1Metode Konseling Berhenti Merokok
November 12, 2018 | Author: Ulfa Zaizafun Solikhah | Category: N/A
Short Description
Metode Konseling Berhenti Merokok...
Description
Konseling berhenti merokok 08122770017
Di Indonesia, 70% penduduknya adalah perokok aktif. Dilihat dari sisi rumah tangga, 57 persennya memiliki anggota yang merokok yang hampir semuanya merokok di dalam rumah ketika bersama anggota keluarga lainnya. Artinya, hampir semua orang di Indonesia ini merupakan perokok pasif. Bahkan yang lebih memprihatinkan adalah masyarakat mulai merokok sejak usia 8 tahun atau sejak usia sekolah.
Di Indonesia, 70% penduduknya adalah perokok aktif. Dilihat dari sisi rumah tangga, 57 persennya memiliki anggota yang merokok yang hampir semuanya merokok di dalam rumah ketika bersama anggota keluarga lainnya. Artinya, hampir semua orang di Indonesia ini merupakan perokok pasif. Bahkan yang lebih memprihatinkan adalah masyarakat mulai merokok sejak usia 8 tahun atau sejak usia sekolah.
Menkes
menegaskan, kita semua sudah memahami benar apa saja bahaya merokok bagi kesehatan, namun memerangi rokok bukan sesuatu yang mudah. Diakui bahwa dari pihak profesi kesehatan sendiri belum melakukan upaya optimal dalam memerangi rokok. Bahkan menurut hasil penelitian Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3), para petugas kesehatan dan mahasiswa kedokteran masih belum bisa menjadi suri tauladan yang baik dalam hal perilaku tidak merokok. Upaya memerangi rokok harus dilaksanakan secara gotong royong oleh berbagai pihak, karena rokok menjadi urusan banyak pihak.
PENGERTIAN •
•
KLINIK BERHENTI MEROKOK ADALAH : MERUPAKAN SUATU KLINIK/TEMPAT UNTUK MENGUPAYAKAN PASIEN YG DIANJURKAN UNTUK BERHENTI MEROKOK KARENA KESEHATAN PARUNYA
TUJUAN
Mengajak pasien untuk mengurangi Faktor Risiko Penyakit Paru Kronis melalui konseling berhenti merokok
SASARAN
PASIEN DENGAN KELUHAN BATUK DAN SESAK NAPAS YANG MEMPUNYAI KEBIASAAN MEROKOK PENGUNJUNG/KELUARGA PASIEN YG INGIN BERHENTI MEROKOK KLIEN YG SECARA SUKARELA MENGUNJUNGI KBM •
•
•
KEGIATAN •
Konseling
•
Ada Media
•
simulasi •
Penyampaian informasi bersifat dua arah Bertujuan mengubah perilaku kearah tidak merokok
Sambut kedatangan klien dengan memberi salam dan berikan perhatian (mulai menciptakan hubungan yang baik).
Tanyakan kepada klien untuk menjajagi pengetahuan, perasaan dan kebutuhan klien terkait dengan kondisi kesehatannya terutama penyakit TBCnya dan kebiasaan merokoknya
Uraikan informasi yang sesuai dengan masalah klien mis: Bahaya Rokok, keuntungan tdk merokok, langkah-2 berhenti merokok, upaya mengatasi/memperkecil efek samping, dll
Bantu klien untuk mengatasi dampak yg akan timbul setelah tidak merokok dan menyarankan alternatif pemecahannya
Jelaskan lebih rinci konsekuensi dan keuntungan dari berhenti merokok
Ulangi beberapa informasi penting dan ingatkan bila klien harus melakukan kunjungan ulang ke BP4 bila diperlukan. Ucapkan terima kasih
Materi / bahan Konseling
Konseling periode I
1. Penggalian data klien 2. Pemberian Edukasi dg media elektronik Film bahaya merokok 3. Konseling singkat tentang bahaya merokok dan cara-cara berhenti merokok yg diambil dari referensi dan kemudian dimodifikasi 4. Diskusi dan tanya jawab 5. Mencari kesepakatan penetapan berhenti merokok 6. Pemberian leaflet/booklet tentang fakta-fakta merokok dan kesehatan serta cara berhenti merokok
Materi / bahan Konseling
Konseling Periode II Konseling singkat dengan materi dari rangkuman konseling pertama yang disesuaikan dengan hasil kesepakatan ( manajemen rokok ) Diskusi dan tanya jawab Pemberian leaflet/Booklet Merokok dan kesehatan Penghentian merokok penting untuk kesehatan Merokok dan TB Keuntungan Berhenti merokok Mari berhenti merokok –
–
–
Tahapan / Proses Konseling Tahap I (wawancara) 1) Tanya jawab tentang riwayat dan kebiasaan klien merokok 2) Mengukur ketergantungan atau tingkat kecanduan perokok 3) Mengukur niat, pentingnya, dan keyakinan berhenti merokok untuk kesehatan diri dan keluarga Tahap II (konseling) 1) Memberikan Informasi tentang hubungan rokok dan kesehatan 2) Memberikan Informasi hubungan rokok dan penyakit, tentang keuntungan berhenti merokok 3) Memberitahu cara-cara berhenti merokok (terapi dan manajeman rokok) dan hal-hal yang mungkin dialami
Tahapan / Proses Konseling •
Tahap III (diskusi) Diskusi dan Tanya jawab ttg pengalaman berhenti merokok dan materi leaflet Diskusi mencari kesepakatan Tahap penetapan cara berhenti (kapan, bagaimana, dan dukungan yg didapat) Tahap IV (penutup) Mengukur manfaat konseling (menanyakan pd klien manfaat KBM) Mengukur niat dan keyakinan berhenti setelah mendapat konseling –
–
•
–
–
Tahapan / Proses Konseling •
Tahap follow up (tindak lanjut) 1. Pasien datang lagi ke konselor untuk yang ke 2, ke 3 dan seterusnya 2. Pasien diminta menceritakan pengalamannya dalam berhenti merokok dan perubahan serta gejala yang muncul saat berhenti merokok 3. Pasien ditanya tentang leaflet yg telah dibacanya 4. Diskusi untuk mencari cara bersama-sama antara pasien dan konselor agar pasien tetap bertahan untuk berhenti merokok
Evaluasi Hasil Konseling •
Hasil konseling dievaluasi, disajikan dalam bentuk data untuk kemudian dapat digunakan sebagai alat untuk monitoring serta kajian-kajian analisa yang pada gilirannya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
± 4000 NIKOTIN TAR
BAHAN KIMIA
CARBON MONOXIDA
KANDUNGAN DALAM ROKOK Aceton(penghapus cat kuku)
Toluidine(bahan baku pewarna) Urethane(bahan anesthesi) Methanol(bahan bakar roket) Pyrene(Hasil pembakaran bersifat racun)
Naphthalene(kapur barus) Cadmium(dipakai pada accu mobil)
Dibenzacridine(bahan pembakaran bersifat racun) Buthane(bahan bakar korek api)
Carbon Monoxida(gas racun yang keluar dari knalpot)
Vynil Clorine(bahan plastik PVC)
HydrogenCyanade(Racun yang digunakan untuk pelaksanaan hukuman mati)
Amonia(pembersih lantai) Toluene(pelarut industri) Naphthalamine(bahan baku sintetis pewarna)
Arsenic(racun semut putih) Dimethynitrosamine(bahan/cai ran untuk batik)
Phenol(Pembersih lantai / desinfektan)
Polonium(Zat radio aktif) Benzopyrene(hasil pembakaran bersifat racun)
SIFAT ADDITIF NIKOTIN
BAHAYA & DAMPAK MEROKOK
25% KEMATIAN KARENA PENYAKIT JANTUNG
DATA STATISTIK
75% KEMATIAN KARENA EMPHYSEMA
TUBUH PEROKOK RAMBUT RONTOK KULIT KERIPUT KATARAK KARIES GIGI & KANKER MULUT,LIDAH, FARING EMPHISEMA & KANKER PARU KANKER PAYUDARA KANKER GINJAL & KANDUNG KEMIH HILANGNYA WARNA JARI
KERUSAKAN SPERMA
PSORIASIS
BUERGER’S DISEASE
KURANG PENDENGARAN KANKER KULIT OSTEOPOROSIS PENYAKIT JANTUNG TUKAK & KANKER LAMBUNG, PANKREAS KANKER UTERUS & KEGUGURAN
MUDAH LELAH & HIPERTENSI
BA BY BLUES &
KESULITAN BERNAFAS
RENTAN INFEKSI PEMBULUH DARAH & SERANGAN JANTUNG
MENGHAMBAT PEREDARAN DARAH
KANKER PARU
BRONCHITIS
PARU & SISTEM PERNAFASAN
EMPHYSEMA
PNEUMONIA / RADANG PARU
PEROKOK PASIF
•
ADALAH MEREKA YANG TIDAK MEROKOK NAMUN SEOLAH DIPAKSA UNTUK MENGHIRUP ASAP ROKOK DARI PEROKOK AKTIF YANG ADA DI SEKELILING MEREKA
FAKTA – FAKTA TENTANG BAHAYA ROKOK 1. SEKITAR 87 % KEMATIAN KARENA KANKER DAN PARU ADALAH AKIBAT PENDERITANYA MEROKOK 2. SEKITAR 82 % KEMATIAN KARENA BRONCHITIS ADALAH AKIBAT PENDERITANYA MEROKOK 3. SATU DARI EMPAT KEMATIAN AKIBAT SERANGAN JANTUNG TERJADI PADA PEROKOK 4. SETIAP 10 DETIK DI SELURUH DUNIA, SATU ORANG MENINGGAL BERKAITAN DENGAN TEMBAKAU
Apa kesimpulannya ?
Berhenti merokok adalah ……
SATU HAL YANG PALING PENTING Yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan diri dan keluarga
View more...
Comments