Mineral Kalsit
September 13, 2017 | Author: Lee Heyna Khyun | Category: N/A
Short Description
Apa Itu Mineral Kalsit ???...
Description
Apa itu Mineral Kalsit ? Kalsit adalah mineral karbonat dan polimorf kalsium karbonat yang paling stabil. Kalsit merupakan mineral penyusun berbagai jenis batuan dengan rumus kimia CaCO3. Kalsit sangat umum ditemukan di seluruh dunia baik di dalam batuan sedimen, batuan metamorf, maupun batuan beku. Beberapa ahli geologi menganggapnya sebagai "ubiquitous mineral" atau mineral yang dapat hadir di hampir semua jenis batuan. Mineral kalsit merupakan mineral utama pembentuk batu kapur (batugamping) ataupun batu marmer. Kedua batuan tersebut sangat banyak ditemukan di permukaan bumi dan sebagai salah satu repositori karbon terbesar di planet kita. Sifat fisik dan kimia dari mineral kalsit menjadikannya sebagai salah satu mineral yang paling sering muncul. Kalsit dapat digunakan sebagai bahan konstruksi, material abrasif, pupuk pertanian, agregat untuk konstruksi bangunan, pigmen, farmasi, dan masih banyak lagi kegunaan lainnya. kalsit memiliki lebih banyak kegunaan dibandingkan mineral-mineral lainnya.
Batu Kalsit Mengacu Pada Genesa Batu Kapur dan Marmer Secara umum, proses terbentuknya mineral kalsit (genesa) ataupun keterdapatan kalsit berkaitan erat dengan pembentukan batu kapur dan batu marmer. Mungkin itulah yang membuat banyak orang awam menyebut mineral kalsit sebagai batu kalsit. Akan tetapi, perlu dipahami bahwa kalsit bukan batuan, tetapi merupakan mineral utama penyusun batu kapur ataupun batu marmer.
Batu kapur (batugamping) adalah batuan sedimen yang dominan tersusun atas mineral kalsit. Batuan tersebut terbentuk baik dari presipitasi kimia kalsium karbonat maupun transformasi dari serpih, koral, alga yang mengalami diagenesis. Batu kapur juga dapat terbentuk sebagai deposit di gua-gua akibat pengendapan kalsium karbonat.
Marmer adalah batuan yang terbentuk ketika batu kapur dikenai panas dan tekanan. Penyelidikan pada marmer biasanya akan mengungkapkan pembelahan mineral kalsit secara jelas. Ukuran kristal kalsit ditentukan oleh tingkat metamorfosis. Marmer yang mengalami tingkat metamorfisme tinggi umumnya akan memiliki kristal kalsit yang lebih besar. Di alam, kalsit bisa ditemukan dalam keadaan murni maupun tidak murni. Kalsit yang tidak murni disebabkan karena adanya mineral pengotor akibat penggantian (substitusi) unsur kalsium (Ca) oleh unsur lain berupa logam seperti Fe, Mg, dan Mn.
Kristal Kalsit dan Deskripsi Sifat Fisiknya Unsur kimia pembentuk kristal kalsit terdiri atas kalsium (Ca) dan karbonat (CO3). Sistem kristal kalsit adalah heksagonal dengan belahan rhombohedral, tidak berwarna dan transparan. Kalsit mempunyai berat jenis 2,7 dengan kekerasan 3 (skala Mohs). Kalsit dapat berbutir halus sampai kasar dan bisa terbentuk sebagai stalaktit, oolitik, atupun pisolitik. Kalsit yang murni pada umumnya berwarna putih, sedangkan yang tidak murni (karena subsitusi) berwarna abu-abu, merah, hijau, kuning, ataupun coklat.
Gambar mineral kalsit dan sifat fisiknya. Unsur Kalsium (ca) dalam kalsit dapat tergantikan oleh unsur logam sebagai pengotor yang dalam prosentasi berat tertentu membentuk mineral lain. Berdasarkan sifat fisik berupa sistem kristal, kalsit dapat dibedakan dari aragonit (CaCO3). Aragonit mempunyai sistem kristal ortorombik, sedangkan kristal kalsit adalah heksagonal. Dalam pembentukan batu marmer sifat fisik dan kimia kalsit berubah karena proses metamorfosa (tekanan dan temperatur yang tinggi). Semua ini dapat menjelaskan tentang banyaknya mineral yang dapat berasosiasi dengan mineral kalsit.
Kegunaan Kalsit Pada Konstruksi dan Industri Kimia Sektor konstruksi adalah konsumen utama dari kalsit dalam bentuk batu kapur dan marmer. Batuan ini telah banyak digunakan selama ribuan tahun. Blok batu kapur sebagai bahan konstruksi utama digunakan di banyak piramida di Mesir dan Amerika Latin. Saat ini, batu kapur (batugamping) dan marmer digunakan sebagai batuan ornamen konstruksi seperti lantai/ubin dan pagar, ini sudah tentu setelah melewati tahapan pemolesan sehingga menghasilkan corak yang lebih indah. Konstruksi modern menggunakan kalsit dalam bentuk batu kapur dan marmer untuk menghasilkan semen dan beton. Bahan-bahan ini mudah dicampur, diangkut dan ditempatkan dalam bentuk bubur yang akan mengeras menjadi bahan konstruksi tahan lama. Beton digunakan untuk membuat bangunan, jalan raya, jembatan, dinding dan banyak struktur lainnya.
Di industri kimia, kalsit dipakai untuk memproduksi kaustik soda dan alkali lainnya dengan menggunakan solvay process. Kalsit jenis ringan berfungsi sebagai filler, extender coating pada industri cat, karet, farmasi, dan plastik. Produk lain yang banyak digunakan adalah kalsium hipklorit, asam sitrit, fosfat, gliserin, dan propilin oksida. Kalsium karbonat yang berasal dari batugamping atau marmer dengan kemurnian tinggi digunakan juga dalam industri kimia obat. kalsium karbonat dapat dibuat menjadi tablet kunyah yang digunakan dalam netralisasi asam lambung. Kalsit juga merupakan bahan utama pada banyak obat pencernaan dan penyakit lainnya.
Sifat Fisik Hematit Hematit memiliki kenampakan yang sangat variabel. Kilapnya dapat berkisar dari submetallic sampai metallic dengan sistem kristal trigonal. Rentang warna hematit berada pada merah hingga coklat dan hitam hingga abu-abu perak. Mineral ini hadir dalam berbagai bentuk yang meliputi lembaran, padat, kristal, botryoidal, berserat, Oolitic, dan lain sebagainya. Meskipun hematit memiliki kenampakan yang sangat variabel, mineral ini akan selalu menghasilkan cerat kemerahan. Cerat yang berwarna kemerahan inilah sebagai petunjuk penting untuk mengidentifikasi hematit. Hematit tidak bersifat magnetik dan tidak selalu tertarik oleh magnet. Namun, banyak jenis dari hematit yang mengandung mineral magnetit sehingga mereka dapat tertarik oleh magnet. Hal ini dapat menyebabkan asumsi yang salah bahwa mineral magnetit atau pirhotit adalah lemah magnetik. kita harus memeriksa sifat-sifat lainnya untuk membuat identifikasi yang tepat. Jika kita memeriksa suatu spesimen yang lemah sifat magnetiknya serta ceratnya berwarna kemerahan maka identifikasi spesimen tersebut sebagai magnetit atau pirhotit akan dikesampingkan atau dengan kata lain spesimen tersebut adalah hematit. Sebaliknya, jika suatu spesimen yang bersifat magnetik dan memiliki cerat kemerahan, maka kemungkinan besar spesimen tersebut merupakan kombinasi mineral hematit dan mineral magnetit.
Komposisi Hematit Hematit murni memiliki komposisi berat sekitar 70% besi dan 30% oksigen. Sama seperti material alami lainnya, hematit jarang ditemukan dengan komposisi yang murni. Hal ini utamanya berlaku pada deposit sedimen dimana hematit terbentuk secara anorganik atau akibat pesipitasi biologis dalam tubuh air. Sedimentasi klastik dapat memasukkan mineral lempung kedalam oksida besi. Sedimentasi episodik dapat menyebabkan deposit yang bentuknya seperti "bands oksida besi" dan serpih. Silika dalam bentuk jasper, rijang, atau kalsedon dapat masuk melalui proses kimia, klastik, atau proses biologis dalam jumlah kecil. Deposit hematit yang berlapis dan menyerpih atau perpaduan lapisan hematit dan silika dikenal sebagai "banded iron formations" (lihat gambar).
Sifat fisik dan kenampakan hematit.
Proses Terbentuknya Hematit Hematit banyak ditemukan sebagai mineral primer dan sebagai produk alterasi dalam batuan beku, metamorf, dan batuan sedimen. Mineral ini dapat mengkristal selama proses diferensiasi magma atau presipitasi dari cairan hidrotermal yang bergerak melalui massa batuan. Hematit juga dapat terbentuk selama proses metamorfosis kontak ketika magma panas bereaksi dengan batuan yang ada disampingnya. Deposit hematit yang paling penting terbentuk dalam lingkungan sedimen. Sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu, lautan kita banyak mengandung zat besi terlarut, tetapi sangat sedikit mengandung oksigen bebas. Kemudian sekelompok cyanobacteria mampu melakukan fotosintesis. Bakteri tersebut menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat, oksigen, dan air. Reaksi ini menghasilkan oksigen bebas pertama di lingkungan laut. Baca juga: Mengapa Jumlah Karbon banyak terdapat di Inti dan Mantel Bumi? Selanjutnya, oksigen bebas tersebut segera berikatan dengan besi dan membentuk hematit yang tenggelam ke dasar laut dan pada akhirnya menjadi unit batuan yang kita kenal sekarang sebagai "banded iron formations". Proses deposisi ini berlangsung selama ratusan juta tahun, mulai dari sekitar 2,4 sampai 1,8 juta tahun yang lalu. Hal ini memungkinkan pembentukan deposit besi yang tebalnya mencapai ratusan hingga ribuan kaki dengan pelamparan lateralnya mencapai ratusan hingga ribuan mil persegi.
Apa itu Kuarsa ? Kuarsa adalah senyawa kimia yang terdiri dari satu bagian silikon dan dua bagian oksigen atau biasa disebut silikon dioksida (SiO2). Kuarsa merupakan mineral yang paling berlimpah ditemukan di permukaan bumi dan sifatnya yang unik dapat membuatnya menjadi salah satu mineral yang paling berguna.
Baca juga : Pengertian, Asal, dan Manfaat Pasir Silika
Dimana Kuarsa Dapat Ditemukan ? Kuarsa adalah mineral yang terdistribusi secara luas di permukaan bumi. Mineral ini dapat terbentuk pada semua suhu pembentukan mineral. Kuarsa banyak ditemukan di batuan beku, metamorf, dan batuan sedimen. Kuarsa sangat tahan terhadap pelapukan mekanik dan kimia. Daya tahan inilah yang membuat mineral ini banyak ditemukan di puncak gunung, pantai, sungai, dan gurun pasir. Kuarsa dapat hadir dimana-mana, berlimpah dan resisten. Tambang deposit kuarsa banyak ditemukan di seluruh dunia.
Gambar mineral kuarsa dan sifat fisiknya.
Apa Kegunaan Kuarsa ? Kuarsa merupakan salah satu bahan alami yang paling berguna. Kegunaannya selalu dihubungkan dengan sifat fisik dan kimianya. Mineral kuarsa memiliki kekerasan 7 pada Skala Mohs yang membuatnya sangat resisten. Hal ini disebabkan karena ikatan struktur kimianya yang dapat berhubungan dengan berbagai macam unsur. Kursa memiliki sifat listrik dan tahan panas yang membuatnya berguna dalam produk elektronik. Kuarsa sering memiliki warna yang berkilau dan "diaphaneity", membuatnya berguna sebagai batu permata dan juga bahan pembuatan kaca. Baca juga : Batu Kuarsit dan Proses Pembentukannya Kristal kuarsa dapat digunakan untuk tujuan khusus. Kristal kuarsa yang berkualitas tinggi adalah silika kristal tunggal dengan sifat optik ataupun elektronik. Para ahli memperkirakan ada sekitar sepuluh miliar kristal kuarsa digunakan setiap tahun. Kristal kuarsa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan filter, kontrol frekuensi, timer, sirkuit elektronik yang menjadi komponen penting dalam ponsel, jam tangan, receiver televisi, komputer, alat navigasi, lensa, penutup laser, dan berbagai macam perangkat khusus lainnya
View more...
Comments