tugas s - Kemampuan mengaitkan pelajaran dengan Pengalaman - Harapan positif  - Harapan sukses - Kontrol terhadap kemampuan diri -

Jumlah Butir

Rasa Rasa ing ingin in tah tahu u terh terhad adap ap isi isi mat mata a kuli kuliah ah Kebe Kebert rtah ahan anan an mina minatt pad pada a mat mater erii kul kulia iah h

Kese Kesemp mpat atan an meng menggu guna naka kan n peng penget etah ahua uan n yang diperoleh Pand Pandan anga gan n ter terha hada dap p apr apres esia iasi si pres presta tasi si Kein Keingi gina nan n unt untuk uk mens mensar arin ing g peng penget etah ahua uan n dengan yang lain.

6

6

6

6

24

d. Kalib Kalibra rasi si Instru Instrume men n Untuk mengetahui sejauh mana tingkat validitas dan reliabilitas suatu instrumen, maka perlu dilakukan diujicoba lebih dulu sebelum memberikan langsung kepada kepada mahasiswa. mahasiswa. Uji validitas dalam dalam penelitian ini dimaksudkan dimaksudkan untuk mengukur sejauhmana tingkat kesahihannya sehingga dapat mengukur  secara tepat variable motivasi belajar bahasa Inggris mahasiswa yang akan diukur. diukur. Di samping samping itu, instrumen instrumen ini juga perlu perlu diuji keterandalannya keterandalannya atau atau reliabilitasnya reliabilitasnya untuk untuk mendapatkan mendapatkan hasil yang sama setelah melakukan ujicoba berkali-kali 1. Uji Validitas Uji Uji vali validi dita tas s inst instru rume men n yang yang menc mencak akup up 24 item item dila dilaku kuka kan n deng dengan an menggunakan teknik Product Mement  untuk mengukur mengukur tingkat kesahihan kesahihan sehingga dapat mengetahui item yang mana yang dapat digunakan untuk

40

mengukur motivasi belajar bahasa Inggris mahasiswa dan item yang mana yang tidak perlu digunakan. 2. Perhitungan reliabilitas Berdasarkan hasil uji validitas dari instrumen 24 item tersebut kemudian menyeleksi menyeleksi butir-butir yang yang memenuhi memenuhi persyaratan untuk untuk digunakan, digunakan, maka dilakuka dilakukan n analisi analisis s untuk untuk menget mengetahui ahui reliabil reliabilitas itasnya nya dengan dengan menggun menggunakan akan formula Alpha Cronbach. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan yang terdiri atas 24 item untuk mengetahui tinggi atau rendahnya motivasi bela belaja jarr maha mahasi sisw swa a dan dan buka bukan n dala dalam m bent bentuk uk tes tes untu untuk k meng mengun ungk gkap ap kemamp kemampuan. uan. Dengan Dengan demikia demikian, n, penelit penelitii tidak tidak menggu menggunaka nakan n analisi analisis s butir  butir  soal soal guna guna untuk untuk meng mengeta etahu huii daya daya beda, beda, tingka tingkatt kesuli kesulitan tan,, dan dan fungs fungsii pengecoh.

F. Teknik Analisis Data Anal Analisi isis s data data terdi terdiri ri atas atas anali analisis sis desk deskrip riptif tif dan dan infere inferens nsial ial.. Sebe Sebelum lum melakukan melakukan analisis, terlebih terlebih dahulu dilakukan dilakukan uji prasyarat yang mencakup mencakup uji norma normalit litas as dan home homege genit nitas as data data.. Uji Uji norm normali alita tas s data data dimak dimaksu sudka dkan n untuk untuk mengu mengujiji data data hasil hasil belaj belajar ar yang yang dipero diperole leh h berdi berdistr stribu ibusi si norm normal al atau atau tidak. tidak. Sedangkan, uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui konsistensi data menurut ukuran waktu dan tempat. Karena penelitian ini merupakan penelitian eksp eksper erim imen en,,

maka aka

peng penguj ujia ian n

hipo hipote tesi sis s

pene peneli liti tian an

dila dilaku kuka kan n

deng dengan an

menggunakan disain faktorial 2 x 2 dan analisis datanya menggunakan ANAVA dua jalur. Jika hasil analisis menunjukkan adanya interaksi antara variabel bebas

41

denga dengan n varibe varibell terik terikat at atau atau dalam dalam penen penentia tian n ini ini dibuk dibuktik tikan an bahwa bahwa adany adanya a inter interaks aksii antara antara strat strategi egi pemb pembela elajar jaran, an, motiv motivas asii belaj belajar ar,, dan penga pengaruh ruhnya nya terh terhad adap ap hasi hasill bela belaja jarr baha bahasa sa Ingg Inggri ris, s, maka maka anal analis isis is lebi lebih h lanj lanjut ut akan akan menggun menggunakan akan Uji T

untuk untuk mengeta mengetahui hui apakah apakah sama sama atau berbeda berbeda variabelvariabel-

variabel tersebut. H. Hipotesi Statistik Adapun hipotesi statistik yang diuji dalam penelitian ini adalah: 1. Ho :

µSPI = µSPD

H1 : 2. Ho :

µSPI

>

µSPD

µMBT = µMBR

H1 :

µMBT

>

µMBR

3. Ho : Int.SPISPD x MBTMBR = 0 H1 :

Int.SPISPD x MBTMBR ≠ 0

DAFTAR PUSTAKA Allwords. Definition of English, 2009. ( http://www.allwords.com/wordenglish.html). english.html ). Alwasilah, Chaedar, Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2006 ( http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2005/0105/25/0801.htm). Anderson dan Kratwohl,  A Taxonomy Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives , dikutip langsung atau tidak langsung l angsung oleh Atherton, James, Bloom’s Taxonomy Taxonomy,, 2009 (http://www.learningandteaching.info/learning/bloomtax.htm ).

42

Cogsin, Instructional Strategy, 2009 (http://www.cogsim.com/idea/idea/worksheets/INSTRUCTIONAL%20STR ATEGY.doc.). ATEGY.doc .). Colostate, English Skills, 2009 (http://writing.colostate.edu/guides/teaching/esl/eng_skills.cfm ). Cortland, Description of Maslow's Motivation Theory , 2007 (http://facultyweb.cortland.edu/andersmd/MASLOW/HOMEPAGE.HTML ). Dameus, Tilley, Tilley, and Brant, Effevtiveness of Inductive and Deductive Teaching Teaching Method and Learning Agricultural Economics: A Case Study, 2009 (http://findarticles.com/p/articles/mi_qa4062/is_200409/ai_n9456305/pg_1 ?tag=content;col1 ). Dick and Carey, The Systematic Design of Instruction. New York: Pearson Education, 2005. Driscoll, Marcy P. Psychology of Learning for Instruction. Massachusetts: Pearson Education Company, 2000. Gagne, Robert M. Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran, versi terjemahan oleh Munandir, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tinggi Pusat Antara Universitas untuk Pengembangan dan Peningkatan Aktivitas Internasional, 1990. Heinich, Robert. Et.al.. Instructional Media and Technology for Learning. New Jersey: Merrill Prentice Hall, 2002. Huges, A. Kinds of test and testing. In A. Hugh, Testing for language langua ge teachers . Cambridge: Cambridge University Press, 1989. Keller, Jhon. ARCS Model, 2007 ( http://www.arcsmodel.com/home.htm ). Landmark, Using Varied Instructional Techniques: Inductive and Deductive Teaching Approaches, 2009 (http://www.landmark.edu/institute/grants_research/biology_success/samp les/inductivedeductive.pdf ). les/inductivedeductive.pdf  ). Muthmainnah, Penerapan Pendekatan Sugestopedia dalam Pembelajaran Bahasa Bahasa Inggris, Skrepsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, 2007. Oklahoma University, Koncept Definition and Excerprts, 2009 (http://students.ou.edu/Y/Akimi.Yesoufou-1/concepts.html ).

43

Richards and Rogers, Approaches and Methods in language teaching Cambridge: Cambridge University Press. 1986. Said, Said, Abd. Muis, Rusdi, Rusdi, dan Yaum Yaumi, i, Muhammad. Muhammad. English English Instruct Instruction ion in UIN Alauddin: A Case Study of PIKHI Program. Makassar: Lembaga Penelitian UIN Alauddin, 2008. Said, Hasbullah. Pembelajaran bahasa Inggris pada Sekolah menengah di daerah Pedalaman: Kasus Sulawesi Selatan, Tesis pada program Pascasarjana Universitas Negeri mahassar, 2002. Sirate, Fatimah, Mengkonstruksi Pengetahuan Matematika Melalui Pendekatan Ethnomatematika. Universitas Negeri Makassar, 2008. Skagitwatershed, Three Types of Learning Domain, 2009 (file:///C:/Documents%20and%20Settings/Toshiba/Desktop/Bloom%27s% 20Taxonomy.htm). 20Taxonomy.htm ). University of Texas at Dallas Dall as (UTD), SACS Glossary, 2009. (http://sacs.utdallas.edu/sacs_glossary ). Yaumi, Muhammad, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Antara Harapan dan Kenyataan, 2005 (http://re-searchengines.com/1205yaumi.html ( http://re-searchengines.com/1205yaumi.html ). Zaini Hisyam, et al. Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi, UIN Yogyakarta: CTSD, 2002.

44

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF