Satuan Acara Penyuluhan (Sap) Kusta

January 23, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Satuan Acara Penyuluhan (Sap) Kusta...

Description

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENYAKIT KUSTA Judul

: Penyakit Kusta

Pokok Bahasan

: Tanda dan Gejala Penyakit Kusta

Sub Pokok Bahasan : -Pengertian penyakit kusta - Penyebab penyakit kusta -Faktor penyebab penyakit kusta -Tanda dan gejala penyakit kusta -Cara penularan penyakit kusta -Cara mengobati penyakit kusta `

-Akibat bila tidak berobat dini dan teratur

Sasaran

: Pasien dan keluarga yang berobat ke URJ Kulit - Kelamin

Tempat

: Ruang tunggu URJ Kulit - Kelamin

Hari / Tanggal

: Senin, 9 Januari 2017

Pukul

: 09.00 – 09.45 WIB

Waktu

: 45 menit

Penyuluh

: Nur Rofiatin

Tujuan

:

1. TIU

: Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 45 menit diharapkan Peserta dapat mengerti tentang tanda dan gejala penyakit kusta.

2. TIK

: Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 45 menit diharapkan

Peserta bisa : a. Menjelaskan tentang pengertian penyakit kusta b. Menjelaskan tentang penyebab penyakit kusta c. Menjelaskan tentang faktor penyebab penyakit kusta d. Menjelaskan tentang tanda dan gejala penyakit kusta e. Menjelaskan tentang cara penularan penyakit kusta f. Menjelaskan tentang cara mengobati penyakit kusta g. Menjelaskan tentang akibat bila tidak berobat dini dan teratur Pokok Materi Terlampir : 1. Pengertian penyakit kusta 2. Penyebab penyakit kusta 3. Faktor penyebab penyakit kusta 4. Tanda dan gejala penyakit kusta 5. Cara penularan penyakit kusta 6. Cara mengobati penyakit kusta 7. Akibat bila tidak berobat dini dan teratur Metode : 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi dengan audien Media : Lembar balik dan leafleat Referensi 1. Depkes RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Buku Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta. Cetakan XVII. Jakarta.2011. 2. Kaplan HI., Sadock BJ. Ilmu Keperawatan Jiwa Darurat. Widya Medika.Jakarta. 2008 3. Kozier Barbara. Fundamental of Nursing: Concepts, Process and Practice. 7th Edition. New Jersey. 2010. 4. Sub Direktorat Kusta dan Frambusia. Modul Pelatihan Program P2 Kusta Bagi UPK. Jakarta. 2015. 5. Depkes RI Ditjen PPM dan PLP. Buku Pedoman Pemberantas Penyakit Kusta. Cetakan XII. Jakarta. 2008.

Kegiatan Belajar Mengajar Jenis

Waktu

kegiatan

(menit

Pembukaa

) 5

n Isi

15

Acara penyuluhan Penyuluh -

Menjelaskan tentang: a. b. c. d. e. f.

Tanya jawab

5

Mengucapkan salam Perkenalan

Sasaran -

Menjawab salam Memperhatikan

Mendengarkan

Pengertian penyakit kusta memperhatikan Penyebab penyakit kusta Tanda dan gejala penyakit kusta Cara penularan penyakit kusta Cara mengobati penyakit kusta Akibat bila tidak berobat dini dan

teratur Memberi kesempatan untuk bertanya dan Aktif bertanya penyuluh memberi jawaban

dan

Evaluasi

5

dan

-

Memberikan pertanyaan Menjawab salam Mengucapkan terima kasih dan memberi salam

penutup Evaluasi 1. 2. 3.

Evaluasi Struktur : Penyuluh dapat memberikan materi penyuluhan yang baik Media dan alat memadai Setting sesuai dengan kegiatan Evaluasi Proses : Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu Peserta mengikuti dengan aktif materi penyuluhan Peserta dapat hal-hal yang tidak dimengerti pada saat diskusi Evaluasi akhir : - Pasien/keluarga dapat menjelaskan pengertian penyakit kusta - Pasien/keluarga dapat menjelaskan tentang penyebab penyakit kusta - Pasien/keluarga dapat menjelaskan tentang tanda dan gejala penyakit kusta - Pasien/keluarga dapat menjelaskan tentang cara penularan penyakit kusta - Pasien/keluarga dapat menjelaskan tentang cara mengobati penyakit kusta - Pasien/keluarga dapat menjelaskan tentang akibat bila tidak berobat dini dan teratur

LAMPIRAN MATERI

MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT KUSTA

1.

Pengertian Penyakit kusta berasal dari bahasa Sansekerta yakni “ kushtha” yang berarti kumpulan gejala-gejala kulit secara umum. Penyakit kusta disebut juga Morbus Hansen sesuai dengan nama yang menemukan kumannya yaitu Dr Gerhard Armauwer Hansenpada tahun 1874 di Norwegia.

Penyakit kusta adalah penyakit menahun (lama) yang disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Penyebab Penyakit kusta disebabkan oleh kuman yang dimakan sebagai mikobakterium lepra,

2.

dimana mikobacterium lepra ini adalah termasuk golongan basil tahan asam (BTA), basi berwarna merahdengan latar belakang biru. .Faktor yang Mempengaruhi Penyakit Kusta Penyebab kusta yang paling sering ialah terdapat pada kebersihan diri serta lingkungan

3.

mampu atau tidaknya seseorang menjaga kebersihan diri dapat menekan penyebab kusta yang memang sangat mengancam masa depan serta mungkin hingga menyebabkan kematian. 4. Tanda dan Gejala a. Gejala awal Penderita kusta tidak merasa terganggu, hanya terdapat kelainan kulit berupa bercak putih seperti panu ataupun bercak kemerahan. Kelainan kulit ini : Kurang rasa atau hilang rasa, tidak gatal dan tidak sakit. b.

Gejala lanjut Pada keadaan lanjut dan tidak mendapatkan pengobatan yang tepat penyakit kusta dapat menyebabkan kecacatan pada : - Mata : Tidak bisa menutup, bahkan sampai buta - Tangan : Mati rasa pada telapak tangan, jari-jari kiting, memendek, dan putus-

putus (mutilasi) dan lunglai. - Kaki : - Mati rasa pada telapak kaki dan semper 5. Cara Penularan Penyakit Kusta a. Penularan terjadi dari penderita kusta yang tidak diobati ke orang lain dengan kontak b. c.

lama melalui pernafasan. Kontak langsung yang lama dan erat melalui kulit. Tidak semua orang dapat tertular penyakit kusta, hanya sebagian kecil saja (sekitar

5%) yang tertular kusta. d. Jadi dapat dikatakan bahwa penyakit kusta adalah penyakit menular yang sulit menular.

e.

Kemungkinan anggota keluarga dapat tertular kalau penderita tidak berobat oleh karena itu seluruh anggota keluarga harus diperiksa. Cara Mengobati Penyakit Kusta Jika hasil pemeriksaan adalah sakit kusta, maka penderita harus minum obat secara

6.

teratur sesuai dengan petunjuk petugas kesehatan. ·

Obat untuk menyembuhkan penyakit kusta dikemas dalam blister yang disebut MDT (Multi Drug Therapy = Pengobatan lebih dari 1 macam obat)

·

Kombinasi obat dalam blister MDT tergantung dari tipe kusta, tipe MB harus minum Obat lebih banyak dan waktu lebih lama.  

·

Tipe MB Tipe PB

: obat harus diminum sebanyak 12 blister : obat harus diminum sebanyak 6 blister

Ada 4 macam blister MDT yaitu : a. b. c. d.

·

Blister untuk PB anak Blister untuk PB dewasa Blister untuk MB anak Blister untuk MB dewasa

Dosis pertama harus diminum di puskesmas/RS (di depan petugas), dan seterusnya obat diminum sesuai petunjuk/arah panahyang ada dibelakang blister. 7.

Akibat Bila Tidak Berobat Dini dan Teratur a. Kuman kusta dalam tubuh penderita akan tumbuh dan berkembang lebih banyak dan akan merusak saraf sehingga timbul kecacatan. b. Cacat kusta terjadi karena penderita terlambat ditemukan sehingga terlambat diobati. c. Jika timbul kecacatan penderita akan kehilangan pendapatan karena tidak dapat bekerja. Cacat kusta adalah cacat akibat kuman kusta yang menyerang saraf penderita. Cacat bisa terjadi juga akibat luka di tangan dan atau di kaki penderita yang mati rasa.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF