NDB Lengkap.docx

February 19, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download NDB Lengkap.docx...

Description

1)

 Homing 

+tasiun NDB diletakan pada daerah bandar udara sehingga penerbang dapat memanfaatkannya sebagai alat bantu navigasi menuu bandar udara tersebut. 7adi 7adi fungs fungsiny inyaa adala adalah h untuk untuk menun menunuk ukan an pada pada pesa' pesa'at at ke arah arah mana mana  bandar udara itu berada. checkpoint  bandar *)

 En-route

Disi Disini ni NDB NDB tida tidak k dipa dipasa sang ng pada pada daer daerah ah band bandar ar udar udaraa yang yang ditu dituu u&& mela melain inka kan n pada pada suat suatu u temp tempat at atau atau checkpoint  tertentu tertentu sepanang sepanang alur  alur   penerbangan (airwas)& misalnya pesa'at akan terbang dari suatu bandar  udara 5 menuu bandar udara B& akan tetapi karena arak 5 dan B melampui  arak angkau NDB maka mak a ada daerah kosong& sehingga perlu dipasang satu lagi NDB 8 diantara 5 dan B& sehingga tidak terdapat lagi daerah kosong. 7adi NDB enis 8 inilah yang digunakan sebagai en-route  untuk membantu membantu  pesa'at dari 5 menuu B atau sebaliknya. sebalikn ya. )

 Holding 

+tasiun NDB yang dipasang di luar atau di dalam lingkungan bandar udara dan diguna digunakan kan untuk untuk mema memandu ndu penerb penerbang ang yang yang sedang sedang holdin holding g yaitu yaitu menunggu antrian dalam pendaratan yang diatur dan atas perintah pengatur  lalu#lintas udara (air traffic controller ). ). :)

 !ocator 

;ocator merupakan NDB low power  yang   yang ditempatkan diperpanangan garis tengah landasan pacu guna membantu menunukan arah pendaratan kepada

1

 penerbang pada saat pesa'at berada pada posisi pendekatan atau approach untuk melakukan pendaratan.

iap#tiap NDB yang diletakan dibeberapa tempat mempunyai angkauan tertentu tertentu sesuai dengan fungsinya. fungsinya. !alau dilihat dilihat dari coverage  pancaran NDB tersebut maka dapat dibagi tiga macam yaitu, 1)  !ow "ange (!ow #ower) #ower)  NDB enis ini mempunyai coverag %.

Bode 4lotter   •





9.

rigger 

Distortion 5naly"er 



requency response ain and phase shift 6p to 1 2" ntermodu lation distortion



otal harmonic distortion

*)  Digital  dan !ogic 3nstrument  abel *.. Digital dan ;ogic nstrument  No 1.

Name ;ogic 5naly"er 

unction

con



1? channels



8ursor 



Data history



rigger 



nternal3eter  nal clock 

*?

+imbol

4anel

*.

;ogic 8onverter 







.

=ord enerator 





Digital circuit to truth table and Boolean epression ruth table to digital circuit Boolean epression to digital circuit 8ycle& burst& and step updates 2e& DG8& Boolean& and 5+8 data vie'



iming



rigger 

) - 3nstrument  abel *.:. - nstrument  No 1.

Name unction +pectrum 5mplitude 5naly"er  versus frequency

con





+ignal

*$

+imbol

4anel

components (po'er and frequency) •

Eero& full& and custom span

*.

Net'ork   5naly"er 







Digital circuit to truth table and Boolean epression ruth table to digital circuit Boolean epression to digital circuit

) .imulated 8endor 3nstrument  abel *.%. +imulated Aendor nstrument

 No 1.

Name 5gilent =aveform enerator 

unction •



*.

5gilent D00



con

ype, 1*5 -eflects the  behavior of the real instrument s ype, ::15



-eflects

*>

+imbol

4anel

the  behavior of the real instrument s .

5gilent /scilloscope





ype, %:?** -eflects the  behavior of the real instrument s

:.

ektroni /scilloscope



ype, D+ **:



-eflects the  behavior of the real instrument s

1) $easurement #roe

abel *.? 0easurement 4robe  No

Name

1.

+tatic 0easur  ement 4robe

unction





con

8urrent& voltages& and frequency -eferenced to circuit ND or any other  probe

*9

+imb ol

4anel



ied to a net or at mouse cursor 



riggers events



8hoose from, o

o

58 voltage

o

58 current

o

o

*.

8urrent 4robe





rom dynamic  probe setting

nstantaneous voltage Aoltage 'ith reference to  probe

Gmulates the  behavior of industrial clamp#on current  probes Aarious voltage to current ratios

6se standard simulated instruments to display data •

/scillosc ope





0ultimet er  5nd so on

9) !a83E2 vis



abel *.$. ;abAG= vis  No 1.

Name ;abAG= 0icropho ne

unction •





*.

;abAG= +peaker 





.

;abAG= +ignal 5naly"er 



con

nterface 'ith your 48s sound devices -ecording length +ample rate nterface 'ith your 48s sound devices 6pdate rate ime domain signal





5uto  po'er spectrum -unning average

:.

;abAG= +ignal enerator 



+ine& triangular& square& and sa'tooth

1

+imbol

4anel





%.

;abAG= +treaming +ignal enerator 

5mplitude



/ffset



4hase



+ine& triangular& square& and sa'tooth



requency Duty cycle



5mplitude



/ffset



4hase



;abAG= B7 5naly"er 

Duty cycle





?.

requency





+ampling rate 8urrent# voltage characteris tics of 4N4 or  N4N B7 Device

*

type •



$.

;abAG= mpedance 0eter 







AI8G s'eep IB s'eep requency s'eep& frequency& impedance  Number of points +cale type

d. %e$"uat Le$"ar #er&a ('orspace)

6ntuk membuat lembar kera baru pada $ultisim dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, o

!etika  $ultisim pertama kali dialankan maka  $ultisim akan langsung

o

membuka lembar kera yang baru. 0enggunakan tombol New yang terdapat pada tampilan workspace multisim.

e. en**unaan #o$ponen

!omponen elektronika yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi rangkaian elektronika telah disediakan pada lirar yang terdapat pada $ultisim. !omponen yang disediakan oleh $ultisim terdapat dua enis yaitu, o

!omponen yang bersifat virtual !omponen virtual yang disediakan oleh multisim ini mempunyai nilai yang



dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan dianggap mempunyai nilai yang

o

ideal. !omponen yang bersifat real  !omponen real   yang disediakan oleh multisim ini mempunyai nilai yang tidak dapat diubah dan memiliki sifat praktis seperti yang dimiliki oleh komponen elektronika yang digunakan pada dunia nyata.

!omponen yang akan digunakan untuk membentuk rangkaian telah digabung kedalam satu grup. rup komponen tersebut dapat dilihat pada component toolar  seperti yang tertera pada tabel diatas.

8ara penggunaan komponen pada  $ultisim  dapat dilakukan dengan  beberapa cara diantaranya, o

Buka folder   8iew pada 0enubar kemudian klik component toolar   sampai dengan pada lembaran kera multisim terdapat menu component toolar   atau

o

tekan +trl ,   pada keoard . ;etakkan kursor ke component toolar   kemudian klik open kemudian pilih :roup open . +etiap grup terdiri dari beberapa komponen yang seenis yang

telah digabungkan. Di ba'ah ini merupakan tampilan dari komponen toolar ,

ambar *.:.oolbar !omponen

. %eletaan #o$ponen

4ada bagian ini akan dibahas mengenai bagaimana meletakkan komponen

:

dengan menggunakan 'omponent toolar . 1) D8I4/=G-  a) !lik  source utton  pada component toolar . !emudian akan tampil .elect a 'omponent  kemudian akan terlihat bah'a daftar komponen yang telah

digabung menadi satu.  b) 4ilih  group sources  dengan  famil #;2E". ipe Aariabel pada Aisual Basic

ipe Data

7umlah Byte

7angkauan

%

Byte

1 byte

 sampai dengan *%%

Boolean

* byte

true atau false

nteger 

* byte

#*$?> s3d *$?$

;ong

: byte

#*.1:$.:>.?:> s3d *.1:$.:>.?:$

+ingle

: byte

#.:*.>*G> s3d #1.:1*9>G:% (#) 1.:1*9>G:% s3d .:*.>*G> (@)

Double

> byte

#1.$9$?91:>?**G> s3d :.9:?%?:%>:1*:$G*:

Desimal

1: byte

(@3#)$9.**>.1?*.%1:.*?:.$.%9.%:.9%.%

Date

> byte

1 anuari 1 s3d 1 Desember 9999

/bek 

: byte

0engacu pada obect tertentu

+tring(Aar)

1 byte

 sampai lebih kurang * milyar 

+tring(i)

7ml +tring

Aarian(Num

1? byte

+embarang angka sampai angkauan double

Aarian(8har 

** byte

+ama dengan angkauan variable string

1 sampai dengan lebih kurang ?%.:

+elain tipe data di atas& programer dapat membuat tipe data baru dengan mengambil salah satu atau beberapa tipe standar yang telah tersedia. +arana ini sangat bermanfaat apabila programer menangani sekelompok data yang menyatu& tetapi terbagi ke dalam beberapa kategori data yang berbeda. !ita dapat membuat tipe data buatan menggunakan  pernyataan KTypeL.

%1

+intaksnya adalah sebagai berikut, Type Namaipe

 Nama8ariael  as ipe 8ariael  End Type

Deklarasi variabel pada suatu form standard & atau class module dari suatu prosedur membuat variabel tersebut berlaku untuk semua prosedur  dalam modul tersebut. +edangkan deklarasi variabel dengan menggunakan kewords #ulic membuatnya berlaku pada keseluruhan program aplikasi.

Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakan keword static  akan menyimpan nialinya ketika suatu prosedur berakhir. 5da dua cara untuk mendeklarasikan sebuah variabel yaitu Deklarasi Eplicit   dan Deklarasi 3mplisit . Deklarasi eplicit   menggunakan  pernyataan MDI%M diikuti dengan nama dan tipe datanya. 8ara ini uga dapat mencegah kesalahan pengetikan nama variabel dan 8isual Basic akan memberikan peringatan

ika menemukan nama yang tidak 

dideklarasikan terlebih dahulu sebagai suatu variabel. 4ernyataan ;ption  Eplicit   hanya bekera permodul& sehingga harus diletakkan pada bagian

deklarasi pada setiap form dan class module. +edangkan deklarasi implisit  menggunakan simbol di belakang nama variabel yang mempresentasikan tipe data. Berikut ini adalah contoh pendeklarasian 8ariael Eplicit  ,

%*

Di$ Nama As +tring Di$ Nama As nterger 

abel *.9 Deklarasi mplisit

Tipe Data

")

Si$"ol #arater

+onto2 e$aaian

 3nterger 

F

5ngkaF1

 !ong 

J

5ngkaJ*1:$:>?:

.ingle

O

5ngkaO*1:$:>?:$

 Doule

P

!onstanta I4iP.1:1%9*?%%

'urrenc

Q

+aldoQ1.%

.tring 

R

NamaRS-achelS

#onstanta

!onstanta adalah sebuah variabel namun nilai yang dikandungnya tetap. Dengan konstanta& kode program yang dibuat akan lebih muda dibaca dan dapat mencegah penulisan yang salah pada kode program. !onstanta harus dideklarasikan lebih dalu menggunakan pernyataan M+onstS& lalu diikuti nama konstanta dan tipe datanya. Berikut ini adalah contoh pendeklarasian konstanta. +onst !onstantaI4i as nterger  .1:1%9*?%% +onst +alam As +tring  M+elamat malamS

%

+elain konstanta yang dapat kita buat sendiri& 8isual Basic  telah menyediakan konstanta#konstanta siap pakai yang dalam penamaannya dia'ali dengan karakter MvbS& contoh vb-ed yang merupakan konstanta untuk 'arna merah. c)   Array

Dengan arra kita dapat menggunakan sekumpulan variabel dengan nama tipe data yang sama. 6ntuk mengakses variabel tertentu dalam arra tersebut programer harus menggunakan indeks. Data yang disimpan dalam sebuah arra disebut elemen. 8ara pendeklarasian arra adalah seperti pendeklarasian variabel& hanya saa kita mengikutkan  umlah elemennya. 8ontoh berikut adalah cara pendeklarasian arra dengan nama Buffer   yang terdiri dari *:> elemen data dengan tipe data  Bte>   Di$ Buffer (*:$) As Byte

4enggunaanya harus dengan indeks. Berikut adalah contoh mengisi elemen ke#1 dan elemen ke#* dengan bilangan M1S. Buffer ()  1 Buffer (1)  1

%:

6ntuk membacanya kembali harus menggunakan indeks di mana elemen tersebut disimpan. 8ontoh berikut adalah membaca nilai elemen ke#1 dari arra Buffer . Di$ Data As Byte

Data  Buffer () !arena itu& isi variabel data adalah M1S sesuai dengan isi elemen ke#1 dari arra Buffer . d) #on3ensi ena$aan Dala$ Visual Basic

!etika menulis kode 8isual Basic& kita harus mendeklarasikan  banyak elemen seperti  su  dan  function procedure& variaels& konstanta dan lain#lain. 4endeklarasian elemen tersebut pada 8isual Basic  harus mengikuti petunuk yaitu& dimulai dengan suatu huruf& tidak mengandung titik atau spesial karakter& tidak lebih dari *%% huruf& nama dari kontrol&  forms& classes  dan module  tidak lebih dari : karakter dan tidak dapat

sama dengan kewords  yang tercadang. !ata yang tercadang adalah kata yang digunakan 8isual Basic sebagai bahasanya& seperti if  , loop dan sebagainya. )

#ontrol ro*ra$

Dengan kontrol program& kita akan mengendalikan alur eksekusi  program dan menentukan keputusan apa yang harus dikerakan oleh program

%%

 pada kondisi tertentu meliputi kontrol pertimbangan kondisi dan keputusan& kontrol pengulangan serta kontrol penyaluran alternatif. a)   If….Then

Dengan kontrol program ini dapat dicoba suatu kondisi tertentu dan kemudian menentukan suatu tindakan ika kondisi tersebut memenuhi syarat. +intak penulisannya sebagai berikut, I  Tsyarat kondisiU T2en TpernyataanU

Bisa uga& ika menggunakan multiple-line& sebagai berikut, I  Tsyarat kondisiU T2en TpernyataanU

T4ernyataan pertamaU Tpernyataan ke#nU End I 

Berikut adalah contoh penggunaannya. I  5ngka   T2en

;abel1.8aption  M ni adalah angka  M End I 

4ernyataan program di atas akan mendeteksi nilai dari variabel angka. 7ika nilainya nol& maka properti 'aption ;abel1 akan diisi dengan tulisan Mni adalah angka S.

%?

")   If….Then….Else

4ernyataan ini hampir sama dengan pernyataan  3f>hen& yaitu digunakan untuk mencoba suatu kondisi tertentu. 2anya saa ika suatu kondisi tidak dipenuhi& maka alur program akan mengeksekusi pernyataan yang lain. Berikut ini adalah sintak penggunaannya. I Tsyarat kondisiU T2en

Tblok pernyataan pertamaU ElseI T+yarat kondisi nU T2en

Tblok pernyataan ke#nU Else

Tblok pernyataanU End I 

7ika kondisi  tidak terpenuhi& 8isual Basic akan mencoba kondisi  dan seterusnya sampai menemukan kondisi yang terpenuhi. 7ika 8isual   Basic menemukan kondisi yang memenuhi& maka

8isual Basic  akan

mengerakan blok pernyataannya. 7ika 8isual Basic  tidak menemukan kondisi yang memenuhi& maka pernyataan Else yang akan dieksekusi. c)   Select….Case

4enyataan ini akan mengeksekusi satu blok pernyataan dari beberapa  pilihan blok pernyataan. +intak 4enulisannya sebagai berikut,

%$

Select +ase  Tkondisi yang diuiU +ase Tsyarat kondisi1U

Tblok pernyataan pertamaU +ase Else

Tblok pernyataan ke#nU End Select

Berikut adalah contoh penggunaannya. Select +ase 5ngka +ase !

;abel1.8aption  M ni adalah angka  M +ase 1

;abel*.8aption  M ni adalah angka 1 M +ase Else

;abel1.8aption  M ni bukan angka  maupun angka 1S End Select d)   Do….oop

4erintah Do>!oop digunakan untuk perulangan blok pernyataan sampai dipenuhinya syarat kondisi yang ditetapkan. +intak penulisannya adalah sebagai berikut.

%>

Do

Tblok pernyataanU Loop 4ntil Tsyarat kondisiU

Berikut adalah contoh penggunaannya.

4rivate +ub ormI5ctive ( ) 5ngkaF   Do

4rint MDoV.;oopM J 5ngkaF 5ngkaF @ 1 Loop 4ntil 5ngkaF U 1

Gnd +ub e)   !or….Ne"t 

4ernyataan  *or>Net   bisa menentukan nilai a'al dan akhir perulangan serta nilai kenaikannya. +intak penggunaanya adalah sebagai berikut, 5or TnamaIvariabelU  TnilaiIa'alU To Tnilai akhirU W+tep TnilaiIkenaikanUX

Tblok pernyataanU Ne6t WTnamaIvariabelUX

5rgumen nilaiIa'al& nilaiIakhir& dan nilaiIkenaikan harus tipe data numerik. Berikut adalah contoh penggunaannya. 4rivate +ub ormI5ctivate ( ) 4rint MorINet dengan +tep 1S 5or 5ngkaF   To F

4rint MorV.Net M J 5ngkaF  Net 5ngkaF 4rint M M

%9

4rint MorINet dengan +tep#*S 5or 5ngkaF  1 To 1 Step 
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF