Isi Meta Analisis

February 19, 2019 | Author: Welni Wakavasi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

meta analisis...

Description

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan penelitian kedokteran klinik terutama dalam epidemiologi klinik maka peranan biostatistika memegang peranan yangme yangmeno nonjo njol. l. Dari Dari berbag berbagai ai peneli penelitia tian n klinik klinik yang yang dilak dilakuk ukan an secara secara terpis terpisahd ahdiup iupaya ayaka kan n dilak dilakuk ukan an pengga penggabun bungan gan hasil hasil peneli penelitian tian sejeni sejenis s denganmen denganmenggun ggunakan akan teknik teknik statistik statistik tertentu tertentu sehingga sehingga hasil hasil gabungan gabungan penelitiantersebut mempunyai prakiraan dampak kerja yang nyata secara stat statis isti tik. k.Ma Masi sih h cuk cukup bany banyak ak kontr ontrov over ersi si dan dan masa masala lah h yang yang belu belum m terpecahk terpecahkan an dalammet dalammeta-anal a-analisis, isis, terutama terutama dalam hal teknik teknik statistik statistika a yang dipergunakan. Namunteknik ini menjanjikan banyak hal yang dapat membantu para dokter dalammemperoleh fakta yang lebih denitif untuk tata laksana pasien maupun bagipembuatan kebijakan kesehatan yang berbasis bukti (evidence-based publichealth policy). Dalam uraian uraian ini akan diterang diterangkan kan pengerti pengertian, an, prinsip prinsip dasar, dasar, dan langkah langkah yang diperlukan dalam pembuatan dan pelaporan metaanalisis, khususnya terhadap uji klinis. Selain sebagai pengenalan metaanali analisi sis, s, juga juga agar agar mamp mampu u mema memaha hami mi dan dan melak melakuk ukan an tela telaah ah krit kritis is terhad terhadap ap artik artikel el metaa metaana nalis lisis. is. ebera eberapa pa kelebih elebihan an dan keterb eterbata atasan san meta-analisis juga akan dibahas pada bagian akhir uraian ini.

1.2 Rumusan Masalah !. "pa penge pengerti rtian an meta-a meta-anal nalisi isis s# $. agaiman agaimana a prinsip prinsip dasar dasar meta-an meta-analisis alisis # %. agaimana langkah-langkah langkah-langkah dalam dalam pembuatan pembuatan dan pelaporan pelaporan metaanalisis # &. agaiman agaimana a memahami memahami dan melakukan melakukan telaah telaah kritis terhadap terhadap artikel artikel meta-analisis #

1.3 1.3 Tujuan Pe Penul ulsan !. Mengetahu Mengetahuii penger pengertian tian meta-ana meta-analisis lisis $. Mengetahu Mengetahuii prinsip prinsip dasar dasar meta-an meta-analisis alisis

!

%. Meng Menget etah ahui ui lang langka kahh-la lang ngka kah h dala dalam m pemb pembua uata tan n dan dan pela pelapo pora ran n meta-analisis &. Mema Memaha hami mi dan dan mela melak kukan ukan tela telaah ah krit kritis is ter terhada hadap p arti artik kel meta meta-analisis

BAB II ISI

2.1 Pengertian Meta Analisis

Artikel yang berupaya menggabungkan hasil berbagai studi orisinal yang independen, yang dikenal dengan nama integrative literature; literature; yang paling lama dikenal adalah tinjauan  pustaka (literature review, review, dikenal pula dengan nama review article, overview, overview, atau state atau state of  the art review). review). Artikel jenis ini bersifat naratif dan tidak dilakukan dengan sistematis. Bentuk  lain adalah tinjauan pustaka yang dibuat secara sistematis dan terencana. Dari awal telah direncanakan dengan jelas jenis artikel ar tikel yang akan digabung, teknik penelusuran pustaka, serta  penelaahan kualitas setiap artikel. Bila dalam tinjauan tersebut tidak digunakan analisis statistika statistika secara formal, tinjauan pustaka itu disebut sebagai  systematic review, review, sedangkan  bila dalam analisisnya digunakan metode statistika formal, jenis reiew tersebut dinamakan meta!analisis. meta!analisis. "etiga bentuk bentuk artikel tersebut secara umum disebut sebagai review article; revi review ew arti article cle yang yang disusu disusun n secara secara sistema sistematis tis disebu disebutt  systematic review, review, da dan  systematic review yang memakai analisis statistika formal disebut sebagai meta!analisis. #eta!analisis merupakan suatu teknik statistika untuk menggabungkan hasil $ atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data secara kuantitatif. %aat ini meta! analisis paling banyak digunakan untuk uji klinis. &al ini dapat dimengerti, karena uji klinis desainnya lebih baku dan memberikan bukti hubungan kausal yang paling kuat. #eta! analisis  juga dapat dilakukan terhadap berbagai studi obserasional, namun akan mengundang lebih  banyak masalah baik dalam metodologi maupun perangkat statistika yang digunakan, karena  bias lebih mengancam pada studi obserasional dibanding pada uji klinis. Dilihat dari  prosesnya, meta!analisis merupakan suatu studi obserasional retrospektif, dalam arti peneliti membuat rekapitulasi fakta tanpa melakukan manipulasi eksperimental. $

Berikut beberapa pengertian dari penelitian meta analisis menurut para ahli ' . lass (*+) #eta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang cukup  banyak,

serta

menerapkan

metode

statistik

dengan

mempraktekannya

dalam

mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk  melengkapi maksud!maksud lainnya. $. Borg (*+) #eta analisis merupakan teknik pengembangan paling baru untuk menolong peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil  penelitian. . %utjipto (**-) #eta analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif. Dengan kata lain, meta analisis sebagai suatu teknik ditujukan untuk menganalisis kembali hasil!hasil penelitian yang diolah secara statistik berdasarkan pengumpulan data  primer. &al ini dilakukan untuk mengkaji keajegan atau ketidakajegan hasil penelitian yang disebabkan semakin banyaknya replikasi atau erifikasi penelitian yang sering kali justru memperbesar terjadinya ariasi hasil penelitian. . %oekamto (**+) %ifat dari meta analisis antara lain kuantitatif, dan memakai analisis statistik untuk  memperoleh seri informasi yang berasal dari sejumlah data dari penelitian!penelitian sebelumnya. -. %ugiyanto ($//) #eta analisis merupakan studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi  primer. &asil analisis studi primer dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung hipotesis, menolak atau menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti. 0. #erriyana ($//0) %ecara sederhana, meta analisis dapat diartikan sebagai analisis atas analisis. %ebagai  penelitian, meta analisis merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis. #eta analisis merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif. 1. Barbora ($//*); %utrisno, &ery, "artono ($//1) #eta analisis adalah teknik yang digunakan untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif dengan cara mencari nilai effect size.

%

Berdasarkan ketujuh definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, dapat dilihat kesamaannya, yaitu penelitian meta analisis merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan dengan menganalisis sejumlah penelitian primer (yang jumlahnya relatif banyak) yang membahas permasalahan sejenis untuk memperoleh suatu kesimpulan umum. #eta analisis melibatkan proses identifikasi, pengumpulan, meninjau kembali, mengkodekan serta menginterpretasikan berbagai riset penelitian. 2enelitian!penelitian tersebut biasanya dikategorikan berdasarkan publikasi masing!masing jurnal, ukuran sampel, grup kontrol, grup eksperimen, tipe perlakuan, lama perlakuan dan beberapa kategori lainnya.

2.2 Tujuan Meta-analisis

3ujuan meta!analisis pada umumnya tidak berbeda dengan jenis penelitian klinis lainnya, yaitu ' a. 4ntuk memperoleh estimasi effect size, yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya  perbedaan antar!ariabel  b. #elakukan inferensi dari data dalam sampel ke populasi, baik dengan uji hipotesis (nilai  p) maupun estimasi (interal kepercayaan) c. #elakukan kontrol terhadap ariabel yang potensial bersifat sebagai perancu (confounding ) agar tidak mengganggu kemaknaan statistik dari hubungan atau  perbedaan.

3ujuan penelitian meta analisis menurut %ack, dkk., antara lain' .

4ntuk meningkatkan daya pada titik akhir primer dan pada sub kelompok, yang mana ukuran sampel yang asli terlalu kecil sehingga menunjukkan statistik secara

$. . .

signifikan. 4ntuk menyelesaikan ketidakpastian hasil laporan. 4ntuk meningkatkan perkiraan effect size. 4ntuk menjawab pertanyaan yang tidak diajukan sebelumnya.

5ika dikaitkan dengan pengertian yang sudah dipaparkan sebelumnya, tujuan dari  penelitian meta analisis, antara lain untuk' . $.

#emperoleh suatu kesimpulan umum dari berbagai permasalahan sejenis. #engkaji keajegan atau ketidakajegan dari hasil!hasil penelitian yang membahas

 permasalahan sejenis. . #enemukan konsistensi atau un!konsistensi dalam pengkajian hasil silang dari hasil! hasil penelitian yang membahas permasalahan sejenis. &

2.3 Jenis- jenis Penelitian Meta Analisis

Berikut adalah jenis!jenis dari penelitian meta analisis' . 2enelitian 6ksperimental 2enelitian yang membangun hubungan sebab akibat dengan memanipulasi dan mengamati $ kelompok objek, satu "elompok 3reatment (yang mendapat perlakuan) dan satu "elompok "ontrol (yang tidak mendapat perlakukan). &asil dari penelitian ekperimental cenderung mengarah pada penerimaan atau penolakan suatu interpretasi secara jelas. $. 2enelitian "orelasional 2enelitian yang ingin membuktikan sejauh mana atau seberapa besar hubungan antara dua atau lebih ariabel. . 2enelitian 2enyebab!2erbandingan 2enelitian yang ingin menentukan penyebab dari perbedaan antara kelompok! kelompok orang. . 2enelitian %urei 2enelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang ariabel dari populasi. 3eknik pengumpulan data yang umumnya digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner. 2enelitian surei banyak digunakan untuk merumuskan kebijakan!kebijakan. -. 2enelitian 6tnografi Atau

bahasa

sederhananya

adalah

mendokumentasikan7menggambarkan

suatu

2enelitian

Deskriptif.

2enelitian

peristiwa7kejadian7fenomena

ini

melalui

 pengamatan dengan sebenar!benarnya. %elain melalui pengamatan, penelitian ini juga  bisa dilakukan dengan mewawancarai narasumber terpercaya untuk memperoleh informasi yang lebih jelas. 0. 2enelitian %ejarah 2enelitian ini meliputi kegiatan meneliti beberapa dokumen pada suatu periode atau mewawancarai narasumber terpercaya yang memiliki pengalaman cukup pada suatu  periode tersebut. #asalah pada penelitian ini adalah data dari dokumen harus dipastikan  benar!benar datang dari periode yang akan diteliti; dan memastikan data yang berasal dari perkataan narasumber itu benar. 2enelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi dan menjelaskan mengapa suatu hal terjadi pada periode tertentu dengan tepat. 1. 2enelitian 3indakan 2enelitian yang dilakukan oleh partisipan dalam situasi sosial untuk memperbaiki  praktik!praktik yang dilakukannya. Dalam bidang pendidikan, penelitian tindakan yang

'

umum kita kenali adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru!guru dalam upaya melakukan perbaikan kegiatan proses pembelajarannya di dalam kelas.

2.4 Effect Size

 Effect size  adalah indeks kuantitatif yang digunakan untuk merangkum hasil studi dalam meta!analisis. Effect size yakni perbedaan kejadian efek antara kelompok  eksperimental dan kelompok kontrol dalam meta!analisis merupakan gabungan effect size masing!masing studi yang dilakukan dengan teknik statistika tertentu. "arena pada umumnya  pembuat meta!analisis tidak memiliki data dasar penelitian, maka praktis dimensi effect size yang digabungkan dalam meta!analisis sama dengan yang dilaporkan dalam artikel yang digabungkan. %kala ariabel efek pada meta!analisis dalam literatur kedokteran dapat  berskala nominal, numerik, atau ordinal. Ada empat jenis data dalam penelitian, yaitu'

) Dikotomi 2ada data yang dibangun secara dikotomi, sepert hidup7mati, sukses7gagal, ya7tidak, maka effect size yang digunakan antara lain relative risk atau risk ratio (88), odds ratio (98), atau risk difference (8D).

a. Odds Ratio 3ujuan utama dari meta analisis adalah merangkum berbagai penelitian dengan topik  yang sama untuk memperoleh sebuah kesimpulan. &asil kesimpulan tersebut berupa effect   size. Odds ratio adalah perbandingan odds kelompok eksperimen dengan odds kelompok  kontrol. Odds ratio sering digunakan pada data uji klinis dan penelitian case-control untuk  membandingkan risiko perkembangan penyakit pada orang yang tidak mendapatkan  perlakuan medis baru (kontrol) dan orang yang mendapatkan perlakuan medis (treatment ). Odds adalah perbandingan peluang kejadian sukses dengan peluang kejadian gagal. Berdasarkan tabel kontingensi $:$, odds ratio merupakan perbandingan odds pada kelompok  eksperimen ((!) dengan odds pada kelompok kontrol (($).

 b. 8elatie 8isk  8elatie risk (88) merupakan rasio peluang kejadian yang terjadi pada kelompok  eksperimen terhadap kelompok kontrol. ilai relatie risk (Agresti, $//$).

c. 8isk Difference )

 Risk difference merupakan selisih7difference diantara dua risiko.  Risk difference (8D) dihitung sebagai peluang terjadinya suatu penyakit pada kelompok eksperimen dikurangi  peluang terjadinya suatu penyakit pada kelompok kontrol (Agresti, $//$). $) "ontinu 2ada data yang dibangun secara kontinu, seperti kehilangan bobot, tekanan darah, maka effect size yang digunakan antara lain mean difference (#D), atau  standardized mean difference (%#D).

3) ime-to-event atau survival time 4ntuk data jenis ini, misalnya waktu kambuh, waktu sembuh, maka digunakan rasio ha>. #etodologi #etodologi penelitian meta analisis menurut Arlinda %. Fahyuni dan 5uliandi &arahap, antara lain' a. "riteria pemilihan (kriteria inklusi dan eksklusi) untuk artikel penelitian yang akan disertakan dalam meta!analisis. 2eneliti harus menetapkan jenis dan rincian hasil! hasil penelitian yang akan digabungkan, seperti penelitian tersebut berasal dari negara mana, tahun berapa, dan dipublikasikan atau tidak.3entukan apakah akan disertakan hasil penelitian yang tidak dipublikasi, bagaimana cara menemukan hasil  penelitian yang tidak dipublikasi tersebut.  b. #etode untuk menemukan atau menelusur penelitian, dan siapa yang akan melakukan penelusuran pustaka. c. "riteria yang jelas untuk penilaian kualitas artikel penelitian yang mencakup aspek  desain, pelaksanaan, serta analisis. d. "lasifikasi dan kodifikasi unit penelitian untuk digabungkan. G Diperlukan teknik statistik tertentu. G %ubjek yang berbeda dengan kualitas yang berbeda, tidak dapat diberi perlakuan G G

yang sama. Bobot yang besar diberikan pada jumlah subjek yang banyak. 2enggabungan uji klinis skala numerik dibandingkan dengan rata!rata, dan

dinyatakan dalam standar deiasi. e. Abstraksi kuantitatif hasil masing!masing penelitian 0

f. 8encana penggunaan model statistika yang sesuai untuk penggabungan hasil g. 8encana interpretasi hasil h. 8encana pelaporan hasil 3idak ada baku uniersal dalam melakukan metaanalisis. 3eknik abstraksi, penentuan kualitas, dan statistika yang digunakan untuk melakukan meta!analisis dapat berariasi, yang antara lain bergantung pada jenis data dan substansi yang diselidiki. 2ertimbangan utama untuk menyertakan suatu studi dalam meta!analisis adalah releansi studi terhadap tujuan meta!analisis. &arus diingat bahwa laporan penelitian dapat merupakan suatu rangkaian (laporan pendahuluan, laporan akhir); kedua jenis laporan ini tidak boleh dimasukkan bersama!sama, hanya laporan akhir (final report) yang dapat disertakan. 2emilihan studi yang akan disertakan sama pentingnya dengan pemilihan metode statistika untuk menggabungkan hasilnya. Dalam melakukan meta!analisis dituntut keahlian dalam metodologi maupun substansi, karenanya pembuatan meta!analisis memerlukan kerja sama antara ahli klinik yang menguasai substansi dan ahli statistika yang menguasai teknik  meta!analisis.

'riteria Pe&ili%an

%tudi yang akan disertakan dalam meta!analisis

bergantung pada maksud

metaanalisis. "arena itulah hipotesis studi meta!analisis amat membantu menentukan kriteria inklusi dan eksklusi yang harus digunakan sejak awal untuk identifikasi studi yang relean. 2eneliti harus menetapkan jenis dan rincian laporan penelitian yang akan digabung. 4ntuk uji klinis, misalnya perlu ditetapkan apakah hanya akan disertakan uji klinis dengan randomisasi, berapa jumlah subyek minimal yang dapat diterima, karakteristik klinis pasien, interensi yang dilakukan, lama follow-u( minimal, outcome yang diperlukan, rentang umur  subyek, serta lain!lain rincian data yang diperlukan. 2erlu pula dari awal ditentukan laporan dalam bahasa apa saja yang akan disertakan (apakah hanya artikel yang berbahasa >nggris atau mencakup yang berbahasa lain), tahun  publikasi, dan lain!lain aspek yang relean dengan hipotesis atau pertanyaan penelitian. 5uga harus ditentukan apakah meta!analisis hanya dilakukan terhadap laporan penelitian yang telah dipublikasi ataukah mencakup pula data yang tidak dipublikasi. Bila meta!analisis hanya dilakukan terhadap laporan penelitian yang telah dipublikasi, mungkin hasilnya tidak optimal, karena terdapatnya (u%lication %ias. 3elah diketahui bahwa peneliti dengan mengirim hasil  penelitian yang tidak bermakna, demikian pula editor cenderung menolak laporan hasil  penelitian tersebut. 2eneliti juga cenderung mengirim penelitian dengan hasil bermakna ke

!

 jurnal internas ional, sedangkan yang hasilnya tidak bermakna dikirim ke jurnal lokal.  u%lication %ias memang merupakan salah satu kendala yang nyata dalam meta!analisis. Di lain sisi bila disertakan data yang tidak dipublikasi dari pihak yang mempunyai kepentingan (misalnya dari perusahaan farmasi), hal ini pun dapat mengundang masalah. &asil penelitian yang tidak dipublikasi antara lain dapat diperoleh dengan menghubungi pusat!pusat penelitian tertentu yang biasanya dikenal oleh  (eer-grou( bidang studi yang berkaitan. 3entu saja tidak mungkin bagi penulis metaanalisis untuk memperoleh seluruh hasil penelitian yang tidak dipublikasi yang ada di seluruh dunia.

Strategi Penelusuran #a(oran P enelitian

4ntuk penelusuran ( searching ) bahan studi harus ditentukan kualifikasi penelusur  (misalnya petugas perpustakaan dan peneliti). >ni perlu ditekankan, karena kualitas penelusur  sangat mempengaruhi jumlah dan jenis pustaka yang diperlukan. 4ntuk menelusur ar tikel yang telah dipublikasi, database elektronik sangat bermanfaat; namun bila hanya cara ini yang digunakan, mungkin akan terlewatkan hasil studi lain yang relean. 9leh karenanya  biasanya disarankan untuk melengkapinya dengan pencarian manual, misalnya melalui  *nde"  $edicus, daftar pustaka buku ajar, tnijauan pustaka, dan publikasi lain. 4ntuk uji klinis, data%ase Cochrane Collaboration merupakan sumber yang sangat me mbantu. 4ntuk kepentingan ini harus dijelaskan spesifikasi database yang dipakai, strategi  pencarian, termasuk periode waktu yang disertakan dan kata kunci yang digunakan. &arus dijelaskan cara untuk memasukkan semua studi yang ada yang memenuhi kriteria, termasuk  kontak dengan para penulis, perangkat lunak yang dipakai (nama dan ersi), pencarian secara manual (dari daftar rujukan pada artikel), bahasa selain bahasa >nggris, serta metode  penelusuran hasil studi yang tidak dipublikasi.

Penilaian $ualitas arti$el

Artikel yang telah terkumpul harus diteliti satu demi satu. 2ada tahapan pertama harus dipastikan apakah semua sesuai dengan kriteria pemilihan yang telah ditetapkan. Bila hasil  penelusuran awal sangat banyak, penyaringan dapat dilakukan dengan cara menilai abstrak  masing!masing artikel. %etelah dipastikan sesuai dengan kriteria, kemudian setiap laporan studi dinilai kualitasnya oleh peneliti. 2ada umumnya penilaian dilakukan oleh dua orang  penilai (reiewer) secara terpisah, dengan menggunakan standar penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya, biasanya dengan menggunakan sistem score. Apabila terdapat ketidaksesuaain dilakukan diskusi untuk mencapai kesepakatan. !!

9leh karena kualitas hasil penelitian yang akan digabungkan tidak sama, maka perlu diberikan pembobotan terhadap masing!masing artikel. #isalnya, studi yang menggunakan $// subyek dengan teknik randomisasi yang baik serta menggunakan teknik double blind tentu tidak sama bobotnya dengan studi yang hanya melibatkan / pasien tanpa blinding.

Mengga!ung$an %asil studi

2enggabungan hasil berbagai studi merupakan langkah paling menentukan dalam meta!analisis. Dalam penggabungan ini diperlukan teknik statistika tertentu yang mengundang banyak beda pendapat. Berikut ini diuraikan beberapa prinsip yang perlu diketahui dalam penggabungan hasil banyak penelitian. 2erlu diingat bahwa dalam penggabungan hasil, penelitian dengan jumlah subyek  yang berbeda dan dengan kualitas yang berbeda tidak dapat diperlakukan sama. 2enelitian dengan jumlah subyek yang banyak dan yang berkualitas lebih baik harus mendapat bobot yang lebih besar. 2enelitian dapat memberi hasil akhir +outcome) berupa data nominal, numerik, atau ordinal. 2enggabungan hasil dilakukan sesuai dengan data pada penelitian aslinya seperti tampak pada tabel  berikut.

Apabila hasil suatu uji klinis berskala numerik (misalnya penelitian yang membandingkan dua obat dalam menurunkan kadar kolesterol), maka yang digabungkan dapat berupa beda rerata +mean difference) antara kedua kelompok. 4ntuk meniadakan peran  jumlah subyek ini, maka beda rerata lebih baik tidak dinyatakan dalam angka mutlak, melainkan dalam besaran simpang baku ( standard deviation) berupa standardi, ?aines ", ;brahim S. Numbers needed to treat derived from metaanalyses-sometimes informative, usually misleading. M= !0005%!/2 !'&/-'!.

Smith D
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF