Proposal PKL Alat Angkut-Muat Fakultas Teknik Universitas Kutai Karetanegara

January 11, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Proposal PKL Alat Angkut-Muat Fakultas Teknik Universitas Kutai Karetanegara...

Description

Opimalisasi Dan Evaluasi Terhadap Efisiensi Waktu Untuk Meningkatkan Produktivitas Alat Angkut/Alat Muat Pada Pengupasan Lapisan Tanah Penutup Tambang Batubara PT. Tanito Harum, Tbk Desa Loa Tebu I Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Oleh : AF R I N ALD I 07.11.108.701602.000143

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA TENGGARONG 2011

i

OPIMALISASI DAN EVALUASI TERHADAP EFISIENSI WAKTU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ALAT ANGKUT/ALAT MUAT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP TAMBANG BATUBARA PT. TANITO HARUM, TBK DESA LOA TEBU I KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Praktek Kerja Lapangan Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara

Oleh : AF R I N ALD I 07.11.108.701602.000143

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA TENGGARONG 2011 HALAMAN PENGESAHAN ii

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN OPIMALISASI DAN EVALUASI TERHADAP EFISIENSI WAKTU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ALAT ANGKUT/ALAT MUAT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP TAMBANG BATUBARA PT. TANITO HARUM, TBK DESA LOA TEBU I KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Praktek Kerja Lapangan Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara

Disahkan Oleh Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara

Dosen Pembimbing

Mengetahui, DEKAN FAKULTAS TEKNIK

( AKHMAD RIFANDY, ST., M.T. ) NIDN. 00.0212.8001

Ir. TRI BUDI AMPERADI, M.T. NIDN. 110.612.6601

iii

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya kepada seluruh ummat manusia yang dilebihkan dalam dimensi fikir untuk seoptimal mungkin memanfaatkan karunia-Nya dimuka bumi pertiwi yang kita cintai ini. sehingga penyusun Proposal Praktik Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan. Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat mengambil mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Program Studi Teknik Pertambangan (Strata I) pada Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara dan melaksanakan penelitian di PT. Tanito Harum,Tbk. Dengan judul “OPTIMALISASI DAN EVALUASI TERHADAP EFISIENSI

WAKTU

UNTUK

MENINGKATKAN

PRODUKTIVITAS

ALAT

ANGKUT / ALAT MUAT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP TAMBANG BATUBARA PT. TANITO HARUM, TBK”. Dengan perihal diatas kami mohon agar diberi kesempatan untuk melaksanakan praktek kerja lapangan yang dititik beratkan pada proses pemindahan tanah mekanis untuk pengambilan batubara di PT. Tanito Harum,Tbk. Penyusun menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Atas bantuan ini dan parsitipasinya diucapkan terimah kasih. Tenggarong, 10 Mei 2011 M Penyusun, AFR I N ALD I NPM. 07 11 108 701602 000143

4

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii KATA PENGANTAR............................................................................................... iii DAFTAR ISI............................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1 1.2. Maksud dan Tujuan.................................................................................... 1 1.3. Metode Penelitian....................................................................................... 2 1.4. Waktu dan Tempat Penelitian..................................................................... 2 BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Lokasi dan Kesampaian Daerah................................................................. 4 2.2. Keadaan Umum.......................................................................................... 4 BAB III DASAR TEORI 3.1. Pengertian Pemindahan Tanah Mekanis..................................................... 5 3.2. Rumus Perhitungan Alat Angkut/Alat Muat.............................................. 6 3.3. Analisa Tempat Kerja................................................................................. 7 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Perhitungan Faktor Keserasian.................................................................. 10 4.2. Faktor Koreksi............................................................................................ 10 BAB V KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

5

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan dan teknologi. Pada tingkat perguruan tinggi penelitian merupakan tuntunan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkwalitas dan memiliki keterampilan yang aplikatif. Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumber daya alam khususnya Sumber daya mineral yang cukup melimpah dan tersebar hampir disetiap daerah kepulauannya. Kalimantan Timur merupakan salah satu daerah yang mempunyai kekayaan sumber daya mineral yang cukup besar khususnya batubara, yang tersebar hampir disetiap wilayah administratif Propinsi Kalimantan Timur. Salah satunya di daerah separi yang memiliki cadangan batubara yang cukup besar. Oleh sebab itu perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan salah satunya adalah PT. Tanito Harum,Tbk yang banyak tersebar hampir disetiap wilayah Kalimantan Timur yang melakukan proses penambangan untuk mengambil hasil bumi yaitu batubara demi memenuhi kebutuhan pasar dan menambah sumber devisa negara. Dengan kondisi yang demikian seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai tempat penelitian demi pengembangan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara agar dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku kuliah secara langsung dilapangan. Dunia kerja saat ini membutuhkan manusia yang mempunyai keterampilan demi menunjang keberhasilan dalam dunia pekerjaan. 1.2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dari penelitian Praktik Kerja Lapangan ini adalah : 1. Untuk menerapkan dan mengembangkan teori yang didapatkan pada bangku kuliah khususnya mata kuliah yang menyangkut dunia pertambangan. 2. Memupuk dan memotivasi mental serta menumbuhkan sifat kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap suatu pekerjaan. 3. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang study Teknik Pertambangan S-I pada Fakultas Teknik Universitas Kutai Kartanegara.

6

Adapun tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut : 1. Menerangkan dan membandingkan antara pengetahuan diperkuliahan dengan keadaan di lapangan yang sebenarnya, sehingga dapat saling mengisi kekurangannya. 2. Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam proses pemindahan tanah mekanis. 3. Sebagai Tugas Praktik Kerja Lapangan guna memenuhi SKS mata kuliah Program Studi Teknik Pertambangan ( S-I ). 1.3. Metode Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut: 1. Tahapan Kajian Pustaka Pada tahap kajian pustaka atau literatur yang mengenai proses pemindahan tanah mekanis pada penambangan batubara. 2. Konsep Penelitian Konsep penelitian dilakukan agar dalam menentukan penelitian dapat menggunakan waktu kerja secara efektif sehingga hasil yang ada dapat dicapai dengan maksimal. 3. Tahap Pengumpulan Data Data diperoleh dengan melakukan penelitian langsung dilapangan dan tanya jawab atau diskusi dengan berbagai pihak yang mengetahui suatu pokok permasalahan yang dititik beratkan pada proses alat angkut pada PT.Tanito Harum,Tbk. 4. Tahap Penyajian Data Penyajian data meliputi data-data lapangan yang dituangkan dalam sebuah laporan hasil penelitian yang tertulis. 1.4. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada PT.TANITO HARUM,Tbk. Sedangkan waktu dan rencana kegiatan penelitian akan dilaksanakan selama 1 bulan dimulai awal

7

bulan Juni 2011. Dapat juga disesuaikan dengan jadwal yang diberikan oleh pihak perusahaan.

8

BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Lokasi dan Kesampaian Daerah Penelitian akan dilaksanakan pada

PT. Tanito Harum Desa Loa Tebu

Kecamatan Tenggarong, Kalimantan Timur. Lokasi PT. Tanito Harum berjarak kurang lebih 10 Km dan dapat ditempuh melalui transportasi darat seperti kendaraan roda dua dan roda empat. Sedangkan waktu dan rencana kegiatan penelitian dilaksanakan selama 1 bulan dimulai dari bulan Juni 2011. Ketentuan mengenai jadwal kerja praktek lapangan selanjutnya diatur sesuai kebijaksanaan pihak PT. Tanito Harum Desa Loa Tebu Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. 2.2. Keadaan Umum 2.2.1. Morfologi Daerah kuasa pertambangan PT. TANITO HARUM,Tbk merupakan daerah yang morfologi perbukitan bergelombang rendah sampai dataran, puncakpuncaknya antara lain berkisar antara 50m-70m seperti di daerah central Busang, Bloro dan Pondok Labu. 2.2.2. Struktur Geologi Struktur Geologi yang berkembang di daerah kuasa pertambangan PT.TANITO HARUM,Tbk. Khususnya daerah Pondok Labu dan Busang Tengah merupakan daerah yang terdiri dari hamparan perbukitan dan lembah yang tidak beraturan dan memilki ketinggian puncak ±50 meter dan daerah terendah merupakan lembah dan rawa-rawa ±5 meter diatas permukaan laut. 2.2.3. Stratigrafi Bemmelen, 1949. Keadaan stratigrafi daerah penambangan PT. TANITO HARUM,Tbk. Secara umum berdasarkan kerangka tektonik regional, daerah ini terletak pada cekungan Kutai yang terbentuk sejak zaman Eosen dalam lingkungan pengendapan yang dimulai bagian timur daratan Kalimantan ditutupi oleh laut.

9

BAB III DASAR TEORI 3.1.Pengertian Pemindahan Tanah Mekanis Segala macam pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan penggalian ( digging, breaking, loosening ), pemuatan ( loading ), pengangkutan ( hauling, transporting ), penimbunan ( damping, filling ), perataan ( speding dan levening ) dan pemadatan ( compacting ) tanah atau batuan dengan alat-alat mekanis disebut Pemindahan Tanah Mekanis. Pekerjaan tersebut banyak terlihat di bidang bangunan sipil, seperti pembuatan jalan raya, dam, tanggul, saluran irigasi, lapangan terbang dan lain-lain. Disamping itu juga dilakukan ditambang terbuka terutama pada kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup ( stripping of over burden ) dan pembuatan jalan-jalan yang menuju kearah tambang tersebut. Untuk pekerjaan Pemindahan Tanah Mekanis bisa dipakai alat yang dititik beratkan pada kegunaannya untuk pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan tambang terbuka ( surface mining ) terutama “Open Pit mining”. Meskipun diberi nama Pemindahan Tanah Mekanis tetapi tidak hanya terbatas pada tanah ( soil ) saja,tetapi berhubungan dengan batuan dan alat-alat yang digunakan. Yang dimaksud dengan tanah disini adalah bagian teratas dari kulit bumi yang relatif lunak, tidak begitu kompak dan terdiri dari butiran-butiran lepas. Sedangkan batuan adalah batuan kulit bumi yang lebih keras, lebih kompak dan terdiri dari kumpulan mineral pembentuk batuan.(rock). Karena perbedaan kekerasan dari mineral yang akan digali bervariasi, maka sering dilakukan penggolongan berdasarkan muda dan sukarnya digali dengan peralatan Pemindahan Tanah Mekanis. Adapun salah satu cara penggolongan material itu adalah sebagai berikut : a. Lunak (soft) atau mudah digali (easy diggiong), misalnya : - Tanah atas atau tanah pucuk (top soil) - Pasir ( sand ) - Lempung Pasiran (clay sand) - Pasir Lempungan (Cleyey sand) 10

b. Agak Keras (medium hard digging), contohnya : - Tanah liat atau lempung (clay) yang basah dan lengket. - Batuan yang sudah lapuk (weathered rocks) c. Sukar Digali atau Keras (Hard Digging), contohnya : - Batu sabak (Slate) - Materail yang kompak (Compated Materail) - Batuan Sedimen (Sedimentary Rock) - Konglemerat - Breksi d. Sangat Sukar digali (Very Hard Digging) atau batuan segar (Fresh Rocks) yang memerlukan pemboran atau peledakan sebelu digali, contohnya : -

Batuan Beku Segar

-

Batuan Malihan Segar

Macam-macam materail itu juga dapat berpengaruh terhadap faktor pengisian dan faktor pengembangan. 3.2. Rumus Perhitungan Alat Angkut / Alat Muat Dalam Pemindahan tanah mekanis rumus yang dipakai adalah : 1. Rumus Untuk Alat Muat KB x 3600 x FK TP = CT Dimana : TP

= Taksiran Produksi

KB

= Kapasitas Bucket

FK = Faktor Koreksi CT = Cycle Time dari Alat Muat 2.

Rumus Untuk Alat Angkut W x 60 x FK TP = (n x CT)+ J/V1 + J/V2 + T1 + T2 Dimana : TP

= Taksiran Produksi

W

= Kapasitas Angkut 11

FK = Faktor Koreksi N

= Jumlah Pengisian

J

= Jarak Angkut

V1

= Kecepatan alat angkut ketika sedang bermuatan

V2

= Kecepatan alat angkut sedang keadaan kosong atau kembali

T1

= Waktu yang dibutuhkan untuk damping

T2

= Waktu yang dibutuhkan untuk manuver

3. Rangkaian Cycle Time CT = LB + SL + DB + SE LB = Loaded Bucket SL = Swing Loaded DB = Dump Bucket ( saat bucket tumpah material/muatan ) SE = Swing Empty ( saat putar kembali kosong untuk gali material ) Rumus diatas memakai literatur diktat perkuliahan Pemindahan Tanah Mekanis ( PTM ) Ir. Anang tahun 2006. 3.3.

Analisis Tempat Kerja ( Job Conditions / Analysis ) Agar dapat membuat rencana yang realitis, rapi dan teratur, maka harus dipelajari

dan diamati deengan teliti keadaan lapangan / tempat kerjanya. Komponen-komponen lapangan kerja yang harus diperhatikan adalah : 1. Jalan dan Sarana Pengangkutan Yang Ada Yang harus diamati dilapangan dan harus dicatat adalah cara pengangkutan yang dapat dipakai untuk mengangkut alat mekanis dan logistik (supply) ke tempat kerja. 2. Tumbuh-Tumbuhan Keadaan tanaman atau pohon yang tumbuh di tempat kerja perlu diteliti apakah terdiri dari hutan belukar, semak-semak, tanaman rawa, pohon-pohon besar yang kuat akar-akarnya dan sebagainya. Sehingga dapat ditetapkan alat-alat apa saja yang

yang

perlu

dipakai,

berapa

jumlahnya,

bagaimana

memebersihkannya, berapa lama dan berapa pula ongkosnya. 3. Macam Materail dan Perubahan Volumenya 12

caranya

Setiap macam tanah atau batuan pada dasarnya memiliki sifat fisik dan mineralogi yang berbeda, oleh sebab itu macam yang terdapat dalam suatu daerah harus dicatat dengan tepat macam-macamnya. Selain itu perlu dilihat sifat tanah tersebut., seperti keringatau basah, lengket atau tidak, keras atau lunak dan sebagainya. Sifat tersebut akan mempengaruhi hasil kerja alat yang akan dipakai dan lamanya pekerjaan yang harus dilakukan. Tanah atau batuan yang lebih keras akan lebih sukar dikoyak (ripped), digali (dug), atau dikupas (stripped). Hal ini tentunya akan menurunkan produksi alat mekanis yang dipergunakan. 4. Daya Dukung Material Daya Dukung Material Adalah kemampuan material untuk mendukung alat yang terletak di atasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah atau batuan maka alat tersebut akan menyebabkan terjadinya daya tekan (ground pressure), Sedangkan tanah atau batuan itu akan memberikan reaksi atau perlawanan yang disebut daya dukung (load capacity). Bila daya tekan lebih besar dari daya dukung materialnya maka alat tersebut akan terbenam. 5. Iklim Di Indonesia hanya dikenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Yang sering menghambat pekerjaan adalah musim hujan, sehingga hari kerja menjadi pendek. Kalau hujan sangat lebat maka tanah akan menjadi becek dan lengket, sehingga alat-alat tidak bisa bekerja dengan baik, dan oleh sebab itu perlu dibuatkan sistim penirisan (drainage systim) yang baik. Sebaliknya pada musim kemarau akan timbul banyak debu, panas atau dingin yang terlampau tinggi juga akan mengurangi efisiensi mesin-mesin yang digunakan. 6. Ketinggian Dari Permukaan Air Laut Yang sangat berpengaruh disini adalah kemampuan mesin-mesin yang dipakai, karena kerapatan udaranya rendah pada tetinggian yang besar. 7. Kemiringan, Jarak, dan Keadaan Jalan Keadaan jalan yang dilalui sangat mempengaruhi daya angkut alat yang dipakai. Bila jalan baik, maka kapasitas angkut lebih besar karena alat angkut dapat bergerak dengan cepat. Kemiringan dan jarak harus diukur dengan teliti, karena

13

hal itu akan menentukan waktu yang diperlukan untuk pengangkutan material tersebut (cycle time). 8. Effisiensi Kerja Effisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu kerja produktif dengan waktu kerja yang tersedia. Menurut pengalaman kerja dilapangan, effisiensi kerja jarang dapat mencapai lebih dari 83%. 9. Syarat-Syarat Penyelesaian Pekerjaan Sebelum pekerjaan dianggap selesai biasanya ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Misalnya ditempat-tempat tertentu harus ditanami pohon, bunga atau rumput. Atau ditempat lain syarat yang diminta adalah pemasangan pagar atau memberi kerikil pada jalan-jalannya. Pekerjaan tambahan jelas menambah waktu kerja, peralatan dan ongkos. 10. Syarat-Syarat Penimbunan Timbunan mungkin perlu diratakan dan dipadatkan dengan alat-alat khusus dan harus dilakukan padaa kelembaban tertentu agar tidak mudah terjadi amblesan serta kemantapan lerengnya terjamin. 11. Waktu Pekerjaan pemindahan umumnya harus diselesaikan dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan. Oleh sebab itu kapasitas harian yang sudah ditentukan harus dipenuhi. Untuk itu perlu pengetahuan dan data yang cukup lengkap untuk memperkirakan kemampuan alat yang dipakai, sehingga jumlahnya cukup untuk memenuhi kapasitas harian tersebut. 12. Ongkos-Ongkos Produksi Ongkos-ongkos produksi yang harus diperhitungkan adalah : -

Ongkos tetap, misalnya meliputi asuransi, depresiasi, pajak dan bunga pinjaman.

-

Ongkos operasi, misalnya upah mengemudi, ongkos pembetulan dan pemeliharaan alat-alat pembelian suku cadang, bahan bakar dan minyak pelumas.

-

Ongkos pengawasan, misalnya gaji mandor, teknisi, direksi dan lain-lain.

-

Ongkos-ongkos lain misalnya antara lain meliputi “overheads costs”, ongkos untuk upacara dan jamuan untuk tamu.

14

BAB IV PEMBAHASAN 4.1.Perhitungan faktor Keserasian (Match Faktor ) Untuk menunjang kelancaran jalannya pengangkutan baik tanah penutup (overburden) maupun batubara, maka pertu dipertimbangkan faktor keserasian atau match faktor antara alat angkut dengan alat muat, agar dalam melakukan operasinya alat muat dan alat angkut tidak saling menunggu, sehingga waktu tidak banyak terbuang.Faktor keserasian dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : nH x cL x n MF = nl x ch dimana : MF

= Faktor Keserasian

nH

= Jumlah alat angkut (unit)

nl

= Jumlah alat muat (unit)

cL

= Waktu edar alat muat (menit)

cH

= Waktu edar alat angkut (menit)

n

= Banyaknya bucket

4.2. Faktor Koreksi atau match faktor ditetapkan berdasarkan angka sebagai berikut : Tabel Angka Faktor Keserasian MF 1

Faktor keserasian Muat
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF