Giovanni - Makalah Referat IKA Sindrom Nefritik
November 18, 2018 | Author: Giovanni Gilbiyanto | Category: N/A
Short Description
Giovanni - Makalah Referat IKA Sindrom Nefritik...
Description
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Ginjal merupakan organ eksresi yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan internal dengan jalan menjaga komposisi cairan ekskraseluler, eksresi sisa-sisa metabolisme tubuh, regulasi volume cairan tubuh, dan menjaga keseimbangan asam basa. Ginjal terletak di dalam retrope retroperit ritone oneum um sediki sedikitt di atas keting ketinggia gian n umbil umbiliku ikuss dan kisaran kisaran panjang panjang serta serta beratn beratnya ya berturut-turut dari kira-kira 6 cm dan 24 gr pada bayi cukup bulan sampai 12 cm atau lebih 1! gr pada orang de"asa. Ginjal mempunyai lapian luar, korteks, yang berisi glomerulus, tubulus kontortus proksimalis dan distalis dan duktus kolektivus serta di bagian dalamnya, medula yang mengandung bagian-bagian tubulus yang lurus, lengkung henle #ansa henle$, vasa rekta, dan duktus koligens terminal. 1-% &etiap ginjal mengandung sekitar satu juta nefron #glomerulus dan tubulus terkait$. 'ada manusia, pembentukan nefron telah sempurna pada saat lahir, tetapi maturasi fungsional belum terjadi sampai kemudian hari. (arena tidak ada nefron baru yang dapat dibentuk sesudah lahir, hilangnya nefron secara progresif dapat menyebabkan insufisiensi ginjal. 1 . 'embentukan urin dimulai di glomerulus. )i tempat inilah terjadi filtrasi dimana dalam dalam keadaa keadaan n normal normal protein protein tidak dapat lolos dari plasma. plasma. *pabi *pabila la terjad terjadii
kerusak kerusakan an
dinding kapiler glomerulus yang menyebabkan peningkatan permeabilitas terhadap protein plasma sehingga memungkinkan protein lolos dari plasma ke dalam filtrat glomerulus. )alam keadaan inilah akan dijumpai kadar prtein yang meningkat di urin atau yang dikenal dengan proteinuria.
1.2. Tujuan
+ujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui etiologi, epidemiologi, penatalaksanaan, prognosis, dan pencegahan dari &indrom efritik *kut pada anak. anak.
BAB II 1 Kepaniteraan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Isi 2.1 Definisi Sindrom Nefritis Akut
&indrom efritik *kut #&*$ adalah sekumpulan gejala-gejala yang timbul secara mendadak, terdiri atas hematuria, proteinuria, silinderuria #terutama silinder eritrosit$, dengan atau tanpa disertai hipertensi, edema, gejala-gejala dari kongesti vaskuler atau gagal ginjal akut, sebagai akibat dari suatu proses peradangan yang ditimbulkan oleh reaksi imunologis pada ginjal secara spesifik mengenai glomeruli. 'enyakit ini paling sering diakibatkan oleh glomerulonephritis akut pasca streptococcus. 'enyakit ini adalah contoh klasik sindrom nefritis akut.1,2 )ulu penyakit ini merupakan penyebab tersering hematuria makroskopis pada anak, tetapi frekuensinya menurun selama decade terakhir dimana nefropati g* sekarang kelihatanya merupakan penyebab hematuria makroskopis yang paling laim. 1 2.2 Eidemiologi Di negara berkembang, glomerulonefritis akut pasca infeksi streptokokus masih sering dijumpai dan merupakan penyebab lesi ginjal non supuratif terbanyak pada anak. nsidensinya meningkat pada kelompok sosioekonomi rendah,
berkaitan dengan higiene yang kurang baik. 'enyakit ini dapat terjadi pada segala usia, namun seringnya terjadi pada anak-anak, terutama usia -12 tahun. 'enyakit ini terkait dengan faringitis biasanya terjadi pada musim hujan/dingin, sedang dengan infeksi kulit pada musim kemarau/panas. 0atio terjadinya glomerulonefritis paska infeksi pada pria dibanding "anita adalah 21. Di Indonesia, penelitian multisenter selama 12 bulan pada tahun 1988 melaporkan 17 orang pasien yang dira!at di rumah sakit pendidikan, terbanyak di "urabaya #2$,%&' diikuti oleh (akarta #2),7&', *andung #17,$&', dan +alembang #8,2&'. +erbandingan pasien lakilaki dan perempuan 1,-1 dan terbanyak menyerang anak usia $8 tahun #),$&'.),%
2.! Etiologi &ebagian besar #3$ glomerulonefritis akut paska streptokokus timbul setelah
infeksi saluran pernapasan bagian atas, yang disebabkan oleh kuman &treptokokus beta hemolitikus grup * tipe 1, %, 4, 12, 1, 2, 45. &edang tipe 2, 45, , 6, dan 6! menyebabkan infeksi kulit -14 hari setelah infeksi streptokokus, timbul gejala-gejala klinis. 2 Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
nfeksi
kuman
streptokokus
beta
hemolitikus
ini
mempunyai
resiko
terjadinya
glomerulonefritis akut paska streptokokus berkisar 1!-13. &treptococcus ini dikemukakan pertama kali oleh ohlein pada tahun 15! dengan alasan bah"a 1. +imbulnya G* setelah infeksi skarlatina 2. )iisolasinya kuman &treptococcus 7 hemolyticus golongan * !. 8eningkatnya titer anti-streptolisin pada serum penderita 9tiologi &indrom efritik *kut lainnya g* efropati g* efropati adalah penyakit ginjal kronis yang bisa berlangsung 1!-2! tahun. :al ini disebabkan oleh endapan protein imunoglobulin * #g*$ dalam glomeruli #penyaring$ dalam ginjal. Glomeruli ini biasanya berfungsi sebagai penyaring limbah dan kelebihan air dari darah dan mengirimkannya ke kandung kemih sebagai urin. amun, protein g* mencegah proses penyaringan ini. :al ini dapat mengakibatkan darah dan protein dalam urin dan bengkak di tangan dan kaki. +idak diketahui apa yang menyebabkan endapan g* tersebut. "ejala yang paling umum adalah darah dalam urin. &ai timbul gejala penyakit ini
perlu bertahun-tahun dan menyebabkan komplikasi seperti bengkak, infeksi saluran pernapasan atas berulang, atau penyakit usus. &indroma *lport #efritis herediter$ &indroma *lport adalah suatu penyakit keturunan, dimana fungsi ginjalnya buruk dan terdapat hematuria #darah dalam air kemih$, kadang disertai tuli dan kelainan pada mata.&indroma *lport ini disebabkan oleh kelainan gen pada kromosom ;.
View more...
Comments