Anatomi Rongga Mulut

October 5, 2018 | Author: Rani Ida Sulastri | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

anatomi rongga mulut...

Description

Anatomi Rongga Mulut Rongga mulut merupakan sebuah bagian tubuh yang terdiridari : lidah bagian oral (dua pertiga bagian anterior dari lidah), palatum durum (palatumkeras), dasar dari mulut, trigonum retromolar, bibir, mukosa bukal, ‘alveolar ridge’, dan gingiva. Tulang mandibula dan maksila adalah bagian tulang yangmembatasi rongga mulut (Yousemet al., 1998). 1. Rongga mulut yang disebut juga rongga bukal, dibentuk secara anatomisoleh pipi, palatum keras, palatum lunak, dan lidah. Pipi membentuk dindingbagian lateral masing-masing sisi dari rongga mulut. Pada bagian eksternal daripipi, pipi dilapisi oleh kulit. Sedangkan pada bagian internalnya, pipi dilapisi olehmembran mukosa, yang terdiri dari epitel pipih berlapis yang tidak terkeratinasi.Otot-otot businator (otot yang menyusun dinding pipi) dan jaringan ikat tersusundiantara kulit dan membran mukosa dari pipi. Bagian anterior dari pipi berakhirpada bagian bibir (Tortoraet al., 2009).

Gambar 1. Anatomi Rongga Mulut 2. Bibir dan Palatum Bibir atau disebut juga labia, adalah lekukan jaringan lunak yangmengelilingi bagian yang terbuka dari mulut. Bibir terdiri dari otot orbikularis orisdan dilapisi oleh kulit pada bagian eksternal dan membran mukosa pada bagianinternal (Seeleyet al., 2008 ; Jahan-Parwaret al., 2011). Secara anatomi,bibir dibagi menjadi dua bagian yaitu bibir bagian atasdan bibir bagian bawah. Bibir bagian atas terbentang dari dasar dari hidung padabagian superior sampai ke lipatan nasolabial pada bagian lateral dan batas bebasdari sisi vermilion pada bagian inferior.

Bibir bagian bawah terbentang daribagian atas sisi vermilion sampai ke bagian komisura pada bagian lateral dan kebagian mandibula pada bagian inferior (Jahan-Parwaret al., 2011). Kedua bagian bibir tersebut, secara histologi, tersusun dari epidermis,jaringan subkutan, serat otot orbikularis oris, dan membran mukosa yang tersusundari bagian superfisial sampai ke bagian paling dalam. Bagian vermilionmerupakan bagian yang tersusun atas epitel pipih yang tidak terkeratinasi. Epitel-epitel pada bagianini melapisi banyak pembuluh kapiler sehingga memberikanwarna yang khas pada bagian tersebut. Selain itu, gambaran histologi jugamenunjukkan terdapatnya banyak kelenjar liur minor. Folikel rambut dan kelejar sebasea juga terdapat pada bagian kulit padabibir, namun struktur tersebut tidakditemukan pada bagian vermilion (Tortorraet al., 2009; Jahan-Parwaret al.,2011). Permukaan bibir bagian dalam dari bibir atas maupun bawah berlekatandengan gusi pada masing-masing bagian bibir oleh sebuah lipatan yang berada dibagian tengah dari membran mukosa yang disebut frenulum labial. Saatmelakukan proses mengunyah, kontraksi dari otototot businator di pipi dan otot-otot orbukularis oris di bibir akan membantu untuk memosisikan agar makananberada diantara gigi bagian atas dan gigi bagian bawah. Otot-otot tersebut jugamemiliki fungsi untuk membantu proses berbicara.Palatum merupakan sebuah dinding atau pembatas yang membatasi antararongga mulut dengan rongga hidung sehingga membentuk atap bagi ronggamulut. Struktur palatum sangat penting untuk dapat melakukan proses mengunyahdan bernafas pada saat yang sama. Palatum secara anatomis dibagi menjadi dua bagian yaitu palatum durum (palatum keras) dan palatum mole (palatum lunak).Palatum durum terletak di bagian anterior dari atap rongga mulut. Palatumdurum merupakan sekat yang terbentuk dari tulang yang memisahkan antararongga mulut dan rongga hidung. Palatum durum dibentuk oleh tulang maksiladan tulang palatin yang dilapisi oleh membran mukosa. Bagian posterior dari ataprongga mulut dibentuk oleh palatum mole. Palatum mole merupakan sekatberbentuk lengkungan yang membatasi antara bagian orofaring dan nasofaring.Palatum mole terbentuk dari jaringan otot yang sama halnya dengan paltumdurum, juga dilapisioleh membran mukosa (Marieb and Hoehn, 2010; Jahan-Parwaret al., 2011).

Gambar 2. Anatomi Palatum

3. Lidah Lidah merupakan salah satu organ aksesoris dalam sistem pencernaan.Secara embriologis, lidah mulai terbentuk pada usia 4 minggu kehamilan. Lidahtersusun dari otot lurik yang dilapisi oleh membran mukosa. Lidah beserta otot-otot yang berhubungan dengan lidah merupakan bagian yang menyusun dasar darirongga mulut. Lidah dibagi menjadi dua bagian yang lateral simetris oleh septummedian yang berada disepanjang lidah. Lidah menempel pada tulang hyoidpadabagian inferior, prosesusstyloiddari tulang temporal dan mandibula (Tortorraetal., 2009; Marieb and Hoehn, 2010 ; Adilet al., 2011). Setiap bagian lateral dari lidah memiliki komponen otot-otot ekstrinsikdan intrinsik yang sama. Otot ekstrinsik lidah terdiri dari otothyoglossus, ototgenioglossusdan ototstyloglossus. Otot-otot tersebut berasal dari luar lidah (menempel pada tulang yang ada di sekitar bagian tersebut) dan masuk kedalamjaringan ikat yang ada di lidah. Oto-otot eksternal lidah berfungsi untukmenggerakkan lidah dari sisi yang satu ke sisi yang berlawanan danmenggerakkan ke arah luar dan ke arah dalam. Pergerakan lidah karena otottersebut memungkinkan lidah untuk memosisikan makanan untuk dikunyah,dibentuk menjadi massa bundar, dan dipaksa untuk bergerak ke belakang mulutuntuk proses penelanan. Selain itu, otot-otot tersebut juga membentuk dasar darimulut dan mempertahankan agar posisi lidah tetap pada tempatnya.Otot-otot intrisik lidah berasal dari dalam lidah dan berada dalam jaringan ikat lidah. Otot ini mengubah bentuk dan ukuran lidah pada saat berbicara danmenelan. Otot tersebut terdiri atas : ototlongitudinalis superior, otot longitudinalis inferior, otottransversus linguae, dan ototverticalis linguae. Untukmenjaga agar pergerakan lidah terbatas ke arah posterior dan menjaga agar lidah tetap pada tempatnya, lidah berhubungan langsung dengan frenulum lingual, yaitu lipatan membran mukosa yang berada pada bagian tengah sumbu tubuh dan terletak di permukaan bawah lidah, yang menghubungkan langsung antara lidah dengan dasar dari rongga mulut (Tortorraet al., 2009; Marieb and Hoehn, 2010). Pada bagian dorsum lidah (permukaan atas lidah)dan permukaan laterallidah, lidah ditutupi oleh papila. Papila adalah proyeksi dari lamina propria yang ditutupi oleh epitel pipih berlapis. Sebagian dari papila memiliki kuncup perasa,reseptor dalam proses pengecapan, sebagian yang lainnya tidak. Namun,papilayang tidak memiliki kuncup perasa memiliki reseptor untuk sentuhan danberfungsi untuk menambah gaya gesekan antara lidah dan makanan, sehinggamempermudah lidah untuk menggerakkan makanan di dalam rongga mulut.Secara histologi (Mescher, 2010), terdapat empat jenis papila yang dapatdikenali sampai saat ini, yaitu : 1.Papila filiformis. Papila filiformis mempunyai jumlah yang sangat banyak dilidah. Bentuknya kerucut memanjang dan terkeratinasi, hal tersebutmenyebabkan warna keputihan atau keabuanpada lidah. Papila jenis ini tidakmengandung kuncup perasa. 2.Papila fungiformis. Papila fungiformis mempunyai jumlah yang lebih sedikitdibanding papila filiformis. Papila ini hanya sedikit terkeratinasi dan berbentuk menyerupai jamur

dengan dasarnya adalah jaringan ikat. Papila ini memiliki beberapa kuncup perasa pada bagian permukaan luarnya. Papila ini tersebar di antara papila filiformis. 3.Papila foliata. Papila ini sedikit berkembang pada orang dewasa, tetapimengandung lipatanlipatan pada bagian tepidari lidah dan mengandungkuncup perasa. 4.Papila sirkumfalata. Papila sirkumfalata merupakan papila dengan jumlah paling sedikit, namun memiliki ukuran papila yang paling besar dan mengandung lebih dari setengah jumlah keseluruhan papila di lidah manusia. Dengan ukuran satu sampai tiga milimeter, dan berjumlah tujuh sampai duabelas buah dalam satu lidah, papila ini umumnya membentuk garis berbentuk menyerupai huruf V dan berada di tepi dari sulkus terminalis. Pada bagian akhir dari papila sirkumfalata, dapat dijumpai sulkusterminalis. Sulkus terminalis merupakan sebuah lekukan melintang yang membagi lidah menjadi dua bagian, yaitu lidah bagian rongga mulut (duapertiga anterior lidah) dan lidah yang terletak pada orofaring (satu pertigaposterior lidah). Mukosa dari lidah yang terletak pada orofaring tidak memiliki papila, namun tetap berstruktur bergelombang dikarenakan keberadaan tonsil lingualis yang terletak di dalam mukosa lidah posterior tersebut (Saladin, 2008; Marieb and Hoehn, 2010).

Gambar 2.3.Penampang Lidah

4. Gigi Manusia memiliki dua buah perangkat gigi, yang akan tampak padaperiode kehidupan yang berbeda. Perangkat gigi yang tampak pertama pada anak-anak disebut gigi susu ataudeciduous teeth. Perangkat kedua yang muncul setelahperangkat pertama tanggal dan akan terus digunakan sepanjang hidup, disebutsebagai gigi permanen. Gigi susu berjumlah dua puluh empat buah yaitu : empat buah gigi seri

(insisivus), dua buah gigi taring (caninum) dan empat buah geraham(molar) pada setiap rahang. Gigi permanen berjumlah tiga puluh dua buah yaitu :empat buah gigi seri, dua buah gigi taring, empat buah gigi premolar, dan enambuah gigi geraham pada setiap rahang (Seeleyet al., 2008).Gigi susu mulai tumbuh pada gusi pada usia sekitar 6 bulan, dan biasanya mencapai satu perangkat lengkap pada usia sekitar 2 tahun. Gigi susu akan secarabertahap tanggal selama masa kanak-kanak dan akan digantikan oleh gigi permanen.

Gambar 4. Gigi Susu dan Gigi Permanen Gigi melekat pada gusi (gingiva), dan yang tampak dari luar adalah bagian mahkota dari gigi. Menurut Kerret al.(2011), mahkota gigi mempunyai lima buah permukaan pada setiap gigi. Kelima permukaan tersebut adalah bukal (menghadap kearah pipi atau bibir), lingual (menghadap kearah lidah), mesial (menghadap kearah gigi), distal (menghadap kearah gigi), dan bagian pengunyah(oklusal untuk gigi molar dan premolar, insisal untuk insisivus, dan caninus). Bagian yang berada dalam gingiva dan tertanam pada rahang dinamakan bagian akar gigi. Gigi insisivus, caninus, dan premolar masing-masing memiliki satu buah akar, walaupun gigi premolar pertama bagian atas rahang biasanya memiliki dua buah akar. Dua buah molar pertama rahang atas memiliki tiga buah akar, sedangkan molar yang berada dibawahnya hanya memiliki dua buah akar. Bagian mahkota dan akar dihubungkan oleh leher gigi. Bagian terluar dariakar dilapisi oleh jaringan ikat yang disebutcementum, yang melekat langsung dengan ligamen periodontal. Bagian yang membentuk tubuh dari gigi disebutdentin. Dentin mengandung banyak material kaya protein yang menyerupai tulang. Dentin dilapisi oleh enamel pada bagian mahkota, dan mengelilingi sebuahkavitas pulpa pusat yang mengandung banyak struktur jaringan lunak(jaringan ikat, pembuluh darah, dan jaringan saraf) yang secara kolektif disebut pulpa.Kavitas pulpa akan menyebar hingga ke akar, dan berubah menjadi kanal akar. Pada bagian akhir proksimal dari setiap kanal akar, terdapat foramen apikal yang memberikan jalan bagi pembuluh darah, saraf, dan struktur lainnya masuk ke dalam kavitas pulpa (Seeleyet al.,2008, Tortorraet al., 2009).

Sumber : http://www.shinysmiledentalclinic.com/wp-content/uploads/2014/10/OKE.jpg http://3.bp.blogspot.com/-OAdxLJQqZAM/TvKVO_E0fNI/AAAAAAAAAVg/57TnetLq0g/s1600/Picture8.jpg https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/1/11/Rongga_mulut-palatum.jpg http://image.slidesharecdn.com/histologironggamulutpspdgfkunudsemesteriitahun2014-final140308223100-phpapp02/95/struktur-histologi-rongga-mulut-6-638.jpg?cb=1394319156 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38667/4/Chapter %20II.pdf#page=1&zoom=auto,0,848

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF