Terapi Madu

February 24, 2018 | Author: am7721 | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Terapi Madu...

Description

Madu:

Kandungan dan Pemanfaatannya dalam Bidang Kedokteran

Pendahuluan 









Lebah madu (Apis spp) adalah serangga yg luar biasa manfaatnya Selain menjaga kelestarian planet bumi, krn fungsinya sebagai polinator, juga sebagai penghasil produk 2 lain yg sangat bermanfaat di bidang kesehatan Produk lebah yg paling dikenal orang adalah madu Produk lainnya yg dikenal orang kemudian, baik jenis maupun manfaatnya adalah: propolis, royal jelly, pollen, bee venom, lilin lebah, madu sarang, roti lebah, phedra dll. Madu adalah produk yg mula-mula dikenal dan sangat luas penggunaannya di berbagai peradaban di muka bumi.

Beberapa pengertian 





Apitherapy: teknik pengobatan menggunakan lebah dan produknya Apipunktur: pengobatan mengunakan sengatan lebah, bertujuan memanfaatkan beevenom dgn metode akupunktur Jenis2 lebah utk apipunktur: Apis mellifera, dan Apis cerana







Madu: adalah cairan manis alami (walaupun rasanya tak selalu manis) yg dihasilkan lebah dari bahan baku nektar tanaman; atau sekresi bagian tumbuhan; atau sekresi serangga /kutu tumbuhan. Pollen: adalah tepung sari bunga jantan yang dikumpulkan oleh lebah pekerja. Lebah mengumpulkan tepungsari bunga pd kakinya dan membentuknya sbg butiran pollen dgn cara mencampurnya dgn sekresi kelenjar. Propolis: adalah senyawa resin yg dikumpulkan oleh oleh lebah dari jenis tanaman tertentu,dan digunakan untuk membuat semen atau segel pengaman di dalam sarangnya.







Royal jelly: sekresi dari kelenjar hipofaring lebah pekerja muda yg digunakan utk memberi makan lebah ratu dan larva lebah selama waktu tertentu. Lilin lebah: lilin yg dibuat oleh lebah pekerja yg disekresi oleh kelenjar lilin di bawah perut lebah. Dikenal lilin putih dan lilin kuning (cera alba dan cera flava). Madu sarang/ comb honey: madu yg masih tersimpan dalam sarang, tidak mengandung pollen dan royaL jelly, dihasilkan oleh madu ternakan dari jenis Apis mellifera.





Roti lebah: madu sarang yg mengandung madu, pollen dan royal jelly. Biasanya dihasilkan oleh lebah dari jenis Apis cerana/ indica. Beevenom: racun/bisa lebah adalah cairan yg terdapat dalam kantung racun dan berhubungan langsung dgn alat penyengat. Racun ini diproduksi oleh sepasang kelenjar asam yg terletak di bagian belakang perut lebah pekerja.

Sejarah Penggunaan Madu  











Lebah madu telah diketahui ada sejak 50 juta th yg lalu Lukisan karang jaman batu: 6000 SM memperlihatkan kegiatan

honey hunting

Fungsi madu: suplemen makanan, seremonial keagamaan, dan sbg obat Bukti tertua penggunaan madu: tertulis pd keramik bangsa Samaria, 2000 SM Penggunaan madu untuk infeksi kulit dan luka/borok/; pengobatan peny mata dan telinga Di Asia: literatur Cina 2000 SM, madu bernilai sbg obat yg berharga Bangsa Mesir Kuno: memelihara lebah madu lebih dari 4000 th, madu banyak digunakan sbg obat

 

 

The Ebers papyrus 1550 SM: resep- resep madu untuk pemakaian luar Madu digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit dicampur dgn herbal Campuran digunakan utk terapi kebotakan, luka, luka bakar, abses, pereda nyeri Penggunaan lain utk pasca bedah, termasuk sunat, supositoria, mengurangi peradangan, meredakan kaku sendi









Sebagai kontrasepsi : resep bangsa Mesir Kuno campuran bubuk kotoran buaya, madu dan salt petre Hingga th 1990 katun yg direndam dlm jus lemon dan madu masih digunakan sbg alat kontrasepsi Smith papyrus lebih dari 4000 th yg lalu: obat luka /borok yaitu kain linen yg direndam dgn frankincese dan madu Madu dicampur dgn malachite (hydrated copper carbonate) utk terapi conjunctivitis





 

Al Quran QS An Nahl 68-69: Dari perut lebah itu keluarlah minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang-orang yang memikirkan. Hippocrates: madu utk membersihkan penyakit dan borok, melunakkan tukak keras di bibir, menyembuhkan carbuncle dan pilek Oxymel (madu + vinegar) utk mengobati nyeri Hydromel (madu + air) utk mengobati rasa haus dan demam





 

Literatur Yunani : madu bunga Rhododendron yg diminum tentara Zenaphon di Asia Minor konon membuat keracunan, mabuk, gila, matirasa dan tak mampu berdiri, namun akhirnya pengaruh racun hilang > 24 jam Roman Pharmacopoeia: madu adalah zat yg paling berharga, diresepkan secara tunggal maupun sbg kombinasi Pliny: madu baik utk ganggguan mulut, pneumonia, dan gigitan ular Marcellus Empiricus: th 400 M mencatat penggunaan campuran madu, mentega dan minyak mawar utk penyakit telinga, penglihatan kabur dan bintik putih di mata



Charles Butler dlm The Feminine Monarchie abad ke- 17 menulis nilai obat madu sbg: 1. Pembersih dan desinfektan 2. Laksatif dan diuretik 3. Obat batuk 4. Eye balm 5. Zat pemulih yg kaya nutrisi 6. Afrodisiak 7. Pengawet 8. Obat kumur 9. Obat gigitan ular 10. Penenang



 









Afrika: madu bagian penting dari pengobatan tradisional Ghana: madu utk terapi luka borok di kaki Nigeria: madu utk pengobatan peny telinga Mali: madu sbg obat topikal pd peny campak dan peny mata India: madu bunga lotus utk obat/panasea peny mata Russia dan Eropa Timur: madu utk th/ luka bakar, luka terbuka dan infeksi septik Madu efektif karena: dpt mencegah infeksi, pelindung thd kehilangan cairan dan penghalang invasi bakteri, mengandung enzim, menyerap pus; pereda nyeri, iritasi dan mengurangi bau tak sedap









Di Swiss madu digunakan utk terapi luka, borok atau abses Madu digunakan utk menyimpan skin graft selama 12 minggu, dipakai madu yg tak diencerkan dan tanpa pemrosesan Bangsa Maya di Amerika Tengah: menggunakan madu Mellipona/Trigona utk pengobatan penyakit mata Bangsa Mesir, Assyria, Cina, Yunani dan Roma semua menggunakan madu baik tunggal, maupun kombinasi dgn herbal utk mengobati luka dan penyakit pencernaan







Aristotle th 350 SM menggunakan madu sbg salep luka dan mata Dioscorides th 50 M menulis madu baik utk luka terbakar matahari, bintik di wajah, menyembuhkan batuk, mengurangi peradangan tenggorokan dan tonsil Nabi Muhammad SAW: merekomendasi pengobatan madu utk diare

Karakteristik dan Kandungan Madu

Kekentalan (viskositas)







Madu yang baru diekstrak berbentuk cairan kental. Kekentalannya tergantung dari komposisi madu terutama kandungan airnya. Bila suhu meningkat, kekentalan madu menurun. Beberapa jenis madu mempunyai karakter kekentalan khusus. Madu heather dan manuka sangat kental seperti jelly bila dibiarkan dan akan mencair jika dikocok, sebaliknya dengan madu eucalyptus.

Kepadatan (densitas)







Madu memiliki ciri khas yaitu kepadatannya akan mengikuti gaya gravitasi sesuai BJ. Bagian madu yang kaya air (densitasnya rendah) akan berada di atas bagian madu yang lebih padat dan kental. Madu yang disimpan seperti memiliki lapisan.

Higroskopis





Madu bersifat menyerap air sehingga akan bertambah encer dan terjaga kelembabannya. Madu yang diletakkan di tempat terbuka akan menyerap kelembaban dari udara sekitarnya.

Warna 



 

Warna madu bervariasi dari transparan hingga tidak berwarna, dari warna terang hingga hitam. Warna dasar madu adalah kuning kecoklatan seperti gula karamel. Warna madu dipengaruhi oleh sumber nektar, usia madu, dan penyimpanan. Madu yang berasal dari pengumpulan banyak nektar dengan proses yang cepat akan berwarna lebih terang daripada yang prosesnya lambat. Warna madu juga ditentukan oleh jenis lebah dan kualitas sarang. Bening tidaknya madu ditentukan oleh partikel yang tercampur misalnya ada tidaknya pollen.

Aroma 





Aroma madu yang khas disebabkan oleh zat organik mudah menguap . Komposisi zat aromatik dalam madu bisa bervariasi membuat wangi madu menjadi unik dan spesifik. Aroma madu bersumber dari zat yang dihasilkan sel kelenjar bunga yang tercampur dalam nektar dan juga karena proses fermentasi dari gula, asam amino, dan vitamin selama pematangan madu. Zat aromatik madu : minyak esensial, campuran karbonil (formaldehid, asetaldehid, propionaldehid, aseton, metil etil keton, dan sebagainya), ikatan alkohol (propanol, etanol, butanol, isobutanol, pentanol, benzyl alkohol, dan sebagainya), dan ikatan ester seperti asam benzoat atau propionat. Aroma madu cenderung tidak menetap karena zat ini akan menguap seiring waktu terutama bila madu disimpan sembarangan.

Rasa  





Rasa madu yang khas ditentukan oleh kandungan asam organik dan karbohidrat dan dipengaruhi oleh sumber nektarnya. Kebanyakan madu rasanya manis dan agak asam. Manisnya madu ditentukan oleh rasio karbohidrat yang terkandung dalam nektar tanaman. Rasa madu juga sesuai dengan sumber tanamannya, misalnya madu dandelion bercita rasa kuat, madu bunga matahari bercita rasa tajam, madu bunga mahoni bercita rasa pahit, dan madu tembakau memiliki citarasa seperti tembakau. Ada pula madu yang rasanya asin seperti madu duwet/ jamblang. Rasa madu bisa berubah bila disimpan pada kondisi yang tidak cocok dan suhu yang tinggi yaitu menjadi kurang enak

Kristalisasi   



Madu cenderung mengkristal pada penyimpanan suhu kamar. Akibat pembentukan kristal glukosa monohidrat, tergantung dari komposisi dan kondisi penyimpanan madu. Makin rendah kandungan airnya dan makin tinggi kadar glukosanya, makin cepat mengkristal. Contoh: madu kaliandra lebih mudah mengkristal karena mengandung lebih banyak glukosa. Pada suhu > 25 0C ataupun < 5 0C, madu tidak mengkristal. Selama mengkristal, kandungan air dalam madu tidak terikat dan mencetuskan terjadinya fermentasi madu. Biasanya proses pengkristalan madu yang lambat akan menghasilkan butiranbutiran yang besar dan tidak beraturan.

Kandungan Madu Rata-rata

Kisaran

Deviasi standar

Fruktosa/Glukosa

1.23

0.76 – 1.86

0.126

Fruktosa, %

38.38

30.91 – 44.26

1.77

Glukosa, %

30.31

22.89 – 44.26

3.04

Maltosa, % (sakarida tereduksi)

7.3

2.7 – 16.0

2.1

Sukrosa, %

1.31

0.25 – 7.57

0.87

Gula, %

83,72%

Mineral (abu), %

0.169

0.020 – 1.028

0.15

Asam bebas (asam glukonat)

0.43

0.13 – 0.92

0.16

Nitrogen

0.041

0.000 – 0.133

0.026

Air, %

17.2

13.4-22.9

1.5

PH

3.91

3.42 – 6.01

-

Total keasaman, meq/kg

29.12

8.68 – 59.49

10.33

Protein, mg/100g

168.6

57.7 – 56.7

70.9

Kandungan Mineral dan Vitamin dalam Madu Unit

Jumlah rata-rata dalam 100 gram madu

Rekomendasi Kebutuhan sehari (RDA)

Kalori

kcal

304

2800

Vitamin: A B1 (thiamin) B2 (riboflavin) Asam nikotinat (niasin) B6 (piridoksin) Asam pantotenat Asam folat B12 (sianokobalamin) C D E (tokoferol) Biotin

IU mg mg mg mg mg ug mg IU IU

0.004 – 0.006 0.002 – 0.06 0.11 – 0.36 0.008 – 0.32 0.02 – 0.11 2.2 – 2.4 -

5000 1.5 1.7 20 2.0 10 0.4 6 60 400 30 0.3

Mineral: Kalsium Klor Tembaga (copper) Yodium Besi Magnesium Fosfor Kalium Natrium Seng

mg mg mg mg mg mg mg mg mg mg

4 – 30 2 – 20 0.01 – 0.1 1 – 3.4 0.7 – 13 2 – 60 10 – 470 0.6 – 40 0.2 – 0.5

1000 2.0 0.15 18 400 1000 15

Nutrisi

Dosis 

 





Dosis dewasa 100-200 gram sehari, 3x sehari, pagi sebanyak 30-60 gram, siang 40-80 gram, dan malam 30-60 gram. Disarankan 1-2 jam sebelum makan atau 3 jam sesudah makan. Dosis anak, dosis madu adalah 30 gram /hari. Yoirish menyarankan madu sebaiknya diminum dgn dilarutkan dlm air agar lebih mudah dicerna dan mencapai peredaran darah, ke jaringan, dan ke sel tubuh. Lamanya terapi madu sebaiknya sekitar 2 bulan. Karena kadar gulanya yang tinggi, madu tidak disarankan dikonsumsi berlebihan

Pemanfaatan Madu dalam Bidang Kedokteran 







Zumla&Lulat 1989: honey as ‘a remedy

rediscovered’

Peningkatan pengetahuan/interest thd pemanfaatan th/ alternatif krn semakin banyaknya bakteri yg resisten thd antibiotik Masyarakat mempunyai pengalaman yg tak enak dgn penggunaan obat-obat farmasi Makin banyak riset yg memperlihatkan aktivitas anti bakteri madu

Pengobatan Luka 

Madu utk th/ berbagai jenis luka: 1. abrasi 2. amputasi 3. abses 4. decubitus 5. fistula 6. tukak diabetik 7. luka operasi

8. luka terinfeksi 9. luka/tukak pd peny keganasan 10. luka dinding perut dan perineum 11. luka bakar 12. varicose ulcers 13. tropical ulcers 14. dll

Beberapa hasil Uji Klinis: 







 

Madu vs polyurethane film pd 46 pasien luka bakar, penyembuhan lebih cepat pd kelompok yg mendapat madu Madu vs salep silver sulfadiazine pd luka bakar, dari 52 pasien 87% sembuh dlm waktu 15 hari; dibanding 10% Madu utk th/ luka kronis, penelitian pd 143 kasus, hanya 1 kasus dilaporkan tak berhasil Sukses digunakan utk th/ Fournier’s gangrene Madu efektif utk membersihkan luka yg terinfeksi Madu dpt menghentikan perkembangan infeksi tanpa hrs membuang jaringan yg mati





 

Terapi madu pd luka yg disebabkan oleh bakteri yg resisten antibiotik Madu efektif utk th/ MRSA (multiple -resistant Staphylococcus aureus), pd penelitian lab Madu mempunyai efek debridement Madu bersifat rapid deodorizes pd luka

Manfaat madu dlm penyembuhan luka 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Penyembuhan cepat Stimulasi proses penyembuhan Membersihkan infeksi Stimulasi regenerasi jaringan Mengurangi peradangan Sebagai honey dressing yg baik

Gastroenteritis 







Hadist: Nabi Muhammad SAW memerintahkan seorang laki-laki yg menderita diare utk minum madu Celsus ( 25 M ), dokter Roma menggunakan madu utk th/ diare Madu dg konsentrasi 5% digunakan sbg cairan rehidrasi pd sebuah uji klinis utk th/ 169 kasus diare pd bayi dan anak Hasil th/ madu: penurunan bermakna durasi diare

Tukak Lambung dan Gastritis  



Secara tradisional digunakan utk th/ tukak lambung Di Russia dan negara2 Arab: bbrp laporan keberhasilan th/ madu per oral utk sindrom dyspepsia, termasuk gastritis, duodenitis dan tukaknya Uji klinis: 45 pasien dyspepsia diberi minum madu 30 cc sebelum makan 3x/ hari - setelah th/ dyspepsia berkurang dari 41---- 8 - darah dlm tinja dari 37--- 4 - gastritis ,duodenitis (endoskopi) dari 24-- 15 - tukak duodeni dari 7---- 2

Ophtalmology 







 

Jaman kuno, madu Attica terkenal baik sbg obat gangguan mata Aristotle (350 M) dlm buku Historia Animalum mengatakan: madu putih baik sebagai salep peny mata Th 1945 an madu lotus di India digunakan utk th/ berbagai peny mata Mali: madu digunakan utk mencegah luka parut kornea pd campak Meier, madu utk infeksi mata yg bernanah Sarma, dr mata India mengobati tukak kornea bakterial dgn madu











Penggunaan madu utk th/ blepharitis, catarrhal conjunctivitis, keratitis juga dilaporkan memberi hasil baik, dgn remisi > 60% Salep madu utk utk th/ berbagai gangguan kornea pd 28 pasien, yg memberi hasil baik Penelitian di Russia, madu mempunyai aktivitas anti inflamasi, anti bakteri, dan anti jamur Madu yg digunakan tak diencerkan atau larutan madu dlm air konsentrasi 20-50% Dari 102 pasien dgn berbagai gangguan mata, th/ dgn salep mata memberikan perbaikan pd 85% kasus, 15% sisanya tak menunjukkan perburukan kondisi

Beberapa Aktivitas Madu 

 

Aktivitas Antibakteri -Penelitian pd madu bunga Manuka (Leptospermun scoparium) memiliki kandungan non peroksida antibakteri, dibandingkan dgn madu lain yg memiliki aktivitas hidrogen peroksida pd uji thd 7 spesies bakteri penyebab luka infeksi MIC madu 1,8%- 10,8% (v/v) Madu masih mempunyai potensi menyetop pertumbuhan bakteri bila diencerkan hingga 9x, bahkan 56x thd S. aureus



  

  

Studi lain: aktiv antibakteri madu manuka thd 20 isolat Pseudomonas dari luka infeksi, MIC 6,9(v/v) Bukti klinis: aktiv antibakteri madu dpt mencapai efek terapetik Tetapi tak semua jenis madu memiliki efek terapetik yg sama Utk th/ peny, warna madu mempunyai manfaat yg spesifik sesuai asal nektarnya Dioscorides: madu kuning pucat dari Attica baik utk th/ borok Aristotle: madu pucat baik utk salep luka dan mata Madu strawberry Sardinia, madu mahoni, kapuk, dan karet Indonesia; madu lotus India, madu kelengkeng Thailand, madu Bidens pilosa Vietnam, madu lotus India, madu loquat dari Cina, madu dari lembah Jirdin di Yaman, madu pepermint dan eukaliptus Australia, madu manuka New Zealand bernilai obat

Memperkuat Sistim Imun 







Madu menstimulasi imunitas tubuh utk melawan infeksi Madu menstimulasi limfosit B dan limfosit T pd kultur sel utk memperbanyak diri dan mengaktivasi neutrofil Madu dilaporkan merangsang monosit utk melepaskan sitokin tertentu, yg dpt mengaktivasi bbrp faktor yg terlibat dlm respons imun thd infeksi Derajat keasaman madu membantu aksi merusak bakteri yg dimiliki makrofag

Anti Inflamasi  

 



Madu memiliki kandungan anti peradangan Madu mengurangi peradangan/ edema sekitar luka, dan eksudasinya Karenanya dpt mengurangi nyeri pd luka Mengurangi pembentukan jar parut/ keloid Sbg anti inflamasi tidak menekan pertumbuhan jaringan dan respons imun, spt pd kortikosteroid

Antioksidan  





Madu mengandung antioksidan Aktivitas ini oleh kerja senyawa flavonoid dan polifenol lain Makin gelap warna madu makin tinggi kandungan antioksidannya Bermanfaat mengurangi risiko/mencegah dan mengobati peny degeneratif dan keganasan

Stimulasi Pertumbuhan Sel   





Madu meningkatkan pembentukan jaringan granulasi Madu merangsang epithealisasi luka Menstimulasi sintesis serat kolagen, dan meningkatkan kekuatan kolagen Merangsang perkembangan new capillary beds Bermanfaat dlm proses penyembuhan

Madu dan Terapi Herbal 









Terapi herbal menggunakan tanaman obat Jenis madu dan khasiatnya ditentukan pula oleh jenis tanaman sumber nektar Keduanya dapat bersinergi dlm menunjang pengobatan Karakter keduanya dapat diramu dalam bentuk madu herbal Madu juga mempunyai karakter baik bersifat panas, dingin, netral, sifat menstimulasi, sedasi, dan sifat terapetik lainnya.







Pemilihan kombinasi jenis herbal dan jenis madu akan meningkatkan efektivitas pengobatan Di Indonesia sudah sejak lama madu digunakan untuk teman minum jamu godokan/ dekok, campuran minum puyer yang pahit, dan sbg minuman penambah tenaga Madu sangat baik dikonsumsi untuk anak, dewasa dan manula sebagai pendamping pengobatan hebal

TERIMA KASIH

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF