Produksi

September 14, 2021 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Produksi...

Description

TEKNIK PRODUKSI Inflow performance 1. Jelaskan persamaan yang digunakan untuk menghitung inflow performance dengan anggapan fluida yang mengalir satu fasa? Jawab: Untuk menghitung inflow performance satu fasa di gunakan hukum darcy

qo  0 ,00708

k o .h ( Pe  Pwf )  o .Bo ln( re / rw )

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan productivity index? Jawab: Well mempunyai PI = 1 bbl/day/psi artinya : “Well ini mampu memproduksikan fluid 1 bbl/day jika terdapat perbedaan sebesar 1 psi antara pressure di reservoir dengan pressure di dalam lubang sumur”

PI = Productivity index, bbls/day/psi Q = fluid rate, bbls/day Pr = Reservoir pressure, psi Pwf = Flowing bottom hole pressure, psi 3. Jelaskan pengertian IPR, diagram IPR 1 Fasa, 2 Fasa dan IPR Kombinasi! a) Inflow Performance Relationship (IPR) : Grafik yang menyatakan perilaku aliran fluida dari reservoir menuju sumur, sesuai nilai Produktivitas (PI) formasinya. Grafik ini merupakan hubungan antara Tekanan alir (Pwf) terhadap Laju Produksi (Q). b) IPR Satu Fasa Dasar Persamaan :

q

0,00708.k o .h Pav  Pwf



  re    o. Bo  ln   0,5  S    rw  

  re   q. o. Bo  ln   0,75  S    rw   K 0,00708.h Pav  Pwf 

Qo = PI (Ps - Pwf) Harga Qo max dicapai bila Pwf = 0 Sehingga dengan memvariasikan harga Pwf dapat ditentukan besar Qo

Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

1

Kurva IPR untuk Aliran Satu Fasa c) IPR Dua Fasa Untuk sumur yang telah lama berproduksi dimana tekanan dasar sumur sudah turun dibawah tekanan gelembung sehingga gas bebas akan ikut terproduksi, maka kurva IPR tidak linear lagi tetapi akan berupa garis lengkung karena kemiringan garis IPR akan berubah secara kontinyu untuk setiap harga Pwf.

Kurva IPR Aliran Dua Fasa

d) IPR Kombinasi Apabila fluida yang mengalir dari formasi ke lubang sumur terdiri dari tiga fasa, yaitu minyak, air dan gas, maka digunakan Metode Pudjo Sukarno.

Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

2

Kurva IPR Aliran 3 fasa ( Kombinasi) 4. Jelaskan Metode-metode yang terdapat pada IPR! a) IPR Satu Fasa : Pers. Dary (1 fasa, homogen, radial, steady state). b) IPR Dua Fasa :  Metode Vogel Asumsi : Aliran Radial, 2 fasa, No skin, Open hole. qo  Pwf   Pwf  2  1  0,2   0,8  Qomax  Pr   Pr  #FE = 1 (Vogel) = Skin = 0 

Metode Standing Kondisi Actual (sebenarnya), sumur mempunyai skin. Dimana S dikembangkan dari PBU dan PDD Test Analysis. Pwf actual dari data yg tersedia Pwf’ (S=0) = Ps – Pwf (Ps – Pwf S 0) qo  Pwf '   Pwf '   1  0,2   0,8   Qo max  Pr   Pr 

#FE

1 (Standing) = Skin

0

#Kelemahan Standing yaitu : Pwf’ = - (negative) sehingga diteruskan dengan Metode Horison. Flow Efficiency (FE) = 

Metode Harrison  Pwf '   Ps 

1.792  Qo   1.2  0.2e FE 1 Qmax

Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

3

Persamaan di atas digunakan apabila dari persamaan standing mendapatkan harga pwf’ = (-). 

Metode Fetkovich Menggunakan konsep aliran gas dalam media berpori yang diaplikasikan ke

sumur minyak. Untuk gas persamaan dalam media berpori: Qo = J ( Ps2 – Pwf2) Kondisi Aliran Laminer /Qo = J ( Ps2 – Pwf2)n Kondisi Aliran Turbulen Dimana : n = 1/slope= derajat turbulensi // 0.5 < n < 1 c) IPR Kombinasi /

atau Jika Pwf Pb

Jika Pwf >Pb dan Ps > Pb



Metode Pudjo Sukarno Pudjo Sukarno mengembangkan persamaan menggunakan simulasi reservoir hipotetik seperti Vogel, tetapi Faktor Skin diperhitungkan (10 ≤ S ≤ -4) Hasil analisis regresi terhadap dimensionless IPR adalah : P P a1  a3 wf  a5 ( wf ) 2 Q Pr Pr / S o0  Syarat Pr < Pb P P Qo max wf wf 2 1  a2  a4 ( ) Pr Pr a1, …., a5 adalah konstanta yang merupakan fungsi faktor Skin dan ditentukan berdasarkan persamaan : (C S ) (C S ) / an  c1e 2  c3e 4



c1, …., c4 ditentukan dari table

Metode Hasan Mengembangkan vogel untuk aliran 1 fasa dan 2 fasa dengan menggunakan persamaan yang sama.

Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

4

J = PI < Pb J* = PI > Pb /J =

Pwf Pb

5. Sebutkan rumus vogel untuk aliran dua fasa? Jawab:

6. Sebutkan rumus yang digunakan unntuk menentukan laju alir untuk aliran kombinasi antara satu fasa dan dua fasa? Jawab: Ketika tekanan dasar sumur (Pwf) lebih besar dari Pb

qo  0 ,00708

k o .h ( Pe  Pwf )  o .Bo ln( re / rw )

Sedangkan untuk Pwf lebih kecil dari Pb maka

Aliran multifasa di dalam pipa 7. Jelaskan kurva tubing intake (aliran vertical)? Jawab:

Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

5

Kurva ini digunakan untuk menghitung kehilangan tekanan di dalam tubing (vertical line) sehingga jika diketahui tekanan di kepala sumur maka akan di dapatkan tekanan di dasar sumur

8. Jelaskan kurva kehilangan tekanan untuk aliran horizontal? Jawab: Kurva ini digunakan unntuk menghitung kehilangan tekanan pada flow line (horizontal line) sehingga jika diketahui panjang flow line, diameter flow line, dan gas oil rasio maka akan diketahui tekanan pada titik yang telah di tentukan.

Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

6

Analisa system nodal 9. Jelaskan mengenai analisa nodal? Jawab: Analisa nodal digunakan untuk mengetahui laju alir pada titik tertentu dalam sistim pengaliran dari reservoir menuju separator. Nodal merupakan titik pertemuan antara dua komponen, dimana di titik pertemuan tersebut secara fisik akan terjadi keseimbangan masa ataupun keseimbangan tekanan. Hal ini berarti bahwa masa fluida yang keluar dari suatu komponen akan sama dengan masa fluida yang masukke dalam komponen berikutnya yang saling berhubungan atau tekanan di ujung suatu komponen akan sama dengan tekanan di ujung komponen yang lain yang berhubungan. 10. Sebutkan komponen-komponen yang akan dilakukan analisis titik nodal? Jawab:  Komponen formasi produktif reservoir.  Komponen komplesi.  Komponen tubing.  Komponen pipa salur  Komponen restriksi/jepitan. Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

7



Komponen separator.

11. Jelaskan analisa nodal dengan titik nodal di dasar sumur? Jawab: Karena titik didasar sumur mempertemukan antara reservoir dengan tubing, maka untuk menganalisa titik nodal di dasar sumur menggunakan perpotongan grafik IPR dengan kurva tubing intake

12. Jelaskan analisa nodal dengan titik nodal di kepala sumur (wellhead)? Jawab: Untuk menentukan laju alir di kepala sumur digunaka perpotongan kurva tubing intake dengan kurva performance horizontal (pada flowline)

13. Jelaskan analisa nodal dengan titik nodal di separator? Jawab: Karena di separator merupakan titik pertemuan antara tekanan separator dan flow line, maka digunakan perpotongan kurva performance horizontal dengan tekanan di separator.

Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

8

14. Jelaskan sistim analisa nodal untuk sumur injeksi? Jawab: Untuk sistim injeksi kurva IPR dimulai dari tekanan reservoir dan mempunyai arah yang berlawanan dengan sumur produksi, sedangkan untuk kehilangan tekanan pada komponen komponen lainnya menggunakan perhitungan yang sama

Artificial lift 15. Sebutkan jens jenis pompa sebagai artificial lift untuk minyak? Jawab:  Electric submersible pump  Beam pump (sucker rod pump)  Jet pum  Hydraulic pump  Gas lift (jenis artificial lift tanpa menggunakan pompa) 16. Jelaskan prinsip kerja dan bagian peralatan SRP ? Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

9

Pompa ini digunakan pada sumur-sumur dengan viskositas rendah  medium, tidak ada problem kepasiran, GOR tinggi, sumur-sumur lurus dan fluid level tinggi. Prinsip Kerja Pompa Sucker Rod Pada saat up-stroke : plunger naik, travelling valve tertutup karena membebani plunger dan fluida akan mendorong dari tubing ke permukaan, standing valve terbuka karena terjadi penghisapan sehingga fluida dari formasi masuk ke pompa. Pada saat Down-stroke : Plunger turun, travelling valve terbuka karena mendapat dorongan dari fluida sehingga fluida akan bergerak dari plunger ke dalam tubing, standing valve tertutup akibat ditekan oleh fluida di atasnya. Peralatan di Atas Permukaan Prime Mover : Penggerak utama, memberikan gerakan putar. Pitman : Lengan penghubung antara walking beam pada equalizer dengan crank ( merubah gerak berputar menjadi naik turun). Counter balance : Sepasang pemberat yang membantu kerja prime mover. Equalizer : Bagian atas dari pitman. Walking beam : Tangkai horizontal di belakang horse head yang dapat merubah gerak putar menjadi naik turun dan meneruskan energy dari prime mover ke pompa. Horse head : Meneruskan gerakan dari walking beam ke unit pompa. Briddle : Tali penggantung Carrier bar. Carrier bar : sebagai penyangga polished rod clamp. Polished rod : Rangkaian rod yang muncul di permukaan, menghubungkan rangkaian sucker rod dengan peralatan di atas permukaan. Stuffing box : Alat yang dipasang di atas kepala sumur (casing/tubing head) untuk mencegah atau menahan minyak agar tidak ikut keluar bersama dengan naik turunnya polished rod. Sampson Post : Penyangga walking beam. Peralatan di Bawah Permukaan

Tubing : untuk mengalirkan minyak setelah minyak diangkat oleh plunger. Rod String : Tangkai Pompa. Sucker rod : penghubung antara plunger dengan peralatan di permukaan. Sedangkan fungsinya adalah melanjutkan gerak lurus naik turun dari horse head ke plunger pompa. Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

10

Working barrel

: tempat dimana plunger dapat bergerak naik turun sesuai

dengan langkah pemompaan dan menampung minyak yang terhisap oleh plunger pada saat bergerak ke atas. Plunger : sebagai penghisap minyak dari formasi masuk ke dalam barrel dan mengangkat minyak yang telah terakumulasi dalam barrel ke permukaan melalui tubing. Travelling valve : untuk mengalirkan minyak dari working barrel masuk menuju plunger, hal seperti ini terjadi pada saat plunger bergerak ke bawah dan akan menahan keluarnya minyak dari plunger pada saat plunger bergerak ke atas (up-stroke). Standing valve : untuk menahan minyak agar tidak dapat keluar dari working barrel pada saat plunger bergerak ke bawah. Gas anchor : dipasang pada bagian bawah pompa untuk memisahkan gas dari minyak agar gas tersebut tidak ikut terproduksi. 17. Jelaskan prinsip kerja dan peralatan ESP ! Prinsip Kerja Electric Submersible Pump Energi listrik dialirkan dari transformer menuju switchboard, pada switchboard semua kinerja ESP akan dimonitor, kemudian energi listrik dari switchboard dialirkan sampai ke motor melalui kabel. Selanjutnya, melalui motor energi listrik akan di rubah menjadi energi mekanik yaitu berupa tenaga putar, putaran diteruskan ke protector dan pump, impeller akan ikut berputar dan mendorong fluida ke permukaan.

Peralatan di Atas Permukaan a.

Wellhead/Tubing head : sebagai penyokong dari rangkaian tubing dan untuk

menutup ruang antara casing dengan tubing. b.

Junction box : sebagai tempat menghubungkan kabel dari dalam sumur

dengan kabel dari switch board dan mengeluarkan gas yang ikut bersama kabel. c.

Switch board : Panel control kerja di permukaan, untuk mengontrol kerja

pompa. d. Transformer : sebagai perubah tegangan primer yang tinggi menjadi tegangan sekunder (yang rendah) yang dibutuhkan motor. Peralatan di Bawah Permukaan a.

Centralizer : untuk menjaga kedudukan pompa agar tetap di tengah-tengah.

b.

Motor : sebagai tenaga penggerak pompa (prime mover), yang mempunyai 2

(dua) bagian pokok yaitu Rotor (gulungan kabel halus) bagian yang berputar dan Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

11

Stator (gulungan kabel halus yang stasioner dan menempel pada badan motor) merupakan bagian yang tidak berputar. c.

Protektor

Protektor ini dipasang di atas motor dan dibawah pompa. Fungsinya antara lain: 

Memberikan ruangan untuk pengembangan/penyusutan minyak pelumas.



Mencegah fluida masuk ke rumah motor.



Menyimpan minyak motor dan minyak pelumas.



Memberikan keseimbangan tekanan dalam motor dengan tekanan luar, yaitu

tekanan fluida sumur pada kedalaman tertentu. d.

Pump intake/gas separator : tempat masuknya fluida menuju pompa, gas

separator untuk menyaring gas agar tidak masuk ke pompa. e. Pump : Setiap pompa terdiri dari beberapa tingkat (multistage) dimana masing-masing terdiri dari impeller dan diffuser. Jumlah tingkat tergantung dari head pengangkatannya.  Impeller : bagian yang bergerak untuk memindahkan fluida dari tempat satu ke tempat lain.  Diffuser : bagian yang diam, untuk mengarahkan fluida ke stage berikutnya. f.

Check Valve : menjaga fluida agar tetap di atas pompa.

g.

Bleeder Valve : dipasang 1 joint di atas check valve, untuk mengosongkan

kolom fluida dari dalam tubing pada waktu pencabutan pompa. Kabel listrik : sebagai penyalur aliran listrik dari permukaan ke motor 18. Jelaskan perbedaan intermittent dan continuous gas lift? Jawab: Continuous gas lift, yaitu gas diinjeksikan secara terus menerus ke dalam annulus melalui valve yang dipasang pada tubing, maka gas akan masuk ke dalam tubing. Intermittent gas lift, yaitu gas diinjeksikan secara terputus-putus pada selang waktu tertentu, sehingga dengan demikian injeksi gas merupakan suatu siklus dan diatur sesuai dengan laju fluida yang mengalir dari formasi ke lubang sumur. 19. Jelaskan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan produksi? Jawab:  Terjadinya kerusakan formasi pada sekitar lubang sumur (formation damage)  Terjadinya water coning dan water fingering  Effisiensi pompa yang menurun 20. Jelaskan hal-hal yang dilakukan untuk meningkatkan produksi minyak? Jawab: Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

12

  

Melakukan stimulasi dan workover pada sumur Melakukan metode tahap perolehan lanjutan seperti EOR Melakukan optimasi pompa

21. Jelaskan pengertian skin dan scale? Scale adalah problema produksi dalam sistim air, karena perubahan tekanan, suhu dan pH sehingga keseimbangan ion-ion melebihi kelarutannya dan membentuk endapan atau padatan baik di reservoir, formasi produktif ataupun sepanjang pipa alir produksi minyak dan gas bumi, baik di bawah atau diatas permukaan. Skin adalah penumpikan partikel partikel-partikel kecil di pori-pori batuan sekitar lubang sumur sehngga mengakibatkan penurunan tekanan di dalam lubang sumur 22. Jelaskan yang di maksud dengan workover, well service dan stimulasi? Well service adalah kegitan memperbaiki performa sumur tanpa melakukan perubahan konfigurasi lubang sumur. Work Over pekerjaan utk mempertahankan, memperbaiki dgn cara mengubah zona produksi dan merubah konfigurasi sumur. Stimulasi merangsang (mendorong) agar laju produksi menjadi normal. Stimulasi hanya memperbaiki permeabilitas. 23. Jelaskan pengertian Acidizing dan jenis-jenisnya! Acidizing : pekerjaan yang dilakukan untuk menanggulangi kerusakan formasi /meningkatkan kemampuan formasi yaitu dengan menginjeksikan asam ke formasi untuk melarutkan partikel-partikel penyumbat pori atau meningkatkan permeabilitas batuan dengan harapan laju produksi kembali meningkat. a. Matrix Acidizing Adalah proses penginjeksian asam kedalam formasi produktif pada tekanan dibawah tekanan rekah formasi dengan tujuan agar reaksi dapat menyebar secara radial. b. Acid Fracturing Adalah proses penginjeksian asam ke dalam formasi dengan tekanan yang lebih besar dari tekanan rekah. Baik dilakukan pada formasi yang memiliki permeabilitas alami kecil. c. Acid Washing proses untuk menghilangkan endapan scale yang terdapat di pipa atau di perforasi dengan menempatkan asam di posisi scale dan dibiarkan bereaksi. Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

13

24. Jelaskan proses penginjeksian asam ke dalam lubang bor! Proses penginjeksian asam ke dalam formasi dilakukan dengan tahap-tahap kegiatan seperti preflush, spotting dan after flush/overflush. 1. Preflush Preflush dilakukan dengan memompakan asam yang konsentrasinya rendah dan jumlahnya kira-kira setengah dari volumeuntuk acidizing sebenarnya. Preflush bertujuan untuk menghilangkan material formasi yang dapat bereaksi dengan HCl. 2. Spotting Spotting merupakan proses utama pemompaan asam untuk memperbaiki permeabilitas batuan. Pemompaan dengan laju yang rendah dilakukan untuk memperbaiki kerusakan disekitar lubang sumur, sedangkan laju yang tinggi dilakukan untuk jangkauan yang lebih jauh ke dalam formasi. 3. After flush (postflush) After flush merupakan proses pendorongan asam yang masih ada dalam tubing agar seluruh asam masuk ke dalam formasi dan mengurangi waktu kontak asam dengan tubing, disamping itu juga untuk memindahkan asam yang telah terpakai jauh dari lubang sumur sehingga presipitasi yang dapat terbentuk tidak akan banyak merusak. Cairan yang digunakan seperti minyak diesel, nitrogen, ammonium klorida (NH4Cl), dan HCl. 25. Jelaskan pengertian Hydraulic Fracturing! Hydraulic Fracturing (Perekahan hidrolik) adalah suatu teknik stimulasi yang dilakukan untuk meningkatkan permeabilitas formasi dengan cara membuat rekahan dan menginjeksikan fluida perekah pada tekanan di atas tekanan rekah formasi. Fluida Perekah : suatu cairan yang digunakan untuk menghantarkan daya pompa ke batuan formasi dan sebagai pembawa material pengganjal ke dalam rekahan. Terdiri atas : a. Prepad : fluida dengan viskositas rendah dan tanpa proppant. a. Pad : fluida dengan viskositas tinggi dan tanpa proppant. b. Slurry dengan proppant : proppant dicampur dengan fluida viskos. c. Flush : mendorong slurry masuk ke dalam formasi. Proppant (material pengganjal) : material untuk mengganjal agar rekahan yang terbentuk tidak menutup kembali. Jenis proppant : pasir alami dan eramic proppant. 26. Jelaskan dan gambarkan surface facilities? Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

14

a. Separator : sebagai tabung bertekanan dan bertemperatur tertentu yang digunakan untuk memisahkan fluida produksi kedalam fasa cairan dan fasa gas. b. Flow Splitter : hampir sama dengan sparator yaitu memisahkan gas dari fluida, perbedaanya hanya pada liquid outlet yang terpisah menjadi dua, sehingga memerlukan dua buah liquid level control. c. Gas Boot : untuk memisahkan gas dari liguid agar tidak masuk ke free water knock out atau wash tank. d. Wash tank : alat yang digunakan untuk menampung fluida yang datang dari sumur-sumur minyak setelah melewati separator atau splitter dan gas boot. e. Shipping Tank : Diharapkan agar minyak yang ada di dalam shipping tank water cutnya kurang dari 1 % atau serendah mungkin. f. Shipping Pump : Crude oil yang sudah terkumpul di dalam shipping tank dengan kadar BS dan W kurang dari 1 % dipompakan ke HTC. Untuk kerperluan ini diperlukan Positive Displacement Pump atau Centrifugal Pump. 27. Jelaskan pengertian packer dan jenis-jenis packer? Jawab: Packer adalah alat yang di set untuk menciptakan kondisi pembatas (sealing) antara tubing dengan casing, drill pipe dengan casing atau dalam open hole sebagai pengisolasi area formasi tertentu. Jenis packer berdasarkan pemasangannya di bagi menjadi tiga jenis yaitu; paker mekanis, hidrolic dan permanent 28. Jelaskan pengertian comminggle well dan dual string tubing?

Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

15

Commingle, system completion dmn sumur memproduksi dr dua zona yg berbeda; diantara zona disekat dgn packer, fluida diproduksi terpisah melalui annulus dan tubing, atau diproduksi bersama dgn menggunakan choke atau sliding sleeve. Dual string tubing adalah penggunaan dua buah tubing dalam satu buah sumur untuk memproduksikan dua zona secara terpisah 29. Jelaskan fungsi perforasi dan gravel pack? Perforation, lubang yg sengaja dibuat dgn perforated gun pd lubang sumur shg terbentuk lubang yg menembus casing dan formasi smp kedalaman tertentu yg digunakan sbg jalan masuk minyak ke lubang sumur. Prinsip kerja: Fungsi utama dari kegiatan perforasi adalah pembuatan lubang menembus casing, semen dan formasi sehingga terjadi komunikasi antara formasi dengan sumur yang mengakibatkan fluida formasi pada lapisan produktif dapat mengalir kedalam sumur atau diproduksikan. Penggunaan bahan peledak (perforator) pada kegiatan perforasi bertujuan untuk melubangi ketiga hal diatas, dalam prose pelubangan (perforasi) diperlukan tekanan yang besar, karena itu jenis bahan peledak yang digunakan harus disesuaikan dengan cara atau teknik perforasi yang akan diaplikasikan. Gravel pack adalah, saringan yang terbuat dari pasir dengan ukuran butiran yang sama untuk mengatasi masalah kepasiran pada sebuah sumur. 30. Jelaskan Apa itu Well Completion! Well Completion : Pekerjaan tahap akhir atau penyempurnaan untuk mempersiapkan sumur pemboran menjadi sumur produksi. Well completion terdiri dari : 1. Komplesi zona tunggal. 2. Komplesi zona banyak. 3. Komplesi perforasi 4. Komplesi lubang terbuka Metode Well Completion 1. Down-hole completion atau formation completion, yaitu membuat hubungan antar formasi produktif dengan tiga metoda, yaitu :  Open-hole completion (komplesi sumur dengan formasi produktif terbuka).  Cased-hole completion atau perforated cmpletion (komplesi sumur dengan formasi produktif dipasang casing dan diperforasi).  Sand exclusion completion (problem kepasiran) 2. Tubing completion (komplesi pipa produksi) yaitu merencanakan pemasangan atau pemilihan pipa produksi (tubing), yaitu meliputi metoda natural flow dan artificial lift. 3. Well-head completion yaitu meliputi komplesi X-mastree, casing head, dan tubing head.

Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

16

31. Jelaskan perforasi dan proses kerja peralatan perforasi! Perforasi : Proses pelubangan dinding sumur (casing dan lapisan semen) sehingga terjadi komunikasi antara formasi dengan sumur yang mengakibatkan fluida formasi dapat mengalir ke dalam sumur. Perforasi dapat dilakukan dengan perforator yang dapat dibedakan atas:  Bullet/Gun perforator  Shape Charge/Jet Perforator Masing – masing alat perforator memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing : Gun Perforator cocok digunakan pada formasi yang sangat kompak (keras), karena alat ini menggunakan bullet (peluru), tetapi formasi jadi lebih mudah rusak karenanya dan produksi jadi terlalu lama karena laju alir fluida jadi lambat.

Separator dan gathering station 32. Apa yang di maksud dengan separator? Jawab Separator adalah alat yang dugunakan untuk memisahkan fluida berdasarkan fasanya. 33. Sebutkan tiga jenis separator berdasarkan bentuknya? Jawab Berdasarkan bentuknya separator dibagi menjadi tiga yaitu; separator vertical, separator horizontal dan separator spherical. 34. Sebutkan kelemahan dan kelebihan separator vertical? Jawab Kelemahan separator vertical adalah ; susah di bersihkkan Kelebihan separator vertical adalah ; dapat memisahkan fluida dengan baik terutama untuk gas dan minyak 35. Sebutkan kelemahan dan kelebihan separator horizontal? Jawab Kelebihan separator horizontal adalah lebih mudah di bersihkan sedangkan kelemahannya adalah kurang bias memisahkan gas dengan baik karena bentuknya yang horizontal 36. Sebutkan kelemahan dan kelebihan separator sheherical? Jawab Separator spherical adalah jenis separator bulat yang mempunyai kelebihan mudah di pindahkan serta cocok untuk sumur yang mempunyai masalah kepasiran 37. Jelaskan jenis separator berdasarkan fasa fluida yang dpisahkannya? Jawab Berdasarkanjenis fluida yang di pisahkan separator di bagi menjadi dua yaitu:  Separator dua fasa = memisahkan gas dan liquid  Separator tiga fasa = memisahkan gas, air dan minyak 38. Jelaskan cara kerja separator? Jawab Separator bekerja memisahkan fluida berdasarkan sifat alami fluida yang akan memisahkan diri jika terdapat perbedaan densitas, antara air, minyak dan gas memiliki masing masing angka densitas yang berbeda, sehingga jika di diamkan beberapa saat Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

17

maka akan terjadi separasi fluida secara mandiri. Selanjutnya fluida akan dipisahkan menurut kelompok nya masng-masing dan selanjutnya di tamping pada tangki-tangki yang sudah di sediakan di dalam fasilitas gathering station.

Masalah masalah selama produksi 39. Sebutkan macam macam masalah produksi? Jawab Masalah masalah selama proses produksi meliputi:  Masalah kepasiran  Masalah kerucut air atau gas (water & gas coning)  Masalah penerobosan air (channeling atau fingering)  Masalah optimasi pompa  Gas well loading pada pompa  Foam  Skin & scale  Gas hidrates 40. Apa yang dimaksud dengan kepasiran? Jawab Kepasiran adalah masalah yang di sebabkan ikut terproduksinya pasir selama proses produksi, masalah kepasiran sangat erat kaitannya dengan daya ketahanan pompa karena sifat pasir yang dapat mengikis komponen komponen pompa, sehingga jika di diamkan dapat mengkibatkan damage pada pompa. Kepasiran di sebabkan oleh batuan yang yang unconsolidated, cara penanganan kepasiran yaitu dengan di pasangnya gravel pack pada bagian sumur yang di perforasi. 41. Apa yang dimaksud dengan coning? Coning adalah menerobos nya air atau gas menuju perforasi sumur,penyebab terjadinya coning adalah:  Tinggngina Kv atau vertical permeability  Terlalu dekatnya letak perforasi terhadap batas air dan minyak atau batas 

minyak dengan gas Terjadi penurunan drawdown yang tinggi akibat dari optimasi produksi yang

terlalu besar 42. Apa yang dimaksud dengan fingering? Jawab Fingering adalah menerobosnya air secara horizontal atau diagonal akibat dari tinngginya perbedaan tekanan antara reservoir dan tekanan bawah sumur, basanya fingering berhubungan antara sumur injeksi dan produksi serta adanya lapisan yang berbentuk diagonal dalam sebuah struktur. Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

18

43. Apa yang dimaksud dengan gas loading? Jawab Gas well loading adalah masuknya gas pada peralatan produksi, gas terkeluarkan dari fluida karena adanya penurunan tekanan yang tinggi sehingga melewati titik gelembung gas. 44. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan produksi! Pada prinsipnya problem produksi yang mengakibatkan tidak optimumnya produksi minyak di suatu sumur dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok : Menurunnya produktivitas formasi -

Problem kepasiran Ikut terproduksinya pasir.

-

Problem coning baik gas maupun air Terproduksinya air/gas secara berlebihan.

Menurunnya laju produksi -

Problem emulsi Campuran dua jenis cairan yang tidak dapat campur.

-

Problem scale Pengendapan mineral yang berasal dari hasil reaksi ion-ion yang terkandung dalam air formasi.

-

Problem korosi Timbul akibat adanya air yang berasosiasi dengan minyak dan gas pada saat diproduksikan ke permukaan. Air bersifat asam atau garam, atau keduanya dan kecenderungan mengkorosi logam yang disentuhnya.

-

Problem paraffin dan Aspal Timbul akibat penurunan tekanan karena kelarutan lilin dalam minyak mentah menurun saat menurunnya temperatur

45. Jelaskan apa itu skin, skin positive, skin negative dan skin ! Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

19

Skin

: Suatu besaran dimensionless yg menyatakan besarnya tingkat kerusakan

formasi.

Skin (+) Skin (-) Skin (0)

: Pompa dalam keadaan rusak : Pompa dalam perbaikan : Pompa dalam keadaan baik

Komprehensif Teknik Produksi | Masalah masalah selama produksi

20

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF