Peni nila laia ian n Aw Awa al da dan n Pe Peng ngel elol ola aanya Advance Adv anced d Trau Trauma ma Life Life Support Support
Disusun Disus un Ole Oleh h: Hendr Hen dra a Set Setya yawa wan n / 2008.031 2008.0310.06 0.066 6
INITIAL ASSESMENT Persiapan
Secondary survey survey,, pemeriksaan pemeriksaa n head to toe dan anamnesis
Tambahan terhadap secondery surve s urvey y
Triase
Tambahan terhadap primary survey dan resusitasi
Pemantauan dan reevaluasi berkesinambungan
Primary survey (ABCDE)
Resusitasi
Penanganan definitif
PERSIAPAN •
Fase Pra-Rumah Sakit –
Penjagaan airway
–
Kontrol perdarahan dan syok
–
Immobilisasi
–
Segera ke rumah sakit terdekat
•
Fase Rumah Sakit –
Ruangan khusus resusitasi
–
Perlengkapan airway
–
Cairan
–
Perlengkapan monitoring
–
Laboratorium&radiologi
–
Petugas (masker, kacamata, APD, sarung tangan)
TRIASE Triase adalah cara pemilahan penderita berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya yang tersedia. Breathing Airway
Circulation
Treatment
Musibah massal Multiple casualties
Mass casualties
•
•
• •
TIDAK MELEBIHI kemampuan rumah sakit Prioritas: gawat darurat
MELEBIHI kemampuan rumah sakit Prioritas: Kemungkinan survival yang terbesar
Labelisasi Gawat Darurat Sangat Berat Gawat Darurat Tidak Gawat, tetapi Darurat Tidak Gawat Darurat Meninggal
PRIMARY SURVEY A. : Airway, menjaga airway dengan kontrol servikal (cervical spine control) B. : Breathing, menjaga pernafasan dengan ventilasi C. :Circulation dengan (hemorrhage control)
kontrol
perdarahan
D. : Disability ; status neurologis E. :Exposure/environmental control penderita, tetapi cegah hipotermia
:
buka
baju
AIRWAY, dengan cervical spine control
melindungi vertebra cervical
chin lift manuver
pemasangan airway definitif
jaw thrust manuver
BREATHING DAN VENTILASI Ventilasi fungsi yang baik dari paru, dinding dada dan diafragma.
look listen feel
CIRCULATION dengan KONTROL PERDARAHAN •
•
Volume darah dan cardiac output –
Tingkat kesadaran
–
Warna kulit
–
Nadi
Perdarahan
DISABILITY
•
Tingkat kesadaran
GCS
•
Ukuran dan reaksi pupil
•
Tanda-tanda lateralisasi
•
Tingkat cidera spinal
Exposure / kontrol lingkungan
Penderita harus dibuka pakaiannya
Penderita tidak boleh kedinginan
Selimut, ruang cukup hangat
Cairan infus yang sudah dihangatkan
RESUSITASI •
Airway
•
Breathing ventilasi oksigenasi
•
Circulation
Tambahan pada Primary Survey dan Resusitasi •
Monitor EKG
•
Kateter urin dan lambung
•
Monitor –
–
–
•
Laju nafas dan ABG (Arterial blood gases) Penggunaan pulse oximetry (dengan kolorigrafi) mengukur kadar O2 saturasi Pengukuran tekanan darah
Pemeriksaan rontgen dan pemeriksaan tambahan lainnya
Secondery survey
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Secondery survey: Pemeriksaan kepala sampai kaki (head to toe examination) termasuk reevaluasi pemeriksaan tanda vital
ANAMNESIS •
Riwayat perlukaan
•
AMPLE –
A: Alergi
–
M: Medikasi (obat yang diminum saat ini)
–
P: Past illness (penyakit penyerta)/ pregnancy
–
L : Last meal
–
•
E: Event/environment (lingkungan) yang berhubungan dengan kejadian perlukaan
Jenis perlukaan –
Trauma tumpul
–
Trauma tajam
–
Perlukaan karena suhu panas/dingin
–
Trauma Kimia
PEMERIKSAAN FISIK •
•
Kepala –
Luka, kontusio atau fraktur
–
Pemeriksaan mata: •
Ketajaman visus
•
Ukuran pupil
•
Perdarahan konjungtiva dan fundus
•
Luka tembus pada mata
•
Lensa kontak (ambil sebelum terjadi edema)
•
Dislocatio lensa
•
Jepitan otot bola mata
Maksiofasial –
Inspeksi dan palpasi seluruh kepala dan wajah
–
Re-evaluasi pupil
–
Re-evaluasi GCS
•
Vertebra serivikalis dan leher 1. Evaluasi adanya cedera tumpul dan tajam 2. Palpasi adanya nyeri, deformitas, dll 3.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.