perubahan muskuloskeletal pada lansia.docx

June 12, 2019 | Author: Putri Ramadiana Sari | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download perubahan muskuloskeletal pada lansia.docx...

Description

1.

DEFIN DEFINISI ISI

Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan- lahan kemampuan  jaringan untuk memperbaiki diri/ mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Nugroho, 2000) anjut usia adalah seseorang yang telah berusia !0 tahun ke atas yang akan terus menerus mengalami perubahan melalui proses menua yang bersifat mental psikologis dan social, neskipun dalam kenyataannya terdapat perbedaan anatar satu orang dengan orang lainnya ("epartemen #osial $%, 2002) Perubahan normal musculoskeletal adalah perubahan yang terkait usia pada lansia termasuk termasuk penurunan penurunan tinggi badan, redistribusi redistribusi massa otot dan lemak subkutan, subkutan, peningkatan peningkatan  porositas tulang, atrofi otot, pergerakan yang lambat, pengurangan kekuatan dan kekauan sendi- sendi&

2. PERUBAHAN PADA SISTEM MUSKULOSKELET MUSKULOSKELETAL AL

Otot mengalami atrof sebagai akibat dari berkurangnya aktivitas, gangguan metabolik, atau denervasi sara. Dengan bertambahnya usia, perusakan dan pembentukan tulang melambat. Hal ini terjadi karena penurunan hormon esterogen pada wanita, vitamin D, dan beberapa hormon lain. Tulang-tulang trabekulae menjadi lebih berongga, mikro-arsitektur berubah dan seiring patah baik akibat benturan ringan maupun spontan 2.1 Sistem Skeletal

etika manusia mengalami penuaan, jumlah masa otot tubuh mengalami penurunan. !erikut ini merupakan perubahan yang terjadi pada sistem skeletal akibat proses menua" 

#enurunan tinggi badan se$ara progresi karena penyempitan diskus intervertebral dan penekanan pada kolumna vertebralis. %mplikasi dari hal ini adalah postur tubuh menjadi lebih bungkuk dengan penampilan barrelchest.



#enurunan produksi tulang kortikal dan trabekular yang berungsi sebagai perlindungan terhadap beban geralkan rotasi dan lengkungan. %mplikasi dari hal ini adalah peningkatan terjadinya risiko raktur

2.2 Sistem Muskular

!erikut ini merupakan perubahan yang terjadi pada sistem muskular akibat proses menua "





&aktu untuk kontraksi dan relaksasi muskular memanjang. %mplikasi dari hal ini adalah perlambatan waktu untuk bereaksi, pergerakan yang kurang akti.  #erubahan kolumna vertebralis, akilosis atau kekakuan ligamen dan sendi, penyusutan dan sklerosis tendon dan otot, den perubahan degenerati ekstrapiramidal. %mplikasi dari hal ini adalah peningkatan 'eksi.

2.3 Se!i

!erikut ini merupakan perubahan yang terjadi pada sendi akibat proses menua" 



 #e$ahnya komponen kapsul sendi dan kolagen. %mplikasi dari hal ini adalah nyeri, in'amasi, penurunan mobilitas sendi dan deormitas.  ekakuan ligamen dan sendi. %mplikasi dari hal ini adalah peningkatan risiko $edera

2." Estr#$e

#erubahan yang terjadi pada sistem skeletal akibat proses menua, yaitu penurunan hormon esterogen. %mplikasi dari hal ini adalah kehilangan unsurunsur tulang yang berdampak pada pengeroposan tulang.

3.

P'N*%+ #%#+' #*.#*''+ N  +'$"% P" N#%

1& $'+%* (.#+'.$+$%+%#)

& "efinisi .steoartritis atau rematik adalah penyakit sendi degeneratif dimana terjadi kerusakan tulang ra3an sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dnegan usia lanjut, terutama pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban #ecara klinis osteoartritis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi dan hambatangerak pada sendi-sendi tangan dan sendi besar& #eringkali berhubungan dengan trauma maupun mikrotrauma yang berulang-ulang, obesitas, stress oleh beban tubuh dan penyakit-penyakit sendi lainnya& 2& +anda dan gejala ejala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yang terkena, terutama 3aktu  bergerak& mumnya timbul secara perlahan-lahan& ula-mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dnegan istirahat& +erdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku  pagi, krepitasi, pembesaran sendi dn perubahan gaya jalan& ebih lanjut lagi terdapat  pembesaran sendi dan krepitasi& +anda-tanda peradangan pada sendi tidak menonjol dan timbul belakangan, mungkin dijumpai karena adanya sino4itis, terdiri dari nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan 3arna kemerahan, antara lain5 & Nyeri sendi *eluhan ini merupakan keluhan utama& Nyeri biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat& 6eberapa gerakan tertentu kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri yang lebih dibandingkan gerakan yang lain& 2& 7ambatan gerakan sendi angguan ini biasanya semakin bertambah berat dengan pelan-pelan sejalan dengan  bertambahnya rasa nyeri&

1& *aku pagi Pada beberapa pasien, nyeri sendi yang timbul setelah immobilisasi, seperti duduk dari kursi, atau setelah bangun dari tidur& 8& *repitasi $asa gemeretak (kad9ang-kadang dapat terdengar) pada sendi yang sakit& :& Pembesaran sendi (deformitas) Pasien mungkin menunjukkan bah3a salah satu sendinya (lutut atau tangan yang  paling sering) secara perlahan-lahan membesar& !& Perubahan gaya berjalan 7ampir semua pasien osteoartritis pergelangan kaki, tumit, lutut atau panggul  berkembang menjadi pincang& angguan berjalan dan gangguan fungsi sendi yang lain merupakan ancaman yang besar untuk kemandirian pasien yang umumnya tua (lansia)& 1& 'tiologi 'tiologi penyakit ini tidak diketahui secara pasti& Namun ada beberapa faktor resiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini, antara lain5 a& sia lebih dari 80 tahun "ari semua faktor resiko untuk timbulnya osteoartritis, faktor penuaan adalah yang terkuat& kan tetapi perlu diingat bah3a osteoartritis bukan akibat penuaan saja& Perubahan tulang ra3an sendi pada penuaan berbeda dengan eprubahan pada osteoartritis&  b& enis kelamin 3anita lebih sering ;anita lebih sering terkena osteosrtritis lutut dan sendi& #edangkan laki-laki lebih sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher& #ecara keseluruhan, diba3ah 8: tahun, frekuensi psteoartritis kurang lebih sama antara pada laki-laki dan 3anita, tetapi diats usia :0 tahunh (setelah menopause) frekuensi osteoartritis lebih  banyak pada 3anita daripada pria& 7al ini menunjukkan adanya peran hormonal pada  patogenesis osteoartritis& c& #uku bangsa  Nampak perbedaan pre4alensi osteoartritis pada masingn-masing suku bangsa& 7al ini mungkin berkaitan dnegan perbedaan pola hidup maupun perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan pertumbuhan tulang& d& enetik e& *egemukan dan penyakit metabolik  6erat badan yang berlebih, nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko untuk timbulnya osteoartritis, baik pada 3anita maupun pria& *egemukan ternyata tidak

hanya berkaitan dengan oateoartritis pada sendi yang menanggung beban berlebihan, tapi juga dnegan osteoartritis sendi lain (tangan atau sternokla4ikula)& .lehkarena itu disamping faktor mekanis yang berperan (karena meningkatnya beban mekanis), diduga terdapat faktor lain (metabolit) yang berpperan pada timbulnya kaitan tersebut& f& isting) e& mur  f& 6erat badan g& .lahraga yang menghasilkan mikrofraktur berulang& h& *eturunan Pada . Primer, beberapa sendi yang terserang menurut urutan menurun adalah sendi lutut, sendi +P % (etatarso Phalangeal) sendi "%P ("istal %nter Phalangeal), sendi
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF