1
Page
1
2
ashakimppa.blogspot.com
menghadirkan
*$*
االنفس السبعة واوصافها Mengetahui nafsu (dan sifat-sifatnya) itu salah satu sebab dan syarat makrifat/mengenal kepada Alloh. Sebab Rosululloh saw. Bersabda :
ٗ“ ِٓ ػشف ٔفغٗ فمذ ػشف سثsiapa yang bisa mengetahui/mengenal nafsunya maka dia bisa mengenal Tuhannya (makrifat billah). Para ulama‟ ahli tasawwuf berkata : ( 1). اجتٚ ِؼشفخ اهللٚ ًَ ثب هلل حشاٙاٌجٚ “Bodoh (tidak mengenal) Alloh itu hukumnya haram, dan makrifat (mengenal) Alloh itu hukumnya wajib.” (Ket kitab يٛ ِزّّبد جبِغ االصhal 228). (2). فخٛلِٛ ٓ ٌىً فشد ِٓ افشاد اإلٔغبْ ألْ ِؼشفخ اٌشة١اػٍُ اْ ِؼشفخ إٌفظ فشض ػ
Page
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya mengetahui nafsu itu hukumnya wajib atau fardhu „ain, pada tiap-tiap manusia, sebab mengenal Tuhan itu syaratnya harus mengenal nafsunya. Karena Nabi telah bersabda : barang siapa mengenal
2
َاٌغالٚ ٗ اٌصالح١ٌٍٗ ػٛ ِؼشفخ إٌفظ ٌمٍٝػ “ٗ”ِٓ ػشف ٔفغٗ فمذ ػشف سث.
3
nafsunya maka ia bisa mengenal Tuhannya. (Ket kitab ٗف١ي صحِٛزّّبد جبِغ االص hal 230).
Apakah nafsu itu ? Nafsu ialah jisim(bentuk) yang halus yang diciptakan oleh Alloh dua ribu tahun sebelum Alloh menciptakan jasad. Adapun jisim tersebut sebelum berhubungan/bertemu dengan jasad itu disebut Ruh, dan ketika bertemu/berhubungan dengan jasad disebut Nafsu, Ruh sebelum mengenal apaapa (selain Alloh), Ruh itu selalu Istifadhoh dihadapan Alloh tanpa perantara,. Adapun Nafsu berhubung sudah berkumpul pada jasad lalu bisa mengenal selain Alloh, yang menyebabkan lupa dan jauh dengan Alloh, dan menjadikan hijab untuk wushul /Musyahadah kepda Alloh, Istifadhoh minalloh dan ma‟rifat billah. Apabila Nafsu sudah seperti itu maka membutuhkan beberapa peringatan(pengobatan) seperti memperbanyak dzikir, Tawajjuh, Mujahadah,Muroqobah dan mauidhoh hasanah, supaya segera ingat dan taqorrub kepada Alloh, bisa wushul, Musyahadah, makrifat dan Istifadhoh minalloh. Alloh berfirman : “ٓ١ِٕ رٕفغ اٌّؤٞروش فبْ اٌزوشٚ” “ Hai Muhammad ingatkan( berilah peringatan pada umatmu), sebab peringatan itu bermanfaat pda orang-orang yang beriman.” (Ket, kitab ك١ اعؼبد اٌشفjuz 2. Hal 18).
NAFSU MANUSIA ITU ADA TUJUH (1). إٌفظ االِبسحNafsul-amaroh. Yaitu: Nafsu yang selalu memerintahkan kejelekan. Alloh telah berfirman dalam Al-qur‟an : ءٛاْ إٌفظ الِبسح ثبٌغٚ“” “Sesungguhnya nafsu itu selalu perintah kepada kejelekan”. Adapun sifat-sifatnya diantaranya: 1. ً اٌجخBakhil. 2. اٌحغذDengki. 3. ًٙاٌج Bodoh. 4. اٌىجشSombong. 5. اٌغضتMarah. 6. اٌحشصSangat cinta dunia (grangsang). 7. حٛٙ اٌشSenang melakukan perkara jelek/hina. Adapun warna sinar/cahayanya yaitu biru, Tempatnya di tengah-tengah
Page
untuk dzikir Alloh ( ) اهلل اهلل اهللsupaya lathifah penuh dengan Nur Ilahiyyah, penuh hidayah, Inayah dan mendapat rahmat dari Alloh, sehingga sifat-sifat madzmumah(tercela) yang bertempat pada lathifah bisa terusir dan sirna, dan diganti dengan sifat-sifat Mahmudah(terpuji).
3
dada ٝفخ االخف١ ٌط. Sehingga orang ahli thoriqoh menggunakan lathifah-lathifah
4
(2). ِٗاٌٍٛ إٌفظ اNafsu Lauwamah. Yaitu : Nafsu yang selalu menyesali (maido) setelah melakukan maksiat/dosa. Alloh berfirman : “اِخٌٍٛال الغُ ثبٌٕفظ اٚ بِخ١َ اٌمٛ١“ ”ال الغُ ثAku bersumpah demi hari qiyamat, dan aku bersumpah dengan Nafsu yang amat menyesali dirinya sendiri.{ Maksudnya: bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan }” Adapun sifat sifatnya itu banyak, diantaranya : 1. ٌٍَٛ اMenyesal(maido) 2. ٌٞٛٙ اMengikuti kesenangannya. 3. اٌّىشMenipu. 4. جخ١اٌغ Menggunjing(ngrasani). 5. بء٠ اٌشRiyak(pamer). 6. ٍُ اٌظAniaya(dholim). 7.
اٌغفٍخLupa(pada Alloh). 8. اٌىزةBohong. 9. اٌؼجتUjub(membanggakan amalnya). Dan lain-lainnya. Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Lauwamah yaitu Kuning. Tempatnya dibawah susu kiri kira-kira dua jari,( فٗ اٌمٍت١ ٌطLathifah Qolbi). Keterangan:
ٟذ فٙاالخشح فبرا اجزٚ ب١ٔ اٌذٟب فَٙ ٔفغٍٛ الرضاي رٟفٗ اٌز٠ط اٌششٛ إٌفٜاِخ اٌٍٛإٌفظ ا ش١ اٌزمصٍٝب ػَٙ ٔفغٍٛارا لصشد رٚ ٖبد٠ ػذَ اٌضٍٝب ػَٙ ٔفغٍٛاٌطبػخ ر (Nafsu lauwamah yakni nafsu yang mulia, yang tidak habis-habisnya untuk menyesali dirinya sendiri, didalam masalah dunia dan akhrat. Sebab nafsu ini ketika semangat beribadah/taat, ia menyesal karena merasa kurang banyak ketaatannya, apalagi ketika ia berbuat dosa.(ket, Kitab ش١ِٕ ش١ رفغjuz 2, hal 414). (3). ّخٌٍّٙ إٌٔفظ اNafsu Mulhimah, yaitu Nafsu yang selalu mendapat ilham supaya berbuat menunaikan kebaikan. Alloh berfirman: ا٘بٛرمٚ س٘بٛب فجٌّٙٙ فأ.ا٘بِٛب عٚ ٔفظٚ “dan nafsu serta penyempurnaannya (ciptaannya). Maka Alloh mengilhamkan kepada nafsu itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya”. Adapun sifa-sifat nafsu Mulhimah itu banyak sekali, diantaranya : 1. حٚاٌغخب Dermawan(loman) 2. اٌمٕبػخQona‟ah(menerima). 3. ثخٛ اٌزTaubat. 4. اضغٛاٌز
Page
Mempertahankan(mbetah-mbetahke). 7. ٍُ اٌحLemah lembut(murah hati). Dan lain-lainnya.
4
Tawadhu‟(merendahkan diri). 5. اٌصجشSabar(tahan uji). 6. ًّاٌزح
5
Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Mulhimah yaitu merah. Tempatnya dibawah susu kanan kira-kira dua jari,( حٚفٗ اٌش١ ٌطlathifah Ruh). (4). إٌفظ اٌّطّئٕخNafsu Mutmainnah yaitu nafsu yang sudah tenang, tentram dan selamat dari sifat-sifat madzmumah (tercela). Alloh berfirman :
خ١خ ِشض١ سثه ساضٌٝ اٟب إٌفظ اٌّطّئٕخ اسجؼٙز٠ب ا٠ “Hai jiwa/nafsu yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.”. Adapun sifa-sifat Nafsu Mutmainnah itu banyak sekali, diantaranya : 1. دٛاٌج Memberi(lomo). 2. ًوٛ اٌزTawakkal(berserah diri kepada Alloh). 3. اٌؼجبدح Ibadah (menghamba kepada alloh dengan ikhlas). 4. اٌشىشberSyukur (kepada Alloh). 5. ٝ اٌشضRidho(terhadap semua kehendak Alloh). 6. خ١ خشTakut kepada Alloh. Dan lain-lainnya. Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Mutmainnah yaitu putih. Tempatnya diantara dada dan susu kiri kira-kira dua jari, (فخ اٌغش١ ٌطlathifah sirri). Keterangan:
دٌّٛ٘زٖ اٌخبصخ لذ رحصً ػٕذ اٚ ْال حضٚ فٛغزفض٘ب خ٠ الٟ اٌزٟ٘ :إٌفظ اٌّطّئٕخ ي اٌجٕخ ثال شهٛػٕذ دخٚ رحصً ػٕذ اٌجؼشٚ ػٕذ عّبع اٌجشبسح ِٓ اٌّالئىخ Nafsu Mutmainnah ini nafsu yang tidak terpengaruh dengan perkara-perkara yang menakutkan atau menyusahkan, khususiyyah ini terkadang muncul ketika mati, dan mendapat kabar gembira dari malaikat, terkadang muncul ketika dibangkitkan dari kubur, dan terkadang muncul ketika masuk surga.( Ket kitab ش١ِٕ ش١ رفغjuz 2 hal 446).
Page
Dalam al-qur‟an disebutkan “ خ١ سثه ساضٌٝ اٟ اسجؼ. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas.” yakni ridho dengan semua ketentuan Alloh. Atau juga firman Alloh : ٕٗا ػٛسضٚ “dan mereka sama ridho dengan ketentuan Alloh” yakni orang-orang yang mempunyai sifat khosyah/taqwa kepada Alloh
5
(5). خ١ إٌفظ اٌشاضNafsu Rodhiyah yaitu : Nafsu yang sudah Ridho terhadap semua ketentuan dan kehendak Alloh dalam segala hal.
6
mendapat balasan dari Alloh, sehingga jiwa/nafsunya puas dan ridho terhadap semua ketentuan Alloh. Adapun sifa-sifat Nafsu Rodhiyah itu banyak sekali, diantaranya : 1. اٌزوش Dzikir(ingat kepada Alloh). 2. االخالصIkhlas(hanya kepada Alloh). 3. فبءٌٛا Wafa‟( Menepati janji). 4. سعٌٛ اWaro‟(menjaga dari perkara syubhat terlebih yang haram). 5. اٌض٘ذZuhud(meninggalkan senang dunia dan merasa cukup dengan yang halal walupun sedikit). 6. اٌىشاِبدKaromah( kemuliaan). 7. اٌؼشك Rindu kepada Alloh. Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Rodhiyah yaitu hijau. Tempatnya seluruh badan lahir batin (عشاٌغش/فخ اٌمبٌت١ ٌطlathifah Qolab /Sirrusirri). (6). خ١ إٌفظ اٌّشضNafsu Mardhiyyah yaitu : nafsu yang sudah mendapatkan keridhoan dari Alloh. Dalam al-qur‟an disebutkan : خ١خ ِشض١ سثه ساضٌٝ اٟاسجؼ “Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya”. Yakni : sowan /menghadapnya kepada Alloh sudah diridho oleh Alloh. Atau firman Alloh : ُٕٙ اهلل ػٟ“ سضAlloh benar-benar telah ridho kepda mereka( orangorang yang mempunyai sifat khosyah dan taqwa kepada Alloh), sehingga nafsunya menjadi nafsu yang Mardhiyyah. Adapun sifa-sifat Nafsu Mardhiyyah itu banyak sekali, diantaranya : 1. حغٓ اٌخٍكBaik budi pekertinya. 2. اٌٍطف ثبٌخٍكBelas kasih kepada semua makhluk. 3. اهللٜٛ رشن ِب عMeninggalkan semua perkara selain Alloh. 4. اهللٌٝ اٌزمشة اTaqorrub, mendekatkan diri kepada Alloh. 5. ػظّخ اهللٝاٌزفىش ف
Page
(7). إٌفظ اٌىبٍِخNafsu kamilah yaitu: Nafsu yang sudah bersih dari semua sifatsifat madzmumah(tercela), dan sempurna sifat-sifat kebaikannya, dan juga welas asih kepada semua makhluk. Nafsu ini juga disebut nafsu shofiyyah (خ١ٔفظ صبف ). Nafsu Kamilah termasuk golongan orang-orang sholihin dan diberikan Musyahadah kepada Alloh didunia dan di akhirat. Alloh berfirman dalam Alqur‟an : .ٟ جٕزٍٟادخٚ ٞ ػجبدٟ فٍٟ( “ فبدخhai nafsu kamilah) Masuklah kamu
6
Berfikir tentang keagungan Alloh. 6. ثّب لغُ اهللٝ اٌشضRidho dengan pembagian dari Alloh. Dan lain lain. . Adapun warna sinar/cahaya Nafsu Mardhiyah yaitu hitam. Tempatnya antara susu kanan dan dada, kira-kira dua jari,( ٟفخ اٌخف١ٌط lathifah khofy).
7
didalam golongan hamba-hambaku (yang sholihin), dan masuklah kamu dalam surgaku”. (keterangan). Firman Alloh (ٞ ػجبدٟ فٍٟ )فبدخitu ditafsiri dengan :
اْ لبيٌُٝ ا١ُ اٌّم١ ثبٌٕؼٞصٛٓ ٌزف١ ِغ اٌصبٌحٜ ( اٟ جٕزٍٟادخٚ )ٓ١ ِغ اٌصبٌحٜ(ا ٝ اٌؼمجٝد فٍٛجٕخ اٌخٚ .ٍٗ اٌجٕخ اٌّؼجٟ٘ٚ بٙ١ب ِب داِذ ف١ٔ اٌذٝ فٜدٛٙ جٕخ شٍٟادخٚ َبٌٙ ثبالٚ إٌّبَ اْٝ اِب فٛغّؼٗ اٌؼبسف٠ ب١ٔ اٌذٝالغ فٌٛ٘زا إٌذاء اٚ . Pengertian tafsir ini yaitu apabila nafsu sudah menjadi nafsu kamilah, karena sifat-sifatnya yang baik dan sempurna, maka Alloh dawuh dan memerintahkan supaya nafsu itu masuk kedalam golongan orng-orang yang sholih, dan masuk kedalam surganya Alloh. Adapun surga itu ada dua macam : 1. Surga didunia yaitu berupa Musyahadah ila-lloh. Dan 2. Surga diakhirat yang kekal. Panggilan dan pernyataan Alloh (dalam ayat diatas) itu bisa didengar oleh semua orang yang sudah Makrifat bi-llah, ada yang lewat mimpi dan ada pula yang melalui ilham. ( ket, dari kitab ٜٚ حبشجخ اٌصبjuz 4, hal 318). Adapun sifa-sifat Nafsu Kamilah itu banyak sekali, diantaranya : 1. ٓ١م١ٌػٍُ ا „ilmul yaqin. 2. ٓ١م١ٌٓ ا١„ ػainul yaqin. 3. ٓ١م١ٌ حك اHaqqul yaqin. 4. اٌؼضٌخ „uzlah (menyendiri dari maakhluk). 5. اٌصّذDiam(dari perkataan yang jelek). 6. اٌصذقSidq(jujur). 7. االػبٔخMembantu pada makhluk. 8. اِش اهللٚاالِزضبي ال Memenuhi semua perintah Alloh. Dan lain lain. Adapun nafsu kamilah tidak mempunyai warna cahaya yang khusus, karena mengandung antara enam warna cahaya nafsu yang tersebut diatas.. Tempatnya di tengah-tengah dada (ٝفخ االخف١ ٌطlathifah Akhfa). (Keterangan dari kitab ٗ١ٔضبد اٌشثبٛ١ اٌفhal 34-38. Dan kitab ش١ لطش اٌغhal 5). Dalam kitab Tanwierul-qulub hal 465. Diterangkan : {1}
Page
“Nafsu yaitu: jisim(bentuk) halus yang bisa menyinari badan lahir dan batin maka akan menimbulkan terjaga(melek/tidak tidur). Apabila menyinari battin saja, maka akan menimbulkan tidur. Apabila terputus keseluruhan(tidak menyinari lahir batin), maka akan menimbulkan kematian.”
7
مظخ١ٌثبطٕٗ حصٍذ اٚ ْ ظب٘ش اٌجذٍٝ اٌجذْ فبْ اششق ػٍٝ٘ش ِششق ػٛ جٟ٘ :إٌفظٚ دٌّٛخ حصً ا١ٍاْ أمطغ اششالٗ ثبٌىٚ ٌَْٕٛ ظب٘شٖ حصً اٚ ثبطٓ اٌجذْ دٍٝاْ اششق ػٚ
8
{2}
مظخ٠ٚ اصً وً طبػخٚ . اٌشضب ػٓ إٌفظٛ٘ ششنٚ حٛٙشٚ غفٍخٚ خ١اصً وً ِؼصٚ بِٕٙشب٘ذح ػذَ اٌشضب ػٚ ػفخٚ Asal usul/pokok dari pada kemaksiatan, ghoflah (lupa pada Alloh), syahwat (kesenangan), dan kemusyrikan itu sebab ridho dengan hawa nafsu. Dan asal usul/ pokok daripada ketaatan, terjaga (melek), terhindar dari barang haram, syubhat dan makruh, dan musyahadah (melihat Alloh), itu sebab tidak adanya ridho dengan nafsu. Firman Alloh : ٞٚ اٌّأٟ٘ فبْ اٌجٕخٌٜٛٙ إٌفظ ػٓ اٝٙٔٚ ٗاِب ِٓ خبف ِمبَ سثٚ “Dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya”. Rosululloh saw. Bersabda : ٗاٖ ربثؼب ٌّب جئذ ثٛ٘ ْٛى٠ ٝؤِٓ احذوُ حز٠ ال tidak sempurna iman seseorang kecuali hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa(yang dibawa nabi yaitu syari‟at islam). Ket ٞٚش صب١ رفغjuz 4 hal 286. {3}
ب ثبػزجبس ربصش٘ب ثبٌّجب٘ذاد عجغ ِشادٌٙٚ .ٗت ٔفغ٠زٕٙئز الشئ أفغ ٌٍؼجذ ِٓ ر١فح Maka dari itu tidak ada perkara yang lebih bermanfaat bagi hamba, kecuali membersihkan nafsunya. Dan untuk membersihkan nafsu supaya bisa berhasil, sebaiknya melalui mujahadah tujuh yang akan diterangkan selanjutnya.
MUJAHADAH DAN CARA MENGOBATI NAFSU
ػالط االٔفظ اٌغجؼخٚ اٌّجب٘ذح
Page
Rosululloh saw. Bersabda : طبػخ اهللٟ“ اٌّجب٘ذ ِٓ جب٘ذ ٔفغٗ فorang yang berjuang (perang sejati) yaitu, orang yang perang melawan hawa nafsunya didalam masalah taat kepada Alloh.”
8
Mujahadah menurut arti bahasa, yaitu Perang. Menurut arti syariat yaitu memerangi musuh Alloh, akan tetapi menurut arti istilah ulama‟ ahli thoriqot/Haqiqot yaitu memerangi hawa nafsu, terutama nafsu Ammaroh.
9
Bahkan berperang melawan hawa nafsu, menurut Nabi disebut perang yang agung/besar, tentu balasannya juga besar. Rosululloh bersabda :
ي اهلل ؟ لبيٛب سع٠ بد االوجشِٙب اٌجٚ اٌٛبد االوجش لبٙ اٌجٌٝبد االصغش اٙلذ سجؼٕب ِٓ اٌج بد إٌفظٙج “ Sebenarnya kita pulang dari perang kecil dan menuju ke perang yang besar, lalu para sahabat bertanya : perang besar apalagi ya Nabi? Nabi saw. Menjawab : perang besar yaitu perang melawan hawa nafsu”. Sebaiknya para ikhwan yang mengamalkan Thoriqoh, supaya melakukan mujahadah, sebab mujahadah itu termasuk penyebab wushul ila-lloh yang agung. Syeih dhiya‟ud-din Ahmad Mustofa berkata : اهللٌٝي اٛصٌٛ اهلل ِٓ اػظُ اعجبة اٝاٌّجب٘ذح فٚ “Mujahadah karena Alloh itu termasuk penyebab wushul ila-lloh yang paling besar.” Ket, kitab يٛ ِزّّبد جبِغ االصhal 221. Syeih Abu Ali Ad-Daqoq berkata :
ٗز٠ ثذاٝىٓ ف٠ ٌُ ِٓ ْاػٍُ اٚ ٓ ظب٘شٖ ثبٌّجب٘ذح حغٓ اهلل عشائشٖ ثبٌّشب٘ذح٠ِٓ ص ك٠ش ٌٗ اٌطش١ٕمخ شّؼخ ر٠جذ ِٓ ٘زٖ اٌطش٠ ٌُ صبحت ِجب٘ذح “ Barang siapa menghias angota lahirnya dengan mujahadah, maka Alloh memperbaiki anggota batinnya (hatinya) dengan Musyahadah. Ketahuilah, sesungguhnya orang yang pada tingkat permulaannya tidak mujahadah, maka pelaksanaan thoriqohnya tidak akan menemukan penerang/nur, yang menerangi jalan menuju Alloh (wushul ila-lloh)”. Ket, kitab ٗ٠ش١ سعبٌخ اٌمشhal 98. Syeih Abdul Qodir al-Jilani ra. Berkata :
ٕٗ اهلل ػٟ سضٟٔال١خ ػجذ اٌمبدس اٌج١لبي اٌشٚ ٕٞٛاٌىشف اٌّؼٚ َبٌٙك اال٠ ثطشٟ سثٌٟ لبي
Page
ادٛٙ اٌشًٌٝ ٌؼجذ ِبي لٍجٗ ا٠ٚٚ ٖ اٌّجب٘ذٌٝ ٌؼجذ ِبي لٍجٗ اٟثٛس االػظُ طٛب غ٠
9
ٗ١ٍي فؼْٛ فّٓ اساد اٌذخٛالفٌٛزبٔٗ ا١حٚ س االػظُ ” اٌّجب٘ذح ثحش ِٓ اٌّشب٘ذحٛب غ٠ بس اٌّجب٘ذح الْ اٌّجب٘ذح ثزس اٌّشب٘ذح١ثبخز
10
ٝائٛ ِحً فبخزش لٍجب فبسغب ػٓ عٟ فٌٟس االػظُ ارا اسدد اْ رٕظش اٛب غ٠ (1). Alloh swt sudah dawuh kepadaku melalui ilham dan mukasyafah : Hai Wali Ghouts yang agung, Mujahadah itu sebagai lautannya Musyahadah. Adapun ikan-ikannya yaitu orang-orang yang hatinya wukuf (berhenti) di hadapan Alloh. Dan barang siapa ingin masuk ke lautan Musyahadah, maka harus menempuh cara mujahadah, karena mujahadah itu sebagai bibitnya musyahadah. (2). Hai wali Ghouts yang agung , sangatlah beruntung orang yang hatinya condong/ingin sekali mujahadah, dan celaka bagi orang yang hatinya condong kepada kesenangan . (3). Hai wali Ghouts yang agung, apabila engkau ingin melihat aku pada suatu tempat, maka usahakan untuk mengkosongkan hati dari selain Aku. Bagaimana cara Mujahadah nafsi (memerangi hawa nafsu kita) ? Menurut keterangan dari kitab Tanwierul-qulub karya Syeih Muhammad Amin Al-Kurdy An-Nasyabandy ra. Hal 467. Tentang cara melawan hawa nafsu itu banyak sekali bisa melalui : Dzikir, Sholat, Puasa,Shodaqoh dan lain-lainnya tergantung pada guru yang memberi petunjuk dan resep mujahadah nafsu. Wallohu a‟lamu bis-showab.
AL MA‟HAD TANWIRUL-QULUB PADEPOKAN PADANG ATI
(PPA)
28 maret 2013.
Page
[email protected]
10
ashakimppa.blogspot.com