Bedah Flap Untuk Terapi Poket
April 20, 2019 | Author: Ardista Rani | Category: N/A
Short Description
Bedah Flap Untuk Terapi Poket...
Description
TUGAS MANDIRI PERIODONSIA P ERIODONSIA 2
Bedah Flap untuk Terapi Poket
Oleh :
!ntia Nur Malik"a N
#2$2$$$%$#&$
Ardi'ta Rani (e'tari
#2$2$$$%$#&2
Bel)i* Ana'i'
#2$2$$$%$#&%
Adit!a Ra+a De,ara
#2$2$$$%$#&-
.unira Ro'andita
#2$2$$$%$#&/
FA0U(TAS 0EDO0TERAN GIGI UNI1ERSITAS AIR(ANGGA SURABA.A 2#$/
MODIFIED IDMAN F(AP
Pada tahun 1965, Morris menghidupkan kembali teknik yang telah dijelaskan di awal abad
kedua
puluh
dalam
literatur
periodontal;
ia
menyebutnya
"unrepositioned
mucoperiosteal lap" Pada dasarnya, prosedur yang sama telah diperkenalkan pada tahun 19! oleh #amjord dan $issle, yang menyebutnya "modiied %idman lap" &'ambar 59()*+ eknik ini menawarkan kemungkinan menciptakan adaptasi pasca operasi intim dari jaringan ikat kolagen yang sehat pada permukaan gigi dan menyediakan akses untuk instrumentasi yang memadai dari permukaan akar dan penutupan segera daerah yang bersangkutan+ -angkah(langkah berikut menjelaskan teknik modiied %idman lap 1+
.ayatan awal adalah sayatan be/el internal sampai ke al/eolar crest mulai 0,5(1 mm dari margin gingi/a &'ambar 59(), *+ Scalloping mengikuti margin gingi/a+ Perawatan harus diambil untuk memasukkan blade sedemikian rupa sehingga memiliki ketebalan yang sama dengan facial flap yang tersisa+ Vertical relaxing
incisions biasanya tidak diperlukan+ 2+ 'ingi/a ini dibuka3dipisahkan dengan ele/ator periosteal &'ambar 59(), 4* )+ .ebuah insisi sulkus dibuat sedemikian rupa dari dasar poket ke tulang, sehingga tampak poket linning + + .etelah lap terbuka, sayatan ketiga dibuat di ruang interdental koronal tulang dengan kuret atau pisau interproksimal dan bagian leher gingi/a dibuang &'ambar 59(), dan *+ 5+ Tissue tags dan jaringan granulasi dikeluarkan dengan kuret+ Permukaan akar diperiksa, kemudian dilakukan scaled and planed jika diperlukan &'ambar 59(), ' dan 7*+ .isa serat periodontal yang melekat pada permukaan gigi tidak boleh dirusak+ 6+ 8entuk tulang sebisa mungkin dipertahankan+ .egala upaya dilakukan untuk menyesuaikan jaringan interproksimal bagian acial dan lingual berdekatan satu sama lain sedemikian rupa sehingga tidak ada tulang interproksimal yang masih terbuka pada saat suturing dilakukan+ ntuk mengembalikan adaptasi .uatu lap dapat ditipiskan, dari gingi/a sekitar seluruh keliling gigi dan dari bagian interproksimal satu sama lain+ !+ .elanjutnya, suturing independen ditempatkan baik di bagian acial dan palatal &'ambar 59(), : dan * dan ditutup dengan pak bedah periodontal #amjord dan $issle melakukan sebuah studi longitudinal yang luas membandingkan prosedur %idman, sebagaimana yang telah dimodiikasi oleh mereka, dengan teknik kuretase dan metode penghapusan saku yang mencakup konturing tulang bila diperlukan+ Pasien secara acak diberikan perawatan ke salah satu teknik, dan hasil dianalisis tahunan hingga !
tahun setelah terapi+ Mereka melaporkan hasil yang kurang lebih sama dengan tiga metode yang telah diuji+ 7 Selanutn!a7 ahitan 7 "lap dike+3alikan pada po'i'i 'e+ula dan diahit6 0 dan (7 ha'il pa'8a opera'i6
APIA((. DISP(AED F(AP
4engan beberapa jenis, teknik apically displaced lap dapat digunakan untuk penghilangan poket periodontal dan3atau pelebaran daerah dari attached gingi/al+ 8ergantung
pada tujuannya, apically displaced lap dapat berupa mukoperiosteal &ullthickness* lap atau mucosal &split(thickness* lap+ Mucosal lap membutuhkan tingkat ketelitian dan waktu yang lebih dibanding mukoperiosteal lap karena jaringan gingi/al cukup tebal untuk dipisahkan atau dibelah, akan tetapi dapat diposisikan kembali dengan lebih akurat dan dilakukan suturing pada daerah apikal dengan menggunakan teknik suturing periosteal, sebagai berikut? 1+ :nsisi be/el internal dibuat+ ntuk menyediakan lapisan keratin dan attached gingiva, sebaiknya tidak lebih dari 1mm dari puncak gingi/al dan diarahkan pada puncak dari tulang al/eolar+ :nsisi dibuat setelah adanya scalloping , dan tidak perlu melakukan penandaan dasar dari poket pada permukaan gingi/al eksternal+ 4an tidak perlu pula dilakukan penekanan atau pengutamaan dilakukannya scallop pada interdental karena lap dibuat pada bagian apikal dan tidak pada interdental+ 2+ 4ilakukan pembuatan insisi cra/icular, diikuti dengan pengangkatan lap, lalu dilakukan insisi interdental, dan bagian dari jaringan yang terdapat poket dihilangkan atau dibuang+ )+ Pembuatan insisi /ertical dilakukan melebar hingga mencapai mucogingi/ial junction+ @pabila obyektinya adalah ull(thickness lap, dilakukan pengangkatan dengan diseksi tumpul dengan periosteal ele/ator+ ika split(thickness lap yang dibutuhkan, pengangkatan dilakukan dengan diseksi tajam dengan pisau 8ard(Parker untuk memisahkannya, meninggalkan selapis jaringan ikat, termasuk periosteum, pada tulang+ + .etelah dilakukan pengangkatan semua jaringan granulasi, scaling dan root planning, dan pembedahan tulang jika diperlukan, lap dilakukan pada a pikal+ :ni penting bahwa insisi /ertical dank arena itu pengangkatan atau ele/asi lap, melewati mucogingi/al junction untuk menyediakan pergerakan adekuat pada lap untuk displacement apikalnya+ 5+ @pabila yang dilakukan adalah ull(thickness lap, lakukan penjahitan atau suturing mengelilingi gigi untuk mencegah lap bergerak atau bergeser menuju posisi yang lebih kearah apikal dari yang diinginkan, dan dressing periodontal dapat menghindari pergerakan lap menuju kearah koronal+ Pada partial(thickness lap dilakukan penjahitan atau suturing langsung ke periosteum menggunakan teknik direct loop suture atau kombinasi dari loop suture dan anchor suture+ 4ry oil diletakkan diatas lap sebelum menutupnya dengan dressing untuk mencegah pertemuan atau kontak pack dibawah lap+ 6+ .etelah 1 minggu, dressing dan suture atau jahitan dilepaskan+ @rea tempat dilakukannya lap sebelumnya akan mengalami repacked pada minggu berikutnya,
setelah itu pasien diinstruksikan untuk menggunakan obat kumur chlorheAidine atau penggunaan chlorheAidine topical menggunakan aplikator yang berujung kapas untuk 2 atau ) minggu+
Ga+3ar $6 Api8all! Di'pla8ed Flap6 A dan B7 )a+3aran "a'ial dan lin)ual6 dan D7 "lap "a'ial dan lin)ual di3uka atau dian)kat6 E dan F7 'etelah dilakukan de3ride+ent pada area ter'e3ut6 G dan ;7 lakukan penahitan pada daerah ter'e3ut6 I dan >7 pen!e+3uhan 'etelah $ +in))u6 07 pen!e+3uhan 'etelah 2 3ulan6 Atta8hed )in)i,a !an) +a'ih ada diletakkan le3ih kea rah apikal6
F(APS FOR REONSTRUTI1E SURGER.
Pada terapi rekonstrukti, bone grats, membrane, atau kombinasi semuanya, dengan atau tanpa agent yang lain, digunakan untuk hasil yang memuaskan+ 4esain lap seharusnya ditentukan sehingga jumlah maksimal dari jaringan gingi/a dan papilla terjaga untuk menutupi material yang diletakkan di dalam poket+ @da 2 design lap yang tersedia untuk bedah rekonstrukti? papilla preser/ation lap dan kon/ensional lap dengan insisi cre/icular+ 4esign lap yang biasa dipilih adalah papilla preser/ation lap, yang mempertahankan seluruh papilla yang menutupi lesi+ @kan tetapi, untuk menggunakan lap ini, harus ada ruang interdental yang adekuat agar memungkinkan
papilla yang utuh tercermin atau terlihat dengan asial atau lingual3palatal lap+ .aat ruang interdental sangat sempit, membuat papilla preser/ation lap tidak mungkin dilakukan, kon/ensional lap dengan hanya dilakukannya insisi cre/icular dilakukan+
Papilla Pre'er,ation Flap
eknik untuk melakukan papilla preser/ation lap adalah sebagai berikut? 1+ -akukan insisi cre/icular mengelilingi setiap gigi tanpa insisi yang memotong interdental papilla+ 2+ Papilla yang terlidungi atau terjaga dapat disatukan menuju asial atau lingual3palatal lap, meskipun paling sering disatukan dengan asial lap+ 4alam kasus ini, insisi palatal atau lingual terdiri dari insisi semilunar memotong interdental pada aspek palatal atau lingualnya; insisi ini menurun menuju apikal dari garis sudut gigi sehingga papillary incision setidaknya 5mm dari puncak papilla+ )+ Brban ika tulan) te)ak taa+ ke apikal7 pen)a+3ilan tulan) ter'e3ut +un)kin +e+3uat pro'edur +enadi le3ih +udah6 B7 Tu3ero'ita' di'tal !an) panan) den)an attached gingiva !an) 3an!ak +erupakan keadaan anato+i ideal untuk eradika'i poket di'tal+
Teknik
1+ 4ibuat dua insisi paralel, dimulai dari bagian distal gigi dan memangjang ke mucogingiva junction distal menuju tuberositas atau retromolar pad &'ambar 59(1*+
2+ arak asiolingual di antara kedua insisi bergantung pada kedalaman poket dan jumlah jaringan ibrous yang terlibat+ )+
View more...
Comments