Antena Telex

July 26, 2021 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Antena Telex...

Description

Entah benar apa kebetulan saja,tapi cara ini selalu bagus hasilnya bila saya terapkan dalam membuat antena TELEX.Cara yang manakah itu? yaitu menggambar dulu sebelum membuat antena TELEX. Namun sebelum itu kita cari dulu ukuran iner dari sebuah antena TELEX..Maka perhitunganya adalah:

Saya biasanya menggunakan perkalian 5/8 lamda untuk membuat antena TELEX.Maka perhitunganya adalah:

Setelah tau rumusnya,lalu kita cari panjang iner antena TELEK,misalnya kita mau matcing di frekwensi 100 Mhz.Maka perhitunganya seperti di bawah:

Catatan: * 100 Mhz = 100.000.000 Hz * 1,875 m = 187,5 cm Setelah tau ukuran iner langkah selanjutnya adalah menggambar,kita bisa secara manual atau dengan komputer.Kalau cara manual cukup sediakan kertas,pensil,penggaris,busur dan jangka.kalau menggunakan komputer kita bisa pakai aplikasi nggambar,misalnya Corel,dll.

Sebenarnya menggambar ini tujuanya untuk menentukan letak kumis,biasanya kalau kita mencari hasil matcing yang bagus 1:1 ialah dengan menggeser kedudukan kumis keatas atau kebawah,namun dengan menggambar seperti ini,kita bisa tau arah-arah letak kumis.Lihat gambar di samping kiri.!

Inernya ketemu 187,5 cm,trus yang tengah warna merah itu loading,biasanya loading di jual di toko elektronik,atau kita bisa buat sendiri dari pipa pvc, panjang loading juga kita ukur.Lalu untuk panjang Ground nya lebih panjang dari pada 187,5 cm ,biasanya 250 cm,nanti kelebihanya untuk kaitan pada tiang antena. Kita coba menggambar manual,gambarnya tentu dengan skala,misalkan 187,5 cm kita gambar di kertas 187,5 mm.setelah membuat garis lurus dari atas kebawah sesuai dengan ukuran.Lalu kita letakan jarum jangka di tengah2 panjang loading,trus kita lingkarkan yang di mulai dari atas paling ujung dari panjang iner.Pada bagian bawah gambar bisa kita lihat Kumis yang panjangnya 75 cm dengan sudut 45 derajat.Maka pada bagian ujung kumis kita rapatkan pada lingkaran,dan pada pangkal kumis yang bagian atas itu,akan menentukan jarak posisi kumis bila di ukur dari atas,seperti pada gambar yang kita tandai dengan huruf F.Dalam menggambar ini,sebenarnya huruf F itulah yang kita cari.Kalau pangjang kumis yang kita inginkan lebih panjang dari 75 cm,misalkan panjang kumis 80 cm,maka posisi kumis akan lebih keatas lagi,seperti pada gambar kumis yang warna merah,di tandai dengan huruf G. Demikianlah yang saya lakukan sebelum membuat Antena telex 5/8,ini sebagai perhitungan lain saja,bila anda mau mencoba hal ini silahkan.Dan semoga bermanfaat......>-<

Komunitas breker 6 m (47.0 s/d 67.0 Mhz) Sabtu, 13 Agustus 2011 ANTENA TELEX 2 X 5/8

Antena Telex Dengan Lamda 2 x 5/8 Sangatlah Bagus Untuk Daya Riciv Dan Pancar , Di Samping Ada Gambar Antena Telex Terjemahan Freqwensi 57.5Mhz Dengan Total Panjang Dari Bawah Ke Atas Adalah 309Cm x 2 + 91cm , Untuk Hasil Yg Lebih Bagus Gunakan Kawat Email Kualitas Tinggi Biyar Lebih Bagus Kawat Email Tersebut Di Lapisi Perak (crom) , Banyak Breaker2 Yg Memakai Antena Telex Tersebut Termasuk Di BREACOMM / BCP FM Kab Pemalang Sudah Sebagian Besar Menggunakannya . Bagi Yg Ingin Mencobanya Kami Akan Buat Rumus Dan Kuncinya . Contoh Di Freqwensi 57.5Mhz : 300/Freq x Vf x Lamda = ? PANJANG INER : 300/57.5 x 0,95 x 5/8 (0,625) = 3.0978261 > 309Cm. LODING COIL : Panjang Kawat > 300/57.5 x 0,95 x 1/4 (0,25) = 1.2391304 > 124Cm > Diameter Kawat : 1,6Mm > Koker Union Sok Paralon 3/4 . GROUND : 300/57.5 x 0,95 x 5/8 (0,625) = 3.0978261 > 309Cm + 91Cm (Pegangan Pipa) . KUMIS : 300/57.5 x 0,95 x 1/4 (0,25) = 1.2391304 > 124Cm (8 biji) . Nb : Untuk Hasil Yg Lebih Bagus Panjang Elemen Harus Pan Deng Ukuran Alias Jangan Menggeser Sdikitpun , Yg Kita Uprek Loding Bagaimana Caranya Membuat Loding Yg Benar , Oh Ya Kabel Harus Di Losis Dulu Ya . LOSIS KABEL : Rumus Akurat > 11,811/Freq x 2541 x Vf x 1/4 Lamda : 100 x Kelipatan Ganjil = ? . CONTOH Di Freq 57.5Mhz : 11,811/57.5 x 2541 x 0,84 (Rg 8 Tunggal) x 1/4 (0,25) : 100 x Kelipatan Ganjil (1, 3, 5, 7, 9,11, 13, 15) = 1.0960813 (Kelipatan 1) . Selamat Mencoba ?

Sunday, March 11, 2012

RUMUS ANTENNA TELEX UNTUK FREQUENSI 88-108 MHz

Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Font color: Blue, Border: : (No border)

Membuat Antena Pemancar FM sangat bervariasi. Ada yang antena directional (polarisasi pancaran 1 arah biasanya untuk pemancar dengan daya tinggi), atau antena omnidirectional (polarisasi pancaran segala arah biasanya ini untuk pemancar dengan daya rendah). Nah, berikut ini saya sampaikan sedikit penjelasan mengenai salah satu jenis Antena Pemancar FM dengan polarisasi omnidirectional, yakni Antena Telex dengan prinsip 2x 5/8 lamda. Antena ini sangat cocok untuk wilayah dengan kondisi berbukit-bukit, atau area dengan banyak gedung, lebih menghasilkan pancaran signal yang lebih kuat dibandingkan saudaranya yang berjenis ground plane 1 x 1/4 lamda, atau antena vertikal 1 x 5/8 lamda. Namun memang ukuran panjangnya jauh lebih panjang, karena menggunakan prinsip 2x 5/8 lamda. Jadi membutuhkan tiang pancang yang lebih kuat dibandingkan dengan antena lainnya. Sebelumnya saya mengenal antena jenis ini dari kawan saya yang bergelut di dunia broadcasting radio. Beliaunya selalu menggunakan antena jenis ini untuk pemancar dengan daya 30 watt - 200 watt. Termasuk terakhir juga digunakan di Pemancar Radio KEPANJEN FM yang tak lain adalah Stasiun Radio yang saya dirikan di tempat usaha saya RIZALmedia. Melihat Antena yang terpasang pada KEPANJEN FM, saya jadi penasaran bagaimana sih prinsip kerja dari antena ini? Nah, setelah browsing-browsing ternyata banyak jawaban yang tersedia di internet. Berikut saya tulis ulang apa yang sempat saya dapatkan dari banyak sumber. Terima kasih untuk semuanya yang sudah menjadi guru saya dalam hal ini... Semoga ilmu kita akan selalu mengalir sebagai amal ibadah yang barokah... Amiin....

ANTENNA TELEX 2 x 5/8 lamda Perhitungannya adalah sebagai berikut... Untuk mendapatkan nilai 1 lamda :

Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

Bila kita gunakan prinsip 5/8 lamda untuk membuat antena telex, maka perhitunganya adalah: Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

Misalnya untuk frekuensi 100 MHz : Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

Catatan: * 100 Mhz = 100.000.000 Hz * 1,875 m = 187,5 cm Nah, ketemu kan... berarti kalau frekuensi kita adalah 100 MHz, maka panjang dari loading ke ujung atas adalah 187,5 cm begitu juga dari loading ke ujung bawah kumis ground juga 187,5 cm, namun total panjang pipa yang bawah jelas akan dibutuhkan lebih panjang sebab untuk tempat 2 baris kumis ground plus tempat pengkait dengan tiang, biasanya dibutuhkan panjang sekitar 2,5 meter. Panjang ground kumis untuk frekuensi FM 88-108 MHz rata-rata adalah 75 cm. Dengan rumus ini berarti bila pemancar bekerja pada frekuensi yang lebih tinggi maka panjang antena akan lebih pendek, dan bila frekuensi lebih rendah berarti panjang antena akan lebih panjang. Berikut gambaran selengkapnya :

Bila kita ingin membuat antena ini silahkan membeli :     

Antena Telex 144MHz yang loading besar Pipa alumunium 2 dim sepanjang 2,5 m untuk pengganti pipa asli telex yang dibawah loading (nanti pipa asli ndak kita pakai). Pipa alumunium 3/4 dim beli 1 lonjor dipotong jadi 8, pas nanti ukurannya masingmasing 75cm (pipa ground asli juga ndak kita pakai). Pipa 1/4 dim sepanjang 1,25 meter untuk penambah ujung antena. Klem pipa alumunium ukuran 1/2 dim dan ukuran 2 dim.

Selamat bereksperimen, nanti tinggal di metching dengan pemancar dan juga kabel kita dengan menggunakan SWR plus Frequency Analizer. Semoga pemancar radio kita membawa manfaat ke arah positif bagi masyarakat sekitar... Amiin... referensi dari para guru : http://sekawan-servis-electronic.blogspot.com/2011/11/rumus-membuat-antena-telex-58.html http://radiolinkataupancarulang.blogspot.com/2010/09/antena-telex-untuk-pemancar-fm.html http://radioantena.wordpress.com/menghitung-antena/ Posted by fadjar hariyadi at 8:48 PM

ARTIKEL LAIN

ARTIKEL LAIN:

Antenna Hygen untuk pemancar FM

Dalam dunia telekomunikasi antenna merupakan sebuah elemen penting yang memungkinkan terjadinya hubungan telekomunikasi tersebut. Sebenarnya, apa itu antenna? ^^’ Banyak definisi tentang antena, tapi secara sederhana antena adalah sebuah sesuatu alat yang mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, dimana geombang tesebut berisi informasi. Lantas mengapa antena dapat mengirim dan menerima sinyal (gelombang yang berisi informasi)? Mengapa ia bisa memancarkan dan menerima gelombang? Karena ada medan di antara antenna pengirim dan penerima (antenna yang sedang melakukan komunikasi). Medan adalah suatu daerah yang masih dipengaruhi oleh gejala fisis dari suatu antenna. Antena tersebut saling berkomunikasi pada suatu frekuensi tertentu. Frekuensi yang dimaksud merupakan suatu rentang, karena tidak mungkin suatu alat beroperasi dengan satu frekuensi saja. Rentang frekuensi itulah yang dikatakan Band Width Antena. Ada bebagai macam pola pancar yang ada pada jenis-jenis antenna, Ada isotropik, omnidirectional directional dan lain-lain. Apa yang menyebabkan perbedaan pola pancar pada suatu antena? Perbedaan pola pancar disebabkan oleh bentuk antena. Ya, bentuk antena yang berbeda akan menghasilkan pola pancar yang berbeda pula. Kita dapat melihat pola pancar antena dipole yang pola panarnya seperti apel atau disebut pola pancar omni directional antenna ini memancar ke segala arah, tapi daya yang diterima tiap daerah tidak sama (daya menyebar ke samping namun tidak ke atas dan ke bawah). Antena Isotropik berarti antenna memancar ke segala arah dengan besar daya yang sama pada setiap titik. Polanya dapat dikatakan seperti bola. Pola pancar itulah yang disebut beamwidth. Beamwidth menunjukkan gain yang tersebar di daerah-daerah sekitar antenna. Gain yang menyebar itulah yang kemudian membentuk pola pancar suatu antenna. Apa itu gain antenna? Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita ingat kembali pengertian gain pada amplifier. Pada amplifier, gain adalah penguatan. Ketika kita memasukan daya sebesar 10dBw ke amplifier yang mempunyai penguatan 10dB, maka daya yang keluar adalah 20 dBw. Pertanyaannya, dari mana penguatan tersebut diperoleh? ^^’ hehehe Seperti yang kita ketahui, bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dihilangkan. Begitu juga dengan amplifier. Untuk dapat bekerja, suatu amplifier membutuhkan catuan (energy listrik). Nah, penguatan tersebut adalah permainan dari pengubahan “catuan” yang diubah dalam bentuk penguatan (begitu secara sederhananya). Trus, gimana dengan gain pada antenna yang tadi itu..?? Apa maksud dari penguatan antenna 30 dBi..? Nah, untuk pengertian gain antenna, ini agak berbeda dengan gain pada amplifier. Karena, antenna adalah suatu elemen pasif yang bekerja tidak memakai catuan (Untuk antenna pengirim, catuan yang digunakan sebenarnya adalah informasi yang dikirim). Gain pada antenna berarti perbandingan daya pada sudut tertentu yang diukur dari sebuah antenna atau perbandingan daya yang diterima pada antenna yang kita gunakan dengan antenna lain yang dianggap lebik ideal. Gain-gain tersebutlah yang kemudian akan membentuk beamwith (pola pancar). dBi atau decibel isotropik, adalah perbandingan antara antenna yang kita ukur dengan antenna isotropik (pada kenyataannya antenna isotropik adalah antenna ideal dan antenna ini tidak ada, karena ga ada suatu alat yang ideal). dBd (dB dipole) juga mirip dengan dBi, hanya saja antena dibandingkan dengan antenna dipole. “Yup, hehehe.. udah cape bacanya..? Kok saya ngerasa capek nulisnya yah..? ^^’ Nah, itu tadi sekilas tentang antenna. Masih mau lanjut lagi kah..?”

Antena itu, kok kelihatan primitive banget ya? Ya, memang seperti itu…!!! TELEX Inilah antena yang menjadi primadona bagi FM broadcaster komunitas. Ketika itu saya

pasang di ketinggian 16 m pada tiga pipa, dan ternyata setelah selesai pemasangan satu graund radial dari delapan radialnya terjatuh... wingngngng....praaaaang. Mau dibetulkan sudah aras-arasen naiknya, akhirnya dibiarkan begitu saja sampai sekarang. he.. namun begitu masih tampak sangat gagah ya. Lebih-lebih kabel untuk saluran transmisi menggunakan HELIAK 7/8" dengan titik matching pada SWR 1: 1,2. Uuh capek deh tuk seting. lembur sampai jam tiga pagi. Siangnya antena harus segera dinaikkan. jelang sore hari radio sudah mengudara. Mengapa menjadi Primadona Hayo kenapa antena ini disukai oleh broadkester komunitas! dan bahkan sebelum dipergunakan untuk komunitas lebih dulu in di kalangan breaker baik 2 m dan 3m. Ok jawabannya dengan cara buktikan sendiri untuk merakitnya. Yuk Merakit Antena Telex Sekarang giliran kamu tuk merakit sendiri antena ini, ini saya kasih ukuran jika mau bikin..bersambung mo lanjutin seting antena lagi biar swr 1:1 Untuk ukuran, sy memakai ukuran standart antenna yaitu 1 lamda = (300000 : Frekuensi ) x 0,95 Bagi yang kurang jelas silahkan pos kement di tempatnya...! Diposkan oleh Rama Papua di 17.28

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF